SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 53
Descargar para leer sin conexión
Pharma
                                                                                                                                                    New Platform*New Energy
MEDIA PHARMA Indonesia




                                                                                                                                          PHARMA Economy AND business MEDIA


                                                                                           Media Partner of                                                                                                                     Exclusive


                                                                                        IPEX
                                                                                                                                                                                                                                Interview


                                                                                        indonesia
                                                                                        Pharmaceutical EXPO

                                                                                          29 Sep-2 Oct 2011
                                                                                        Jakarta International Expo
                                                                                            Kemayoran Jakarta


                                                                                                                                                                                                                      DR Biantoro Wanandi
                                                                                                                                                                                                                           Mengawal
                                                                                                                                                                                                                               Projek
                                                                                                                                                                                                                            Switching
                                                                                                                                                                                                                           Rx to OTC
                                                                                                                                                                                                                         Di Indonesia
                                                                                                                                                                                                                               Local Issue

                                                                                                                                                                                                                               National

                                                                                       OTC Products:
                                                                                                                                                                                                                               Goal for
                                                                                                                                                                                                                                Public
                                                                                                                                                                                                                                Health


                                                                                     A healthy
                                                                                                                                                                                                                             GLobal Issue

                                                                                                                                                                                                                           Patent will
                                                                                                                                                                                                                            Disappear


                                                                                     perspective'
                                                                                                                                                                                                                           Brands can
                                                                                                                                                                                                                           last forever
Penerbitan Media PHARMA INDONESIA didedikasikan untuk Bidang Farmasi Indonesia.




                                                                                                                                                                                   Call us for friendly advise




                                                                                   PT. TIGAKA DISTRINDO PERKASA
                                                                                   Jl. Tanah Abang II No.37, Jakarta 10160, Indonesia Phone (62-21) 3508981, Fax (62-21) 3861847

                                                                                  MEDIA PHARMA INDONESIA - TAHUN KE 05 - EDISI 02/2011                                                                           pharmabiz.indonesia@gmail.com
14
                                                  Gabungan Perusahaan
                                                    Farmasi INdonesia




'Rek Ayo Rek' SUKSESKAN

MUNAS
Gabungan Perusahan
                          ke                  Tahun
                                              2011

Farmasi INdonesia

 Transformasi
 Usaha Farmasi
 Indonesia Menjadi
 Tulang Punggung
 Ekonomi Nasional




11-14
Oktober
2011
SHangrila
HOTEL
Surabaya

                               Pharma
                                New Platform*New Energy



                                PHARMA ECONOMY AND BUSINESS MEDIA
2        MEDIA PHARMA Indonesia

                                                      E D ITO R INSIgh t




                                                       Optimisme
                                                       di Pertengahan
                                                       Tahun 2011
                                                       Pembaca,
                                                       Sebelumnya redaksi meminta maaf lahir batin. Bukan saja untuk moment bulan suci Ramadhan
                                                       tetapi juga karena beberapa hal yang membuat penerbitan Media Pharma Indonesia menjadi
                                                       sedikit terkendala. Tetapi syukurlah, semua itu telah berhasil diatasi dengan baik.

Pemimpin Redaksi                                       Bulan Agustus tentu merupakan simbol dari momen proklamasi kemerdekaan tanah air tercinta.
Erwin E Ananto                                         Kemerdekaan Indonesia yang lahir pada 17 Agustus 1945, yang juga jatuh pada 17 Ramadhan
Redaktur Eksekutif
                                                       sejatinya memiliki nilai intrinsik bisa dipahami sebagai suatu peristiwa kebetulan. Kendati demi-
Iwan Setiawan Bunie                                    kian juga harus kita yakini sebagai suatu rancangan besar Tuhan YME untuk bangsa Indonesia.

Dewan Redaksi                                          Pembaca, di tengah gonjang-ganjing isu korupsi yang tak kunjung reda dan terpapar terus berita-
Erwin E Ananto, Chandra Wisnu                          nya di sebagian besar media masa, sesungguhnya sikap optimis malah makin menguat di hati dan
Brata, Rendy Eko Purnomo,
M Syarif Lubis, Icuk Sugiarto,                         pikiran masyarakat Indonesia, bahwasanya kita akan mampu menyelesaikannya.
Achmad Syauqi, Jihan Novitasari
                                                       Sikap optimis ini tampak pada ulasan edisi kali ini dengan adanya kemajuan ekonomi Indonesia
Sekretaris                                             selama semester II tahun 2011. Kemajuan ekonomi itu tentu menjadi sumber motivasi dan
Aprilia Hardiyanti
                                                       semangat untuk memperjuangkan kemajuan sektor farmasi guna meningkatkan daya saing.
Kontributor
Dika Amelia Ifani                                      Disamping menyoroti isu-isu ekonomi yang berdampak positif pada sektor industri farmasi,
                                                       redaksi juga mengulas topik hangat, hasil survei yang diungkap oleh lembaga survei Synovate
Ide Grafis                                             Research pada tahun 2009 lalu mengenai respon publik terhadap obat OTC di 17 negara, dengan
bursaide@yahoo.com
                                                       melibatkan sebanyak 12.000 responden di negara-negara itu. Survei itu bisa menjadi bahan acuan
                                                       alternatif bagi pemasar farmasi Indonesia khususnya di sektor obat bebas.
Dewan Pakar                                            Isu tentang perkembangan di sektor obat bebas ini kami sajikan untuk memberi dorongan industri-
Anthony Ch. Sunarjo, MBA                               industri farmasi lokal dalam upaya meng-goal-kan projek Switching Rx to OTC yang saat ini sedang
Drs. Johannes Setijono                                 ditindaklanjuti dalam sebuah white paper oleh GP Farmasi Indonesia untuk maju ke BPOM.
M. Syamsul Arifin
Dr. Boenyamin Setiawan, PH.D                           Projek Switching Rx to OTC ini tentu pekerjaan yang kompleks, namun GP Farmasi Indonesia
Biantoro Wanandi
                                                       yakin projek ini akan membuka secara luas akses masyarakat Indonesia untuk memperoleh obat
Darojatun Sanusi
                                                       yang terjangkau, khususnya obat untuk mengatasi penyakit-penyakit ringan. Projek ini dinilai
Kai Arief Iman Selo Mulya
Drs. Jahja Santoso
                                                       mampu meminimalisasi anggaran kesehatan pemerintah yang besar dalam program SJSN, dengan
Kendrariadi S, MBA                                     alasan bahwa dengan pertumbuhan ekonomi saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia makin
Ir. Ferry A Soetikno, MSc, MBA                         mampu membeli obat-obatan ringan OTC dari saku mereka.
Trianto Kuswita, DR. W
DR. Subowo D.T, MBA, PhD                               Demikian isu-isu disamping isu lainnya yang tersaji pada edisi kali ini. Mudah-mudahan ulasan
                                                       tersebut lebih memperkaya wawasan bagi para pelaku usaha farmasi, baik secara ekonomi maupun
                                                       sosial guna membantu masyarakat Indonesia memiliki swa-sembada obat di masa depan.

    Pharma
             New Platform*New Energy
                                                       Selamat membaca. Tetap Optimis!

                                                       Redaksi
       PHARMA INDUSTRY, business & TECHNOLOGY MEDIA




                                                                                                         pharmabiz.indonesia@gmail.com
Redaksi & Bisnis
Direct. 0882 10010 567
                                                       TERIMA KASIH Telah Memberikan Dukungan :
Gedung Triguna
Jl. Hang Lekiu III No 17                               Departemen Kesehatan Republik Indonesia       Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI)
Telp. (021) 722 8638, 739 5818                         Badan Pengawas Obat Dan Makanan               Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI)
Faks. (021) 722 8638                                   Departemen Keuangan, Departemen Perdagangan   Pharma Material Management Club (PMMC)
Kebayoran Baru - Jakarta 12120                         Depertemen Perindustrian                      International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG)
pharmabiz.indonesia@gmail.com                          Kementrian Riset dan Teknologi                Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI)
                                                       Badan Koordinasi Penanaman Modal              Gabungan Perusahaan Jamu Indonesia (GPJI)
MEDIA PHARMA Indonesia   3
c ONT E NT


       Business news                                                                                                              4
       The Case
       15 Biotech's R&D Biggest Spenders                                                                                          8


                                                                                                                                                                                 8
       OTC products: “A healthy perspective"	                                                                                    12
       Business Economy
       They are falling in love with Indonesia                                                                                   18
       A lot of homework for Indonesia                                                                                           20
       InterView
       Dr Biantoro Wanandi: Mengawal Projek Switching Rx to OTC untuk Indonesia' 22



                                                                                                                                                                           18
       Local ISSUE
       National Goal for Public Health                                                                                           26
       Lima Industri Farmasi dengan Pertumbuhan Pendapatan Tertinggi 2010                                                        28




                                                                                                                                               22
       Harga BBO Naik Stagnan                                                                                                    31
       Harga Jual Jamu Naik hingga 20%                                                                                           32
       GLOBAL ISSUE
       Pharmerging Market Berkontribusi 28%                                                                                      34
       A Patent will Disappear, Brands can last forever                                                                          36
       Business SECTION
       PT Cahaya Bumi Cemerlang: Excipient & Coating Systems Solutions                                                           38
       PACKAGING
       The Role of Color                                                                                                         40




                                                                                                                                                                      26
       SUPPLY cHAIN
       Penggunaan GS1di Seluruh Dunia                                                                                            42
       Business DIRECTORY	                                                                                                       46




 Terimakasih
 Kepada semua Mitra
 yang telah mendukung
 Media Pharma Indonesia
 yang telah terbit sejak
 September 2006


 Redaksi akan berupaya
 terus menyampaikan info bisnis
 seputar kesehatan dan farmasi
 dengan harapan setiap tulisan
 yang tersaji dapat memberi
 kontribusi bagi kemajuan dunia
 kesehatan dan farmasi
 di tanah air.

 Redaksi Media Pharma Indonesia




 Pharma
            New Platform*New Energy




      PHARMA INDUSTRY, business & TECHNOLOGY MEDIA      LIPI
                                                     Penerbitan MEDIA PHARMA INDONESIA Didedikasikan untuk Kemajuan Bidang Farmasi & Kesehatan Indonesia.
4       MEDIA PHARMA Indonesia

Business News
IPMG                                Pasar Farmasi Nasional

MNCs Farmasi                        Diproyeksikan Capai Rp 39 Triliun
Targetkan 30%                       Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia           Group (IPMG), memperkirakan meski pasar
                                    memproyeksikan pasar farmasi nasional,          farmasi Indonesia meningkat, pangsa produ-
Pangsa Pasar                        termasuk obat resep, obat bebas, serta alat     sen farmasi asing (MNCs) di negeri ini stagnan
                                    kesehatan, mencapai Rp 38 triliun - Rp 39       di level 21%. Sedangkan pangsa produsen
Lokal                               triliun, naik 14,7% dibandingkan 2010.          farmasi lokal mencapai 79%.

Produsen farmasi asing (MNCs)       Anthony Charles Sunarjo, Ketua Umum GPFI,       Stagnansi pangsa produsen farmasi di Indo-
di Indonesia yang tergabung         mengatakan kenaikan pasar farmasi tahun         nesia terjadi karena perusahaan farmasi asing
di IPMG menargetkan pangsa          ini didukung peningkatan konsumsi produk        di Indonesia mengalami disefisiensi produksi,
pasar mereka di Indonesia           farmasi seiring proyeksi pertumbuhan jumlah     yakni volume produksi yang kecil, membuat
meningkat sebsar 9% menjadi         penduduk Indonesia yang mencapai 237 juta       biaya produksi tidak efisien. Kondisi itu mem-
30% di 2011 dibandingkan 2010       jiwa, dari tahun lalu 234 juta jiwa.            buat produsen farmasi asing sulit medapatkan
sebesar 21%. Peningkatan pangsa                                                     marjin laba yang besar. Itu terjadi karena kebi-
itu seiring kenaikan permintaan     Parulian Simanjuntak, Direktur Eksekutif        jakan pemerintah yang mewajibkan MNCs
domestik serta peningkatan
  John Lechleiter                   International Pharmaceutical Manufacturing      memiliki fasilitas produksi di Indonesia.<rnd>
investasi MNCs di Indonesia.

Luthfi Mardiansyah, Chairman        Millennium Pharmacon International
IPMG menjelaskan perusahaan
farmasi nasional masih mendo-
minasi pasar obat di Indonesia
hingga 2011. Pangsa produsen
                                    Targetkan Pendapatan Naik 19,4%
farmasi nasional pada 2011 di-      PT Millennium Pharmacon International           "Kami sedang membangun satu kantor
perkirakan mencapai 70%.            Tbk (SDPC) menargetkan pendapatan               cabang baru di Manado tahun ini," kata
"Pangsa pasar MNCs di Indone-       pada 2011 naik 19,4% menjadi Rp 1 triliun       Andrew. Kantor cabang Millennium Phar-
sia ditargetkan mencapai 30%        dibanding 2010, seiring peningkatan             macon pada tahun ini ditargetkan berjumlah
pada tahun ini," ujarnya.           permintaan obat dan alat kesehatan di           30 unit, meningkat dibandingkan 2010
                                    pasar domestik. Andrew Loke, Presiden           sebanyak 29 unit.
Menurut dia, meski pangsanya        Direktur Millennium Pharmacon, men-
cukup rendah, MNCs tetap ter-       jelaskan peningkatan pendapatan akan            Andrew menilai hingga saat ini target pertum-
tarik menanamkan investasi di       mendorong pertumbuhan laba bersih per-          buhan pendapatan tersebut bisa tercapai,
Indonesia karena potensi pasar      usahaan yang ditargetkan naik 16,6%             dengan mengacu pada hasil penjualan
yang besar. IPMG memperkira-        menjadi Rp 4 miliar pada tahun ini.             kuartal I 2011. Berdasarkan laporan keuang-
kan pasar farmasi Indonesia 2011                                                    an perseroan, Millennium Pharmacon meraih
mencapai Rp 38 triliun, naik        Dia menjelaskan target peningkatan penda-       pendapatan Rp 226,07 miliar di kuartal I
10,5% dibandingkan tahun 2010       patan perusahaan juga didorong pertumbuh-       2011, naik 8,94% dibanding periode yang
sebesar Rp 34 triliun.              an pasar farmasi nasional yang diprediksi       sama 2010 sebesar Rp 207,5 miliar. Laba
                                    naik 11% menjadi Rp 38 triliun pada 2011        bersih perseroan menunjukkan peningkatan
Namun menurut Luthfi regulasi       dibandingkan 2010. Perseroan membuat            signifikan di kuartal I 2011, naik 4.877%
membatasi peran produsen asing      target pertumbuhan pendapatan mengacu           menjadi Rp 746,68 juta dibanding periode
dalam industri farmasi nasional,    pada kenaikan target penjualan masing-          yang sama di 2010 sebesar Rp 15 juta.
dalam hal penetrasi pasar dan       masing prinsipal rekanan perusahaan.
kompetisi domestik, industri far-                                                   Dia mengakui perseroan mengalami penu-
masi asing saat ini dihadapkan      "Upaya revitalisasi dan ekspansi jaringan       runan pendapatan pada 2010 karena peng-
pada ketatnya pengawasan oleh       akan mendorong pertumbuhan pendapatan           hentian kerja sama dengan PT Merck Tbk
Komisi Pengawas Persaingan          perseroan pada 2011," ujar Andrew.              (MERK) pada Desember 2009. Namun,
Usaha (KPPU).                                                                       dengan masuknya dua prinsipal lokal yakni
                                    Millennium Pharmacon menganggarkan dana         PT Tobbest Busindo pada kuartal I 2010 dan
Diakuinya perubahan kebijakan       dana belanja modal untuk revitalisasi dan       PT Maharupa Gatra pada kuartal II 2010,
pemerintah dan ketatnya penga-      ekspansi pada 2011 mencapai Rp 9,6 miliar.      Millennium Pharmacon menargetkan omset-
wasan KPPU bisa mempengaruhi        Perusahaan berencana mendanai ekspansi          nya bisa meningkat kembali pada tahun ini.
rencana investasi produsen farma-   tersebut dari kas internal dan pinjaman bank,
si asing di Indonesia. "Kami ber-   antara lain dari Standard Chartered Bank.       "Hingga akhir kuartal I 2011, rata-rata pen-
harap minat investasi produsen                                                      dapatan Millennium Pharmacon per bulan
farmasi di Indonesia terus me-      Dana belanja modal itu akan dipakai dalam       mencapai Rp 89,9 miliar. Kami menargetkan
ningkat karena adanya kepastian     bentuk pembangunan gedung cabang baru,          pada semeseter II 2011 rata-rata pendapatan
hukum dan kebijakan pemerintah      pembelian kantor untuk cabang baru, serta       perseroan bisa mencapai Rp 90 miliar-Rp 92
yang konsisten," ujarnya.<dbs>      penambahan unit-unit pengantaran (delivery).    miliar per bulan," ujar Andrew. <dbs>
MEDIA PHARMA Indonesia           5




 Gabungan PerusahaAn Farmasi Indonesia
                                                                                                   OBAT PALSU

