SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 41
ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI DAYA TAHAN

 KARDIORESPIRASI SISWA SMA NEGERI 5 MAKASSAR



                  KARYA ILMIAH

     Diajukan untuk memenuhi syarat menyelesaikan

         pendidikan di SMA Negeri 5 Makassar




                        Oleh :

                   KELOMPOK 8

                   Nur Inayah M T

                    Jihan Fahirah




                      XII IPA 6

      SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5

                    MAKASSAR

                        2012
HALAMAN PENGESAHAN


Karya tulis Ilmiah: Analisis Faktor yang Memengaruhi Daya Tahan Kardiorespirasi
                     Siswa SMA Negeri 5 Makassar
Atas Nama Saudara           :
               Nama             : 1) Nur Inayah M T
                                  2) Jihan Fahirah


               NIS              : 1) 209041
                                  2) 209164


               Jurusan          : Ilmu Pengetahuan Alam

       Setelah Karya iIlmiah ini diperiksa dan diperbaiki,dinyatakan telah
memenuhi syarat untuk diujikan.
                                                Makassar, 30 April 2012


                                Menyetujui,
Pembimbing I                                     Pembimbing II




Drs. Ahmad Habab Mudzaiyyin S.Pd, M.Pd                 Wahab, S.Pd., M.Pd.
NIP 19681019 1995121003                          NIP 19820516 2006041010


                                 Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 5 Makassar,                    Pembina
                                                 KIR SMA Negeri 5 Makassar




Drs. Rahmat                                      Wahab, S.Pd., M.Pd.
NIP 19612311988031125                                NIP 19820516 2006041010



                                          1
SURAT PERNYATAAN


Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama       : Nur Inayah M T
             Jihan Fahirah


Nis        : 209041
             209164


Kelas      : XII IPA 6

Jurusan    : IPA

menyatakan bahwa Karya Ilmiah ini benar hasil karya kami sendiri, bukan hasil

karya orang lain ataupun hasil plagiat. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya

ini bukan hasil karya kami, maka bersedia dituntut dan menanggung hukum yang

ditimbulkan serta bersedia menyusun karya ilmiah yang baru.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada

paksaan dari pihak manapun dan sebagai tanggung jawab yang telah kami

pertahankan di hadapan dewan penguji.

                                                    Makassar, 30 April 2012

Pembina KIR                                          Yang Membuat Pernyataan,
SMA Negeri 5 Makassar,                               Ketua Kelompok




Wahab, S. Pd., M. Pd                                  Jihan Fahirah
NIP 19820516 200604 1 010                             NIS 209164



                                        2
“TERIMAKASIH”

     Terkadang tidak semua rasa bisa lebih indah dan bermakna jika

                    disampaikan dengan kata-kata.

                      Pun, rasa terimakasih kami.

                     Untuk Ayahanda dan Ibunda.

      Terhadap segenap cintanya yang sederhana dan begitu tulus.

       Yang telah menjaga kita sepanjang tahun perjalanan hidup.

               Untuk Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.

    Pada seluruh dedikasi dan keikhlasan dalam mendidik cikal bakal

                           pemimpin bangsa.

              Yang berbagi ilmu, pengalaman dan pekerti.

Kepada seluruh Ayahanda, Ibunda, dan Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

                              di dunia ini.

   Sebegaimanapun kami bermain kata dengan majas-majas yang kami

   ketahui, tak akan pernah bisa melampaui segenap jasa, dedikasi dan

   pemberian yang kalian bangun di sepanjang perjalanan hidup kami.




                                   3
ABSTRAK

Jihan Fahirah,dkk,2012. “Analisis Faktor yang Memengaruhi Daya Tahan
Kardiorespirasi Siswa SMA Negeri 5 Makassar”. (Dibimbing oleh Drs. Ahmad
Habab Mudzaiyin S.Pd M.Pd dan Wahab S.Pd M.Pd).

       Daya tahan kardiorespirasi adalah kesanggupan sistem jantung, paru dan
pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada keadaan istirahat dan kerja
dalam mengambil oksigen dan menyalurkannya kejaringan yang aktif sehingga
dapat digunakan pada proses metabolisme tubuh.

       Penelitian mengetahui pola hubungan yang terjadi antara jenis kelamin,
kebiasaan berolahraga dan kebiasaan merokok terhadap daya tahan kardiorespirasi
siswa kelas X di SMA Negeri 5 Makassar dan faktor apa yang memberikan
pengaruh paling besar.

       Jenis penelitian yang dilakukan berupa penelitian analitik deskriptif.
Teknik pengumpulan datanya menggunakan angket terbuka.

       Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa aktivitas berolahraga dan
merokok memberikan pengaruh yang paling besar pada daya tahan
kardiorespirasi, khususnya pada siswa kelas X SMA Negeri 5 Makassar.




                                      4
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



       Sudah sepatutnyalah kita mengucapkan puji dan syukur kepada Allah

SWT. Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta segenap kehidupan di

dalamnya. Tuhan yang telah memberikan kita waktu dan nafas sehingga masih

mampu hidup hingga hari ini dan memberikan kesempatan bagi penulis untuk

menyelesaikan karya ilmiah ini.



       Penulisan karya ilmiah dengan judul “Analisis Faktor yang Memengaruhi

Daya Tahan Kardiorespirasi Siswa SMA Negeri 5 Makassar” yang telah kami

selesaikan merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan di SMA

Negeri 5 Makassar. Pada karya ilmiah ini akan dipapakarkan bagaimana

perbandingan berbagai faktor terhadap daya tahan kardiorespirasi siswa SMA

Negeri 5 Makassar, khususnya terhadap siswa laki-laki.



       Tentu saja dalam proses pengerjaan karya ilmiah ini, penulis menemukan

banyak permasalahan. Namun, berkat evaluasi serta bantuan dari berbagai pihak

sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan. Dalam kesempatan ini, sepatutnya

kami selaku penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

   1. Kepala SMA Negeri 5 Makassar, Bapak Drs. Rahmat atas kepercayaan

       yang diberikan kepada kami untuk menulis karya ilmiah ini.




                                       5
2. Bapak Drs. Ahmad Habab Mudzaiyyin S.Pd, M.Pd, selaku guru

      pembimbing yang telah membantu kami dalam penyelesaian penulisan

      karya ilmiah ini melalui beberapa evaluasi yang diberikan.

   3. Bapak Wahab, S.Pd, M.Pd, juga selaku guru pembimbing yang telah

      memberikan koreksi terhadap struktur penulisan maupun isi dari karya

      ilmiah ini.

   4. Kedua orang tua dan semua keluarga yang telah memberikan semangat

      dan sumbangan materil dan moril dalam proses penyusunan karya ilmiah

      ini.

   5. Teman-teman yang memberikan kritik, saran maupun motivasi dalam

      penyusunan karya ilmiah ini.

   6. Dan semua pihak yang telah membantu baik secara lisan maupun tulisan

      yang tidak dapat kami selaku penulis sebut secara satu persatu namanya.

      Selain itu, pada kesempatan kali ini juga, kami selaku penulis meminta

maaf apabila dalam karya tulis ilmiah ini terdapat kata atau kalimat yang kurang

berkenan.

      Penulis dalam hal ini masih berstatus pelajar tidak memiliki maksud untuk

mengajarkan. Namun, kami berbagi pengetahuan dan memberikan suatu

perbandingan melalui penelitian terhadap hal yang terjadi di dalam kehidupan

ini. Sehingga pengetahuan kita terhadap suatu hal akan semakin berkembang.

      Harapan penulis ialah melalui karya ilmiah ini, berbagai pihak dapat

melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri ataupun kelompoknya, khususnya

mengenai daya tahan kardiorespirasi yang begitu dipengaruhi oleh poleh hidup.


                                      6
Selain itu, semoga karya ilmiah ini dapat menjadi salah satu bahan pembelajaran

dan dikembangkan lagi secara lebih lanjut dan maksimal hingga dapat

memberikan manfaat yang besar bagi semua orang.



                                                        Makassar, April 2012




                                                                      Penulis




                                      7
DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................                      i

SURAT PERNYATAAN ................................................................................                ii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... iii

ABSTRAK ......................................................................................................   iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................              v

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR DIAGRAM .....................................................................................             x

BAB        I    PENDAHULUAN

        A.      Latar Belakang .............................................................................     1

        B.      Rumusan Masalah .......................................................................          3

        C.      Tujuan Penelitian ..........................................................................     4

        D.      Manfaat Penelitian ........................................................................      5

BAB II          TINJAUAN PUSTAKA

        A.      Kajian Pustaka ..............................................................................    6

        B.      Kerangka Pikir .............................................................................. 13

BAB III         METODOLOGI PENELITIAN

        A.      Jenis dan Lokasi Penelitian .......................................................... 14

        B.      Defenisi Operasional .................................................................... 14

        C.      Data dan Sumber Data .................................................................. 15

        D.      Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 16

        E.      Variabel Penelitian ....................................................................... 17

                                                          8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

       A. Hasil Penelitian ................................................................................ 19

       B. Pembahasan ..................................................................................... 20

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

       A. Kesimpulan ...................................................................................... 23

       B. Saran         .......................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 29

LAMPIRAN .................................................................................................... 25

RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... 30




                                                            9
DAFTAR DIAGRAM

Diagram : Jumlah siswa perkelas yang berolahraga, merokok serta berolahraga

           dan merokok di SMA Negeri 5 Makassar




                                      10
BAB I

                                PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang


       Sehat adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Sehat adalah

keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang

hidup produktif dan ekonomis.

       Kepentingan kesegaran jasmani dalam pemeliharaan kesehatan tidak

diragukan lagi, semakin tinggi tingkat kesehatan, maka kesegaran jasmani akan

semakin baik pula. Manusia yang sehat dan memiliki tingkat kesegaran yang baik

akan mampu berprestasi dalam pekerjaan sehingga tingkat produktivitas akan

meningkat.

       Hasil penelitian kesegaran jasmani pada usia kerja yang dilakukan oleh

Departemen Kesehatan pada tahun 1993 yaitu 92,4% termasuk kategori kurang.

       Kesegaran jasmani seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni,

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah sesuatu yang sudah

terdapat dalam tubuh seseorang yang bersifat menetap misalnya genetik, umur,

jenis kelemin. Sedangkan faktor eksternal diantaranya aktivitas fisik, lingkungan

dan kebiasaan merokok (Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat

Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Upaya Kesehatan

Puskesmas, 1994; Abdullah, 1994).

       Dr. Brotz telah menuliskan pada tahun 1983 dalam journal of American

Medical Association sebagai berikut: tidak ada obat yang bisa digunakan sekarang


                                       11
atau masa depan yang memberikan dan mempertahankan kesehatan yang lebih

baik dari pada kebiasaan yang senantiasa berolahraga. Banyak penelitian

mengenai efek latihan olahraga pada usia muda. Dari penelitian Allewison dan

Andrews 1976, sepertiga hari sekolah dicurahkan pada pendidikan jasmani.

Hasilnya secara dramatis terlihat sebagai anak yang kuat, badan yang sehat dan

cenderung memiliki kemampuan akademik yang baik ( Sumardjono, 1987).

