SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 38
• Standar Proses Permendiknas No.41 Thn 2007
• Pertimbangan–pertimbangan untuk
mengembangkan komponen silabus dan RPP
a) Teori perkembangan kognitif
b) Taksonomi Bloom, meliputi Ranah Kognitif,
afektif dan Psikomotor
c) Pendidikan karakter
• Memeriksa Konsistensi komponen-komponen
pada silabus dan Rencana pelaksanaan
pembelajaran
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL

PENGEMBANGAN
SILABUS

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PRINSIP PENGEMBANGAN
•
•
•
•
•
•
•
•

Ilmiah
Relevan
Sistematis
Konsisten
Memadai
Aktual dan Kontekstual
Fleksibel
Menyeluruh

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PENGEMBANG SILABUS
1. Guru mata pelajaran atau
2. Kelompok guru mata pelajaran, atau
3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Dibawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan Kab/Kota/Provinsi

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KOMPONEN SILABUS
1. Standar Kompetensi
2. Kompetensi Dasar
3. Materi Pembelajaran
4. Kegiatan Pembelajaran
5. Indikator
6. Penilaian

7. Alokasi Waktu
8. Sumber Belajar

Catatan: Indikator dikembangkan berdasarkan KD
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
MEKANISME PENGEMBANGAN SILABUS
Materi
Pembelajaran

Analisis
SI/SKL/
SK-KD

Kegiatan
Pembelajaran

Indikator

Penilaian

Alokasi Waktu
Sumber Belajar

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mengkaji dan Menentukan Standar Kompetensi
Mengkaji dan Menentukan Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Menentukan Jenis Penilaian
Menentukan Alokasi Waktu
Menentukan Sumber Belajar

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
• RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan
dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang
penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang
disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
• Komponen RPP adalah :
1. Identitas mata pelajaran
2. Standar kompetensi
3. Kompetensi dasar
4. Indikator pencapaian kompetensi
5. Tujuan pembelajaran

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
6. Materi ajar
7. Alokasi waktu
8. Metode pembelajaran
9. Kegiatan pembelajaran
a) Pendahuluan
b) Inti
c) Penutup
10. Penilaian hasil belajar
11. Sumber belajar
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PENGEMBANGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LANDASAN RPP
RPP DIJABARKAN DARI SILABUS
U N T U K M E N G A R A H K A N K E G I ATA N
B E L A J A R P E S E R TA D I D I K D A L A M
U PAYA M E N C A PA I K D
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
ALUR RPP

SK dan KD

SILABUS
RPP
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KOMPONEN RPP
 Indikator
 Tujuan Pembelajaran
 Materi Pembelajaran
 Metode Pembelajaran

 Sumber Belajar
 Penilaian Hasil Belajar

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
Format RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
:…
:…
:…
:…
:…
:…
:…

Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator

I. Tujuan Pembelajaran

:…

II. Materi Ajar

:…

III. Metode Pembelajaran: …
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama,
A. Kegiatan Awal: …
B. Kegiatan Inti: …
C. Kegiatan Akhir: …
Pertemuan kedua, dst.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar: …
VI. Penilaian: …
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
MEMAHAMI TEORI PIAGET UNTUK
MENGEMBANGKAN SILABUS DAN RPP
A. Teori perkembangan kognitif Piaget
Jean Piaget menyatakan bahwa anak-anak
membangun secara aktif dunia kognitif
mereka; informasi tidak sekedar dituangkan
ke dalam pikiran mereka dari lingkungan.
Pengetahuan dibangun secara aktif melalui
interaksi dengan lingkungannya.

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PROSES KOGNITIF PIAGET
• Skema  kerangka kognitif/kerangka referensi
• Asimilasi proses seseorang memasukkan
pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah
dimilikinya
• Akomodasi menyesuaikan diri dengan infomasi yang
baru
• Organisasi  mengelompokkan perilaku/konsep
kedalam kelompok-kelompok yang terpisah ke dalam
sistem kognitif yang lebih tertib, lancar; dengan
menggunakan kategori-kategori  meningkatkan
ingatan jangka panjang
• Ekulibirasi  bergerak dari satu tahap ke tahap yang
lain  rawan konflik dalam usahanya memahami dunia
(disekulibrium). Jika berhasil akan mendapatkan
keseimbangan pemikiran
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
TAHAP OPERASI KONKRET
(7-11 TAHUN)
• Logika tentang sifat reversibilitas dan
kekekalan.
• Berpikir decentering, seriasi, klasifikasi,
kesimpulan probabilistis.
• Tidak lagi egosentris.
• Masih terbatas pada hal-hal konkret.
• Belum dapat memecahkan persoalan yang
abstrak.

