2. Outline
Latar Belakang
Permasalahan
Tinjauan Pustaka
Pariwisata Jawa Timur
Biro Perjalanan Wisata
Paket Wisata
Preferensi Customer
MCDM dan TSP
Metodologi
3. Latar Belakang
Industri wisata menjadi sektor yang diperhatikan di
Indonesia, tidak lepas dari pengaruh dicanangkannya
Visit Indonesia Year pada tahun 2008.
Dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI,
pada tahun 2010 sektor pariwisata berada di peringkat
empat dalam hal penerimaan devisa bagi negara setelah
komoditas minyak dan gas bumi, minyak kelapa sawit,
dan karet olahan, yaitu senilai 7.603,45 juta USD.
4. Latar Belakang
Berdasarkan data dari Kementrian Pariwisata pada
tahun 2010, Provinsi Jawa Timur memiliki jumlah biro
perjalanan wisata (BPW) yang terbanyak setelah Bali
dan DKI Jakarta.
Hal tersebut menunjukkan banyaknya minat
masyarakat terhadap wisata.
Sebagian masyarakat memilih menggunakan layanan
biro perjalanan wisata untuk membantu mempermudah
perjalanannya baik untuk tujuan bisnis atau berlibur.
6. Permasalahan
Jawa Timur memiliki potensi wisata, dengan beragam
daya tarik wisata di tiap daerah.
Kompleksitas keinginan pelanggan sebagai calon
wisatawan.
Penawaran paket wisata menjadi solusi untuk
simplifikasi alternatif wisata.
Biro perjalanan wisata perlu menentukan paket wisata
yang dapat memuaskan pelanggan tetapi tetap
mempertimbangkan kepentingan bisnisnya.
Preferensi pelanggan dalam pemilihan paket wisata.
Bagaimana paket wisata Jawa Timur yang optimal pada Biro
Perjalanan Wisata (PT. X) dengan kriteria jarak, waktu,
biaya, serta preferensi customer dan ketentuan pihak travel
agent yang meliputi aspek transportasi, akomodasi, dan
waktu tur
7. Tinjauan Pustaka
Definisi Pariwisata
Pariwisata merupakan suatu perjalanan dari suatu
tempat ke tempat yang lain dengan maksud bukan
untuk mencari nafkah tetapi untuk bertamasya atau
rekreasi yang dilakukan untuk sementara waktu.
(Biara, 2011)
Pariwisata Jawa Timur
Jawa Timur merupakan salah provinsi dengan tujuan
wisata yang potensial, hampir di setiap kabupaten
atau kota memiliki daya tarik wisata masing-masing
Provinsi Jawa Timur memiliki 763 obyek daya tarik
wisata yang tersebar di 38 kabupaten atau kota.
8. Tinjauan Pustaka
Biro Perjalanan Wisata
Definisi : Perusahaan yang memiliki tujuan untuk
menyiapkan suatu perjalanan, atau dalam bahasa
asingnya disebut trip atau travel, bagi seorang yang
merencanakan akan mengadakannya.
Fungsi : sebagai badan perantara antara wisatawan
atau turis dengan badan atau organisasi lain yang
terlibat dalam industri pariwisata, misalnya hotel,
penyedia fasilitas sarana angkutan, restoran, institusi
pemerintahan terkait perjalanan wisata, dan
sebagainya.
Umumnya menawarkan dua jenis layanan yaitu
layanan penyediaan untuk keperluan travel dan
keperluan tur.
9. Tinjauan Pustaka
Paket Wisata
Suatu rencana perjalanan wisata yang direncanakan
dan diselenggarakan oleh biro perjalanan wisata.
Berisi rencana kegiatan atau acara beserta jadwalnya,
tempat-tempat yang dikunjungi, penginapan,
transportasi, dan konsumsi bagi wisatawan.
Memiliki tanggung jawab dan resiko yang berbeda
antara paket wisata satu dan lainnya.
Memiliki harga tunggal yang mewakili keseluruhan
komponen paket wisata yang terlibat.
10. Tinjauan Pustaka
Preferensi Konsumen
Preferensi konsumen adalah nilai-nilai yang
diperhatikan oleh konsumen dalam menentukan
sebuah pilihan terbaik dari beragam pilihan produk,
dengan membandingkan produk-produk tersebut
terhadap keinginan atau harapan konsumen.
