SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
ANGGOTA TATA SURYA


                     Kelompok 3
                       Anggota :

           Fitriyana (06091011039)
    Iftita Selviana (06091011013)
   Malisa Oktarina (06091011046)
Sarwenda Desmilia(06081011024)
TEORI TERBENTUKNYA TATA SURYA
A. Hipotesis nebula
   pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg(1688-
    1772)tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-
    1804) pada tahun 1775

   pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini
    terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula. dan unsur gas
    yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya
    menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah
    tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang
    raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar
    semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling
    matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring
    dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan
    planet luar. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir
    melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari
    pembentukan mereka.
B. Hipotesis Planetesimal

   pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin
    dan Forest R Moulton pada tahun 1900.

   “ Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat
    cukup dekat dengan matahari, pada masa awal pembentukan
    matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada
    permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari,
    menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang
    mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang
    dari matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali,
    sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan
    menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut
    planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-
    objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk
    planet dan bulan, sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet
    dan asteroid.”
C. Hipotesis Pasang Surut Bintang


   pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun
    1917.

   Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang
    lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan
    menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari
    matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang
    surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi
    menjadi planet.
D. Hipotesis Kondensasi


   Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh
    astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-
    1973) pada tahun 1950.

   Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang
    berputar membentuk cakram raksasa.
E. Hipotesis Bintang Kembar


   dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun
    1956.

   Dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang
    hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah
    satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil.
    Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang
    tidak meledak dan mulai mengelilinginya.
ANGGOTA TATA SURYA
1.PLANET

a. Merkurius
    1. planet terdekat dari matahari serta juga terkecil (0,055 massa
    bumi).
    2. Merkurius tidak memiliki satelit alami.
b. Venus
    1. memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi,
    atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi.
    2. tidak memiliki satelit.
    3. planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C.
    4. planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah
    habisnya atmosfer.
c. Bumi
1.   memiliki aktivitas geologi dan memiliki mahluk hidup.
2.   memiliki lempeng tektonik.
3.   memiliki satu satelit, bulan.


d. Mars
1.   memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya
     adalah karbon dioksida.
2.   Permukaan Mars yangdipenuhi gunung berapi raksasa
     seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti
     Valles marineris.
3.   Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang
     kaya besi.
4.   mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos dan Phobos).
e. Yupiter
1.   Massanya sama dengan 318 kali massa bumi, atau
     sebanding dengan 2,5 kali massa dari gabungan seluruh
     planet lainnya.
2.   Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium.
3.   Yupiter memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar,
     Ganymede, Callisto, Io, dan Europa .
f. Saturnus

1.   dikenal dengan sistem cincinnya.

2.   Saturnus hanya sebesar 60% volume Yupiter dan hanya
     seberat kurang dari sepertiga Yupiter atau 95 kali massa
     bumi,serta merupakan planet yang paling tidak padat di
     Tata Surya.

3.   memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh ini,dua di
     antaranya Titan dan Enceladus.
g. Uranus
1.   memiliki 14 kali massa bumi, adalah planet yang paling
     ringan di antara planet-planet luar.
2.   Uranus mengedari matahari dengan bujuran poros 90
     derajad pada ekliptika.
3.   memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa
     lainnya dan hanya sedikit memancarkan energi panas.
4.   memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah
     Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda.
h. Neptunus
1.   Memiliki 17 kali massa bumi, sehingga membuatnya lebih
     padat.

2.   Memancarkan panas dari dalam .

3.   Memiliki 13 satelit yang diketahui. Yang terbesar, Triton,
     geologinya aktif, dan memiliki geyser nitrogen cair.

4.   Neptunus didampingi beberapa planet minor pada orbitnya,
     yang disebut Trojan Neptunus. Benda-benda ini memiliki
     resonansi 1:1 dengan Neptunus.
2. Matahari

   berukuran 332.830 massa bumi.

