SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
Descargar para leer sin conexión
DEFINISI DAN KRITERIA
             PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN
               POTENSI DAN SUMBER KESEJAHTERAAN SOSIAL
Penyandang Masalah KesejahteraanSosial ( PMKS )
Seseorang keluarga atau kelompok masyarakat, yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan, tidak dapat
melaksanakan fungsi sosialnya ,dan karenanyan tidak dapat menjalin hubungan yang serasi dan kreatif dengan lingkungannya
sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya ( jasmani, rohani dan sosial ) secara memadai dan wajar. Hambatan,
kesulitan dan gangguan tersebut dapat berupa kemiskinan, keterlantaran, kecatatan, ketunasosialan, keterbelakangan atau
keterasingan, dan kondisi atau perubahan lingkungan ( secara mendadak ) yang kurang mendukung atau menguntungkan.
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) secara besaran dapat dibagi menjadi 8 ( delapan ) kelompok, yaitu :
     1. Anak
     2. Wanita
     3. Lanjut Usia
     4. Keluarga
     5. Tuna Sosial
     6. Korban Penyalahgunaan NAPZA
     7. Penyandang Cacat
     8. Masyarakat

A. ANAK
  Kelompok anak terdiri dari : Anak Balita Terlantar, Anak Terlanta, Anak Nakal, Anak Jalanan, Anak cacat.
  1. Anak Balita Terlantar
     Definisi :
     Anak yang berusia 0 – 4 tahun yang karena sebab tertentu, orang tuanya tidak dapat melakukan kewajibanya ( karena
     beberapa kemungkinan : Miskin/tidak mampu , salah seorang sakit, salah seorang/kedua–duanya meninggal , anak balita
     sakit ) sehingga terganggu kelangsungan hidupnya, pertumbuhan dan perkembangannya baik secara jasmani, rohani,
     maupun sosial.

    Kriteria :
    a. Anak ( Laki – laki/perempuan ) usia 0 – 4 tahun
    b. Tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya, atau balita yang tidak pernah mendapat ASI/susu pengganti atau balita yang tidak
         mendapat makanan bergizi ( 4 sehat 5 sempurna ) 2 kali seminggu atau balita yang tidak mempunyai sandang yang
         layak sesuai dengan kebutuhannya
    c. Yatim piatu atau tidak dipelihara, ditinggalkan oleh orang tuanya pada orang lain, ditempat umum maupun rumah sakit
         dsb.
    d. Apabila sakit tidak mempunyai akses kesehatan modern ( dibawa ke PUKESMAS dll ).
  2. Anak Terlantar
     Definisi :
     Anak yang berusia 5 – 18 tahun yang karena sebab tertentu ( karena beberapa kemungkinan : miskin/tidak mampu, salah
     seorang dari orang tuanya / wali pengampu sakit , salah seorang / kedua orang tuanya/wali pengampu atau pengasuh
     meninggal, keluarga tidak harmonis, tidak ada pengampu/pengasuh ), sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya
     dengan wajar baik secara jasmani, rohani maupun sosial.

    Kriteria :
    a. Anak ( laki–laki/perempuan ) usia 5–18 tahun
    b. Anak yatim, piatu, yatim piatu maupun masih punya kedua orang tua
    c. Tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya
    d. Anak yang lahir karena pemerkosaan, tidak ada yang mengurus dan tidak mendapat pendidikan

  3. Anak Yang Menjadi Korban Tindak Kekerasan atau Diperlakukan Salah
    Definisi :
    Anak yang berusia 5 – 18 tahun yang terancam secara fisik dan non fisik karena tindak kekerasan, diperlakukan salah atau
    tidak semestinya dalam lingkungan keluarga atau lingkungan sosial terdekatnya, sehingga tidak terpenuhi kebutuhan
    dasarnya dengan wajar baik secara jasmani, rohani maupun sosial.

    Kriteria :
    a. Anak ( laki – laki/perempuan ) usia 5–18tahun
    b. Seiring mendapat perlakuan kasar dan kejam dan tindakan yang berakibat menderita secara psikologis.
    c. Pernah di aniaya dan atau di perkosa.
    d. Dipaksa bekerja ( tidak atas kemauannya )
  4. Anak Nakal
     Definisi :
     Anak yang berusia 5 - 18 tahun yang berperilaku menyimpang dari norma dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat,
     lingkungannya, sehingga merugikan dirinya , keluarganya dan orang lain, akan mengganggu ketertiban umum, akan tetapi
     ( karena usia ) belum dapat di tuntut secara hukum.

    Kriteria :
    a. Anak ( laki – laki / perempuan ) usia 5 sampai kurang dari 18 tahun dan belum menikah.
    b. Melakukan perbuatan ( secara berulang ) yang menyimpang.
  5. Anak Jalanan



1X:Websitetoday10 julGive Syahmin July 11Other filesDefinisi dan Kriteria PMKS DINAS
SOSIAL.doc
Definisi :
     Anak yang berrusia 5 – 18 tahun yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari nafkah dan atau berkeliaran
    di jalanan maupun ditempat – tempat umum.
    Kriteria :
    a. Anak ( laki-laki/perempuan) usia 5-18 tahun
    b. Melakukan kegiatan tidak menentu,tidak jelas kegiatannya dan atau berkeliaran di jalanan atau ditempat umum minimal
          4 jam/hari dalam kurun waktu 1 bulan yang lalu, seperti : pedagang asongan, pengamen, ojek payung, pengelap mobil,
          pembawa belanjaan di pasar dan lain-lain.
    c. Kegiatan dapat membahayakan dirinya sendiri atau menggangu ketertiban umum.
  6. Anak Cacat
     Definisi :
     Anak yang berusia 5 – 18 tahun yang mempunyai kelainan fisik dan atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan
     rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan aktivitas secara layak, yang terdiri dari : penyandang cacat fisik,
     penyandang cacat mental, penyandang cacat fisik dan mental.
     Kriteria :
     a. Cacat Fisik
          1) .Anggota tubuh tidak lengkap putus / amputasi tungkai, lengan atau kaki.
          2) .Cacat tulang / persendian.
          3) .Cacat sendi otot dan tungkai, lengan atau kaki.
          4) .Lumpuh.

    b.   Cacat Mata.
         1). Buta total ( buta kedua mata ).
         2). Masih mempunyai sisa penglihatan atau kurang awas ( low ision )

    c.   Cacat Rungu Wicara
         1). Tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar.
         2). Tidak dapat bicara sama sekali atau berbicara tidak jelas ( pembicaraannya tidak dapat mengerti ).
         3). Mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.

    d.   Cacat Mental eks Psilotik
         1). Eks penderita penyakit gila.
         2). Kadang masih mengalami kelainan tingkah laku
         3). Sering menggangu orang lain.

    e.   Cacat mental retardasi
         1) Idiot : Kemampuan mental dan tingkah lakunya setingkat dengan anak normal idiot usia 2 tahun, wajahnya terlihat
             seperti wajah dungu.
         2) Embisil : kemampuan mental dan tingkah laku nya setingkat dengan anak normal usia 3 – 7 tahun.
         3) Debil : Kemampuan mental dan tingkah lakunya setingkat dengan anak normausia 8 – 12 tahun

B. WANITA
   1. Wanita Rawan Sosial Ekonomi
      Definisi :
      Seseorang wanita dewasa yang berusia 18 – 59 tahun belum menikah atau janda yang tidak mempunyai penghasilan
      cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari – hari.
      Kriteria :
      a. Wanita usia 18 – 59 tahun
      b. Berpenghasilan kurang atau tidak mencukupi untuk kebutuhan fisik minimum ( sesuai kriteria Fakir Miskin ).
      c. Tingkat pendidikan rendah ( umumnya tidak tamat / maksimal pendidikan dasar ).
      d. Istri yang di tinggal suami tanpa batas waktu dan tidak dapat mencari nafkah.
      e. Sakit, sehingga tidak mampu bekerja.

