SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
LAPORAN PRAKTIKUM
      PENGETAHUAN BAHAN PANGAN


    SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN




                       Oleh :
     Nama              : Happinessa Brilliant Husni
     NRP               : 103020037
     Kelompok          :B
     No. Meja          : 1 (Satu)
     Asisten           : Ade Kusnadi
     Tanggal Percobaan : 23 Oktober 2012




LABORATORIUM PENGETAHUAN BAHAN PANGAN
       JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
            FAKULTAS TEKNIK
         UNIVERSITAS PASUNDAN
                BANDUNG
                  2012
Pengetahuan Bahan Pangan Telur


                              PENGETAHUAN BAHAN PANGAN
                            SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN
        Happinessa Brilliant Husni, Tiara Intan C., Nolla Pratitik, dan Dede Aji S.
                                                 INTISARI
        Serealia adalah biji-bijian dari famili rumput-rumputan (gramine) yang kaya akan karbohidrat sehingga
dapat menjadi makanan pokok manusia, pakan ternak, dan industri yang menggunakan karbohidrat sebagai
bahan baku. Kacang-kacangan termasuk famili Leguminosa atau disebut juga polongan (berbunga kupu-kupu).
        Tujuan percobaan pengamatan sifat dan struktur fisik adalah untuk mengetahui struktur dan sifat fisik
komoditi serealia dan kacang-kacangan. Tujuan percobaan pengamatan daya serap air adalah untuk
menghitung daya serap air dari tepung terigu.Tujuan percobaan uji bleaching adalah untuk mengeathui apakah
tepung mengalami proses bleaching atau tidak sehingga diketahui kualitas tepung yang baik. Tujuan percobaan
uji gluten adalah untuk mengetahui peranan gluten karena gluten berfungsi sebagai pembuat adonan dasar roti
mengembang.
        Prinsip percobaan pengamatan sifat dan struktur fisik yaitu berdasarkanstruktur dan sifat fisik serealia
dan kacang-kacangan, diantaranya warna, bentuk, ukuran, berat, densitas kamba, struktur fisik, kekerasan,
daya serap air, dan rasio pengembangan. Prinsip percobaan pengamatan daya serap air yaitu berdasarkan
penetapan daya serap air tepung terigu dalam membuat adonan, dimana daya serap air 60% dianggap baik,
semakin rendah daya serap air tepung terigu semakin rendah mutu tepung tersebut. Prinsip percobaan uji
bleaching yaitu berdasarkan oksidasi karoten yang terdapat dalam tepung terigu menggunakan pelarut
petroleum eter. Prinsip percobaan uji gluten yaitu berdasarkan sifat dari gluten yang elastis dan licin sehingga
memudahkan dalam proses pengolahan dan berdasarkan jumlah gluten yang terdapat pada tepung.
        Hasil pengamatan sifat dan struktur fisik diperoleh sampel kacang merah memiliki warna merah dengan
bentuk seperti ginjal, densitas kamba 0,56g/ml, panjang 1,86 cm, lebar 0,74 cm, berat 1,1 gram. Hasil
pengamatan daya serap air diperoleh % daya serap air sebesar 81,82 % dan daya serap air pada tepung terigu
protein rendah diperoleh 48 %. Hasil pengamatan rasio pengembangan diperoleh sampel beras ketan memiliki
ta1 = 6,4 cm, ta2 = 6,88 cm, tb1 = 1,14 cm, tb2 = 3,64 cm, dan % rasio pengembangan = 61,59%. Hasil
pengamatan uji bleaching diperoleh sampel tepung pati jagung mengalami proses bleaching. Hasil pengamatan
uji gluten diperoleh sampel tepung terigu protein tidak mengandung gluten.
Kata kunci : Beras Ketan, Beras Putih, Kacang Merah, Tepung Pati Jagung, Tepung Terigu Protein Rendah

              PENDAHULUAN                                         Tujuan percobaan uji bleaching
                                                            adalah untuk mengeathui apakah tepung
Latar Belakang                                              mengalami proses bleaching atau tidak
     Serealia adalah biji-bijian dari famili                sehingga diketahui kualitas tepung yang
rumput-rumputan (gramine) yang kaya                         baik.
akan karbohidrat sehingga dapat menjadi                           Tujuan percobaan uji gluten adalah
makanan pokok manusia, pakan ternak,                        untuk mengetahui peranan gluten karena
dan    industri    yang       menggunakan                   gluten berfungsi sebagai pembuat adonan
karbohidrat sebagai bahan baku. Kacang-                     dasar roti mengembang.
kacangan termasuk famili Leguminosa
atau disebut juga polongan (berbunga                        Prinsip Percobaan
kupu-kupu) (Muchtadi, 2010).                                       Prinsip percobaan pengamatan sifat
                                                            dan struktur fisik yaitu berdasarkanstruktur
Tujuan Percobaan                                            dan sifat fisik serealia dan kacang-
      Tujuan percobaan pengamatan sifat                     kacangan, diantaranya warna, bentuk,
dan struktur fisik adalah untuk mengetahui                  ukuran, berat, densitas kamba, struktur
struktur dan sifat fisik komoditi serealia                  fisik, kekerasan, daya serap air, dan rasio
dan kacang-kacangan.                                        pengembangan.
      Tujuan percobaan pengamatan daya                             Prinsip percobaan pengamatan daya
serap air adalah untuk menghitung daya                      serap air yaitu berdasarkan penetapan daya
serap air dari tepung terigu.                               serap air tepung terigu dalam membuat
                                                            adonan, dimana daya serap air 60%
Pengetahuan Bahan Pangan Telur