Farmasi Terbantu Pembebasan                                                                        Peredarannya
Bea Masuk Impor Bahan Baku                                                                         Diperkirakan
                                                                                                   Naik 11%
Gabungan Perusahaan Farmasi                                  Para produsen farmasi telah
Indonesia menyatakan penerbitan                              sepakat untuk tidak menaikkan         International Pharmaceutical
Peraturan Menteri Keuangan                                   harga jual obat pada tahun ini,       Manufacturers Group (IPMG)
Nomor 80 Tahun 2011 tentang                                  dengan memperhatikan daya beli        memperkirakan peredaran obat
Penetapan Sistem Klasifikasi                                 masyarakat, khususnya kalangan        palsu di Indonesia pada 2011
Barang dan Pembebanan Tarif Bea                              menengah ke bawah.                    mencapai Rp 5,7 triliun - Rp 7,6
Masuk Atas Barang Impor,                                                                           triliun, meningkat 11% diband-
yang di antaranya membebaskan                                Hal itu dilakukan untuk memberi       ing tahun lalu. Kenaikan tersebut
bea masuk bahan baku farmasi,                                dukungan target pertumbuhan           didorong peningkatan konsumsi
akan mendorong penurunan                                     penjualan farmasi nasional pada       obat domestik.
biaya produksi industri farmasi di                           2011 sebesar 11%-14% dari
                                   Anthony Ch Sunarjo                                              Menurut Lutfi Mardiansyah, Ketua
Indonesia.                                                   penjualan tahun lalu Rp 34 triliun.
                                                             "Kami berharap pemerintah mem-        IPMG, tingginya peredaran obat
Hal itu karena dalam aturan tersebut, bea         bantu mengefisienkan biaya-biaya komponen        palsu di Indonesia saat ini karena
masuk 20 pos tarif bahan baku obat yang           produksi, untuk mengimbangi langkah kami         harganya lebih murah dibanding-
naik 5% sejak 1 Januari 2011 kembali              yang tidak menaikkan harga jual," kata           kan obat yang memiliki hak paten.
menjadi 0%.                                       Anthony.                                         Nilai peredaran obat palsu mencapai
                                                                                                   15%-20% dari proyeksi total pasar
                                                  Asosiasi juga berharap, dalam merumuskan         farmasi nasional pada tahun ini
Anthony Charles Sunarjo, Ketua Umum
                                                                                                   sebesar Rp 38 triliun. "Sebagian ma-
Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia,            kebijakan terkait bahan baku obat, pemerin-
                                                                                                   syarakat masih cenderung memilih
mengatakan dengan penurunan bea masuk             tah bisa berunding terlebih dahulu dengan
                                                                                                   produk obat dengan harga yang
bahan baku tersebut, harga jual bahan baku        produsen sebagai pemangku kepentingan
                                                                                                   lebih murah," kata Lutfi.
obat di Indonesia menjadi turun 5%, sesuai        (stakeholders) yang melaksanakan kebijakan.
besaran penurunan dalam peraturan itu.                                                             Dia menerangkan obat palsu yang
                                                  Apalagi bahan baku obat yang dikenai bea         beredar di Indonesia ada yang di-
Kondisi itu tentu akan berdampak pada biaya       masuk dalam Peraturan Menteri Keuangan           racik di dalam negeri namun ada
produksi industri farmasi nasional. "Penurun-     Nomor 241 Tahun 2010 merupakan bahan             pula yang diimpor dari beberapa
an bea impor bahan baku akan membantu             baku utama industri farmasi seperti sulfame-     negara seperti Singapura dan Ma-
produsen dalam menjaga margin," kata dia.         toxazol ciprofloxacin, dextromethorphan, dan     laysia. Namun Lutfi tidak menge-
                                                  aluminium hydroxide.                             tahui persentase impor obat palsu
Dia menilai produsen akan lebih terbantu lagi                                                      di Indonesia. Karena obat-obat itu
jika pemerintah menurunkan seluruh pos tarif      Permenkeu Nomor 80 Tahun 2011 merupa-            diimpor secara ilegal. Pemakaian
bea masuk bahan baku industri farmasi yang        kan revisi atas Peraturan Menteri Keuangan       obat palsu merugikan masyarakat
naik sejak awal 2011, sebanyak 80 pos tarif.      Nomor 241 Tahun 2010. Revisi bea masuk           dan produsen farmasi di Indonesia.
                                                  bahan baku obat itu diterbitkan setelah 15
Selain itu, pemerintah juga harus segera dan      produsen farmasi yang tergabung dalam            Sofjan Wanandi, Ketua Umum
benar-benar merealisasikan pelaksanaan            Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia            Asosiasi Pengusaha Indonesia,
penurunan bea masuk tersebut sesuai               bersedia membatalkan kenaikan harga jual         menilai maraknya peredaran obat
aturan. Hingga kini, asosiasi masih belum         obat pada kuartal I 2011.                        palsu dan kedaluwarsa di Indonesia
mendapat salinan resmi Peraturan Menteri                                                           karena lemahnya penegakan hukum.
Keuangan Nomor 80 Tahun 2011 tersebut.            Menteri Kesehatan RI Endang Rahayu Sedia-        Aparat penegak hukum jarang me-
                                                  ningsih, sebelumnya telah mengatakan kepa-       lakukan inspeksi mendadak sebagai
Berdasarkan data Gabungan Perusahaan              da produsen farmasi diimbau untuk menahan        upaya penegakan hukum untuk
Farmasi Indonesia, komponen harga bahan           kenaikan harga jual obat pada 2011.              mencegah peredaran obat palsu dan
baku impor menyumbang rata-rata 20%-25%                                                            kedalwarsa. "Inspeksi mendadak
dari harga jual obat.                             Sebagai kompensasinya, Menteri Kesehatan         dilakukan setahun sekali, yakni
                                                  akan mengusulkan revisi Peraturan Menteri        menjelang Lebaran," kata Sofjan.
Sementara 90% bahan baku farmasi di Indo-         Keuangan Nomor 80 Tahun 2011 agar biaya
nesia masih diimpor dari beberapa negara          produksi perusahaan farmasi di Indonesia         Meski obat palsu marak beredar,
seperti India, China, Amerika Serikat, dan        tidak naik karena beban bea masuk bahan          IPMG memperkirakan penjualan
negara-negara Eropa.                              baku impor. <cwb/dbs>                            obat yang dilakukan secara resmi
                                                                                                   tidak akan terganggu. <erw>
6      MEDIA PHARMA Indonesia

Business News
PT KIMIA FARMA TBK



Bangun Pabrik
Obat Injeksi Rp 216 M
PT Kimia Farma Tbk akan membangun                       Strategi Jangka Panjang                                        Pembangunan pabrik obat injeksi ini ber-
pabrik obat injeksi corticosteroid se-                  Pabrik obat injeksi yang akan dibangun                         potensi meningkatkan marjin karena pro-
nilai Rp 216 miliar pada 2011, hasil                    Kimia Farma dengan perusahaan asal                             duksinya yang dilakukan sendiri. Kimia
kerja sama patungan dengan Tianjin                      China, Tianjin King York, ditargetkan untuk                    Farma menjual obat generik, obat resep
King York, perusahaan berrbasis di                      beroperasi pada 2013. Pabrik itu akan                          (lisensi dan narkotika), OTC, bahan baku
China. Pembangunan pabrik itu akan                      memproduksi jenis obat injeksi corti-                          farmasi seperti minyak nabati, yodium,
meningkatkan kapasitas produksi                         costeroid yang digunakan untuk peradang-                       kina, alat kesehatan dan kontrasepsi.
perseroan sehingga meningkatkan                         an sistemik, untuk mengobati berbagai
pendapatan.                                             penyakit seperti alergi dan asma.                              Sisa alokasi belanja modal perseroan
                                                                                                                       senilai Rp 42 miliar akan digunakan untuk
Menurut Syamsul Arifin, Dirut Kimia Farma,       Menurut laporan keuangan tahunan Kimia                                mengakuisisi PT Sinkona Indonesia Lestari
pabrik obat injeksi itu direncanakan ber-        Farma, perusahaan memiliki lima pabrik                                serta membangun tiga apotek di Kuala
kapasitas 300 juta ampul dan 100 juta            yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Sema-                             Lumpur, Malaysia. Nilai akuisisi PT Sinkona
ampul per tahun. Kimia farma dan Tianjin         rang, Watudakon, dan Medan.                                           diestimasikan senilai Rp 20 - 25 miliar.
King York masing-masing akan
berkontribusi 50% dari kebutuhan                            Profil Pabrik Kimia Farma                                                       Produk Kimia Farma
investasi pembangunan pabrik itu.      No.	 Lokasi Pabrik		           Produksi                                                        No.	 Lini Produk		 Jumlah
"Saat ini proses kerjasama itu masih 1.	 Pabrik Jakarta	   Tablet, kapsul, cairan, krim, produk steril,                               1.	 Generik (OGB)		          168
pada tahap negosiasi, untuk pola       		                  serta fasilitas produksi betalaktam.                                       2.	 Produk Consumer Health 	
joint venture yang akan dibentuk
                                       		
                                                  	
                                       2.	 Pabrik Bandung	 Tablet, cairan, granul, serta fasilitas produksi hormon, 		
                                                           AKDR, 	 ina dan derivatnya.
                                                                  k
                                                                                                                                      	 	  - OTC		                  19
nantinya," ujarnya.                                                                                                                   	    - Obat Herbal		          26
                                              3.	 Pabrik Semarang	    Minyak lemak, kosmetika, produk fitocare seperti minyak 	       	    - Kosmetika		            20
                                              		                      kayu putih dan minyak telon                                     3.	 Etikal Bermerek		         88
Menurut Syamsul, penandatangan-               4.	 Pabrik Watudakon	   Kapsul lunak, tablet, obat luar,serta fasilitas penambangan 	   4.	 Narkotika		                9
an nota kerja sama pembangunan                		                      dan produksi yodium.                                            5.	 Kontrasepsi		              3
pabrik itu sudah dilakukan pada               5.	 Pabrik Medan	       Tablet dan Krim	                                                		                   Total	 333
2010. Perseroan menargetkan
proses pembangunan pabrik itu dimulai                   Keseluruhan pabrik ini umumnya mem-                            Pasca-akuisisi, Kimia Farma akan menjadi
pada semester II 2011.                                  produksi kapsul dan tablet. Sementara                          pemegang saham mayoritas. Sinkona
                                                        pembangunan pabrik obat injeksi itu akan                       bergerak dalam bidang produksi kina.
Dia menerangkan investasi yang dilakukan                dilakukan di Cikarang, Jawa Barat.                             Dengan akuisisi ini, Kimia Farma akan
Kimia Farma dalam pembangunan pabrik                                                                                   mendapatkan kontribusi dari penjualan
obat injeksi akan didanai anggaran belanja              Pembangunan pabrik obat injeksi itu me-                        produk kina.
modal perseron tahun ini. Kimia Farma                   rupakan strategi jangka panjang untuk
menganggarkan belanja modal sebesar Rp                  mendiversifikasi jenis obat yang akan di-                      Pada 2010, kina, yodium, dan minyak
150 miliar pada 2011. Kimia Farma akan                  hasilkan serta upaya peningkatan omset                         nabati hanya menyumbangkan 2% ter-
menggunakan dana Rp 108 miliar untuk                    hasil produksi sendiri. Selama ini Kimia                       hadap pendapatan konsolidasi Kimia
pembangunan pabrik tersebut.                            Farma lebih banyak menjual obat-obat yang                      Farma. Penjualan tiga bahan baku itu
                                                        diproduksi oleh pihak ketiga. Hingga kuartal                   menyumbangkan pendapatan senilai Rp
Sisa dari belanja modal tahun ini diguna-               I 2011 omset obat Kimia Farma 78%-nya                          61 miliar pada tahun lalu.
kan untuk mengakuisisi anak usaha PT                    adalah produksi pihak ketiga, dan 22%
Sinkona Indonesia Lestari dan memba-                    diproduksi sendiri.                                            Pembangunan apotek di Kuala Lumpur
ngun tiga apotek di Kuala Lumpur,                                                                                      hasil kerja sama dengan perusahaan Aver-
Malaysia, hasil kerja sama dengan                       Dalam 6 tahun terakhir, pendapatan Kimia                       roes Pharma, Kimia Farma hanya sebagai
perusahaan farmasi Malaysia, Averroes                   Farma tumbuh 12% per tahun (CAGR)                              minoritas. Produk-produk yang dijual pada
Pharma.                                                 periode 2005-2010 dengan pendapatan                            apotek itu, akan menggunakan merek pro-
                                                        pada 2010 senilai Rp 3,18 triliun. Pada                        duk Kimia Farma sehingga memperoleh
Kimia Farma menargetkan omset 2011                      periode ini, marjin laba usaha Kimia Farma                     royalti sebesar 2%.
tumbuh 11% menjadi Rp 3,52 triliun                      mencapai 2,8%-4,7%, dengan marjin laba
dibandingkan 2010. Pada kuartal II 2011,                usaha pada 2010 tumbuh ke level 4,6%                           Kerja sama apotek Kimia Farma-Averroes
perseroan memproyeksikan pendapatan                     dari sebelumnya. Hingga kuartal I 2011                         Pharma itu akan menambah jaringan dis-
meningkat 5%-10% menjadi Rp 666- Rp                     marjin laba usaha Kimia Farma mencapai                         tribusi produk-produk Kimia Farma secara
697 miliar dibandingkan kuartal I 2011.                 5,1%, level tertinggi sejak tahun 2005.                        regional. <erw>
MEDIA PHARMA Indonesia        7




International Pharmaceutical Manufacturers Group                                                     NOVARTIS INDONESIA


Empat MNCs Eropa Berencana                                                                           Tingkatkan
                                                                                                     Pangsa Produk
Investasi Bahan Baku Farmasi                                                                         Kesehatan Mata
                                                                  Indonesia tidak diijinkan
                                                                  mengimpor obat.                    PT Novartis Indonesia, berencana
                                                                  Selama ini sebesar 95% bahan       memperkuat penetrasi produk pera-
                                                                  baku farmasi di Indonesia          watan mata dan layanan kesehatan
                                                                  masih diimpor dari negara          di Indonesia seiring selesainya pro-
                                                                  lain, seperti Cina. Bahan baku     ses merger induk usaha Novartis AG
                                                                  itu antara lain sulfametoxazol     dengan Alcon Inc. Divisi Alcon di
                                                                  ciprofloxacin, dextromethorphan,   Indonesia yang baru akan mengikut-
                                                                  dan hydroxide.                     sertakan bisnis Alcon selama ini
                                                                                                     yaitu obat-obatan yang berhubungan
                                                                  Ketersediaan pasokan bahan         dengan kesehatan mata.
                                                                  baku dan obat yang lebih besar
                                                                  di Indonesia akan berdampak
                                                                  pada efisiensi produksi obat.
                                                                  "Biaya produksi bisa ditekan
IPMG menyatakan sebanyak 3-4 prinsipal              hingga 10% jika bahan baku cukup tersedia
farmasi multinasional asing (MNCs)akan              di Indonesia," ujar Lutfi.                       Lutfhi Mardiansyah, Presiden Direk-
berinvestasi untuk produksi bahan baku                                                               tur Novartis Indonesia, mengatakan
                                                                                                     langkah merjer kedua perusahaan
farmasi serta produksi obat di Indonesia.           Kondisi investasi yang kurang kondusif men-
                                                                                                     akan makin memperkuat keberada-
Rencana investasi MNCs itu karena                   dorong MNCs memilih investasi ke negara
                                                                                                     an Novartis dalam bidang layanan
melihat potensi pertumbuhan pasar farmasi           lain, seperti Malaysia, Vietnam, Australia,
                                                                                                     kesehatan dan farmasi. "Ke depan,
nasional.                                           dan Selandia Baru. Saat ini konsumsi obat
                                                                                                     dengan masuknya Alcon ke dalam
                                                    di Indonesia masih kecil, yakni US$ 15 per       Novartis akan menciptakan kekuatan
Lutfi Mardiansyah, Ketua IPMG, mengata-             tahun per kapita, lebih rendah dibandingkan      bisnis perawatan mata dengan jang-
kan jika produsen farmasi asing itu berinves-       negara Asia lain seperti Malaysia yang sudah     kauan komersial lebih luas," kata dia.
tasi di Indonesia, maka bahan baku obat akan        mencapai US$ 45 per tahun per kapita.
lebih mudah didapat di dalam negeri. MNCs                                                            Berdasarkan keterangan tertulis
 itu berasal dari negara maju seperti Eropa.        Sri Indrawati, Direktur Jenderal Bina Far-       Novartis AG pada akhir 2010, nilai
"Mereka itu masih menunggu iklim investasi          masi dan Alat Kesehatan Kementerian              merjer kedua perusahaan global itu
yang lebih kondusif di Indonesia," ujar dia.        Kesehatan Indonesia, mengatakan salah            mencapai US$ 12,9 miliar. Selama
                                                    satu upaya mendorong investasi farmasi           ini Novartis merupakan salah satu
Lutfi menilai untuk menciptakan iklim inves-        asing adalah dengan melonggarkan aturan          MNCs farmasi yang memproduksi
tasi yang kondusif sesuai keinginan MNCs            kepemilikan asing dari 75% menjadi 100%.         obat-obatan inovatif, kesehatan mata
itu, pemerintah harus menyusun aturan inves-                                                         obat resep dan generik, produk kese-
tasi yang mendukung. Selama ini Pemerintah          Dengan kebijakan baru itu, prinsipal farmasi     hatan konsumen, vaksin pencegahan
dinilai masih belum memberikan insentif             multinasional akan menjadikan Indonesia          penyakit, serta alat-alat diagnosis.
investasi bahan baku farmasi di Indonesia.          sebagai basis produksi sehingga berimplikasi     Salah satu vaksin yang diproduksi
"Insentif itu bisa dalam bentuk tax holiday         meningkatkan teknologi di sektor tersebut.       Novartis adalah vaksin meningitis.
serta kemudahan ijin investasi," ujar Lutfi.        Harga obat modern pun bisa menjadi lebih
                                                    murah.                                           PT Novartis Indonesia akan bergerak
Saat ini produsen farmasi asing di Indonesia                                                         cepat untuk merespons organisasi
masih mengalami inefisiensi produksi, yakni         Investasi farmasi pada 2011 diperkirakan         baru hasil dari merjer induk usaha.
beroperasi dengan volume produksi yang              meningkat 50%-60% dibandingkan proyeksi          "Kami akan mematangkan susunan
kecil sehingga membuat biaya produksi tidak         tahun lalu, dari US$ 500 juta menjadi US$        organisasi lokalnya," kata Lutfi.
efisien. Inefisiensi itu terjadi karena kebijakan   750 juta – US$ 800 juta, seiring rencana
pemerintah yang mewajibkan produsen                 pemerintah telah melonggarkan aturan bagi        Tahun lalu, Novartis Group mencetak
farmasi asing memiliki fasilitas produksi di        kepemilikan modal asing di Indonesia.            penjualan sebesar US$ 50,6 miliar,
Indonesia.                                                                                           dan sekitar US$ 9,1 miliar diinvestasi
                                                    Kapasitas produksi industri farmasi nasional     kan dalam riset. Penjualan Alcon sen-
Lutfi menuturkan MNCs di Indonesia juga             diharapkan akan meningkat terutama untuk         diri pada 2010 mencapai US$ 7,2
terkendala dengan Permenkes 1010 Tahun              obat resep yang belum dibuat di dalam            miliar. Perusahaan itu memproduksi
2008 tentang Registrasi Obat. Dalam aturan          negeri, seperti obat kanker, gagal jantung,      produk-produk tetes mata selama
itu, MNCs yang tidak memiliki pabrik di             dan diabetes.<cwb>                               65 tahun. Rencananya, Alcon akan
                                                                                                     menjadi divisi baru di Novartis. <is>
8       MEDIA PHARMA Indonesia


    The Case
BIOTECH Update




15 Biotech's
R&D Biggest
Spenders
Bagian PERTAMA

                                                                                    benar-benar merombak dan mempengaruhi lanskap
                                                                                    riset di sektor farmasi.
    Big Pharma adalah bisnis global dengan sejumlah pemain yang
    tersebar di seluruh Eropa, Amerika Serikat dan Asia. Tapi 'Big                  Sebaliknya, yang ditemukan disini, mungkin kita
    Biotech' adalah bisnis yang lahir dan dibesarkan di Amerika                     akan melihat beberapa perusahaan bioteknologi
    Serikat dan meskipun diversifikasi secara internasional, industri               menjadi incaran Big Pharma pada tahun-tahun
    telah membuat label 'made in the USA' ke dalam DNA-nya.                         mendatang. Beberapa sudah terlihat, seperti Roche
                                                                                    mengakuisisi Genentech yang mengawali tren itu.