11. Tinjauan Pustaka
Multi Criteria Decision Making (MCDM)
Multi Criteria Decision Making (MCDM) adalah
suatu metoda pengambilan keputusan untuk
menentukan alternatif terbaik dari beberapa alternatif
yang dibandingkan dengan pertimbangan beberapa
kriteria tertentu.
(Kusumadewi, 2006)
Secara garis besar MCDM dibagi menjadi dua jenis
berdasarkan tujuannya, yaitu MADM dan MODM.
12. Tinjauan Pustaka
Traveling salesman problem (TSP)
Traveling salesman problem (TSP) merupakan
persoalan optimasi terkait pengantaran atau perjalanan
yang dimulai dan berakhir di titik tertentu.
Perjalanan dilakukan dengan mengunjungi beberapa
titik tujuan dan masing-masing titik tujuan dikunjungi
satu kali saja dalam satu kali perjalanan.
Perhitungan optimasi bertujuan untuk meminimasi
jarak tempuh atau biaya yang diperlukan selama
perjalanan.
15. Referensi
Arista, L. (2 Mei 2011). Aplikasi Metode ARIMA untuk Perkiraan Jumlah Wisatawan
Asing di Pulau Samosir Sumatera Utara Tahun 2011-2013 Berdasarkan Data Tahun
2005-2009.
Hussey, J., & Hussey, R. (1997). Business Research, A Practical Guide for
Undergraduate and Postgraduate Student. Macmillan.
Kusumadewi, S. (2006). Fuzzy Multi-Attribute Decision Making. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Meliana, R. (2011, Maret 17). Penerapan Metode Topsis Pada Aplikasi Pendukung
Keputusan Seleksi Penyaluran Kerja Dalam Bursa Alumni :Studi Kasus : Bursa
Kerja Khusus Ariyanti Bandung.
Sanjaya, S. (2010). Kajian Preferensi Pada Interior Kafe Dengan Open Seating Area
Di Surabaya.
Sudibyo. (2002). Perilaku Konsumen dan Keseimbangan Kebutuhan. Jakarta:
Gramedia.
Utomo, H. T., Pulungan, M. H., & Santoso, E. S. (n.d.). Minimasi Biaya Distribusi
Tempe Dengan Menggunakan Metode Travelling Salesman Probelm (TSP). Jurnal
Teknik Industri Pertanian , 1.
Yoeti, O. A. (1987). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Surya Angkasa.
16. Referensi
Anonim. (2011). Pengertian Kepariwisataan. Diakses 8 Januari 2013, dari Blog Kabar
Pendidikan: http://www.majalahpendidikan.com/2011/11/ pengertian-
kepariwisataan.html
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. (15 Maret 2012). E-book Statistik Daerah
Provinsi Jawa Timur 2011. Diakses 25 Nopember 2012, dari BPS Provinsi Jawa
Timur: http://jatim.bps.go.id/index.php/pelayanan-statistik/e-book-jatim/104-e-
book-statistik-daerah-provinsi-jawa-timur-2011
BPS Jatim. (2012, Nopember 5). Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan III
Tahun 2012. Diakses 9 Januari 9 2013, dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa
Timur: http://jatim.bps.go.id/index.php/pelayanan-statistik/brs-jawa-timur/brs-
pdrb-jatim/241-pertumbuhan-ekonomi-jawa-timur-triwulan-iii-tahun-2012-y-on-
y-mencapai-724-persen
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (10 Februari 2012).
Ranking Devisa Pariwisata. Diakses 27 Nopember 2012, dari Kementrian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia:
http://www.budpar.go.id/budpar/asp/ringkasan.asp?c=117
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (1 Maret 2012).
Statistik Jasa Perjalanan. Diakses 27 Nopember 2012, dari Kementrian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia:
http://www.budpar.go.id/budpar/asp/detil.asp?c=115&id=1432
Sekretariat Negara Republik Indonesia. (2010). Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Diakses 8 Januari 2013, dari indonesia.go.id Portal Nasional Republik Indonesia:
http://www.indonesia.go.id/in/pemerintah-daerah/provinsi-jawa-
timur/pariwisata