       US Centers for Desease Control and Prevention (CDC) dan American

Collage of Sport Medicine melaporkan bahwa sebanyak 250.000 jiwa melayang

setiap tahun karena gaya hidup yang pasif. Ketidak aktifan memberikan kontribusi

kematian yang besar (34%) dan menelan biaya $5,7 milyar pertahun

(Sharkey).Kekurangan gerak atau kurangnya keterlibatan secara aktif dalam

berolahraga dapat menyebabkan derajat kesegaran jasmani yang rendah. Kondisi

biologik ini nampak pada keadaan nyata seperti:

   1. Orang lekas menderita kelelahan pada saat melakukan tugas sehari-hari

       yang tergolong berbobot sedang

   2. Sistem otot dalam keadaan lemah yang menyebabkan kekuatan, kecepatan

       dan daya tahan rendah

   3. Penampilan tampak loyo dan gairah hidup kurang

       Kekurangan gerak dan kurangnya latihan dengan intensitas yang memadai

dapat menimbulkan penyakit kurang gerak. Penyakit ini menampakkan dirinya

dalam beberapa gejala seperti tubuh tambun atau berkadar lemak tinggi, fungsi

organ tubuh yang lemah dan hidup yang cenderung tidak bergairah. Penderita




                                        12
cenderung mengidap penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, paru-paru, dan

ginjal, tekanan darah tinggi dan gangguan pencernaan (Lutan, 1991).

       Aspek penting lainnya dari hidup aktif termasuk menghilangkan kebiasaan

negatif, seperti kecanduan rokok. Berdasarkan Public Health Promotion Office for

Desease Prevention and Health Promotion, rokok mengakibatkan 400.000

kematian setiap tahun termasuk 30% kanker (85% kanker paru-paru) dan 25%

karena masalah kardiovaskuler (Sharkey,2003).

       Menurut survey WHO pada tahun 1990, ternyata 75% pria Indonesia dan

15% wanita Indonesia adalah perokok aktif. Indonesia Pneumobile Project (IPP)

melaporkan bahwa tahun 1989 di Jakarta dan Surabaya pada 4118 subyek yang

terdiri dari anak sekolah dan pekerja didapatkan populasi perokok pada pria

sebanyak 45,7% dan wanita sebanyak 1,8% .

       Daya tahan kardiorespirasi atau aerobic capacity merupakan komponen

terpenting dari kebugaran jasmani (Ichsan, 1997). Seseorang dengan kapasitas

aerobik yang baik, memiliki jantung yang efisien, paru-paru yang efektif,

peredaran darah yang baik pula, yang dapat mensuplai otot-otot sehingga yang

bersangkutan mampu bekerja secara kontiniu tanpa mengalami kelelahan yang

berlebihan (Sumaedjono, 1996).



B.   Rumusan Masalah

       Berdasarkan uraian di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut:




                                      13
1. Apakah      kebiasaan   berolahraga   dan   kebiasaan    merokok   dapat

          memengaruhi daya tahan kardiorespirasi siswa kelas X di SMA Negeri

          5 Makassar ?

      2. Bagaimana pengaruh kebiasaan berolahraga dan kebiasaan merokok

          terhadap daya tahan kardioresoirasi siswa kelas X di SMA Negeri 5

          Makassar ?

      3. Faktor manakah yang dominan, kebiasaan berolah raga dan kebiasaan

          merokok terhadap daya tahan kardiorespirasi siswa kelas X di SMA

          Negeri 5 Makassar ?




C.    Tujuan Penelitian

1.Tujuan Umum

     Tujuan umum pada penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui faktor

mana yang paling memengaruhi daya tahan kardorespirasi           siswa-siswi SMA

Negeri 5 Makassar ditinjau dari segi jenis kelamin, kebiasaan berolahraga, dan

kebiasaan merokok.

2.Tujuan Khusus

     a. Untuk mengetahui pola hubungan yang terjadi antara jenis kelamin,

       kebiasaan berolahraga dan kebiasaan merokok terhadap daya tahan

       kardiorespirasi siswa kelas X di SMA Negeri 5 Makassar.

     b. Untuk mengetahui besarnya nilai tingkat pengaruh yang diberikan oleh

        jenis kelamin, kebiasaan berolahraga dan kebiasaan merokok terhadap

        daya tahan kardiorespirasi siswa kelas X di SMA Negeri 5 Makassar.
                                       14
D.    Manfaat Penelitian

        Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak,

     khususnya bagi pihak SMA Negeri 5 Makassar, sebagai berikut :

         a.   Sebagai masukan dalam rangka meningkatkan daya tahan

              kardiorespirasi dan dalam upaya meningkatkan status kesegaran

              jasmani siswa-siswi SMA Negeri 5 Makassar.

        b.    Hasil ini dapat menambah wawasan ilmu khususnya di bidang

              kesehatan olahraga.




                                      15
BAB II

                              TINJAUAN PUSTAKA




A. Kajian Pustaka

1. Pengertian Kesegaran Jasmani

          Kesegaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk melaksanakan

 tugas sehari-hari dengan kesungguhan dan tanggung jawab, tanpa memiliki rasa

 lelah dan penuh semangat untuk menikmati penggunaan waktu luang dan

 menghadapi kemungkinan berbagai bahaya dimasa yang akan datang (Ichsan,

 1988).

 2. Komponen-Komponen Kesegaran Jasmani

          Komponen kesegaran jasmani terdiri dari dua kelompok yaitu : Health

 related fitness dan Skill related fitness (Nieman, 2004). Health related fitness

 merupakan kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan terdiri dari :

    a. Cardyo respiratory endurance

    b. Body composition

    c. Musculoskletal :

          1. Flexibility

          2. Muscular strenghth

          3. Muscular endurance


          Sedangkan Skill related fitness merupakan kesegaran jasmani berhubungan

 dengan keterampilan terdiri dari :


                                        16
1. Agality

   2. Balance

   3. Coordination

   4. Speed

   5. Power

   6. Reaction time




3. Pengertian Daya Tahan Kardiorespirasi

     a. Pengertian Daya Tahan Kardiorespirasi

       Daya tahan kardiorespirasi adalah kesanggupan sistem jantung, paru dan

pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada keadaan istirahat dan kerja

dalam mengambil oksigen dan menyalurkannya ke jaringan yang aktif sehingga

dapat digunakan pada proses metabolisme tubuh.

       Daya tahan kardiorespirasi merupakan komponen terpenting dari

kesegaran jasmani. Daya tahan kardiorespiasi yang tinggi menunjukkan

kemampuan untuk bekerja yang tinggi, yang berarti kemampuan untuk

mengeluarkan sejumlah energi yang cukup besar dalam periode waktu yang lama

       Daya tahan kardiorespirasi disebut juga aerobic capacity. Dalam

laboratorium pengukuran yang paling objektif dilakukan dengan menghitung

ambilan maksimal O2 .




4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Tahan Kardiorespirasi




                                     17
Daya tahan kardiorespirasi dipengaruhi beberapa faktor yakni genetik,

umur dan aktivitas fisik, komposisi lemak tubuh dan kebiasaan merokok.

    a. Genetik

        Daya tahan kardiovaskuler dipengaruhi oleh faktor genetik yakni

  sifat-sifat spesifik yang ada dalam tubuh seseorang sejak lahir. Penelitian

  dari Kanada telah meneliti perbedaan kebugaran aerobik diantara saudara

  kandung (dizygotic) dan kembar identik (monozygotic), dan mendapati

  bahwa perbedaannya lebih besar pada saudara kandung dari pada kembar

  identik.

        Kita mewarisi banyak faktor yang memberikan konstribusi pada

  kebugaran aerobik, termasuk kapasitas maksimal sistem respiratory dan

  kardiovaskuler, jantung yang lebih besar, sel darah merah dan hemoglobin

  yang lebih banyak.

        Pengaruh genetik pada kekuatan otot dan daya tahan otot pada

  umumnya berhubungan dengan komposisi serabut otot yang terdiri dari

  serat merah dan serat putih. Seseorang yang memiliki lebih banyak lebih

  tepat untuk melakukan kegitan bersifat aerobic, sedangkan yang lebih

  banyak memiliki serat otot rangka putih, lebih mampu melakukan

  kegiatan yang bersifat anaerobic.

        Demikian pula pengaruh keturunan terhadap komposisi tubuh,

  sering dihubungkan dengan tipe tubuh. Seseorang yang mempunyai tipe

  endomorf (bentuk tubuh bulat dan pendek) cenderung memiliki jaringan




                                  18
lemak yang lebih banyak bila dibandingkan dengan tipe otot ektomorf

(bentuk tubuh kurus dan tinggi)

 b. Umur

     Umur memengaruhi hampir semua komponen kesegaran jsmani.

Daya tahan kardiovaskuler menunjukkan suatu tendensi meningkat pada

masa anak-anak sampai sekitar dua puluh tahun dan mencapai maksimal

di usia 20 sampai 30 tahun (Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina

Upaya Kesehatan Puskesmas, 1994). Daya tahun tersebut akan makin

menurun sejalan dengan bertambahnya usia, dengan penurunan 8-10%

perdekade untuk individu yang tidak aktif, sedangkan untuk individu yang

aktif penurunan tersebut 4-5% perdekade (Brian.Jsharkey, 2003).

     Peningkatan kekuatan otot pria dan wanita sama sampai usia

12 tahun, selanjutnya setelah usia pubertas pria lebih banyak peningkatan

kekuatan otot, maksimal dicapai pada usia 25 tahun yang secara

berangsur-angsur menurun dan pada usia 65 tahun kekuatan otot hanya

tinggal 65-70% dari kekuatan otot sewaktu berusia 20 sampai 25 tahun.

Pengaruh umur terhadap kelenturan dan komposisi tubuh pada umumnya

terjadi karena proses menua yang disebabkan oleh menurunnya elastisitas

otot karena berkurangnya aktivitas dan timbulnya obes pada usia tua.

 c. Kegiatan Fisik

     Kegiatan fisik sangat mempengaruhi semua komponen kesegaran

jasmani. Latihan yang bersifat aerobik yang dilakukan akan meningkatkan

                                  19
daya tahan kardiorespirasi dapat mengurangi lemak tubuh (Departemen

Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan

Masyarakat Direktorat Bina Upaya Kesehatan Puskesmas, 1994).

      Menurut Bucher (1983) ada sejumlah keuntungan penting bagi

organ tubuh vital akibat dari latihan yang teratur.

1. Pengaruh latihan terhadap kesehatan umum otot jantung.

    Bukti yang ada menunjukkan bahwa otot jantung ukurannya

    meningkat karena digunakan dengan tuntutan yang lebih besar

    diletakkan pada jantung sebagai akibat dari aktivitas jasmani, terjadi

    pembesaran jantung.

2. Pengaruh latihan terhadap isi sedenyut

    Hasil penelitian pada atlet, pada umumnya disepakati bahwa jumlah

    isi darah perdenyut jantung lebih besar dipompakan ke seluruh tubuh

    dari pada orang yang tidak terlatih.

    Atlet terlatih dapat memompakan sebanyak 22 liter darah sedangkan

    individu yang tidak terlatih hanya 10,2 liter darah saja.