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
TAHAP OPERASI FORMAL
(MULAI 11-15 TAHUN)
• Mulai perkembangan reasoning dan logika
remaja.
• Asimilasi dan akomodasi berperan membentuk
skema lebih menyeluruh.
• Pemikiran remaja = dewasa secara kualitas,
namun beda kuantitas, skema pada orang
dewasa lebih banyak.
• Pemikiran deduktif, induktif dan abstraktif.

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
TEORI BELAJAR KOGNITIF
• belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan
dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik.
• Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk
melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang
ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan
dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru.
• Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan
kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan
lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan
berbagai hal dari lingkungan.

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PRINSIP BELAJAR
• belajar aktif  akan menghindarkan siswa dari
kebosanan
• belajar lewat interaksi sosial,manusia
• belajar
lewat
pengalaman
sendiri,pada
pembelajaran ini proses mencari ilmu dilakukan
secara tidak sengaja, jadi siswa merasa tidak
terpaksa untuk belajar

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
IMPLIKASI DALAM BELAJAR
• Bahasa dan cara berfikir siswa berbeda dengan orang
dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir
siswa.
• Siswa akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi
lingkungan dengan baik. Guru harus membantu siswa
agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaikbaiknya.
• Bahan yang harus dipelajari siswa hendaknya dirasakan
baru tetapi tidak asing.
• Berikan peluang agar siswa belajar sesuai tahap
perkembangannya.
• Di dalam kelas, siswa sebaiknya diberi peluang untuk
saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
•
•
•
•

•
•

INTERVENSI PENGUASAAN TEORI PIAGET
TERHADAP KOMPONEN RPP
Menentukan tujuan
Memilih materi pelajaran
Menentukan topik yang mungkin dipelajari
secara aktif oleh siswa
Menentukan dan merancang kegiatan belajar
yang cocok untuk topik yang akan dipelajari
siswa.
Mempersiapkan
pertanyaan
yang
dapat
memacu kreatifitas siswa untuk berdiskusi atau
bertanya
Mengevaluasi proses dan hasil belajar

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
Factual
Knowledge
Knowledge

Remember

Conceptual
Procedural
Metacognitive

Understand

Application

Application

Analysis

Analysis

Synthesis

Evaluation

Evaluation

Create

RAYON 134

Cognitive
Process

Comprehension

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012

Knowledge
dimention

Bagan yang menunjukkan Revisi Taksonomi Bloom
KONDISI RIIL DI LAPANGAN
• Pengembangan KD menjadi indikator tidak memperhatikan prinsip
pengembangan indikator yang benar (lihat contoh);
• Banyak pengembangan indikator yang tidak menggambarkan
pencapaian KD;
• Tuntutan tingkat kesulitan pada KD tidak menjadi perhatian dalam
penjabaran indikator shg terjadi pemborosan penetapan alokasi waktu
pertemuan atau sebaliknya;

• Pemilihan kata kerja operasional (KKO) Indikator tidak dimulai dari
tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke
jauh, dan atau dari konkrit ke abstrak;
• Pemilahan kata kerja operasional lebih berorientasi pada materi pokok
bukan ke tingkatan berpikir yang ada pada kata kerja operasional KD;
• Tidak terjadi analisis tingkat kesulitan kata kerja operasional KD
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
C. PENDIDIKAN KARAKTER

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
A. HAKIKAT PENDIDIKAN KARAKTER

• Pendidikan karakter merupakan landasan untuk
mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu
“Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral,
beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan
falsafah Pancasila”
• Pendidikan karakter harus melibatkan, moral knowing,
moral feeling, dan moral action

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
Alur pembangunan karakter
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
B. TUJUAN, FUNGSI DAN MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER
•

Bertujuan mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa,
meliputi:
1)
2)

Membangun bangsa yang berkarakter Pancasila

3)

•

Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia berhati
baik, berpikiran baik dan berperilaku baik
Mengembangkan potensi warga negara agar memiliki sikap percaya diri

Pendidikan karakter berfungsi
1)
2)