   Pada awal kehidupannya, tingkat kecemerlangannya
    adalah sekitar 70 persen dari kecermelangan sekarang.

   Mengandung unsur-unsur yang lebih berat daripada
    hidrogen dan helium terbentuk di dalam inti bintang purba
    yang kemudian meledak.
3.   Planet Kerdil
     a. Pluto dan Charon
    Pluto memiliki kemiringan orbit cukup eksentrik (17 derajat dari
     bidang ekliptika) dan berjarak 29,7 SA dari matahari pada titik
     prihelion (sejarak orbit Neptunus) sampai 49,5 SA pada titik
     aphelion.
    Tidak jelas apakah Charon, satelit Pluto yang terbesar, akan
     terus diklasifikasikan sebagai satelit atau menjadi sebuah planet
     kerdil juga
    Dua satelit yang jauh lebih kecil Nix dan Hydra juga mengedari
     Pluto dan Charon.
    Pluto terletak pada sabuk resonan dan memiliki 3:2 resonansi
     dengan Neptunus.
b. Ceres
   Ceres (2,77 SA) adalah benda terbesar di sabuk asteroid dan
    diklasifikasikan sebagai planet kerdil.
   Diameternya adalah sedikit kurang dari 1000 km, cukup besar
    untuk memiliki gravitasi sendiri untuk menggumpal membentuk
    bundaran.

c. Haumea dan Make Make
 Haumea (rata-rata 43,34 SA) dan Makemake (rata-rata 45,79 SA)
   adalah dua objek terbesar sejauh ini di dalam sabuk Kuiper klasik.
 Haumea merupakan sebuah objek berbentuk telur dan memiliki
   dua satelit.
 Makemake adalah objek paling cemerlang di sabuk Kuiper setelah
   Pluto.
4. Asteroid
 Asteroid pada sabuk utama dibagi menjadi tiga
 kelompok asteroid bedasarkan sifat-sifat orbitnya, yaitu
 :
 a. Asteroid – asteroid trojan,terletak di titik L4 atau L5
 Yupiter (daerah gravitasi stabil yang berada di depan
 dan belakang sebuah orbit planet).
 b. Kelompok Asteroid Hilda terletak di orbit resonansi
 2:3 dari Yupiter, yang artinya kelompok ini mengedari
 matahari tiga kali untuk setiak dua edaran Yupiter.
 c. asteroid liar, yang banyak memotong orbit-orbit
 planet planet bagian dalam.
5. Komet
   Komet adalah badan Tata Surya kecil, biasanya hanya berukuran
    beberapa kilometer, dan terbuat dari es volatil.
   secara umum perihelion-nya terletak di planet-planet bagian dalam dan
    letak aphelion-nya lebih jauh dari Pluto.
   Komet berperioda pendek memiliki dan kelangsungan orbit kurang dari
    dua ratus tahun dipercaya berasal dari Sabuk Kuiper,
    komet berperioda panjang memiliki orbit yang berlangsung ribuan
    tahun.sebagai contohnya Hale-bopp, berasal dari Awan Oort.
   Banyak kelompok komet, seperti Kreutz Sungrazers, terbentuk dari
    pecahan sebuah induk tunggal.
   Sebagian komet berorbit hiperbolik mungking berasal dari luar Tata
    Surya, tetapi menentukan jalur orbitnya secara pasti sangatlah sulit.
   Komet tua yang bahan volatilesnya telah habis karena panas matahari
    sering dikategorikan sebagai asteroid.
6. Centaur
   Centaur adalah benda-benda es mirip komet yang poros
    semi-majornya lebih besar dari Yupiter (5,5 SA) dan lebih
    kecil dari Neptunus (30 SA).