3. Pengaruh latihan terhadap denyut jantung

    Hasil tes dari atlet, diperoleh bukti bahwa individu yang terlatih

    mempunyai denyut jantung yang tidak cepat bila dibandingkan dengan

    orang yang tidak terlatih. Diperkirakan bahwa jantung manusia

    berdenyut 6 sampai 8 kali lebih sedikit bila seseorang terlatih. Pada

    kebanyakan atlet jantungnya berdenyut 10, 20 sampai 30 kali lebih

    sedikit dari pada denyut jantung yang tidak terlatih

4. Pengaruh latihan terhadap tekanan arteri

                                 20
Banyak eksperimen menunjukkan bahawa peningkatan tekanan darah

   pada orang terlatih lebih sedikit dari pada orang yang tidak terlatih.

5. Pengaruh latihan terhadap pernafasan

   a. Dada bertambah luas. Hal ini terjadi semasa pertumbuhan, tetapi

       tidak pada masa dewasa.

   b. Jumlah pernafasan permenit berkurang. Orang terlatih bernafas 6

       sampai 8 kali permenit, sedangkan pada orang yang tidak terlatih

       sebanyak 18 sampai 20 kali permenit.

   c. Pernafasan lebih dalam dengan diafragma. Pada orang yang tidak

       terlatih diafragma bergerak sedikit sekali.

   d. Dalam mengerjakan pekerjaan yang sama, individu yang terlatih

       menghirup udara dalam jumlah yang lebih kecil, dan mengambil

       oksigen lebih besar dari pada individu yang tidak terlatih. Ada

       keyakinan bahwa peningkatan jumlah kapiler dalam paru-paru,

       menyebabkan jumlah darah yang berhubungan dengan udara lebih

       besar yang mengakibatkan ekonomi dalam pernafasan.

6. Pengaruh latihan terhadap sistem otot.

   Beberapa keuntungan dari akibat latihan terhadap otot-otot

   diantaranya adalah :

   a. Sarkoma dari serabut otot menjadi lebih tebal dan kuat.

   b. Ukuran otot bertambah.

   c. Kekuatan otot meningkat.

   d. Daya tahan otot meningkat.

   e. Terjadi penambahan jumlah kapiler.



                                21
Hal ini ini menyebabkan peredaran darah ke otot lebih baik (

   Abdullah, 1994).

 d. Kebiasaan Merokok

     Sudah lama diketahui efek negatif rokok terhadap paru-paru, antara

lain adalah penyakit paru obstruktif menahun yang dikenal dengan COPD

(Djamil, 1986).

     Pada asap tembakau terdapat 4% karbon monoksida (CO). Afinitas

CO pada hemoglobin 200-300 kali lebih kuat dari pada oksigen, ini berarti

CO tersebut lebih cepat mengikat hemoglobin dari pada oksigen.

Hemoglobin dalam tubuh berfungsi sebagai alat pengangkutan oksigen

untuk diedarkan ke jaringan tubuh yang memerlukannya. Bila seseorang

merokok 10-20 batang sehari di dalam hemoglobin mengandung 4,9% CO

maka kadar oksigen yang diedarkan ke jaringan akan menurun sekitar 5%

(Departemen       Kesehatan   Republik   Indonesia   Direktorat   Jenderal

Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Upaya Kesehatan

Puskesmas, 1994).

     Selain itu dalam rokok mengandung NO dan NO2, merupakan

substansia yang dapat memicu terbentuknya radikal bebas yang berlebihan

yang menyebabkan terbentuknya lipid peroksida yang lebih lanjut

merusak dinding sel. Beberapa sel tubuh telah terbukti mengalami proses

degeneratif antara lain membran sel endotel, pembuluh darah, epitel paru,

lensa mata dan neuron (Yunwanti, 2002).



                                22
B. Kerangka Pikir

                     KERANGKA PIKIR


                       Aktivitas Fisik
                       (Berolahraga)
                                                siswa



                    1. Umur
                    2. Genetik
                    3. Kebiasaan Merokok




                       Daya Tahan
                      Kardiorespirasi




                    Hasil Penelitian / Temuan




                              23
BAB III

                            METODOLOGI PENELITIAN




A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

       Penelitian yang dilakukan berupa penelitian analitik deskriptif, yaitu

penulis menggambarkan kejadian-kejadian yang terjadi berdasarkan fakta yang

ada pada saat penelitian berlangsung.




2. Lokasi Penelitian

       Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Negeri 5 Makassar, pada 24

April 2012. Dilaksanakan pada pukul 10.00 – 12.00 WITA.



B. Defenisi Operasional

a. Ketahanan kardiorespirasi adalah kesanggupan sistem jantung, paru dan

   pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada keadaan istirahat dan

   kerja dalam mengambil oksigen dan menyalurkan ke jaringan yang aktif

   sehingga dapat digunakan pada proses metabolisme tubuh. Berdasarkan tes

   naik turun bangku di Harvard, daya tahan kardiorespirasi dibagi berdasarkan

   tiga kriteria :

                     Baik       : >80

                     Sedang     : 50-80
                                            24
Kurang        : <50

      b. Kebiasaan merokok

         Menurut kriteria Doll tahun 1976.

         a. Perokok           : orang yang merokok sedikitnya satu batang

                                 sehari selama sekurang-kurangnya satu tahun

         b. Bekas perokok     : orang yang telah merokok sedikitnya satu

                                 batang sehari sekurang-kurangnya satu tahun,

                                 namun sekarang tidak merokok lagi.

         c. Bukan perokok : orang yang tidak pernah merokok sebanyak

                                 satu batang sehari selama satu tahun.

         Menurut Alsagass, menyimpulkan bahwa:

         a. Perokok ringan : merokok 1-10 batang/hari

         b. Perokok sedang : merokok 20-30 batang/hari

         c. Perokok berat     : merokok 40-50 batang/hari



      c. Kebiasaan berolahraga

         Olahraga adalah suatu kegiatan fisik menurut cara dan aturan tertentu

         dengan tujuan meningkatkan efisiensi tubuh yang hasil akhirnya

         adalah meningkatkan kesegaran jasmani.

         Kebiasaan olahraga yang dimaksudkan adalah olahraga yang

         dilakukan 3 kali dalam seminggu dan lamanya kurang lebih 30 menit.




C. Data dan Sumber Data
                                      25
1. Data

  Data penelitian ini adalah data aktivitas siswa SMA Negeri 5 Makassar



2. Sumber Data


  Untuk memperoleh data yang diperlukan guna menjawab masalah penelitian,

ditetapkan sumber data yaitu, Siswa SMA Negeri 5 Makassar.




D. Teknik Pengumpulan Data

       Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui teknik, sebagai

berikut :

  1. Kuisioner

     Pada metode ini data diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada sampel

     yang telah ditetapkan. Adapan kuisioner yang telah disebar berisikan

     pertanyaan atau pernyataan terkait penilitian

 2. Kajian Pustaka

     Pada metode ini beberapa data pendukung diperoleh dari literatur atau bahan

     bacaan. Berupa makalah online, buku-buku yang sesuai dengan penelitian

     dan artikel ilmiah.

  3. Dokumentasi

     Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa gambar yang didukung

     hasil pengamatan.

                                       26
4. Observasi

 Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat

 secara sistematik gejala – gejala yyang diselidiki dan banyak aspek tingkah laku

 manusia yang diamati melalui pengamatan langsung.


5. Populasi, Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel


     1. Populasi

     Populasi adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Makassar yang terdiri dari kelas

     X.Unggulan 1, X.Unggulan 2, X.Unggulan 3 dan X.Reguler 1.


     2. Sampel

     Sampel diambil berdasarkan kriteria umur dan jenis kelamin.

     Kriteria inklusi :

          1. Umur                : 15-19 tahun

          2. Jenis kelamin       : laki-laki

     3. Cara Pengambilan Sampel

       Sampel diambil dengan disesuaikan terhadap kriteria yang telah ditetapkan




E.      Variabel Penelitian


          1.       Variabel penelitian

          Variabel penelitian ini adalah :

          a. Ketahanan kardiorespirasi


                                               27
b. Kebiasaan merokok

c. Kebiasaan Olahraga




                        28
BAB IV

                      HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian

      SMA Negeri 5 Makassar merupakan sebuah lembaga pendidikan yang

tentunya memiliki banyak siswa dengan kondisi yang bervariasi. Utamanya dari

segi kesehatan atau menyangkut daya tahan kardiorespirasi. Berbagai hal bisa

memengaruhi kondisi daya tahan respirasi. Antara lain kebiasaan berolahraga

dan merokok. Kegiatan tersebut akan saling berkaitan dan memberikan dampak

pada kardiorespirai. Kombinasi antara responden yang sering berolahraga dan

merokok memiliki kondisi yang berbeda dengan responden yang melakukan

olahraga tetapi tidak merokok atau responden yang merokok tetapi tidak

melakukan kegiatan olahraga.

      Oleh karena itu, penulis melakukan suatu penelitian mengenai berbagai

faktor yang memengaruhi daya tahan kardiorespirasi dengan menyebarkan

angket kepada siswa kelas X. Angket tersebut berisikan 10 butir pertanyaan.

Mengenai hasil dari penelitian tersebut akan dipaparkan satu per satu sebagai

berikut




                                    29
14

          12

          10
                                                        Berolahraga
           8
                                                        Merokok
           6

           4                                            Berolahraga dan
                                                        Merokok
           2

           0
                X.Ung.1   X.Ung.2   X.Ung.3   X.Reg.1


       Diagram . Jumlah siswa perkelas yang berolahraga, merokok serta

               berolahraga dan merokok di SMA Negeri 5 Makassar


B. Pembahasan

     Dari diagram di atas dapat diketahui bahwa sebagai berikut :

  1. Kelas X.Unggulan.1

     Dapat disimpulkan bahwa yang paling berpengaruh terhadap daya tahan

     kardiorespirasi dan yang dominan adalah berolahraga. Dan pada kelas

     tersebut ditemukan bahwa jumlah berolahraga dan merokok lebih besar

     daripada merokok.

  2. Kelas X.Unggulan.2

     Dapat disimpulkan bahwa yang paling berpengaruh terhadap daya tahan

     kardiorespirasi dan yang dominan adalah berolahraga. Dan pada kelas

     tersebut ditemukan kebiasaan berolahraga dan merokok serta merokok

     sama, akan tetapi jumlahnya sedikit.

  3. Kelas X.Unggulan.3

                                      30
Pada diagram tersebut    dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi

       daya tahan kardiorespirasi dan yang dominan terhadap kelas tersebut

       adalah berolahraga. Dan pada kelas tersebut tidak ditemukan pengaruh

       berolahraga dan merokok, melainkan yang ditemukan responden yang

       merokok dengan jumlah yang sedikit.

   4. Kelas X.Reguler.1

       Pada diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi daya

       tahan kardiorespirasidan yang dominan terhadap kelas tersebut adalah

       berolahraga. Pada kelas tersebut ditemukan bahawa jumlah yang

       berolahraga dan merokok serta yang merokok sama, akan tetapi jumlahnya

       sedikit.

