SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 47
P e r ila k u A g e n
                                                                                                         Ekonom i

                                                                                                        t e r d ir i d a r i


                                                                         Konsum en                                                P rodusen
 F a k to r In te r n a l
                                                                               m e la k u k a n                                   m e la k u k a n

                             d i p e n g a r u h i o le h                 Konsum si                                               P roduksi                 m e lib a t k a n   F a kto r P ro d u ks i

                                                                       d i je l a s k a n o le h                               d i j e la s k a n o l e h
F a k to r E ks te r n a l
                                                                     Teori Kepuasan
                                                                                                                               Teori P roduksi
                                                                       Konsum en

                                                                        d i j e la s k a n o l e h



                             N ila i G u n a                N i la i G u n a                 N ila i G u n a y a n g                 N il a i G u n a
                                 To ta l                      M a r ji n a l               S e m a k in M e n u r u n                    Sam a
• Kita telah mempelajari bahwa permintaan
  konsumen terhadap barang dan jasa ditentukan
  oleh berbagai macam faktor. Namun keputusan
  konsumen untuk melakukan tindakan pembelian
  serta konsumsi pada dasarnya terjadi karena
  barang dan jasa tersebut mempunyai nilai guna.
• Dalam ilmu ekonomi, berbagai keputusan yang
  diambil oleh konsumen dalam melakukan
  konsumsi dijelaskan dengan teori nilai guna.
• Nilai guna berarti kepuasan yang diperoleh
  konsumen dari konsumsi suatu barang atau jasa.
• Nilai guna total seorang konsumen biasanya akan
  meningkat saat ia mengkonsumsi suatu produk
  dalam jumlah yang semakin meningkat, namun
  pada tingkat yang umumnya lebih lambat.
Nilai Guna Total (Total Utility)

    Nilai guna total merupakan nilai kepuasan secara
    keseluruhan yang didapat konsumen dalam
•

    mengkonsumsi suatu barang atau jasa.
    Misalnya, permintaan buah jeruk di suatu daerah
    dalam satu bulan adalah 10 ton. Maka nilai guna
•

    totalnya dapat kita katakan 10.
Nilai Guna Marjinal (Marginal Utility)

• Nilai guna marjinal merupakan pertambahan
  nilai kepuasan yang didapat konsumen
  sebagai akibat dari pertambahan jumlah
  barang yang dikonsumsi.
• Misalnya, nilai guna total dari konsumsi buah
  mangga yang pertama adalah 50. Sementara
  itu, nilai guna total dari konsumsi buah
  mangga berikutnya adalah 90. Maka nilai guna
  antara mangga yang pertama dengan yang
  kedua adalah 90 – 50 = 40.
Nilai Guna yang Semakin Menurun
         (Diminishing Utility)

• Biasanya kepuasan atau nilai guna yang didapat
  konsumen untuk setiap pertambahan konsumsi yang
  dilakukan pada mulanya meningkat, namun setelah
  sampai pada titik tertentu akan semakin menurun.
• Saat konsumsi suatu produk meningkat, nilai guna
  tambahan yang diperoleh dari tiap unit tambahan
  akan turun secara bertahap. Hal ini dikenal juga
  dengan hukum nilai guna yang semakin menurun
  (the law of diminishing marjinal utility)
Nilai Guna Yang Sama

• Kebutuhan manusia itu banyak dan tidak
  hanya terdiri dari satu macam saja.
  Sekarang mari kita lihat apa yang terjadi
  apabila konsumen berusaha memenuhi
  kebutuhan dengan mengkonsumsi lebih
  dari satu benda.
Tabel Kombinasi Konsumsi Roti dan
                 Jeruk
                                   Kuantitas
                                                                       Tingkat
Kombinasi            Roti                             Jeruk           Substitusi
Kebutuhan                                                              Marjinal
                  Nilai Guna                        Nilai Guna
                                                                      Kebutuhan
            Total           Marjinal       Total           Marjinal
   A         20                -               2                 -
   B         14                6               3                 1      6:1 = 6
   C         9                 5               4                 1      5:1 = 5
   D         6                 3               6                 2     3:2 = 1,5
    E        4                 2               9                 3    2:3 = 0,67
    F        3                 1               14                5     1:5 = 0,2
   G         2                 1               20                6    1:6 = 0,17
Grafik Konsumsi Roti dan
          Jeruk
• Konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau
  menghabiskan nilai guna barang dan jasa. Ini
  dilakukan manusia untuk memenuhi
  kebutuhan hidupnya secara langsung.
• Setiap individu dan masyarakat secara umum
  mempunyai kecenderungan tertentu dalam
  melakukan konsumsi.
• Kecenderungan konsumsi disebut dengan pola
  konsumsi.
• Tinggi rendahnya pola konsumsi
  mencerminkan tingkat hidup masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
dibedakan menjadi 2, yaitu :

Faktor Internal
Faktor Eksternal
Faktor Internal

• Pendapatan. Semakin tinggi pendapatan konsumen,
  konsumsi cenderung semakin besar pula. Pendapatan dan
  konsumsi dapat digambarkan dengan rumus sebagai
  berikut :



  di mana :
                     Y=C+S

  Y = pendapatan (yield)
  C = konsumsi (consumption)
  S = tabungan (saving)
• Motivasi. Setiap orang mempunyai
  motivasinya sendiri-sendiri dalam melakukan
  kegiatan konsumsi. Ada yang melakukan
  konsumsi untuk memenuhi kebutuhan yang
  benar-benar diperlukan. Namun ada pula orang
  yang membeli barang hanya karena ikut-ikutan
  orang lain.
• Sikap dan kepribadian. Orang yang hemat
  hanya akan membeli barang-barang yang telah
  direncanakan.
• Selera. Masing-masing individu mempunyai
  selera yang berbeda-beda dalam memilih segala
  jenis barang atau jasa.
Faktor Eksternal