dianggap baik, semakin rendah daya serap
air tepung semakin rendah mutu terigu
tersebut.
      Prinsip percobaan uji bleaching yaitu
berdasarkan oksidasi karoten yang terdapat
dalam tepung terigu menggunakan pelarut
petroleum eter.
      Prinsip percobaan uji gluten yaitu
berdasarkan sifat dari gluten yang elastis
dan licin sehingga memudahkan dalam
proses pengolahan dan berdasarkan jumlah
gluten yang terdapat pada tepung.
       METODE PERCOBAAN
Bahan-bahan yang Digunakan
      Bahan yang digunakan dalam
percobaan pengetahuan bahan pangan
serealia dan kacang-kacangan adalah
kacang merah, beras putih, tepung terigu
protein rendah, beras ketan, tepung pati
jagung, air, dan NaCl.
Alat-alat yang Digunakan
      Alat   yang    digunakan  dalam
percobaan pengetahuan bahan pangan
serealia dan kacang-kacangan adalah
neraca, gelas kimia, tabung reaksi,
termometer, jangka sorong, gelas ukur,
baskom, cawan, dan oven.
Pengetahuan Bahan Pangan Telur


                              METODE PERCOBAAN
1. Pengamatan Sifat dan Struktur Fisik




                  Gambar 1. Metode Percobaan Sifat dan Struktur Fisik
      Pertama-tama sampel kacang merah diamati, warna dan bentuknya. Lalu ditimbang
selanjutnya diukur panjang dan lebarnya. Kemudian diiris secara melintang dan secara
membujur.
      Untuk pengamatan densitas kamba pertama-tama sampel kacang merah dimasukkan ke
dalam gelas ukur. Lalu ditambahkan air hingga 50 mL. Kemudian sampel dikelurkan dari
gelas ukur dan ditimbang.
2. Pengamatan Daya Serap Air


                        10 mL air

                                                  1 gram beras




                     Gambar 2. Metode Percobaan Daya Serap Air
Pengetahuan Bahan Pangan Telur


     Pertama-tama sampel beras putih ditimbang 1 gram dengan tabung reaksi sebagai alas
dalam menimbang, lalu diisi 10 mL air ke dalam tabung reaksi. Kemudian sampel dalam
tabung reaksi dipanaskan dalam penangas air dengan T = 80 oC selama 20 menit. Selanjutnya
ditimbang kembali berat sampel setelah dimasak. Dan dihitung % daya serap air.
3. Pengamatan Daya Serap Air Tepung Terigu



                                                                   10 - 20 mL air
           25 gram tepung terigu
           protein rendah
                           Aduk membentuk adonan
                              sampai tidak lengket



                                 Catat jumlah air yang digunakan
                   Gambar 3. Metode Percobaan Daya Serap Air Tepung

      Pertama-tama sampel tepung terigu protein rendah ditimbang sebanyak 25 gram.
Dimasukkan ke dalam baskom sambil ditambahkan air secara bertahap hingga adonan terigu
kalis atau tidak lengket. Jumlah air yang digunakan dicatat kemudian dihitung % daya serap
air pada sampel tersebut.
4. Pengamatan Rasio Pengembangan


                         10 mL air
                                                      1 gram
                                                      beras ketan
            T = 80 oC, t = 20’




                    Gambar 4. Metode Percobaan Rasio Pengembangan

       Pertama-tama sampel beras ketan ditimbang sebanyak 1 gram dengan tabung reaksi
sebagai alas dalam penimbangan. Lalu ditambahkan air 10 mL. Diukur tinggi sampel saja dan
tinggi sampel dengan air. Kemudian dipanaskan dengan T = 80 oC selama 20 menit. Setelah
itu tinggi sampel saja dan tinggi sampel dengan air diukur kembali.
Pengetahuan Bahan Pangan Telur


5. Pengamatan Uji Bleaching




                   14-17 gram                            50 mL petroleum eter
                tepung pati jagung

                                     Biarkan mengendap




                                          Amati

      Jika supernatan kuning = tidak dibleaching
      Jika supernatan tidak berwarna = mengalami bleaching

                      Gambar 5. Metode Percobaan Uji Bleaching

     Pertama-tama sampel terigu ditimbang sebanyak 14-17 gram dan dimasukkan ke dalam
gelas kimia. Lalu ditambahkan 50 mL petroleum eter dan diaduk. Kemudian dibiarkan
mengendap dan diamati supernatannya.
Pengetahuan Bahan Pangan Telur


6. Pengamatan Uji Gluten
 a. Uji Gluten Mengunakan NaCl




                         10 gram                   NaCl 1 % 5 mL
                  terigu protein sedang




               Gambar 6. Metode Percobaan Uji Gluten Menggunakan NaCl

        Pertama-tama ditimbang 10 gram sampel terigu protein sedang dengan cawan alas saat
penimbangan. Lalu ditambahkan 5 mL NaCl 1 % secara bertahap hingga elastis dan adonan
dibentuk seperti bola padat. Kemudian direndam dalam air selama 1 menit, dicuci sampai air
jernih dan ditimbang sebagai gluten basah. Selanjutnya dikeringkan menggunakan oven T =
100 oC. setelah itu ditimbang sebagai gluten kering.
Pengetahuan Bahan Pangan Telur


 b. Uji Gluten Menggunakan Air




                      10 gram                        Air 5-6 mL
               terigu protein sedang




                Gambar 7. Metode Percobaan Uji Gluten Menggunakan Air
        Pertama-tama ditimbang 10 gram sampel terigu protein sedang dengan cawan alas saat
penimbangan. Lalu ditambahkan 5-6 mL air secara bertahap hingga elastis dan adonan
dibentuk seperti bola padat. Kemudian disimpan selama 1 jam, dicuci sampai air jernih dan
ditimbang sebagai gluten basah. Selanjutnya dikeringkan menggunakan oven T = 100 oC.
setelah itu ditimbang sebagai gluten kering.
Pengetahuan Bahan Pangan Telur


