SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 44
BAB I
                           PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang Masalah
        Di Indonesia terdapat lebih dari 12.000 jenis kacang-kacangan, di
antaranya      adalah    kacang     tanah,    kacang     hijau,   kacang
merah, kapri, koro, dan kedelai. Kacang merah memiliki kandungan
protein yang tinggi dan memberikan manfaat besar untuk kehidupan kita
sehari-hari. Protein yang dikandung kacang merah sangat bermanfaat bagi
kesehatan tubuh kita terutama untuk kesehatan jantung. Kacang merah ini
dipercayai berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
        Kacang merah merupakan salah satu kelompok kacang polong
yang, kue bulan, kue moci, kue dorayaki, donat isi, dan lain-lain. paling
terkenal di dunia. Kacang merah biasa dikonsumsi ketika sudah benar-
benar masak berupa kacang kering. Di Indonesia, kacang merah kering
umumnya dimasak menjadi bubur, sup atau campuran sayur, nasi tim atau
es. Kacang merah juga sering dimasak menjadi selai manis yang
digunakan sebagai pengisi beberapa kue seperti bakpau
Kacang merah tergolong makanan nabati kelompok kacang
polong (legume); satu keluarga dengan kacang hijau, kacang
kedelai, kacang tolo, dan kacang uci. Ada beberapa jenis kacang
merah diantaranya adalah red bean, kacang adzuki (kacang merah
kecil), dan kidney bean (kacang merah besar).
        Kacang merah kering adalah sumber karbohidrat
kompleks, serat makanan (fiber), vitamin B (terutama asam folat dan
vitamin B6), fosfor, mangaan, besi, thiamin, dan protein. Setiap 100
gram kacang merah kering yang telah direbus dapat menyediakan 9
gram protein atau 17 persen dari angka kecukupan protein harian.
         Kacang merah mempunyai nama ilmiah Phaseolus vulgaris
L. Kacang merah berbentuk biji. Apabila biji tersebut jatuh ke
tanah, lama-kelamaan dari biji itu akan mengeluarkan tunas. Proses
itulah yang dinamakan perkecambahan.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar
biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati
adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti
"minum"). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari
tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang
terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio
membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik.
         Perkecambahan meningkatkan daya cerna karena berkecambah
merupakan proses katabolis yang menyediakan zat gizi penting untuk
pertumbuhan tanaman melalui reaksi hidrolisis dari zat gizi cadangan
yang terdapat di dalam biji. Melalui germinasi, nilai daya cerna kacang-
kacangan akan meningkat, sehingga waktu pemasakan atau pengolahan
pun menjadi lebih singkat. Pada saat berkecambah terjadi hidrolisis
karbohidrat, protein dan lemak menjadi senyawa yang lebih
sederhana, sehingga mudah dicerna. Selama proses itu pula terjadi
peningkatan jumlah protein dan vitamin, sedangkan kadar lemaknya
mengalami penurunan.
Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu, dan
cahaya. Oksigen dipakai dalam proses oksidasi sel untuk
menghasilkan energi. Perkecambahan memerlukan suhu yang tepat
untuk aktivasi enzim. Perkecambahan tidak dapat berlangsung pada
suhu yang tinggi, karena suhu yang tinggi dapat merusak enzim.
Pertumbuhan umumnya berlangsung baik dalam keadaan gelap.
Perkecambahan memerlukan hormone auksin dan hormone ini mudah
mengalami kerusakan pada intensitas cahaya yang tinggi. Karena itu di
tempat gelap kecambah tumbuh lebih panjang daripada di tempat
terang. (Istamar Syamsuri, 2004)
         Air sangat berperan penting bagi tumbuhan. Namun kita tidak
mengetahui perbedaan yang terjadi pada pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang merah jika penyiraman dilakukan
dengan jenis air yang berbeda. Untuk itu, peneliti memilih topik yang
berjudul “Pengaruh Jenis Media Air Penyiraman Terhadap Laju
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Merah“.
B.    Rumusan Masalah
           Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut.
Bagaimana perbandingan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah yang
disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras dan air teh ?


C. Tujuan Penelitian
           Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut.
Untuk mengetahui dan menganalisis perbandingan laju pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang merah yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air
beras, dan air teh.


D. Hipotesis
H0       : Tidak ada pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
merah yang di disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras, dan air teh.
H1         : Ada pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah
yang di disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras, dan air teh.
BAB II
                     KAJIAN PUSTAKA
A. Perkecambahan
        Perkecambahan adalah proses tumbuhnya embrio dalam biji
secara perlahan menjadi tumbuhan muda. Adapun tahapan pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan sehingga terjadinya perkecambahan
adalah sebagai berikut.
Pembelahan sel          : Jumlah bertambah banyak
Spesialisasi            : Sel-sel yang sejenis berkelompok
Diferensiasi sel        : Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan
fungsi
Organogenesis sel       : Proses pembentukkan organ-organ tumbuhan
Morfogenesis sel        : Organ satu dengan yang yang lain memiliki
kekhususan dalam bentuk dan fungsi
Perkecambahan           : Proses pertumbuhan biji menjadi makhluk
hidup baru
Berdasarkan         letak
kotiledonnya, terdapat dua macam
tipe    perkecambahan,      yaitu
perkecambahan hipogeal dan
perkecambahan epigeal.

1. Perkecambahan Hipogeal
   Perkecambahan        hipogeal
   terjadi karena pertumbuhan
   memanjang dari epikotil yang
   menyebabkan plumula keluar
   menembus kulit biji dan
   muncul          di        atas
   tanah,     sedangkan     pada
   tumbuhan gandum, makanan
   diambil dari endosperma.
   Misalnya biji tanaman Kacang
   Kapri ( Pisum Sativum ).
2.   Perkecambahan Epigeal
     Pada perkecambahan epigeal,
     hipokotil tumbuh memanjang.
     Akibatnya,        plumula      dan
     kotiledon       terdorong       ke
     permukaan tanah,          misalnya
     bunga matahari ( Helianthus
     annuus ) dan kacang hijau (
     Phaseolus radiantus ). Pada
     perkecambahan secara epigeal
     ini, kotiledon yang terkena sinar
     matahari akan mengembangkan
     klorofil dan dapat mengadakan
     fotosintesis, tetapi sebelum hal
     itu terjadi, suplai makanan
     diambil       dari     endosperm.
     Kotiledon      hanya     berfungsi
     sementara sebagai daun tempat
     fotosintesis, yaitu sebelum daun
     sesungguhnya tumbuh.
B.     Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah :
1)     Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa
       pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi).
2)     Irreversibel (tidak kembali ke asal).
3)     Dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif.
4)     Auksanometer adalah Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu
       tanaman, yang terdiri atas sistem kontrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada
       busur skala atau jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar.

Perkembangan adalah:
1)     Proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna
       (kompleks).
2)     Sel-sel berdiferensiasi.
3)     Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan
       fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme
       tersebut semakin kompleks.
4)     Proses ini berlangsung secara kualitatif.
5)     Irreversible
C.   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

     1.   Faktor Internal

          Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanamanyang
          berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak
          langsung.Termasuk ke dalam faktor luar adalah cahaya, temperatur, air,
          garam- garam mineral, iklim, gravitasi bumi, dan lain-lain.