    1)   Wanita yang Menjadi Korban Tindak Kekerasan atau Diperlakukan Salah.
         Definisi :
         Wanita yang berusia 18 – 59 tahun yang terancam secara fisik atau non fisik ( Fsikologis )karena tindak kekerasan,
         diperlakukan salah atau tidak semestinya dalam lingkungan keluarga atau lingkungan sosial terdekatnya.

         Kriteria :
         a. Wanita usia 18 – 59 tahun atau kurang dari 18 tahun tetapi sudah menikah
         b. Tidak diberi nafkah atau tidak boleh mencari nafkah
         c. Diperlakukan secara keras kasar dan kejam ( dipukul, disiksa ) dalam keluarga
         d. Diancam secara fisik dan psikologis ( diteror , ditakut – takuti, di sekap ) dalam kelurga atau ditempat umum.
         e. Mengalami pelecehan seksual ( dikantor, di RT, ditempat umum antara lain diperkosa atau dipaksa menjual diri /
              di eksploitir ).

C. LANJUT USIA
   1. Lanjut Usia Terlantar
      Definisi :
      Seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, karena faktor-faktor tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya baik
      secara jasmani, rohani maupun sosialnya.
      Kriteria :
      a. Usia 60 tahun ke atas (laki-laki/perempuan)
      b. Tidak Sekolah/tidak tamat/tamat DS.



2X:Websitetoday10 julGive Syahmin July 11Other filesDefinisi dan Kriteria PMKS DINAS
SOSIAL.doc
c.   Makan 2 x perhari
      d.   Makan-makanan berprotein tinggi (4 sehat 5 sempurna) 4 kali perminggu.
      e.   Pakaian yang dimiliki kurang dari 4 stel.
      f.   Tempat tidur tidak tetap.
      g.   Jika sakit tidak mampu berobat ke fasilitas kesehatan.
      h.   Ada atau tidak ada keluarga, sanak saudara atau orang lain yang mau dan mampu mengurusnya.
    2. Lanjut Usia yang Menjadi Korban Tindak Kekerasan atau Diperlakukan Salah.
       Definisi :
       Lanjut usia (60 tahun keatas) yang mengalami tindak kekerasan, diperlakukan salah atau tidak semestinya dalam
       lingkungan keluarga atau lingkungan terdekatnya, dan terancam baik secara fisik maupun non fisik.
       Kriteria :
       a. Wanita usia 18 – 59 tahun kurang dari 18 tahun tetapi sudah menikah.
       b. Tidak diberi nafkah atau tidak boleh mencari nafkah.
       c. Diperlakukan secara keras, kasar dan kejam (dipukul, disiksa) dalam keluarga.
       d. Diancam secara fisik dan psikologis (diteror, ditakut-takuti, disekap) dalam keluarga atau ditempat umum.
       e. Mengalami pelecehan seksual (dikantor, di RT di tempat umum antara lain di perkosa atau dipaksa menjual
            diri/dieksploitir).

D. PENYANDANG CACAT
   Penyandang cacat
   Definisi :
   Setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan
   hambatan baginya untuk melakukan secara layaknya yang terdiri dari : a. Penyandang cacat fisik, b. Penyandang cacat
   mental, c. Penyandang cacat fisik dan mental (undang– undang Nomor 4 tahun 1997)
     1. Penyandang cacat fisik.
          Definisi :
          Seseorang yang menderita kelainan pada tulang dan atau sendi anggota gerak dan tubuh, kelumpuhan pada
          anggota gerak tulang, tidaknya lengkap anggota gerak atas dan bawah, sehingga menimbulkan gangguan atau
          menjadi lambat untuk melakukan kegiatan sehari – hari secara layak / wajar.
          Kriteria :
          a. Anggota tubuh tidak lengkap putus / amputasi tungkai, lengan atau kaki.
          b. Cacat tulang / persendian.
          c. Cacat sendi otot dan tungkai, lengan atau kaki
          d. Lumpuh
     2. Penyandang cacat mata ( tuna netra )
          Definisi :
          Seseorang yang buta kedua matanya atau kurang awas ( low vision ) sehingga menjadi hambatan dalam melakukan
          kegiatan sehari – hari secara layak / wajar.
          Kriteria :
          a. Buta total ( buta kedua mata )
          b. Masih mempunyai sisa penglihatan atau kurang awas ( low visiaon )
     3 Pentandanf Cacat Tuna Rungu Wicara
          Definisi :
          Seseorang yang tidak dapat mendengar dan berbicara dengan baik sehingga menjadi hambatan dalam melakukan
          kegiatan sehari – hari secara layak / wajar.

           Kriteria :
           a. Tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu
                dengar.
           b. Tidak dapat bicara sama sekali atau berbicara tidak jelas ( pembicaraannya tidak dapat dimengerti )
           c. Mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
      4    Penyandang cacat mental
           Definisi :
           Seseorang yang menderita kelainan mental / jiwa sehingga orang tersebut tidak bisa mempelajari dan melakukan
           perbuatan yang umum di lakukan orang lain seusianya atau yang tidak dapat mengikuti perilaku biasa sehingga
           menjadi hambatan dalam melakukan kegiatan sehari – hari secara layak / wajar
           Penyandang cacat mental terdiri dari :
           a. Penyandang cacat mental eks psikotik.
           b. Eks penderita penyakit gila.
           c. Kadang masih mengalami kelainan tingkah laku
           d. Sering mengganggu orang lain.

      5    Penyandang cacat mental reterdasi
             1) Idiot : Kemampuan mental dan tingkah lakunya setingkat dengan anak normal usia 2 tahun, wajahnya terlihat
                 seperti wajah dungu.
             2) Embisil : Kemampuan mentral dan tingkah lakunya setingkat dengan anak normal usia 3 – 7 tahun.
             3) Debil : Kemampuan mental dan tingkah lakunya setingkat dengan anak normal usia 8 – 12 tahun.

      6    Penyandang cacat fisik dan mental
           Definisi :
           Seseorang yang menderita kelainan fisik dan mental sekaligus, atau cacat ganda, seperti gangguan pada fungsi
           tubuh, penglihatan, pendengaran dan kemampuan berbicara serta mempunyai kelainan mental atau tingkah laku,
           sehingga yang bersangkutan tidak mampu melakukan kegiatan sehari – hari secara layak / wajar.




3X:Websitetoday10 julGive Syahmin July 11Other filesDefinisi dan Kriteria PMKS DINAS
SOSIAL.doc
Kriteria :
                 Gabungan dari beberapa kriteria cacat fisik dan mental diatas.

