Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 12 yang beranggotakan 7 orang serta dasar-dasar perilaku individual dan kemampuan seseorang. Dibahas pula mengenai dimensi kemampuan intelektual dan fisik, kesesuaian kemampuan dengan pekerjaan, karakteristik biografi seperti usia, gender, ras dan masa jabatan, serta pembelajaran dan pembentukan perilaku melalui pengondisian dan penegasan.
3. kemampuan
1. Kemampuan intelektual
kemampuan intelektual adalah kemampuan
yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai
aktivitas mental berpikir, menalar dan
memecahkan masalah.
2. Kemampuan fisik
kemampuan fisik adalah kemampuan melakukan
tugas-tugas yang menuntut
stamina, keterampilan, kekuatan, dan
karakteristik serupa.
4. Dimensi Keterampilan Intelektual
Dimensi deskripsi
Kecerdasan angka
Pemahaman verbal
Kecepatan presepsi
Penalaran induktif
Penalaran deduktif
Visualisasi spasial
Daya ingat
Kemampuan melakukan aritmatika
dengan cepat dan akurat.
Kemampuan memahami apa yang dibaca
atau didengar dan hubungan antar kata-
kata.
Kemampuan mengidentifikasi kemiripan
dan perbedaan visual secara cepat dan
akurat.
Kemampuan mengidentifikasi urutan logis
dalam sebuah masalah dan kemudian
memecahkan masalah tersebut.
Kemampuan menggunakan logika dan
menilai implikasi dari sebuah argumen.
Kemampuan membayangkan bagaimana
sebuah objek akan terlihat bila posisinya
dalam ruang diubah.
Kemampuan menyimpan dan mengingat
pengalaman masa lalu.
5. Dimensi Kemampuan Fisik
Faktor kekuatan
1. Kekuatan dinamis
2. Kekuatan tubuh
3. Kekuatan statis
4. Kekuatan eksplosif
Deskripsi
Kemampuan menggunakan kekuatan
otot secara berulang atau terus menerus.
Kemampuan menggunakan otot tubuh
(otot perut).
Kemampuan menggunakan kekuatan
terhadap objek eksternal.
Kemampuan mengeluarkan energi
maksimum dalam serangkaian tindakan.
Faktor fleksibilitas
5. Fleksibitas luas
6. Fleksibilitas dinamis
Deskripsi
Kemampuan menggerakan tubuh dan
otot punggung sejauh mungkin.
Kemampuan membuat gerakan-gerakan
lentur yang cepat dan berulang-ulang.
Faktor lainnya
7. Koordinasi tubuh
8. Keseimbangan
9. Stamina
Deskripsi
Kemampuan mengoordinasikan tindakan
secara bersamaan.
Kemampuan mempertahankan
keseimbangan .
Kemampuan mengarahkan upaya
maksimum
6. Kesesuaian Kemampuan dengan
Pekerjaan
Kinerja karyawan akan meningkat bila terdapat
kesesuaian kemampuan dengan pekerjaan yang
tinggi. Kemampuan intelektual atau fisik tertentu
dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan
memadai bergantung pada persyaratan kemampuan
dari pekerjaan tersebut.
Ketika kemampuan dengan pekerjaan tidak
sesuai karena karyawan memiliki keterampilan yang
jauh melebihi prasayaratan untuk pekerjaan tersebut
maka, akan terdapat ketidak efisienan dan
penurunan tingkat kepuasan karyawan.
7. Karakteristik – Karakteristik Biografi
• Karakteristik – karakteristik biografi adalah
karakteristik yang nyata seperti usia, gender,
ras, dan masa jabatan seseorang dalam suatu
perusahaan
9. Usia
Hubungan antara usia dengan kinerja pekerjaan
kemungkinan akan menjadi masalah yang lebih
penting selama satu dekade mendatang.Terdapat
tiga alasan :
1. Terdapat kepercayaan yang luas bahwa
kinerja pekerjaan menurun seiring
bertambahnya usia.