          1)   Genetik ( hereditas )
               Gen adalah adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Gen bekerja
               untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan
               dan perkembangan.

          2)   Enzim
               Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (
               senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam
               suatu reaksi kimia organik.
3)   Hormon ( Fitohormon )
     Hormon tumbuhan atau fitohormon adalah sekumpulan
     senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk
     secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam
     kadar sangat kecil mampu mendorong, menghambat, atau
     mengubah
     pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tum
     buhan. Kadar kecil yang dimaksud berada pada kisaran
     satu milimol per liter sampai satu mikromol per liter.
     Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respons
     fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu sebagai
     berikut.
Hormon Pemicu Pertumbuhan yaitu :
1. Hormon Auksin
2. Hormon Giberelin
3. Hormon Sitokinin

Hormon Penghambat Pertumbuhan yaitu :
1. Hormon Asam Absisat
2. Hormon gas etilen
3. Hormon Luka/Kambium luka/Asam Traumalin
4. Hormon Kalin
2. Faktor Eksternal
   1) Cahaya
   2) Suhu
   3) Unsur Hara
   4) Kelembaban
   5) Ph
   6) Air

Macam – Macam Air
1) Air Beras :
    Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat pada bagian kulit ari.
    Sayangnya sebagian besar nutrisi pada kulit ari telah hilang selama
    proses penggilingan dan penyosohan beras. Sekitar 80% vitamin
    B1, 70% vitamin B3 , 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50%
    fosfor (P), 60% zat besi (Fe), 100% serat, dan asam lemak esensial
    hilang dalam proses membuat beras lebih “indah” untuk dimakan.
2) Air Teh
   Kandungan nutrisi yang dimiliki air teh basi membuat air teh
   basi ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, merangsang
   pertumbuhan akar, batang dan daun, limbah rumah tangga ini
   dapat digunakan langsung tanpa harus diolah lagi.
3) Air Biasa
   Air pada suhu dan tekanan standar. Air ini hambar dan tidak
   berbau. Warna intrinsik dari air dan es adalah warna biru yang
   sangat sedikit, walaupun kedua muncul berwarna dalam
   jumlah kecil. Uap air pada dasarnya tidak terlihat sebagai gas.
4) Air Got
   Di dalam air got dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal
   sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia)
   yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Ada
   pula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan
   botol    yang     hanyut    terbawa      arus    air.   Sampah
   bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir.
   Bahan pencemaran lain dari limbah rumah tangga adalah
   pencemaran biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.
KACANG MERAH
Nama Umum
Indonesia  : KacangMerah
Inggris    : Azuki bean

Klasifikasi
Kingdom           : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom        :Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh)
Super Divisi      : Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
Divisi            :Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga)
Kelas             : Magnoliopsida (berkeping
dua / dikotil)
Sub Kelas         : Rosidae
Ordo              : Fabales
Famili            : Fabaceae (suku polong-
polongan)
Genus             : Vigna
Spesies           : Vigna angularis
BAB III
                           METODE PENELITIAN
A.     Jenis Penelitian

         Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Sebab dalam
memperoleh data penelitian, peneliti melakukan percobaan langsung untuk
membandingkan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah
yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras, dan air
teh.

B.     Waktu dan Tempat Penelitian

        Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 8 September 2012 sampai 20
September 2012. Bertempat di Pondok Maharta ( Rumah Ernanda Nur Agustina ).

C.      Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

           Teknik     pengumpulan       data       yang        digunakan adalah
eksperimental, study pustaka, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisanya
dengan menggunakan referensi dari buku pedoman ( buku cetak dan LKS
), internet maupun data yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut.
D.   Definisi Operasional dan Variable

     1.   Definisi Operasional

          Media air adalah media yang digunakan dalam proses perendaman kacang merah untuk
          membandingkan pertumbuhan kecambah masing-masing tanaman.
          Laju pertumbuhan adalah kecepatan atau kelajuan pertambahan ukuran atau berat serta
          perubahan bentuk.
          Tanaman kacang merah adalah tanaman yang berasal dari hasil perkecambahan biji kacang
          merah.

     2.   Variable

          Variable adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian
          (Suharsimi Arikunto,2002:96fta ).
          Variable dalam laporan ini terbagi atas variable bebas dan variable terikat .

          Variable Bebas          : Variable yang apabila berubah akan mengakibatkan
          perubahan pada          variable lain. Adapun variable bebas dalam penelitian ini adalah air
          beras, air teh, air     got, dan air biasa.
          Variable Terikat        : Variable yang berubah akibat perubahan pada variable     bebas.
          Adapun      variable terikat dalam penelitian ini adalah tinggi batang dan banyak daun
          tanaman kacang merah.

     3.   Instrumen Pengukuran

          Batang                 :           diukur tingginya dalam satuan Centimeter ( Cm ).
          Daun                   :           dihitung jumlahnya dalam helai.
Alat
Pensil 2B dan Spidol   Gelas Plastik   Polybag




     Mangkok            Penggaris      Buku Tulis




                       Kertas Label
Bahan

Kacang Merah   Tanah Subur   Air Teh




   Air Got      Air Biasa    Air Beras
G.     Rancangan Percobaan

Faktor Luar              :           Air Beras, Air Teh, Air Got, Air Biasa
Jenis Tanaman            :           Kacang Merah
Waktu Penyiraman         :           Setiap hari, Sore jam 16.00 WIB
Waktu Pengukuran         :           Dua hari sekali, jam 23.00 WIB
Sampel                   :           Lima tanaman setiap satu percobaan]
Populasi                 :           Dua puluh tanaman untuk seluruh percobaan

H.     Cara Kerja

Langkah kerja I untuk proses perendaman biji kacang merah:
1.    Memilih kacang merah yang kualitasnya baik dan tidak membusuk.
2.    Merendam biji kacang merah selama 2 – 3 jam di dalam baskom tersebut.
3.    Memilih kacang merah yang tenggelam atau yang berada di dasar baskom di dalam air yang menandakan
      kualitasnya baik dan cocok untuk ditanam.

Langkah kerja II untuk proses penanaman biji kacang merah:
1.    Menyiapkan 20 buah polybag yang telah berisi tanah.
2.    Memberi tanda pada masing-masing polybag untuk dimasukkan kacang merah yang direndam dengan
      air.
3.    Memasukkan masing-masing 5 buah kacang merah pilihan pada ke dua puluh polybag yang berbeda.
4.    Kemudian memberi kertas label pada tiap polybag dengan nama berbagai jenis air ( air got, air beras, air
      teh, air biasa ) dan nomor.
5.    Menunggu beberapa hari hingga kecambahnya muncul.