       7.        Penyandang Cacat Bekas Penyakit Kronis.
                 Definisi :
                 Seseorang yang pernah menderita penyakit menahun atau kronis, seperti kusta, TBC paru, yang dinyatakan sembuh
                 / terkendali. Termasuk penyandang cacat jenis ini adalah penderita HIV/AIDS, dan stroke, tetapi mengalami
                 hambatan fisik dan sosial untuk melaksanakan kegiatan sehari – hari secara layak / wajar.
                 Kriteria :
                 a. Eks penderita penyakit TBC paru, Kusta dan stroke.
                 b. Mengalami hambatan / kelainan fisik, meski badan tidak hilang ( kusta ).
                 c. Tubuh menjadi bokong dan ringkih ( TB paru )
                 d. Cenderung dijauhi masyarakat karena takut terjangkit / menular ( lerophobia dan HIV / AIDS )
                 e. Mempunyai rasa rendah diri

E.   Tuna Sosial
     Definisi :
     Seseorang yang karena faktor – faktor tertentu, tidak atau kurang mampu untuk melaksanakan kehidupan yang layak atau
     sesuai dengan norma agama, sosial atau hukum serta secara sosial cenderung terisolasi dari kehidupan masyarakatnya.
     Termasuk tuna sosial adalah : tuna sosila, pengemis, gelandangan dan bekas narapidana.

            1.     Tuna Susila
                   Definisi :
                   Seseorang yang melakukan hubungan seksual dengan sesama atau lawan jenisnya secara berulang-ulang dan
                   bergantian diluar perkawinan yang sah dengan tujuan mendapatkan imbalan uang, materi atau jasa.
                   Kriteria :
                   1. Seseorang (laki-laki/perempuan) usia 19 tahun ke atas atau lebih.
                   2. Menjajakan diri ditempat umum,di lokasi atau tempat pelacuran (bordil), dan tempat terselubung (warung
                      remang-remang, hotel, mall, dan diskotek).

            2.     Pengemis
                   Definisi :
                   Orang-orang yang mendapat penghasilan dengan meminta-minta ditempat umum dengan berbagai cara dan
                   alasan untuk mengharapkan belas kasihan orang lain.
                   Kriteria :
                   a) Anak sampai usia dewasa.
                   b) Meminta-minta dirumah-rumah penduduk, pertokoan, persimpangan jalan (lampu lalu lintas), pasar, tempat
                        ibadah dan tempat umum lainnya.
                   c) Bertingkah laku untuk mendapatkan belas kasihan berpura-pura sakit, merintih, dan kadang-kadang
                        mendoakan dengan bacaan-bacaan ayat suci, sumbangan untuk organisasi tertentu.
                   d) Biasanya mempunyai tempat tinggal tertentu atau tetap, membaur dengan penduduk pada umumnya.

            3.     Gelandangan
                   Definisi :
                   Orang – orang yang hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat
                   setempat, serta tidak mempunyai pencaharian dan tempat tinggal yang tetap serta mengembara di tempat umum.
                   Keriteria :
                   a) Anak sampai usia dewasa, tinggal di sembarang tempat dan hidup mengembara atau menggelandangan
                        ditempat – tempat umum, biasanya di kota – kota besar.
                   b) Tidak mempunyai tanda pengenal atau identitas diri, berperilaku kehidupan bebas / liar , terlepas dari norma
                        kehidupan masyarakat pada umumnya .
                   c) Tidak mempunyai pekerjaan tetap meminta – minta atau mengambil sisa makanan atau barang bekas, dan
                        lain – lain.
            4.     Eks Narapidana
                   Definisi :
                   Seseorang yang telah selesai atau dalam 3 bulan segera mengakhiri masa hukuman atau masa pidananya sesuai
                   dengan keputusan pengadilan dan mengalami hambatan untuk menyesuaikan diri kembali dalam kehidupan
                   masyarakat, sehingga mendapat kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan atau melaksanakan kehidupannya
                   secara normal

            Kriteria :
            a. Usia 18 tahun sampai usia dewasa
            b. Telah selesai atau segera keluar dari penjara karena masalah pidana.
            c. Kurang diterima dijauhi atau diabaikan oleh keluarga dan masyarakat.
            d. Sulit mendapatkan pekerjaan yang tetap.
F.   Korban Penyalahgunaan NAPZA
     Definisi :
     Seseorang yang menggunakan narkotika, psikotropika dan zat – zat adiktif lainya termasuk minuman keras di luar
     pengobatan atau tanpa sepengetahuan dokter yang berwenang.

     Kriteria :
     a. Usia 10 tahun sampai usia dewasa.
     b. Pernah menyalahgunakan narkotika, psikotropika dan zat – zat adiktif lainya termasuk minuman keras, yang dilakukan
          sekali, lebih sekali atau dalam taraf coba – coba .



4X:Websitetoday10 julGive Syahmin July 11Other filesDefinisi dan Kriteria PMKS DINAS
SOSIAL.doc
c.   Secara medik sudah dinyatakan bebas dari ketergantunngan obat oleh dokter yang berwenang.

G. Keluarga
   1. Keluarga Fakir Miskin
       Definisi :
       Seseorang atau kepala keluarga yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan atau tidak
       mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok atau orang yang mempunyai sumber mata pencaharian
       akan tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok keluarga yang layak bagi kemanusiaan.
       Kriteria :
       a. Penghasilan rendah atau berada di bawah garis kemiskinan seperti tercermin dari tingkat pengeluaran perbulan,
            yaitu pengeluaran biaya hidup tidak melebihi Rp. 62. 000 ‘- untuk perkotaan , dan Rp. 50. 000,- untuk pedesaan
            setiap orang perbulan (tahun 2000 )
       b. Tingkat pendidikan pada umumnya rendah : tidak tamat SLTP, tidak ada keterampilan tambahan.
       c. Derajat kesehatan dan gizi rendah
       d. Tidak memiliki tempat tinggal yang layak huni, termasuk tidak memiliki MCK
       e. Pemilikan harta sangat terbatas jumlah atau nilainya
       f. Hubungan sosial terbatas, belum banyak terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan.
       g. Akses informasi terbatas ( baca koran, radio )

    2.   Keluarga Berumah Tak Layak Huni
         Definisi :
         Keluarga yang kondisi Perumahan dan lingkungannya tidak memenuhi persyaratan yang layak untuk tempat tinggal
         baik secara fisik, kesehatan maupun sosial.
         Kriteria :
         Kondisi rumah :
         a. Luas lantai perkapital kota < 4 m2, desa <10 m2
         b. Sumber air tidak sehat , akses memperoleh air bersih terbatas
         c. Tidak mempunyai akses MCK
         d. Bahan bangunan tidak permanen atau atap / dinding dari bambu rumbia.
         e. Tidak memiliki pencahayaan matahari dan ventilasi udara
         f. Tidak memiliki pembagian ruangan
         g. Lantai dari tanah dan rumah lembab atau pengap
         h. Letak rumah tidak teratur dan berdempetan
         i. Kondisi rusak.