Membangun peradaban bangsa yang cerdas, berrbudaya luhur dan
mampu berkontribusi

3)
•

Membangun kehidupan kebangsaan yang multikultural

Membangun sikap warga negara yang cinta damai, kreatif, mandiri, dan
mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain

Media pedidikan karakter: keluarga, satuan pendidikan, masyarakat,
pemerintah, dunia usaha, dan media massa.
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
C. NILAI PEMBENTUK KARAKTER
•

Pendidikan karakter memiliki 18 nilai yang bersumber dari agama, Pancasila,
budaya, dan tujuan pendidikan nasonal, yaitu:

1.Religius
2.Jujur
3.Toleransi
4.Disiplin
5.Kerja keras
6.Kreatif
7.Mandiri
8.Demokratis
9.Rasa ingin tahu

10. Semangat kebangsaan
11. Cinta tanah air
12. Menghargai prestasi
13. Bersahabat/komnikatif
14. Cint damai
15. Gemar membaca
16. Peduli lingkungan
17. Peduli sosial
18. Tanggung jawab

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
Implementasi nilai

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KTSP
1. Integrasi dalam
Mengembangkan Silabus dan RPP pada kompetensi yang
Mata Pelajaran
telah ada sesuai dengan nilai yang akan diterapkan
2. Integrasi dalam
Muatan Lokal

Ditetapkan oleh Satuan Pendidkan/Daerah
Kompetensi dikembangkan oleh Satuan
Pendidikan/Daerah

3. Kegiatan
Pengembangan Diri

Pembudayaan dan Pembiasaan
 Pengkondisian
 Kegiatan rutin
 Kegiatan spontanitas
 Keteladanan
 Kegiatan terprogram
Ekstrakurikuler
Pramuka; PMR; UKS; Olah Raga; Seni; OSIS
Bimbingan Konseling
Pemberian layanan bagi peserta didik yang mengalami
masalah.
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PENGERTIAN INDIKATOR
•

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi
dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

•

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik
peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah

•

Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat
penilaian

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
MERUMUSKAN INDIKATOR
• Setiap kompetensi dasar dikembangkan sekurangkurangnya menjadi tiga indikator
• Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan
kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang
digunakan dalam SK-KD.
• Indikator harus mencapai tingkat kompetensi
minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi
kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan
kebutuhan peserta didik.
• Indikator yang dikembangan harus
menggambarkan hiraki kompetensi.
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
Standar
Kompetensi

Mendefinisikan; Menerapkan; Menyusun;
Mengidentifikasikan; Menyelesaikan;
Mengonstruksikan; Mengenal.
Kompetensi
Dasar

Menunjukkan; Membaca; Menghitung; Melafalkan;
Menggambarkan; Mengucapkan; Membedakan; Mensintesis;
Mengidentifikasikan; Menafsirkan; Mendemonstrasikan;
Menceritakan; Menggunakan; Menerapkan; Mengevaluasi;

Menyusun; Menyimpulkan; Merumuskan; Menganalisis;

RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
RAYON 134

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES Andina Aulia Rachma
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)universitas negeri padang
 
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloomKata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloomRiyani Widyaningsih
 
Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2
Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2
Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2Endin Salahudin
 
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad HoriContoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Horiمحمد خيرى
 
Model pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guruModel pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guruMitha Ye Es
 
Contoh instrumen beserta rubrik penilaian
Contoh instrumen beserta rubrik penilaianContoh instrumen beserta rubrik penilaian
Contoh instrumen beserta rubrik penilaiandonarfana
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
 
Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumUtami Putri
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarBu Ila
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Yanwar Sudartono
 
Penilaian kompetensi guru
Penilaian kompetensi guruPenilaian kompetensi guru
Penilaian kompetensi guruSani Assyifa
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifEdi Candra
 
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaranDani Novita Rahma
 
Kata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisiKata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisisilvesterjhonda
 
Silabus IPA SD Kelas 4 Semester II
Silabus IPA SD Kelas 4 Semester IISilabus IPA SD Kelas 4 Semester II
Silabus IPA SD Kelas 4 Semester IITri Suwandi
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranRiska Daenangsari
 

La actualidad más candente (20)

teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Pengembangan RPP
Pengembangan RPPPengembangan RPP
Pengembangan RPP
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloomKata kerja operasional revisi taksonomi bloom
Kata kerja operasional revisi taksonomi bloom
 
Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2
Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2
Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2
 
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad HoriContoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Hori
 
Model pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guruModel pembelajaran yang berpusat pada guru
Model pembelajaran yang berpusat pada guru
 
Contoh instrumen beserta rubrik penilaian
Contoh instrumen beserta rubrik penilaianContoh instrumen beserta rubrik penilaian
Contoh instrumen beserta rubrik penilaian
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulum
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajar
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
 
Penilaian kompetensi guru
Penilaian kompetensi guruPenilaian kompetensi guru
Penilaian kompetensi guru
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
 
Kata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisiKata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisi
 
Silabus IPA SD Kelas 4 Semester II
Silabus IPA SD Kelas 4 Semester IISilabus IPA SD Kelas 4 Semester II
Silabus IPA SD Kelas 4 Semester II
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi Pembelajaran
 

Destacado (20)

Pengembangan Silabus
Pengembangan SilabusPengembangan Silabus
Pengembangan Silabus
 
Pengembangan silabus baru
Pengembangan silabus baruPengembangan silabus baru
Pengembangan silabus baru
 
Pengembangan silabus
Pengembangan silabusPengembangan silabus
Pengembangan silabus
 
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 
Ppt silabus KTSP
Ppt silabus KTSPPpt silabus KTSP
Ppt silabus KTSP
 
Perangkat Pembelajaran (RPP & SILABUS) Kurikulum 2013
Perangkat Pembelajaran (RPP & SILABUS) Kurikulum 2013Perangkat Pembelajaran (RPP & SILABUS) Kurikulum 2013
Perangkat Pembelajaran (RPP & SILABUS) Kurikulum 2013
 
Kajia2
Kajia2Kajia2
Kajia2
 
Pengembangan rpp
Pengembangan rppPengembangan rpp
Pengembangan rpp
 
Rpp 01
Rpp 01Rpp 01
Rpp 01
 
Tomi ii
Tomi iiTomi ii
Tomi ii
 
rambu rambu penyusunan rpp
rambu rambu penyusunan rpprambu rambu penyusunan rpp
rambu rambu penyusunan rpp
 
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
Makalah pengembangan rpp berbasis kontekstual 0
 
Slide pengembangan silabus ktsp
Slide pengembangan silabus ktspSlide pengembangan silabus ktsp
Slide pengembangan silabus ktsp
 
Pengembangan Silabus
Pengembangan SilabusPengembangan Silabus
Pengembangan Silabus
 
Tesis presentasi
Tesis presentasiTesis presentasi
Tesis presentasi
 
Pengembangan Silabus
Pengembangan SilabusPengembangan Silabus
Pengembangan Silabus
 
Makalah pengembangan ernhy
Makalah pengembangan ernhyMakalah pengembangan ernhy
Makalah pengembangan ernhy
 
Rpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaranRpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaran
 
Pengemb Silabus dan RPP PAI
Pengemb Silabus dan RPP PAIPengemb Silabus dan RPP PAI
Pengemb Silabus dan RPP PAI
 
Implementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum pptImplementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum ppt
 

Similar a Pengembangan silabus dan rpp

Memperkuat Spirit Harmoni Dari Sekolah
Memperkuat Spirit Harmoni Dari SekolahMemperkuat Spirit Harmoni Dari Sekolah
Memperkuat Spirit Harmoni Dari SekolahAnis Masykhur
 
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptxEDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptxHafizul20
 
Ppt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurulPpt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurulnurulaqu10
 
20. rambu rambu penyusunan rpp
20. rambu rambu penyusunan rpp20. rambu rambu penyusunan rpp
20. rambu rambu penyusunan rppnurmacantique
 
B1_KS_ Pengembangan Karakter-KS-Jateng.pptx
B1_KS_ Pengembangan Karakter-KS-Jateng.pptxB1_KS_ Pengembangan Karakter-KS-Jateng.pptx
B1_KS_ Pengembangan Karakter-KS-Jateng.pptxAminSuripto
 
Adm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruan
Adm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruanAdm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruan
Adm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruanujangjm
 
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptx
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptxIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptx
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptxYulyAndriyani2
 
Spirit Harmoni Dari Sekolah
Spirit Harmoni Dari SekolahSpirit Harmoni Dari Sekolah
Spirit Harmoni Dari SekolahAnis Masykhur
 
