Pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran IPA menekankan bahwa siswa secara aktif membangun pengetahuan mereka sendiri berdasarkan pengetahuan awal yang sudah dimiliki. Guru bertindak sebagai fasilitator yang mengorganisir kegiatan pembelajaran untuk memudahkan siswa belajar sendiri, bukan sebagai sumber pengetahuan. Pendekatan ini berimplikasi pada perubahan peran guru dan siswa, pengorganisasian kurikulum
2. “KONSTRUKTIVISME”
Menurut Carin:
Suatu teori belajar yang menekankan para
siswa sebagai pelajar tidak menerima begitu
saja pengetahuan yang mereka dapatkan,
tetapi mereka secara aktif membangun
pengetahuan secara individual.
Free Powerpoint Templates Page 2
3. “KONSTRUKSIVISME”
Piaget : “konstruktivisme pertama” :
menegaskan bahwa pengetahuan dibangun dalam
pikiran anak melalui asimilasi dan akomodasi.
Asimilasi = penyerapan informasi baru dalam
pikiran
Akomodasi = menyusun kembali struktur pikiran
karena adanya informasi baru
Free Powerpoint Templates Page 3
4. Pendekatan konstruktivis
memandang siswa:
1. telah memiliki pengetahuan awal
2. sebagai individu aktif
3. Membangun/mengkonstruksi sendiri
pemahaman mereka berdasarkan
pengetahuan awal
4. tidak hanya mengadopsi konsep baru
5. memodifikasi atau bahkan mengabaikan
„pengetahuan awal‟ yang telah dimiliki.
Free Powerpoint Templates Page 4
5. Implikasi pendekatan konstruktivis
pada proses pembelajaran
1. Orientasi
2. Penggalian ide/gagasan
3. Restrukturisasi Ide/gagasan
4. Aplikasi ide/gagasan
5. Reviu perubahan ide.
Free Powerpoint Templates Page 5
6. Orientasi
Penggalian Ide/gagasan
Restrukturisasi Ide/gagasan
Pembandingan dengan
ide/gagasan awal
Aplikasi ide/gagasan
Reviu perubahan
ide/gagasan
Free Powerpoint Templates Page 6
7. 1. Orientasi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu
mengatur “skenario” pembelajaran melalui
pendahuluan dari suatu topik yang
diharapkan dapat menarik untuk diikuti oleh
siswa.
Menunjukkan kejadian “Ganjil”
(Discrepancy Events)
Free Powerpoint Templates Page 7
8. 2. Penggalian ide/ gagasan
Kegiatan ini berfungsi untuk mengetahui gagasan yang
sudah ada pada siswa tentang konsep/ fenomena yang
akan diajarkan, sehingga belajar akan lebih efektif.
Free Powerpoint Templates Page 8
9. Bagaimana menggali ide/gagasan ?
Penggalian ide dilakukan dengan cara
meminta siswa untuk menjelaskan suatu
fenomena/ konsep dengan kalimat sendiri
dan menggunakan idenya untuk
menjelaskan suatu masalah.
Free Powerpoint Templates Page 9
10. Apa pentingnya menggali ide ?
1. Siswa menyadari apa yang telah mereka
ketahui sebagai titik awal proses pembelajaran
2. Guru dapat memilih strategi pembelajaran yang tepat
dengan menyesuaikan pengetahuan awal siswa
3. Terhindar dari mismatch (ketidakcocokan antara apa
yang dipikirkan oleh siswa dengan apa yang
dipikirkan guru tentang bagaimana siswa tersebut
berpikir)
Free Powerpoint Templates Page 10
11. 3. Restrukturisasi ide/ gagasan
Pada tahap ini bermacam-macam gagasan siswa
yang muncul harus diarahkan untuk dapat
berkembang menjadi gagasan atau konsep
ilmiah (scientific concept).
Free Powerpoint Templates Page 11
12. 4. Aplikasi ide/ gagasan
Pada tahap aplikasi, siswa diberi kesempatan untuk
menggunakan ide/gagasan mereka pada serangkaian
situasi, baik yang sudah dikenal (familiar) maupun
yang belum.
Dengan demikian, konsep-konsep baru dapat
dikonsolidasikan dan diperkuat melalui
pengembangan konteks yang dipandang bermanfaat
Free Powerpoint Templates Page 12
13. 5. Reviu perubahan ide/ gagasan
Siswa diajak untuk merefleksi atau mengkaji
bagaimana gagasan mereka telah ‘berubah’ dengan
cara membuat perbandingan antara apa yang
mereka pikirkan sekarang dengan apa yang mereka
pikirkan pada permulaan proses pembelajaran.
Free Powerpoint Templates Page 13
14. Pembandingan dengan
ide/ gagasan awal
Pembandingan antara pengetahuan awal mereka
dengan pengetahuan yang telah dibangun ulang.
Dengan kegiatan ini siswa akan mendapatkan
penguatan terhadap konsep yang telah benar
ataupun mengetahui kekeliruan konsep yang selama
ini diketahui siswa.
Free Powerpoint Templates Page 14
15. Implikasi umum pendekatan konstruktivis
a. Implikasi pada guru dan siswa
Guru bukan sebagai „sumber
pengetahuan‟, melainkan sebagai
pendiagnostik, penyedia kegiatan
pembelajaran, dan sebagai fasilitator belajar.
Guru mengorganisasi proses pembelajaran yang dapat
mengantarkan siswa untuk belajar sendiri
Siswa bertanggungjawab atas belajar mereka sendiri
Free Powerpoint Templates Page 15
16. b. Implikasi pada pengorganisasian kurikulum
Guru memiliki tantangan, yaitu “kesulitan” untuk
menyelesaikan bahan ajar.
Padahal dengan penerapan pendekatan
konstruktivisme siswa lebih paham tentang konsep
yang dipelajarinya.
Free Powerpoint Templates Page 16
17. c. Implikasi pada sistem evaluasi/ ujian
Sistem evaluasi konvensional yang selama ini
dilaksanakan yaitu memperlakukan jawaban atau
respon siswa sebagai benar atau salah.
Pendekatan konstruktivis menjembatani pengetahuan
baru dengan pengetahuan awal siswa.
Oleh karena itu, sebagai implikasi penerapan
konstruktivisme; guru harus memberikan penghargaan
(reward) terhadap kemajuan yang dicapai siswa.
Free Powerpoint Templates Page 17
18. Terimakasih
Visit us at :
www.rmtbookstore.blogspot.com
Free Powerpoint Templates Page 18