    3    Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana

         Definisi:

         Masyarakat yang bertempat tinggal diwilayah rawan bencana atau disekitar daerah rawan bencana yang
         mengakibatkan korban jiwa, penderitaan manusia, kerugian harta benda. Kerusakan alam lingkungannya, kerusakan
         fasilitas umum serta menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan dan penghidupan

         Kriteria
         a. Wilayah bahaya gunung berapi
         b. Daerah aliran sungai yang sering banjir/mungkin banjir
         c. Daerah yang kemungkinan besar bisa terjadi bencana longsor
         d. Daerah padat penduduk dan kumuh diperkotaan yang rawan bencana kebakaran
         e. Daerah pantai yang rawan gelombang pasang/Tsunami
         f. Daerah rawan bencana gempa bumi.




5X:Websitetoday10 julGive Syahmin July 11Other filesDefinisi dan Kriteria PMKS DINAS
SOSIAL.doc

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi PermukimanPemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi PermukimanJoy Irman
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RJoy Irman
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptMughnibagus
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Joy Irman
 
Materi 9 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 9 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 9 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 9 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdfPERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdfZakiah dr
 
Tumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaTumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaDinie Fajriah
 
Personanal Hygiene.ppt
Personanal Hygiene.pptPersonanal Hygiene.ppt
Personanal Hygiene.pptZulfaYandra
 
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis MasyarakatPengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis MasyarakatIrmawan Nugroho
 
Materi Kuliah Kesehatan lingkungan
Materi Kuliah Kesehatan lingkunganMateri Kuliah Kesehatan lingkungan
Materi Kuliah Kesehatan lingkunganPetrus Asmara
 
4 gizi pada usia dewasa dan lansia
4   gizi pada usia dewasa dan lansia4   gizi pada usia dewasa dan lansia
4 gizi pada usia dewasa dan lansiaEmmy Kardinasari
 
PHBS Rumah Tangga .pptx
PHBS Rumah Tangga .pptxPHBS Rumah Tangga .pptx
PHBS Rumah Tangga .pptxannisa234841
 
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020TV Desa
 

La actualidad más candente (20)

Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi PermukimanPemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Adkl ehia
Adkl ehiaAdkl ehia
Adkl ehia
 
Pola hidup yang sehat
Pola hidup yang sehatPola hidup yang sehat
Pola hidup yang sehat
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
 
Kesetaraan Gender
Kesetaraan GenderKesetaraan Gender
Kesetaraan Gender
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
 
Penyakit Tidak Menular
Penyakit Tidak MenularPenyakit Tidak Menular
Penyakit Tidak Menular
 
Materi 9 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 9 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 9 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 9 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdfPERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
PERAN TP PKK DALAM PENGUATAN POSYANDU MENURUNKAN STUNTING.pdf
 
Tumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaTumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansia
 
PPT KESWA
PPT KESWAPPT KESWA
PPT KESWA
 
Personanal Hygiene.ppt
Personanal Hygiene.pptPersonanal Hygiene.ppt
Personanal Hygiene.ppt
 
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis MasyarakatPengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
Pengolahan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat
 
Materi Kuliah Kesehatan lingkungan
Materi Kuliah Kesehatan lingkunganMateri Kuliah Kesehatan lingkungan
Materi Kuliah Kesehatan lingkungan
 
4 gizi pada usia dewasa dan lansia
4   gizi pada usia dewasa dan lansia4   gizi pada usia dewasa dan lansia
4 gizi pada usia dewasa dan lansia
 
PHBS Rumah Tangga .pptx
PHBS Rumah Tangga .pptxPHBS Rumah Tangga .pptx
PHBS Rumah Tangga .pptx
 
Phbs sekolah
Phbs sekolahPhbs sekolah
Phbs sekolah
 
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
 
kuesioner
kuesionerkuesioner
kuesioner
 

Destacado

Permensos no. 37 tahun 2010
Permensos no. 37 tahun 2010Permensos no. 37 tahun 2010
Permensos no. 37 tahun 2010IdnJournal
 
Kepmensos no. 146 tahun 2013
Kepmensos no. 146 tahun 2013Kepmensos no. 146 tahun 2013
Kepmensos no. 146 tahun 2013IdnJournal
 
Permensos no. 08 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 08 tahun 2012 idn journalPermensos no. 08 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 08 tahun 2012 idn journalIdnJournal
 
Kepmensos no. 147 tahun 2013
Kepmensos no. 147 tahun 2013Kepmensos no. 147 tahun 2013
Kepmensos no. 147 tahun 2013IdnJournal
 
Peraturan Menteri No 16 tahun 2013
Peraturan Menteri No 16 tahun 2013Peraturan Menteri No 16 tahun 2013
Peraturan Menteri No 16 tahun 2013jeeroloo
 
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13Dewi Kartika
 
Permensos no 16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
Permensos no  16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluargaPermensos no  16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
Permensos no 16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluargaDewi Kartika
 
Permensos no. 29 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 29 tahun 2012 idn journalPermensos no. 29 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 29 tahun 2012 idn journalIdnJournal
 
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSNUndang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSNNur Fadillah
 
Kepmensos no. 50 tahun 2013
Kepmensos no. 50 tahun 2013Kepmensos no. 50 tahun 2013
Kepmensos no. 50 tahun 2013IdnJournal
 
Permenkes no. 28 tahun 2014
Permenkes no. 28 tahun 2014Permenkes no. 28 tahun 2014
Permenkes no. 28 tahun 2014IdnJournal
 

Destacado (14)

Permensos no. 37 tahun 2010
Permensos no. 37 tahun 2010Permensos no. 37 tahun 2010
Permensos no. 37 tahun 2010
 
Kepmensos no. 146 tahun 2013
Kepmensos no. 146 tahun 2013Kepmensos no. 146 tahun 2013
Kepmensos no. 146 tahun 2013
 
Permensos no. 08 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 08 tahun 2012 idn journalPermensos no. 08 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 08 tahun 2012 idn journal
 
Kepmensos no. 147 tahun 2013
Kepmensos no. 147 tahun 2013Kepmensos no. 147 tahun 2013
Kepmensos no. 147 tahun 2013
 
Peraturan Menteri No 16 tahun 2013
Peraturan Menteri No 16 tahun 2013Peraturan Menteri No 16 tahun 2013
Peraturan Menteri No 16 tahun 2013
 
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
 
Permensos no 16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
Permensos no  16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluargaPermensos no  16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
Permensos no 16 - 2013_tentang_lk3_lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga
 
Permensos no. 29 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 29 tahun 2012 idn journalPermensos no. 29 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 29 tahun 2012 idn journal
 
Kebijakan penanggulangan napza
Kebijakan penanggulangan napzaKebijakan penanggulangan napza
Kebijakan penanggulangan napza
 
Permensos No.56 Thn.2009 ttg Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban Penyala...
Permensos No.56 Thn.2009 ttg Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban Penyala...Permensos No.56 Thn.2009 ttg Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban Penyala...
Permensos No.56 Thn.2009 ttg Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban Penyala...
 