2. Kenyataan bahwa angkatan kerja menua.
3. Perundang-undangan AS, yang dengan segala
alasan, melarang perintah pensiun.
10. • Penelitian atas hubungan antara usia-
perputaran karyawan, menyimpulkan bahwa
semakin tua, semakin kecil kemungkinan
pekerja untuk keluar dari pekerjaannya.
• Terdapat pula kepercayaan luas bahwa
produktivitas seseorang menurun seiring
bertambahnya usia. Tetapi, bukti yang ada
bertentangan dengan kepercayaan dan asumsi
tersebut.
Kembali ke Peta Konsep
11. Gender
• Beberapa isu memancing lebih banyak
perdebatan, kesalahpahaman, dan pendapat
tidak mendasar dibandingkan apakah kinerja
wanita sebaik pria. Bukti menujukkan bahwa
tempat terbaik untuk memulai adalah dengan
pengakuan bahwa hanya terdapat sedikit, jika
ada, perbedaan penting antara pria dan wanita
yang mempengaruhi kinerja mereka. Contoh :
tidak terdapat perbedaan yang konsisten antara
pria dan wanita dalam berbagai macam
kemampuan.
12. • Suatu permasalahan yang tampak memang berbeda
dalam hal gender, khususnya saat karyawan
mempunyai anak-anak berusia prasekolah.
• Mengenai tingkat perputaran karyawan, bukti yang ada
tidak menujukkan perbedaan yang signifikan antara
pria dan wanita. Namun, penelitian terhadap
ketidakhadiran secara konsisten menujukkan bhawa
para wanita memiliki tingkat ketidakhadiran yang tinggi
dibandingkan pria.
Kembali ke Peta Konsep
13. Ras
• Ras adalah sebuah isu yang kontroversial. Isu
ini dapat dengan mudahmenimbulkan
perdebatan sehingga membuat individu lebih
suka menghindari topik ini.
14. • Beberapa pokok rangkuman “Ras” dalam perilaku
organisasi
1. Dalam situasi pekerjaan, terdapat sebuah
kecenderungan bagi individu untuk menyukai rekan-
rekan dari ras mereka sendiri.
2. Terdapat sikap-sikap yang berbeda secara substansial
terhadap tingkatan afirmatif.
3. Orang Amerika Afrika biasanya mengalami perlakuan
lebih buruk daripada orang-orang berkulit putih dalam
keputusan-keputusan pekerjaan.
Kembali ke Peta Konsep
15. Masa Jabatan
• Karakteristik biografi yang terakhir adalah
masa jabatan. Penelitian secara konsisten
menunjukkan bahwa senioritas berkaitan
secara negatif terhadap ketidakhadiran.
• Masa Jabatan juga adalah sebuah variabel
yang kuat dalam menjelaskan perputaran
karyawan. Bukti juga menujukkan bahwa masa
jabatan dan kepuasan kerja memiliki kolerasi
yang positif.
17. Teori Pembelajaran
1. Pengondisian Klasik adalah jenis pengodisian
dimana individu merespons beberapa stimulus
yang tidak biasa dan menghasilkan respons
baru.
2. Pengondisian Operant adalah jenis pengondisian
dimana perilaku sukarela yang diharapkan
menghasilkan penghargaan atau mencegah
sebuah hukuman.
3. Pembelajaran sosial adalah pandangan bahwa
orang dapat belajar melalui pengamatan dan
pengalaman langsung.
18. Empat Proses yang Menentukan
Pengaruh Sebuah Model pada Seorang
Individu
1. Proses Perhatian. Individu belajar dari
sebuah model hanya ketika mereka
mengenali dan mencurahkan perhatian
terhadap fitur-fitur pentingnya.
2. Proses penyimpanan. Pengaruh sebuah
model akan bergantung pada seberapa baik
individu mengingat tindakan model setelah
model tersebut tidak lagi tersedia.