• Kebudayaan. Kebudayaan yang terdaat di suatu daerah
  berpengaruh pada pola konsumsi masyarakat di daerah
  tersebut. Di Jepang atau Cina orang makan dengan
  menggunakan sumpit, sedangkan di negara barat menggunakan
  sendok dan garpu.
• Status Sosial. Konsumsi seorang raja atau presiden jelas
  berbeda dengan konsumsi sopir taksi.
• Harga Barang. Sudah menjadi hukum ekonomi bahwa bila
  harga naik, konsumsi akan menurun, dan bila harga barang
  rendah, konsumsi akan tinggi.
Perilaku Konsumsi

Perilaku konsumen dalam berbelanja dibedakan menjadi dua
macam :
•Perilaku Konsumsi Rasional
       adalah perlaku konsumen yang didasari atas
pertimbangan rasional (nalar) dalam mengkonsumsi suatu
produk.
•Perilaku Konsumsi Tidak Rasional (Irrasional)
       Sebuah tindakan dikatakan irrasional apabila seorang
konsumen memutuskan membeli barang tanpa pertimbangan
yang baik.
Suatu pembelian dapat dikatakan rasional, bila dasar
pertimbangannya adalah sebagai berikut :
•Produk tersebut mampu memberikan kegunaan optimal
(optimum utility) bagi konsumen.
•Produk tersebut benar-benar dibutuhkan konsumen.
•Mutu produk terjamin.
•Harga terjangkau dan sesuai dengan kemampuan konsumen
yang membeli.
Berikut adalah contoh perilaku irrasional :
• Membeli barang hanya karena tertarik dengan
  iklannya.
• Tertarik membeli barang hanya karena mereknya
  yang terkenal.
• Membeli barang hanya karena obral atau untuk
  memperoleh bonus.
• Konsumsi hanya untuk pamer atau gengsi, bukan
  karena kebutuhan akan barang tersebut.
Rasional atau tidaknya seorang konsumen dalam melakukan
tindakan konsumsi sangat dipengaruhi oleh :
•Tingkat pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang, maka akan cenderung semakin rasional pilihan yang
dibuat orang tersebut.
•Tingkat Kedewasaan. Semakin dewasa seseorang, maka
orang tersebut cenderung semakin bijaksana dalam berindak.
•Kematangan        Emosional.      Orang     yang    mampu
mengendalikan diri, tidak tergesa-gesa dalam mengambil
keputusan, dapat berpikir secara jernih, dan teliti dalam
memilih, sehingga cenderung lebih rasional dalam mengambil
keputusan pembelian.
Perilaku konsumen amat dipengaruhi oleh adanya nilai guna
marjinal (marginal utility). Secara matematis, kepuasan
marjinal merupakan turunan dari nilai guna total atau kepuasan
total (total utility). Kepuasan marjinal dapat dirumuskan
sebagai berikut :




Di mana :
MU    =       marginal utility
TU    =       total utility
q     =       quantity (jumlah barang yang dikonsumsi)
• Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan
  kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan.
• Sebagai contoh, tepung akan meningkat manfaatnya
  apabila telah diubah menjadi roti.
• Usaha untuk mengubah tepung menjadi roti ini yang
  disebut dengan kegiatan produksi.
• Untuk dapat melakukan kegiatan produksi, seorang
  produsen membutuhkan faktor-faktor produksi.
Faktor-faktor Produksi


     • Faktor Produksi Asli
     • Faktor Produksi Turunan
Faktor Produksi Asli
    Alam. Bagaimana alam berperan sebagai faktor produksi ? Mari kita
    lihat berbagai hasil alam dan sumbangannya bagi produksi.
•

    Tanah. Bagi pengrajin gerabah tanah liat dapat dijadikan bahan baku
    untuk pembuatan gerabah. Tanah juga berfungsi untuk tempat
•

    perkantoran, pabrik atau gudang.
    Air. Air laut misalnya berguna sebagai bahan pembuatan garam.
    Udara. Udara atau angin bisa dimanfaatkan untuk memutar kincir
•

    angin.
•

    Sinar Matahari. Di negara tropis, sinar matahari sangat membantu
    bagi produsen garam.
•

    Tumbuh-tumbuhan. Cabe misalnya, amat berguna bagi pabrik
    penghasil sambal.
•

    Hewan. Bagi petani, hewan (sapi,kerbau) dapat digunakan sebagai
    pembajak sawah.
•