Renstra Kementerian Sosial RI Thn. 2010-2014
Renstra Kementerian Sosial RI Thn. 2010-2014Renstra Kementerian Sosial RI Thn. 2010-2014
Renstra Kementerian Sosial RI Thn. 2010-2014
 
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSNUndang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
Undang_undang no 40 tahun 2004 tentang SJSN
 
Kepmensos no. 50 tahun 2013
Kepmensos no. 50 tahun 2013Kepmensos no. 50 tahun 2013
Kepmensos no. 50 tahun 2013
 
Permenkes no. 28 tahun 2014
Permenkes no. 28 tahun 2014Permenkes no. 28 tahun 2014
Permenkes no. 28 tahun 2014
 

Similar a PMKS Definisi

1. konsepsi penyuluhan sosial
1. konsepsi penyuluhan sosial1. konsepsi penyuluhan sosial
1. konsepsi penyuluhan sosialFirman Nugraha
 
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptxKekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptxBustomiYazed
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
dokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
dokumen.tips_askep-remaja-present.pptdokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
dokumen.tips_askep-remaja-present.pptmohmalikulmulki
 
AKSES LAYANAN KESEHATAN BAGI ANAK TERLANTAR DAN ANAK DISABILITAS.pptx
AKSES LAYANAN KESEHATAN BAGI ANAK TERLANTAR DAN ANAK DISABILITAS.pptxAKSES LAYANAN KESEHATAN BAGI ANAK TERLANTAR DAN ANAK DISABILITAS.pptx
AKSES LAYANAN KESEHATAN BAGI ANAK TERLANTAR DAN ANAK DISABILITAS.pptxTriskaSuryani
 
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada AnakMateri 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada AnakSumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PPT Materi Pergaulan Sehat Kelompok 6 PJOK.pdf
PPT Materi Pergaulan Sehat Kelompok 6 PJOK.pdfPPT Materi Pergaulan Sehat Kelompok 6 PJOK.pdf
PPT Materi Pergaulan Sehat Kelompok 6 PJOK.pdfJuanDzaky
 
Perilaku Abnormal
 Perilaku Abnormal Perilaku Abnormal
Perilaku Abnormalpjj_kemenkes
 
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...ibnuabdullah23
 
Empati pada pasien yang berbeda usia
Empati pada pasien yang berbeda usiaEmpati pada pasien yang berbeda usia
Empati pada pasien yang berbeda usiatarmizitaher
 

Similar a PMKS Definisi (20)

1. konsepsi penyuluhan sosial
1. konsepsi penyuluhan sosial1. konsepsi penyuluhan sosial
1. konsepsi penyuluhan sosial
 
Ppt cm 1
Ppt cm 1Ppt cm 1
Ppt cm 1
 
Tunalaras
TunalarasTunalaras
Tunalaras
 
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptxKekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
 
ASKEP KELUARGA LANSIA.pptx
ASKEP KELUARGA LANSIA.pptxASKEP KELUARGA LANSIA.pptx
ASKEP KELUARGA LANSIA.pptx
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
dokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
dokumen.tips_askep-remaja-present.pptdokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
dokumen.tips_askep-remaja-present.ppt
 
Perkembangan dan Kebutuhan Dasar Anak
Perkembangan dan Kebutuhan Dasar AnakPerkembangan dan Kebutuhan Dasar Anak
Perkembangan dan Kebutuhan Dasar Anak
 
Perilaku Abnormal
Perilaku AbnormalPerilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
AKSES LAYANAN KESEHATAN BAGI ANAK TERLANTAR DAN ANAK DISABILITAS.pptx
AKSES LAYANAN KESEHATAN BAGI ANAK TERLANTAR DAN ANAK DISABILITAS.pptxAKSES LAYANAN KESEHATAN BAGI ANAK TERLANTAR DAN ANAK DISABILITAS.pptx
AKSES LAYANAN KESEHATAN BAGI ANAK TERLANTAR DAN ANAK DISABILITAS.pptx
 
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada AnakMateri 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
 
Ina-1.pptx
Ina-1.pptxIna-1.pptx
Ina-1.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PPT Materi Pergaulan Sehat Kelompok 6 PJOK.pdf
PPT Materi Pergaulan Sehat Kelompok 6 PJOK.pdfPPT Materi Pergaulan Sehat Kelompok 6 PJOK.pdf
PPT Materi Pergaulan Sehat Kelompok 6 PJOK.pdf
 
1. anak non normatif 2012 baru
1. anak non normatif 2012 baru1. anak non normatif 2012 baru
1. anak non normatif 2012 baru
 
Kdrt uu. 23 tahun 2004
Kdrt uu. 23 tahun 2004Kdrt uu. 23 tahun 2004
Kdrt uu. 23 tahun 2004
 
Perilaku Abnormal
 Perilaku Abnormal Perilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
 
Empati pada pasien yang berbeda usia
Empati pada pasien yang berbeda usiaEmpati pada pasien yang berbeda usia
Empati pada pasien yang berbeda usia
 

Más de Pekerja Sosial Masyarakat

Más de Pekerja Sosial Masyarakat (20)

PENGENALAN OpenSID.pptx
PENGENALAN OpenSID.pptxPENGENALAN OpenSID.pptx
PENGENALAN OpenSID.pptx
 
Infaq Dan Shadaqah
Infaq Dan ShadaqahInfaq Dan Shadaqah
Infaq Dan Shadaqah
 
draf Proposal Ponpes.pdf
draf Proposal Ponpes.pdfdraf Proposal Ponpes.pdf
draf Proposal Ponpes.pdf
 
prestasi desa.pptx
prestasi desa.pptxprestasi desa.pptx
prestasi desa.pptx
 
Visi misi desa biaung
Visi misi desa biaungVisi misi desa biaung
Visi misi desa biaung
 
Buku panduan bpd
Buku panduan bpdBuku panduan bpd
Buku panduan bpd
 
Modul zakat 2021_kabupaten_sukabumi
Modul zakat 2021_kabupaten_sukabumiModul zakat 2021_kabupaten_sukabumi
Modul zakat 2021_kabupaten_sukabumi
 
Buku pedoman _rt_rw_pencegahan_covid
Buku pedoman _rt_rw_pencegahan_covidBuku pedoman _rt_rw_pencegahan_covid
Buku pedoman _rt_rw_pencegahan_covid
 
Paparan strategi percepatan odf
Paparan strategi percepatan odfPaparan strategi percepatan odf
Paparan strategi percepatan odf
 
Peraturan informasi no_1_2018
Peraturan informasi no_1_2018Peraturan informasi no_1_2018
Peraturan informasi no_1_2018
 
Power point bpd
Power point  bpdPower point  bpd
Power point bpd
 
Lampiran 11 Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 11  Perda Cianjur No 17 2012Lampiran 11  Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 11 Perda Cianjur No 17 2012
 
Lampiran 10 Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 10  Perda Cianjur No 17 2012Lampiran 10  Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 10 Perda Cianjur No 17 2012
 
Lampiran 06 Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 06   Perda Cianjur No 17 2012Lampiran 06   Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 06 Perda Cianjur No 17 2012
 
Lampiran 03 Perda Kab. Cianjur no 17 2012
Lampiran 03  Perda Kab. Cianjur no 17 2012Lampiran 03  Perda Kab. Cianjur no 17 2012
Lampiran 03 Perda Kab. Cianjur no 17 2012
 
Lampiran 02 Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 02   Perda Cianjur No 17 2012Lampiran 02   Perda Cianjur No 17 2012
Lampiran 02 Perda Cianjur No 17 2012
 
