Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan sebagai suatu sistem, dengan menjelaskan pengertian sistem pendidikan, tujuan, bahan, metode, alat, dan ciri-ciri seseorang yang terdidik. Dokumen ini juga menjelaskan peran pendidik dan lingkungan pendidikan dalam proses pembelajaran.
29. Pendidikan Sebagai Sistem
Isi dan Bahan Pendidikan
Digunakan berdasarkan dan sesuai tujuan pendidikan yang
ingin dicapai
Kriteria pemilihan bahan :
1. Bahan/materi harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan.
2. Bahan/materi harus sesuai dengan peserta didik.
Pertimbangan pendidik dalam memilih materi :
· harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan
· Urgensi bahan, yaitu bahan/materi itu penting untuk diketahui oleh peserta didik.
· Nilai praktis atau kegunaannya diartikan sebagai makna bahan itu bagi kehidupannya
sehari-hari.
· Bahan tersebut merupakan bahan wajib, sesuai dengan tuntutan kurikulum.
· Bahan yang susah diperoleh sumbernya, perlu diupayakan untuk diberikan oleh guru.
Untuk bahan yang mudah diperoleh sebaiknya ditugaskan untuk dipelajari, sedangkan
guru hanya berbicara pokok-pokoknya saja.
31. Pendidikan Sebagai Sistem
Alat – alat Pendidikan
Segala peralatan yang digunakan
dalam usaha pendidikan
Fungsi :
1.Sebagai perlengkapan
2.Sebagai alat pembantu untuk
mempermudah terlaksananya
tujuan pendidikan
32. Pendidikan Sebagai Sistem
Terdidik
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia :
Terdidik adalah individu yang
tergantung dari orang lain dalam arti
ia benar-benar seorang pribadi yang
menentukan diri sendiri tidak dipaksa
dari luar dan mempunyai keinginan
sendiri.
36. Pendidikan Sebagai Sistem
Ciri – ciri terdidik :
1.Setiap orang dapat dilihat langsung pada seorang anak yaitu lemah jasmani dan
rohaninya.
2.Jasmaninya memang lemah tidak kuat satu-satunya yang kuat adalah pita suaranya
dan nafasnya.
3.Ia berkomunikasi dengan tangan dan kakinya hanya untuk meronta memindahkan
tubuhnya yang lemah.
4.Ketidakberdayaannya adalah akibat dari kelemahan dan belum berkembang
kemampuannya.
5.Ia tidak berdaya terhadap ganguan cuaca dan keadaan tubuhnya yang basah, panas
dan dingin. Rohaninya pun lemah tidak mampu membedakan panas dan dingin mana
yang berbahaya atau menyenangkan.
6.Kita tidak boleh menganggap anak didik tak berdaya, maka kita akan mengalami
kesulitan, kalau anak sudah merasa mampu mengerjakan sesuatu lalu pendidik masih
menganggap kurang mampu maka ia pasti akan berontak.