    Barang Tambang. Berbagai barang tambang berguna sebagai bahan
    baku produksi.
•
Tenaga Kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam
   yang tersediatidak akan dapat diolah menjadi barang hasil
•

   produksi.
b. Tenaga kerja menurut sifatnya.
• Tenaga kerja rohani merupakan tenaga kerja yang menekankan
   kemampuan berpikir manusia. Contohnya : dokter, guru, akuntan,
   pengacara.
• Sementara itu, tenaga kerja jasmani merupakan tenaga kerja yang
   menekankan kemampuan fisik dalam proses produksi.
   Contohnya : supir, tukang kayu, buruh, pembantu rumah tangga.
b. Tenaga kerja menurut kualitas kerja.
• Tenaga kerja tidak terdidik dan terlatih
• Tenaga kerja terdidik dan terlatih
• Tenaga kerja terlatih
Faktor Produksi Turunan
• Modal. Meski tersedia bahan baku dan manusia yang
  dapat mengolahnya, bila tidak ada modal, produksi tidak
  akan berjalan dengan baik. Modal tidak semata-mata
  berupa uang, tetapi meliputi semua alat yang
  dipergunakan sebagai penunjang proses produksi.
• Keahlian. Yang dimaksud keahlian di sini adalah
  kemampuan pengusaha sebagai produsen untuk mengolah
  faktor-faktor produksi di atas hingga dapat melakukan
  tindakan produksi yang efektif dan efisien.
Fungsi Produksi

Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan
(input) dengan keluaran (output). Misalkan kita akan
memproduksi jeans. Dalam fungsi produksi jeans tersebut
diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu
komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan
berubah. Namun output akan tetap sama bila perubahan
itu diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya
penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan
tenaga kerja.
• Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai
  berikut :


                   Q = f(L, R, C, T)

  di mana :
  Q =         jumlah barang yang dihasilan (quantity)
  f   =       simbol persamaan (function)
  L =         tenaga kerja (labour)
  R =         kekayaan alam (resources)
  C =         modal (capital)
  T =         teknologi (technology)
Hukum Hasil yang Semakin Menurun

• Hukum tambahan hasil yang semakin berkurang dalam
  teori produksi dikenal dengan the law of diminishing
  return .
• Hukum yang diungkapkan oleh J. Turgot ini berbunyi :
  “ Apabila    faktor vaiabel ditambah dengan
  tambahan yang sama secara terus menerus
  terhadap faktor produksi tetap, maka hasil
  produksi seluruhnya akan bertambah hingga
  pada tingkat tertentu, kemudian hasil itu
  semakin berkurang”.
PRODUKSI TOTAL, MARJINAL, DAN RATA-RATA DARI
 PENGGUNAAN TENAGA KERJA, SEMENTARA TANAH
           DIPERTAHANKAN TETAP

          Tenaga   Produksi   Produksi   Produksi
  Tanah
           Kerja     Total    Marjinal   Rata-rata
    5       1         5          5          5
    5       2        12          7          6
    5       3        21          9          7
    5       4        28          7          7
    5       5        33          5          6,6
    5       6        36          3          6
    5       7        37          1          5,3
    5       8        37          0          4,6
    5       9        36          1          4
    5       10       30         46          3
Kurva TP, AP dan MP
Produksi marjinal daat ditulis sebagai berikut :




Sementara itu, rata-rata produksi dapat dirumuskan sebagai berikut :




Di mana :
TP     =        produksi total (total production)
MP     =        produksi marjinal (marginal production)
AP     =        rata-rata produksi (average production)
       =        selisih
L      =        tenaga kerja (labour)
∆
Produksi yang Sama

• Seperti halnya konsumsi, proses produksi akan memiliki
  jumlah output yang sama walaupun menggunakan faktor
  produksi yang berbeda.
• Hal ini dapat terjadi karena satu faktor produksi dapat
  mensubstitusi faktor produksi lain.
• Lihatlah tabel kombinasi di bawah ini, dari tabel terlihat
  kombinasi berbagai faktor produksi yang berbeda , tingkat
  produksi dari ketiga cara tersebut tetap sama.
TABEL KOMBINASI YANG MENGHASILKAN OUTPUT YANG
                     SAMA

  Kombinasi   Output    Modal / Mesin   Tenaga Kerja

    100         2            6               2

    100         3            5               3

    100         4            4               4
Kurva Produksi yang Sama




                     Titik Q1, Q2 dan
                     Q3 memberikan
                     tingkat produksi
                     yang sama
Perilaku Produsen

• Sebuah usaha baru bisa bekerja dengan baik bila
  dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut
  sebagai pengusaha (enterprenur).
• Pengusaha adalah orang yang mecari peluang yang
  menguntungkan dan mengambil resiko seperlunya
  untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
• Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang
  menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya
  untuk memulai suatu bisnis.
Agar berhasil, seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal
sebagai berikut :
•Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan
strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan.
•Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa aia
kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya alam,
modal, mauun manusia.
•Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib
mengarahkan dan membimbing anak buahnya.
•Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya dengan
bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut.
Etika Produsen

• Kita mendefinisikan etika secara sederhana sebagai studi
  mengenai hak dan kewajiban manusia, peraturan moral
  yang dibuat dalam pengambilan keputusan dan sifat alami
  dalam hubungan di antara manusia.
• Etika dalam bisnis sangatlah penting agar tidak ada pihak-
  pihak yang dirugikan.
Untuk memahami etika dalam bisnis, kita harus menganalisis
hal-hal berikut ini :
•Nilai. Nilai itu merupakan aturan main yang dibuat pengusaha
dan menjadi patokan dalam berusahaa.
•Hak dan Kewajiban. Pengusaha akan meminta haknya
sebagai pihak yang mendapat keuntungan dari hasil usaha,
namum ia memahami kewajibannya seperti membayar pajak,
menggaji karyawannya dengan bayaran yang layak.
•Peraturan Moral. Sebuah perusahaan mungkin memegang
nilai-nilai tertentu. Namun bila nilai tersebut tidak dituangkan
dalam peraturan, maka nilai tersebut akan kurang dipegang.
•Hubungan Manusia. Pengusaha yang baik adalah pengusaha
yang memahami pentingnya hubungan antarmanusia.
Pasar Faktor Produksi