      HASIL PERCOBAAN DAN
          PEMBAHASAN

      Hasil   pengamatan    pengetahuan
bahan       pangan     serealia     dan
kacang-kacangan dapat dilihat pada tabel
berikut :

                  Tabel 1. Hasil Pengamatan Struktur dan Sifat Fisik
            Keterangan                                      Hasil
 Sampel                                                Kacang merah
 Warna dan Bentuk                             Merah kecoklatan, seperti ginjal
 Densitas Kamba                                           0,56 g/mL
                  Panjang                                 1,86 cm
 Ukuran
                  Lebar                                   0,74 cm
 Berat                                                    1,1 gram



                     Irisan Melintang


 Sifat Fisik


                    Irisan Membujur



(Sumber : Kelompok B, Meja 1, 2012).
                        Tabel 2. Hasil Pengamatan Daya Serap Air
              Keterangan                                     Hasil
 Sampel                                                   Beras putih
 Berat Utuh (A+B)                                          11 gram
 Berat Awal (B)                                             1 gram
 Berat Setelah Dimasak (A)                                 10 gram
 % Daya Serap Air                                          81,82 %
(Sumber : Kelompok B, Meja 1, 2012).
                Tabel 3. Hasil Pengamatan Daya Serap Air Tepung Terigu
              Keterangan                                    Hasil
 Sampel                                          Tepung terigu protein rendah
 Volume Air                                                 12 mL
 Berat Terigu                                              25 gram
 % Daya Serap Air                                            48 %
(Sumber : Kelompok B, Meja 1, 2012).
Pengetahuan Bahan Pangan Telur


                    Tabel 4. Hasil Pengamatan Rasio Pengembangan
             Keterangan                                    Hasil
 Sampel                                                  Beras ketan
 ta1                                                      6,40 cm
 ta2                                                      6,88 cm
 tb1                                                      1,14 cm
 tb2                                                      3,64 cm
 % Rasio Pengembangan                                     61,59 %
(Sumber : Kelompok B, Meja 1, 2012).
                        Tabel 5. Hasil Pengamatan Uji Bleaching
               Keterangan                                     Hasil
 Tepung Pati Jagung                                Supernatan tidak berwarna
(Sumber : Kelompok B, Meja 1, 2012).
                         Tabel 6. Hasil Pengamatan Uji Gluten
              Keterangan                                      Hasil
                Sampel                            Tepung terigu protein sedang
               Gluten Basah                                    -
 NaCl
               Gluten Kering                                   -
               Gluten Basah                                    -
 Air
               Gluten Kering                                   -
(Sumber : Kelompok B, Meja 1, 2012).

      Berdasarkan      hasil    pengamatan     yang menempatinya. Densitas kamba
                                                                                      g
struktur dan sifat fisik diperoleh sampel      bahan       dinyatakan       dalam      /mL
kacang merah memiliki warna merah              (Muchtadi, 2010).
kecoklatan, bentuk seperti ginjal, densitas          Aplikasi densitas kamba dalam
kamba = 0,56 g/mL, panjang = 1,86 cm,          bidang     pangan      diantaranya   untuk
lebar 0,74, dan berat = 1,1 gram.              mengetahui kapasitas dan jumlah alat yang
      Kacang merah memiliki klasifikasi        digunakan untuk melakukan suatu proses.
sebagai berikut :                              Misalnya untuk pencucian kentang
Kingdom        : Plantae                       menggunakan drum washer, dengan
Subkingdom : Tracheobionta                     densitas kamba kita dapat mengetahui
Super Divisi : Spermatophyta                   perbandingan jumlah bahan dan air yang
Divisi         : Magnoliophyta                 digunakan dalam mesin tersebut sehingga
Kelas          : Magnoliopsida                 jumlah mesin yang diperlukan dapat
Subkelas       : Rosidae                       diketahui.
Ordo           : Fabales                             Kacang-kacangan            mempunyai
Famili         : Fabaceae                      struktur hampir mirip dengan serealia.
Genus          : Vigna                               Berdasarkan hasil pengamatan daya
Spesies        : Vigna angularis               serap air diperoleh % daya serap air =
(Plantamor, 2011).                             81,82% dan % daya serap air pada sampel
      Densitas kamba adalah perbandingan       tepung terigu protein rendah = 48%.
berat bahan dengan volume air pada wadah
Pengetahuan Bahan Pangan Telur


