Dinasti Sanjaya berkuasa di Jawa Tengah pada abad ke-9. Mereka memeluk agama Hindu dan Buddha secara toleran. Puncak kejayaannya di bawah Raja Balitung yang memerintah Jawa Tengah dan Timur. Kekuasaan Dinasti Sanjaya berakhir pada tahun 929 ketika digantikan oleh Dinasti Isana.
4. Asal- Usul Dinasti Sanjaya
• Pada abad ke 9, di Jawa Tengah terdapat 2 kerajaan yang
berkuasa, yaitu Sanjaya dan Syailendra. Pemerintahan
keluarga Sanjaya berjalan langsung terus disamping
pemerintahan Syailendra. Keluarga Sanjaya beragama
Hindu memuja Siwa an keluarga Syailendra beragama
Buddha aliran Mahayana.
• Pada pertengahan abad ke 9, kedua kerajaan itu bersatu
dengan adanya perkawinan Rakai Pikatan dan
Pramodawardhani, raja puteri dari keluarga Syailendra.
5. Keadaan Penduduk Dinasti Sanjaya
• Kerajaan Sanjaya terkenal sebagai negara agraris. Oleh
karena itu penduduknya pada umumnya bekerja sebagai
petani.
• Agama resmi Kerajaan Sanjaya pada masa
pemerintahannya adalah Hindu aliran Siwa. Ketika
Sailendra berkuasa, agama resmi kerajaan berganti aliran
Buddha Mahayana.
• Kemudian pada saat Rakai Pikatan, agama Hindu dan
Buddha tetap hidup berdampingan penuh toleransi.
6. Raja Yang Berkuasa pada Dinasti
Sanjaya
• Rakai Pikatan ( pertengahan abad ke 9)
Berhasil mengembalikan kekuasaan penuh Dinasti
Sanjaya dari Dinasti Sailendra.
• Rakai Kayuwangi (856- 886)
Mendapat gelar Abhiseka (penobata raja)
• Rakai Watuhumalang ( 886- 898)
7. • Raja Balitung ( Rakai Watukura)
Yang bergelar Sri Iswarakesawatsa Watungga. Masa
pemerintahannya pada tahun 889- 910. dan sebagai
raja pertama yang memerintah Jawa Tengah dan
Jawa Timur.
• Daksa (910- 919)
Menjabat Rarkyan I Hino ( kedudukan tertinggi
dibawah raja)
• Rakai Layang Dyah Tulodong ( 919- 924)
• Rakai Wawa ( 924- 929)
Dengan gelarnya Sri Wijayalokanamottungga
9. Masa Keruntuhan Dinasti
Sanjaya
• Pada tahun 929, pemerintahan Dinasti Sanjaya
dipegang oleh seorang raja dari keluarga lain, yaitu
Sindok dari Isanawamca.
• Maka dengan ini habislah riwayat Dinasti Sanjaya dan
sekaligus Jawa Tengah sebagai pusat
pemerintahannya.
10. Lanjutan..
• Ada pendapat yang menyebutkan, bahwa
perpindahan kekuasaan dari keluarga Sanjaya kepada
keluarga Isana berlangsung secara damai.
• Pendapat lain mengatakan bahwa hal ini terjadi
karena Dinasti Sanjaya mendapat ancaman dari
Sriwijaya.