   Beberapa astronom mengklasifikasikan Centaurs sebagai
    objek sabuk Kuiper sebaran-ke-dalam (inward-scattered
    Kuiper belt objects), seiring dengan sebaran keluar yang
    bertempat di piringan tersebar(outward-scattered residents
    of the scattered disc).
g. Awan Oort
   Awan Oort adalah sebuah massa berukuran raksasa yang terdiri
    dari bertrilyun-trilyun objek es, dipercaya merupakan sumber
    komet berperioda panjang.
   menyelubungi matahari pada jarak sekitar 50.000 SA (sekitar 1
    tahun cahaya) sampai sejauh 100.000 SA (1,87 tahun cahaya).
   Objek Awan Oort bergerak sangat lambat dan bisa digoncangkan
    oleh situasi-situasi langka seperti tabrakan, effek gravitasi dari
    laluan bintang, atau gaya pasang galaksi, gaya pasang yang
    didorong Bima Sakti.
7. Sedna
   90377 Sedna (rata-rata 525,86 SA) adalah sebuah benda
    kemerahan mirip Pluto dengan orbit raksasa yang sangat
    eliptis, sekitar 76 SA pada perihelion dan 928 SA pada
    aphelion dan berjangka orbit 12.050 tahun.

   Sedna tidak merupakan bagian dari piringan tersebar
    ataupun sabuk Kuiper karena perihelionnya terlalu jauh dari
    pengaruh migrasi Neptunus.
8.Daerah Terjauh
   Batasan-batasan luar ini terbentuk dari dua gaya tekan yang
    terpisah: angin matahari dan gravitasi matahari. Batasan
    terjauh pengaruh angin matahari kira kira berjarak empat kali
    jarak Pluto dan matahari.

   Heliopause ini disebut sebagai titik permulaan medium antar
    bintang. Akan tetapi Bola Roche Matahari, jarak efektif
    pengaruh gravitasi matahari, diperkirakan mencakup sekitar
    seribu kali lebih jauh.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Tata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat rayaTata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat raya
Khaerun Nisa
 
Tata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendik
Tata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendikTata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendik
Tata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendik
didit23
 
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
eviza
 

La actualidad más candente (20)

Tata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat rayaTata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat raya
 
Tatasurya
TatasuryaTatasurya
Tatasurya
 
Tata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvinTata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvin
 
Sistem Tata surya
Sistem Tata suryaSistem Tata surya
Sistem Tata surya
 
Tata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpTata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smp
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Materi tata surya
Materi tata surya Materi tata surya
Materi tata surya
 
Tatasurya kl 6
Tatasurya kl 6Tatasurya kl 6
Tatasurya kl 6
 
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat rayaTata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
 
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
 
Rangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata suryaRangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata surya
 
Tata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendik
Tata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendikTata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendik
Tata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendik
 
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
 
Ipa fisika
Ipa fisikaIpa fisika
Ipa fisika
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaMengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
 
ilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasarilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasar
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semestaPertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata surya
 
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
 

Similar a Anggota tata surya

Similar a Anggota tata surya (20)

TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Ghhh
GhhhGhhh
Ghhh
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Jagad raya
Jagad rayaJagad raya
Jagad raya
 
2-TATA-SURYA.ppt
2-TATA-SURYA.ppt2-TATA-SURYA.ppt
2-TATA-SURYA.ppt
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Bab iii nellawati
Bab iii nellawatiBab iii nellawati
Bab iii nellawati
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Remidi IPA SMK Semester II
Remidi IPA SMK Semester IIRemidi IPA SMK Semester II
Remidi IPA SMK Semester II
 
Tata Surya Mata Kuliah Astronomi
Tata Surya Mata Kuliah AstronomiTata Surya Mata Kuliah Astronomi
Tata Surya Mata Kuliah Astronomi
 
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam SemestaMateri Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
 
tata suryaPower point
tata suryaPower point tata suryaPower point
tata suryaPower point
 