           F
                                                                                    Sanofi Aventis secara perlahan dan hati-hati meng-
                                                                                    gandeng Genzyme, dan berambisi untuk mendapat-
                            FierceBiotech telah menganalisa rilis terbaru dari      kan apa yang telah mereka capai dengan anggaran
                            catatan investasi industri R&D Farmasi di Uni           R&D sebagai pendorongnya.
                            Eropa termasuk Top 15 Peringkat Belanja Teratas
                            pada R&D Bioteknologi Global. Rilis ini termasuk        Berikut adalah perusahaan-perusahaan R&D
                            beberapa informasi tambahan tentang strategi para       yang memiliki anggaran belanja besar setelah
                            pemainnya dalam memburu penemuan baru.                  'perkawinannya' dengan 'Big Pharma' :

                            Dengan mengamati Top 15 Peringkat Belanja pada          1. Amgen (GENENTECH-AMGEN)
                            R&D Bioteknologi Global ini kita akan menemukan         Berbasis di Amerika Serikat
                            sebanyak 11 industri berbasis di Amerika Serikat        Anggaran R&D sebesar US$ 2,72 miliar
                            (AS), berada pada lima urutan teratas. Melampaui        Menurun -5,5% dari 2008
                            perusahaan asal Jepang dan Australia, serta Eropa       Pendapatan untuk R&D sebesar 19.6%
                            yang berhasil masuk pada urutan 11 dari R&D
                            Bioteknologi.                                           Sekarang Genentech telah
                                                                                    mendapatkan posisinya di
                            Tidak seperti Top 15 Belanja R&D Farmasi yang
                                                                                                                    BELANJA
                                                                                    bawah perusahaan induk,
                                                                                                                    R&D 2009
                            menunjukkan angka-angka bernilai besar, namun           Roche yang membawanya           AMGEN
                            pada sektor biotek ini belanja R&D mereka tampak        menjadi perusahaan biotek-

                                                                                                                    2,72
                            jauh lebih kecil.                                       nologi berbasis R&D terbesar.
                                                                                    Dengan belanja R&D sebesar
                            Beberapa pemain Big Pharma mungkin akan mem-            US$ 2,72 miliar, angka yang
                            beli satu atau dua perusahaan, tetapi kita tidak akan   hampir menyamai gabungan        Miliar
                            menemukan sebuah mega-merger/akuisisi yang              tiga anggaran dari pemain       Dolar AS
MEDIA PHARMA Indonesia     9




                                                                Itulah salah satu alasan mengapa rumors hangat tentang
                                                                Amgen yang beredar baru-baru ini bahwa 'seseorang' akan
                                                                segera membuat tawaran kepada Acteleon, Swiss. Dan seperti
                                                                perusahaan big pharma, Amgen sangat tertarik berekspansi ke
                                                                pasar negara-negara berkembang.

                                                                Ini adalah jumlah besar, sebanding dengan pendapatan yang
                                                                diperoleh dari blockbuster selama bertahun-tahun dari beberapa
                                                                obat aging anemia yang ikut dalam kompetisi. Meskipun
                                                                Amgen sering mendapat sindiran sebagai salah satu calon
                                                                'pecundang terbesar' di masa mendatang ketika para provider
                                                                biosimilars mulai mengirimkan 'sinyal persaingan' mereka.

                                                                Tetapi tampaknya Amgen memiliki banyak waktu untuk
                                                                merombak diri sebelum itu terjadi. Buy-out yang dilakukannya
                                                                akan mendukung pembangun R&D untuk memperoleh per-
                                                                setujuan yang baru bagi Dmab. Strategi yang sama juga akan
                                                                dilakukan pada Vectibix obat kanker kolorektal. Obat kanker
                                                                kepala dan leher, walaupun hasil studinya masih mengecewakan
                                                                di awal tahun 2010 lalu.

                                                                2. Biogen Idec
                                                                Anggaran R&D sebesar US$ 1,2 miliar
                                                                Meningkat 19.7% dari 2008
                                                                Pendapatan untuk R&D sebesar 29,3%

                                                                Tahun 2010 lalu telah menjadi yang ter-       BELANJA
         Top 15 Biotech R&D Spender                             berat bagi Biogen Idec. Biogen Idec dan       R&D 2009
                    (2009)




                              15
                                                                Roche memilih untuk mengakhiri pro-           BIOGEN IDEC
                                                                gram pengembangan ambisius mereka
  No.		
  1. 	 Amgen 	
              Company	

  2. 	 Biogen Idec	
                                 2009	 Growth ('08)
                                2.72B
                                  1.2B
                                                                pada tahap akhir untuk obat rheumatoid
                                                                arthritis-nya yakni, Ocrelizumab. Salah
                                                                satu penerima terbesar Avonex untuk
                                                                                                              1,2
                                                                                                              Milyar
  3. 	 Gilead Sciences	          849M                           multiple sclerosis mendapatkan saingan        Dolar AS
  4. 	 Genzyme	                  805M                           baru, Gilenya, obat oral multiple sclerosis
                                                                keluaran Novartis.
  5. 	 Celgene	                  745M
  6. 	 Kyowa Hakko Kirin	        478M                           Dan tampaknya segera muncul pesaing lain dalam waktu dekat.
  7. 	 Vertex Pharmaceuticals	 454M                             Biogen Idec telah berupaya (namun gagal) untuk mengambil
  8. 	 Life Technologies	        320M                           alih Facet Biotech Corp. Facet setuju untuk diakuisisi oleh
  9. 	 CSL		                     267M                           Abbott Laboratories sebesar US$ 27 per saham. Ketika satu
  10. 	Amylin Pharma. 	          172M                           masalah berlalu, disusul keluarnya CEO James Mullen setelah
                                                                berselisih dengan seorang aktivis Carl Icahn, dan pada Juli 2010
  11. 	Genmab	                123.01M
                                                                kedudukan Mullen digantikan oleh George Scangos, seorang
  12. 	Cubist Pharma.	         118.8M                           ahli peneliti yang lama memimpin Exelixis.
  13. 	Merial Animal Health	     115M
  14. 	MannKind	              108.95M                           Scangos harus sedikit meluangkan waktu sebelum melakukan
  15. 	Abraxis Biosciences	      107M                           restrukturisasi besar di Biogen Idec, dengan tujuan merombak
                                                                perusahaan ini menjadi lebih efisien dan gesit. Terdengar sangat
                                                                mirip dengan big pharma yang kembali pada alurnya. Bagian
besar di bawah posisinya dalam daftar. Ini menjadi milestone    dari fokus baru R&D-nya akan memprioritaskan program-
pencapaian yang paling dicari tahun 2009. Dengan Denosumab      program Biogen Idec dengan mengedepankan kemitraan.
(obat tulang) sebagai obat pertamanya yang mendapat persetu-
juan, diikuti 'lampu hijau' dari kebijakan penting kedua yang   Dalam sebuah wawancara dengan Boston Globe, Scangos mem-
makin memantapkan pertumbuhan, biotek Genentech-                perjelas bahwa divisi R&D tidak bisa bekerja dengan isolasi.
Amgen.                                                          "Kami adalah lingkaran sangat kecil di tengah alam semes-
                                                                ta yang besar, dan perkembangan yang menarik lebih me-
Pada pertengahan tahun 2010 lalu, CEO Amgen, Kevin Sharer       mungkinkan datang dari luar dan dalam perusahaan," kata-
menggulirkan dana sebesar US$ 20 miliar untuk akuisisi baru.    George Scangos.
10       MEDIA PHARMA Indonesia


 The Case




                               Kevin Sharer        George Scangos          John Lechleiter    Henry Tremeer      Robert Hugin
                               CEO Amgen           CEO Biogen Idec         President & CEO    Chairman & CEO     CEO Celgene
                                                                           Gilead Sciences    Genzyme




3. Gilead Sciences                                                         global untuk jenis obat HIV, Truvada di posisi atas
Berbasis di Amerika Serikat                                                dengan penjualan US$ 2,49 miliar pada 2009, sementara
Anggaran R&D sebesar US$ 849 juta                                          Atripla di posisi kedua dengan US$ 2,38 miliar dolar AS,
Meningkat sebesar29,1% dari 2008                                           dan Viread (tenofovir disoproxil fumarate) diurutan ketujuh
Pendapatan untuk R&D sebesar 12,7%                                         dengan penjualan US$ 668 juta. Total ketiganya lebih dari
                                                                           US$ 5,5 miliar.
Gilead telah menjadi kekuatan penting dalam bioteknologi
berdasarkan karyanya dalam terapi untuk HIV/AIDS,                          4. Genzyme
kombinasi untuk menyerang virus dari ber-                                  Berbasis di Amerika Serikat
bagai titik. Dengan beberapa ide dan strategi yang                         Anggaran R&D mencapai US$ 805 juta
serupa untuk Hepatitis C, perusahaan ini telah mencoba                     Menurun -33% dari 2008
melakukan upaya serupa pada target                                         Pendapatan untuk R&D sebesar 18,7%
baru. Kendati pada hasil awalnya        BELANJA
masih mengecewakan.                     R&D 2009                           Ketika manufaktur Genzyme mengalami kekacauan,
                                              GILEAD                       sejumlah analis tidak memberi peluang banyak kepada
Untuk memperbaiki itu, baru-                                               CEO Henri Termeer untuk tetap bertahan. Berlanjut

                                              849
baru ini Gilead merekrut Dr John                                           dengan datangnya seorang aktivis Carl Icahn menyodor-
McHutchison dari Duke untuk                                                kan daftar tuntutan. Sanofi-Aventis telah menindaklanjuti
mengelola biaya R&D pada area                                              dengan tawaran sebesar US$ 18,5 juta.
Hepatitis C ini. Dia bergabung      Juta
dengan tim yang handal, yang saat   Dolar AS                               Tapi Termeer tidak bertahan diposisi puncak Genzyme
ini menjalankan enam studi tahap                                           dan menjadikannya sebagai perusahaan biotek besar
akhir terhadap HIV/AIDS. Ada enam studi yang sedang                        tanpa kemampuan bertahan dalam proses yang panjang.
berlangsung, termasuk 9190 GS untuk Hepatitis C dan                        Untuk mengatasi situasi Tremeer lebih memilih untuk
lima studi tahap awal lainnya.                                             'membuang' kelebihan beban perusahaan. Beberapa aset
                                                                           'pelengkap' Genzyme Genetika, dijual. Dan Termeer
R&D yang agresif itu telah dibayar mahal dengan lahirnya                   memberi waktu selama lima tahun kepada para periset
beberapa produk blockbuster. Obat yang dihasilkan Gilead                   untuk menindak-lanjuti studi klinik terhadap pasien
itu berhasil menempati peringkat dua teratas penjualan                     pengguna Alemtuzumab (Campath).

                                                                                        Namun pada studi tahap pertengahan para
  R&D Spending in US$ billion                                                           periset mengatakan bahwa 87% pasien
                                                                                        multiple sclerosis yang memakai Campath
               Amgen                                                                    tidak mengalami perbaikan kondisi mereka.
           Biogen Idec                                                                  Sementara itu, hanya 62% pasien yang
                                                                                        memakai Rebif (interferon beta-1a), produk
        Gilead Science
                                                                                        keluaran Merck Serono bisa membuat klaim
             Genzyme                                                                    yang sama.
               Celgene
                                                                                        Pada analisa tahap akhir Campath mulai tam-
     Kyowa Hakko Kirin                                                                  pak layaknya blockbuster bernilai US$ 2 miliar
         Vertex Pharm.                                                                  dalam sales tahunan. Bagi Genzyme, itu
        Life Technology                                                                 tampak sebagai bukti dalam kasus perusahaan
                                                                                        bioteknologi bernilai US$ 89 per saham. Jika
                   CSL                                                                  diadakan lagi, Genzyme mungkin memper-
        Amylin Pharm.                                                                   oleh peluang yang lebih baik untuk meng-
                                                                                        angkat suatu kasus pada mipomersen, yang
                          0   0,5     1                              2,5       3        telah mencatat penurunan kadar LDL 'buruk'
                                                                                        secara signifikan pada studi tahap akhir.
news
                                                                                                                MEDIA PHARMA Indonesia              11

                                                                                                                    StripeNews
                                                                                                                   GPFI:
                                                                                                                   Omset Obat Bisa
                                                                                                                   Turun 15% pada
Genzyme ingin memakai obat itu pada familial                                                                       BulanRamadhan
hyper-cholesterolemia, suatu gangguan genetik
yang bisa memicu tingkat tinggi kolesterol 'jahat'.
Namun, para analis telah menyatakan bahwa ter-
dapat lonjakan enzim hati secara signifikan yang
dapat mengurangi jangkauan pasar obat itu secara
keseluruhan.

Tentu saja, Genzyme telah melakukannya dengan
sangat baik sebagaimana dilakukannya pada                                                                          Kendrariadi Suhanda
populasi pasien kecil.
                                                                                                                   Penjualan obat di Indonesia
5. Celgene                                                                                                         pada bulan Ramadhan dan
Berbasis di Amerika Serikat                                                                                        Lebaran 2011 diperkirakan bisa
Anggaran R&D sebesar US$ 745 juta                                                                                  turun 10%-15% menjadi Rp
Menurun sebesar -14.8% dari 2008                                                                                   2,55 triliun - Rp 2,41 triliun dari
                                                       Celgene tidak menunjukkan adanya tanda-tanda                bulan biasa sebesar Rp 2,83
Pendapatan untuk R&D sebesar 29%                       strategi cadangan untuk R&D yang ambisius.                  triliun, menurut GP Farmasi
                                                                                                                   Indonesia (GPFI).
Sepanjang tahun 2009 lalu                              6. Kyowa Hakko Kirin
strategi R&D Celgene tam-       BELANJA                Berbasis di Tokyo, Jepang                                   Kendrariadi Suhanda, Wakil
pak seperti versi yang lebih    R&D 2009               Anggaran R&D sebesar US $ 478 juta                          Sekjen GPFI, menjelaskan
kecil dari Big Pharma seb-      CELGENE                Menurun sebesar -3,8% dari 2008                             penurunan itu karena masya-
agai mitra dengan platform                                                                                         rakat Indonesia yang sebagian

                                745
                                                       Pendapatan untuk R&D sebesar 11,3%
baru yang ambisius untuk                                                                                           besar muslim mengurangi
                                                                                                                   konsumsi obat, khususnya di
mengidentifikasi calon obat                            Kyowa Hakko Kirin adalah 'sarang' bagi kesepakat            siang hari terkait ibadah puasa.
yang menjanjikan, membeli       Juta                   an biotek. Perusahaan ini bersemangat memajukan
produk dan program baru.        Dolar AS               obat baru untuk kanker, imunologi dan alergi, itu           "Masyarakat cenderung mem-
                                                       adalah jalur perjanjian lisensi yang sulit, memung-         beli barang konsumsi lain, se-
Di sisi pengembangan, Cel-                             kinkan akses pada teknologi antibodi yang kini              perti makanan dan minuman,
gene membujuk dengan nilai US$ 130 juta untuk          menjadi salah satu area 'hot' dalam penemuan obat.          untuk kebutuhan Ramadhan
menyewa suatu platform teknologi Agios guna                                                                        dan Lebaran," ujarnya.
mendapatkan kandidat obat baru. Dan untuk se-          Pada 2009 bioteknologi Je-                                  Data GPFI mencatat, omset
lanjutnya mereka bersedia membayar senilai US$         pang mencapai kesepakatan        BELANJA                    obat di Indonesia pada 2010
120 juta untuk setiap peng-obatan baru sebagai         senilai US$ 315 juta dolar       R&D 2009                   mencapai Rp 34 triliun. Tahun
penawaran berikutnya.                                  untuk antibodi inflamasi,        Astellas                   ini, GPFI menargetkan penjualan
                                                       awalnya ditargetkan untuk        PHARMA                     obat nasional naik 11,7%
Pada buyout sebesar US$ 2,9 miliar dalam bentuk
tunai dan saham kepada Abraxis dalam kesepakat
an untuk menyediakan obat Abraxane yang dipas-
arkan dengan dua kandidat obat yang masih dalam
                                                       inflamasi pada kolitis ulsera-
                                                       tiva dan penyakit Crohn,
                                                       dengan perpanjangannya
                                                                                        1,63
                                                                                        Milyar
                                                                                                                   menjadi Rp 38 triliun dari 2010.