      Daya serap air dari tepung terigu       minggu. Selama pemeraman, bahan-bahan
perlu diketahui dalam penyusunan formula      yang menyebabkan sifat lekat dan juga
adonan. Penambahan air pada pembuatan         pigmen karotenoid akan teroksidasi
adonan roti disesuaikan dengan daya serap     sehingga akan diperoleh tepung terigu
air dari terigu yang digunakan. Penetapan     yang berwarna putih dan dengan daya
daya serap air sekitar 60% dianggap baik.     kembang yang baik (Winarno, 1991).
Semakin rendah daya serap dari terigu                Cara pemeraman ini tentu tidak
semakin rendah mutu terigu tesebut            praktis. Untuk mempercepat proses
(Muchtadi, 2010).                             tersebut biasanya ditambahkan zat
      Pati dalam jaringan tanaman             pemucat. Zat pemucat ini bersifat
mempunyai        bentuk     granula    yang   oksidator.     Ikatan     rangkap    dalam
berbeda-beda.      Bila      pati    mentah   karotenoid, yaitu xantofil akan dioksidasi.
dimasukkan ke dalam air dingin, granula       Degradasi pigmen karotenoid akan
pati akan menyerap air dan membengkak.        menghasilkan senyawa tidak berwarna
Namun jumlah air yang terserap dan            (Winarno, 1991).
pembengkakannya terbatas. Air yang                   Pada pengamatan uji bleaching,
terserap hanya dapat mencapai kadar 30%.      petroleum eter digunakan sebagai pelarut
Granula pati dapat dibuat membengkak          yang mengoksidasi pigmen karoten pada
luar biasa tetapi bersifa tidak dapat         terigu.
kembali lagi pada kondisi semula.                    Berdasarkan hasil pengamatan uji
Perubahan tersebut disebut gelatinisasi       gluten diperoleh sampel tepung terigu
(Winarno, 1991).                              protein rendah tidak memiliki glutein.
      Pati     yang     telah     mengalami          Gluten merupakan protein tidak larut
gelatinisasi dapat dikeringkan, tetapi        air yang hanya terdapat pada tepung terigu.
molekul-molekul tersebut tidak dapat          Gluten mempunyai peranan penting karena
kembali lagi ke sifat-sifatnya sebelum        fungsinya sebagai bahan dasar pembuat
gelatinisasi (Winarno, 1991).                 roti. Adonan roti mempunyai sifat yang
      Berdasarkan hasil pengamatan uji        elastis atau liat dan licin permukaannya.
bleaching diperoleh sampel tepung pati        Gluten merupakan komponen tepung
jagung mengalami proses bleaching yang        terigu yang membentuk sifat tersebut
ditandai supernatan tidak berwarna.           (Muchtadi, 2010).
      Bleaching pada tepung terigu                   Gluten memiliki sifat tidak larut
digunakan untuk memperoleh tepung             dalam pelarut netral tetapi larut dalam
terigu yang berwarna putih. Proses            asam atau basa encer. Contohnya gluten
bleaching berhubungan dengan oksidasi         dalam gandum dan orizenin dalam beras
karoten, yaitu pigmen yang terdapat pada      (Winarno, 1991).
terigu (Muchtadi, 2010).                             Gluten     dengan      NaCl     akan
      Tepung terigu yang baru berwarna        menghasilkan adonan yang memiliki
kekuningan dan bersifat kurang elastis.       partikel renggang sehingga bagian dalam
Bila dijadikan adonan roti, tidak dapat       adonan kosong. Sedangkan gluten dengan
mengembang        dengan      baik.   Untuk   air akan menghasilkan adonan yang padat
memperoleh terigu dengan mutu baik,           karena gluten tidak larut dalam air.
terigu dibiarkan selama lebih kurang enam
Pengetahuan Bahan Pangan Telur


      Jumlah    gluten     yang    didapat    Saran
tergantung jumlah protein yang terkandung            Saran         untuk   praktikum
dalam sampel tepung. Semakin tinggi           pengetahuan bahan pangan serealia dan
kandungan protein semakin tinggi gluten       kacang-kacangan sebaiknya dilakukan
yang didapat (Rustandi, 2012).                dengan teliti dan hati-hati.

     KESIMPULAN DAN SARAN                             DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan                                    Muchtadi, T. R. dkk..(2010). Ilmu
      Berdasarkan      hasil    pengamatan      Pengetahuan       Bahan  Pangan.
struktur dan sifat fisik diperoleh sampel       Alfabeta : Bandung.
kacang merah memiliki warna merah             Plantamor.(2011).     Kacang    Merah.
kecoklatan, bentuk seperti ginjal, densitas      http://plantamor.com.   Diakses   :
kamba = 0,56 g/mL, panjang = 1,86 cm,            31 Oktober 2012.
lebar 0,74, dan berat = 1,1 gram.             Rustandi,    D..(2012).   Mendapatkan
      Berdasarkan hasil pengamatan daya          Gluten        secara     Maksimal.
serap air diperoleh % daya serap air =           http://wacanamitra.com. Diakses :
81,82% dan % daya serap air pada sampel          31 Oktober 2012.
tepung terigu protein rendah = 48%.           Winarno, F.G.,(1991), Kimia Pangan dan
      Berdasarkan hasil pengamatan uji           Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama:
bleaching diperoleh sampel tepung pati           Jakarta.
jagung mengalami proses bleaching yang
ditandai supernatan tidak berwarna.
        Berdasarkan hasil pengamatan uji
gluten diperoleh sampel tepung terigu
protein rendah tidak memiliki glutein.
Pengetahuan Bahan Pangan Telur


                                     LAMPIRAN

1) % Daya Serap Air =                x 100 %


                    =         x 100 %

                    = 81,82 %

2) % Daya Serap Air Tepung Terigu


   % Daya Serap Air =             x 100 %


                    =      x 100 %

                    = 48 %

3) Rasio Pengembangan


     RP =           x 100 %


        =               x 100 %

        = 61,59 %

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanwd_amaliah
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolKezia Hani Novita
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airTidar University
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiDessycis
 
Teknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikrobaTeknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikrobaf' yagami
 
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaLaporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaSusy Amelia
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaarifah fadlilah
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliKezia Hani Novita
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiArwinAr
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 

La actualidad más candente (20)

laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
 
Teknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikrobaTeknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikroba
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaLaporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
 
Susu kedelai
Susu kedelaiSusu kedelai
Susu kedelai
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 

Similar a Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan

Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarsusy amelia
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarSusy Amelia
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURMuhammad Eko
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaRamaiyulis Ramai
 
Rangkuman Kadar Abu kelompok 8 institutt
Rangkuman Kadar Abu kelompok 8 instituttRangkuman Kadar Abu kelompok 8 institutt
Rangkuman Kadar Abu kelompok 8 instituttsalwanisriinaa
 