Kesimpulan dari keseluruhan kelas adalah sebagai berikut :

       Responden yang melakukan kegiatan fisik atau olahraga dan hanya

sebagian kecil yang merokok. Pada responden yang sering melakukan olahraga

dan tidak merokok,dalam melakukan kegiatan berolahraga tidak merasa terlalu

lelah. Hal itu karena responden memiliki kapasitas aerobic yang baik, memiliki

kapasitas kerja paru – paru yang efektif, peredaran darah yang baik akibat tubuh

yang secara kontinu melakukan gerak dan diiringi dengan kebiasaan hidup tidak

merokok sehingga tidak merasakan kelelahan yang berlebihan.

       Sedangkan responden yang merokok dan melakukan kegiatan olahraga,

lebih cepat merasa lelah. Hal ini disebabkan oleh otot jantung, paru – paru dan

pembuluh darah harus bekerja lebih keras untuk memacu jantung dikarenakan




                                       31
hemoglobin sulit untuk mengikat oksigen karena dalam aliran darah terdapat

toksin yang berlebih dan bersifat menghambat.




                                      32
BAB V

                      KESIMPULAN DAN SARAN




A. Kesimpulan

  Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan hasil penelitian ini

  tentang daya tahan kardiorespirasi, sebagai berikut :

  1. Jenis kelamin, kebiasaan berolahraga dan kebiasaan merokok

     memberikan pengaruh pada daya tahan kardiorespirasi.

  2. Kebiasaan olahraga dan merokok memberikan pengaruh yang besar

     terhadap daya tahan kardiorespirasi.

  3. Kebiasaan berolahraga yang memberikan pengaruh paling besar

     terhadap daya tahan kardiorespirasi siswa SMA Negeri 5 Makassar,

     disusul oleh kebiasaan merokok.




B. Saran


  Sesuai dengan hasil penelitian ini diajukan saran, sebagai berikut :

  1. Seharusnya siswa SMA Negeri 5 Makassar memperbanyak literatur

     mengenai daya tahan kardiorespirasi.

  2. Seharusnya siswa SMA Negeri 5 Makassar rutin berolahraga sehingga

     koordinasi antar organ – organ pendukung kardiorespirasi bekerja

     secara maksimal dan teratur.



                                    33
3. Seharusnya siswa SMA Negeri 5 Makassar yang merokok

   menghentikan kebiasaan tersebut karena dapat memberikan dampak

   negative terhadap daya tahan kardiorespirasinya.




                               34
35
LAMPIRAN I

Angket terbuka

SURVEI KEBIASAAN BEROLAHRAGA DAN KEBIASAAN MEROKOK
                      SISWA SMA NEGERI 5 MAKASSAR
I. Indentitas
   1. Kelas                           :___________________________________
   2. Nomor urut                      :___________________________________
   3. Nama                            :___________________________________
   4. Tanggal Lahir / umur            :___________________________________
   5. Alamat                          :___________________________________
II. Riwayat Kebiasaan Berolahraga
   ( berikan tanda centang (√) pada kotak yang disediakan )
   1. Melakukan olahraga dalam 3 bulan terakhir
       Ya              Tidak
   2. Frekuensi melakukan olahraga dengan teratur
       1-2 kali per bulan
       1-2 kali perminggu
       3-5 kali perminggu
       Tidak melakukan olahraga
   3. Lama rata-rata melakukan olahraga
       < 30 menit
       = 30 menit
         30 menit
       Tidak melakukan olahraga
   4. kondisi tubuh seusai olahraga
       Agak lelah
       Cukup lelah
       Lelah
       Sangat lelah



                                        36
5. Golongan jenis olahraga yang dilakukan
       Ringan
       Sedang
       Berat
   6. Pengaruh yang diberikan setelah olahraga terhadap kasdiorespirasi ?
       Tampak
       (sebutkan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
       Agak tampak
       Tidak tampak
III. Riwayat Kebiasaan Merokok
   7. Merokok
      Ya                      Tidak
   8. Jumlah batang rokok per hari
       3                            12                        > 16
       6                            16
   9. jenis rokok yang dikonsumsi
       Kretek
       Filter
       Kretek dan filter
   10. Pengaruh yang diberikan pada ketahanan kardiorespirasi ?
       Tampak
       (sebutkan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . )
       Agak tampak
       Tidak tampak




LAMPIRAN 2

Dokumentasi kegiatan


                                                       37
Gambar 1 : pengisian angket oleh responden




Gambar 2 : pengisian angket oleh responden




                         DAFTAR PUSTAKA


                                     38
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai

Pustaka. Jakarta.

http://www.berbagimanfaat.com/2011/02/daya-tahan-jantung-paru.html. manfaat

berolahraga terhadap jantung dan paru. Diakses tanggal, 20 April 2012

http://www.sarjanaku.com/2011/09/kesegaran-jasmani-pengertian-fungsi.html.

pengertian kesegaran jasmani. Diakses tanggal, 23 April 2012

Priadi, Arif. 2009. Biology. Yudhistira


Sanjaya, Yayan. 2010. Buku saku biologi SMA. Bilingual.




                               RIWAYAT HIDUP


                                          39
Nur Inayah M T lahir di Ujung Pandang, 17 April 1996. Ia anak
pertama dari 3 orang bersaudara dari pasangan M. Tahir SE, MM
dan Aspa Yusuf. Penulis mengecap pendidikan pertama kali di
TK Angkasa Pura Dinul Karim pada tahun 2000. Lalu, pada
tahun 2001 hingga 2007 penulis bersekolah di SD Inp Bakung I.
Penulis kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 12
Makassar tahun ajaran 2007 hingga 2009. Dan sekarang penulis
bersekolah di SMA Negeri 5 Makassar. Selama di SMA Negeri 5
Makassar, penulis ditempatkan di kelas X.2, XI IPA 1, dan yang
terakhir di XII IPA 6.


Jihan Fahirah lahir pada 26 april 1994 di Sinjai, Provinsi
Sulawesi Selatan, merupakan anak ke 5 dari 5 bersaudara, serta
dari pasangan Drs. H. Alimuddin Wellang M.Pd dan Hj.
Syamsidar Seedat. Mulai menginjakkan kaki pada pendidikan di
SD Negeri Baddoka Makassar, dan melanjutkan pendidikan di
SMP Negeri 6 Makassar hingga selesai, lalu melanjutkan di
SMA Negeri 5 Makassar dan selama penyusunan karya ilmiah
ini masih aktif sebagai siswa XII IPA 6.


Arnas Hasanuddin lahir di Ujung Pandang, delapan belas
tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 16 April 1994. Ia
merupakan anak ke 3 dari 5 bersaudara dari pasangan Drs. H.
Hasanuddin Remmang SE, M.Si dan Hj. Heriyani. Ia mengawali
jenjang pendidikannya TK Aba parang layang. Pada tahun 2000
hingga 2006 ia melanjutkan pendidikannya di SD Unggulan Puri
Taman Sari, seusai mengecap pendidikan sekolah dasar, ia
bersekolah di SMP Negeri 8 Makassar, sebelum bersekolah di
SMA Negeri 5 Makassar pada tahun 2011, ia terlebih dahulu
bersekolah di SMA Negeri 1 Sengkang , sekarang ia
ditempatkan di kelas XII IPA 6.




                     40

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bab i,iv, daftar pustaka
Bab i,iv, daftar pustakaBab i,iv, daftar pustaka
Bab i,iv, daftar pustakadesti najla
 
Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013
Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013
Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013Zulva Al-haz
 
Pengaruh pengalaman terhadap peningkatan keahlian
Pengaruh pengalaman terhadap peningkatan keahlianPengaruh pengalaman terhadap peningkatan keahlian
Pengaruh pengalaman terhadap peningkatan keahlianyogieardhensa
 
Pemuda hijrah converted
Pemuda hijrah convertedPemuda hijrah converted
Pemuda hijrah convertedkelvinnmy
 
4770849 persepsi-guru-sekolah-dasar-terhadap-program-sertifikasi-guru
4770849 persepsi-guru-sekolah-dasar-terhadap-program-sertifikasi-guru4770849 persepsi-guru-sekolah-dasar-terhadap-program-sertifikasi-guru
4770849 persepsi-guru-sekolah-dasar-terhadap-program-sertifikasi-gururikosmith
 
Jurnal Pengaruh.pdf
Jurnal Pengaruh.pdfJurnal Pengaruh.pdf
Jurnal Pengaruh.pdfEpiBana
 
Make a match vs jigsaw
Make a match vs jigsawMake a match vs jigsaw
Make a match vs jigsawibuwidi
 
BUKU PAI KLS 8 KURLUM 2013
BUKU PAI KLS 8 KURLUM 2013BUKU PAI KLS 8 KURLUM 2013
BUKU PAI KLS 8 KURLUM 2013UmiAtiqoh
 
Skripsi lengkap -_c2_a006075
Skripsi lengkap -_c2_a006075Skripsi lengkap -_c2_a006075
Skripsi lengkap -_c2_a006075Poetra Chebhungsu
 
Lckti smapsic (mitos khas minangkabau)
Lckti smapsic (mitos khas minangkabau)Lckti smapsic (mitos khas minangkabau)
Lckti smapsic (mitos khas minangkabau)Laurensia Averina
 
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiMeningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiOperator Warnet Vast Raha
 
Fisika kls-2-setya-n
Fisika kls-2-setya-nFisika kls-2-setya-n
Fisika kls-2-setya-nIlham W'ie
 

La actualidad más candente (20)

Bab i,iv, daftar pustaka
Bab i,iv, daftar pustakaBab i,iv, daftar pustaka
Bab i,iv, daftar pustaka
 
Gaya kepemimpinan kepsek
Gaya kepemimpinan kepsekGaya kepemimpinan kepsek
Gaya kepemimpinan kepsek
 
Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013
Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013
Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013
 
Kti kartika nur auliana
Kti kartika nur aulianaKti kartika nur auliana
Kti kartika nur auliana
 
Pengaruh pengalaman terhadap peningkatan keahlian
Pengaruh pengalaman terhadap peningkatan keahlianPengaruh pengalaman terhadap peningkatan keahlian
Pengaruh pengalaman terhadap peningkatan keahlian
 
Pemuda hijrah converted
Pemuda hijrah convertedPemuda hijrah converted
Pemuda hijrah converted
 
4770849 persepsi-guru-sekolah-dasar-terhadap-program-sertifikasi-guru
4770849 persepsi-guru-sekolah-dasar-terhadap-program-sertifikasi-guru4770849 persepsi-guru-sekolah-dasar-terhadap-program-sertifikasi-guru
4770849 persepsi-guru-sekolah-dasar-terhadap-program-sertifikasi-guru
 
ASAL USULSLANK DI DUNIA
ASAL USULSLANK DI DUNIAASAL USULSLANK DI DUNIA
ASAL USULSLANK DI DUNIA
 
Buku Siswa PAI Kelas 9 SMP Tahun 2018
Buku Siswa PAI  Kelas 9 SMP  Tahun 2018Buku Siswa PAI  Kelas 9 SMP  Tahun 2018
Buku Siswa PAI Kelas 9 SMP Tahun 2018
 
Jurnal Pengaruh.pdf
Jurnal Pengaruh.pdfJurnal Pengaruh.pdf
Jurnal Pengaruh.pdf
 
Make a match vs jigsaw
Make a match vs jigsawMake a match vs jigsaw
Make a match vs jigsaw
 
