SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
Gelombang Bunyi
Di susun
Oleh :
Nurafwi Lestari
Kelas XII Ipa
SMA Muhammadiyah Limbung
Materi Fisika

1. Pengertian Gelombang Bunyi
Bunyi adalah salah satu gelombang, yaitu gelombang
longitudinal. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang
arah rambatnya sejajar atau berimpit dengan arah getarnya.
Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang pada slinki
dan gelombang bunyi di udara. Dalam perambatannya gelombang
bunyi berbentuk rapatan dan renggangan yang dibentuk oleh
partikel-partikel perantara bunyi. Apabila gelombang bunyi
merambat di udara, perantaranya adalah partikel-partikel udara.
Gelombang bunyi tidak dapat merambat di dalam ruang hampa
udara karena dalam ruang udara tidak ada partikel-partikel
udara.
Materi Fisika
Bunyi sebagai gelombang mempunyai sifat-sifat sama dengan sifat-sifat
dari gelombang yaitu :
a. Dapat dipantulkan (refleksi)
Bunyi dapat dipantulkan terjadi apabila bunyi mengenai permukaan benda
yang keras, seperti permukaan dinding batu, semen, besi, kaca dan seng.
Contoh :
- Suara kita yang terdengar lebih keras di dalam gua akibat dari
pemantulan bunyi yang mengenai dinding gua.
- Suara kita di dalam gedung atau studio musik yang tidak menggunakan
peredam suara.
b. Dapat dibiaskan (refiaksi)
Refiaksi adalah pembelokan arah linatasan gelombang setelah melewati
bidang batas antara dua medium yang berbeda.
Contoh : Pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada
siang hari karena pembiasan gelombang bunyi.
Materi Fisika
c. Dapat dipadukan (interferensi)
Seperti halnya interferensi cahaya, interferensi bunyi juga
memerlukan dua sumber bunyi yang koheren.
Contoh : Dua pengeras suara yang dihubungkan pada sebuah
generator sinyal (alat pembangkit frekuensi audio) dapat
berfungsi sebagai dua sumber bunyi yang koheren.
d. Dapat dilenturkan (difraksi)
Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang bunyi ketika
melewati suatu celah sempit.
Contoh : Kita dapat mendengar suara orang diruangan berbeda
dan tertutup, karena bunyi melewati celah-celah sempit yang
bisa dilewati bunyi.
Materi Fisika

2. Sumber Bunyi
Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan
suara merambat melalui medium atau zat perantara sampai ketelinga.
Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Hal-hal yang
membuktikan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar
adalah :
1. Ujung penggaris yang digetarkan menimbulkan bunyi.
2. Pada saat berteriak, jika leher kita dipegangi akan terasa bergetar.
3. Dawai gitar yang dipetik akan bergetar dan menimbulkan bunyi.
4. Kulit pada bedug atau gendang saat dipukul tampak bergetar.
Materi Fisika
Bunyi terjadi jika terpenuhi tiga syarat, yaitu :
1. Sumber Bunyi
Benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber
bunyi. Contoh sumber bunyi adalah berbagai alat musik, seperti
gitar, biola, piano, drum, terompet dan seruling
2. Zat Perantara (Medium)
Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang tidak
tampak. Bunyi hanya dapat merambat melalui medium perantara.
Contohnya udara, air, dan kayu. Tanpa medium perantara bunyi
tidak dapat merambat sehingga tidak akan terdengar. Berdasarkan
penelitian, zat padat merupakan medium perambatan bunyi yang
paling baik dibandingkan zat cair dan gas.
Materi Fisika
3. Pendengar
Bunyi dapat didengar apabila ada pendengar. Manusia
dilengkapi indra pendengar, yaitu telinga sebagai alat
pendengar.
Getaran yang berasal dari benda-benda yang bergetar,
sampai ke telinga kita pada umumnya melalui udara dalam
bentuk gelombang. Karena gelombang yang dapat berada di
udara hanya gelombang longitudinal, maka bunyi
merambat melalui udara selalu dalam bentuk gelombang
longitudinal. Kita perlu ingat bahwa gelombang
longitudinal adalah perapatan dan perenggangan yang
dapat merambat melalui ketiga wujud zat yaitu : wujud
padat, cair dan gas
Materi Fisika
Ada tiga aspek dari bunyi sebagai berikut :
a. Bunyi dihasilkan oleh suatu sumber seperti
gelombang yang lain, sumber bunyi adalah benda
yang bergetar.
b. Energi dipindahkan dan sumber bunyi dalam
bentuk gelombang longitudinal.
c. Bunyi dideteksi (dikenal) oleh telinga atau suatu
instrumen cepat rambat gelombang bunyi di udara
dipengaruhi oleh suhu dan massa jenis zat.
Materi Fisika