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Praktikum nutrisi ikan kel 4 fff
Praktikum nutrisi ikan kel 4 fffPraktikum nutrisi ikan kel 4 fff
Praktikum nutrisi ikan kel 4 fffindraboy
 
49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdfadelbb
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...Asvif Ma'rufah
 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungReza Fahlevi
 
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuPengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuFirlita Nurul Kharisma
 
Jurnal beras analog umbi garut
Jurnal beras analog umbi garutJurnal beras analog umbi garut
Jurnal beras analog umbi garutgilangputrawijaya
 
P76797 solen
P76797 solenP76797 solen
P76797 solenchaza891
 

Similar a Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan (20)

Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELUR
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
 
Rangkuman Kadar Abu kelompok 8 institutt
Rangkuman Kadar Abu kelompok 8 instituttRangkuman Kadar Abu kelompok 8 institutt
Rangkuman Kadar Abu kelompok 8 institutt
 
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
 
Praktikum nutrisi ikan kel 4 fff
Praktikum nutrisi ikan kel 4 fffPraktikum nutrisi ikan kel 4 fff
Praktikum nutrisi ikan kel 4 fff
 
49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
 
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...
 
Mjlh9
Mjlh9Mjlh9
Mjlh9
 
PPT-.pptx
PPT-.pptxPPT-.pptx
PPT-.pptx
 
08 naskah publikasi
08 naskah publikasi08 naskah publikasi
08 naskah publikasi
 
Tepung bekatul (rice bran flour)
Tepung bekatul (rice bran flour)Tepung bekatul (rice bran flour)
Tepung bekatul (rice bran flour)
 
1.2 dsa
1.2 dsa1.2 dsa
1.2 dsa
 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
 
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuPengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
 
Seminar pkl
Seminar pkl Seminar pkl
Seminar pkl
 
Jurnal beras analog umbi garut
Jurnal beras analog umbi garutJurnal beras analog umbi garut
Jurnal beras analog umbi garut
 
P76797 solen
P76797 solenP76797 solen
P76797 solen
 

Más de Happinessa Brilliant (9)

Pengetahuan Bahan Pangan Buah dan sayur
Pengetahuan Bahan Pangan Buah dan sayurPengetahuan Bahan Pangan Buah dan sayur
Pengetahuan Bahan Pangan Buah dan sayur
 
Pengetahuan Bahan Pangan Telur
Pengetahuan Bahan Pangan TelurPengetahuan Bahan Pangan Telur
Pengetahuan Bahan Pangan Telur
 
Enzim 1
Enzim 1Enzim 1
Enzim 1
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Enzim 2
Enzim 2Enzim 2
Enzim 2
 
kompleksometri
kompleksometrikompleksometri
kompleksometri
 
permanganometri
permanganometripermanganometri
permanganometri
 
gravimetri
gravimetrigravimetri
gravimetri
 
thermokimia
thermokimiathermokimia
thermokimia
 

Último

Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 

Último (20)

Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 

Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN PANGAN SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN Oleh : Nama : Happinessa Brilliant Husni NRP : 103020037 Kelompok :B No. Meja : 1 (Satu) Asisten : Ade Kusnadi Tanggal Percobaan : 23 Oktober 2012 LABORATORIUM PENGETAHUAN BAHAN PANGAN JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 2. Pengetahuan Bahan Pangan Telur PENGETAHUAN BAHAN PANGAN SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN Happinessa Brilliant Husni, Tiara Intan C., Nolla Pratitik, dan Dede Aji S. INTISARI Serealia adalah biji-bijian dari famili rumput-rumputan (gramine) yang kaya akan karbohidrat sehingga dapat menjadi makanan pokok manusia, pakan ternak, dan industri yang menggunakan karbohidrat sebagai bahan baku. Kacang-kacangan termasuk famili Leguminosa atau disebut juga polongan (berbunga kupu-kupu). Tujuan percobaan pengamatan sifat dan struktur fisik adalah untuk mengetahui struktur dan sifat fisik komoditi serealia dan kacang-kacangan. Tujuan percobaan pengamatan daya serap air adalah untuk menghitung daya serap air dari tepung terigu.Tujuan percobaan uji bleaching adalah untuk mengeathui apakah tepung mengalami proses bleaching atau tidak sehingga diketahui kualitas tepung yang baik. Tujuan percobaan uji gluten adalah untuk mengetahui peranan gluten karena gluten berfungsi sebagai pembuat adonan dasar roti mengembang. Prinsip percobaan pengamatan sifat dan struktur fisik yaitu berdasarkanstruktur dan sifat fisik serealia dan kacang-kacangan, diantaranya warna, bentuk, ukuran, berat, densitas kamba, struktur fisik, kekerasan, daya serap air, dan rasio pengembangan. Prinsip percobaan pengamatan daya serap air yaitu berdasarkan penetapan daya serap air tepung terigu dalam membuat adonan, dimana daya serap air 60% dianggap baik, semakin rendah daya serap air tepung terigu semakin rendah mutu tepung tersebut. Prinsip percobaan uji bleaching yaitu berdasarkan oksidasi karoten yang terdapat dalam tepung terigu menggunakan pelarut petroleum eter. Prinsip percobaan uji gluten yaitu berdasarkan sifat dari gluten yang elastis dan licin sehingga memudahkan dalam proses pengolahan dan berdasarkan jumlah gluten yang terdapat pada tepung. Hasil pengamatan sifat dan struktur fisik diperoleh sampel kacang merah memiliki warna merah dengan bentuk seperti ginjal, densitas kamba 0,56g/ml, panjang 1,86 cm, lebar 0,74 cm, berat 1,1 gram. Hasil pengamatan daya serap air diperoleh % daya serap air sebesar 81,82 % dan daya serap air pada tepung terigu protein rendah diperoleh 48 %. Hasil pengamatan rasio pengembangan diperoleh sampel beras ketan memiliki ta1 = 6,4 cm, ta2 = 6,88 cm, tb1 = 1,14 cm, tb2 = 3,64 cm, dan % rasio pengembangan = 61,59%. Hasil pengamatan uji bleaching diperoleh sampel tepung pati jagung mengalami proses bleaching. Hasil pengamatan uji gluten diperoleh sampel tepung terigu protein tidak mengandung gluten. Kata kunci : Beras Ketan, Beras Putih, Kacang Merah, Tepung Pati Jagung, Tepung Terigu Protein Rendah PENDAHULUAN Tujuan percobaan uji bleaching adalah untuk mengeathui apakah tepung Latar Belakang mengalami proses bleaching atau tidak Serealia adalah biji-bijian dari famili sehingga diketahui kualitas tepung yang rumput-rumputan (gramine) yang kaya baik. akan karbohidrat sehingga dapat menjadi Tujuan percobaan uji gluten adalah makanan pokok manusia, pakan ternak, untuk mengetahui peranan gluten karena dan industri yang menggunakan gluten berfungsi sebagai pembuat adonan karbohidrat sebagai bahan baku. Kacang- dasar roti mengembang. kacangan termasuk famili Leguminosa atau disebut juga polongan (berbunga Prinsip Percobaan kupu-kupu) (Muchtadi, 2010). Prinsip percobaan pengamatan sifat dan struktur fisik yaitu berdasarkanstruktur Tujuan Percobaan dan sifat fisik serealia dan kacang- Tujuan percobaan pengamatan sifat kacangan, diantaranya warna, bentuk, dan struktur fisik adalah untuk mengetahui ukuran, berat, densitas kamba, struktur struktur dan sifat fisik komoditi serealia fisik, kekerasan, daya serap air, dan rasio dan kacang-kacangan. pengembangan. Tujuan percobaan pengamatan daya Prinsip percobaan pengamatan daya serap air adalah untuk menghitung daya serap air yaitu berdasarkan penetapan daya serap air dari tepung terigu. serap air tepung terigu dalam membuat adonan, dimana daya serap air 60%
  • 3. Pengetahuan Bahan Pangan Telur dianggap baik, semakin rendah daya serap air tepung semakin rendah mutu terigu tersebut. Prinsip percobaan uji bleaching yaitu berdasarkan oksidasi karoten yang terdapat dalam tepung terigu menggunakan pelarut petroleum eter. Prinsip percobaan uji gluten yaitu berdasarkan sifat dari gluten yang elastis dan licin sehingga memudahkan dalam proses pengolahan dan berdasarkan jumlah gluten yang terdapat pada tepung. METODE PERCOBAAN Bahan-bahan yang Digunakan Bahan yang digunakan dalam percobaan pengetahuan bahan pangan serealia dan kacang-kacangan adalah kacang merah, beras putih, tepung terigu protein rendah, beras ketan, tepung pati jagung, air, dan NaCl. Alat-alat yang Digunakan Alat yang digunakan dalam percobaan pengetahuan bahan pangan serealia dan kacang-kacangan adalah neraca, gelas kimia, tabung reaksi, termometer, jangka sorong, gelas ukur, baskom, cawan, dan oven.