                                                                                                                   Menurut Kendra, penurunan
                                                                                                                   omset obat di bulan Ramadhan
                                                       untuk rheumatoid arthritis.      Dolar AS                   ini tidak akan mempengaruhi
tahap klinis III dan praklinis. Selain itu juga Cel-                                                               target penjualan produsen
gene telah membeli Gloucester Pharmaceuticals          Setahun sebelumnya                                          pada tahun ini. Itu juga tidak
senilai US$ 640 juta pada Januari 2010.                Amgen telah mencapai kesepakatan senilai US$                akan mempengaruhi proyeksi
                                                       520 juta dolar untuk salah satu antibodi dari               penjualan di kuartal III secara
Gloucester mendapatkan persetujuan untuk               Kyowa, KW-0761, untuk mengatasi inflamasi dan               signifikan. "Penjualan farmasi
Istodax, yang digunakan untuk mengobati bentuk         onkologi. Pada 2009 tercapai kesepakatan Kyowa              akan kembali normal setelah
limfoma non-Hodgkin, setahun yang lalu. Selanjut-                                                                  Lebaran, seiring mulai mening-
                                                       Asia untuk obat Bardoxolone Reata.                          katnya konsumsi obat di
nya Celgene berencana untuk meneruskan studi
                                                                                                                   masyarakat," ujarnya.
pada obat itu untuk pemakaian lain.                    Pada awal tahun 2009 Kyowa Hakko Kirin telah
                                                       menandatangani perjanjian kemitraan dengan                  GPFI memperkirakan penjualan
Celgene memperoleh sebagian dari total pendapa-        Dicerna Pharmaceutical yang dimulai dari kecil              obat di kuartal III 2011 mencapai
tan Revlimid dan Thalomid, dan itu jelas akan          tapi berpotensi besar, senilai US$1,4 juta. Dan be-         Rp 11,4 triliun, meningkat
diversifikasi. Pada hari pertama R&D yang akan         berapa bulan kemudian Lundbeck telah melisensi              11,7% dibanding periode yang
dilaksanakan selama lima tahun, Celgene mengu-         program-program untuk penyakit Parkinson dan                sama di 2010 sebesar Rp 10,2
raikan rencana untuk kanker paru-paru, kemoter-                                                                    triliun. Omset kuartal III 2011
                                                       penyakit sistem saraf pusat lainnya.                        diperkirakan menyumbang 30%
api termasuk untuk anemia. multiple myeloma.
                                                                                                                   dari total penjualan farmasi
Penyakit Crohn, gangguan pencernaan, psoriasis,                                          www.fiercepharma.com      tahun 2011. <erw>
gangguan kulit, dan arthritis psoriatis.
12   MEDIA PHARMA Indonesia


The Case




OTC products:
'A healthy
perspective'


             Ke 17 negara
         itu adalah; Australia,
        Belgia, Chili, Perancis,
         Jerman, Hong Kong,
      Hongaria, Indonesia, Korea,
      Belanda, Serbia, Singapura,
        Spanyol, Taiwan, UEA,
         Inggris, dan Amerika
                Serikat.
MEDIA PHARMA Indonesia       13


Sebuah survei dilakukan oleh
Synovate Inc. pada Desember                         Pada setiap penilaian individual dan
2009 telah mengungkap fakta                         persepsi kesehatan perorangan,
                                                    tampaknya responden di setiap pasar memiliki
di 17 pasar di beberapa negara,




T
                                                    keinginan yang sama untuk meningkatkan
mencakup hampir sebanyak                            kesehatan mereka, dengan 87% mengatakan
                                                    mereka bertindak dalam 12 bulan terakhir untuk
12.000 responden.                                   memperbaiki kondisi kesehatan.




            Tentu rahasia bahwa salah satu kekayaan            "Ini berarti banyak orang yang kurang menya-
            terbesar dapat memiliki adalah kesehatan.          dari apa yang sehat dan tidak sehat, sehingga
            Survei terbaru yang dilakukan oleh Synovate        standar mereka mungkin tidak sampai ke
            pada sikap masyarakat terhadap obat bebas          tingkat yang sama seperti negara-negara lain.
            menunjukkan bahwa banyak dari kita kesa-           Namun, UEA dianggap memiliki kesehatan
            daran yang baik terhadap kesehatan.                yang sangat baik, mayoritas penduduk setem-
                                                               pat dan ekspatriat memiliki jangkauan peng-
            Pada kenyataannya, kebanyakan orang meng-          obatan pribadi dan fasilitas medis yang ber-
            klaim telah melakukan beberapa tindakan da-        kualitas tinggi.
            lam 12 bulan terakhir untuk meningkatkan
            kesehatan mereka. Lalu, apa yang mereka            "Hal ini dapat memberikan kontribusi kepada
            telah lakukan, dan pada bagian mana peran          orang-orang yang merasa sedang dalam kon-
            obat bebas dalam perawatan diri mereka?            disi kesehatan yang baik (good) atau sangat
            Synovate berusaha mencari tahu.                    baik (excellent),"kata Karlsson.

            Health - the whole package.                        Namun, tidak semua pasar memiliki pandang-
            "Health is a state of complete physical,           an sehat ini. Khususnya, Korea dan Taiwan
            mental and social well-being, and not merely       memiliki pandangan yang berbeda, dengan
            the absence of disease or infirmity."              skor 37% dan 39% masing-masing mengklaim
            WHO 1948                                           berada dalam keadaan sehat (baik) dan
                                                               sangat baik.
            Synovate telah melakukan survei kepada
            hampir 12.000 orang dari 17 negara yakni           Jellinek Frank, Client Relationship Manager
            Australia, Belgia, Chili, Perancis, Jerman, Hong   untuk Synovate Korea menjelaskan,"Orang
            Kong, Hongaria, Indonesia, Korea, Belanda,         Korea perfeksionis pada kesehatan dan
            Serbia, Singapura, Spanyol, Taiwan, Uni Emirat     penampilan, sedangkan generasi yang lebih
            Arab (UEA), Inggris, dan Amerika Serikat (AS).     tua percaya bahwa 'kesehatan berasal dari
                                                               dalam', Generasi pasca-perang Korea melihat
            Survei ini untuk memahami sikap dan keper-         ini sedikit berbeda, dan berinvestasi besar-
            cayaan mereka dalam membeli obat-obatan            besaran dalam perawatan kecantikan dan
            di area bebas (OTC), kepercayaan pada efek-        kesehatan.
            tivitas label toko dibandingkan dengan obat
            bermerek serta pengaruh para dokter dan            Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
            apoteker.                                          mayoritas orang Korea tidak puas dengan
                                                               kesehatan mereka karena mereka tahu
            Secara umum, sebagian besar responden              bisa lebih sehat. Dan mereka serius melaku-
            (60%) merasa sehat sekali (baik sekali),           kannya. Ini juga menjelaskan adanya berbagai
            dengan skor 13% akan mengatakan mereka             produk kesehatan, alami atau sebaliknya,
            berada dalam kondisi sehat. Responden              yang dapat mereka beli di toko online atau
            berasal dari UEA merupakan yang terbanyak          kunjungan ke rumah.
            dengan 84% menganggap diri mereka dalam
            kesehatan yang baik (49%) atau sangat baik         Kesehatan dalam Genggaman
            (35%), diikuti oleh Indonesia (82%).               Pada setiap penilaian individual dan persepsi
                                                               kesehatan perorangan, tampaknya responden
            Menurut Per-Henrik Karlsson, Business Devel-       di setiap pasar memiliki keinginan yang sama
            opment Director Synovate CEEME (Central/           untuk meningkatkan kesehatan mereka,
            Eastern Europe and Middle East), kesadaran         dengan 87% mengatakan mereka bertindak
            terhadap kesehatan relatif baru bagi banyak        dalam 12 bulan terakhir untuk memperbaiki
            penduduk lokal dan asing di UEA.                   kondisi kesehatan.
14           MEDIA PHARMA Indonesia


The Case

Kegiatan utama yang disebutkan, memakan lebih                                Warga                                     Tampaknya demikian, menurut Karlsson,
banyak buah dan sayuran (61%), dengan berolah                                Indonesia                                 "Kebanyakan orang di UEA cenderung
raga teratur (37%), suplemen vitamin (35%) dan                                                                         membawa obat analgesik OTC dan meng-
berusaha menurunkan berat badan (33%).
                                                                             adalah                                    gunakannya bahkan hanya untuk sakit
                                                                             pembeli                                   kepala ringan, seperti gejala ringan pilek
"Responden dari Hungaria (83%), Serbia (76%)                                 teratas untuk                             atau flu, atau lainnya yang umum, paling
dan Chili (73%) adalah pendukung tertinggi                                   Obat Batuk                                mungkin akibat iklim yang sangat panas
untuk mengkonsumsi lebih banyak buah dan                                     dan Demam                                 diluar berkombinasi dengan temperatur
sayuran, dengan kecenderungan dikapitalisasi                                                                           dingin dari mesin pendingin di ruangan."
pada merek makanan,"kata Rafael Céspedes,                                    dengan skor

                                                                             46%
Managing Director Synovate di Chili.                                                                                   Sementara pada ujung paling bawah dari
                                                                                                                       skala adalah Taiwan hanya 10%, diikuti
"Ada kekhawatiran lebih besar di Chili tentang                                                                         oleh Hong Kong 15%, dan Chili 17%.
makan sehat ini telah diadopsi oleh merek                                    disusul oleh
dalam kegiatan komunikasi produk mereka yang                                 Korea                                     Managing Director Synovate Taiwan,


                                                                             56%
difokuskan pada peningkatan konsumsi buah-                                                                             Jenny Chang memakai atribut ini untuk
buahan dan sayuran," tambahnya.                                                                                        sistem perawatan kesehatan yang ter-
                                                                                                                       jangkau dan mudah diakses di Taiwan.
Untuk Australia, program studi yang paling                                                                             Dibandingkan dengan negara lain, klinik
populer dari tindakan untuk meningkatkan                                                                               dan rumah sakit di Taiwan umumnya
kesehatan adalah berusaha menurunkan berat                                                                             lebih mudah diakses, pasien lebih suka
badan (sebesar 61% versus rata-rata global                                                                             mendapat nasihat profesional, dokter,
33%). Dari mereka yang disurvei, Australia juga                                                                        apoteker bahkan untuk gejala ringan.
merupakan pembeli terbesar produk penurunan berat
badan 11% terhadap rata-rata global sebesar 4% (diikuti                                   Selain itu, obat yang diresepkan seperti analgesik atau obat
oleh Spanyol dengan 10%). Ini adalah kesempatan besar                                     batuk/flu sebagian besar tercakup di dalam Biro Asuransi
bagi merek, kata Mike Cassidy, Managing Director Synovate                                 Kesehatan Nasional (BNHI-Bureau of National Health Insu-
Australia.                                                                                rance) dengan skema penggantian yang membuat obat-obat
                                                                                          itu sangat terjangkau oleh pasien dan bahkan lebih murah
"Australia cepat menjadi salah satu bangsa paling gemuk                                   dari obat bebas .
di dunia, sehingga rencana pemasaran produk penurunan
berat badan dan memberikan peluang besar bagi banyak                                      "Selain itu, begitu banyak klinik tradisional Cina di Taiwan
merek. Pemerintah Australia melakukan pekerjaan yang                                      dibahas dalam BNHI bahwa orang akan pergi ke sana untuk
sangat baik menyoroti risiko yang terkait dengan kelebihan                                perbaikan secara alami, seperti naprapathy." (Bodywork yang
berat badan. Itu sebabnya hampir dua-pertiga dari kita yang                               memanipulasi tulang belakang dan jaringan ikat).
berupaya merampingkan tubuh," lanjut Mike Cassidy
                                                                                          Warga Indonesia adalah pembeli teratas untuk obat batuk
Dosing up                                                                                 dan demam dengan skor 58%, disusul oleh Korea 56%.
Jadi apa yang terjadi pada daftar belanja obat kami?                                      Robby Susatyo, Managing Director Synovate Indonesia,
Obat Batuk/Demam (40%) dan Analgesik (38%) adalah dua                                     mengatakan, pemakaian OTC obat batuk dan demam tinggi
obat teratas yang dibeli oleh orang di seluruh dunia selama                               merupakan kombinasi dari faktor perubahan cuaca di sini
enam bulan terakhir. Ketika survei dilakukan selama pada                                  yang drastis, cuaca cerah di pagi hari dan hujan pada jam
'musim flu', apa yang dapat dipertimbangkan pada sebagian                                 berikut, tak lama matahari kembali memanaskan udara.
besar pasar, mungkin terjadi sedikit kejutan. Tapi, di pasar
selalu ada beberapa pemimpin yang jelas dalam pembelian                                   Ketidakkonsistenan iklim meningkatkan kerentanan oleh
obat-obatan ini.                                                                          dampak cuaca. Kota Jakarta juga salah satu kota terpadat
                                                                                          ke tiga di dunia memicu pilek menyebar dengan cepat.
Untuk Analgesik, warga UEA adalah pembeli teratas, dengan                                 Sementara sangat terbatasnya cakupan asuransi kesehatan
skor 72% dalam enam bulan terakhir. Sementara juga warga                                  sehingga hampir semua orang membayar untuk pengobatan
Inggris 62% dan Australia 61%. Apakah ini suatu kasus pen-                                mereka sendiri. Oleh karena biaya dokter mahal, orang
cegahan lebih baik daripada pengobatan?                                                   cenderung membeli OTC dan mengobati sendiri.



     Jumlah Responden yang disurvei di 17 Negara
      417        517      508      506       500      1000         644        1.047 1002 1.123                600         1.002       504       1.007     505         511       507

     Australia   Belgia   Chili   Perancis   Jerman   Hong Kong   Hungaria    Indonesia    Korea    Belanda   Serbia      Singapura   Spanyol   Taiwan   Uni Emirat   Inggris   Amerika
                                                                                          Selatan                                                          Arab                 Serikat
MEDIA PHARMA Indonesia               15




Sejauh mana
                                                       Saya berpikir merek produk OTC
                                                       efektif sebagai produk bermerek.     17%         23%                     27%       18%        10% 5%

Anda setuju                                    Saya lebih suka menggunakan/memberi-
                                                  kan keluarga saya merek yang diakui.      12%    15%                24%         25%               20%     3%

atau tidak                                            Saya khawatir tentang mengambil
setuju dengan                                          obat atau diresepkan oleh dokter.
                                                                                         10% 16%                      25%         23%           23%         2%


pernyataan                                           Saya lebih suka OTC selain melalui
                                                                dokter ketika saya bisa.
                                                                                             20%         22%                      26%     16%        14%    2%

berikut?                                  Saya telah mengambil suatu produk OTC tanpa
                                                                                                  27%         18%           15%     16%             22%    2%
   Sangat tidak setuju                   benar-benar membaca label/mengikuti instruksi

   Agak tidak setuju                              Saya lebih suka menggunakan pengo-
                                                                                            15%     19%                      29%        18%          16%   3%
                                                   batan alternatif kapan pun saya bisa.
   Setuju atau tidak setuju
                                        Saya khawatir bahwa asisten penjual OTC kurang
   Agak Setuju                                                                              13%    18%                    25%       22%             18%     3%
                              berpengalaman untuk merekomendasikan beberapa produk.
   Sangat Setuju
                                                         Saya percaya apoteker memberi       19%        21%                 20%         24%          14%    2%
   DK/Ref                                                saya saran tentang produk OTC.

                                                                 Saya nyaman membeli        21%          18%              19%     15%          20%         8%
                                                                 obat OTC di luar negeri.

                                       Saya senang untuk memakai pil tidur ketika beper-
                                       gian untuk membantu tertidur, misalnya di pesawat     35%                    15%     10% 7%             26%         6%


                                           Saya meminta orang lain untuk membeli saya
                                                  obat OTC ketika pergi ke luar negeri.            34%          14%       11% 7%              29%          6%
Synovate research reinvented



Di sisi lain, kampanye iklan produk OTC yang sangat keras.                      generik dan fakta bahwa generik terkadang tidak memiliki
Dan banyak aspek lain bahkan orang yang tidak sakit                             kemasan dengan instruksi berbahasa Inggris yang muncul
termotivasi untuk membeli.                                                      persepsi sebagai barang impor yang murah dan inferior.