3. Frekuensi Bunyi
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dapat digolongkan
menjadi tiga, yaitu :
1. Infrasonik, adalah bunyi yang frekuensinya di
bawah 20 Hz.
2. Audiosonik, adalah bunyi yang frekuensinya
antara 20 – 20.000 Hz.
3. Ultrasonik, adalah bunyi yang frekuensinya di atas
20.000 Hz.
Materi Fisika

4. Cepat Rambat Bunyi
Cepat rambat bunyi tidak bergantung pada tekanan udara.
Artinya, jika terjadi perubahan tekanan udara, cepat rambat bunyi
tidak berubah. Cepat rambat bunyi bergantungpada suhu. Makin
tinggi suhu udara, makin besar cepat rambat bunyi.
Pada tempat yang tinggi, cepat rambat bunyi lebih rendah. Hal itu
karena suhu udara di tempat itu lebih rendah, bukan karena
tekanan.
Tanpa medium bunyi tidak dapat merambat. Jika suatu bunyi tidak
dapat merambat, bunyi tersebut tidak dapat didengar.
Itulah sebabnya di bulan atau ruang angkasa tidak ada bunyi. Hal
ini akibat dari tidak adanya atmosfer di bulan atau ruang angkasa
(ruang hampa udara). Selain itu, suatu bunyi juga tidak dapat
didengar jika bunyi tersebut tidak masuk ke telinga.
Materi Fisika
Rumus Menghitung Cepat Rambat Bunyi dalam fisika merupakan
perpaduan dari besaran jarak dan waktu. Rambatan bunyi di udara
adalah rambatan gelombang. Dalam rambatan bunyi ini dari satu
tempat ke tempat lain membutuhkan waktu. Karena itu, misalnya pada
saat sudah terlihat pemukul kentongan, bunyi masih butuh waktu untuk
terdengar

Menghitung Kecepatan Rambat Bunyi dapat dilakukan dengan
rumus:
v=s/t
dengan:
•v = kelajuan rambat bunyi (m/s)
•s = jarak yang ditempuh (rn)
•t = waktu tempuh (s)
Materi Fisika
Contoh soal
Ledakan petasan terdengar 4 sekon setelah terlihat
percikan api akibat ledakan itu. Berapakah
kelajuan rambat bunyi di udara saat itu, jika jarak
antara petasan dengan pengamat 1,2 km? (Laju
rambat cahaya di udara diabaikan).
Jawab:
v = s/t = 1200 m/ 4 s = 300 m/s
Materi Fisika
5. Interferensi Bunyi
Seperti halnya pada cahaya, pada bunyi pun terjadi interferensi.
Untuk membuktikan adanya interferensi gelombang bunyi dapat
Anda lihat pada bagian kegiatan ilmiah dari buku ini. Bunyi kuat
terjadi ketika superposisi kedua gelombang bunyi pada suatu titik
adalah sefase atau memiliki beda lintasan yang merupakan
kelipatan bulat dari panjang gelombang bunyi.
Bunyi kuat Δs = nλ; n = 0, 1, 2, 3, . . .
n = 0, n = 1, dan n = 2, berturut-turut untuk bunyi kuat pertama,
bunyi kuat kedua, dan bunyi kuat ketiga.
Materi Fisika
6. Resonansi Bunyi
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena
ada benda lain yang bergetar dan memiliki frekuensi yang sama
atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi itu. Resonansi
sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya,
resonansi bunyi pada kolom udara dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan bunyi. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat
dibuat berbagai macam alat musik. Alat musik pada umumnya
dibuat berlubang agar terjadi resonansi udara sehingga suara
alat musik tersebut menjadi nyaring. Contoh alat musik itu
antara lain: seruling, kendang, beduk, ketipung dan sebagainya.
Materi Fisika
Resonansi sangat penting di dalam dunia musik. Dawai tidak dapat
menghasilkan nada yang nyaring tanpa adanya kotak resonansi.
Pada gitar terdapat kotak atau ruang udara tempat udara ikut
bergetar apabila senar gitar dipetik. Udara di dalam kotak ini
bergerak dengan frekuensi yang sama dengan yang dihasilkan oleh
senar gitar. Udara yang mengisi tabung gamelan juga akan ikut
bergetar jika lempengan logam pada gamelan tersebut dipukul.
Tanpa adanya tabung kolom udara di bawah lempengan logamnya,
Anda tidak dapat mendengar nyaringnya bunyi gamelan tersebut.
Reonansi juga dipahami untuk mengukur kecepatan perambatan
bunyi di udara
Thank’s for
attension