Penjelasan Perda Cianjur No 17 Tahun 2012
Penjelasan Perda Cianjur No 17 Tahun 2012Penjelasan Perda Cianjur No 17 Tahun 2012
Penjelasan Perda Cianjur No 17 Tahun 2012
 
Perda Cianjur no 17 tahun 2012
Perda Cianjur no 17 tahun 2012Perda Cianjur no 17 tahun 2012
Perda Cianjur no 17 tahun 2012
 
Kecamatan takokak dalam angka 2018
Kecamatan takokak dalam angka 2018Kecamatan takokak dalam angka 2018
Kecamatan takokak dalam angka 2018
 
Kecamatan sukanagara dalam angka 2018
Kecamatan sukanagara dalam angka 2018Kecamatan sukanagara dalam angka 2018
Kecamatan sukanagara dalam angka 2018
 

PMKS Definisi

  • 1. DEFINISI DAN KRITERIA PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN POTENSI DAN SUMBER KESEJAHTERAAN SOSIAL Penyandang Masalah KesejahteraanSosial ( PMKS ) Seseorang keluarga atau kelompok masyarakat, yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya ,dan karenanyan tidak dapat menjalin hubungan yang serasi dan kreatif dengan lingkungannya sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya ( jasmani, rohani dan sosial ) secara memadai dan wajar. Hambatan, kesulitan dan gangguan tersebut dapat berupa kemiskinan, keterlantaran, kecatatan, ketunasosialan, keterbelakangan atau keterasingan, dan kondisi atau perubahan lingkungan ( secara mendadak ) yang kurang mendukung atau menguntungkan. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) secara besaran dapat dibagi menjadi 8 ( delapan ) kelompok, yaitu : 1. Anak 2. Wanita 3. Lanjut Usia 4. Keluarga 5. Tuna Sosial 6. Korban Penyalahgunaan NAPZA 7. Penyandang Cacat 8. Masyarakat A. ANAK Kelompok anak terdiri dari : Anak Balita Terlantar, Anak Terlanta, Anak Nakal, Anak Jalanan, Anak cacat. 1. Anak Balita Terlantar Definisi : Anak yang berusia 0 – 4 tahun yang karena sebab tertentu, orang tuanya tidak dapat melakukan kewajibanya ( karena beberapa kemungkinan : Miskin/tidak mampu , salah seorang sakit, salah seorang/kedua–duanya meninggal , anak balita sakit ) sehingga terganggu kelangsungan hidupnya, pertumbuhan dan perkembangannya baik secara jasmani, rohani, maupun sosial. Kriteria : a. Anak ( Laki – laki/perempuan ) usia 0 – 4 tahun b. Tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya, atau balita yang tidak pernah mendapat ASI/susu pengganti atau balita yang tidak mendapat makanan bergizi ( 4 sehat 5 sempurna ) 2 kali seminggu atau balita yang tidak mempunyai sandang yang layak sesuai dengan kebutuhannya c. Yatim piatu atau tidak dipelihara, ditinggalkan oleh orang tuanya pada orang lain, ditempat umum maupun rumah sakit dsb. d. Apabila sakit tidak mempunyai akses kesehatan modern ( dibawa ke PUKESMAS dll ). 2. Anak Terlantar Definisi : Anak yang berusia 5 – 18 tahun yang karena sebab tertentu ( karena beberapa kemungkinan : miskin/tidak mampu, salah seorang dari orang tuanya / wali pengampu sakit , salah seorang / kedua orang tuanya/wali pengampu atau pengasuh meninggal, keluarga tidak harmonis, tidak ada pengampu/pengasuh ), sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya dengan wajar baik secara jasmani, rohani maupun sosial. Kriteria : a. Anak ( laki–laki/perempuan ) usia 5–18 tahun b. Anak yatim, piatu, yatim piatu maupun masih punya kedua orang tua c. Tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya d. Anak yang lahir karena pemerkosaan, tidak ada yang mengurus dan tidak mendapat pendidikan 3. Anak Yang Menjadi Korban Tindak Kekerasan atau Diperlakukan Salah Definisi : Anak yang berusia 5 – 18 tahun yang terancam secara fisik dan non fisik karena tindak kekerasan, diperlakukan salah atau tidak semestinya dalam lingkungan keluarga atau lingkungan sosial terdekatnya, sehingga tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya dengan wajar baik secara jasmani, rohani maupun sosial. Kriteria : a. Anak ( laki – laki/perempuan ) usia 5–18tahun b. Seiring mendapat perlakuan kasar dan kejam dan tindakan yang berakibat menderita secara psikologis. c. Pernah di aniaya dan atau di perkosa. d. Dipaksa bekerja ( tidak atas kemauannya ) 4. Anak Nakal Definisi : Anak yang berusia 5 - 18 tahun yang berperilaku menyimpang dari norma dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat, lingkungannya, sehingga merugikan dirinya , keluarganya dan orang lain, akan mengganggu ketertiban umum, akan tetapi ( karena usia ) belum dapat di tuntut secara hukum. Kriteria : a. Anak ( laki – laki / perempuan ) usia 5 sampai kurang dari 18 tahun dan belum menikah. b. Melakukan perbuatan ( secara berulang ) yang menyimpang. 5. Anak Jalanan 1X:Websitetoday10 julGive Syahmin July 11Other filesDefinisi dan Kriteria PMKS DINAS SOSIAL.doc
  • 2. Definisi : Anak yang berrusia 5 – 18 tahun yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari nafkah dan atau berkeliaran di jalanan maupun ditempat – tempat umum. Kriteria : a. Anak ( laki-laki/perempuan) usia 5-18 tahun b. Melakukan kegiatan tidak menentu,tidak jelas kegiatannya dan atau berkeliaran di jalanan atau ditempat umum minimal 4 jam/hari dalam kurun waktu 1 bulan yang lalu, seperti : pedagang asongan, pengamen, ojek payung, pengelap mobil, pembawa belanjaan di pasar dan lain-lain. c. Kegiatan dapat membahayakan dirinya sendiri atau menggangu ketertiban umum. 6. Anak Cacat Definisi : Anak yang berusia 5 – 18 tahun yang mempunyai kelainan fisik dan atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan aktivitas secara layak, yang terdiri dari : penyandang cacat fisik, penyandang cacat mental, penyandang cacat fisik dan mental. Kriteria : a. Cacat Fisik 1) .Anggota tubuh tidak lengkap putus / amputasi tungkai, lengan atau kaki. 2) .Cacat tulang / persendian. 3) .Cacat sendi otot dan tungkai, lengan atau kaki. 4) .Lumpuh. b. Cacat Mata. 1). Buta total ( buta kedua mata ). 2). Masih mempunyai sisa penglihatan atau kurang awas ( low ision ) c. Cacat Rungu Wicara 1). Tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar. 2). Tidak dapat bicara sama sekali atau berbicara tidak jelas ( pembicaraannya tidak dapat mengerti ). 3). Mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain. d. Cacat Mental eks Psilotik 1). Eks penderita penyakit gila. 2). Kadang masih mengalami kelainan tingkah laku 3). Sering menggangu orang lain. e. Cacat mental retardasi 1) Idiot : Kemampuan mental dan tingkah lakunya setingkat dengan anak normal idiot usia 2 tahun, wajahnya terlihat seperti wajah dungu. 