Pengembangan desain instruksional pai siti khadijah
Pengembangan desain instruksional pai siti khadijahPengembangan desain instruksional pai siti khadijah
Pengembangan desain instruksional pai siti khadijahDrs. HM. Yunus
 
PBD SRKOLAH RENDAH.ppt
PBD SRKOLAH RENDAH.pptPBD SRKOLAH RENDAH.ppt
PBD SRKOLAH RENDAH.pptcegunufee91
 

Similar a Pengembangan silabus dan rpp (20)

Standard proses permen_41_2007
Standard proses permen_41_2007Standard proses permen_41_2007
Standard proses permen_41_2007
 
Memperkuat Spirit Harmoni Dari Sekolah
Memperkuat Spirit Harmoni Dari SekolahMemperkuat Spirit Harmoni Dari Sekolah
Memperkuat Spirit Harmoni Dari Sekolah
 
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptxEDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
 
Ppt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurulPpt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurul
 
Ppt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurulPpt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurul
 
Resume tekno nurul
Resume tekno nurulResume tekno nurul
Resume tekno nurul
 
Ppt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurulPpt resume tekno nurul
Ppt resume tekno nurul
 
3. bahan ajar rpp
3. bahan ajar rpp3. bahan ajar rpp
3. bahan ajar rpp
 
20. rambu rambu penyusunan rpp
20. rambu rambu penyusunan rpp20. rambu rambu penyusunan rpp
20. rambu rambu penyusunan rpp
 
B1_KS_ Pengembangan Karakter-KS-Jateng.pptx
B1_KS_ Pengembangan Karakter-KS-Jateng.pptxB1_KS_ Pengembangan Karakter-KS-Jateng.pptx
B1_KS_ Pengembangan Karakter-KS-Jateng.pptx
 
Adm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruan
Adm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruanAdm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruan
Adm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruan
 
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptx
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptxIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptx
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU.pptx
 
Spirit Harmoni Dari Sekolah
Spirit Harmoni Dari SekolahSpirit Harmoni Dari Sekolah
Spirit Harmoni Dari Sekolah
 
PBD SR 2OKT2019.ppt
PBD SR 2OKT2019.pptPBD SR 2OKT2019.ppt
PBD SR 2OKT2019.ppt
 
Pengembangan desain instruksional pai siti khadijah
Pengembangan desain instruksional pai siti khadijahPengembangan desain instruksional pai siti khadijah
Pengembangan desain instruksional pai siti khadijah
 