  • 4. Pengetahuan Bahan Pangan Telur METODE PERCOBAAN 1. Pengamatan Sifat dan Struktur Fisik Gambar 1. Metode Percobaan Sifat dan Struktur Fisik Pertama-tama sampel kacang merah diamati, warna dan bentuknya. Lalu ditimbang selanjutnya diukur panjang dan lebarnya. Kemudian diiris secara melintang dan secara membujur. Untuk pengamatan densitas kamba pertama-tama sampel kacang merah dimasukkan ke dalam gelas ukur. Lalu ditambahkan air hingga 50 mL. Kemudian sampel dikelurkan dari gelas ukur dan ditimbang. 2. Pengamatan Daya Serap Air 10 mL air 1 gram beras Gambar 2. Metode Percobaan Daya Serap Air
  • 5. Pengetahuan Bahan Pangan Telur Pertama-tama sampel beras putih ditimbang 1 gram dengan tabung reaksi sebagai alas dalam menimbang, lalu diisi 10 mL air ke dalam tabung reaksi. Kemudian sampel dalam tabung reaksi dipanaskan dalam penangas air dengan T = 80 oC selama 20 menit. Selanjutnya ditimbang kembali berat sampel setelah dimasak. Dan dihitung % daya serap air. 3. Pengamatan Daya Serap Air Tepung Terigu 10 - 20 mL air 25 gram tepung terigu protein rendah Aduk membentuk adonan sampai tidak lengket Catat jumlah air yang digunakan Gambar 3. Metode Percobaan Daya Serap Air Tepung Pertama-tama sampel tepung terigu protein rendah ditimbang sebanyak 25 gram. Dimasukkan ke dalam baskom sambil ditambahkan air secara bertahap hingga adonan terigu kalis atau tidak lengket. Jumlah air yang digunakan dicatat kemudian dihitung % daya serap air pada sampel tersebut. 4. Pengamatan Rasio Pengembangan 10 mL air 1 gram beras ketan T = 80 oC, t = 20’ Gambar 4. Metode Percobaan Rasio Pengembangan Pertama-tama sampel beras ketan ditimbang sebanyak 1 gram dengan tabung reaksi sebagai alas dalam penimbangan. Lalu ditambahkan air 10 mL. Diukur tinggi sampel saja dan tinggi sampel dengan air. Kemudian dipanaskan dengan T = 80 oC selama 20 menit. Setelah itu tinggi sampel saja dan tinggi sampel dengan air diukur kembali.
  • 6. Pengetahuan Bahan Pangan Telur 5. Pengamatan Uji Bleaching 14-17 gram 50 mL petroleum eter tepung pati jagung Biarkan mengendap Amati Jika supernatan kuning = tidak dibleaching Jika supernatan tidak berwarna = mengalami bleaching Gambar 5. Metode Percobaan Uji Bleaching Pertama-tama sampel terigu ditimbang sebanyak 14-17 gram dan dimasukkan ke dalam gelas kimia. Lalu ditambahkan 50 mL petroleum eter dan diaduk. Kemudian dibiarkan mengendap dan diamati supernatannya.
  • 7. Pengetahuan Bahan Pangan Telur 6. Pengamatan Uji Gluten a. Uji Gluten Mengunakan NaCl 10 gram NaCl 1 % 5 mL terigu protein sedang Gambar 6. Metode Percobaan Uji Gluten Menggunakan NaCl Pertama-tama ditimbang 10 gram sampel terigu protein sedang dengan cawan alas saat penimbangan. Lalu ditambahkan 5 mL NaCl 1 % secara bertahap hingga elastis dan adonan dibentuk seperti bola padat. Kemudian direndam dalam air selama 1 menit, dicuci sampai air jernih dan ditimbang sebagai gluten basah. Selanjutnya dikeringkan menggunakan oven T = 100 oC. setelah itu ditimbang sebagai gluten kering.
  • 8. Pengetahuan Bahan Pangan Telur b. Uji Gluten Menggunakan Air 10 gram Air 5-6 mL terigu protein sedang Gambar 7. Metode Percobaan Uji Gluten Menggunakan Air Pertama-tama ditimbang 10 gram sampel terigu protein sedang dengan cawan alas saat penimbangan. Lalu ditambahkan 5-6 mL air secara bertahap hingga elastis dan adonan dibentuk seperti bola padat. Kemudian disimpan selama 1 jam, dicuci sampai air jernih dan ditimbang sebagai gluten basah. Selanjutnya dikeringkan menggunakan oven T = 100 oC. setelah itu ditimbang sebagai gluten kering.
  • 9. Pengetahuan Bahan Pangan Telur HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan pengetahuan bahan pangan serealia dan kacang-kacangan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Hasil Pengamatan Struktur dan Sifat Fisik Keterangan Hasil Sampel Kacang merah Warna dan Bentuk Merah kecoklatan, seperti ginjal Densitas Kamba 0,56 g/mL Panjang 1,86 cm Ukuran Lebar 0,74 cm Berat 1,1 gram Irisan Melintang Sifat Fisik Irisan Membujur (Sumber : Kelompok B, Meja 1, 2012). Tabel 2. Hasil Pengamatan Daya Serap Air Keterangan Hasil Sampel Beras putih Berat Utuh (A+B) 11 gram Berat Awal (B) 1 gram Berat Setelah Dimasak (A) 10 gram % Daya Serap Air 81,82 % (Sumber : Kelompok B, Meja 1, 2012). Tabel 3. Hasil Pengamatan Daya Serap Air Tepung Terigu Keterangan Hasil Sampel Tepung terigu protein rendah Volume Air 12 mL Berat Terigu 25 gram % Daya Serap Air 48 % (Sumber : Kelompok B, Meja 1, 2012).
  • 10. Pengetahuan Bahan Pangan Telur Tabel 4. Hasil Pengamatan Rasio Pengembangan Keterangan Hasil Sampel Beras ketan ta1 6,40 cm ta2 6,88 cm tb1 1,14 cm tb2 3,64 cm % Rasio Pengembangan 61,59 % (Sumber : Kelompok B, Meja 1, 2012). Tabel 5. Hasil Pengamatan Uji Bleaching Keterangan Hasil Tepung Pati Jagung Supernatan tidak berwarna (Sumber : Kelompok B, Meja 1, 2012). Tabel 6. Hasil Pengamatan Uji Gluten Keterangan Hasil Sampel Tepung terigu protein sedang Gluten Basah - NaCl Gluten Kering - Gluten Basah - Air Gluten Kering - (Sumber : Kelompok B, Meja 1, 2012). Berdasarkan hasil pengamatan yang menempatinya. Densitas kamba g struktur dan sifat fisik diperoleh sampel bahan dinyatakan dalam /mL kacang merah memiliki warna merah (Muchtadi, 2010). kecoklatan, bentuk seperti ginjal, densitas Aplikasi densitas kamba dalam kamba = 0,56 g/mL, panjang = 1,86 cm, bidang pangan diantaranya untuk lebar 0,74, dan berat = 1,1 gram. mengetahui kapasitas dan jumlah alat yang Kacang merah memiliki klasifikasi digunakan untuk melakukan suatu proses. sebagai berikut : Misalnya untuk pencucian kentang Kingdom : Plantae menggunakan drum washer, dengan Subkingdom : Tracheobionta densitas kamba kita dapat mengetahui Super Divisi : Spermatophyta perbandingan jumlah bahan dan air yang Divisi : Magnoliophyta digunakan dalam mesin tersebut sehingga Kelas : Magnoliopsida jumlah mesin yang diperlukan dapat Subkelas : Rosidae diketahui. Ordo : Fabales Kacang-kacangan mempunyai Famili : Fabaceae struktur hampir mirip dengan serealia. Genus : Vigna Berdasarkan hasil pengamatan daya Spesies : Vigna angularis serap air diperoleh % daya serap air = (Plantamor, 2011). 81,82% dan % daya serap air pada sampel Densitas kamba adalah perbandingan tepung terigu protein rendah = 48%. berat bahan dengan volume air pada wadah