"Bagi warga Korea, ini lebih merupakan masalah kehati-                          Mungkin tidak mengherankan bahwa 44% responden memi-
hatian, jelas Jellinek, warga Korea sangat berhati-hati saat                    lih untuk memakai atau memberikan keluarga mereka pro-
muncul suatu penyakit, mereka mengenakan masker pada                            duk bermerek. Mengingat, UEA merupakan yang terbanyak
awal flu, atau ketika terjadi sebuah gelombang flu nasional.                    (86%), diikuti oleh Chili sebesar 79% (62% sangat setuju),
Kehati-hatian ini juga tercermin dalam administrasi obat-                       dan Singapura (71%). "Ini disebabkan campuran kebangsa-
obatan yang sering ada dalam dosis yang jauh lebih tinggi                       an di UEA, mereka mencari merek yang digunakan kembali
daripada di negara Barat. Namun, warga Korea juga dikenal                       di rumah," kata Karlsson. "Merek internasional lebih diper-
sebagai pendukung kuat jamu tradisional. Beragam 'peng-                         caya daripada merek lokal. Orang-orang di UEA menangani
obatan alami' yang tersedia menawarkan alternatif kepada                        kesehatan dengan sangat serius, mereka lebih suka merek
kedokteran barat dan makin banyak peminatnya.                                   yang diakui, yang mereka percaya."

Pertempuran merek: Lebih dari sekadar label?                                    Namun dari keseluruhan pasar, ada sebagian kecil pasar
Obat bermerek versus berlabel 'dari toko sendiri'? Perdebat-                    tidak setuju bahwa mereka lebih memilih untuk mengguna-
an ini melibatkan industri, bukan hanya pasar OTC. Tidak                        kan/memberikan keluarganya produk bermerek, sebesar
mengherankan jika opini yang berkembang berbeda-beda.                           28%, khususnya 70% warga di Hongaria tidak setuju, diikuti
Secara keseluruhan, 42% responden tidak memperhatikan                           oleh AS dan Perancis, 49% dan 48% masing-masing.
'label toko' di balik produk, sehingga menjadi efektif sebagai-
mana produk obat bermerek (Spanyol sebesar 71%, Inggris                         Tapi bagaimana apoteker melihat ketika berkenaan dengan
dan AS keduanya 65%).                                                           produk bermerek? Bertentangan dengan pandangan konsu-
                                                                                men seperti di Perancis, apoteker menganggap merek me-
Sebaliknya, hampir sepertiga dari orang di seluruh dunia                        mainkan peran penting, kata Marc Papanicola, Managing
(27%) tidak menganggap 'label toko sendiri' itu efektif. UEA                    Director Synovate Perancis.
memiliki skor 52%, Chili 49%, Singapura 45%, sementara
Inggris memiliki skor terendah 6%. Responden setuju dengan                      Apoteker merasa bahwa lebih mudah untuk merekomen-
pandangan ini, dan menjadi atribut bagi Bob Douglas, Global                     dasikan salah satu obat yang paling dikenalmya. Pasien
Head of Synovate Healthcare untuk membangun persepsi                            lebih menyukai membeli obat dari informasi yang telah
dari kualitas.                                                                  mereka dengar melalui kampanye iklan atau karena orang
                                                                                di sekitar mereka sudah menggunakannya. Ini lebih mudah
Menurut Douglas, konsumen Inggris mungkin menganggap                            meyakinkan kepada mereka tentang kemanjuran obat itu.
merek sebagai lambang yang merepresentasikan kualitas.
Persepsi kualitas ini diperkuat oleh harga premium lebih dari                   Oleh karena itu, kesadaran merek di antara pasien benar-
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011
PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011

Más contenido relacionado

Destacado (18)

Notenvaardigheden maatsoort
Notenvaardigheden   maatsoortNotenvaardigheden   maatsoort
Notenvaardigheden maatsoort
 
20th ACCSQ-PPWG - SEMINAR - ASEAN COUNTRIES
20th ACCSQ-PPWG - SEMINAR - ASEAN COUNTRIES20th ACCSQ-PPWG - SEMINAR - ASEAN COUNTRIES
20th ACCSQ-PPWG - SEMINAR - ASEAN COUNTRIES
 
20th ACCSQ PPWG DELEGATE HANDBOOK
20th ACCSQ PPWG DELEGATE HANDBOOK20th ACCSQ PPWG DELEGATE HANDBOOK
20th ACCSQ PPWG DELEGATE HANDBOOK
 
Vocabulaire eps
Vocabulaire epsVocabulaire eps
Vocabulaire eps
 
Obat asli indonesia pdf
Obat asli indonesia pdfObat asli indonesia pdf
Obat asli indonesia pdf
 
Unleashing Indonesia Potential
Unleashing Indonesia PotentialUnleashing Indonesia Potential
Unleashing Indonesia Potential
 
Klub Sebelas Depok
Klub Sebelas DepokKlub Sebelas Depok
Klub Sebelas Depok
 
Waste Management A Packaging Perspective
Waste Management A Packaging PerspectiveWaste Management A Packaging Perspective
Waste Management A Packaging Perspective
 
Amifête1º ESOA
Amifête1º ESOAAmifête1º ESOA
Amifête1º ESOA
 
Amitié1 b
Amitié1 bAmitié1 b
Amitié1 b
 
20th ACCSQ-PPWG GALA DINNER ASEAN COUNTRIES
20th ACCSQ-PPWG GALA DINNER ASEAN COUNTRIES20th ACCSQ-PPWG GALA DINNER ASEAN COUNTRIES
20th ACCSQ-PPWG GALA DINNER ASEAN COUNTRIES
 
Presentación dubai
Presentación dubaiPresentación dubai
Presentación dubai
 
Passé composé
Passé composéPassé composé
Passé composé
 
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisionalPermenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
 
Mindmore Communications
Mindmore CommunicationsMindmore Communications
Mindmore Communications
 
Prospek dan tantangan ekonomi indonesia (kadin)
Prospek dan tantangan ekonomi indonesia (kadin)Prospek dan tantangan ekonomi indonesia (kadin)
Prospek dan tantangan ekonomi indonesia (kadin)
 
Overview of indonesia economic and pharma industry
Overview of indonesia economic and pharma industryOverview of indonesia economic and pharma industry
Overview of indonesia economic and pharma industry
 
A vendre Meribel chalets et appartements
A vendre Meribel chalets et appartementsA vendre Meribel chalets et appartements
A vendre Meribel chalets et appartements
 

Último

PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 

Último (20)

PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 

PHARMA ECONOMY MEDIA OPTIMISME PERTENGAHAN 2011

  • 1. Pharma New Platform*New Energy MEDIA PHARMA Indonesia PHARMA Economy AND business MEDIA Media Partner of Exclusive IPEX Interview indonesia Pharmaceutical EXPO 29 Sep-2 Oct 2011 Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta DR Biantoro Wanandi Mengawal Projek Switching Rx to OTC Di Indonesia Local Issue National OTC Products: Goal for Public Health A healthy GLobal Issue Patent will Disappear perspective' Brands can last forever Penerbitan Media PHARMA INDONESIA didedikasikan untuk Bidang Farmasi Indonesia. Call us for friendly advise PT. TIGAKA DISTRINDO PERKASA Jl. Tanah Abang II No.37, Jakarta 10160, Indonesia Phone (62-21) 3508981, Fax (62-21) 3861847 MEDIA PHARMA INDONESIA - TAHUN KE 05 - EDISI 02/2011 pharmabiz.indonesia@gmail.com
  • 2.
  • 3. 14 Gabungan Perusahaan Farmasi INdonesia 'Rek Ayo Rek' SUKSESKAN MUNAS Gabungan Perusahan ke Tahun 2011 Farmasi INdonesia Transformasi Usaha Farmasi Indonesia Menjadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional 11-14 Oktober 2011 SHangrila HOTEL Surabaya Pharma New Platform*New Energy PHARMA ECONOMY AND BUSINESS MEDIA
  • 4. 2 MEDIA PHARMA Indonesia E D ITO R INSIgh t Optimisme di Pertengahan Tahun 2011 Pembaca, Sebelumnya redaksi meminta maaf lahir batin. Bukan saja untuk moment bulan suci Ramadhan tetapi juga karena beberapa hal yang membuat penerbitan Media Pharma Indonesia menjadi sedikit terkendala. Tetapi syukurlah, semua itu telah berhasil diatasi dengan baik. Pemimpin Redaksi Bulan Agustus tentu merupakan simbol dari momen proklamasi kemerdekaan tanah air tercinta. Erwin E Ananto Kemerdekaan Indonesia yang lahir pada 17 Agustus 1945, yang juga jatuh pada 17 Ramadhan Redaktur Eksekutif sejatinya memiliki nilai intrinsik bisa dipahami sebagai suatu peristiwa kebetulan. Kendati demi- Iwan Setiawan Bunie kian juga harus kita yakini sebagai suatu rancangan besar Tuhan YME untuk bangsa Indonesia. Dewan Redaksi Pembaca, di tengah gonjang-ganjing isu korupsi yang tak kunjung reda dan terpapar terus berita- Erwin E Ananto, Chandra Wisnu nya di sebagian besar media masa, sesungguhnya sikap optimis malah makin menguat di hati dan Brata, Rendy Eko Purnomo, M Syarif Lubis, Icuk Sugiarto, pikiran masyarakat Indonesia, bahwasanya kita akan mampu menyelesaikannya. Achmad Syauqi, Jihan Novitasari Sikap optimis ini tampak pada ulasan edisi kali ini dengan adanya kemajuan ekonomi Indonesia Sekretaris selama semester II tahun 2011. Kemajuan ekonomi itu tentu menjadi sumber motivasi dan Aprilia Hardiyanti semangat untuk memperjuangkan kemajuan sektor farmasi guna meningkatkan daya saing. Kontributor Dika Amelia Ifani Disamping menyoroti isu-isu ekonomi yang berdampak positif pada sektor industri farmasi, redaksi juga mengulas topik hangat, hasil survei yang diungkap oleh lembaga survei Synovate Ide Grafis Research pada tahun 2009 lalu mengenai respon publik terhadap obat OTC di 17 negara, dengan bursaide@yahoo.com melibatkan sebanyak 12.000 responden di negara-negara itu. Survei itu bisa menjadi bahan acuan alternatif bagi pemasar farmasi Indonesia khususnya di sektor obat bebas. Dewan Pakar Isu tentang perkembangan di sektor obat bebas ini kami sajikan untuk memberi dorongan industri- Anthony Ch. Sunarjo, MBA industri farmasi lokal dalam upaya meng-goal-kan projek Switching Rx to OTC yang saat ini sedang Drs. Johannes Setijono ditindaklanjuti dalam sebuah white paper oleh GP Farmasi Indonesia untuk maju ke BPOM. M. Syamsul Arifin Dr. Boenyamin Setiawan, PH.D Projek Switching Rx to OTC ini tentu pekerjaan yang kompleks, namun GP Farmasi Indonesia Biantoro Wanandi yakin projek ini akan membuka secara luas akses masyarakat Indonesia untuk memperoleh obat Darojatun Sanusi yang terjangkau, khususnya obat untuk mengatasi penyakit-penyakit ringan. Projek ini dinilai Kai Arief Iman Selo Mulya Drs. Jahja Santoso mampu meminimalisasi anggaran kesehatan pemerintah yang besar dalam program SJSN, dengan Kendrariadi S, MBA alasan bahwa dengan pertumbuhan ekonomi saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia makin Ir. Ferry A Soetikno, MSc, MBA mampu membeli obat-obatan ringan OTC dari saku mereka. Trianto Kuswita, DR. W DR. Subowo D.T, MBA, PhD Demikian isu-isu disamping isu lainnya yang tersaji pada edisi kali ini. Mudah-mudahan ulasan tersebut lebih memperkaya wawasan bagi para pelaku usaha farmasi, baik secara ekonomi maupun sosial guna membantu masyarakat Indonesia memiliki swa-sembada obat di masa depan. Pharma New Platform*New Energy Selamat membaca. Tetap Optimis! Redaksi PHARMA INDUSTRY, business & TECHNOLOGY MEDIA pharmabiz.indonesia@gmail.com Redaksi & Bisnis Direct. 0882 10010 567 TERIMA KASIH Telah Memberikan Dukungan : Gedung Triguna Jl. Hang Lekiu III No 17 Departemen Kesehatan Republik Indonesia Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Telp. (021) 722 8638, 739 5818 Badan Pengawas Obat Dan Makanan Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) Faks. (021) 722 8638 Departemen Keuangan, Departemen Perdagangan Pharma Material Management Club (PMMC) Kebayoran Baru - Jakarta 12120 Depertemen Perindustrian International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) pharmabiz.indonesia@gmail.com Kementrian Riset dan Teknologi Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) Badan Koordinasi Penanaman Modal Gabungan Perusahaan Jamu Indonesia (GPJI)
  • 5. MEDIA PHARMA Indonesia 3 c ONT E NT Business news 4 The Case 15 Biotech's R&D Biggest Spenders 8 8 OTC products: “A healthy perspective" 12 Business Economy They are falling in love with Indonesia 18 A lot of homework for Indonesia 20 InterView Dr Biantoro Wanandi: Mengawal Projek Switching Rx to OTC untuk Indonesia' 22 18 Local ISSUE National Goal for Public Health 26 Lima Industri Farmasi dengan Pertumbuhan Pendapatan Tertinggi 2010 28 22 Harga BBO Naik Stagnan 31 Harga Jual Jamu Naik hingga 20% 32 GLOBAL ISSUE Pharmerging Market Berkontribusi 28% 34 A Patent will Disappear, Brands can last forever 36 Business SECTION PT Cahaya Bumi Cemerlang: Excipient & Coating Systems Solutions 38 PACKAGING The Role of Color 40 26 SUPPLY cHAIN Penggunaan GS1di Seluruh Dunia 42 Business DIRECTORY 46 Terimakasih Kepada semua Mitra yang telah mendukung Media Pharma Indonesia yang telah terbit sejak September 2006 Redaksi akan berupaya terus menyampaikan info bisnis seputar kesehatan dan farmasi dengan harapan setiap tulisan yang tersaji dapat memberi kontribusi bagi kemajuan dunia kesehatan dan farmasi di tanah air. Redaksi Media Pharma Indonesia Pharma New Platform*New Energy PHARMA INDUSTRY, business & TECHNOLOGY MEDIA LIPI Penerbitan MEDIA PHARMA INDONESIA Didedikasikan untuk Kemajuan Bidang Farmasi & Kesehatan Indonesia.
  • 6. 4 MEDIA PHARMA Indonesia Business News IPMG Pasar Farmasi Nasional MNCs Farmasi Diproyeksikan Capai Rp 39 Triliun Targetkan 30% Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia Group (IPMG), memperkirakan meski pasar memproyeksikan pasar farmasi nasional, farmasi Indonesia meningkat, pangsa produ- Pangsa Pasar termasuk obat resep, obat bebas, serta alat sen farmasi asing (MNCs) di negeri ini stagnan kesehatan, mencapai Rp 38 triliun - Rp 39 di level 21%. Sedangkan pangsa produsen Lokal triliun, naik 14,7% dibandingkan 2010. farmasi lokal mencapai 79%. Produsen farmasi asing (MNCs) Anthony Charles Sunarjo, Ketua Umum GPFI, Stagnansi pangsa produsen farmasi di Indo- di Indonesia yang tergabung mengatakan kenaikan pasar farmasi tahun nesia terjadi karena perusahaan farmasi asing di IPMG menargetkan pangsa ini didukung peningkatan konsumsi produk di Indonesia mengalami disefisiensi produksi, pasar mereka di Indonesia farmasi seiring proyeksi pertumbuhan jumlah yakni volume produksi yang kecil, membuat meningkat sebsar 9% menjadi penduduk Indonesia yang mencapai 237 juta biaya produksi tidak efisien. Kondisi itu mem- 30% di 2011 dibandingkan 2010 jiwa, dari tahun lalu 234 juta jiwa. buat produsen farmasi asing sulit medapatkan sebesar 21%. Peningkatan pangsa marjin laba yang besar. Itu terjadi karena kebi- itu seiring kenaikan permintaan Parulian Simanjuntak, Direktur Eksekutif jakan pemerintah yang mewajibkan MNCs domestik serta peningkatan John Lechleiter International Pharmaceutical Manufacturing memiliki fasilitas produksi di Indonesia.<rnd> investasi MNCs di Indonesia. Luthfi Mardiansyah, Chairman Millennium Pharmacon International IPMG menjelaskan perusahaan farmasi nasional masih mendo- minasi pasar obat di Indonesia hingga 2011. Pangsa produsen Targetkan Pendapatan Naik 19,4% farmasi nasional pada 2011 di- PT Millennium Pharmacon International "Kami sedang membangun satu kantor perkirakan mencapai 70%. Tbk (SDPC) menargetkan pendapatan cabang baru di Manado tahun ini," kata "Pangsa pasar MNCs di Indone- pada 2011 naik 19,4% menjadi Rp 1 triliun Andrew. Kantor cabang Millennium Phar- sia ditargetkan mencapai 30% dibanding 2010, seiring peningkatan macon pada tahun ini ditargetkan berjumlah pada tahun ini," ujarnya. permintaan obat dan alat kesehatan di 30 unit, meningkat dibandingkan 2010 pasar domestik. Andrew Loke, Presiden sebanyak 29 unit. Menurut dia, meski pangsanya Direktur Millennium Pharmacon, men- cukup rendah, MNCs tetap ter- jelaskan peningkatan pendapatan akan Andrew menilai hingga saat ini target pertum- tarik menanamkan investasi di mendorong pertumbuhan laba bersih per- buhan pendapatan tersebut bisa tercapai, Indonesia karena potensi pasar usahaan yang ditargetkan naik 16,6% dengan mengacu pada hasil penjualan yang besar. IPMG memperkira- menjadi Rp 4 miliar pada tahun ini. kuartal I 2011. Berdasarkan laporan keuang- kan pasar farmasi Indonesia 2011 an perseroan, Millennium Pharmacon meraih mencapai Rp 38 triliun, naik Dia menjelaskan target peningkatan penda- pendapatan Rp 226,07 miliar di kuartal I 10,5% dibandingkan tahun 2010 patan perusahaan juga didorong pertumbuh- 2011, naik 8,94% dibanding periode yang sebesar Rp 34 triliun. an pasar farmasi nasional yang diprediksi sama 2010 sebesar Rp 207,5 miliar. Laba naik 11% menjadi Rp 38 triliun pada 2011 bersih perseroan menunjukkan peningkatan Namun menurut Luthfi regulasi dibandingkan 2010. Perseroan membuat signifikan di kuartal I 2011, naik 4.877% membatasi peran produsen asing target pertumbuhan pendapatan mengacu menjadi Rp 746,68 juta dibanding periode dalam industri farmasi nasional, pada kenaikan target penjualan masing- yang sama di 2010 sebesar Rp 15 juta. dalam hal penetrasi pasar dan masing prinsipal rekanan perusahaan. kompetisi domestik, industri far- Dia mengakui perseroan mengalami penu- masi asing saat ini dihadapkan "Upaya revitalisasi dan ekspansi jaringan runan pendapatan pada 2010 karena peng- pada ketatnya pengawasan oleh akan mendorong pertumbuhan pendapatan hentian kerja sama dengan PT Merck Tbk Komisi Pengawas Persaingan perseroan pada 2011," ujar Andrew. (MERK) pada Desember 2009. Namun, Usaha (KPPU). dengan masuknya dua prinsipal lokal yakni Millennium Pharmacon menganggarkan dana PT Tobbest Busindo pada kuartal I 2010 dan Diakuinya perubahan kebijakan dana belanja modal untuk revitalisasi dan PT Maharupa Gatra pada kuartal II 2010, pemerintah dan ketatnya penga- ekspansi pada 2011 mencapai Rp 9,6 miliar. Millennium Pharmacon menargetkan omset- wasan KPPU bisa mempengaruhi Perusahaan berencana mendanai ekspansi nya bisa meningkat kembali pada tahun ini. rencana investasi produsen farma- tersebut dari kas internal dan pinjaman bank, si asing di Indonesia. "Kami ber- antara lain dari Standard Chartered Bank. "Hingga akhir kuartal I 2011, rata-rata pen- harap minat investasi produsen dapatan Millennium Pharmacon per bulan farmasi di Indonesia terus me- Dana belanja modal itu akan dipakai dalam mencapai Rp 89,9 miliar. Kami menargetkan ningkat karena adanya kepastian bentuk pembangunan gedung cabang baru, pada semeseter II 2011 rata-rata pendapatan hukum dan kebijakan pemerintah pembelian kantor untuk cabang baru, serta perseroan bisa mencapai Rp 90 miliar-Rp 92 yang konsisten," ujarnya.<dbs> penambahan unit-unit pengantaran (delivery). miliar per bulan," ujar Andrew. <dbs>
  • 7. MEDIA PHARMA Indonesia 5 Gabungan PerusahaAn Farmasi Indonesia OBAT PALSU Farmasi Terbantu Pembebasan Peredarannya Bea Masuk Impor Bahan Baku Diperkirakan Naik 11% Gabungan Perusahaan Farmasi Para produsen farmasi telah Indonesia menyatakan penerbitan sepakat untuk tidak menaikkan International Pharmaceutical Peraturan Menteri Keuangan harga jual obat pada tahun ini, Manufacturers Group (IPMG) Nomor 80 Tahun 2011 tentang dengan memperhatikan daya beli memperkirakan peredaran obat Penetapan Sistem Klasifikasi masyarakat, khususnya kalangan palsu di Indonesia pada 2011 Barang dan Pembebanan Tarif Bea menengah ke bawah. mencapai Rp 5,7 triliun - Rp 7,6 Masuk Atas Barang Impor, triliun, meningkat 11% diband- yang di antaranya membebaskan Hal itu dilakukan untuk memberi ing tahun lalu. Kenaikan tersebut bea masuk bahan baku farmasi, dukungan target pertumbuhan didorong peningkatan konsumsi akan mendorong penurunan penjualan farmasi nasional pada obat domestik. biaya produksi industri farmasi di 2011 sebesar 11%-14% dari Anthony Ch Sunarjo Menurut Lutfi Mardiansyah, Ketua Indonesia. penjualan tahun lalu Rp 34 triliun. "Kami berharap pemerintah mem- IPMG, tingginya peredaran obat Hal itu karena dalam aturan tersebut, bea bantu mengefisienkan biaya-biaya komponen palsu di Indonesia saat ini karena masuk 20 pos tarif bahan baku obat yang produksi, untuk mengimbangi langkah kami harganya lebih murah dibanding- naik 5% sejak 1 Januari 2011 kembali yang tidak menaikkan harga jual," kata kan obat yang memiliki hak paten. menjadi 0%. Anthony. Nilai peredaran obat palsu mencapai 15%-20% dari proyeksi total pasar Asosiasi juga berharap, dalam merumuskan farmasi nasional pada tahun ini Anthony Charles Sunarjo, Ketua Umum sebesar Rp 38 triliun. "Sebagian ma- Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, kebijakan terkait bahan baku obat, pemerin- syarakat masih cenderung memilih mengatakan dengan penurunan bea masuk tah bisa berunding terlebih dahulu dengan produk obat dengan harga yang bahan baku tersebut, harga jual bahan baku produsen sebagai pemangku kepentingan lebih murah," kata Lutfi. obat di Indonesia menjadi turun 5%, sesuai (stakeholders) yang melaksanakan kebijakan. besaran penurunan dalam peraturan itu. Dia menerangkan obat palsu yang Apalagi bahan baku obat yang dikenai bea beredar di Indonesia ada yang di- Kondisi itu tentu akan berdampak pada biaya masuk dalam Peraturan Menteri Keuangan racik di dalam negeri namun ada produksi industri farmasi nasional. "Penurun- Nomor 241 Tahun 2010 merupakan bahan pula yang diimpor dari beberapa an bea impor bahan baku akan membantu baku utama industri farmasi seperti sulfame- negara seperti Singapura dan Ma- produsen dalam menjaga margin," kata dia. toxazol ciprofloxacin, dextromethorphan, dan laysia. Namun Lutfi tidak menge- aluminium hydroxide. tahui persentase impor obat palsu Dia menilai produsen akan lebih terbantu lagi di Indonesia. Karena obat-obat itu jika pemerintah menurunkan seluruh pos tarif Permenkeu Nomor 80 Tahun 2011 merupa- diimpor secara ilegal. Pemakaian bea masuk bahan baku industri farmasi yang kan revisi atas Peraturan Menteri Keuangan obat palsu merugikan masyarakat naik sejak awal 2011, sebanyak 80 pos tarif. Nomor 241 Tahun 2010. Revisi bea masuk dan produsen farmasi di Indonesia. bahan baku obat itu diterbitkan setelah 15 Selain itu, pemerintah juga harus segera dan produsen farmasi yang tergabung dalam Sofjan Wanandi, Ketua Umum benar-benar merealisasikan pelaksanaan Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia Asosiasi Pengusaha Indonesia, penurunan bea masuk tersebut sesuai bersedia membatalkan kenaikan harga jual menilai maraknya peredaran obat aturan. Hingga kini, asosiasi masih belum obat pada kuartal I 2011. palsu dan kedaluwarsa di Indonesia mendapat salinan resmi Peraturan Menteri karena lemahnya penegakan hukum. Keuangan Nomor 80 Tahun 2011 tersebut. Menteri Kesehatan RI Endang Rahayu Sedia- Aparat penegak hukum jarang me- ningsih, sebelumnya telah mengatakan kepa- lakukan inspeksi mendadak sebagai Berdasarkan data Gabungan Perusahaan da produsen farmasi diimbau untuk menahan upaya penegakan hukum untuk Farmasi Indonesia, komponen harga bahan kenaikan harga jual obat pada 2011. mencegah peredaran obat palsu dan baku impor menyumbang rata-rata 20%-25% kedalwarsa. "Inspeksi mendadak dari harga jual obat. Sebagai kompensasinya, Menteri Kesehatan dilakukan setahun sekali, yakni akan mengusulkan revisi Peraturan Menteri menjelang Lebaran," kata Sofjan. Sementara 90% bahan baku farmasi di Indo- Keuangan Nomor 80 Tahun 2011 agar biaya nesia masih diimpor dari beberapa negara produksi perusahaan farmasi di Indonesia Meski obat palsu marak beredar, seperti India, China, Amerika Serikat, dan tidak naik karena beban bea masuk bahan IPMG memperkirakan penjualan negara-negara Eropa. baku impor. <cwb/dbs> obat yang dilakukan secara resmi tidak akan terganggu. <erw>