Ppt teknology uas
Ppt teknology uasPpt teknology uas
Ppt teknology uas
 
Ppt teknology uas
Ppt teknology uasPpt teknology uas
Ppt teknology uas
 
PBD SRKOLAH RENDAH.ppt
PBD SRKOLAH RENDAH.pptPBD SRKOLAH RENDAH.ppt
PBD SRKOLAH RENDAH.ppt
 
Ppt teknology uas
Ppt teknology uasPpt teknology uas
Ppt teknology uas
 
6. rpp
6. rpp6. rpp
6. rpp
 

Pengembangan silabus dan rpp

  • 1. • Standar Proses Permendiknas No.41 Thn 2007 • Pertimbangan–pertimbangan untuk mengembangkan komponen silabus dan RPP a) Teori perkembangan kognitif b) Taksonomi Bloom, meliputi Ranah Kognitif, afektif dan Psikomotor c) Pendidikan karakter • Memeriksa Konsistensi komponen-komponen pada silabus dan Rencana pelaksanaan pembelajaran RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 3. PRINSIP PENGEMBANGAN • • • • • • • • Ilmiah Relevan Sistematis Konsisten Memadai Aktual dan Kontekstual Fleksibel Menyeluruh RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 4. PENGEMBANG SILABUS 1. Guru mata pelajaran atau 2. Kelompok guru mata pelajaran, atau 3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 5. KOMPONEN SILABUS 1. Standar Kompetensi 2. Kompetensi Dasar 3. Materi Pembelajaran 4. Kegiatan Pembelajaran 5. Indikator 6. Penilaian 7. Alokasi Waktu 8. Sumber Belajar Catatan: Indikator dikembangkan berdasarkan KD RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 7. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Mengkaji dan Menentukan Standar Kompetensi Mengkaji dan Menentukan Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Materi Pembelajaran Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi Menentukan Jenis Penilaian Menentukan Alokasi Waktu Menentukan Sumber Belajar RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 8. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) • RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. • Komponen RPP adalah : 1. Identitas mata pelajaran 2. Standar kompetensi 3. Kompetensi dasar 4. Indikator pencapaian kompetensi 5. Tujuan pembelajaran RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 9. 6. Materi ajar 7. Alokasi waktu 8. Metode pembelajaran 9. Kegiatan pembelajaran a) Pendahuluan b) Inti c) Penutup 10. Penilaian hasil belajar 11. Sumber belajar RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 10. PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LANDASAN RPP RPP DIJABARKAN DARI SILABUS U N T U K M E N G A R A H K A N K E G I ATA N B E L A J A R P E S E R TA D I D I K D A L A M U PAYA M E N C A PA I K D RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 11. ALUR RPP SK dan KD SILABUS RPP RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 12. KOMPONEN RPP  Indikator  Tujuan Pembelajaran  Materi Pembelajaran  Metode Pembelajaran  Sumber Belajar  Penilaian Hasil Belajar RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 13. Format RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran :… :… :… :… :… :… :… Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan KeAlokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator I. Tujuan Pembelajaran :… II. Materi Ajar :… III. Metode Pembelajaran: … IV. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan pertama, A. Kegiatan Awal: … B. Kegiatan Inti: … C. Kegiatan Akhir: … Pertemuan kedua, dst. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar: … VI. Penilaian: … RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 14. MEMAHAMI TEORI PIAGET UNTUK MENGEMBANGKAN SILABUS DAN RPP A. Teori perkembangan kognitif Piaget Jean Piaget menyatakan bahwa anak-anak membangun secara aktif dunia kognitif mereka; informasi tidak sekedar dituangkan ke dalam pikiran mereka dari lingkungan. Pengetahuan dibangun secara aktif melalui interaksi dengan lingkungannya. RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 15. PROSES KOGNITIF PIAGET • Skema  kerangka kognitif/kerangka referensi • Asimilasi proses seseorang memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah dimilikinya • Akomodasi menyesuaikan diri dengan infomasi yang baru • Organisasi  mengelompokkan perilaku/konsep kedalam kelompok-kelompok yang terpisah ke dalam sistem kognitif yang lebih tertib, lancar; dengan menggunakan kategori-kategori  meningkatkan ingatan jangka panjang • Ekulibirasi  bergerak dari satu tahap ke tahap yang lain  rawan konflik dalam usahanya memahami dunia (disekulibrium). Jika berhasil akan mendapatkan keseimbangan pemikiran RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 16. TAHAP OPERASI KONKRET (7-11 TAHUN) • Logika tentang sifat reversibilitas dan kekekalan. • Berpikir decentering, seriasi, klasifikasi, kesimpulan probabilistis. • Tidak lagi egosentris. • Masih terbatas pada hal-hal konkret. • Belum dapat memecahkan persoalan yang abstrak. RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 17. TAHAP OPERASI FORMAL (MULAI 11-15 TAHUN) • Mulai perkembangan reasoning dan logika remaja. • Asimilasi dan akomodasi berperan membentuk skema lebih menyeluruh. • Pemikiran remaja = dewasa secara kualitas, namun beda kuantitas, skema pada orang dewasa lebih banyak. • Pemikiran deduktif, induktif dan abstraktif. RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 18. TEORI BELAJAR KOGNITIF • belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. • Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. • Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 19. PRINSIP BELAJAR • belajar aktif  akan menghindarkan siswa dari kebosanan • belajar lewat interaksi sosial,manusia • belajar lewat pengalaman