• Untuk dapat menghasilkan benda pemuas kebutuhan,
  rumah tangga produksi memerlukan faktor produksi dari
  rumah tangga konsumsi.
• Faktor produksi adalah semua input yang digunakan untuk
  memproduksi barang ataupun jasa seperti tenaga kerja,
  tanah, dan modal.
• Sebagai ganti atas faktor produksi yang digunakan, rumah
  tangga produksi akan memberikan upah (untuk tenaga
  kerja), uang sewa (untuk tanah), dan laba (untuk
  kewirausahaan)
Pasar Tenaga Kerja

• Pasar tenaga kerja, layaknya pasar lainnya dalam perekonomian,
  terbentuk adanya penawaran dan permintaan akan tenaga kerja.
• Permintaan rumah tangga produksi akan tenaga kerja dan
  penawaran dari rumah tangga konsumsi akan tenaga kerja
  menimbulkan pasar tenaga kerja.
• Setiap perubahan yang terjadi pada penawaran dan permintaan
  tenaga kerja, akan mengubah titik ekulibrium dan nilai marjinal
  produk dalam jumlah yang sama.
Kurva Pergeseran Penawaran Tenaga
              Kerja
        W             D
                                                S
                                       E
        W
                                                            S   1
                S                                                   P a d a s a a t ju m la h p e n d u d u k
                                                                    b e rta m b a h , k u rv a p e n a w a ra n te n a g a
 upah




        W   1                                       E   1           k e r ja a k a n b e r g e s e r k e b a w a h .
                                                                    S e b a g a i a k ib a tn y a , e k u lib r iu m
                           S   1                                    b e rg e ra k d a ri E k e E 1 d a n u p a h
                                                            D       m e n ja d i tu r u n ( W k e W 1 )




                                   L       L1                   L

                    te n a g a k e r ja
Pasar Faktor Produksi Tanah

• Perusahaan memerlukan tanah, antara lain untuk mendirikan
  bangunan pabrik atau kantor, agar dapat melakukan proses
  produksi.
• Ada dua cara bagaimana perusahaan memperoleh tanah, yaitu
  dengan membeli tanah tersebut atau dengan menyewanya dari
  rumah tangga konsumsi.
• Nilai dari tanah tergantung pada karakteristik tanah dan
  lokasinya.
• Tanah merupakan salah satu penawaran yang tetap karena
  jumlah tanah itu tetap, dengan kata lain penawaran atas tanah
  adalah inelastis.
Kurva Penawaran dan Permintaan Pasar Untuk
                                Tanah
              P
                                   S
                   D                            P a d a p a s a r ta n a , p e n a w a r a n s e la lu
                                                te ta p , s e h in g g a ju m la h ta n a h
                                                k e s e im b a n g a n s e la lu b e r a d a p a d a
harga tanah




              P*                   E            Q * , s e m e n ta r a h a r g a d a p a t n a ik
                                                a ta u p u n tu ru n .



                                            D


                                   S

                             Q *            Q
                       ju m la h ta n a h
Pasar Faktor Produksi Modal

• Dalam ilmu ekonomi, modal didefinisikan sebagai
  barang yang diproduksi dalam suatu sistem
  ekonomi, yang digunakan sebagai input untuk
  menghasilkan barang atau jasa hasil produksi di
  masa depan.
• Sesuatu yang penggunaannya dapat menghasilkan
  keuntungan terus menerus di masa mendatang
  dapat disebut sebagai modal.
Kurva Penawaran dan Permintaan Pasar Untuk
          Faktor Produksi Modal


                        r
                             D                S
                                                      T e r b e n t u k k e s e im b a n g a n d i t it ik E ,
                                                      d i m a n a ju m la h m o d a l
 Tingkat Pengembalian




                        r*                            k e s e im b a n g a n a n t a r a Q * d e n g a n
           Modal




                                          E           t in g k a t p e g e m b a lia n m o d a l s e b e s a r
                                                      r*.

                                 S
                                                  D



                                     Q*           Q

Más contenido relacionado

Similar a Bab 4

Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)Elsy Resita
 
Projek Akhir: Pelan Pembangunan (A163730)
Projek Akhir: Pelan Pembangunan (A163730)Projek Akhir: Pelan Pembangunan (A163730)
Projek Akhir: Pelan Pembangunan (A163730)farahhliyana
 
Microeconomy compilation
Microeconomy compilationMicroeconomy compilation
Microeconomy compilationThalia Frederik
 
M1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdfM1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdfPPGhybrid3
 
Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen Fairuz Raniah
 
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenKegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenReedha Williams
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04eli priyatna laidan
 
Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran Pelaku Kegiatan EkonomiPeran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran Pelaku Kegiatan EkonomiAntonius Suranto
 
Ekonomi Mikro Bab 1
Ekonomi Mikro Bab 1Ekonomi Mikro Bab 1
Ekonomi Mikro Bab 1Ghina Sary
 
Perilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsenPerilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsenVina Widya Putri
 
Peran kegiatn ekonomo x iis 1
Peran kegiatn ekonomo x  iis 1Peran kegiatn ekonomo x  iis 1
Peran kegiatn ekonomo x iis 1Niko Kusuma
 
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsiFaktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsiBraja Mas
 
Masalah ekonomi
Masalah ekonomi Masalah ekonomi
Masalah ekonomi KHartoko
 
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan EkonomiBab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan EkonomiJajang Sulaeman
 