BUKU PAI KLS 8 KURLUM 2013
BUKU PAI KLS 8 KURLUM 2013BUKU PAI KLS 8 KURLUM 2013
BUKU PAI KLS 8 KURLUM 2013
 
04110012
0411001204110012
04110012
 
Fisika XI SMA/MA
Fisika XI SMA/MAFisika XI SMA/MA
Fisika XI SMA/MA
 
Skripsi lengkap -_c2_a006075
Skripsi lengkap -_c2_a006075Skripsi lengkap -_c2_a006075
Skripsi lengkap -_c2_a006075
 
Lckti smapsic (mitos khas minangkabau)
Lckti smapsic (mitos khas minangkabau)Lckti smapsic (mitos khas minangkabau)
Lckti smapsic (mitos khas minangkabau)
 
Alat peraga
Alat peragaAlat peraga
Alat peraga
 
Cover bapak
Cover bapakCover bapak
Cover bapak
 
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigiMeningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sdn 11 parigi
 
Fisika kls-2-setya-n
Fisika kls-2-setya-nFisika kls-2-setya-n
Fisika kls-2-setya-n
 

Destacado

Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...
Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...
Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...Dian Agatha
 
Contoh Lampiran Karya Ilmiah Mahasiswa Peternakan UNDIP
Contoh Lampiran Karya Ilmiah Mahasiswa Peternakan UNDIPContoh Lampiran Karya Ilmiah Mahasiswa Peternakan UNDIP
Contoh Lampiran Karya Ilmiah Mahasiswa Peternakan UNDIPUniversitas Diponegoro
 
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015Marlyne Ayu Suryanto
 
Karya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAH
Karya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAHKarya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAH
Karya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAHAchmad Sayfudin
 
Karya Tulis Ilmiah (Rahma Mahmudah)
Karya Tulis Ilmiah (Rahma Mahmudah)Karya Tulis Ilmiah (Rahma Mahmudah)
Karya Tulis Ilmiah (Rahma Mahmudah)Rahma Mahmudah
 
Karya Wisata Ke Jakarta
Karya Wisata Ke JakartaKarya Wisata Ke Jakarta
Karya Wisata Ke JakartaLuthfi Naja
 
Makalah Ketahanan Nasional
Makalah Ketahanan NasionalMakalah Ketahanan Nasional
Makalah Ketahanan NasionalHera Rosdiana
 
Makalah PKN tentang ketahanan Nasional di Indonesia
Makalah PKN tentang ketahanan Nasional di IndonesiaMakalah PKN tentang ketahanan Nasional di Indonesia
Makalah PKN tentang ketahanan Nasional di IndonesiaDesi Rahmawati
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literaturDwi Karyani
 
Contoh karya tulis ilmiah tentang bahaya merokok - Anang
Contoh karya tulis ilmiah tentang bahaya merokok - AnangContoh karya tulis ilmiah tentang bahaya merokok - Anang
Contoh karya tulis ilmiah tentang bahaya merokok - AnangAnang Andika Putra Siswanto
 

Destacado (14)

Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...
Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...
Karya ilmiah, bahasa indonesia, MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DI BUAT...
 
Contoh Lampiran Karya Ilmiah Mahasiswa Peternakan UNDIP
Contoh Lampiran Karya Ilmiah Mahasiswa Peternakan UNDIPContoh Lampiran Karya Ilmiah Mahasiswa Peternakan UNDIP
Contoh Lampiran Karya Ilmiah Mahasiswa Peternakan UNDIP
 
Cover
CoverCover
Cover
 
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015
BUKU PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH TAHUN 2015
 
MAKALAH ITU APA
MAKALAH ITU APAMAKALAH ITU APA
MAKALAH ITU APA
 
Karya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAH
Karya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAHKarya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAH
Karya tulis ilmiah SMS GATEWAY UNTUK SEKOLAH
 
Karya Tulis Ilmiah (Rahma Mahmudah)
Karya Tulis Ilmiah (Rahma Mahmudah)Karya Tulis Ilmiah (Rahma Mahmudah)
Karya Tulis Ilmiah (Rahma Mahmudah)
 
Karya Wisata Ke Jakarta
Karya Wisata Ke JakartaKarya Wisata Ke Jakarta
Karya Wisata Ke Jakarta
 
Laporan praktikum kimia tri rahmatiani gani
Laporan praktikum kimia tri rahmatiani ganiLaporan praktikum kimia tri rahmatiani gani
Laporan praktikum kimia tri rahmatiani gani
 
Makalah Ketahanan Nasional
Makalah Ketahanan NasionalMakalah Ketahanan Nasional
Makalah Ketahanan Nasional
 
Makalah PKN tentang ketahanan Nasional di Indonesia
Makalah PKN tentang ketahanan Nasional di IndonesiaMakalah PKN tentang ketahanan Nasional di Indonesia
Makalah PKN tentang ketahanan Nasional di Indonesia
 
Cover karya ilmiah
Cover karya ilmiahCover karya ilmiah
Cover karya ilmiah
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 
Contoh karya tulis ilmiah tentang bahaya merokok - Anang
Contoh karya tulis ilmiah tentang bahaya merokok - AnangContoh karya tulis ilmiah tentang bahaya merokok - Anang
Contoh karya tulis ilmiah tentang bahaya merokok - Anang
 

Similar a FAKTOR DAYA TAHAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...Warnet Raha
 
Pra laporan rustina
Pra laporan rustinaPra laporan rustina
Pra laporan rustinayusarch
 
TINJAUAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAARA KABUPATEN M...
TINJAUAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAARA KABUPATEN M...TINJAUAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAARA KABUPATEN M...
TINJAUAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAARA KABUPATEN M...Warnet Raha
 
Kir sman 2 barru firnawati
Kir sman 2 barru firnawatiKir sman 2 barru firnawati
Kir sman 2 barru firnawatiandi irfa
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...Warnet Raha
 
GAMBARAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT PESERTA KB TERHADA...
GAMBARAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT PESERTA KB TERHADA...GAMBARAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT PESERTA KB TERHADA...
GAMBARAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT PESERTA KB TERHADA...Warnet Raha
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...Warnet Raha
 

Similar a FAKTOR DAYA TAHAN (20)

Isran esra kti
Isran esra ktiIsran esra kti
Isran esra kti
 
Sri 1
Sri 1Sri 1
Sri 1
 
Kti sitti andriyani
Kti sitti andriyaniKti sitti andriyani
Kti sitti andriyani
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN D...
 
Pra laporan rustina
Pra laporan rustinaPra laporan rustina
Pra laporan rustina
 
WILI BAB V.docx
WILI BAB V.docxWILI BAB V.docx
WILI BAB V.docx
 
TINJAUAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAARA KABUPATEN M...
TINJAUAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAARA KABUPATEN M...TINJAUAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAARA KABUPATEN M...
TINJAUAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAARA KABUPATEN M...
 
Kti wa ode indrawati
Kti wa ode indrawatiKti wa ode indrawati
Kti wa ode indrawati
 
101618 ida farida-fitk
101618 ida farida-fitk101618 ida farida-fitk
101618 ida farida-fitk
 
101618 ida farida-fitk
101618 ida farida-fitk101618 ida farida-fitk
101618 ida farida-fitk
 
101618 ida farida-fitk
101618 ida farida-fitk101618 ida farida-fitk
101618 ida farida-fitk
 
101618 ida farida-fitk
101618 ida farida-fitk101618 ida farida-fitk
101618 ida farida-fitk
 
Kir sman 2 barru firnawati
Kir sman 2 barru firnawatiKir sman 2 barru firnawati
Kir sman 2 barru firnawati
 
Kti mirda akbid paramata alumni 2015
Kti mirda akbid paramata alumni  2015Kti mirda akbid paramata alumni  2015
Kti mirda akbid paramata alumni 2015
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...
 
GAMBARAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT PESERTA KB TERHADA...
GAMBARAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT PESERTA KB TERHADA...GAMBARAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT PESERTA KB TERHADA...
GAMBARAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT PESERTA KB TERHADA...
 
Kti novita sari
Kti novita sariKti novita sari
Kti novita sari
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...
 
Kti ice musnawati akbid paramata
Kti ice musnawati akbid paramataKti ice musnawati akbid paramata
Kti ice musnawati akbid paramata
 
Kti nur vita budirman akbid paramata
Kti nur vita budirman akbid paramataKti nur vita budirman akbid paramata
Kti nur vita budirman akbid paramata
 