Langkah kerja III untuk meneliti laju pertumbuhan kacang merah di dua tempat berbeda:
1.    Menyiram polybag dengan berbagai jenis air ( air got, air beras, air teh, air biasa ) sesuai nama label.
2.    Melakukan pengamatan selama 13 hari untuk melihat laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan
      mencatat hasilnya.
3.    Melakukan dokumentasi.
I.     Model Percobaan

     AB1    AB2    AB3     AB4      AB5      POLYBAG YANG DI SIRAM
                                             MENGGUNAKAN AIR BERAS



     ABIA   ABIA    ABIA     ABIA     ABIA   POLYBAG YANG DI SIRAM
      1      2       3        4        5     MENGGUNAKAN AIR BIASA



                                             POLYBAG YANG DI SIRAM
     AT1     AT2    AT3     AT4      AT5     MENGGUNAKAN AIR TEH



     AG      AG     AG      AG       AG      POLYBAG YANG DI SIRAM
      1       2      3       4        5      MENGGUNAKAN AIR GOT
J.   Analisis Data

Untuk mencari rata –          rata   tinggi   batang   dan   jumlah
daun, menggyunakan rumus :

Rata – rata =

Keterangan :
       = Jumlah rata – rata
7      = 7 kali pengukuran dalam 13 hari

Rata – rata pertumbuhan tanaman kacang merah ( air biasa )
Rata-Rata = 18,1 = 2,58
                7

Hasil rata – rata inilah ( 2,5 ) yang digunakan untuk membandingkan
jenis air mana yang paling efektif digunakan untuk menyiram tanaman
kacang merah.
BAB IV
                     HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Batang Tanaman Kacang Merah
                     Tanggal 8 – 20 September 2012
  A.Hasil dan Analisis Data (Tabel dan Grafik Pengamatan)
                                              Hari
        Tanaman                                                             Rata-Rata
                      1       3        5       7        9     11     13

                  1   -       5       13       19      25     27     29     19,66667

                  2   -       7       16       20      27     28     30     21,33333
  Air Beras
                  3   -       4        9       17      21     26     27     17,33333
    (P1)
                  4   -       7       16       21      28     30     30        22

                  5   -       5       14       22      27     28     28     20,66667

  Rata-rata           -      5,6      13,6    19,8     25,6   27,8   28,8   20,08333
                                              Hari
        Tanaman                                                             Rata-Rata
                      1       3        5       7        9     11     13

                  1   -       4       10       18      24     27     27     18,33333

                  2   -       4       12       19      22     25     27     18,16667
  Air Biasa
                  3   -       5       13       18      21     25     26        18
    (K1)
                  4   -       5       12       18      21     24     26     17,66667

                  5   -       6       14       17      21     25     27     18,33333

  Rata-rata           -      4,8      12,2     18      21,8   25,2   26,6     18,1
Tabel Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Batang
                             Tanaman Kacang Merah
                          Tanggal 8 – 20 September 2012
                                          Hari
      Tanaman                                                         Rata-Rata
                       1     3      5      7      9     11       13

                1      -     6     14     17     21     25       27   18,33333

                2      -     5     12     17     19     25       29   17,83333
Air Teh
                3      -     5     14     19     24     27       29   19,66667
 (P2)
                4      -     6     15     20     22     24       27      19

                5      -     4     11     17     24     24       27   17,83333

Rata-rata              -     5,2   13,2    18    22     25     27,8   18,53333

                                          Hari
      Tanaman                                                         Rata-Rata
                       1     3      5      7      9     11       13

                1      -     4     13     19     21     25       26      18

                2      -     5     12     17     22     25       27      18
Air Got
                3      -     4     12     17     22     28       28     18,5
 (P3)
                4      -     4     10     16     22     28       29   18,16667

                5      -     5     13     17     21     26       28   18,33333

Rata-rata              -     4,4   12     17,2   21,6   26,4   27,6     18,2
Tabel Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Daun
                            Tanaman Kacang Merah
                         Tanggal 8 – 20 September 2012
                                         Hari
      Tanaman                                                       Rata-Rata
                      1     3      5      7     9     11       13

                1     -     2      2      2     2     2        2       2

                2     -     2      2      2     2     2        2       2
Air Beras
                3     -     2      2      2     2     2        2       2
  (P1)
                4     -     2      2      2     2     2        2       2

                5     -     2      2      2     2     2        2       2

Rata-rata             -     2      2      2     2     2        2       2

                                         Hari
      Tanaman                                                       Rata-Rata
                      1     3      5      7     9     11       13

                1     -     2      2      2     2     2        2       2

                2     -     2      2      2     2     2        2       2
Air Biasa
                3     -     2      2      2     2     2        2       2
  (K1)
                4     -     2      2      2     2     2        2       2

                5     -     2      2      2     2     2        2       2

Rata-rata             -     2      2      2     2     2        2       2
Tabel Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Daun
                                Tanaman Kacang Merah
                             Tanggal 8 – 20 September 2012
                                            Hari
      Tanaman                                                          Rata-Rata
                         1      3     5      7     9     11    13

                1        -      2     2      2     2     2         2       2

                2        -      2     2      2     2     2         2       2
Air Teh
                3        -      2     2      2     2     2         2       2
 (P2)
                4        -      2     2      2     2     2         2       2

                5        -      2     2      2     2     2         2       2

Rata-rata                -      2     2      2     2     2         2       2

                                            Hari
      Tanaman                                                          Rata-Rata
                         1      3     5      7     9     11    13

                1        -      2     2      2     2     2         2       2

                2        -      2     2      2     2     2         2       2
Air Got
                3        -      2     2      2     2     2         2       2
 (P3)
                4        -      2     2      2     2     2         2       2

                5        -      2     2      2     2     2         2       2

Rata-rata                -      2     2      2     2     2         2       2
Grafik Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Batang
                         Tanaman Kacang Merah
                     Tanggal 8 – 20 September 2012


                                      Rata-Rata
20.5
 20
19.5
 19
18.5                                                            Rata-Rata
 18
17.5
 17
       Air Beras (P1)Air Biasa (K1) Air Teh (P2) Air Got (P3)
Grafik Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Daun
                      Tanaman Kacang Merah
                  Tanggal 8 – 20 September 2012

                                 Rata-Rata

  2
1.8
1.6
1.4
1.2
  1
0.8                                                            Rata-Rata
0.6
0.4
0.2
  0
      Air Biasa   Air Beras   Air Teh   Air Got   Rata -Rata
        (K1)         (P1)      (P2)      (P3)
B.     Pembahasan

              Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa pada hari pertama, kecambah belum tumbuh, sedangkan pada
hari ketiga ada kecambah yang tumbuh. Hal ini menunjukkan bahwa lamanya dormansi tanaman kacang merah yang
sebelumnya direndam dengan air berlangsung selama 3 hari. Diantara laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang merah yang disiram menggunakan air beras ( perlakuan 1 ), air teh (perlakuan 2), air got ( perlakuan 3 ), dan air
biasa ( kontrol ), tanaman kacang merah yang disiram dengan air beraslah yang memiliki pertumbuhan yang paling baik.
Jika dibandingkan banyaknya helai daun yang disiram dengan air beras, air biasa, air teh dan air got tidak ada perbedaan.
Dari hari ke 3 sampai hari ke 13 hanya ada 2 helai ini diperkirakan karena tanaman kekurangan hormon sitokinin.
Sedangkan pertumbuhan rata – rata tinggi batang yang disiram dengan menggunakan air beras ( 2,9 ). Dan laju
pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi dengan penyiraman beras terbilang cepat. Ini dikarenakan karbohidrat akan
terpecah menjadi unsur yang lebih sederhana dan memberikan nutrisi bagi mikroba yang menguntungkan bagi tanaman.
              Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang melimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar
85-90 persen, protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitamin yang tinggi yang sangat berguna bagi
pertumbuhan dan perkembangan. Kemudian rata – rata tinggi batang yang disiram dengan menggunakan air teh ( 2,64 ).
Tanaman kacang merah yang disiram dengan menggunakan air teh juga terbilang baik karena pertumbuhan batangnya
yang tidak begitu jauh dengan air beras. Ini karena Mikroba yang dihasilkan oleh air teh hanya bersifat toksik pada
serangga tidak pada tanaman sehingga tidak perlu khawatir tanaman itu beracun dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh
manusia. Dengan kandungan nutrisi yang dimiliki air teh membuat air teh ini mampu memperbaiki kesuburan
tanah, merangsang pertumbuhan.
              Rata – rata tinggi batang yang disiram dengan menggunakan air got ( 2,6 ). Tanaman kacang merah yang
disiram menggunakan air got terbilang lamban karena di dalam air got dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa
sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Ada pula
bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah
bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemaran lain dari limbah rumah tangga adalah
pencemaran biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur. Unsur – unsur tersebut diperkirakan tidak begitu baik bagi
tanaman sehingga pertumbuhannya lebih lamban.
              Rata – rata tinggi batang yang disiram dengan menggunakan air biasa ( 2,58 ). Diantara ketiga
perlakuan, kontrollah yang paling lamban pertumbuhannya ini diperkirakan karena air biasa memiliki kandungan yang
sangat sedikit jika dibandingkan dengan perlakuan 1, 2, 3. Jadi dengan data tersebuat disimpulkan bahwa air beraslah
yang memiliki laju pertumbuhan dan perkembangan yang paling baik.
Daftar Gambar
               Hari Ke 1

Air Beras                   Air Biasa




 Air Teh                    Air Got
Hari Ke 3

Air Beras               Air Biasa




 Air Teh                Air Got
Hari Ke 7

Air Beras               Air Biasa




 Air Teh                Air Got
Hari ke 9

Air Beras               Air Biasa




 Air Teh                Air Got
Hari Ke 11

Air Beras                Air Biasa




 Air Teh                 Air Got
Hari Ke 13

Air Beras                Air Biasa




 Air Teh                 Air Got
BAB V
                                  PENUTUP
A.     Kesimpulan
           Berdasarkan hasil analisis data yang diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa kacang merah yang disiram dengan menggunakan air beras laju
pertumbuhan dan perkembangan sangat signifikan. Pertambahan tinggi tanaman pada
kacang merah ini di karena air cucian beras mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi.
Karbohidrat bisa jadi perantara terbentuknya hormon auksin dan giberelin. Dua jenis bahan
yang banyak digunakan dalam zat perangsang tumbuh (ZPT) buatan. Hormon auksin
tersebut kemudian dimanfaatkan untuk merangsang pertumbuhan pucuk dan kemunculan
tunas baru seperti pertambahan jumlah daun sedangkan giberelin berguna untuk merangsang
pertumbuhan Akar.
           Komposisi kimia beras berbeda-beda tergantung pada varietas dan cara
pengolahannya. Selain sebagai sumber energi dan protein, beras juga mengandung berbagai
unsur mineral dan vitamin. Sebagian besar karbohidrat beras adalah pati (85-90%) dan
sebagian kecil adalah pentosan, selulosa, hemiselulosa dan gula. Dengan demikian sifat
fisikokimia beras terutama ditentukan oleh sifat fisikokimia patinya.
           Protein adalah komponen kedua terbesar dari beras setelah pati. Sebagian besar
(80%) protein beras merupakan fraksi yang tidak larut dalam air yang disebut protein
glutein. Dibandingkan dengan biji-bijian lainnya, kualitas protein beras lebih baik karena
mengandung lisin-nya lebih tinggi. Lisin tetap merupakan asam amino pembatas yang utama
dalam beras meskipun jumlahnya sedikit. Adapun penjelas logis dan ilmiah mengenai hal ini
adalah karena air cucian beras mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, konsentrasi air teh
memberi pengaruh yang kurang signifikan jika dibandingkan dengan air beras
terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah meskipun kandungan-
kandungan mineral dalam teh banyak seperti kalium, magnesium, mangan,
flour, zinc, kalsium, dan sebagainnya. Tapi air teh mengandung flavonoids
yang memberikan perlindungan pada tanaman terhadap stress lingkungan,
sinar ultra violet, serangga, jamur dan bakteri.
          Di urutan ke tiga laju pertumbuhan dan perkembangan yang tidak
begitu signifikan juga adalah tanaman kacang merah yang disiram dengan
menggunakan air got. Ini dikarenakan di dalam air got yang demikian tidak
ada organisme hidup kecuali bakteri dan jamur, serta ada pula bahan-bahan
anorganik seperti plastik dan alumunium juga dapat dijumpai berbagai bahan
organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia)
yang hanyut terbawa arus air sehingga laju pertumbuhan dan perkembangan
tidak begitu baik karena efek yang diberikan kandungan dalam air got tidak
baik.
          Di urutan terakhir laju pertumbuhan dan perkembangan yang paling
lambat dalam penelitian ini adalah tanaman kacang merah yang disiram
dengan menggunakan air biasa, dikarenakan unsur – unsur yang terkandung
di dalam air biasa begitu sedikit jika dibandingkan dengan air yang lainnya.
Jadi ada pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang merah yang di disiram dengan berbagai jenis air
yakni air biasa, air got, air beras, dan air teh.
Ranking tanaman kacang merah yang disiram dengan berbagai
jenis air yakni air biasa, air got, air beras dan air teh sebagai
berikut.
1. Air Beras

2. Air Biasa

3. Air Teh

4. Air Got
B. Saran
   Dengan terselesainya laporan ini penulis berharap agar
   penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
   khususnya dan pembaca umumnya. Penulis sangat
   berharap pembaca setelah membaca laporan ini, dapat
   meningkatkan potensi pembaca dalam penanaman kacang
   merah sehingga dapat memperoleh keuntungan yang
   maksimal. Mengingat begitu banyaknya gizi yang
   terkandung di dalam kacang merah ini, penulis beharap
   generasi muda dapat memamfaatkan gizi yang terkandung
   di dalamnya, sehingga dapat meningkatkan potensi
   intelektulanya. Sebaiknya dalam penanaman kacang merah
   tetap dalam keadaan tanah yang subur dan cukup unsur
   hara dan pH yang sesuai, serta dan cukup mendapat sinar
   matahari dan air sehingga tanaman dapat tumbuh dan
   berkembang dengan baik,sehat dan kokoh.
DAFTAR PUSTAKA

