2. Elevator atau lift
Sistem transportasi vertikal didalam bangunan gedung
adalah suatu sistem peralatan yang digunakan untuk
memindahkan orang/ barang dari lantai bawah ke atas
atau sebaliknya.
5. Jenis elevator dibedakan
berdasarkan pemakaiannya, yaitu :
1. Lift penumpang
2. Lift barang
3. Lift kendaraan
4. Lift pasien
5. Dump Waiter, lift berbentuk kotak kecil yang sering
digunakan di restoran atau perpustakaan untuk
mengangkut barang-barang dalam satu gedung.
10. 5. Dump waiter
Dumbwaiter Table Type
Dipasang pada ketinggian sejajar
dengan level meja. Contoh untuk
mengangkut dokumen, buku
diperpustakaan, kantor, dan bank.
Sistem ini juga sangat nyaman dan
aman untuk mengangkut peralatan
dapur, makanan dan minuman di
hotel, café, restaurant maupun
residensial.
Dumbwaiter Floor Type
Dipasang pada level yang sama
dengan lantai. Digunakan untuk
mengangkut barang dengan volume
yang lebih besar, barang berat
berikut dengan trolley.
11. Tipe mesin lift/elevator
1. Geared motor, menggunakan gear untuk mereduksi
kecepatan motor.
1. Gearless, menggunakan motor dengan torsi besar
dan kecepatan rencah.
2. MRL / Machine Room Less, menggunakan motor
magnet permanen lebih kecil.
12. 1. Mesin lift geared
Sesuai dengan namanya, desain motor listrik ini mengerakkan
Sebuah gear type reduction unit yang memutar hoisting sheave.
Walaupun lebih lambat dibanding gearless elevator, gear
Reduction memberikan keunggulan yaitu memerlukan motor
13. 2. Mesin lift gearless
Pada sistem geared atau gearless yang masing-masing digunakan pada instalasi
Gedung dengan ketinggian menengah dan tinggi, kereta elevator tergantung di
Ruang luncur oleh beberapa steel hoist ropes, biasanya dua puli katrol, dan sebuah
Bobot pengimbang (counterweight). Bibit kereta dan counterweight menghasilkan
Traksi yang memadai antara puli katrol dan hoist ropes sehingga puli katrol dapat
Menggengam hoist ropes dan bergerak serta menahan kereta tanpa selip berlebihAn. Kereta dan counterweight bergerak sepanjang rel yang vertikal agar mereka
Tidak berayun-ayun.
Sistem penggerakan elevator/ lift dengan gearless ada sistem hidrolik, aksi
pengangkatan dapat bersifat langsung, piston terhubungkan ke kereta atau roped pada
kedua cara tersebut pakerjaan pengangkatan yang dilakukan oleh pompa motor energi
kinetik untuk mengangkat kereta ke elevasi yang lebih tinggi sehingga membuat kereta
mampu melakukan pekerjaan energi potensial. Transfer energi ini terjadi setiap kali
kereta diangkat.
Gerakan naik dan turun kereta elevator dikendalikan oleh katup hidrolik.
Mesin untuk penggerak elevator biasanya memiliki ruang mesin sendiri untuk letak ada
baiknya di atas ruang luncur kereta, karena dapat memasok listrik ke kereta dan
menerima sinyal listrik dari kereta dengan kabel bergerak lebih baik.
14. 3. MRL / Machine Room Less
Elevator tanpa ruang mesin, sistem elevator yang
revolusioner ini didasarkan pada terobosan penting pertama
di bidang teknologi angkat (lifting technology) dalam kurun
waktu hampir 100 tahun ini. Di desain untuk bangunan
bertingkat antara 2 sampai 30 lantai, sistem ini
menggunakan sheave yang lebih kecil dibandingkan dengan
geared dan gearlesselevator yang konvensional. Ukuran
sheave yang dikurangi dan mesin yang didesain
ulang, memungkinkan mesin tersebut dipasang didalam
hoistway itu sendiri, yang berarti tidak lagi diperlukan ruang
mesin yang luas diatas. Yang tidak kalah uni adalah sabuk
baja temuan Otis untuk sistem elevator Gen2TM, yang
menggantikan kabel baja anyam dan berat yang selama ini
merupakan standar industri sejak dekade 1800. Sabuk
semacam itu memungkinkan sheave dibuat lebih kecil. Kabel
ini memeiliki ketebalan hanya 0,1 inchi (3mm), tapi memiliki
kekuatan yang sama dengan kabel baja anyam dan jauh lebih
tahan lama, fleksibel dan menghemat ruang.
15. Pada prinsipnya jenis lift tersebut adalah sama, hal yang
membedakan adalah cara penggunaanya dan
kebutuhan kita terhadapnya.