19. 3. Proses reproduksi motor. Individu dapar
melakukan aktivitas yang dicontohkan
sebelumnya.
4. Proses penegasan. Individu akan termotivasi
untuk menampilkan perilaku yang dicontohkan
jika tersedia insentif positif atau penghargaan.
Perilaku yang ditegaskan secara positif akan
mendapatkan lebih banyak perhatian, dipelajari
dengan lebih baik, dan dilakukan lebih sering.
21. Metode Pembentukan Perilaku
1. Penegasan positif adalah menindaklanjuti
respons dengan sesuatu yang menyenangkan
2. Penegasan negatif adalah menindaklanjuti
respons dengan penghentian atau penarikan
sesuatu yang tidak menyenangkan.
3. Hukuman menyebabkan sebuah kondisi tidak
menyenangkan dalam upaya menghilangkan
perilaku yang tidak diharapkan.
4. Peniadaan adalah menghapuskan semua
penegasan yang mempertahankan sebuah
perilaku.
22. Jadwal Penegasan
1. Penegasan berkesinambungan adalah
menegasakan perilaku yang diharapkan
setiap kali dan setiap waktu penegasan
tersebut dilakukan.
2. Penegasan berkala adalah menegaskan suatu
perilaku yang diinginkan yang cukup sering
mnyebabkan perilaku tersebut diulangi,
namun tidak setiap saat ditunjukan.
23. Penegasan Berkala
• Jadwal Interval
1. Jadwal interval tetap adalah memberi arak
penghargaan pada interval waktu yang
seragam.
2. Jadwal interval variabel adalah
mendistribusikan penghargaan pada waktu
sedemikian sehingga penegasan tersebut
tidak dapt diprediksikan.
24. • Jadwal Rasio
1. Jadwal rasio tetap adalah mencentuskan
penghargaan setelah sejumlah respons yang
tetap atau konstan.
2. Jadwal rasio variabel adalah memvariasikan
penghargaan secara relatif terhadap perilaku
individu.
25. Jadwal dan Perilaku Penegasan
Jadwal yang berkesinambungan akan
membuat kejenuhan dengan cepat serta
perilaku cenderung melemah. Sebaliknya
penegasan berkala tidak menyebabkan
kejenuhan dengan cepat karena tidak
mengikuti setiap respon.
26. Program Mod PO
1. Mengidentifikasi perilaku penting
2. Mengembangkan data lini dasar
3. Mengidentifikasi konsekuensi-konsekuensi
perilaku
4. Mengembangkan dan menerapkan sebuah
strategi intervensi
5. Mengevaluasi perbaikan kinerja
27. Studi Kasus
1. Hukuman dilakukan pada saat
produktivitas, semangat karyawan dan
perilaku yang buruk. Hukuman dapat
membantu karyawan sadar akan
kesalahannya dan dapat memperbaiki
diri guna perkembangan individunya
maupun perusahaan.
2. Iya, karena dengan hukuman dapat
membawa dampak positif bagi
karyawan apabila diperlukan.
28. 3. Aspek negatif dari hukuman adalah karyawan
merasa takut pada manajer dan tidak berani
mengungkapkan pendapat dihadapan
manajernya. Karyawan menjadi kurang kreatif
dan susah untuk berinovasi karena merek
berpikir “asal bapak senang”.
Aspek negatif dari penggunaan positif adalah
karyawan akan merasa menjadi istimewa
dihadapan karyawan yang lain. Pada saat seperti
ini kebanyakan karyawan merasa nyaman di
posisinya dan merasa puas akan apa yang
dimilikinya, dengan begitu karyawan tidak bisa
mengembangkan dirinya.
29. 4. Pernah, akibatnya pekerjaan menjadi bisa
lebih baik walaupun dikerjakan dengan
setengah hati. Hal itu semata mata dilakukan
untuk menghindari hukuman.