1.   http://www.google.com
2.   http://wikipedia.org
3.   Suspriyanti, Ninik, 2012, Biologi untuk SMA / MA Kelas XII.
     Sidoarjo: PT. Masmedia Buana Pustaka.
4.   BSE, 2006, LKS Biologi untuk SMA / MA Kelas XII Semester Gasal.
     Sidoarjo : Adi Perkasa.
5.   Wahyuni, Siwi, Modul Biologi untuk SMA / MA Kelas XII Semester
     1. Sidoarjo : : PT. Masmedia Buana Pustaka.
Lampiran
PERTUMBUHAN KACANG MERAH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijauLaporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijaurendrafauzi
 
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...MariaAndrian16
 
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12   laporan praktikum fotosintesisBiologi 12   laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesisNisa 'Icha' El
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase DaPiDaBi
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...Afina Luthfi Azmi
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganWafiqhah Abbas
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauSa Ya
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiAminah Rahmat
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholDhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Hilya Auliya
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Nida Chofiya
 
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungPoltekkes Kemenkes Banten
 
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARU
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARUDAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARU
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARUnurindah_nurisa
 
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahPengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahNopi Tri Utami
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisisrinandani
 

La actualidad más candente (20)

Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijauLaporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
 
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
Biologi: LAPORAN PERCOBAAN PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KECEPATAN TUMBUH DAN...
 
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12   laporan praktikum fotosintesisBiologi 12   laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
 
Percobaan ingenhouz
Percobaan ingenhouzPercobaan ingenhouz
Percobaan ingenhouz
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipi
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
 
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
 
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARU
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARUDAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARU
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARU
 
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahPengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 

Similar a PERTUMBUHAN KACANG MERAH

Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Ramadhani Sardiman
 
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhanpower point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhanIsna Nina Bobo
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptAstiKasari4
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanNaflah Ariqah
 
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮Septian Muna Barakati
 
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatpengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatSarah Iklima
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangantheahdk
 
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanpertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanAldi Azwardi Imani
 
Bab 1-pertumbuhan-dan-perkembangan
Bab 1-pertumbuhan-dan-perkembanganBab 1-pertumbuhan-dan-perkembangan
Bab 1-pertumbuhan-dan-perkembanganKAMARIAH S.Pd
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1dwi_alam
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanRizka Pratiwi
 
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahPengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahLinda Rosita
 
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"Fitroh NH
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Modul praktikum-tpb-materi-1
Modul praktikum-tpb-materi-1Modul praktikum-tpb-materi-1
Modul praktikum-tpb-materi-1wiwaha17
 
Lembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaranLembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaranVilmaMendome
 

Similar a PERTUMBUHAN KACANG MERAH (20)

Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
 
Makalah Biologi
Makalah BiologiMakalah Biologi
Makalah Biologi
 
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhanpower point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
 
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatpengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
 
Sandra
SandraSandra
Sandra
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanpertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
Bab 1-pertumbuhan-dan-perkembangan
Bab 1-pertumbuhan-dan-perkembanganBab 1-pertumbuhan-dan-perkembangan
Bab 1-pertumbuhan-dan-perkembangan
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahan
 
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahPengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
 
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Modul praktikum-tpb-materi-1
Modul praktikum-tpb-materi-1Modul praktikum-tpb-materi-1
Modul praktikum-tpb-materi-1
 
Lembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaranLembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaran
 