FAKTOR DAYA TAHAN

  • 1. ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI SISWA SMA NEGERI 5 MAKASSAR KARYA ILMIAH Diajukan untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 5 Makassar Oleh : KELOMPOK 8 Nur Inayah M T Jihan Fahirah XII IPA 6 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 MAKASSAR 2012
  • 2. HALAMAN PENGESAHAN Karya tulis Ilmiah: Analisis Faktor yang Memengaruhi Daya Tahan Kardiorespirasi Siswa SMA Negeri 5 Makassar Atas Nama Saudara : Nama : 1) Nur Inayah M T 2) Jihan Fahirah NIS : 1) 209041 2) 209164 Jurusan : Ilmu Pengetahuan Alam Setelah Karya iIlmiah ini diperiksa dan diperbaiki,dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diujikan. Makassar, 30 April 2012 Menyetujui, Pembimbing I Pembimbing II Drs. Ahmad Habab Mudzaiyyin S.Pd, M.Pd Wahab, S.Pd., M.Pd. NIP 19681019 1995121003 NIP 19820516 2006041010 Mengetahui, Kepala SMA Negeri 5 Makassar, Pembina KIR SMA Negeri 5 Makassar Drs. Rahmat Wahab, S.Pd., M.Pd. NIP 19612311988031125 NIP 19820516 2006041010 1
  • 3. SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nur Inayah M T Jihan Fahirah Nis : 209041 209164 Kelas : XII IPA 6 Jurusan : IPA menyatakan bahwa Karya Ilmiah ini benar hasil karya kami sendiri, bukan hasil karya orang lain ataupun hasil plagiat. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya kami, maka bersedia dituntut dan menanggung hukum yang ditimbulkan serta bersedia menyusun karya ilmiah yang baru. Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan sebagai tanggung jawab yang telah kami pertahankan di hadapan dewan penguji. Makassar, 30 April 2012 Pembina KIR Yang Membuat Pernyataan, SMA Negeri 5 Makassar, Ketua Kelompok Wahab, S. Pd., M. Pd Jihan Fahirah NIP 19820516 200604 1 010 NIS 209164 2
  • 4. “TERIMAKASIH” Terkadang tidak semua rasa bisa lebih indah dan bermakna jika disampaikan dengan kata-kata. Pun, rasa terimakasih kami. Untuk Ayahanda dan Ibunda. Terhadap segenap cintanya yang sederhana dan begitu tulus. Yang telah menjaga kita sepanjang tahun perjalanan hidup. Untuk Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Pada seluruh dedikasi dan keikhlasan dalam mendidik cikal bakal pemimpin bangsa. Yang berbagi ilmu, pengalaman dan pekerti. Kepada seluruh Ayahanda, Ibunda, dan Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di dunia ini. Sebegaimanapun kami bermain kata dengan majas-majas yang kami ketahui, tak akan pernah bisa melampaui segenap jasa, dedikasi dan pemberian yang kalian bangun di sepanjang perjalanan hidup kami. 3
  • 5. ABSTRAK Jihan Fahirah,dkk,2012. “Analisis Faktor yang Memengaruhi Daya Tahan Kardiorespirasi Siswa SMA Negeri 5 Makassar”. (Dibimbing oleh Drs. Ahmad Habab Mudzaiyin S.Pd M.Pd dan Wahab S.Pd M.Pd). Daya tahan kardiorespirasi adalah kesanggupan sistem jantung, paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada keadaan istirahat dan kerja dalam mengambil oksigen dan menyalurkannya kejaringan yang aktif sehingga dapat digunakan pada proses metabolisme tubuh. Penelitian mengetahui pola hubungan yang terjadi antara jenis kelamin, kebiasaan berolahraga dan kebiasaan merokok terhadap daya tahan kardiorespirasi siswa kelas X di SMA Negeri 5 Makassar dan faktor apa yang memberikan pengaruh paling besar. Jenis penelitian yang dilakukan berupa penelitian analitik deskriptif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan angket terbuka. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa aktivitas berolahraga dan merokok memberikan pengaruh yang paling besar pada daya tahan kardiorespirasi, khususnya pada siswa kelas X SMA Negeri 5 Makassar. 4
  • 6. KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sudah sepatutnyalah kita mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta segenap kehidupan di dalamnya. Tuhan yang telah memberikan kita waktu dan nafas sehingga masih mampu hidup hingga hari ini dan memberikan kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan karya ilmiah ini. Penulisan karya ilmiah dengan judul “Analisis Faktor yang Memengaruhi Daya Tahan Kardiorespirasi Siswa SMA Negeri 5 Makassar” yang telah kami selesaikan merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 5 Makassar. Pada karya ilmiah ini akan dipapakarkan bagaimana perbandingan berbagai faktor terhadap daya tahan kardiorespirasi siswa SMA Negeri 5 Makassar, khususnya terhadap siswa laki-laki. Tentu saja dalam proses pengerjaan karya ilmiah ini, penulis menemukan banyak permasalahan. Namun, berkat evaluasi serta bantuan dari berbagai pihak sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan. Dalam kesempatan ini, sepatutnya kami selaku penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Kepala SMA Negeri 5 Makassar, Bapak Drs. Rahmat atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menulis karya ilmiah ini. 5
  • 7. 2. Bapak Drs. Ahmad Habab Mudzaiyyin S.Pd, M.Pd, selaku guru pembimbing yang telah membantu kami dalam penyelesaian penulisan karya ilmiah ini melalui beberapa evaluasi yang diberikan. 3. Bapak Wahab, S.Pd, M.Pd, juga selaku guru pembimbing yang telah memberikan koreksi terhadap struktur penulisan maupun isi dari karya ilmiah ini. 4. Kedua orang tua dan semua keluarga yang telah memberikan semangat dan sumbangan materil dan moril dalam proses penyusunan karya ilmiah ini. 5. Teman-teman yang memberikan kritik, saran maupun motivasi dalam penyusunan karya ilmiah ini. 6. Dan semua pihak yang telah membantu baik secara lisan maupun tulisan yang tidak dapat kami selaku penulis sebut secara satu persatu namanya. Selain itu, pada kesempatan kali ini juga, kami selaku penulis meminta maaf apabila dalam karya tulis ilmiah ini terdapat kata atau kalimat yang kurang berkenan. Penulis dalam hal ini masih berstatus pelajar tidak memiliki maksud untuk mengajarkan. Namun, kami berbagi pengetahuan dan memberikan suatu perbandingan melalui penelitian terhadap hal yang terjadi di dalam kehidupan ini. Sehingga pengetahuan kita terhadap suatu hal akan semakin berkembang. Harapan penulis ialah melalui karya ilmiah ini, berbagai pihak dapat melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri ataupun kelompoknya, khususnya mengenai daya tahan kardiorespirasi yang begitu dipengaruhi oleh poleh hidup. 6
  • 8. Selain itu, semoga karya ilmiah ini dapat menjadi salah satu bahan pembelajaran dan dikembangkan lagi secara lebih lanjut dan maksimal hingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua orang. Makassar, April 2012 Penulis 7
  • 9. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... i SURAT PERNYATAAN ................................................................................ ii PERSEMBAHAN ........................................................................................... iii ABSTRAK ...................................................................................................... iv KATA PENGANTAR .................................................................................... v DAFTAR ISI ................................................................................................... viii DAFTAR DIAGRAM ..................................................................................... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka .............................................................................. 6 B. Kerangka Pikir .............................................................................. 13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian .......................................................... 14 B. Defenisi Operasional .................................................................... 14 C. Data dan Sumber Data .................................................................. 15 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 16 E. Variabel Penelitian ....................................................................... 17 8
  • 10. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ................................................................................ 19 B. Pembahasan ..................................................................................... 20 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...................................................................................... 23 B. Saran .......................................................................................... 23 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 29 LAMPIRAN .................................................................................................... 25 RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... 30 9
  • 11. DAFTAR DIAGRAM Diagram : Jumlah siswa perkelas yang berolahraga, merokok serta berolahraga dan merokok di SMA Negeri 5 Makassar 10
  • 12. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sehat adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif dan ekonomis. Kepentingan kesegaran jasmani dalam pemeliharaan kesehatan tidak diragukan lagi, semakin tinggi tingkat kesehatan, maka kesegaran jasmani akan semakin baik pula. Manusia yang sehat dan memiliki tingkat kesegaran yang baik akan mampu berprestasi dalam pekerjaan sehingga tingkat produktivitas akan meningkat. Hasil penelitian kesegaran jasmani pada usia kerja yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan pada tahun 1993 yaitu 92,4% termasuk kategori kurang. Kesegaran jasmani seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah sesuatu yang sudah terdapat dalam tubuh seseorang yang bersifat menetap misalnya genetik, umur, jenis kelemin. Sedangkan faktor eksternal diantaranya aktivitas fisik, lingkungan dan kebiasaan merokok (Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Upaya Kesehatan Puskesmas, 1994; Abdullah, 1994). Dr. Brotz telah menuliskan pada tahun 1983 dalam journal of American Medical Association sebagai berikut: tidak ada obat yang bisa digunakan sekarang 11
  • 13. atau masa depan yang memberikan dan mempertahankan kesehatan yang lebih baik dari pada kebiasaan yang senantiasa berolahraga. Banyak penelitian mengenai efek latihan olahraga pada usia muda. Dari penelitian Allewison dan Andrews 1976, sepertiga hari sekolah dicurahkan pada pendidikan jasmani. Hasilnya secara dramatis terlihat sebagai anak yang kuat, badan yang sehat dan cenderung memiliki kemampuan akademik yang baik ( Sumardjono, 1987). US Centers for Desease Control and Prevention (CDC) dan American Collage of Sport Medicine melaporkan bahwa sebanyak 250.000 jiwa melayang setiap tahun karena gaya hidup yang pasif. Ketidak aktifan memberikan kontribusi kematian yang besar (34%) dan menelan biaya $5,7 milyar pertahun (Sharkey).Kekurangan gerak atau kurangnya keterlibatan secara aktif dalam berolahraga dapat menyebabkan derajat kesegaran jasmani yang rendah. Kondisi biologik ini nampak pada keadaan nyata seperti: 1. Orang lekas menderita kelelahan pada saat melakukan tugas sehari-hari yang tergolong berbobot sedang 2. Sistem otot dalam keadaan lemah yang menyebabkan kekuatan, kecepatan dan daya tahan rendah 3. Penampilan tampak loyo dan gairah hidup kurang Kekurangan gerak dan kurangnya latihan dengan intensitas yang memadai dapat menimbulkan penyakit kurang gerak. Penyakit ini menampakkan dirinya dalam beberapa gejala seperti tubuh tambun atau berkadar lemak tinggi, fungsi organ tubuh yang lemah dan hidup yang cenderung tidak bergairah. Penderita 12