  • 8. 6 MEDIA PHARMA Indonesia Business News PT KIMIA FARMA TBK Bangun Pabrik Obat Injeksi Rp 216 M PT Kimia Farma Tbk akan membangun Strategi Jangka Panjang Pembangunan pabrik obat injeksi ini ber- pabrik obat injeksi corticosteroid se- Pabrik obat injeksi yang akan dibangun potensi meningkatkan marjin karena pro- nilai Rp 216 miliar pada 2011, hasil Kimia Farma dengan perusahaan asal duksinya yang dilakukan sendiri. Kimia kerja sama patungan dengan Tianjin China, Tianjin King York, ditargetkan untuk Farma menjual obat generik, obat resep King York, perusahaan berrbasis di beroperasi pada 2013. Pabrik itu akan (lisensi dan narkotika), OTC, bahan baku China. Pembangunan pabrik itu akan memproduksi jenis obat injeksi corti- farmasi seperti minyak nabati, yodium, meningkatkan kapasitas produksi costeroid yang digunakan untuk peradang- kina, alat kesehatan dan kontrasepsi. perseroan sehingga meningkatkan an sistemik, untuk mengobati berbagai pendapatan. penyakit seperti alergi dan asma. Sisa alokasi belanja modal perseroan senilai Rp 42 miliar akan digunakan untuk Menurut Syamsul Arifin, Dirut Kimia Farma, Menurut laporan keuangan tahunan Kimia mengakuisisi PT Sinkona Indonesia Lestari pabrik obat injeksi itu direncanakan ber- Farma, perusahaan memiliki lima pabrik serta membangun tiga apotek di Kuala kapasitas 300 juta ampul dan 100 juta yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Sema- Lumpur, Malaysia. Nilai akuisisi PT Sinkona ampul per tahun. Kimia farma dan Tianjin rang, Watudakon, dan Medan. diestimasikan senilai Rp 20 - 25 miliar. King York masing-masing akan berkontribusi 50% dari kebutuhan Profil Pabrik Kimia Farma Produk Kimia Farma investasi pembangunan pabrik itu. No. Lokasi Pabrik Produksi No. Lini Produk Jumlah "Saat ini proses kerjasama itu masih 1. Pabrik Jakarta Tablet, kapsul, cairan, krim, produk steril, 1. Generik (OGB) 168 pada tahap negosiasi, untuk pola serta fasilitas produksi betalaktam. 2. Produk Consumer Health joint venture yang akan dibentuk 2. Pabrik Bandung Tablet, cairan, granul, serta fasilitas produksi hormon, AKDR, ina dan derivatnya. k - OTC 19 nantinya," ujarnya. - Obat Herbal 26 3. Pabrik Semarang Minyak lemak, kosmetika, produk fitocare seperti minyak - Kosmetika 20 kayu putih dan minyak telon 3. Etikal Bermerek 88 Menurut Syamsul, penandatangan- 4. Pabrik Watudakon Kapsul lunak, tablet, obat luar,serta fasilitas penambangan 4. Narkotika 9 an nota kerja sama pembangunan dan produksi yodium. 5. Kontrasepsi 3 pabrik itu sudah dilakukan pada 5. Pabrik Medan Tablet dan Krim Total 333 2010. Perseroan menargetkan proses pembangunan pabrik itu dimulai Keseluruhan pabrik ini umumnya mem- Pasca-akuisisi, Kimia Farma akan menjadi pada semester II 2011. produksi kapsul dan tablet. Sementara pemegang saham mayoritas. Sinkona pembangunan pabrik obat injeksi itu akan bergerak dalam bidang produksi kina. Dia menerangkan investasi yang dilakukan dilakukan di Cikarang, Jawa Barat. Dengan akuisisi ini, Kimia Farma akan Kimia Farma dalam pembangunan pabrik mendapatkan kontribusi dari penjualan obat injeksi akan didanai anggaran belanja Pembangunan pabrik obat injeksi itu me- produk kina. modal perseron tahun ini. Kimia Farma rupakan strategi jangka panjang untuk menganggarkan belanja modal sebesar Rp mendiversifikasi jenis obat yang akan di- Pada 2010, kina, yodium, dan minyak 150 miliar pada 2011. Kimia Farma akan hasilkan serta upaya peningkatan omset nabati hanya menyumbangkan 2% ter- menggunakan dana Rp 108 miliar untuk hasil produksi sendiri. Selama ini Kimia hadap pendapatan konsolidasi Kimia pembangunan pabrik tersebut. Farma lebih banyak menjual obat-obat yang Farma. Penjualan tiga bahan baku itu diproduksi oleh pihak ketiga. Hingga kuartal menyumbangkan pendapatan senilai Rp Sisa dari belanja modal tahun ini diguna- I 2011 omset obat Kimia Farma 78%-nya 61 miliar pada tahun lalu. kan untuk mengakuisisi anak usaha PT adalah produksi pihak ketiga, dan 22% Sinkona Indonesia Lestari dan memba- diproduksi sendiri. Pembangunan apotek di Kuala Lumpur ngun tiga apotek di Kuala Lumpur, hasil kerja sama dengan perusahaan Aver- Malaysia, hasil kerja sama dengan Dalam 6 tahun terakhir, pendapatan Kimia roes Pharma, Kimia Farma hanya sebagai perusahaan farmasi Malaysia, Averroes Farma tumbuh 12% per tahun (CAGR) minoritas. Produk-produk yang dijual pada Pharma. periode 2005-2010 dengan pendapatan apotek itu, akan menggunakan merek pro- pada 2010 senilai Rp 3,18 triliun. Pada duk Kimia Farma sehingga memperoleh Kimia Farma menargetkan omset 2011 periode ini, marjin laba usaha Kimia Farma royalti sebesar 2%. tumbuh 11% menjadi Rp 3,52 triliun mencapai 2,8%-4,7%, dengan marjin laba dibandingkan 2010. Pada kuartal II 2011, usaha pada 2010 tumbuh ke level 4,6% Kerja sama apotek Kimia Farma-Averroes perseroan memproyeksikan pendapatan dari sebelumnya. Hingga kuartal I 2011 Pharma itu akan menambah jaringan dis- meningkat 5%-10% menjadi Rp 666- Rp marjin laba usaha Kimia Farma mencapai tribusi produk-produk Kimia Farma secara 697 miliar dibandingkan kuartal I 2011. 5,1%, level tertinggi sejak tahun 2005. regional. <erw>
  • 9. MEDIA PHARMA Indonesia 7 International Pharmaceutical Manufacturers Group NOVARTIS INDONESIA Empat MNCs Eropa Berencana Tingkatkan Pangsa Produk Investasi Bahan Baku Farmasi Kesehatan Mata Indonesia tidak diijinkan mengimpor obat. PT Novartis Indonesia, berencana Selama ini sebesar 95% bahan memperkuat penetrasi produk pera- baku farmasi di Indonesia watan mata dan layanan kesehatan masih diimpor dari negara di Indonesia seiring selesainya pro- lain, seperti Cina. Bahan baku ses merger induk usaha Novartis AG itu antara lain sulfametoxazol dengan Alcon Inc. Divisi Alcon di ciprofloxacin, dextromethorphan, Indonesia yang baru akan mengikut- dan hydroxide. sertakan bisnis Alcon selama ini yaitu obat-obatan yang berhubungan Ketersediaan pasokan bahan dengan kesehatan mata. baku dan obat yang lebih besar di Indonesia akan berdampak pada efisiensi produksi obat. "Biaya produksi bisa ditekan IPMG menyatakan sebanyak 3-4 prinsipal hingga 10% jika bahan baku cukup tersedia farmasi multinasional asing (MNCs)akan di Indonesia," ujar Lutfi. Lutfhi Mardiansyah, Presiden Direk- berinvestasi untuk produksi bahan baku tur Novartis Indonesia, mengatakan langkah merjer kedua perusahaan farmasi serta produksi obat di Indonesia. Kondisi investasi yang kurang kondusif men- akan makin memperkuat keberada- Rencana investasi MNCs itu karena dorong MNCs memilih investasi ke negara an Novartis dalam bidang layanan melihat potensi pertumbuhan pasar farmasi lain, seperti Malaysia, Vietnam, Australia, kesehatan dan farmasi. "Ke depan, nasional. dan Selandia Baru. Saat ini konsumsi obat dengan masuknya Alcon ke dalam di Indonesia masih kecil, yakni US$ 15 per Novartis akan menciptakan kekuatan Lutfi Mardiansyah, Ketua IPMG, mengata- tahun per kapita, lebih rendah dibandingkan bisnis perawatan mata dengan jang- kan jika produsen farmasi asing itu berinves- negara Asia lain seperti Malaysia yang sudah kauan komersial lebih luas," kata dia. tasi di Indonesia, maka bahan baku obat akan mencapai US$ 45 per tahun per kapita. lebih mudah didapat di dalam negeri. MNCs Berdasarkan keterangan tertulis itu berasal dari negara maju seperti Eropa. Sri Indrawati, Direktur Jenderal Bina Far- Novartis AG pada akhir 2010, nilai "Mereka itu masih menunggu iklim investasi masi dan Alat Kesehatan Kementerian merjer kedua perusahaan global itu yang lebih kondusif di Indonesia," ujar dia. Kesehatan Indonesia, mengatakan salah mencapai US$ 12,9 miliar. Selama satu upaya mendorong investasi farmasi ini Novartis merupakan salah satu Lutfi menilai untuk menciptakan iklim inves- asing adalah dengan melonggarkan aturan MNCs farmasi yang memproduksi tasi yang kondusif sesuai keinginan MNCs kepemilikan asing dari 75% menjadi 100%. obat-obatan inovatif, kesehatan mata itu, pemerintah harus menyusun aturan inves- obat resep dan generik, produk kese- tasi yang mendukung. Selama ini Pemerintah Dengan kebijakan baru itu, prinsipal farmasi hatan konsumen, vaksin pencegahan dinilai masih belum memberikan insentif multinasional akan menjadikan Indonesia penyakit, serta alat-alat diagnosis. investasi bahan baku farmasi di Indonesia. sebagai basis produksi sehingga berimplikasi Salah satu vaksin yang diproduksi "Insentif itu bisa dalam bentuk tax holiday meningkatkan teknologi di sektor tersebut. Novartis adalah vaksin meningitis. serta kemudahan ijin investasi," ujar Lutfi. Harga obat modern pun bisa menjadi lebih murah. PT Novartis Indonesia akan bergerak Saat ini produsen farmasi asing di Indonesia cepat untuk merespons organisasi masih mengalami inefisiensi produksi, yakni Investasi farmasi pada 2011 diperkirakan baru hasil dari merjer induk usaha. beroperasi dengan volume produksi yang meningkat 50%-60% dibandingkan proyeksi "Kami akan mematangkan susunan kecil sehingga membuat biaya produksi tidak tahun lalu, dari US$ 500 juta menjadi US$ organisasi lokalnya," kata Lutfi. efisien. Inefisiensi itu terjadi karena kebijakan 750 juta – US$ 800 juta, seiring rencana pemerintah yang mewajibkan produsen pemerintah telah melonggarkan aturan bagi Tahun lalu, Novartis Group mencetak farmasi asing memiliki fasilitas produksi di kepemilikan modal asing di Indonesia. penjualan sebesar US$ 50,6 miliar, Indonesia. dan sekitar US$ 9,1 miliar diinvestasi Kapasitas produksi industri farmasi nasional kan dalam riset. Penjualan Alcon sen- Lutfi menuturkan MNCs di Indonesia juga diharapkan akan meningkat terutama untuk diri pada 2010 mencapai US$ 7,2 terkendala dengan Permenkes 1010 Tahun obat resep yang belum dibuat di dalam miliar. Perusahaan itu memproduksi 2008 tentang Registrasi Obat. Dalam aturan negeri, seperti obat kanker, gagal jantung, produk-produk tetes mata selama itu, MNCs yang tidak memiliki pabrik di dan diabetes.<cwb> 65 tahun. Rencananya, Alcon akan menjadi divisi baru di Novartis. <is>
  • 10. 8 MEDIA PHARMA Indonesia The Case BIOTECH Update 15 Biotech's R&D Biggest Spenders Bagian PERTAMA benar-benar merombak dan mempengaruhi lanskap riset di sektor farmasi. Big Pharma adalah bisnis global dengan sejumlah pemain yang tersebar di seluruh Eropa, Amerika Serikat dan Asia. Tapi 'Big Sebaliknya, yang ditemukan disini, mungkin kita Biotech' adalah bisnis yang lahir dan dibesarkan di Amerika akan melihat beberapa perusahaan bioteknologi Serikat dan meskipun diversifikasi secara internasional, industri menjadi incaran Big Pharma pada tahun-tahun telah membuat label 'made in the USA' ke dalam DNA-nya. mendatang. Beberapa sudah terlihat, seperti Roche mengakuisisi Genentech yang mengawali tren itu. F Sanofi Aventis secara perlahan dan hati-hati meng- gandeng Genzyme, dan berambisi untuk mendapat- FierceBiotech telah menganalisa rilis terbaru dari kan apa yang telah mereka capai dengan anggaran catatan investasi industri R&D Farmasi di Uni R&D sebagai pendorongnya. Eropa termasuk Top 15 Peringkat Belanja Teratas pada R&D Bioteknologi Global. Rilis ini termasuk Berikut adalah perusahaan-perusahaan R&D beberapa informasi tambahan tentang strategi para yang memiliki anggaran belanja besar setelah pemainnya dalam memburu penemuan baru. 'perkawinannya' dengan 'Big Pharma' : Dengan mengamati Top 15 Peringkat Belanja pada 1. Amgen (GENENTECH-AMGEN) R&D Bioteknologi Global ini kita akan menemukan Berbasis di Amerika Serikat sebanyak 11 industri berbasis di Amerika Serikat Anggaran R&D sebesar US$ 2,72 miliar (AS), berada pada lima urutan teratas. Melampaui Menurun -5,5% dari 2008 perusahaan asal Jepang dan Australia, serta Eropa Pendapatan untuk R&D sebesar 19.6% yang berhasil masuk pada urutan 11 dari R&D Bioteknologi. Sekarang Genentech telah mendapatkan posisinya di Tidak seperti Top 15 Belanja R&D Farmasi yang BELANJA bawah perusahaan induk, R&D 2009 menunjukkan angka-angka bernilai besar, namun Roche yang membawanya AMGEN pada sektor biotek ini belanja R&D mereka tampak menjadi perusahaan biotek- 2,72 jauh lebih kecil. nologi berbasis R&D terbesar. Dengan belanja R&D sebesar Beberapa pemain Big Pharma mungkin akan mem- US$ 2,72 miliar, angka yang beli satu atau dua perusahaan, tetapi kita tidak akan hampir menyamai gabungan Miliar menemukan sebuah mega-merger/akuisisi yang tiga anggaran dari pemain Dolar AS
  • 11. MEDIA PHARMA Indonesia 9 Itulah salah satu alasan mengapa rumors hangat tentang Amgen yang beredar baru-baru ini bahwa 'seseorang' akan segera membuat tawaran kepada Acteleon, Swiss. Dan seperti perusahaan big pharma, Amgen sangat tertarik berekspansi ke pasar negara-negara berkembang. Ini adalah jumlah besar, sebanding dengan pendapatan yang diperoleh dari blockbuster selama bertahun-tahun dari beberapa obat aging anemia yang ikut dalam kompetisi. Meskipun Amgen sering mendapat sindiran sebagai salah satu calon 'pecundang terbesar' di masa mendatang ketika para provider biosimilars mulai mengirimkan 'sinyal persaingan' mereka. Tetapi tampaknya Amgen memiliki banyak waktu untuk merombak diri sebelum itu terjadi. Buy-out yang dilakukannya akan mendukung pembangun R&D untuk memperoleh per- setujuan yang baru bagi Dmab. Strategi yang sama juga akan dilakukan pada Vectibix obat kanker kolorektal. Obat kanker kepala dan leher, walaupun hasil studinya masih mengecewakan di awal tahun 2010 lalu. 2. Biogen Idec Anggaran R&D sebesar US$ 1,2 miliar Meningkat 19.7% dari 2008 Pendapatan untuk R&D sebesar 29,3% Tahun 2010 lalu telah menjadi yang ter- BELANJA Top 15 Biotech R&D Spender berat bagi Biogen Idec. Biogen Idec dan R&D 2009 (2009) 15 Roche memilih untuk mengakhiri pro- BIOGEN IDEC gram pengembangan ambisius mereka No. 1. Amgen Company 2. Biogen Idec 2009 Growth ('08) 2.72B 1.2B pada tahap akhir untuk obat rheumatoid arthritis-nya yakni, Ocrelizumab. Salah satu penerima terbesar Avonex untuk 1,2 Milyar 3. Gilead Sciences 849M multiple sclerosis mendapatkan saingan Dolar AS 4. Genzyme 805M baru, Gilenya, obat oral multiple sclerosis keluaran Novartis. 5. Celgene 745M 6. Kyowa Hakko Kirin 478M Dan tampaknya segera muncul pesaing lain dalam waktu dekat. 7. Vertex Pharmaceuticals 454M Biogen Idec telah berupaya (namun gagal) untuk mengambil 8. Life Technologies 320M alih Facet Biotech Corp. Facet setuju untuk diakuisisi oleh 9. CSL 267M Abbott Laboratories sebesar US$ 27 per saham. Ketika satu 10. Amylin Pharma. 172M masalah berlalu, disusul keluarnya CEO James Mullen setelah berselisih dengan seorang aktivis Carl Icahn, dan pada Juli 2010 11. Genmab 123.01M kedudukan Mullen digantikan oleh George Scangos, seorang 12. Cubist Pharma. 118.8M ahli peneliti yang lama memimpin Exelixis. 13. Merial Animal Health 115M 14. MannKind 108.95M Scangos harus sedikit meluangkan waktu sebelum melakukan 15. Abraxis Biosciences 107M restrukturisasi besar di Biogen Idec, dengan tujuan merombak perusahaan ini menjadi lebih efisien dan gesit. Terdengar sangat mirip dengan big pharma yang kembali pada alurnya. Bagian besar di bawah posisinya dalam daftar. Ini menjadi milestone dari fokus baru R&D-nya akan memprioritaskan program- pencapaian yang paling dicari tahun 2009. Dengan Denosumab program Biogen Idec dengan mengedepankan kemitraan. (obat tulang) sebagai obat pertamanya yang mendapat persetu- juan, diikuti 'lampu hijau' dari kebijakan penting kedua yang Dalam sebuah wawancara dengan Boston Globe, Scangos mem- makin memantapkan pertumbuhan, biotek Genentech- perjelas bahwa divisi R&D tidak bisa bekerja dengan isolasi. Amgen. "Kami adalah lingkaran sangat kecil di tengah alam semes- ta yang besar, dan perkembangan yang menarik lebih me- Pada pertengahan tahun 2010 lalu, CEO Amgen, Kevin Sharer mungkinkan datang dari luar dan dalam perusahaan," kata- menggulirkan dana sebesar US$ 20 miliar untuk akuisisi baru. George Scangos.
  • 12. 10 MEDIA PHARMA Indonesia The Case Kevin Sharer George Scangos John Lechleiter Henry Tremeer Robert Hugin CEO Amgen CEO Biogen Idec President & CEO Chairman & CEO CEO Celgene Gilead Sciences Genzyme 3. Gilead Sciences global untuk jenis obat HIV, Truvada di posisi atas Berbasis di Amerika Serikat dengan penjualan US$ 2,49 miliar pada 2009, sementara Anggaran R&D sebesar US$ 849 juta Atripla di posisi kedua dengan US$ 2,38 miliar dolar AS, Meningkat sebesar29,1% dari 2008 dan Viread (tenofovir disoproxil fumarate) diurutan ketujuh Pendapatan untuk R&D sebesar 12,7% dengan penjualan US$ 668 juta. Total ketiganya lebih dari US$ 5,5 miliar. Gilead telah menjadi kekuatan penting dalam bioteknologi berdasarkan karyanya dalam terapi untuk HIV/AIDS, 4. Genzyme kombinasi untuk menyerang virus dari ber- Berbasis di Amerika Serikat bagai titik. Dengan beberapa ide dan strategi yang Anggaran R&D mencapai US$ 805 juta serupa untuk Hepatitis C, perusahaan ini telah mencoba Menurun -33% dari 2008 melakukan upaya serupa pada target Pendapatan untuk R&D sebesar 18,7% baru. Kendati pada hasil awalnya BELANJA masih mengecewakan. R&D 2009 Ketika manufaktur Genzyme mengalami kekacauan, GILEAD sejumlah analis tidak memberi peluang banyak kepada Untuk memperbaiki itu, baru- CEO Henri Termeer untuk tetap bertahan. Berlanjut 849 baru ini Gilead merekrut Dr John dengan datangnya seorang aktivis Carl Icahn menyodor- McHutchison dari Duke untuk kan daftar tuntutan. Sanofi-Aventis telah menindaklanjuti mengelola biaya R&D pada area dengan tawaran sebesar US$ 18,5 juta. Hepatitis C ini. Dia bergabung Juta dengan tim yang handal, yang saat Dolar AS Tapi Termeer tidak bertahan diposisi puncak Genzyme ini menjalankan enam studi tahap dan menjadikannya sebagai perusahaan biotek besar akhir terhadap HIV/AIDS. Ada enam studi yang sedang tanpa kemampuan bertahan dalam proses yang panjang. berlangsung, termasuk 9190 GS untuk Hepatitis C dan Untuk mengatasi situasi Tremeer lebih memilih untuk lima studi tahap awal lainnya. 'membuang' kelebihan beban perusahaan. Beberapa aset 'pelengkap' Genzyme Genetika, dijual. Dan Termeer R&D yang agresif itu telah dibayar mahal dengan lahirnya memberi waktu selama lima tahun kepada para periset beberapa produk blockbuster. Obat yang dihasilkan Gilead untuk menindak-lanjuti studi klinik terhadap pasien itu berhasil menempati peringkat dua teratas penjualan pengguna Alemtuzumab (Campath). Namun pada studi tahap pertengahan para R&D Spending in US$ billion periset mengatakan bahwa 87% pasien multiple sclerosis yang memakai Campath Amgen tidak mengalami perbaikan kondisi mereka. Biogen Idec Sementara itu, hanya 62% pasien yang memakai Rebif (interferon beta-1a), produk Gilead Science keluaran Merck Serono bisa membuat klaim Genzyme yang sama. Celgene Pada analisa tahap akhir Campath mulai tam- Kyowa Hakko Kirin pak layaknya blockbuster bernilai US$ 2 miliar Vertex Pharm. dalam sales tahunan. Bagi Genzyme, itu Life Technology tampak sebagai bukti dalam kasus perusahaan bioteknologi bernilai US$ 89 per saham. Jika CSL diadakan lagi, Genzyme mungkin memper- Amylin Pharm. oleh peluang yang lebih baik untuk meng- angkat suatu kasus pada mipomersen, yang 0 0,5 1 2,5 3 telah mencatat penurunan kadar LDL 'buruk' secara signifikan pada studi tahap akhir.
