Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, jenis, dan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar dan inflasi. Secara ringkas, uang berfungsi sebagai alat tukar, satuan hitung, dan penimbun nilai. Jumlah uang beredar dipengaruhi oleh defisit anggaran, kredit, dan perdagangan luar negeri. Hubungan antara uang beredar dan inflasi dijelaskan melalui persamaan MV=PT.
3. Pengertian Uang
Dalam ilmu ekonomi tradisional, uang didefinisikan sebagai
setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar
itu dapat berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap
orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
4. Fungsi Uang
• Alat Tukar dengan ciri-ciri
– Tahan Lama
– Diterima tanpa keraguan
– Ringan dan Mudah dibawa
– Nominal harus dapat dipecah-pecah
– Tidak mudah dipalsukan
• Satuan Hitung
• Alat Penimbun Kekayaan
5. Fungsi Uang
Sebagai Alat Tukar
Fungsi Asli
Sebagai Alat Hitung
Fungsi Uang Sebagai Alat Pembayaran
Untuk Menentukan Harga
Fungsi
Turunan Sebagai Alat Pembayaran Utang
Sebagai Alat Penimbun
Kekayaan
6. Jenis Uang
• Bahan Pembuat
– Uang Logam
– Uang Kertas
• Nilai Uang
– Full Bodied Money
– Token Money
• Sebagai Alat Pembayaran
– Uang Kartal
– Uang Giral
7. JUMLAH UANG BEREDAR
• (Narrow Money = M1). Pengertian uang kertas dalam arti sempit
merupakan kewajiban sistem moneter (bank sentry] dan bank-bank
umum) kepada sektor swasta domestik atau katakanlah
masyarakat. Dalam arti sempit, uang beredar terdiri dari uang
kartal (uang kertas dan logam) dan uang giral (simpanan
masyarakat pada bank-bank umum).
• (Broad Money = M2). Pengertian uang kertas dalam arti lugs
merupakan M1 ditambah uang kuasi (deposito dan tabungan).
Jumtah uang beredar hendaknya tidak terlalu besar atau terlalu
kecit. Jika jumlah uang beredar terlalu besar maka akan
mengakibatkan kenaikan harga barang. Mengapa? Alasannya
semakin banyak seseorang memegang uang, maka akan semakin
banyak barang yang is beli, padahal penawaran barang di pasar
tetap. Sebaliknya, jika jumlah uang beredar terlalu sedikit, maka
akan menyulitkan dunia usaha.
8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar
• Defisit APBN
• Pemberian Kredit Langsung
• Pengaruh Luar Negeri (Negara Lain)
• Surplus Perdagangan Ekspor Impor
• Pajak
9. Perubahan Jumlah Uang Yang Beredar
Di Indonesia 1998-2002 (miliar rupiah)
1998 1999 2000 2001 2002
Uang Kartal 41.394 58.353 72.371 76.342 80.686
Uang Giral 59.803 66.280 89.815 101.389 111.253
Uang Kuasi 476.184 521.572 584.842 666.322 691.969
M1 101.197 124.633 162.186 177.731 191.939
M2 577.381 646.205 747.028 844.053 883.908
10.
11. Hubungan Jumlah Uang Beredar dan Inflasi
Penjelasan keterkaitan jumlah uang beredar dan inflasi diawali
oleh Irving Fisher, seorang ekonom Amerika Serikat, yang
menyatakan bahwa jumlah uang beredar sangat ditentukan oleh
tingkat outputnya
MxV=PxY
12. MxV=PxY
M adalah jumlah uang beredar, V adalah kecepatan
peredaran uang, P adalah tingkat harga, dan Y adalah
PDB riil. Jadi, apabila PDB nominal (P x Y) dalam
setahun adalah Rp 5 trilyun, kecepatan uang adalah 5,
maka jumlah uang beredar adalah sebesar Rp 1 trilyun.
13. PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
• Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan oleh
seturuh masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu
wilayah dan waktu tertentu. Misalnya berapa uang yang ada
di Indonesia pada tahun 2003 untuk memenuhi kebutuhan
transaksi
• Penawaran uang adatah jumlah uang yang ada dan slap
beredar untuk keperluan transaksi bagi masyarakat pada
suatu wilayah dan waktu tertentu.
15. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Uang
• Pendapatan
• Tingkat Suku Bunga
• Selera Masyarakat
• Harga Barang
• Fasilitas Kredit
• Kekayaan Masyarakat
16. Skedul Penawaran Uang
• Bank Sentral mempunyai wewenang untuk mengubah jumtah
uang beredar. Caranya terutama dengan mengubah jumtah
cadangan pada sistem perbankan metalui penjualan dan
pembehan obligasi pemerintah metalui operasi pasar terbuka.
• Ketika membeli obligasi pemerintah, uang yang dibayarkan
didepositokan di bank-bank sehingga jumtah cadangan di
bank akan meningkat
• Ketika menjual obligasi pemerintah, uang yang diterima ditarik
dari bank-bank sehingga jumtah cadangan di bank akan
menurun