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
3.2. gelombang bunyi
3.2. gelombang bunyi3.2. gelombang bunyi
3.2. gelombang bunyi
 
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
 
Bioakustik
BioakustikBioakustik
Bioakustik
 
Bioakustik
BioakustikBioakustik
Bioakustik
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi
 
3. bioakustik
3. bioakustik3. bioakustik
3. bioakustik
 
Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi
Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyiRpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi
Rpp microteaching smp ktsp materi gelombang bunyi
 
01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
 
Intensitas bunyi dan taraf intensitas bunyi
Intensitas bunyi dan taraf intensitas bunyiIntensitas bunyi dan taraf intensitas bunyi
Intensitas bunyi dan taraf intensitas bunyi
 
Taraf intensitas bunyi FISIKA SMA 12
Taraf intensitas bunyi FISIKA SMA 12Taraf intensitas bunyi FISIKA SMA 12
Taraf intensitas bunyi FISIKA SMA 12
 
Cepat Rambat Gelombang Bunyi
Cepat Rambat Gelombang BunyiCepat Rambat Gelombang Bunyi
Cepat Rambat Gelombang Bunyi
 
1. gelombang bunyi
1. gelombang bunyi1. gelombang bunyi
1. gelombang bunyi
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 

Similar a GELAMBUNG BUNYI (20)

Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
 
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
 
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Makalh bunyi
Makalh bunyiMakalh bunyi
Makalh bunyi
 
Landasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansiLandasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansi
 
Landasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansiLandasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansi
 
Landasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansiLandasan teor1 resonansi
Landasan teor1 resonansi
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Ipa 7 juli_2020
Ipa 7 juli_2020Ipa 7 juli_2020
Ipa 7 juli_2020
 
Materi tentang Indera Pengdengaran dan Sistem Sonar
Materi tentang Indera Pengdengaran dan Sistem SonarMateri tentang Indera Pengdengaran dan Sistem Sonar
Materi tentang Indera Pengdengaran dan Sistem Sonar
 
P2 Bunyi Ngurah
P2 Bunyi NgurahP2 Bunyi Ngurah
P2 Bunyi Ngurah
 
Gelombang bunyi ipptx
Gelombang bunyi ipptxGelombang bunyi ipptx
Gelombang bunyi ipptx
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Materi text mulmed
Materi text mulmedMateri text mulmed
Materi text mulmed
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
BUNYI - JENIS GELOMBANG
BUNYI - JENIS GELOMBANGBUNYI - JENIS GELOMBANG
BUNYI - JENIS GELOMBANG
 
Landasan teor1
Landasan teor1Landasan teor1
Landasan teor1
 
Landasan teor1
Landasan teor1Landasan teor1
Landasan teor1
 

Más de Muhammad Ramdhani (10)

Factbook bapepam-lk-2011
Factbook bapepam-lk-2011Factbook bapepam-lk-2011
Factbook bapepam-lk-2011
 
Gayalorentz
GayalorentzGayalorentz
Gayalorentz
 
Kinematika gerak lurus
Kinematika gerak lurusKinematika gerak lurus
Kinematika gerak lurus
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
 
Hukum mendel
Hukum mendel Hukum mendel
Hukum mendel
 
Evolusi Materi Ipa
Evolusi Materi IpaEvolusi Materi Ipa
Evolusi Materi Ipa
 
Materi Biologi Mutasi
Materi Biologi MutasiMateri Biologi Mutasi
Materi Biologi Mutasi
 
Pola - Pola Hereditas
Pola - Pola HereditasPola - Pola Hereditas
Pola - Pola Hereditas
 

