Dokumen tersebut menggambarkan adat istiadat, etika, dan pola hidup masyarakat Batak pada tahun 1920-1930an. Masyarakat masih sangat memegang teguh tradisi seperti perjodohan, larangan menikah dengan marga yang sama, dan poligami. Telekomunikasi jarak jauh menggunakan surat atau telegram. Anak patuh pada orang tua meski keinginan mereka berbeda.
3. Azab dan Sengsara
• Karya : Merari Sinegar
• Tahun terbit : 1927
• Jumlah halaman : 163 halaman
• Penerbit : Balai Pustaka
4. Adat Istiadat
1. Kehidupan masyarakat yang senantiasa bergotong-
royong
2. Pernikahan masih menggunakan sistem perjodohan
yang memaksa.
3. Masih percaya pada takhayul atau animisme dan
dinamisme
4. Harta merupakan pertimbangan dalam menjodohkan
anak berasal dari keluarga kurang mampu maka
ditolak oleh keluarga yang lebih mampu
5. Tidak boleh menikah dengan marga yang sama
melainkan harus berbeda marga .
5. 6. Menurut adat orang Batak, orang yang meminta maaf
akan kesalahannya, harus harus membawa nasi
bungkus ke rumah orang tempat ia meminta maaf itu
7. Panggilan untuk laki laki yang sebaya yaitu Angkang ,
kalau perempuan Anggi
8. Pihak pria harus memberi Maskawin (Boli) berupa
200 rupiah – 600 rupiah , baru setelah memberi boli
di ijinkan untuk menikah dengan si gadis
9. Menurut kebiasaan orang Batak, yang mendiami
Tapanuli ada 2 nama yg dipakai oleh laki-laki. 1 nama
yang diberikan pada waktu mudanya . Sesudah kawin,
orang itu mempunyai nama yang ke2 inilah yg disebut
gelar
6. Kebiasaan
1. Telekomunkasi jarak jauh asih menggunakan surat atau
telegram
2. Pernikahan dipandang dari bibit, bebet, dan bobot
3. Anak laki-laki biasanya pergi merantau untuk mencari
pekerjaan
4. Poligami (laki-laki dengan istri lebih dari satu)Kasibun
mengku perjaka ternyata telah beristri, danMariamin
dijadikan isteri kedua.
5. Apabila ada masalah yang dihadapi maka diselesaikan
bersama dengan keluarga dan tetua kampung
7. 6. Seorang wanita jika sudah bercerai jarang ada yang
bisa menikah lagi
7. Orang tua menyerahkan anaknya ke sekolah itu tidak
wajib , mereka boleh menyekolahkan anak2nya
kapanpun yg mereka mau
8. Etika
1. Suami kadang menyiksa istri
2. Orang berpacaran masih sopan
3. Anak patuh terhadap orangtuanya, walaupun
keinginan orangtuanya tidak sesuai dengan
keinginannya
4. Anak membantu pekerjaan orangtuanya
5. Persaudaraan masih dipandang dari harta
6. Seseorang yang kaya memiliki banyak teman ,
sedangkan orang yang jatuh miskin hanya sedikit.
9. 7. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar
tidak diperdaya oleh iblis