Benda langit
Benda langitBenda langit
Benda langit
 
Sudiarsini made media 1pp
Sudiarsini  made media 1ppSudiarsini  made media 1pp
Sudiarsini made media 1pp
 
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3
Rengga dinata & khairil ansari xii ips 3
 
ANGGOTA TATA SURYA
ANGGOTA TATA SURYAANGGOTA TATA SURYA
ANGGOTA TATA SURYA
 

Más de Fitriyana Migumi

konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekaskonsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
Fitriyana Migumi
 
Etika dan keamanan dalam teknologi informasi
Etika dan keamanan dalam teknologi informasiEtika dan keamanan dalam teknologi informasi
Etika dan keamanan dalam teknologi informasi
Fitriyana Migumi
 
TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT ARUS
TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT ARUSTRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT ARUS
TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT ARUS
Fitriyana Migumi
 
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisikacontoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
Fitriyana Migumi
 
desain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolahdesain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolah
Fitriyana Migumi
 
Pembelajaran gel tali baru
Pembelajaran gel tali baruPembelajaran gel tali baru
Pembelajaran gel tali baru
Fitriyana Migumi
 
Pembelajaran gel tali baru
Pembelajaran gel tali baruPembelajaran gel tali baru
Pembelajaran gel tali baru
Fitriyana Migumi
 
Gelombang harmonik (makalah)
Gelombang harmonik (makalah)Gelombang harmonik (makalah)
Gelombang harmonik (makalah)
Fitriyana Migumi
 

Más de Fitriyana Migumi (20)

semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekaskonsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
konsep pipa organa terbuka pada alat musik botol bekas
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 
Makalah interferensi
Makalah interferensiMakalah interferensi
Makalah interferensi
 
Proposal pia untuk sponsor
Proposal pia untuk sponsorProposal pia untuk sponsor
Proposal pia untuk sponsor
 
Proposal pia 2011
Proposal pia 2011Proposal pia 2011
Proposal pia 2011
 
Etika dan keamanan dalam teknologi informasi
Etika dan keamanan dalam teknologi informasiEtika dan keamanan dalam teknologi informasi
Etika dan keamanan dalam teknologi informasi
 
Konsep fasor
Konsep fasorKonsep fasor
Konsep fasor
 
TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT ARUS
TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT ARUSTRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT ARUS
TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT ARUS
 
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisikacontoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
 
desain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolahdesain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolah
 
Sistem banyak partikel
Sistem banyak partikelSistem banyak partikel
Sistem banyak partikel
 
sistem banyak partikel
sistem banyak partikelsistem banyak partikel
sistem banyak partikel
 
Termodinamika modul
Termodinamika modulTermodinamika modul
Termodinamika modul
 
Pembelajaran gel tali baru
Pembelajaran gel tali baruPembelajaran gel tali baru
Pembelajaran gel tali baru
 
Pembelajaran gel tali baru
Pembelajaran gel tali baruPembelajaran gel tali baru
Pembelajaran gel tali baru
 
Gelombang harmonik
Gelombang harmonikGelombang harmonik
Gelombang harmonik
 
Gelombang harmonik (makalah)
Gelombang harmonik (makalah)Gelombang harmonik (makalah)
Gelombang harmonik (makalah)
 