KAJIAN TERHADAP AMALAN DAN TINGKAHLAKU PENGGUNA TERHADAP PENGGUNAAN LESTARI D...
KAJIAN TERHADAP AMALAN DAN TINGKAHLAKU PENGGUNA TERHADAP PENGGUNAAN LESTARI D...KAJIAN TERHADAP AMALAN DAN TINGKAHLAKU PENGGUNA TERHADAP PENGGUNAAN LESTARI D...
KAJIAN TERHADAP AMALAN DAN TINGKAHLAKU PENGGUNA TERHADAP PENGGUNAAN LESTARI D...mandalina landy
 
Teori tingkah laku konsumen 1.pdf
Teori tingkah laku konsumen 1.pdfTeori tingkah laku konsumen 1.pdf
Teori tingkah laku konsumen 1.pdfPutriAnnisa59
 

Similar a Bab 4 (20)

Masalah Ekonomi
Masalah EkonomiMasalah Ekonomi
Masalah Ekonomi
 
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
 
Projek Akhir: Pelan Pembangunan (A163730)
Projek Akhir: Pelan Pembangunan (A163730)Projek Akhir: Pelan Pembangunan (A163730)
Projek Akhir: Pelan Pembangunan (A163730)
 
Microeconomy compilation
Microeconomy compilationMicroeconomy compilation
Microeconomy compilation
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
M1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdfM1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdf
 
Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen
 
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenKegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
 
Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran Pelaku Kegiatan EkonomiPeran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Ekonomi Mikro Bab 1
Ekonomi Mikro Bab 1Ekonomi Mikro Bab 1
Ekonomi Mikro Bab 1
 
Perilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsenPerilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsen
 
Peran kegiatn ekonomo x iis 1
Peran kegiatn ekonomo x  iis 1Peran kegiatn ekonomo x  iis 1
Peran kegiatn ekonomo x iis 1
 
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsiFaktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
 
Masalah ekonomi
Masalah ekonomi Masalah ekonomi
Masalah ekonomi
 
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)
 
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan EkonomiBab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
 
KAJIAN TERHADAP AMALAN DAN TINGKAHLAKU PENGGUNA TERHADAP PENGGUNAAN LESTARI D...
KAJIAN TERHADAP AMALAN DAN TINGKAHLAKU PENGGUNA TERHADAP PENGGUNAAN LESTARI D...KAJIAN TERHADAP AMALAN DAN TINGKAHLAKU PENGGUNA TERHADAP PENGGUNAAN LESTARI D...
KAJIAN TERHADAP AMALAN DAN TINGKAHLAKU PENGGUNA TERHADAP PENGGUNAAN LESTARI D...
 
Teori tingkah laku konsumen 1.pdf
Teori tingkah laku konsumen 1.pdfTeori tingkah laku konsumen 1.pdf
Teori tingkah laku konsumen 1.pdf
 

Más de Jakarta, Indonesia (12)

Anjuran Bershodaqoh
Anjuran BershodaqohAnjuran Bershodaqoh
Anjuran Bershodaqoh
 
Perekomian terbuka
Perekomian terbukaPerekomian terbuka
Perekomian terbuka
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Teori perdagangan
Teori perdaganganTeori perdagangan
Teori perdagangan
 
Tugas agama islam
Tugas agama islamTugas agama islam
Tugas agama islam
 
Sumber daya pertanian dan perkebunan
Sumber daya pertanian dan perkebunanSumber daya pertanian dan perkebunan
Sumber daya pertanian dan perkebunan
 