2) Embisil : kemampuan mental dan tingkah laku nya setingkat dengan anak normal usia 3 – 7 tahun. 3) Debil : Kemampuan mental dan tingkah lakunya setingkat dengan anak normausia 8 – 12 tahun B. WANITA 1. Wanita Rawan Sosial Ekonomi Definisi : Seseorang wanita dewasa yang berusia 18 – 59 tahun belum menikah atau janda yang tidak mempunyai penghasilan cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari – hari. Kriteria : a. Wanita usia 18 – 59 tahun b. Berpenghasilan kurang atau tidak mencukupi untuk kebutuhan fisik minimum ( sesuai kriteria Fakir Miskin ). c. Tingkat pendidikan rendah ( umumnya tidak tamat / maksimal pendidikan dasar ). d. Istri yang di tinggal suami tanpa batas waktu dan tidak dapat mencari nafkah. e. Sakit, sehingga tidak mampu bekerja. 1) Wanita yang Menjadi Korban Tindak Kekerasan atau Diperlakukan Salah. Definisi : Wanita yang berusia 18 – 59 tahun yang terancam secara fisik atau non fisik ( Fsikologis )karena tindak kekerasan, diperlakukan salah atau tidak semestinya dalam lingkungan keluarga atau lingkungan sosial terdekatnya. Kriteria : a. Wanita usia 18 – 59 tahun atau kurang dari 18 tahun tetapi sudah menikah b. Tidak diberi nafkah atau tidak boleh mencari nafkah c. Diperlakukan secara keras kasar dan kejam ( dipukul, disiksa ) dalam keluarga d. Diancam secara fisik dan psikologis ( diteror , ditakut – takuti, di sekap ) dalam kelurga atau ditempat umum. e. Mengalami pelecehan seksual ( dikantor, di RT, ditempat umum antara lain diperkosa atau dipaksa menjual diri / di eksploitir ). C. LANJUT USIA 1. Lanjut Usia Terlantar Definisi : Seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, karena faktor-faktor tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya baik secara jasmani, rohani maupun sosialnya. Kriteria : a. Usia 60 tahun ke atas (laki-laki/perempuan) b. Tidak Sekolah/tidak tamat/tamat DS. 2X:Websitetoday10 julGive Syahmin July 11Other filesDefinisi dan Kriteria PMKS DINAS SOSIAL.doc
  • 3. c. Makan 2 x perhari d. Makan-makanan berprotein tinggi (4 sehat 5 sempurna) 4 kali perminggu. e. Pakaian yang dimiliki kurang dari 4 stel. f. Tempat tidur tidak tetap. g. Jika sakit tidak mampu berobat ke fasilitas kesehatan. h. Ada atau tidak ada keluarga, sanak saudara atau orang lain yang mau dan mampu mengurusnya. 2. Lanjut Usia yang Menjadi Korban Tindak Kekerasan atau Diperlakukan Salah. Definisi : Lanjut usia (60 tahun keatas) yang mengalami tindak kekerasan, diperlakukan salah atau tidak semestinya dalam lingkungan keluarga atau lingkungan terdekatnya, dan terancam baik secara fisik maupun non fisik. Kriteria : a. Wanita usia 18 – 59 tahun kurang dari 18 tahun tetapi sudah menikah. b. Tidak diberi nafkah atau tidak boleh mencari nafkah. c. Diperlakukan secara keras, kasar dan kejam (dipukul, disiksa) dalam keluarga. d. Diancam secara fisik dan psikologis (diteror, ditakut-takuti, disekap) dalam keluarga atau ditempat umum. e. Mengalami pelecehan seksual (dikantor, di RT di tempat umum antara lain di perkosa atau dipaksa menjual diri/dieksploitir). D. PENYANDANG CACAT Penyandang cacat Definisi : Setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan secara layaknya yang terdiri dari : a. Penyandang cacat fisik, b. Penyandang cacat mental, c. Penyandang cacat fisik dan mental (undang– undang Nomor 4 tahun 1997) 1. Penyandang cacat fisik. Definisi : Seseorang yang menderita kelainan pada tulang dan atau sendi anggota gerak dan tubuh, kelumpuhan pada anggota gerak tulang, tidaknya lengkap anggota gerak atas dan bawah, sehingga menimbulkan gangguan atau menjadi lambat untuk melakukan kegiatan sehari – hari secara layak / wajar. Kriteria : a. Anggota tubuh tidak lengkap putus / amputasi tungkai, lengan atau kaki. b. Cacat tulang / persendian. c. Cacat sendi otot dan tungkai, lengan atau kaki d. Lumpuh 2. Penyandang cacat mata ( tuna netra ) Definisi : Seseorang yang buta kedua matanya atau kurang awas ( low vision ) sehingga menjadi hambatan dalam melakukan kegiatan sehari – hari secara layak / wajar. Kriteria : a. Buta total ( buta kedua mata ) b. Masih mempunyai sisa penglihatan atau kurang awas ( low visiaon ) 3 Pentandanf Cacat Tuna Rungu Wicara Definisi : Seseorang yang tidak dapat mendengar dan berbicara dengan baik sehingga menjadi hambatan dalam melakukan kegiatan sehari – hari secara layak / wajar. Kriteria : a. Tidak dapat mendengar atau memahami perkataan yang disampaikan pada jarak 1 meter tanpa alat bantu dengar. b. Tidak dapat bicara sama sekali atau berbicara tidak jelas ( pembicaraannya tidak dapat dimengerti ) c. Mengalami hambatan atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain. 4 Penyandang cacat mental Definisi : Seseorang yang menderita kelainan mental / jiwa sehingga orang tersebut tidak bisa mempelajari dan melakukan perbuatan yang umum di lakukan orang lain seusianya atau yang tidak dapat mengikuti perilaku biasa sehingga menjadi hambatan dalam melakukan kegiatan sehari – hari secara layak / wajar Penyandang cacat mental terdiri dari : a. Penyandang cacat mental eks psikotik. b. Eks penderita penyakit gila. c. Kadang masih mengalami kelainan tingkah laku d. Sering mengganggu orang lain. 5 Penyandang cacat mental reterdasi 1) Idiot : Kemampuan mental dan tingkah lakunya setingkat dengan anak normal usia 2 tahun, wajahnya terlihat seperti wajah dungu. 2) Embisil : Kemampuan mentral dan tingkah lakunya setingkat dengan anak normal usia 3 – 7 tahun. 3) Debil : Kemampuan mental dan tingkah lakunya setingkat dengan anak normal usia 8 – 12 tahun. 6 Penyandang cacat fisik dan mental Definisi : Seseorang yang menderita kelainan fisik dan mental sekaligus, atau cacat ganda, seperti gangguan pada fungsi tubuh, penglihatan, pendengaran dan kemampuan berbicara serta mempunyai kelainan mental atau tingkah laku, sehingga yang bersangkutan tidak mampu melakukan kegiatan sehari – hari secara layak / wajar. 3X:Websitetoday10 julGive Syahmin July 11Other filesDefinisi dan Kriteria PMKS DINAS SOSIAL.doc