PERTUMBUHAN KACANG MERAH

  • 1.
  • 2.
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia terdapat lebih dari 12.000 jenis kacang-kacangan, di antaranya adalah kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kapri, koro, dan kedelai. Kacang merah memiliki kandungan protein yang tinggi dan memberikan manfaat besar untuk kehidupan kita sehari-hari. Protein yang dikandung kacang merah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita terutama untuk kesehatan jantung. Kacang merah ini dipercayai berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Kacang merah merupakan salah satu kelompok kacang polong yang, kue bulan, kue moci, kue dorayaki, donat isi, dan lain-lain. paling terkenal di dunia. Kacang merah biasa dikonsumsi ketika sudah benar- benar masak berupa kacang kering. Di Indonesia, kacang merah kering umumnya dimasak menjadi bubur, sup atau campuran sayur, nasi tim atau es. Kacang merah juga sering dimasak menjadi selai manis yang digunakan sebagai pengisi beberapa kue seperti bakpau
  • 4. Kacang merah tergolong makanan nabati kelompok kacang polong (legume); satu keluarga dengan kacang hijau, kacang kedelai, kacang tolo, dan kacang uci. Ada beberapa jenis kacang merah diantaranya adalah red bean, kacang adzuki (kacang merah kecil), dan kidney bean (kacang merah besar). Kacang merah kering adalah sumber karbohidrat kompleks, serat makanan (fiber), vitamin B (terutama asam folat dan vitamin B6), fosfor, mangaan, besi, thiamin, dan protein. Setiap 100 gram kacang merah kering yang telah direbus dapat menyediakan 9 gram protein atau 17 persen dari angka kecukupan protein harian. Kacang merah mempunyai nama ilmiah Phaseolus vulgaris L. Kacang merah berbentuk biji. Apabila biji tersebut jatuh ke tanah, lama-kelamaan dari biji itu akan mengeluarkan tunas. Proses itulah yang dinamakan perkecambahan.
  • 5. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik. Perkecambahan meningkatkan daya cerna karena berkecambah merupakan proses katabolis yang menyediakan zat gizi penting untuk pertumbuhan tanaman melalui reaksi hidrolisis dari zat gizi cadangan yang terdapat di dalam biji. Melalui germinasi, nilai daya cerna kacang- kacangan akan meningkat, sehingga waktu pemasakan atau pengolahan pun menjadi lebih singkat. Pada saat berkecambah terjadi hidrolisis karbohidrat, protein dan lemak menjadi senyawa yang lebih sederhana, sehingga mudah dicerna. Selama proses itu pula terjadi peningkatan jumlah protein dan vitamin, sedangkan kadar lemaknya mengalami penurunan.
  • 6. Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu, dan cahaya. Oksigen dipakai dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan energi. Perkecambahan memerlukan suhu yang tepat untuk aktivasi enzim. Perkecambahan tidak dapat berlangsung pada suhu yang tinggi, karena suhu yang tinggi dapat merusak enzim. Pertumbuhan umumnya berlangsung baik dalam keadaan gelap. Perkecambahan memerlukan hormone auksin dan hormone ini mudah mengalami kerusakan pada intensitas cahaya yang tinggi. Karena itu di tempat gelap kecambah tumbuh lebih panjang daripada di tempat terang. (Istamar Syamsuri, 2004) Air sangat berperan penting bagi tumbuhan. Namun kita tidak mengetahui perbedaan yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah jika penyiraman dilakukan dengan jenis air yang berbeda. Untuk itu, peneliti memilih topik yang berjudul “Pengaruh Jenis Media Air Penyiraman Terhadap Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Merah“.
  • 7. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Bagaimana perbandingan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras dan air teh ? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Untuk mengetahui dan menganalisis perbandingan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras, dan air teh. D. Hipotesis H0 : Tidak ada pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah yang di disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras, dan air teh. H1 : Ada pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah yang di disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras, dan air teh.
  • 8. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perkecambahan Perkecambahan adalah proses tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi tumbuhan muda. Adapun tahapan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sehingga terjadinya perkecambahan adalah sebagai berikut. Pembelahan sel : Jumlah bertambah banyak Spesialisasi : Sel-sel yang sejenis berkelompok Diferensiasi sel : Sel-sel mengalami perbedaan bentuk dan fungsi Organogenesis sel : Proses pembentukkan organ-organ tumbuhan Morfogenesis sel : Organ satu dengan yang yang lain memiliki kekhususan dalam bentuk dan fungsi Perkecambahan : Proses pertumbuhan biji menjadi makhluk hidup baru
  • 9. Berdasarkan letak kotiledonnya, terdapat dua macam tipe perkecambahan, yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal. 1. Perkecambahan Hipogeal Perkecambahan hipogeal terjadi karena pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan pada tumbuhan gandum, makanan diambil dari endosperma. Misalnya biji tanaman Kacang Kapri ( Pisum Sativum ).
  • 10. 2. Perkecambahan Epigeal Pada perkecambahan epigeal, hipokotil tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya bunga matahari ( Helianthus annuus ) dan kacang hijau ( Phaseolus radiantus ). Pada perkecambahan secara epigeal ini, kotiledon yang terkena sinar matahari akan mengembangkan klorofil dan dapat mengadakan fotosintesis, tetapi sebelum hal itu terjadi, suplai makanan diambil dari endosperm. Kotiledon hanya berfungsi sementara sebagai daun tempat fotosintesis, yaitu sebelum daun sesungguhnya tumbuh.
  • 11. B. Pertumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan adalah : 1) Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi). 2) Irreversibel (tidak kembali ke asal). 3) Dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif. 4) Auksanometer adalah Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman, yang terdiri atas sistem kontrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar. Perkembangan adalah: 1) Proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna (kompleks). 2) Sel-sel berdiferensiasi. 3) Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin kompleks. 4) Proses ini berlangsung secara kualitatif. 5) Irreversible
  • 12. C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan 1. Faktor Internal Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanamanyang berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung.Termasuk ke dalam faktor luar adalah cahaya, temperatur, air, garam- garam mineral, iklim, gravitasi bumi, dan lain-lain. 1) Genetik ( hereditas ) Gen adalah adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan. 2) Enzim Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis ( senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.
  • 13. 3) Hormon ( Fitohormon ) Hormon tumbuhan atau fitohormon adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tum buhan. Kadar kecil yang dimaksud berada pada kisaran satu milimol per liter sampai satu mikromol per liter. Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu sebagai berikut.
  • 14. Hormon Pemicu Pertumbuhan yaitu : 1. Hormon Auksin 2. Hormon Giberelin 3. Hormon Sitokinin Hormon Penghambat Pertumbuhan yaitu : 1. Hormon Asam Absisat 2. Hormon gas etilen 3. Hormon Luka/Kambium luka/Asam Traumalin 4. Hormon Kalin
  • 15. 2. Faktor Eksternal 1) Cahaya 2) Suhu 3) Unsur Hara 4) Kelembaban 5) Ph 6) Air Macam – Macam Air 1) Air Beras : Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat pada bagian kulit ari. Sayangnya sebagian besar nutrisi pada kulit ari telah hilang selama proses penggilingan dan penyosohan beras. Sekitar 80% vitamin B1, 70% vitamin B3 , 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50% fosfor (P), 60% zat besi (Fe), 100% serat, dan asam lemak esensial hilang dalam proses membuat beras lebih “indah” untuk dimakan.