Último

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 

Último (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

Bab 4

  • 1.
  • 2. P e r ila k u A g e n Ekonom i t e r d ir i d a r i Konsum en P rodusen F a k to r In te r n a l m e la k u k a n m e la k u k a n d i p e n g a r u h i o le h Konsum si P roduksi m e lib a t k a n F a kto r P ro d u ks i d i je l a s k a n o le h d i j e la s k a n o l e h F a k to r E ks te r n a l Teori Kepuasan Teori P roduksi Konsum en d i j e la s k a n o l e h N ila i G u n a N i la i G u n a N ila i G u n a y a n g N il a i G u n a To ta l M a r ji n a l S e m a k in M e n u r u n Sam a
  • 3.
  • 4. • Kita telah mempelajari bahwa permintaan konsumen terhadap barang dan jasa ditentukan oleh berbagai macam faktor. Namun keputusan konsumen untuk melakukan tindakan pembelian serta konsumsi pada dasarnya terjadi karena barang dan jasa tersebut mempunyai nilai guna. • Dalam ilmu ekonomi, berbagai keputusan yang diambil oleh konsumen dalam melakukan konsumsi dijelaskan dengan teori nilai guna. • Nilai guna berarti kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi suatu barang atau jasa. • Nilai guna total seorang konsumen biasanya akan meningkat saat ia mengkonsumsi suatu produk dalam jumlah yang semakin meningkat, namun pada tingkat yang umumnya lebih lambat.
  • 5. Nilai Guna Total (Total Utility) Nilai guna total merupakan nilai kepuasan secara keseluruhan yang didapat konsumen dalam • mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Misalnya, permintaan buah jeruk di suatu daerah dalam satu bulan adalah 10 ton. Maka nilai guna • totalnya dapat kita katakan 10.
  • 6. Nilai Guna Marjinal (Marginal Utility) • Nilai guna marjinal merupakan pertambahan nilai kepuasan yang didapat konsumen sebagai akibat dari pertambahan jumlah barang yang dikonsumsi. • Misalnya, nilai guna total dari konsumsi buah mangga yang pertama adalah 50. Sementara itu, nilai guna total dari konsumsi buah mangga berikutnya adalah 90. Maka nilai guna antara mangga yang pertama dengan yang kedua adalah 90 – 50 = 40.
  • 7. Nilai Guna yang Semakin Menurun (Diminishing Utility) • Biasanya kepuasan atau nilai guna yang didapat konsumen untuk setiap pertambahan konsumsi yang dilakukan pada mulanya meningkat, namun setelah sampai pada titik tertentu akan semakin menurun. • Saat konsumsi suatu produk meningkat, nilai guna tambahan yang diperoleh dari tiap unit tambahan akan turun secara bertahap. Hal ini dikenal juga dengan hukum nilai guna yang semakin menurun (the law of diminishing marjinal utility)
  • 8. Nilai Guna Yang Sama • Kebutuhan manusia itu banyak dan tidak hanya terdiri dari satu macam saja. Sekarang mari kita lihat apa yang terjadi apabila konsumen berusaha memenuhi kebutuhan dengan mengkonsumsi lebih dari satu benda.
  • 9. Tabel Kombinasi Konsumsi Roti dan Jeruk Kuantitas Tingkat Kombinasi Roti Jeruk Substitusi Kebutuhan Marjinal Nilai Guna Nilai Guna Kebutuhan Total Marjinal Total Marjinal A 20 - 2 - B 14 6 3 1 6:1 = 6 C 9 5 4 1 5:1 = 5 D 6 3 6 2 3:2 = 1,5 E 4 2 9 3 2:3 = 0,67 F 3 1 14 5 1:5 = 0,2 G 2 1 20 6 1:6 = 0,17
  • 10. Grafik Konsumsi Roti dan Jeruk
  • 11.
  • 12. • Konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai guna barang dan jasa. Ini dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara langsung. • Setiap individu dan masyarakat secara umum mempunyai kecenderungan tertentu dalam melakukan konsumsi. • Kecenderungan konsumsi disebut dengan pola konsumsi. • Tinggi rendahnya pola konsumsi mencerminkan tingkat hidup masyarakat.
  • 13. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi dibedakan menjadi 2, yaitu : Faktor Internal Faktor Eksternal
  • 14. Faktor Internal • Pendapatan. Semakin tinggi pendapatan konsumen, konsumsi cenderung semakin besar pula. Pendapatan dan konsumsi dapat digambarkan dengan rumus sebagai berikut : di mana : Y=C+S Y = pendapatan (yield) C = konsumsi (consumption) S = tabungan (saving)
  • 15. • Motivasi. Setiap orang mempunyai motivasinya sendiri-sendiri dalam melakukan kegiatan konsumsi. Ada yang melakukan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan yang benar-benar diperlukan. Namun ada pula orang yang membeli barang hanya karena ikut-ikutan orang lain. • Sikap dan kepribadian. Orang yang hemat hanya akan membeli barang-barang yang telah direncanakan. • Selera. Masing-masing individu mempunyai selera yang berbeda-beda dalam memilih segala jenis barang atau jasa.
  • 16. Faktor Eksternal • Kebudayaan. Kebudayaan yang terdaat di suatu daerah berpengaruh pada pola konsumsi masyarakat di daerah tersebut. Di Jepang atau Cina orang makan dengan menggunakan sumpit, sedangkan di negara barat menggunakan sendok dan garpu. • Status Sosial. Konsumsi seorang raja atau presiden jelas berbeda dengan konsumsi sopir taksi. • Harga Barang. Sudah menjadi hukum ekonomi bahwa bila harga naik, konsumsi akan menurun, dan bila harga barang rendah, konsumsi akan tinggi.
  • 17. Perilaku Konsumsi Perilaku konsumen dalam berbelanja dibedakan menjadi dua macam : •Perilaku Konsumsi Rasional adalah perlaku konsumen yang didasari atas pertimbangan rasional (nalar) dalam mengkonsumsi suatu produk. •Perilaku Konsumsi Tidak Rasional (Irrasional) Sebuah tindakan dikatakan irrasional apabila seorang konsumen memutuskan membeli barang tanpa pertimbangan yang baik.