Último

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 

Último (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 

GELAMBUNG BUNYI

  • 1. Gelombang Bunyi Di susun Oleh : Nurafwi Lestari Kelas XII Ipa SMA Muhammadiyah Limbung
  • 2. Materi Fisika 1. Pengertian Gelombang Bunyi Bunyi adalah salah satu gelombang, yaitu gelombang longitudinal. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar atau berimpit dengan arah getarnya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang pada slinki dan gelombang bunyi di udara. Dalam perambatannya gelombang bunyi berbentuk rapatan dan renggangan yang dibentuk oleh partikel-partikel perantara bunyi. Apabila gelombang bunyi merambat di udara, perantaranya adalah partikel-partikel udara. Gelombang bunyi tidak dapat merambat di dalam ruang hampa udara karena dalam ruang udara tidak ada partikel-partikel udara.
  • 3. Materi Fisika Bunyi sebagai gelombang mempunyai sifat-sifat sama dengan sifat-sifat dari gelombang yaitu : a. Dapat dipantulkan (refleksi) Bunyi dapat dipantulkan terjadi apabila bunyi mengenai permukaan benda yang keras, seperti permukaan dinding batu, semen, besi, kaca dan seng. Contoh : - Suara kita yang terdengar lebih keras di dalam gua akibat dari pemantulan bunyi yang mengenai dinding gua. - Suara kita di dalam gedung atau studio musik yang tidak menggunakan peredam suara. b. Dapat dibiaskan (refiaksi) Refiaksi adalah pembelokan arah linatasan gelombang setelah melewati bidang batas antara dua medium yang berbeda. Contoh : Pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari karena pembiasan gelombang bunyi.
  • 4. Materi Fisika c. Dapat dipadukan (interferensi) Seperti halnya interferensi cahaya, interferensi bunyi juga memerlukan dua sumber bunyi yang koheren. Contoh : Dua pengeras suara yang dihubungkan pada sebuah generator sinyal (alat pembangkit frekuensi audio) dapat berfungsi sebagai dua sumber bunyi yang koheren. d. Dapat dilenturkan (difraksi) Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang bunyi ketika melewati suatu celah sempit. Contoh : Kita dapat mendengar suara orang diruangan berbeda dan tertutup, karena bunyi melewati celah-celah sempit yang bisa dilewati bunyi.
  • 5. Materi Fisika 2. Sumber Bunyi Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan suara merambat melalui medium atau zat perantara sampai ketelinga. Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Hal-hal yang membuktikan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar adalah : 1. Ujung penggaris yang digetarkan menimbulkan bunyi. 2. Pada saat berteriak, jika leher kita dipegangi akan terasa bergetar. 3. Dawai gitar yang dipetik akan bergetar dan menimbulkan bunyi. 4. Kulit pada bedug atau gendang saat dipukul tampak bergetar.
  • 6. Materi Fisika Bunyi terjadi jika terpenuhi tiga syarat, yaitu : 1. Sumber Bunyi Benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Contoh sumber bunyi adalah berbagai alat musik, seperti gitar, biola, piano, drum, terompet dan seruling 2. Zat Perantara (Medium) Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang tidak tampak. Bunyi hanya dapat merambat melalui medium perantara. Contohnya udara, air, dan kayu. Tanpa medium perantara bunyi tidak dapat merambat sehingga tidak akan terdengar. Berdasarkan penelitian, zat padat merupakan medium perambatan bunyi yang paling baik dibandingkan zat cair dan gas.
  • 7. Materi Fisika 3. Pendengar Bunyi dapat didengar apabila ada pendengar. Manusia dilengkapi indra pendengar, yaitu telinga sebagai alat pendengar. Getaran yang berasal dari benda-benda yang bergetar, sampai ke telinga kita pada umumnya melalui udara dalam bentuk gelombang. Karena gelombang yang dapat berada di udara hanya gelombang longitudinal, maka bunyi merambat melalui udara selalu dalam bentuk gelombang longitudinal. Kita perlu ingat bahwa gelombang longitudinal adalah perapatan dan perenggangan yang dapat merambat melalui ketiga wujud zat yaitu : wujud padat, cair dan gas