Dengan penggerak motor listrik ada juga yang
digerakan dengan sistem hidrolik.
16. Hidrolik
lift penumpang hidrolik
tersedia dalam berbagai
kapasitas, kecepatan, dime
nsi
mobil, selesai, dll, masingmasing menawarkan
aman, handal dan hemat
biaya layanan selama
bertahun-tahun
21. PERALATAN UTAMA & FUNGSI
1.
2.
3.
4.
5.
Mesin pengangkat (hoisting machines)
Berupa motor listrik dengan transmisi menggunakan gear atau gearless.
Rem
- Rem menggunakan sisyem arus listrik.
- Sistim kontrol rem saling mengunci (interlock) secara elektris dengan
sirkuit kontrol motor listrik, direncanakan dan diatur rem hanya bekerja
untuk memegang kabin lift pada saat lift sudah berhenti dan rem tidak
digunakan untuk memberhentikan lift
- Kereta lift berhenti darurat, untuk melepas rem dilakukan secara
manual.
Katrol ( sheaves )
- Terbuat dari cor.
Kawat penggantung ( ropes )
Ropes untuk kabin lift & counter weight terbuat dari baja berpilin
Rel penuntun (guide rails).
Untuk kabin lift & counter weight dipasang menggunakan bracket dan
terikat kuat pada struktur bangunan.
22. 6. Counter weight
- Terbuat dari balok besi tuang yang dipasang
tersusun pada rangka baja.
- Mampu memberi keseimbangan sebesar berat
kabin lift kosong ditambah 40% - 45% berat beban
maksimum
7. Sepatu Penuntun
- Terpasang kuat pada bagian atas & bawah kabin
lift & counterweight.
8. Buffer
Terpasang dibawah kabin lift & counter weight.
23. 9. Kereta Lift Penumpang.
a. Rangka Kereta Elevator
- Dibuat dari profil baja yang dicat anti karat
- Pada rangka ini terdapat paling sedikit empat buah sliding type guide shoes, dimana dua buah terletak pada bagian atas kereta dan
yang lain pada bagian bawah kereta tepat guide rail.
b. Lantai Kereta
- Terbuat dari plat baja yang dicat anti karat.
- Bagian bawah dilapisi peredam suara.
- Ukuran dan kekuatan sesuai kapasitas angkut.
c. Dinding Kereta
- Terbuat dari plat baja dicat, stainless Steel Hairline Finish atau bahan lain yang dipakai & dibuat sesuai disain Arsitektur.
- Bagian luar dilapisi peredam suara.
d. Langit-langit Kereta
- Terbuat dari plat baja yang dicat anti karat.
- Ketinggian tidak kurang dari 2300 mm dimana terdapat pintu darurat yang hanya bisa dibuka dari atas kereta dan dilengkapi safety
switch sehingga lift tidak beroperasi selama pintu tersebut dibuka.
- Terdapat penerangan normal & darurat dengan sumber daya dari batere yang akan menyala pada saat listrik utama padam.
- Terdapat Exhaust Grille dengan Exhaust Fan untuk ventilasi.
- Bagian atas dilapisi peredam suara.
e. Pintu Kereta
- Terbuat dari plat baja dicat, stainless Steel Hairline Finish atau bahan lain yang dipakai & dibuat sesuai disain Arsitektur.
- Terdiri atas dua panel side opening.
- Penggerak pintu kereta adalah motor listrik yang dilengkapi dengan alat pengatur kecepatan.
f. Indikator Kereta
- Integrated dengan Car Operating Panel dilengkapi dengan penunjuk arah pergerakan kereta. Indikator posisi kereta dan bel.
g. Car Operating Panel
- Terbuat dari SS plate dengan hairline finish atau sesuai pesanan.
- Terdiri atas peralatan sebagai berikut :
Pushbutton untuk setiap lantai
Pushbutton untuk membuka pintu
Pushbutton untuk emergency stop
On-Off switch untuk lampu penerangan
On-Off switch untuk exhaust fan
Key-switch untuk indipendent operation
Lampu dan atau buzzer tanda kelebihan penumpang
Pushbutton untuk intercom
Plat nama pabrik pembuat
24. 10. Magnetic Landing Device
- Untuk memberhentikan kereta lift pada setiap lantai yang dituju
dengan toleransi +/- 5 mm dari lantai yang bersangkutan.
11. Landing Door
- Mempunyai type dan dimensi yang sama dengan pintu keretanya.
- Dilengkapi dengan wide jamb atau narrow jamb.
- Terbuat dari plat baja dicat, stainless Steel Hairline Finish atau
bahan lain yang dipakai & dibuat sesuai disain Arsitektur.
- Dilengkapi dengan kunci pembuka secara manual dan interlock
secara elektris dan mekanis dan dilengkapi dengan alat penutup
otomatis dengan weight closer.