  • 18. Suatu pembelian dapat dikatakan rasional, bila dasar pertimbangannya adalah sebagai berikut : •Produk tersebut mampu memberikan kegunaan optimal (optimum utility) bagi konsumen. •Produk tersebut benar-benar dibutuhkan konsumen. •Mutu produk terjamin. •Harga terjangkau dan sesuai dengan kemampuan konsumen yang membeli.
  • 19. Berikut adalah contoh perilaku irrasional : • Membeli barang hanya karena tertarik dengan iklannya. • Tertarik membeli barang hanya karena mereknya yang terkenal. • Membeli barang hanya karena obral atau untuk memperoleh bonus. • Konsumsi hanya untuk pamer atau gengsi, bukan karena kebutuhan akan barang tersebut.
  • 20. Rasional atau tidaknya seorang konsumen dalam melakukan tindakan konsumsi sangat dipengaruhi oleh : •Tingkat pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan cenderung semakin rasional pilihan yang dibuat orang tersebut. •Tingkat Kedewasaan. Semakin dewasa seseorang, maka orang tersebut cenderung semakin bijaksana dalam berindak. •Kematangan Emosional. Orang yang mampu mengendalikan diri, tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, dapat berpikir secara jernih, dan teliti dalam memilih, sehingga cenderung lebih rasional dalam mengambil keputusan pembelian.
  • 21. Perilaku konsumen amat dipengaruhi oleh adanya nilai guna marjinal (marginal utility). Secara matematis, kepuasan marjinal merupakan turunan dari nilai guna total atau kepuasan total (total utility). Kepuasan marjinal dapat dirumuskan sebagai berikut : Di mana : MU = marginal utility TU = total utility q = quantity (jumlah barang yang dikonsumsi)
  • 22.
  • 23. • Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. • Sebagai contoh, tepung akan meningkat manfaatnya apabila telah diubah menjadi roti. • Usaha untuk mengubah tepung menjadi roti ini yang disebut dengan kegiatan produksi. • Untuk dapat melakukan kegiatan produksi, seorang produsen membutuhkan faktor-faktor produksi.
  • 24. Faktor-faktor Produksi • Faktor Produksi Asli • Faktor Produksi Turunan
  • 25. Faktor Produksi Asli Alam. Bagaimana alam berperan sebagai faktor produksi ? Mari kita lihat berbagai hasil alam dan sumbangannya bagi produksi. • Tanah. Bagi pengrajin gerabah tanah liat dapat dijadikan bahan baku untuk pembuatan gerabah. Tanah juga berfungsi untuk tempat • perkantoran, pabrik atau gudang. Air. Air laut misalnya berguna sebagai bahan pembuatan garam. Udara. Udara atau angin bisa dimanfaatkan untuk memutar kincir • angin. • Sinar Matahari. Di negara tropis, sinar matahari sangat membantu bagi produsen garam. • Tumbuh-tumbuhan. Cabe misalnya, amat berguna bagi pabrik penghasil sambal. • Hewan. Bagi petani, hewan (sapi,kerbau) dapat digunakan sebagai pembajak sawah. • Barang Tambang. Berbagai barang tambang berguna sebagai bahan baku produksi. •
  • 26. Tenaga Kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersediatidak akan dapat diolah menjadi barang hasil • produksi. b. Tenaga kerja menurut sifatnya. • Tenaga kerja rohani merupakan tenaga kerja yang menekankan kemampuan berpikir manusia. Contohnya : dokter, guru, akuntan, pengacara. • Sementara itu, tenaga kerja jasmani merupakan tenaga kerja yang menekankan kemampuan fisik dalam proses produksi. Contohnya : supir, tukang kayu, buruh, pembantu rumah tangga. b. Tenaga kerja menurut kualitas kerja. • Tenaga kerja tidak terdidik dan terlatih • Tenaga kerja terdidik dan terlatih • Tenaga kerja terlatih
  • 27. Faktor Produksi Turunan • Modal. Meski tersedia bahan baku dan manusia yang dapat mengolahnya, bila tidak ada modal, produksi tidak akan berjalan dengan baik. Modal tidak semata-mata berupa uang, tetapi meliputi semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang proses produksi. • Keahlian. Yang dimaksud keahlian di sini adalah kemampuan pengusaha sebagai produsen untuk mengolah faktor-faktor produksi di atas hingga dapat melakukan tindakan produksi yang efektif dan efisien.
  • 28. Fungsi Produksi Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita akan memproduksi jeans. Dalam fungsi produksi jeans tersebut diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun output akan tetap sama bila perubahan itu diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja.
  • 29. • Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut : Q = f(L, R, C, T) di mana : Q = jumlah barang yang dihasilan (quantity) f = simbol persamaan (function) L = tenaga kerja (labour) R = kekayaan alam (resources) C = modal (capital) T = teknologi (technology)
  • 30. Hukum Hasil yang Semakin Menurun • Hukum tambahan hasil yang semakin berkurang dalam teori produksi dikenal dengan the law of diminishing return . • Hukum yang diungkapkan oleh J. Turgot ini berbunyi : “ Apabila faktor vaiabel ditambah dengan tambahan yang sama secara terus menerus terhadap faktor produksi tetap, maka hasil produksi seluruhnya akan bertambah hingga pada tingkat tertentu, kemudian hasil itu semakin berkurang”.
  • 31. PRODUKSI TOTAL, MARJINAL, DAN RATA-RATA DARI PENGGUNAAN TENAGA KERJA, SEMENTARA TANAH DIPERTAHANKAN TETAP Tenaga Produksi Produksi Produksi Tanah Kerja Total Marjinal Rata-rata 5 1 5 5 5 5 2 12 7 6 5 3 21 9 7 5 4 28 7 7 5 5 33 5 6,6 5 6 36 3 6 5 7 37 1 5,3 5 8 37 0 4,6 5 9 36 1 4 5 10 30 46 3
  • 32. Kurva TP, AP dan MP