  • 16. 2) Air Teh Kandungan nutrisi yang dimiliki air teh basi membuat air teh basi ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, limbah rumah tangga ini dapat digunakan langsung tanpa harus diolah lagi. 3) Air Biasa Air pada suhu dan tekanan standar. Air ini hambar dan tidak berbau. Warna intrinsik dari air dan es adalah warna biru yang sangat sedikit, walaupun kedua muncul berwarna dalam jumlah kecil. Uap air pada dasarnya tidak terlihat sebagai gas. 4) Air Got Di dalam air got dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Ada pula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemaran lain dari limbah rumah tangga adalah pencemaran biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.
  • 17. KACANG MERAH Nama Umum Indonesia : KacangMerah Inggris : Azuki bean Klasifikasi Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom :Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi :Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Rosidae Ordo : Fabales Famili : Fabaceae (suku polong- polongan) Genus : Vigna Spesies : Vigna angularis
  • 18. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Sebab dalam memperoleh data penelitian, peneliti melakukan percobaan langsung untuk membandingkan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras, dan air teh. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 8 September 2012 sampai 20 September 2012. Bertempat di Pondok Maharta ( Rumah Ernanda Nur Agustina ). C. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimental, study pustaka, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisanya dengan menggunakan referensi dari buku pedoman ( buku cetak dan LKS ), internet maupun data yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut.
  • 19. D. Definisi Operasional dan Variable 1. Definisi Operasional Media air adalah media yang digunakan dalam proses perendaman kacang merah untuk membandingkan pertumbuhan kecambah masing-masing tanaman. Laju pertumbuhan adalah kecepatan atau kelajuan pertambahan ukuran atau berat serta perubahan bentuk. Tanaman kacang merah adalah tanaman yang berasal dari hasil perkecambahan biji kacang merah. 2. Variable Variable adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian (Suharsimi Arikunto,2002:96fta ). Variable dalam laporan ini terbagi atas variable bebas dan variable terikat . Variable Bebas : Variable yang apabila berubah akan mengakibatkan perubahan pada variable lain. Adapun variable bebas dalam penelitian ini adalah air beras, air teh, air got, dan air biasa. Variable Terikat : Variable yang berubah akibat perubahan pada variable bebas. Adapun variable terikat dalam penelitian ini adalah tinggi batang dan banyak daun tanaman kacang merah. 3. Instrumen Pengukuran Batang : diukur tingginya dalam satuan Centimeter ( Cm ). Daun : dihitung jumlahnya dalam helai.
  • 20. Alat Pensil 2B dan Spidol Gelas Plastik Polybag Mangkok Penggaris Buku Tulis Kertas Label
  • 21. Bahan Kacang Merah Tanah Subur Air Teh Air Got Air Biasa Air Beras
  • 22. G. Rancangan Percobaan Faktor Luar : Air Beras, Air Teh, Air Got, Air Biasa Jenis Tanaman : Kacang Merah Waktu Penyiraman : Setiap hari, Sore jam 16.00 WIB Waktu Pengukuran : Dua hari sekali, jam 23.00 WIB Sampel : Lima tanaman setiap satu percobaan] Populasi : Dua puluh tanaman untuk seluruh percobaan H. Cara Kerja Langkah kerja I untuk proses perendaman biji kacang merah: 1. Memilih kacang merah yang kualitasnya baik dan tidak membusuk. 2. Merendam biji kacang merah selama 2 – 3 jam di dalam baskom tersebut. 3. Memilih kacang merah yang tenggelam atau yang berada di dasar baskom di dalam air yang menandakan kualitasnya baik dan cocok untuk ditanam. Langkah kerja II untuk proses penanaman biji kacang merah: 1. Menyiapkan 20 buah polybag yang telah berisi tanah. 2. Memberi tanda pada masing-masing polybag untuk dimasukkan kacang merah yang direndam dengan air. 3. Memasukkan masing-masing 5 buah kacang merah pilihan pada ke dua puluh polybag yang berbeda. 4. Kemudian memberi kertas label pada tiap polybag dengan nama berbagai jenis air ( air got, air beras, air teh, air biasa ) dan nomor. 5. Menunggu beberapa hari hingga kecambahnya muncul. Langkah kerja III untuk meneliti laju pertumbuhan kacang merah di dua tempat berbeda: 1. Menyiram polybag dengan berbagai jenis air ( air got, air beras, air teh, air biasa ) sesuai nama label. 2. Melakukan pengamatan selama 13 hari untuk melihat laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan mencatat hasilnya. 3. Melakukan dokumentasi.
  • 23. I. Model Percobaan AB1 AB2 AB3 AB4 AB5 POLYBAG YANG DI SIRAM MENGGUNAKAN AIR BERAS ABIA ABIA ABIA ABIA ABIA POLYBAG YANG DI SIRAM 1 2 3 4 5 MENGGUNAKAN AIR BIASA POLYBAG YANG DI SIRAM AT1 AT2 AT3 AT4 AT5 MENGGUNAKAN AIR TEH AG AG AG AG AG POLYBAG YANG DI SIRAM 1 2 3 4 5 MENGGUNAKAN AIR GOT
  • 24. J. Analisis Data Untuk mencari rata – rata tinggi batang dan jumlah daun, menggyunakan rumus : Rata – rata = Keterangan : = Jumlah rata – rata 7 = 7 kali pengukuran dalam 13 hari Rata – rata pertumbuhan tanaman kacang merah ( air biasa ) Rata-Rata = 18,1 = 2,58 7 Hasil rata – rata inilah ( 2,5 ) yang digunakan untuk membandingkan jenis air mana yang paling efektif digunakan untuk menyiram tanaman kacang merah.
  • 25. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Batang Tanaman Kacang Merah Tanggal 8 – 20 September 2012 A.Hasil dan Analisis Data (Tabel dan Grafik Pengamatan) Hari Tanaman Rata-Rata 1 3 5 7 9 11 13 1 - 5 13 19 25 27 29 19,66667 2 - 7 16 20 27 28 30 21,33333 Air Beras 3 - 4 9 17 21 26 27 17,33333 (P1) 4 - 7 16 21 28 30 30 22 5 - 5 14 22 27 28 28 20,66667 Rata-rata - 5,6 13,6 19,8 25,6 27,8 28,8 20,08333 Hari Tanaman Rata-Rata 1 3 5 7 9 11 13 1 - 4 10 18 24 27 27 18,33333 2 - 4 12 19 22 25 27 18,16667 Air Biasa 3 - 5 13 18 21 25 26 18 (K1) 4 - 5 12 18 21 24 26 17,66667 5 - 6 14 17 21 25 27 18,33333 Rata-rata - 4,8 12,2 18 21,8 25,2 26,6 18,1
  • 26. Tabel Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Batang Tanaman Kacang Merah Tanggal 8 – 20 September 2012 Hari Tanaman Rata-Rata 1 3 5 7 9 11 13 1 - 6 14 17 21 25 27 18,33333 2 - 5 12 17 19 25 29 17,83333 Air Teh 3 - 5 14 19 24 27 29 19,66667 (P2) 4 - 6 15 20 22 24 27 19 5 - 4 11 17 24 24 27 17,83333 Rata-rata - 5,2 13,2 18 22 25 27,8 18,53333 Hari Tanaman Rata-Rata 1 3 5 7 9 11 13 1 - 4 13 19 21 25 26 18 2 - 5 12 17 22 25 27 18 Air Got 3 - 4 12 17 22 28 28 18,5 (P3) 4 - 4 10 16 22 28 29 18,16667 5 - 5 13 17 21 26 28 18,33333 Rata-rata - 4,4 12 17,2 21,6 26,4 27,6 18,2
  • 27. Tabel Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Daun Tanaman Kacang Merah Tanggal 8 – 20 September 2012 Hari Tanaman Rata-Rata 1 3 5 7 9 11 13 1 - 2 2 2 2 2 2 2 2 - 2 2 2 2 2 2 2 Air Beras 3 - 2 2 2 2 2 2 2 (P1) 4 - 2 2 2 2 2 2 2 5 - 2 2 2 2 2 2 2 Rata-rata - 2 2 2 2 2 2 2 Hari Tanaman Rata-Rata 1 3 5 7 9 11 13 1 - 2 2 2 2 2 2 2 2 - 2 2 2 2 2 2 2 Air Biasa 3 - 2 2 2 2 2 2 2 (K1) 4 - 2 2 2 2 2 2 2 5 - 2 2 2 2 2 2 2 Rata-rata - 2 2 2 2 2 2 2
  • 28. Tabel Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Daun Tanaman Kacang Merah Tanggal 8 – 20 September 2012 Hari Tanaman Rata-Rata 1 3 5 7 9 11 13 1 - 2 2 2 2 2 2 2 2 - 2 2 2 2 2 2 2 Air Teh 3 - 2 2 2 2 2 2 2 (P2) 4 - 2 2 2 2 2 2 2 5 - 2 2 2 2 2 2 2 Rata-rata - 2 2 2 2 2 2 2 Hari Tanaman Rata-Rata 1 3 5 7 9 11 13 1 - 2 2 2 2 2 2 2 2 - 2 2 2 2 2 2 2 Air Got 3 - 2 2 2 2 2 2 2 (P3) 4 - 2 2 2 2 2 2 2 5 - 2 2 2 2 2 2 2 Rata-rata - 2 2 2 2 2 2 2
  • 29. Grafik Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Batang Tanaman Kacang Merah Tanggal 8 – 20 September 2012 Rata-Rata 20.5 20 19.5 19 18.5 Rata-Rata 18 17.5 17 Air Beras (P1)Air Biasa (K1) Air Teh (P2) Air Got (P3)