  • 11. Pengetahuan Bahan Pangan Telur Daya serap air dari tepung terigu minggu. Selama pemeraman, bahan-bahan perlu diketahui dalam penyusunan formula yang menyebabkan sifat lekat dan juga adonan. Penambahan air pada pembuatan pigmen karotenoid akan teroksidasi adonan roti disesuaikan dengan daya serap sehingga akan diperoleh tepung terigu air dari terigu yang digunakan. Penetapan yang berwarna putih dan dengan daya daya serap air sekitar 60% dianggap baik. kembang yang baik (Winarno, 1991). Semakin rendah daya serap dari terigu Cara pemeraman ini tentu tidak semakin rendah mutu terigu tesebut praktis. Untuk mempercepat proses (Muchtadi, 2010). tersebut biasanya ditambahkan zat Pati dalam jaringan tanaman pemucat. Zat pemucat ini bersifat mempunyai bentuk granula yang oksidator. Ikatan rangkap dalam berbeda-beda. Bila pati mentah karotenoid, yaitu xantofil akan dioksidasi. dimasukkan ke dalam air dingin, granula Degradasi pigmen karotenoid akan pati akan menyerap air dan membengkak. menghasilkan senyawa tidak berwarna Namun jumlah air yang terserap dan (Winarno, 1991). pembengkakannya terbatas. Air yang Pada pengamatan uji bleaching, terserap hanya dapat mencapai kadar 30%. petroleum eter digunakan sebagai pelarut Granula pati dapat dibuat membengkak yang mengoksidasi pigmen karoten pada luar biasa tetapi bersifa tidak dapat terigu. kembali lagi pada kondisi semula. Berdasarkan hasil pengamatan uji Perubahan tersebut disebut gelatinisasi gluten diperoleh sampel tepung terigu (Winarno, 1991). protein rendah tidak memiliki glutein. Pati yang telah mengalami Gluten merupakan protein tidak larut gelatinisasi dapat dikeringkan, tetapi air yang hanya terdapat pada tepung terigu. molekul-molekul tersebut tidak dapat Gluten mempunyai peranan penting karena kembali lagi ke sifat-sifatnya sebelum fungsinya sebagai bahan dasar pembuat gelatinisasi (Winarno, 1991). roti. Adonan roti mempunyai sifat yang Berdasarkan hasil pengamatan uji elastis atau liat dan licin permukaannya. bleaching diperoleh sampel tepung pati Gluten merupakan komponen tepung jagung mengalami proses bleaching yang terigu yang membentuk sifat tersebut ditandai supernatan tidak berwarna. (Muchtadi, 2010). Bleaching pada tepung terigu Gluten memiliki sifat tidak larut digunakan untuk memperoleh tepung dalam pelarut netral tetapi larut dalam terigu yang berwarna putih. Proses asam atau basa encer. Contohnya gluten bleaching berhubungan dengan oksidasi dalam gandum dan orizenin dalam beras karoten, yaitu pigmen yang terdapat pada (Winarno, 1991). terigu (Muchtadi, 2010). Gluten dengan NaCl akan Tepung terigu yang baru berwarna menghasilkan adonan yang memiliki kekuningan dan bersifat kurang elastis. partikel renggang sehingga bagian dalam Bila dijadikan adonan roti, tidak dapat adonan kosong. Sedangkan gluten dengan mengembang dengan baik. Untuk air akan menghasilkan adonan yang padat memperoleh terigu dengan mutu baik, karena gluten tidak larut dalam air. terigu dibiarkan selama lebih kurang enam
  • 12. Pengetahuan Bahan Pangan Telur Jumlah gluten yang didapat Saran tergantung jumlah protein yang terkandung Saran untuk praktikum dalam sampel tepung. Semakin tinggi pengetahuan bahan pangan serealia dan kandungan protein semakin tinggi gluten kacang-kacangan sebaiknya dilakukan yang didapat (Rustandi, 2012). dengan teliti dan hati-hati. KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA Kesimpulan Muchtadi, T. R. dkk..(2010). Ilmu Berdasarkan hasil pengamatan Pengetahuan Bahan Pangan. struktur dan sifat fisik diperoleh sampel Alfabeta : Bandung. kacang merah memiliki warna merah Plantamor.(2011). Kacang Merah. kecoklatan, bentuk seperti ginjal, densitas http://plantamor.com. Diakses : kamba = 0,56 g/mL, panjang = 1,86 cm, 31 Oktober 2012. lebar 0,74, dan berat = 1,1 gram. Rustandi, D..(2012). Mendapatkan Berdasarkan hasil pengamatan daya Gluten secara Maksimal. serap air diperoleh % daya serap air = http://wacanamitra.com. Diakses : 81,82% dan % daya serap air pada sampel 31 Oktober 2012. tepung terigu protein rendah = 48%. Winarno, F.G.,(1991), Kimia Pangan dan Berdasarkan hasil pengamatan uji Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama: bleaching diperoleh sampel tepung pati Jakarta. jagung mengalami proses bleaching yang ditandai supernatan tidak berwarna. Berdasarkan hasil pengamatan uji gluten diperoleh sampel tepung terigu protein rendah tidak memiliki glutein.
  • 13. Pengetahuan Bahan Pangan Telur LAMPIRAN 1) % Daya Serap Air = x 100 % = x 100 % = 81,82 % 2) % Daya Serap Air Tepung Terigu % Daya Serap Air = x 100 % = x 100 % = 48 % 3) Rasio Pengembangan RP = x 100 % = x 100 % = 61,59 %