  • 14. cenderung mengidap penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, paru-paru, dan ginjal, tekanan darah tinggi dan gangguan pencernaan (Lutan, 1991). Aspek penting lainnya dari hidup aktif termasuk menghilangkan kebiasaan negatif, seperti kecanduan rokok. Berdasarkan Public Health Promotion Office for Desease Prevention and Health Promotion, rokok mengakibatkan 400.000 kematian setiap tahun termasuk 30% kanker (85% kanker paru-paru) dan 25% karena masalah kardiovaskuler (Sharkey,2003). Menurut survey WHO pada tahun 1990, ternyata 75% pria Indonesia dan 15% wanita Indonesia adalah perokok aktif. Indonesia Pneumobile Project (IPP) melaporkan bahwa tahun 1989 di Jakarta dan Surabaya pada 4118 subyek yang terdiri dari anak sekolah dan pekerja didapatkan populasi perokok pada pria sebanyak 45,7% dan wanita sebanyak 1,8% . Daya tahan kardiorespirasi atau aerobic capacity merupakan komponen terpenting dari kebugaran jasmani (Ichsan, 1997). Seseorang dengan kapasitas aerobik yang baik, memiliki jantung yang efisien, paru-paru yang efektif, peredaran darah yang baik pula, yang dapat mensuplai otot-otot sehingga yang bersangkutan mampu bekerja secara kontiniu tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan (Sumaedjono, 1996). B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut: 13
  • 15. 1. Apakah kebiasaan berolahraga dan kebiasaan merokok dapat memengaruhi daya tahan kardiorespirasi siswa kelas X di SMA Negeri 5 Makassar ? 2. Bagaimana pengaruh kebiasaan berolahraga dan kebiasaan merokok terhadap daya tahan kardioresoirasi siswa kelas X di SMA Negeri 5 Makassar ? 3. Faktor manakah yang dominan, kebiasaan berolah raga dan kebiasaan merokok terhadap daya tahan kardiorespirasi siswa kelas X di SMA Negeri 5 Makassar ? C. Tujuan Penelitian 1.Tujuan Umum Tujuan umum pada penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui faktor mana yang paling memengaruhi daya tahan kardorespirasi siswa-siswi SMA Negeri 5 Makassar ditinjau dari segi jenis kelamin, kebiasaan berolahraga, dan kebiasaan merokok. 2.Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui pola hubungan yang terjadi antara jenis kelamin, kebiasaan berolahraga dan kebiasaan merokok terhadap daya tahan kardiorespirasi siswa kelas X di SMA Negeri 5 Makassar. b. Untuk mengetahui besarnya nilai tingkat pengaruh yang diberikan oleh jenis kelamin, kebiasaan berolahraga dan kebiasaan merokok terhadap daya tahan kardiorespirasi siswa kelas X di SMA Negeri 5 Makassar. 14
  • 16. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak, khususnya bagi pihak SMA Negeri 5 Makassar, sebagai berikut : a. Sebagai masukan dalam rangka meningkatkan daya tahan kardiorespirasi dan dalam upaya meningkatkan status kesegaran jasmani siswa-siswi SMA Negeri 5 Makassar. b. Hasil ini dapat menambah wawasan ilmu khususnya di bidang kesehatan olahraga. 15
  • 17. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka 1. Pengertian Kesegaran Jasmani Kesegaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas sehari-hari dengan kesungguhan dan tanggung jawab, tanpa memiliki rasa lelah dan penuh semangat untuk menikmati penggunaan waktu luang dan menghadapi kemungkinan berbagai bahaya dimasa yang akan datang (Ichsan, 1988). 2. Komponen-Komponen Kesegaran Jasmani Komponen kesegaran jasmani terdiri dari dua kelompok yaitu : Health related fitness dan Skill related fitness (Nieman, 2004). Health related fitness merupakan kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan terdiri dari : a. Cardyo respiratory endurance b. Body composition c. Musculoskletal : 1. Flexibility 2. Muscular strenghth 3. Muscular endurance Sedangkan Skill related fitness merupakan kesegaran jasmani berhubungan dengan keterampilan terdiri dari : 16
  • 18. 1. Agality 2. Balance 3. Coordination 4. Speed 5. Power 6. Reaction time 3. Pengertian Daya Tahan Kardiorespirasi a. Pengertian Daya Tahan Kardiorespirasi Daya tahan kardiorespirasi adalah kesanggupan sistem jantung, paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada keadaan istirahat dan kerja dalam mengambil oksigen dan menyalurkannya ke jaringan yang aktif sehingga dapat digunakan pada proses metabolisme tubuh. Daya tahan kardiorespirasi merupakan komponen terpenting dari kesegaran jasmani. Daya tahan kardiorespiasi yang tinggi menunjukkan kemampuan untuk bekerja yang tinggi, yang berarti kemampuan untuk mengeluarkan sejumlah energi yang cukup besar dalam periode waktu yang lama Daya tahan kardiorespirasi disebut juga aerobic capacity. Dalam laboratorium pengukuran yang paling objektif dilakukan dengan menghitung ambilan maksimal O2 . 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Tahan Kardiorespirasi 17
  • 19. Daya tahan kardiorespirasi dipengaruhi beberapa faktor yakni genetik, umur dan aktivitas fisik, komposisi lemak tubuh dan kebiasaan merokok. a. Genetik Daya tahan kardiovaskuler dipengaruhi oleh faktor genetik yakni sifat-sifat spesifik yang ada dalam tubuh seseorang sejak lahir. Penelitian dari Kanada telah meneliti perbedaan kebugaran aerobik diantara saudara kandung (dizygotic) dan kembar identik (monozygotic), dan mendapati bahwa perbedaannya lebih besar pada saudara kandung dari pada kembar identik. Kita mewarisi banyak faktor yang memberikan konstribusi pada kebugaran aerobik, termasuk kapasitas maksimal sistem respiratory dan kardiovaskuler, jantung yang lebih besar, sel darah merah dan hemoglobin yang lebih banyak. Pengaruh genetik pada kekuatan otot dan daya tahan otot pada umumnya berhubungan dengan komposisi serabut otot yang terdiri dari serat merah dan serat putih. Seseorang yang memiliki lebih banyak lebih tepat untuk melakukan kegitan bersifat aerobic, sedangkan yang lebih banyak memiliki serat otot rangka putih, lebih mampu melakukan kegiatan yang bersifat anaerobic. Demikian pula pengaruh keturunan terhadap komposisi tubuh, sering dihubungkan dengan tipe tubuh. Seseorang yang mempunyai tipe endomorf (bentuk tubuh bulat dan pendek) cenderung memiliki jaringan 18
  • 20. lemak yang lebih banyak bila dibandingkan dengan tipe otot ektomorf (bentuk tubuh kurus dan tinggi) b. Umur Umur memengaruhi hampir semua komponen kesegaran jsmani. Daya tahan kardiovaskuler menunjukkan suatu tendensi meningkat pada masa anak-anak sampai sekitar dua puluh tahun dan mencapai maksimal di usia 20 sampai 30 tahun (Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Upaya Kesehatan Puskesmas, 1994). Daya tahun tersebut akan makin menurun sejalan dengan bertambahnya usia, dengan penurunan 8-10% perdekade untuk individu yang tidak aktif, sedangkan untuk individu yang aktif penurunan tersebut 4-5% perdekade (Brian.Jsharkey, 2003). Peningkatan kekuatan otot pria dan wanita sama sampai usia 12 tahun, selanjutnya setelah usia pubertas pria lebih banyak peningkatan kekuatan otot, maksimal dicapai pada usia 25 tahun yang secara berangsur-angsur menurun dan pada usia 65 tahun kekuatan otot hanya tinggal 65-70% dari kekuatan otot sewaktu berusia 20 sampai 25 tahun. Pengaruh umur terhadap kelenturan dan komposisi tubuh pada umumnya terjadi karena proses menua yang disebabkan oleh menurunnya elastisitas otot karena berkurangnya aktivitas dan timbulnya obes pada usia tua. c. Kegiatan Fisik Kegiatan fisik sangat mempengaruhi semua komponen kesegaran jasmani. Latihan yang bersifat aerobik yang dilakukan akan meningkatkan 19
  • 21. daya tahan kardiorespirasi dapat mengurangi lemak tubuh (Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Upaya Kesehatan Puskesmas, 1994). Menurut Bucher (1983) ada sejumlah keuntungan penting bagi organ tubuh vital akibat dari latihan yang teratur. 1. Pengaruh latihan terhadap kesehatan umum otot jantung. Bukti yang ada menunjukkan bahwa otot jantung ukurannya meningkat karena digunakan dengan tuntutan yang lebih besar diletakkan pada jantung sebagai akibat dari aktivitas jasmani, terjadi pembesaran jantung. 2. Pengaruh latihan terhadap isi sedenyut Hasil penelitian pada atlet, pada umumnya disepakati bahwa jumlah isi darah perdenyut jantung lebih besar dipompakan ke seluruh tubuh dari pada orang yang tidak terlatih. Atlet terlatih dapat memompakan sebanyak 22 liter darah sedangkan individu yang tidak terlatih hanya 10,2 liter darah saja. 3. Pengaruh latihan terhadap denyut jantung Hasil tes dari atlet, diperoleh bukti bahwa individu yang terlatih mempunyai denyut jantung yang tidak cepat bila dibandingkan dengan orang yang tidak terlatih. Diperkirakan bahwa jantung manusia berdenyut 6 sampai 8 kali lebih sedikit bila seseorang terlatih. Pada kebanyakan atlet jantungnya berdenyut 10, 20 sampai 30 kali lebih sedikit dari pada denyut jantung yang tidak terlatih 4. Pengaruh latihan terhadap tekanan arteri 20
  • 22. Banyak eksperimen menunjukkan bahawa peningkatan tekanan darah pada orang terlatih lebih sedikit dari pada orang yang tidak terlatih. 5. Pengaruh latihan terhadap pernafasan a. Dada bertambah luas. Hal ini terjadi semasa pertumbuhan, tetapi tidak pada masa dewasa. b. Jumlah pernafasan permenit berkurang. Orang terlatih bernafas 6 sampai 8 kali permenit, sedangkan pada orang yang tidak terlatih sebanyak 18 sampai 20 kali permenit. c. Pernafasan lebih dalam dengan diafragma. Pada orang yang tidak terlatih diafragma bergerak sedikit sekali. d. Dalam mengerjakan pekerjaan yang sama, individu yang terlatih menghirup udara dalam jumlah yang lebih kecil, dan mengambil oksigen lebih besar dari pada individu yang tidak terlatih. Ada keyakinan bahwa peningkatan jumlah kapiler dalam paru-paru, menyebabkan jumlah darah yang berhubungan dengan udara lebih besar yang mengakibatkan ekonomi dalam pernafasan. 6. Pengaruh latihan terhadap sistem otot. Beberapa keuntungan dari akibat latihan terhadap otot-otot diantaranya adalah : a. Sarkoma dari serabut otot menjadi lebih tebal dan kuat. b. Ukuran otot bertambah. c. Kekuatan otot meningkat. d. Daya tahan otot meningkat. e. Terjadi penambahan jumlah kapiler. 21
  • 23. Hal ini ini menyebabkan peredaran darah ke otot lebih baik ( Abdullah, 1994). d. Kebiasaan Merokok Sudah lama diketahui efek negatif rokok terhadap paru-paru, antara lain adalah penyakit paru obstruktif menahun yang dikenal dengan COPD (Djamil, 1986). Pada asap tembakau terdapat 4% karbon monoksida (CO). Afinitas CO pada hemoglobin 200-300 kali lebih kuat dari pada oksigen, ini berarti CO tersebut lebih cepat mengikat hemoglobin dari pada oksigen. Hemoglobin dalam tubuh berfungsi sebagai alat pengangkutan oksigen untuk diedarkan ke jaringan tubuh yang memerlukannya. Bila seseorang merokok 10-20 batang sehari di dalam hemoglobin mengandung 4,9% CO maka kadar oksigen yang diedarkan ke jaringan akan menurun sekitar 5% (Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Upaya Kesehatan Puskesmas, 1994). Selain itu dalam rokok mengandung NO dan NO2, merupakan substansia yang dapat memicu terbentuknya radikal bebas yang berlebihan yang menyebabkan terbentuknya lipid peroksida yang lebih lanjut merusak dinding sel. Beberapa sel tubuh telah terbukti mengalami proses degeneratif antara lain membran sel endotel, pembuluh darah, epitel paru, lensa mata dan neuron (Yunwanti, 2002). 22
  • 24. B. Kerangka Pikir KERANGKA PIKIR Aktivitas Fisik (Berolahraga) siswa 1. Umur 2. Genetik 3. Kebiasaan Merokok Daya Tahan Kardiorespirasi Hasil Penelitian / Temuan 23