  • 33. Produksi marjinal daat ditulis sebagai berikut : Sementara itu, rata-rata produksi dapat dirumuskan sebagai berikut : Di mana : TP = produksi total (total production) MP = produksi marjinal (marginal production) AP = rata-rata produksi (average production) = selisih L = tenaga kerja (labour) ∆
  • 34. Produksi yang Sama • Seperti halnya konsumsi, proses produksi akan memiliki jumlah output yang sama walaupun menggunakan faktor produksi yang berbeda. • Hal ini dapat terjadi karena satu faktor produksi dapat mensubstitusi faktor produksi lain. • Lihatlah tabel kombinasi di bawah ini, dari tabel terlihat kombinasi berbagai faktor produksi yang berbeda , tingkat produksi dari ketiga cara tersebut tetap sama.
  • 35. TABEL KOMBINASI YANG MENGHASILKAN OUTPUT YANG SAMA Kombinasi Output Modal / Mesin Tenaga Kerja 100 2 6 2 100 3 5 3 100 4 4 4
  • 36. Kurva Produksi yang Sama Titik Q1, Q2 dan Q3 memberikan tingkat produksi yang sama
  • 37. Perilaku Produsen • Sebuah usaha baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut sebagai pengusaha (enterprenur). • Pengusaha adalah orang yang mecari peluang yang menguntungkan dan mengambil resiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis. • Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.
  • 38. Agar berhasil, seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut : •Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. •Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa aia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya alam, modal, mauun manusia. •Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya. •Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut.
  • 39. Etika Produsen • Kita mendefinisikan etika secara sederhana sebagai studi mengenai hak dan kewajiban manusia, peraturan moral yang dibuat dalam pengambilan keputusan dan sifat alami dalam hubungan di antara manusia. • Etika dalam bisnis sangatlah penting agar tidak ada pihak- pihak yang dirugikan.
  • 40. Untuk memahami etika dalam bisnis, kita harus menganalisis hal-hal berikut ini : •Nilai. Nilai itu merupakan aturan main yang dibuat pengusaha dan menjadi patokan dalam berusahaa. •Hak dan Kewajiban. Pengusaha akan meminta haknya sebagai pihak yang mendapat keuntungan dari hasil usaha, namum ia memahami kewajibannya seperti membayar pajak, menggaji karyawannya dengan bayaran yang layak. •Peraturan Moral. Sebuah perusahaan mungkin memegang nilai-nilai tertentu. Namun bila nilai tersebut tidak dituangkan dalam peraturan, maka nilai tersebut akan kurang dipegang. •Hubungan Manusia. Pengusaha yang baik adalah pengusaha yang memahami pentingnya hubungan antarmanusia.
  • 41. Pasar Faktor Produksi • Untuk dapat menghasilkan benda pemuas kebutuhan, rumah tangga produksi memerlukan faktor produksi dari rumah tangga konsumsi. • Faktor produksi adalah semua input yang digunakan untuk memproduksi barang ataupun jasa seperti tenaga kerja, tanah, dan modal. • Sebagai ganti atas faktor produksi yang digunakan, rumah tangga produksi akan memberikan upah (untuk tenaga kerja), uang sewa (untuk tanah), dan laba (untuk kewirausahaan)
  • 42. Pasar Tenaga Kerja • Pasar tenaga kerja, layaknya pasar lainnya dalam perekonomian, terbentuk adanya penawaran dan permintaan akan tenaga kerja. • Permintaan rumah tangga produksi akan tenaga kerja dan penawaran dari rumah tangga konsumsi akan tenaga kerja menimbulkan pasar tenaga kerja. • Setiap perubahan yang terjadi pada penawaran dan permintaan tenaga kerja, akan mengubah titik ekulibrium dan nilai marjinal produk dalam jumlah yang sama.
  • 43. Kurva Pergeseran Penawaran Tenaga Kerja W D S E W S 1 S P a d a s a a t ju m la h p e n d u d u k b e rta m b a h , k u rv a p e n a w a ra n te n a g a upah W 1 E 1 k e r ja a k a n b e r g e s e r k e b a w a h . S e b a g a i a k ib a tn y a , e k u lib r iu m S 1 b e rg e ra k d a ri E k e E 1 d a n u p a h D m e n ja d i tu r u n ( W k e W 1 ) L L1 L te n a g a k e r ja
  • 44. Pasar Faktor Produksi Tanah • Perusahaan memerlukan tanah, antara lain untuk mendirikan bangunan pabrik atau kantor, agar dapat melakukan proses produksi. • Ada dua cara bagaimana perusahaan memperoleh tanah, yaitu dengan membeli tanah tersebut atau dengan menyewanya dari rumah tangga konsumsi. • Nilai dari tanah tergantung pada karakteristik tanah dan lokasinya. • Tanah merupakan salah satu penawaran yang tetap karena jumlah tanah itu tetap, dengan kata lain penawaran atas tanah adalah inelastis.
  • 45. Kurva Penawaran dan Permintaan Pasar Untuk Tanah P S D P a d a p a s a r ta n a , p e n a w a r a n s e la lu te ta p , s e h in g g a ju m la h ta n a h k e s e im b a n g a n s e la lu b e r a d a p a d a harga tanah P* E Q * , s e m e n ta r a h a r g a d a p a t n a ik a ta u p u n tu ru n . D S Q * Q ju m la h ta n a h
  • 46. Pasar Faktor Produksi Modal • Dalam ilmu ekonomi, modal didefinisikan sebagai barang yang diproduksi dalam suatu sistem ekonomi, yang digunakan sebagai input untuk menghasilkan barang atau jasa hasil produksi di masa depan. • Sesuatu yang penggunaannya dapat menghasilkan keuntungan terus menerus di masa mendatang dapat disebut sebagai modal.
  • 47. Kurva Penawaran dan Permintaan Pasar Untuk Faktor Produksi Modal r D S T e r b e n t u k k e s e im b a n g a n d i t it ik E , d i m a n a ju m la h m o d a l Tingkat Pengembalian r* k e s e im b a n g a n a n t a r a Q * d e n g a n Modal E t in g k a t p e g e m b a lia n m o d a l s e b e s a r r*. S D Q* Q