12. Door Sills danToe Guards
- Terletak dibawah pintu, terbuat dari Extruded Alumunium yang
didudukkan pada beton yang telah disediakan.
25. Sistem pengendalian motor
1. Kendali manual, instalasi listrik tenaga pada awalnya
Menggunakan kendali motor konvensional secara manual.
Untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik
Digunakan saklar manual mekanis, diantaranya adalah saklar
Togel (Toggle Switch). Saklar ini merupakan tipe saklar yang
Sangat sederhana yang banyak digunakan pada motor-motor
Berdaya kecil.
26. 2. Kendali semiotomatis, kerja
operator sedikit ringan cukup dengan
menekan jari tombol start saat awal
menggerakkan motor dan menekan
tombol stop saat menghentikan
putaran motor. Untuk memutuskan
atau menghubungkan aliran arus
listrik menggunakan konduktor
magnet yang dilengkapi dengan rel
pengaman arus lebih (Thermal
Overload Relay_ sebagai pengaman
motor.
27. 3. Kendali otomatis, deskripsi kerja
dari sistem kendali otomatis dibuat
dengan suatu program dalam
bentuk rangkaian konduktor
magnet yang dikendalikan oleh
sensor., dapat menghemat energi
fisik operator.
28. Tahapan mengoperasikan motor
1.
2.
3.
Tahapan mulai jalan, untuk motor yang dayanya kurang dari 4
KW, pengoperasian motor dapat disambungkan secara
langsung (direct on line). Sedangkan untuk daya yang besar
pengasutannya dengan pengendali awal motor (motor starter)
yang bertujuan untuk meredam arus awal yang besarnya 5
sampai 7 kali arus nominal.
Berputar (running), setelah motor mulai jalan, arus yang
mengalir secara bertahap segera menurun ke posisi arus
nominal. Selanjutnya motor dapat dikendalikan sesuai
kebutuhan,
Berhenti (stopping), tahap akhir motor dengan cara
memutuskan aliran arus listrik dari sumber tenaga listrik, yang
prosesnya bisa dikendalikan sedemikian rupa (misalnya
dengan pengereman/break), sehingga motor dapat berhenti
sesuai dengan kebutuhan.
29. Secara umum fungsi PLC :
1. Sekuensi Control, PLC memproses input sinyal biner
menjadi output yang digunakan untuk keperluan
pemprosesan teknik secara berurutan
(sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau
langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam
urutan yang tepat.
2. Monitoring Plant, PLC. Secara terus menerus memonitor
status suatu sistem misalnya
temperatur, tekanan, tingkat ketinggian. Dan mengambil
tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses
yang dikontrol misalnya nilai sudah melebihi batas atau
menampilkan pesan tersebut pada operator.
30. Daftar Merek Lift
Internasional
1. Fuji
2. Fujitec
3. Hyundai Elevator
4. Kone
5. Mitsunishi
6. OTIS
7. Schindler
8. Shanghai Mitsubishi
9. Sigma
10. Thyssen Krupp
11. Toshiba
Indonesia
1. Pillar Elevatore
2. Louser Lift
3. Line Elevator
4. IndoLift
31. Pada sistem lift yang perlu diperhatikan !
1. Kapasitas angkut, dinyatakan dalam Kg atau total jumlah orang.
2. Kecepatan gerak, dinyatakan dalam meter/menit.
3. Jumlah lantai yang dilayani, mencakup jumlah stop/opening dari pintu lift
4. Jarak gerak, car lift pada posisi terendah s/d teratas dinyatakan dalam meter.
5. Over head, jarak aman yang ditentukan dari lantai teratas s/d lantai ruang
mesin.
6. Kedalaman pit, sangat ditentukan berdasarkan kecepatan lift.
7. Ukuran bersih shaft.
8. Jenis pintu (center opening atau side opening)
9. Sistem Kerja,
- Simplex, lift bekerja secara individual & tidak terpengaruh oleh lift yang lain.
- Duplex, 2 lift yang bekerja dalam 1 kontrol
- Group control, beberapa lift yang bekerja dalam 1 kontrol.
10. Kriteria dalam pemilihan lift.
- 5 mnt handling capacity = minimal 11 % atau lebih
- Average interval = maksimal 40 sec atau dibawahnya.
Kriteria tersebut sangat mempengaruhi dalam penetapan kapasitas, kecepatan dan jumlah lift yang akan dipakai dalam suatu gedung.
32. Daftar pustaka
0 http://id.wikipedia.org/wiki/Lift, pengertian dan tipe
lift.
0 http://rudisaputra06.blogspot.com/2013/01/carakerja-lift.html, sistem mesin lift gearless.
0 http://www.otis.com/site/id/pages/AboutElevators.a
spx?menuID=2, sistem