  • 30. Grafik Laju Pertumbuhan dan Perkembangan Daun Tanaman Kacang Merah Tanggal 8 – 20 September 2012 Rata-Rata 2 1.8 1.6 1.4 1.2 1 0.8 Rata-Rata 0.6 0.4 0.2 0 Air Biasa Air Beras Air Teh Air Got Rata -Rata (K1) (P1) (P2) (P3)
  • 31. B. Pembahasan Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa pada hari pertama, kecambah belum tumbuh, sedangkan pada hari ketiga ada kecambah yang tumbuh. Hal ini menunjukkan bahwa lamanya dormansi tanaman kacang merah yang sebelumnya direndam dengan air berlangsung selama 3 hari. Diantara laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah yang disiram menggunakan air beras ( perlakuan 1 ), air teh (perlakuan 2), air got ( perlakuan 3 ), dan air biasa ( kontrol ), tanaman kacang merah yang disiram dengan air beraslah yang memiliki pertumbuhan yang paling baik. Jika dibandingkan banyaknya helai daun yang disiram dengan air beras, air biasa, air teh dan air got tidak ada perbedaan. Dari hari ke 3 sampai hari ke 13 hanya ada 2 helai ini diperkirakan karena tanaman kekurangan hormon sitokinin. Sedangkan pertumbuhan rata – rata tinggi batang yang disiram dengan menggunakan air beras ( 2,9 ). Dan laju pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi dengan penyiraman beras terbilang cepat. Ini dikarenakan karbohidrat akan terpecah menjadi unsur yang lebih sederhana dan memberikan nutrisi bagi mikroba yang menguntungkan bagi tanaman. Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang melimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85-90 persen, protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitamin yang tinggi yang sangat berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan. Kemudian rata – rata tinggi batang yang disiram dengan menggunakan air teh ( 2,64 ). Tanaman kacang merah yang disiram dengan menggunakan air teh juga terbilang baik karena pertumbuhan batangnya yang tidak begitu jauh dengan air beras. Ini karena Mikroba yang dihasilkan oleh air teh hanya bersifat toksik pada serangga tidak pada tanaman sehingga tidak perlu khawatir tanaman itu beracun dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia. Dengan kandungan nutrisi yang dimiliki air teh membuat air teh ini mampu memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan. Rata – rata tinggi batang yang disiram dengan menggunakan air got ( 2,6 ). Tanaman kacang merah yang disiram menggunakan air got terbilang lamban karena di dalam air got dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Ada pula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemaran lain dari limbah rumah tangga adalah pencemaran biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur. Unsur – unsur tersebut diperkirakan tidak begitu baik bagi tanaman sehingga pertumbuhannya lebih lamban. Rata – rata tinggi batang yang disiram dengan menggunakan air biasa ( 2,58 ). Diantara ketiga perlakuan, kontrollah yang paling lamban pertumbuhannya ini diperkirakan karena air biasa memiliki kandungan yang sangat sedikit jika dibandingkan dengan perlakuan 1, 2, 3. Jadi dengan data tersebuat disimpulkan bahwa air beraslah yang memiliki laju pertumbuhan dan perkembangan yang paling baik.
  • 32. Daftar Gambar Hari Ke 1 Air Beras Air Biasa Air Teh Air Got
  • 33. Hari Ke 3 Air Beras Air Biasa Air Teh Air Got
  • 34. Hari Ke 7 Air Beras Air Biasa Air Teh Air Got
  • 35. Hari ke 9 Air Beras Air Biasa Air Teh Air Got
  • 36. Hari Ke 11 Air Beras Air Biasa Air Teh Air Got
  • 37. Hari Ke 13 Air Beras Air Biasa Air Teh Air Got
  • 38. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kacang merah yang disiram dengan menggunakan air beras laju pertumbuhan dan perkembangan sangat signifikan. Pertambahan tinggi tanaman pada kacang merah ini di karena air cucian beras mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat bisa jadi perantara terbentuknya hormon auksin dan giberelin. Dua jenis bahan yang banyak digunakan dalam zat perangsang tumbuh (ZPT) buatan. Hormon auksin tersebut kemudian dimanfaatkan untuk merangsang pertumbuhan pucuk dan kemunculan tunas baru seperti pertambahan jumlah daun sedangkan giberelin berguna untuk merangsang pertumbuhan Akar. Komposisi kimia beras berbeda-beda tergantung pada varietas dan cara pengolahannya. Selain sebagai sumber energi dan protein, beras juga mengandung berbagai unsur mineral dan vitamin. Sebagian besar karbohidrat beras adalah pati (85-90%) dan sebagian kecil adalah pentosan, selulosa, hemiselulosa dan gula. Dengan demikian sifat fisikokimia beras terutama ditentukan oleh sifat fisikokimia patinya. Protein adalah komponen kedua terbesar dari beras setelah pati. Sebagian besar (80%) protein beras merupakan fraksi yang tidak larut dalam air yang disebut protein glutein. Dibandingkan dengan biji-bijian lainnya, kualitas protein beras lebih baik karena mengandung lisin-nya lebih tinggi. Lisin tetap merupakan asam amino pembatas yang utama dalam beras meskipun jumlahnya sedikit. Adapun penjelas logis dan ilmiah mengenai hal ini adalah karena air cucian beras mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi.
  • 39. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, konsentrasi air teh memberi pengaruh yang kurang signifikan jika dibandingkan dengan air beras terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah meskipun kandungan- kandungan mineral dalam teh banyak seperti kalium, magnesium, mangan, flour, zinc, kalsium, dan sebagainnya. Tapi air teh mengandung flavonoids yang memberikan perlindungan pada tanaman terhadap stress lingkungan, sinar ultra violet, serangga, jamur dan bakteri. Di urutan ke tiga laju pertumbuhan dan perkembangan yang tidak begitu signifikan juga adalah tanaman kacang merah yang disiram dengan menggunakan air got. Ini dikarenakan di dalam air got yang demikian tidak ada organisme hidup kecuali bakteri dan jamur, serta ada pula bahan-bahan anorganik seperti plastik dan alumunium juga dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) yang hanyut terbawa arus air sehingga laju pertumbuhan dan perkembangan tidak begitu baik karena efek yang diberikan kandungan dalam air got tidak baik. Di urutan terakhir laju pertumbuhan dan perkembangan yang paling lambat dalam penelitian ini adalah tanaman kacang merah yang disiram dengan menggunakan air biasa, dikarenakan unsur – unsur yang terkandung di dalam air biasa begitu sedikit jika dibandingkan dengan air yang lainnya.
  • 40. Jadi ada pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah yang di disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras, dan air teh. Ranking tanaman kacang merah yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air got, air beras dan air teh sebagai berikut. 1. Air Beras 2. Air Biasa 3. Air Teh 4. Air Got
  • 41. B. Saran Dengan terselesainya laporan ini penulis berharap agar penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca umumnya. Penulis sangat berharap pembaca setelah membaca laporan ini, dapat meningkatkan potensi pembaca dalam penanaman kacang merah sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Mengingat begitu banyaknya gizi yang terkandung di dalam kacang merah ini, penulis beharap generasi muda dapat memamfaatkan gizi yang terkandung di dalamnya, sehingga dapat meningkatkan potensi intelektulanya. Sebaiknya dalam penanaman kacang merah tetap dalam keadaan tanah yang subur dan cukup unsur hara dan pH yang sesuai, serta dan cukup mendapat sinar matahari dan air sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,sehat dan kokoh.
  • 42. DAFTAR PUSTAKA 1. http://www.google.com 2. http://wikipedia.org 3. Suspriyanti, Ninik, 2012, Biologi untuk SMA / MA Kelas XII. Sidoarjo: PT. Masmedia Buana Pustaka. 4. BSE, 2006, LKS Biologi untuk SMA / MA Kelas XII Semester Gasal. Sidoarjo : Adi Perkasa. 5. Wahyuni, Siwi, Modul Biologi untuk SMA / MA Kelas XII Semester 1. Sidoarjo : : PT. Masmedia Buana Pustaka.