  • 25. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan berupa penelitian analitik deskriptif, yaitu penulis menggambarkan kejadian-kejadian yang terjadi berdasarkan fakta yang ada pada saat penelitian berlangsung. 2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Negeri 5 Makassar, pada 24 April 2012. Dilaksanakan pada pukul 10.00 – 12.00 WITA. B. Defenisi Operasional a. Ketahanan kardiorespirasi adalah kesanggupan sistem jantung, paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada keadaan istirahat dan kerja dalam mengambil oksigen dan menyalurkan ke jaringan yang aktif sehingga dapat digunakan pada proses metabolisme tubuh. Berdasarkan tes naik turun bangku di Harvard, daya tahan kardiorespirasi dibagi berdasarkan tiga kriteria : Baik : >80 Sedang : 50-80 24
  • 26. Kurang : <50 b. Kebiasaan merokok Menurut kriteria Doll tahun 1976. a. Perokok : orang yang merokok sedikitnya satu batang sehari selama sekurang-kurangnya satu tahun b. Bekas perokok : orang yang telah merokok sedikitnya satu batang sehari sekurang-kurangnya satu tahun, namun sekarang tidak merokok lagi. c. Bukan perokok : orang yang tidak pernah merokok sebanyak satu batang sehari selama satu tahun. Menurut Alsagass, menyimpulkan bahwa: a. Perokok ringan : merokok 1-10 batang/hari b. Perokok sedang : merokok 20-30 batang/hari c. Perokok berat : merokok 40-50 batang/hari c. Kebiasaan berolahraga Olahraga adalah suatu kegiatan fisik menurut cara dan aturan tertentu dengan tujuan meningkatkan efisiensi tubuh yang hasil akhirnya adalah meningkatkan kesegaran jasmani. Kebiasaan olahraga yang dimaksudkan adalah olahraga yang dilakukan 3 kali dalam seminggu dan lamanya kurang lebih 30 menit. C. Data dan Sumber Data 25
  • 27. 1. Data Data penelitian ini adalah data aktivitas siswa SMA Negeri 5 Makassar 2. Sumber Data Untuk memperoleh data yang diperlukan guna menjawab masalah penelitian, ditetapkan sumber data yaitu, Siswa SMA Negeri 5 Makassar. D. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui teknik, sebagai berikut : 1. Kuisioner Pada metode ini data diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada sampel yang telah ditetapkan. Adapan kuisioner yang telah disebar berisikan pertanyaan atau pernyataan terkait penilitian 2. Kajian Pustaka Pada metode ini beberapa data pendukung diperoleh dari literatur atau bahan bacaan. Berupa makalah online, buku-buku yang sesuai dengan penelitian dan artikel ilmiah. 3. Dokumentasi Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa gambar yang didukung hasil pengamatan. 26
  • 28. 4. Observasi Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala – gejala yyang diselidiki dan banyak aspek tingkah laku manusia yang diamati melalui pengamatan langsung. 5. Populasi, Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Makassar yang terdiri dari kelas X.Unggulan 1, X.Unggulan 2, X.Unggulan 3 dan X.Reguler 1. 2. Sampel Sampel diambil berdasarkan kriteria umur dan jenis kelamin. Kriteria inklusi : 1. Umur : 15-19 tahun 2. Jenis kelamin : laki-laki 3. Cara Pengambilan Sampel Sampel diambil dengan disesuaikan terhadap kriteria yang telah ditetapkan E. Variabel Penelitian 1. Variabel penelitian Variabel penelitian ini adalah : a. Ketahanan kardiorespirasi 27
  • 29. b. Kebiasaan merokok c. Kebiasaan Olahraga 28
  • 30. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian SMA Negeri 5 Makassar merupakan sebuah lembaga pendidikan yang tentunya memiliki banyak siswa dengan kondisi yang bervariasi. Utamanya dari segi kesehatan atau menyangkut daya tahan kardiorespirasi. Berbagai hal bisa memengaruhi kondisi daya tahan respirasi. Antara lain kebiasaan berolahraga dan merokok. Kegiatan tersebut akan saling berkaitan dan memberikan dampak pada kardiorespirai. Kombinasi antara responden yang sering berolahraga dan merokok memiliki kondisi yang berbeda dengan responden yang melakukan olahraga tetapi tidak merokok atau responden yang merokok tetapi tidak melakukan kegiatan olahraga. Oleh karena itu, penulis melakukan suatu penelitian mengenai berbagai faktor yang memengaruhi daya tahan kardiorespirasi dengan menyebarkan angket kepada siswa kelas X. Angket tersebut berisikan 10 butir pertanyaan. Mengenai hasil dari penelitian tersebut akan dipaparkan satu per satu sebagai berikut 29
  • 31. 14 12 10 Berolahraga 8 Merokok 6 4 Berolahraga dan Merokok 2 0 X.Ung.1 X.Ung.2 X.Ung.3 X.Reg.1 Diagram . Jumlah siswa perkelas yang berolahraga, merokok serta berolahraga dan merokok di SMA Negeri 5 Makassar B. Pembahasan Dari diagram di atas dapat diketahui bahwa sebagai berikut : 1. Kelas X.Unggulan.1 Dapat disimpulkan bahwa yang paling berpengaruh terhadap daya tahan kardiorespirasi dan yang dominan adalah berolahraga. Dan pada kelas tersebut ditemukan bahwa jumlah berolahraga dan merokok lebih besar daripada merokok. 2. Kelas X.Unggulan.2 Dapat disimpulkan bahwa yang paling berpengaruh terhadap daya tahan kardiorespirasi dan yang dominan adalah berolahraga. Dan pada kelas tersebut ditemukan kebiasaan berolahraga dan merokok serta merokok sama, akan tetapi jumlahnya sedikit. 3. Kelas X.Unggulan.3 30
  • 32. Pada diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi daya tahan kardiorespirasi dan yang dominan terhadap kelas tersebut adalah berolahraga. Dan pada kelas tersebut tidak ditemukan pengaruh berolahraga dan merokok, melainkan yang ditemukan responden yang merokok dengan jumlah yang sedikit. 4. Kelas X.Reguler.1 Pada diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi daya tahan kardiorespirasidan yang dominan terhadap kelas tersebut adalah berolahraga. Pada kelas tersebut ditemukan bahawa jumlah yang berolahraga dan merokok serta yang merokok sama, akan tetapi jumlahnya sedikit. Kesimpulan dari keseluruhan kelas adalah sebagai berikut : Responden yang melakukan kegiatan fisik atau olahraga dan hanya sebagian kecil yang merokok. Pada responden yang sering melakukan olahraga dan tidak merokok,dalam melakukan kegiatan berolahraga tidak merasa terlalu lelah. Hal itu karena responden memiliki kapasitas aerobic yang baik, memiliki kapasitas kerja paru – paru yang efektif, peredaran darah yang baik akibat tubuh yang secara kontinu melakukan gerak dan diiringi dengan kebiasaan hidup tidak merokok sehingga tidak merasakan kelelahan yang berlebihan. Sedangkan responden yang merokok dan melakukan kegiatan olahraga, lebih cepat merasa lelah. Hal ini disebabkan oleh otot jantung, paru – paru dan pembuluh darah harus bekerja lebih keras untuk memacu jantung dikarenakan 31
  • 33. hemoglobin sulit untuk mengikat oksigen karena dalam aliran darah terdapat toksin yang berlebih dan bersifat menghambat. 32
  • 34. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan hasil penelitian ini tentang daya tahan kardiorespirasi, sebagai berikut : 1. Jenis kelamin, kebiasaan berolahraga dan kebiasaan merokok memberikan pengaruh pada daya tahan kardiorespirasi. 2. Kebiasaan olahraga dan merokok memberikan pengaruh yang besar terhadap daya tahan kardiorespirasi. 3. Kebiasaan berolahraga yang memberikan pengaruh paling besar terhadap daya tahan kardiorespirasi siswa SMA Negeri 5 Makassar, disusul oleh kebiasaan merokok. B. Saran Sesuai dengan hasil penelitian ini diajukan saran, sebagai berikut : 1. Seharusnya siswa SMA Negeri 5 Makassar memperbanyak literatur mengenai daya tahan kardiorespirasi. 2. Seharusnya siswa SMA Negeri 5 Makassar rutin berolahraga sehingga koordinasi antar organ – organ pendukung kardiorespirasi bekerja secara maksimal dan teratur. 33
  • 35. 3. Seharusnya siswa SMA Negeri 5 Makassar yang merokok menghentikan kebiasaan tersebut karena dapat memberikan dampak negative terhadap daya tahan kardiorespirasinya. 34
  • 36. 35
  • 37. LAMPIRAN I Angket terbuka SURVEI KEBIASAAN BEROLAHRAGA DAN KEBIASAAN MEROKOK SISWA SMA NEGERI 5 MAKASSAR I. Indentitas 1. Kelas :___________________________________ 2. Nomor urut :___________________________________ 3. Nama :___________________________________ 4. Tanggal Lahir / umur :___________________________________ 5. Alamat :___________________________________ II. Riwayat Kebiasaan Berolahraga ( berikan tanda centang (√) pada kotak yang disediakan ) 1. Melakukan olahraga dalam 3 bulan terakhir Ya Tidak 2. Frekuensi melakukan olahraga dengan teratur 1-2 kali per bulan 1-2 kali perminggu 3-5 kali perminggu Tidak melakukan olahraga 3. Lama rata-rata melakukan olahraga < 30 menit = 30 menit 30 menit Tidak melakukan olahraga 4. kondisi tubuh seusai olahraga Agak lelah Cukup lelah Lelah Sangat lelah 36
  • 38. 5. Golongan jenis olahraga yang dilakukan Ringan Sedang Berat 6. Pengaruh yang diberikan setelah olahraga terhadap kasdiorespirasi ? Tampak (sebutkan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) Agak tampak Tidak tampak III. Riwayat Kebiasaan Merokok 7. Merokok Ya Tidak 8. Jumlah batang rokok per hari 3 12 > 16 6 16 9. jenis rokok yang dikonsumsi Kretek Filter Kretek dan filter 10. Pengaruh yang diberikan pada ketahanan kardiorespirasi ? Tampak (sebutkan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) Agak tampak Tidak tampak LAMPIRAN 2 Dokumentasi kegiatan 37
  • 39. Gambar 1 : pengisian angket oleh responden Gambar 2 : pengisian angket oleh responden DAFTAR PUSTAKA 38
  • 40. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. http://www.berbagimanfaat.com/2011/02/daya-tahan-jantung-paru.html. manfaat berolahraga terhadap jantung dan paru. Diakses tanggal, 20 April 2012 http://www.sarjanaku.com/2011/09/kesegaran-jasmani-pengertian-fungsi.html. pengertian kesegaran jasmani. Diakses tanggal, 23 April 2012 Priadi, Arif. 2009. Biology. Yudhistira Sanjaya, Yayan. 2010. Buku saku biologi SMA. Bilingual. RIWAYAT HIDUP 39
  • 41. Nur Inayah M T lahir di Ujung Pandang, 17 April 1996. Ia anak pertama dari 3 orang bersaudara dari pasangan M. Tahir SE, MM dan Aspa Yusuf. Penulis mengecap pendidikan pertama kali di TK Angkasa Pura Dinul Karim pada tahun 2000. Lalu, pada tahun 2001 hingga 2007 penulis bersekolah di SD Inp Bakung I. Penulis kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 12 Makassar tahun ajaran 2007 hingga 2009. Dan sekarang penulis bersekolah di SMA Negeri 5 Makassar. Selama di SMA Negeri 5 Makassar, penulis ditempatkan di kelas X.2, XI IPA 1, dan yang terakhir di XII IPA 6. Jihan Fahirah lahir pada 26 april 1994 di Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan anak ke 5 dari 5 bersaudara, serta dari pasangan Drs. H. Alimuddin Wellang M.Pd dan Hj. Syamsidar Seedat. Mulai menginjakkan kaki pada pendidikan di SD Negeri Baddoka Makassar, dan melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 6 Makassar hingga selesai, lalu melanjutkan di SMA Negeri 5 Makassar dan selama penyusunan karya ilmiah ini masih aktif sebagai siswa XII IPA 6. Arnas Hasanuddin lahir di Ujung Pandang, delapan belas tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 16 April 1994. Ia merupakan anak ke 3 dari 5 bersaudara dari pasangan Drs. H. Hasanuddin Remmang SE, M.Si dan Hj. Heriyani. Ia mengawali jenjang pendidikannya TK Aba parang layang. Pada tahun 2000 hingga 2006 ia melanjutkan pendidikannya di SD Unggulan Puri Taman Sari, seusai mengecap pendidikan sekolah dasar, ia bersekolah di SMP Negeri 8 Makassar, sebelum bersekolah di SMA Negeri 5 Makassar pada tahun 2011, ia terlebih dahulu bersekolah di SMA Negeri 1 Sengkang , sekarang ia ditempatkan di kelas XII IPA 6. 40