  • 4. Kriteria : Gabungan dari beberapa kriteria cacat fisik dan mental diatas. 7. Penyandang Cacat Bekas Penyakit Kronis. Definisi : Seseorang yang pernah menderita penyakit menahun atau kronis, seperti kusta, TBC paru, yang dinyatakan sembuh / terkendali. Termasuk penyandang cacat jenis ini adalah penderita HIV/AIDS, dan stroke, tetapi mengalami hambatan fisik dan sosial untuk melaksanakan kegiatan sehari – hari secara layak / wajar. Kriteria : a. Eks penderita penyakit TBC paru, Kusta dan stroke. b. Mengalami hambatan / kelainan fisik, meski badan tidak hilang ( kusta ). c. Tubuh menjadi bokong dan ringkih ( TB paru ) d. Cenderung dijauhi masyarakat karena takut terjangkit / menular ( lerophobia dan HIV / AIDS ) e. Mempunyai rasa rendah diri E. Tuna Sosial Definisi : Seseorang yang karena faktor – faktor tertentu, tidak atau kurang mampu untuk melaksanakan kehidupan yang layak atau sesuai dengan norma agama, sosial atau hukum serta secara sosial cenderung terisolasi dari kehidupan masyarakatnya. Termasuk tuna sosial adalah : tuna sosila, pengemis, gelandangan dan bekas narapidana. 1. Tuna Susila Definisi : Seseorang yang melakukan hubungan seksual dengan sesama atau lawan jenisnya secara berulang-ulang dan bergantian diluar perkawinan yang sah dengan tujuan mendapatkan imbalan uang, materi atau jasa. Kriteria : 1. Seseorang (laki-laki/perempuan) usia 19 tahun ke atas atau lebih. 2. Menjajakan diri ditempat umum,di lokasi atau tempat pelacuran (bordil), dan tempat terselubung (warung remang-remang, hotel, mall, dan diskotek). 2. Pengemis Definisi : Orang-orang yang mendapat penghasilan dengan meminta-minta ditempat umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan orang lain. Kriteria : a) Anak sampai usia dewasa. b) Meminta-minta dirumah-rumah penduduk, pertokoan, persimpangan jalan (lampu lalu lintas), pasar, tempat ibadah dan tempat umum lainnya. c) Bertingkah laku untuk mendapatkan belas kasihan berpura-pura sakit, merintih, dan kadang-kadang mendoakan dengan bacaan-bacaan ayat suci, sumbangan untuk organisasi tertentu. d) Biasanya mempunyai tempat tinggal tertentu atau tetap, membaur dengan penduduk pada umumnya. 3. Gelandangan Definisi : Orang – orang yang hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat, serta tidak mempunyai pencaharian dan tempat tinggal yang tetap serta mengembara di tempat umum. Keriteria : a) Anak sampai usia dewasa, tinggal di sembarang tempat dan hidup mengembara atau menggelandangan ditempat – tempat umum, biasanya di kota – kota besar. b) Tidak mempunyai tanda pengenal atau identitas diri, berperilaku kehidupan bebas / liar , terlepas dari norma kehidupan masyarakat pada umumnya . c) Tidak mempunyai pekerjaan tetap meminta – minta atau mengambil sisa makanan atau barang bekas, dan lain – lain. 4. Eks Narapidana Definisi : Seseorang yang telah selesai atau dalam 3 bulan segera mengakhiri masa hukuman atau masa pidananya sesuai dengan keputusan pengadilan dan mengalami hambatan untuk menyesuaikan diri kembali dalam kehidupan masyarakat, sehingga mendapat kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan atau melaksanakan kehidupannya secara normal Kriteria : a. Usia 18 tahun sampai usia dewasa b. Telah selesai atau segera keluar dari penjara karena masalah pidana. c. Kurang diterima dijauhi atau diabaikan oleh keluarga dan masyarakat. d. Sulit mendapatkan pekerjaan yang tetap. F. Korban Penyalahgunaan NAPZA Definisi : Seseorang yang menggunakan narkotika, psikotropika dan zat – zat adiktif lainya termasuk minuman keras di luar pengobatan atau tanpa sepengetahuan dokter yang berwenang. Kriteria : a. Usia 10 tahun sampai usia dewasa. b. Pernah menyalahgunakan narkotika, psikotropika dan zat – zat adiktif lainya termasuk minuman keras, yang dilakukan sekali, lebih sekali atau dalam taraf coba – coba . 4X:Websitetoday10 julGive Syahmin July 11Other filesDefinisi dan Kriteria PMKS DINAS SOSIAL.doc
  • 5. c. Secara medik sudah dinyatakan bebas dari ketergantunngan obat oleh dokter yang berwenang. G. Keluarga 1. Keluarga Fakir Miskin Definisi : Seseorang atau kepala keluarga yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan atau tidak mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok atau orang yang mempunyai sumber mata pencaharian akan tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok keluarga yang layak bagi kemanusiaan. Kriteria : a. Penghasilan rendah atau berada di bawah garis kemiskinan seperti tercermin dari tingkat pengeluaran perbulan, yaitu pengeluaran biaya hidup tidak melebihi Rp. 62. 000 ‘- untuk perkotaan , dan Rp. 50. 000,- untuk pedesaan setiap orang perbulan (tahun 2000 ) b. Tingkat pendidikan pada umumnya rendah : tidak tamat SLTP, tidak ada keterampilan tambahan. c. Derajat kesehatan dan gizi rendah d. Tidak memiliki tempat tinggal yang layak huni, termasuk tidak memiliki MCK e. Pemilikan harta sangat terbatas jumlah atau nilainya f. Hubungan sosial terbatas, belum banyak terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan. g. Akses informasi terbatas ( baca koran, radio ) 2. Keluarga Berumah Tak Layak Huni Definisi : Keluarga yang kondisi Perumahan dan lingkungannya tidak memenuhi persyaratan yang layak untuk tempat tinggal baik secara fisik, kesehatan maupun sosial. Kriteria : Kondisi rumah : a. Luas lantai perkapital kota < 4 m2, desa <10 m2 b. Sumber air tidak sehat , akses memperoleh air bersih terbatas c. Tidak mempunyai akses MCK d. Bahan bangunan tidak permanen atau atap / dinding dari bambu rumbia. e. Tidak memiliki pencahayaan matahari dan ventilasi udara f. Tidak memiliki pembagian ruangan g. Lantai dari tanah dan rumah lembab atau pengap h. Letak rumah tidak teratur dan berdempetan i. Kondisi rusak. 3 Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana Definisi: Masyarakat yang bertempat tinggal diwilayah rawan bencana atau disekitar daerah rawan bencana yang mengakibatkan korban jiwa, penderitaan manusia, kerugian harta benda. Kerusakan alam lingkungannya, kerusakan fasilitas umum serta menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan dan penghidupan Kriteria a. Wilayah bahaya gunung berapi b. Daerah aliran sungai yang sering banjir/mungkin banjir c. Daerah yang kemungkinan besar bisa terjadi bencana longsor d. Daerah padat penduduk dan kumuh diperkotaan yang rawan bencana kebakaran e. Daerah pantai yang rawan gelombang pasang/Tsunami f. Daerah rawan bencana gempa bumi. 5X:Websitetoday10 julGive Syahmin July 11Other filesDefinisi dan Kriteria PMKS DINAS SOSIAL.doc