GALILEO DAN FISIKA BARU
GALILEO DAN FISIKA BARUGALILEO DAN FISIKA BARU
GALILEO DAN FISIKA BARU
 

Anggota tata surya

  • 1. ANGGOTA TATA SURYA Kelompok 3 Anggota : Fitriyana (06091011039) Iftita Selviana (06091011013) Malisa Oktarina (06091011046) Sarwenda Desmilia(06081011024)
  • 2. TEORI TERBENTUKNYA TATA SURYA A. Hipotesis nebula  pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg(1688- 1772)tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724- 1804) pada tahun 1775  pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula. dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka.
  • 3. B. Hipotesis Planetesimal  pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R Moulton pada tahun 1900.  “ Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari, pada masa awal pembentukan matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek- objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.”
  • 4. C. Hipotesis Pasang Surut Bintang  pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917.  Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.
  • 5. D. Hipotesis Kondensasi  Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905- 1973) pada tahun 1950.  Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
  • 6. E. Hipotesis Bintang Kembar  dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956.  Dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.
  • 7. ANGGOTA TATA SURYA 1.PLANET a. Merkurius 1. planet terdekat dari matahari serta juga terkecil (0,055 massa bumi). 2. Merkurius tidak memiliki satelit alami. b. Venus 1. memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi, atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi. 2. tidak memiliki satelit. 3. planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C. 4. planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer.
  • 8. c. Bumi 1. memiliki aktivitas geologi dan memiliki mahluk hidup. 2. memiliki lempeng tektonik. 3. memiliki satu satelit, bulan. d. Mars 1. memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon dioksida. 2. Permukaan Mars yangdipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris.
  • 9. 3. Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi. 4. mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos dan Phobos). e. Yupiter 1. Massanya sama dengan 318 kali massa bumi, atau sebanding dengan 2,5 kali massa dari gabungan seluruh planet lainnya. 2. Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium. 3. Yupiter memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar, Ganymede, Callisto, Io, dan Europa .
  • 10. f. Saturnus 1. dikenal dengan sistem cincinnya. 2. Saturnus hanya sebesar 60% volume Yupiter dan hanya seberat kurang dari sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi,serta merupakan planet yang paling tidak padat di Tata Surya. 3. memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh ini,dua di antaranya Titan dan Enceladus.
  • 11. g. Uranus 1. memiliki 14 kali massa bumi, adalah planet yang paling ringan di antara planet-planet luar. 2. Uranus mengedari matahari dengan bujuran poros 90 derajad pada ekliptika. 3. memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya dan hanya sedikit memancarkan energi panas. 4. memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda.
  • 12. h. Neptunus 1. Memiliki 17 kali massa bumi, sehingga membuatnya lebih padat. 2. Memancarkan panas dari dalam . 3. Memiliki 13 satelit yang diketahui. Yang terbesar, Triton, geologinya aktif, dan memiliki geyser nitrogen cair. 4. Neptunus didampingi beberapa planet minor pada orbitnya, yang disebut Trojan Neptunus. Benda-benda ini memiliki resonansi 1:1 dengan Neptunus.
  • 13. 2. Matahari  berukuran 332.830 massa bumi.  Pada awal kehidupannya, tingkat kecemerlangannya adalah sekitar 70 persen dari kecermelangan sekarang.  Mengandung unsur-unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium terbentuk di dalam inti bintang purba yang kemudian meledak.