sendiri,pada pembelajaran ini proses mencari ilmu dilakukan secara tidak sengaja, jadi siswa merasa tidak terpaksa untuk belajar RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 20. IMPLIKASI DALAM BELAJAR • Bahasa dan cara berfikir siswa berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir siswa. • Siswa akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus membantu siswa agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaikbaiknya. • Bahan yang harus dipelajari siswa hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing. • Berikan peluang agar siswa belajar sesuai tahap perkembangannya. • Di dalam kelas, siswa sebaiknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya. RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 21. • • • • • • INTERVENSI PENGUASAAN TEORI PIAGET TERHADAP KOMPONEN RPP Menentukan tujuan Memilih materi pelajaran Menentukan topik yang mungkin dipelajari secara aktif oleh siswa Menentukan dan merancang kegiatan belajar yang cocok untuk topik yang akan dipelajari siswa. Mempersiapkan pertanyaan yang dapat memacu kreatifitas siswa untuk berdiskusi atau bertanya Mengevaluasi proses dan hasil belajar RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 24. KONDISI RIIL DI LAPANGAN • Pengembangan KD menjadi indikator tidak memperhatikan prinsip pengembangan indikator yang benar (lihat contoh); • Banyak pengembangan indikator yang tidak menggambarkan pencapaian KD; • Tuntutan tingkat kesulitan pada KD tidak menjadi perhatian dalam penjabaran indikator shg terjadi pemborosan penetapan alokasi waktu pertemuan atau sebaliknya; • Pemilihan kata kerja operasional (KKO) Indikator tidak dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan atau dari konkrit ke abstrak; • Pemilahan kata kerja operasional lebih berorientasi pada materi pokok bukan ke tingkatan berpikir yang ada pada kata kerja operasional KD; • Tidak terjadi analisis tingkat kesulitan kata kerja operasional KD RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 25. C. PENDIDIKAN KARAKTER RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 26. A. HAKIKAT PENDIDIKAN KARAKTER • Pendidikan karakter merupakan landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu “Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila” • Pendidikan karakter harus melibatkan, moral knowing, moral feeling, dan moral action RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 27. Alur pembangunan karakter RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 28. B. TUJUAN, FUNGSI DAN MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER • Bertujuan mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa, meliputi: 1) 2) Membangun bangsa yang berkarakter Pancasila 3) • Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia berhati baik, berpikiran baik dan berperilaku baik Mengembangkan potensi warga negara agar memiliki sikap percaya diri Pendidikan karakter berfungsi 1) 2) Membangun peradaban bangsa yang cerdas, berrbudaya luhur dan mampu berkontribusi 3) • Membangun kehidupan kebangsaan yang multikultural Membangun sikap warga negara yang cinta damai, kreatif, mandiri, dan mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain Media pedidikan karakter: keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, pemerintah, dunia usaha, dan media massa. RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 29. C. NILAI PEMBENTUK KARAKTER • Pendidikan karakter memiliki 18 nilai yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasonal, yaitu: 1.Religius 2.Jujur 3.Toleransi 4.Disiplin 5.Kerja keras 6.Kreatif 7.Mandiri 8.Demokratis 9.Rasa ingin tahu 10. Semangat kebangsaan 11. Cinta tanah air 12. Menghargai prestasi 13. Bersahabat/komnikatif 14. Cint damai 15. Gemar membaca 16. Peduli lingkungan 17. Peduli sosial 18. Tanggung jawab RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 31. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KTSP 1. Integrasi dalam Mengembangkan Silabus dan RPP pada kompetensi yang Mata Pelajaran telah ada sesuai dengan nilai yang akan diterapkan 2. Integrasi dalam Muatan Lokal Ditetapkan oleh Satuan Pendidkan/Daerah Kompetensi dikembangkan oleh Satuan Pendidikan/Daerah 3. Kegiatan Pengembangan Diri Pembudayaan dan Pembiasaan  Pengkondisian  Kegiatan rutin  Kegiatan spontanitas  Keteladanan  Kegiatan terprogram Ekstrakurikuler Pramuka; PMR; UKS; Olah Raga; Seni; OSIS Bimbingan Konseling Pemberian layanan bagi peserta didik yang mengalami masalah. RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 33. PENGERTIAN INDIKATOR • Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. • Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah • Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 34. MERUMUSKAN INDIKATOR • Setiap kompetensi dasar dikembangkan sekurangkurangnya menjadi tiga indikator • Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam SK-KD. • Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik. • Indikator yang dikembangan harus menggambarkan hiraki kompetensi. RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 35. Standar Kompetensi Mendefinisikan; Menerapkan; Menyusun; Mengidentifikasikan; Menyelesaikan; Mengonstruksikan; Mengenal. Kompetensi Dasar Menunjukkan; Membaca; Menghitung; Melafalkan; Menggambarkan; Mengucapkan; Membedakan; Mensintesis; Mengidentifikasikan; Menafsirkan; Mendemonstrasikan; Menceritakan; Menggunakan; Menerapkan; Mengevaluasi; Menyusun; Menyimpulkan; Merumuskan; Menganalisis; RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012