  • 13. news MEDIA PHARMA Indonesia 11 StripeNews GPFI: Omset Obat Bisa Turun 15% pada Genzyme ingin memakai obat itu pada familial BulanRamadhan hyper-cholesterolemia, suatu gangguan genetik yang bisa memicu tingkat tinggi kolesterol 'jahat'. Namun, para analis telah menyatakan bahwa ter- dapat lonjakan enzim hati secara signifikan yang dapat mengurangi jangkauan pasar obat itu secara keseluruhan. Tentu saja, Genzyme telah melakukannya dengan sangat baik sebagaimana dilakukannya pada Kendrariadi Suhanda populasi pasien kecil. Penjualan obat di Indonesia 5. Celgene pada bulan Ramadhan dan Berbasis di Amerika Serikat Lebaran 2011 diperkirakan bisa Anggaran R&D sebesar US$ 745 juta turun 10%-15% menjadi Rp Menurun sebesar -14.8% dari 2008 2,55 triliun - Rp 2,41 triliun dari Celgene tidak menunjukkan adanya tanda-tanda bulan biasa sebesar Rp 2,83 Pendapatan untuk R&D sebesar 29% strategi cadangan untuk R&D yang ambisius. triliun, menurut GP Farmasi Indonesia (GPFI). Sepanjang tahun 2009 lalu 6. Kyowa Hakko Kirin strategi R&D Celgene tam- BELANJA Berbasis di Tokyo, Jepang Kendrariadi Suhanda, Wakil pak seperti versi yang lebih R&D 2009 Anggaran R&D sebesar US $ 478 juta Sekjen GPFI, menjelaskan kecil dari Big Pharma seb- CELGENE Menurun sebesar -3,8% dari 2008 penurunan itu karena masya- agai mitra dengan platform rakat Indonesia yang sebagian 745 Pendapatan untuk R&D sebesar 11,3% baru yang ambisius untuk besar muslim mengurangi konsumsi obat, khususnya di mengidentifikasi calon obat Kyowa Hakko Kirin adalah 'sarang' bagi kesepakat siang hari terkait ibadah puasa. yang menjanjikan, membeli Juta an biotek. Perusahaan ini bersemangat memajukan produk dan program baru. Dolar AS obat baru untuk kanker, imunologi dan alergi, itu "Masyarakat cenderung mem- adalah jalur perjanjian lisensi yang sulit, memung- beli barang konsumsi lain, se- Di sisi pengembangan, Cel- kinkan akses pada teknologi antibodi yang kini perti makanan dan minuman, gene membujuk dengan nilai US$ 130 juta untuk menjadi salah satu area 'hot' dalam penemuan obat. untuk kebutuhan Ramadhan menyewa suatu platform teknologi Agios guna dan Lebaran," ujarnya. mendapatkan kandidat obat baru. Dan untuk se- Pada 2009 bioteknologi Je- Data GPFI mencatat, omset lanjutnya mereka bersedia membayar senilai US$ pang mencapai kesepakatan BELANJA obat di Indonesia pada 2010 120 juta untuk setiap peng-obatan baru sebagai senilai US$ 315 juta dolar R&D 2009 mencapai Rp 34 triliun. Tahun penawaran berikutnya. untuk antibodi inflamasi, Astellas ini, GPFI menargetkan penjualan awalnya ditargetkan untuk PHARMA obat nasional naik 11,7% Pada buyout sebesar US$ 2,9 miliar dalam bentuk tunai dan saham kepada Abraxis dalam kesepakat an untuk menyediakan obat Abraxane yang dipas- arkan dengan dua kandidat obat yang masih dalam inflamasi pada kolitis ulsera- tiva dan penyakit Crohn, dengan perpanjangannya 1,63 Milyar menjadi Rp 38 triliun dari 2010. Menurut Kendra, penurunan omset obat di bulan Ramadhan untuk rheumatoid arthritis. Dolar AS ini tidak akan mempengaruhi tahap klinis III dan praklinis. Selain itu juga Cel- target penjualan produsen gene telah membeli Gloucester Pharmaceuticals Setahun sebelumnya pada tahun ini. Itu juga tidak senilai US$ 640 juta pada Januari 2010. Amgen telah mencapai kesepakatan senilai US$ akan mempengaruhi proyeksi 520 juta dolar untuk salah satu antibodi dari penjualan di kuartal III secara Gloucester mendapatkan persetujuan untuk Kyowa, KW-0761, untuk mengatasi inflamasi dan signifikan. "Penjualan farmasi Istodax, yang digunakan untuk mengobati bentuk onkologi. Pada 2009 tercapai kesepakatan Kyowa akan kembali normal setelah limfoma non-Hodgkin, setahun yang lalu. Selanjut- Lebaran, seiring mulai mening- Asia untuk obat Bardoxolone Reata. katnya konsumsi obat di nya Celgene berencana untuk meneruskan studi masyarakat," ujarnya. pada obat itu untuk pemakaian lain. Pada awal tahun 2009 Kyowa Hakko Kirin telah menandatangani perjanjian kemitraan dengan GPFI memperkirakan penjualan Celgene memperoleh sebagian dari total pendapa- Dicerna Pharmaceutical yang dimulai dari kecil obat di kuartal III 2011 mencapai tan Revlimid dan Thalomid, dan itu jelas akan tapi berpotensi besar, senilai US$1,4 juta. Dan be- Rp 11,4 triliun, meningkat diversifikasi. Pada hari pertama R&D yang akan berapa bulan kemudian Lundbeck telah melisensi 11,7% dibanding periode yang dilaksanakan selama lima tahun, Celgene mengu- program-program untuk penyakit Parkinson dan sama di 2010 sebesar Rp 10,2 raikan rencana untuk kanker paru-paru, kemoter- triliun. Omset kuartal III 2011 penyakit sistem saraf pusat lainnya. diperkirakan menyumbang 30% api termasuk untuk anemia. multiple myeloma. dari total penjualan farmasi Penyakit Crohn, gangguan pencernaan, psoriasis, www.fiercepharma.com tahun 2011. <erw> gangguan kulit, dan arthritis psoriatis.
  • 14. 12 MEDIA PHARMA Indonesia The Case OTC products: 'A healthy perspective' Ke 17 negara itu adalah; Australia, Belgia, Chili, Perancis, Jerman, Hong Kong, Hongaria, Indonesia, Korea, Belanda, Serbia, Singapura, Spanyol, Taiwan, UEA, Inggris, dan Amerika Serikat.
  • 15. MEDIA PHARMA Indonesia 13 Sebuah survei dilakukan oleh Synovate Inc. pada Desember Pada setiap penilaian individual dan 2009 telah mengungkap fakta persepsi kesehatan perorangan, tampaknya responden di setiap pasar memiliki di 17 pasar di beberapa negara, T keinginan yang sama untuk meningkatkan mencakup hampir sebanyak kesehatan mereka, dengan 87% mengatakan mereka bertindak dalam 12 bulan terakhir untuk 12.000 responden. memperbaiki kondisi kesehatan. Tentu rahasia bahwa salah satu kekayaan "Ini berarti banyak orang yang kurang menya- terbesar dapat memiliki adalah kesehatan. dari apa yang sehat dan tidak sehat, sehingga Survei terbaru yang dilakukan oleh Synovate standar mereka mungkin tidak sampai ke pada sikap masyarakat terhadap obat bebas tingkat yang sama seperti negara-negara lain. menunjukkan bahwa banyak dari kita kesa- Namun, UEA dianggap memiliki kesehatan daran yang baik terhadap kesehatan. yang sangat baik, mayoritas penduduk setem- pat dan ekspatriat memiliki jangkauan peng- Pada kenyataannya, kebanyakan orang meng- obatan pribadi dan fasilitas medis yang ber- klaim telah melakukan beberapa tindakan da- kualitas tinggi. lam 12 bulan terakhir untuk meningkatkan kesehatan mereka. Lalu, apa yang mereka "Hal ini dapat memberikan kontribusi kepada telah lakukan, dan pada bagian mana peran orang-orang yang merasa sedang dalam kon- obat bebas dalam perawatan diri mereka? disi kesehatan yang baik (good) atau sangat Synovate berusaha mencari tahu. baik (excellent),"kata Karlsson. Health - the whole package. Namun, tidak semua pasar memiliki pandang- "Health is a state of complete physical, an sehat ini. Khususnya, Korea dan Taiwan mental and social well-being, and not merely memiliki pandangan yang berbeda, dengan the absence of disease or infirmity." skor 37% dan 39% masing-masing mengklaim WHO 1948 berada dalam keadaan sehat (baik) dan sangat baik. Synovate telah melakukan survei kepada hampir 12.000 orang dari 17 negara yakni Jellinek Frank, Client Relationship Manager Australia, Belgia, Chili, Perancis, Jerman, Hong untuk Synovate Korea menjelaskan,"Orang Kong, Hongaria, Indonesia, Korea, Belanda, Korea perfeksionis pada kesehatan dan Serbia, Singapura, Spanyol, Taiwan, Uni Emirat penampilan, sedangkan generasi yang lebih Arab (UEA), Inggris, dan Amerika Serikat (AS). tua percaya bahwa 'kesehatan berasal dari dalam', Generasi pasca-perang Korea melihat Survei ini untuk memahami sikap dan keper- ini sedikit berbeda, dan berinvestasi besar- cayaan mereka dalam membeli obat-obatan besaran dalam perawatan kecantikan dan di area bebas (OTC), kepercayaan pada efek- kesehatan. tivitas label toko dibandingkan dengan obat bermerek serta pengaruh para dokter dan Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa apoteker. mayoritas orang Korea tidak puas dengan kesehatan mereka karena mereka tahu Secara umum, sebagian besar responden bisa lebih sehat. Dan mereka serius melaku- (60%) merasa sehat sekali (baik sekali), kannya. Ini juga menjelaskan adanya berbagai dengan skor 13% akan mengatakan mereka produk kesehatan, alami atau sebaliknya, berada dalam kondisi sehat. Responden yang dapat mereka beli di toko online atau berasal dari UEA merupakan yang terbanyak kunjungan ke rumah. dengan 84% menganggap diri mereka dalam kesehatan yang baik (49%) atau sangat baik Kesehatan dalam Genggaman (35%), diikuti oleh Indonesia (82%). Pada setiap penilaian individual dan persepsi kesehatan perorangan, tampaknya responden Menurut Per-Henrik Karlsson, Business Devel- di setiap pasar memiliki keinginan yang sama opment Director Synovate CEEME (Central/ untuk meningkatkan kesehatan mereka, Eastern Europe and Middle East), kesadaran dengan 87% mengatakan mereka bertindak terhadap kesehatan relatif baru bagi banyak dalam 12 bulan terakhir untuk memperbaiki penduduk lokal dan asing di UEA. kondisi kesehatan.
  • 16. 14 MEDIA PHARMA Indonesia The Case Kegiatan utama yang disebutkan, memakan lebih Warga Tampaknya demikian, menurut Karlsson, banyak buah dan sayuran (61%), dengan berolah Indonesia "Kebanyakan orang di UEA cenderung raga teratur (37%), suplemen vitamin (35%) dan membawa obat analgesik OTC dan meng- berusaha menurunkan berat badan (33%). adalah gunakannya bahkan hanya untuk sakit pembeli kepala ringan, seperti gejala ringan pilek "Responden dari Hungaria (83%), Serbia (76%) teratas untuk atau flu, atau lainnya yang umum, paling dan Chili (73%) adalah pendukung tertinggi Obat Batuk mungkin akibat iklim yang sangat panas untuk mengkonsumsi lebih banyak buah dan dan Demam diluar berkombinasi dengan temperatur sayuran, dengan kecenderungan dikapitalisasi dingin dari mesin pendingin di ruangan." pada merek makanan,"kata Rafael Céspedes, dengan skor 46% Managing Director Synovate di Chili. Sementara pada ujung paling bawah dari skala adalah Taiwan hanya 10%, diikuti "Ada kekhawatiran lebih besar di Chili tentang oleh Hong Kong 15%, dan Chili 17%. makan sehat ini telah diadopsi oleh merek disusul oleh dalam kegiatan komunikasi produk mereka yang Korea Managing Director Synovate Taiwan, 56% difokuskan pada peningkatan konsumsi buah- Jenny Chang memakai atribut ini untuk buahan dan sayuran," tambahnya. sistem perawatan kesehatan yang ter- jangkau dan mudah diakses di Taiwan. Untuk Australia, program studi yang paling Dibandingkan dengan negara lain, klinik populer dari tindakan untuk meningkatkan dan rumah sakit di Taiwan umumnya kesehatan adalah berusaha menurunkan berat lebih mudah diakses, pasien lebih suka badan (sebesar 61% versus rata-rata global mendapat nasihat profesional, dokter, 33%). Dari mereka yang disurvei, Australia juga apoteker bahkan untuk gejala ringan. merupakan pembeli terbesar produk penurunan berat badan 11% terhadap rata-rata global sebesar 4% (diikuti Selain itu, obat yang diresepkan seperti analgesik atau obat oleh Spanyol dengan 10%). Ini adalah kesempatan besar batuk/flu sebagian besar tercakup di dalam Biro Asuransi bagi merek, kata Mike Cassidy, Managing Director Synovate Kesehatan Nasional (BNHI-Bureau of National Health Insu- Australia. rance) dengan skema penggantian yang membuat obat-obat itu sangat terjangkau oleh pasien dan bahkan lebih murah "Australia cepat menjadi salah satu bangsa paling gemuk dari obat bebas . di dunia, sehingga rencana pemasaran produk penurunan berat badan dan memberikan peluang besar bagi banyak "Selain itu, begitu banyak klinik tradisional Cina di Taiwan merek. Pemerintah Australia melakukan pekerjaan yang dibahas dalam BNHI bahwa orang akan pergi ke sana untuk sangat baik menyoroti risiko yang terkait dengan kelebihan perbaikan secara alami, seperti naprapathy." (Bodywork yang berat badan. Itu sebabnya hampir dua-pertiga dari kita yang memanipulasi tulang belakang dan jaringan ikat). berupaya merampingkan tubuh," lanjut Mike Cassidy Warga Indonesia adalah pembeli teratas untuk obat batuk Dosing up dan demam dengan skor 58%, disusul oleh Korea 56%. Jadi apa yang terjadi pada daftar belanja obat kami? Robby Susatyo, Managing Director Synovate Indonesia, Obat Batuk/Demam (40%) dan Analgesik (38%) adalah dua mengatakan, pemakaian OTC obat batuk dan demam tinggi obat teratas yang dibeli oleh orang di seluruh dunia selama merupakan kombinasi dari faktor perubahan cuaca di sini enam bulan terakhir. Ketika survei dilakukan selama pada yang drastis, cuaca cerah di pagi hari dan hujan pada jam 'musim flu', apa yang dapat dipertimbangkan pada sebagian berikut, tak lama matahari kembali memanaskan udara. besar pasar, mungkin terjadi sedikit kejutan. Tapi, di pasar selalu ada beberapa pemimpin yang jelas dalam pembelian Ketidakkonsistenan iklim meningkatkan kerentanan oleh obat-obatan ini. dampak cuaca. Kota Jakarta juga salah satu kota terpadat ke tiga di dunia memicu pilek menyebar dengan cepat. Untuk Analgesik, warga UEA adalah pembeli teratas, dengan Sementara sangat terbatasnya cakupan asuransi kesehatan skor 72% dalam enam bulan terakhir. Sementara juga warga sehingga hampir semua orang membayar untuk pengobatan Inggris 62% dan Australia 61%. Apakah ini suatu kasus pen- mereka sendiri. Oleh karena biaya dokter mahal, orang cegahan lebih baik daripada pengobatan? cenderung membeli OTC dan mengobati sendiri. Jumlah Responden yang disurvei di 17 Negara 417 517 508 506 500 1000 644 1.047 1002 1.123 600 1.002 504 1.007 505 511 507 Australia Belgia Chili Perancis Jerman Hong Kong Hungaria Indonesia Korea Belanda Serbia Singapura Spanyol Taiwan Uni Emirat Inggris Amerika Selatan Arab Serikat
  • 17. MEDIA PHARMA Indonesia 15 Sejauh mana Saya berpikir merek produk OTC efektif sebagai produk bermerek. 17% 23% 27% 18% 10% 5% Anda setuju Saya lebih suka menggunakan/memberi- kan keluarga saya merek yang diakui. 12% 15% 24% 25% 20% 3% atau tidak Saya khawatir tentang mengambil setuju dengan obat atau diresepkan oleh dokter. 10% 16% 25% 23% 23% 2% pernyataan Saya lebih suka OTC selain melalui dokter ketika saya bisa. 20% 22% 26% 16% 14% 2% berikut? Saya telah mengambil suatu produk OTC tanpa 27% 18% 15% 16% 22% 2% Sangat tidak setuju benar-benar membaca label/mengikuti instruksi Agak tidak setuju Saya lebih suka menggunakan pengo- 15% 19% 29% 18% 16% 3% batan alternatif kapan pun saya bisa. Setuju atau tidak setuju Saya khawatir bahwa asisten penjual OTC kurang Agak Setuju 13% 18% 25% 22% 18% 3% berpengalaman untuk merekomendasikan beberapa produk. Sangat Setuju Saya percaya apoteker memberi 19% 21% 20% 24% 14% 2% DK/Ref saya saran tentang produk OTC. Saya nyaman membeli 21% 18% 19% 15% 20% 8% obat OTC di luar negeri. Saya senang untuk memakai pil tidur ketika beper- gian untuk membantu tertidur, misalnya di pesawat 35% 15% 10% 7% 26% 6% Saya meminta orang lain untuk membeli saya obat OTC ketika pergi ke luar negeri. 34% 14% 11% 7% 29% 6% Synovate research reinvented Di sisi lain, kampanye iklan produk OTC yang sangat keras. generik dan fakta bahwa generik terkadang tidak memiliki Dan banyak aspek lain bahkan orang yang tidak sakit kemasan dengan instruksi berbahasa Inggris yang muncul termotivasi untuk membeli. persepsi sebagai barang impor yang murah dan inferior. "Bagi warga Korea, ini lebih merupakan masalah kehati- Mungkin tidak mengherankan bahwa 44% responden memi- hatian, jelas Jellinek, warga Korea sangat berhati-hati saat lih untuk memakai atau memberikan keluarga mereka pro- muncul suatu penyakit, mereka mengenakan masker pada duk bermerek. Mengingat, UEA merupakan yang terbanyak awal flu, atau ketika terjadi sebuah gelombang flu nasional. (86%), diikuti oleh Chili sebesar 79% (62% sangat setuju), Kehati-hatian ini juga tercermin dalam administrasi obat- dan Singapura (71%). "Ini disebabkan campuran kebangsa- obatan yang sering ada dalam dosis yang jauh lebih tinggi an di UEA, mereka mencari merek yang digunakan kembali daripada di negara Barat. Namun, warga Korea juga dikenal di rumah," kata Karlsson. "Merek internasional lebih diper- sebagai pendukung kuat jamu tradisional. Beragam 'peng- caya daripada merek lokal. Orang-orang di UEA menangani obatan alami' yang tersedia menawarkan alternatif kepada kesehatan dengan sangat serius, mereka lebih suka merek kedokteran barat dan makin banyak peminatnya. yang diakui, yang mereka percaya." Pertempuran merek: Lebih dari sekadar label? Namun dari keseluruhan pasar, ada sebagian kecil pasar Obat bermerek versus berlabel 'dari toko sendiri'? Perdebat- tidak setuju bahwa mereka lebih memilih untuk mengguna- an ini melibatkan industri, bukan hanya pasar OTC. Tidak kan/memberikan keluarganya produk bermerek, sebesar mengherankan jika opini yang berkembang berbeda-beda. 28%, khususnya 70% warga di Hongaria tidak setuju, diikuti Secara keseluruhan, 42% responden tidak memperhatikan oleh AS dan Perancis, 49% dan 48% masing-masing. 'label toko' di balik produk, sehingga menjadi efektif sebagai- mana produk obat bermerek (Spanyol sebesar 71%, Inggris Tapi bagaimana apoteker melihat ketika berkenaan dengan dan AS keduanya 65%). produk bermerek? Bertentangan dengan pandangan konsu- men seperti di Perancis, apoteker menganggap merek me- Sebaliknya, hampir sepertiga dari orang di seluruh dunia mainkan peran penting, kata Marc Papanicola, Managing (27%) tidak menganggap 'label toko sendiri' itu efektif. UEA Director Synovate Perancis. memiliki skor 52%, Chili 49%, Singapura 45%, sementara Inggris memiliki skor terendah 6%. Responden setuju dengan Apoteker merasa bahwa lebih mudah untuk merekomen- pandangan ini, dan menjadi atribut bagi Bob Douglas, Global dasikan salah satu obat yang paling dikenalmya. Pasien Head of Synovate Healthcare untuk membangun persepsi lebih menyukai membeli obat dari informasi yang telah dari kualitas. mereka dengar melalui kampanye iklan atau karena orang di sekitar mereka sudah menggunakannya. Ini lebih mudah Menurut Douglas, konsumen Inggris mungkin menganggap meyakinkan kepada mereka tentang kemanjuran obat itu. merek sebagai lambang yang merepresentasikan kualitas. Persepsi kualitas ini diperkuat oleh harga premium lebih dari Oleh karena itu, kesadaran merek di antara pasien benar-