  • 14. 3. Planet Kerdil a. Pluto dan Charon  Pluto memiliki kemiringan orbit cukup eksentrik (17 derajat dari bidang ekliptika) dan berjarak 29,7 SA dari matahari pada titik prihelion (sejarak orbit Neptunus) sampai 49,5 SA pada titik aphelion.  Tidak jelas apakah Charon, satelit Pluto yang terbesar, akan terus diklasifikasikan sebagai satelit atau menjadi sebuah planet kerdil juga  Dua satelit yang jauh lebih kecil Nix dan Hydra juga mengedari Pluto dan Charon.  Pluto terletak pada sabuk resonan dan memiliki 3:2 resonansi dengan Neptunus.
  • 15. b. Ceres  Ceres (2,77 SA) adalah benda terbesar di sabuk asteroid dan diklasifikasikan sebagai planet kerdil.  Diameternya adalah sedikit kurang dari 1000 km, cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri untuk menggumpal membentuk bundaran. c. Haumea dan Make Make  Haumea (rata-rata 43,34 SA) dan Makemake (rata-rata 45,79 SA) adalah dua objek terbesar sejauh ini di dalam sabuk Kuiper klasik.  Haumea merupakan sebuah objek berbentuk telur dan memiliki dua satelit.  Makemake adalah objek paling cemerlang di sabuk Kuiper setelah Pluto.
  • 16. 4. Asteroid  Asteroid pada sabuk utama dibagi menjadi tiga kelompok asteroid bedasarkan sifat-sifat orbitnya, yaitu : a. Asteroid – asteroid trojan,terletak di titik L4 atau L5 Yupiter (daerah gravitasi stabil yang berada di depan dan belakang sebuah orbit planet). b. Kelompok Asteroid Hilda terletak di orbit resonansi 2:3 dari Yupiter, yang artinya kelompok ini mengedari matahari tiga kali untuk setiak dua edaran Yupiter. c. asteroid liar, yang banyak memotong orbit-orbit planet planet bagian dalam.
  • 17. 5. Komet  Komet adalah badan Tata Surya kecil, biasanya hanya berukuran beberapa kilometer, dan terbuat dari es volatil.  secara umum perihelion-nya terletak di planet-planet bagian dalam dan letak aphelion-nya lebih jauh dari Pluto.  Komet berperioda pendek memiliki dan kelangsungan orbit kurang dari dua ratus tahun dipercaya berasal dari Sabuk Kuiper,  komet berperioda panjang memiliki orbit yang berlangsung ribuan tahun.sebagai contohnya Hale-bopp, berasal dari Awan Oort.  Banyak kelompok komet, seperti Kreutz Sungrazers, terbentuk dari pecahan sebuah induk tunggal.  Sebagian komet berorbit hiperbolik mungking berasal dari luar Tata Surya, tetapi menentukan jalur orbitnya secara pasti sangatlah sulit.  Komet tua yang bahan volatilesnya telah habis karena panas matahari sering dikategorikan sebagai asteroid.
  • 18. 6. Centaur  Centaur adalah benda-benda es mirip komet yang poros semi-majornya lebih besar dari Yupiter (5,5 SA) dan lebih kecil dari Neptunus (30 SA).  Beberapa astronom mengklasifikasikan Centaurs sebagai objek sabuk Kuiper sebaran-ke-dalam (inward-scattered Kuiper belt objects), seiring dengan sebaran keluar yang bertempat di piringan tersebar(outward-scattered residents of the scattered disc).
  • 19. g. Awan Oort  Awan Oort adalah sebuah massa berukuran raksasa yang terdiri dari bertrilyun-trilyun objek es, dipercaya merupakan sumber komet berperioda panjang.  menyelubungi matahari pada jarak sekitar 50.000 SA (sekitar 1 tahun cahaya) sampai sejauh 100.000 SA (1,87 tahun cahaya).  Objek Awan Oort bergerak sangat lambat dan bisa digoncangkan oleh situasi-situasi langka seperti tabrakan, effek gravitasi dari laluan bintang, atau gaya pasang galaksi, gaya pasang yang didorong Bima Sakti.
  • 20. 7. Sedna  90377 Sedna (rata-rata 525,86 SA) adalah sebuah benda kemerahan mirip Pluto dengan orbit raksasa yang sangat eliptis, sekitar 76 SA pada perihelion dan 928 SA pada aphelion dan berjangka orbit 12.050 tahun.  Sedna tidak merupakan bagian dari piringan tersebar ataupun sabuk Kuiper karena perihelionnya terlalu jauh dari pengaruh migrasi Neptunus.
  • 21. 8.Daerah Terjauh  Batasan-batasan luar ini terbentuk dari dua gaya tekan yang terpisah: angin matahari dan gravitasi matahari. Batasan terjauh pengaruh angin matahari kira kira berjarak empat kali jarak Pluto dan matahari.  Heliopause ini disebut sebagai titik permulaan medium antar bintang. Akan tetapi Bola Roche Matahari, jarak efektif pengaruh gravitasi matahari, diperkirakan mencakup sekitar seribu kali lebih jauh.