  • 8. Materi Fisika Ada tiga aspek dari bunyi sebagai berikut : a. Bunyi dihasilkan oleh suatu sumber seperti gelombang yang lain, sumber bunyi adalah benda yang bergetar. b. Energi dipindahkan dan sumber bunyi dalam bentuk gelombang longitudinal. c. Bunyi dideteksi (dikenal) oleh telinga atau suatu instrumen cepat rambat gelombang bunyi di udara dipengaruhi oleh suhu dan massa jenis zat.
  • 9. Materi Fisika 3. Frekuensi Bunyi Berdasarkan frekuensinya, bunyi dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : 1. Infrasonik, adalah bunyi yang frekuensinya di bawah 20 Hz. 2. Audiosonik, adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 – 20.000 Hz. 3. Ultrasonik, adalah bunyi yang frekuensinya di atas 20.000 Hz.
  • 10. Materi Fisika 4. Cepat Rambat Bunyi Cepat rambat bunyi tidak bergantung pada tekanan udara. Artinya, jika terjadi perubahan tekanan udara, cepat rambat bunyi tidak berubah. Cepat rambat bunyi bergantungpada suhu. Makin tinggi suhu udara, makin besar cepat rambat bunyi. Pada tempat yang tinggi, cepat rambat bunyi lebih rendah. Hal itu karena suhu udara di tempat itu lebih rendah, bukan karena tekanan. Tanpa medium bunyi tidak dapat merambat. Jika suatu bunyi tidak dapat merambat, bunyi tersebut tidak dapat didengar. Itulah sebabnya di bulan atau ruang angkasa tidak ada bunyi. Hal ini akibat dari tidak adanya atmosfer di bulan atau ruang angkasa (ruang hampa udara). Selain itu, suatu bunyi juga tidak dapat didengar jika bunyi tersebut tidak masuk ke telinga.
  • 11. Materi Fisika Rumus Menghitung Cepat Rambat Bunyi dalam fisika merupakan perpaduan dari besaran jarak dan waktu. Rambatan bunyi di udara adalah rambatan gelombang. Dalam rambatan bunyi ini dari satu tempat ke tempat lain membutuhkan waktu. Karena itu, misalnya pada saat sudah terlihat pemukul kentongan, bunyi masih butuh waktu untuk terdengar Menghitung Kecepatan Rambat Bunyi dapat dilakukan dengan rumus: v=s/t dengan: •v = kelajuan rambat bunyi (m/s) •s = jarak yang ditempuh (rn) •t = waktu tempuh (s)
  • 12. Materi Fisika Contoh soal Ledakan petasan terdengar 4 sekon setelah terlihat percikan api akibat ledakan itu. Berapakah kelajuan rambat bunyi di udara saat itu, jika jarak antara petasan dengan pengamat 1,2 km? (Laju rambat cahaya di udara diabaikan). Jawab: v = s/t = 1200 m/ 4 s = 300 m/s
  • 13. Materi Fisika 5. Interferensi Bunyi Seperti halnya pada cahaya, pada bunyi pun terjadi interferensi. Untuk membuktikan adanya interferensi gelombang bunyi dapat Anda lihat pada bagian kegiatan ilmiah dari buku ini. Bunyi kuat terjadi ketika superposisi kedua gelombang bunyi pada suatu titik adalah sefase atau memiliki beda lintasan yang merupakan kelipatan bulat dari panjang gelombang bunyi. Bunyi kuat Δs = nλ; n = 0, 1, 2, 3, . . . n = 0, n = 1, dan n = 2, berturut-turut untuk bunyi kuat pertama, bunyi kuat kedua, dan bunyi kuat ketiga.
  • 14. Materi Fisika 6. Resonansi Bunyi Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi itu. Resonansi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, resonansi bunyi pada kolom udara dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dibuat berbagai macam alat musik. Alat musik pada umumnya dibuat berlubang agar terjadi resonansi udara sehingga suara alat musik tersebut menjadi nyaring. Contoh alat musik itu antara lain: seruling, kendang, beduk, ketipung dan sebagainya.
  • 15. Materi Fisika Resonansi sangat penting di dalam dunia musik. Dawai tidak dapat menghasilkan nada yang nyaring tanpa adanya kotak resonansi. Pada gitar terdapat kotak atau ruang udara tempat udara ikut bergetar apabila senar gitar dipetik. Udara di dalam kotak ini bergerak dengan frekuensi yang sama dengan yang dihasilkan oleh senar gitar. Udara yang mengisi tabung gamelan juga akan ikut bergetar jika lempengan logam pada gamelan tersebut dipukul. Tanpa adanya tabung kolom udara di bawah lempengan logamnya, Anda tidak dapat mendengar nyaringnya bunyi gamelan tersebut. Reonansi juga dipahami untuk mengukur kecepatan perambatan bunyi di udara