Dokumen tersebut membahas tentang konsumsi dan investasi. Secara singkat, dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi seperti pendapatan, demografi, dan non-ekonomi. Selain itu, dibahas pula teori-teori konsumsi menurut para ekonom seperti Keynes, Fisher, Modigliani, dan Friedman. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai kecenderungan mengkonsumsi dan menabung secara marjinal dan
2. P e n d a p a ta n
N a s io n a l
a n t a r a la in
d ib e n tu k o le h
K onsum si In v e s ta s i
J .M K e y n e s d ip e n g a r u h i
d ip e n g a r u h i d ije la s k a n te r d ir i d a r i o le h
o le h o le h t e o r i I r v in g F is h e r
I n v e s t a s i R iil
F ra n c o
F a k to r E k o n o m i In v e s ta s i
M o d ig lia n i
P e r s e d ia a n
F a k to r
M ilt o n F r ie d m a n In v e s ta s i
D e m o g ra fi
R e s id e n s ia l
F a k to r
N o n -E k o n o m i
T in g k a t E k s p e k ta s i T in g k a t
K e m a ju a n
K e u n tu n g a n T in g k a t B u n g a P e r e k o n o m ia n P e n d a p a ta n
T e k n o lo g i
In v e s ta s i M asa D epan N a s io n a l
3. KONSUMSI
• Konsumsi merupakan tindakan pelaku ekonomi, baik individu
maupun kelompok, dalam menggunakan komoditas berupa
barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
• Mengapa kita harus mempelajari konsumsi? Membahas
konsumsi dangat penting untuk analisis ekonomi jangka
panjang maupun jangka pendek suatu negara. Secara agregat,
konsumsi merupakan penjumlahan dari pengeluaran seluruh
rumah tangga yang ada dalam suatu perekonomian.
• Dengan mengetahui total pengeluaran dari suatu
perekonomian, maka akan dapat diketahui beberapa masalah
penting yang muncul dalam perekonomian, seperti
pemerataan pendapatan, efisiensi penggunaan sumber daya
alam suatu perekonomian, dan masalah-masalah lainnya.
4. Secara umum, pengeluaran konsumsi terbagi menjadi
konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga. Namun,
dalam pembahasan kali ini kita lebih menekankan pada
konsumsi rumah tangga, alasannya adalah sebagai berikut :
•Konsumsi rumah tangga memiliki porsi yang lebih besar dalam
pengeluaran agregat jika dibandingkah dengan konsumsi
pemerintah.
•Konsumsi rumah tangga bersifat endogen, dalam arti besarnya
konsumsi rumah tangga berkaitan erat dengan faktor-faktor
lain yang mempengaruhinya. Keterkaitan ini akan
menghasilkan teori dan model ekonomi sendiri untuk
konsumsi.
•Perkembangan masyarakat yang begitu cepat menyebabkan
perilaku konsumsi juga berubah cepat sehingga pembahasan
tentang konsumsi rumah tangga akan tetap relevan.
5. Perbandingan Konsumsi Rumah Tangga dengan Pemerintah (Dalam Miliar Rupiah)
Grafik di atas memperlihatkan bahwa konsumsi rumah tangga jauh mendominasi
jika dibandingkan dengan konsumsi pemerintah.
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ekonomi
• Faktor Ekonomi. Ada faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi
tingkat konumsi, antara lain pendapatan rumah tangga, kekayaan
rumah tangga, tingkat bunga, dan perkiraan akan masa depan.
• Faktor Demografi. Jumlah dan komposisi penduduk juga akan
berpengaruh pada besarnya tingkat konsumsi. Jumlah penduduk
yang semakin banyak akan memperbesar pengeluaran konsumsi
secara menyeluruh meskipun pengeluaran rata-rata per orang
atau per keluarga relatif rendah.
• Faktor Non-Ekonomi. Faktor-faktor non ekonomi yang banyak
berpengaruh terhadap besarnya konsumsi adalah faktor sosial
budaya masyarakat.
8. J.M. Keynes
• Keynes berpendapat dalam teorinya, Keynesian Consumption Function,
bahwa yang menentukan besarnya pengeluaran rumah tangga saat ini,
baik perorangan maupun keseluruhan, adalah pendapatan (pendapatan
disposabel) saat ini.
• Dalam asumsinya, ada batas konsumsi minimal yang tidak tergantung
pada tingkat pendapatan. Dengan kata lain. Ada konsumsi yang
memang harus dipenuhi walaupun tingkat pendapatan sama dengan
nol, inilah yang disebut dengan konsumsi otonomus.
• Pendapatan dapat digunakan untuk keperluan konsumsi dan sebagian
lagi ditabung. Secara matematis, hal ini dapat ditulis :
di mana :
Y = pendapatan
Y=C+S
C = konsumsi
S = tabungan
9. Irving Fisher
• Menurut Irving Fihser, seseorang akan memutuskan berapa banyak
pendapatan yang dikonsumsi dan berapa banyak yang ditabung
dengan mempertimbangkan kondisi pada saat ini dan di masa depan.
Semakin banyak ia dikonsumsi saat ini, maka akan sedikit yang dapat
ia konsumsi di masa depan.
• Fisher menunjukkan kendala yang dihadapi konsumen dan bagaimana
mereka memilih antara konsumsi dan tabungan. Mesyarakat rasional
akan berusaha menambah jumlah barang dan mutu barang atau jasa
yang dikonsumsi. Masyarakat yang mengkonsumsi lebih sedikit dari
yang sebenarnya terjadi karena keterbatasan anggaran (budget
constraint).
• Ketika mereka harus memutuskan berapa yang harus dikonsumsi saat
ini dan berapa yang harus ditabung, mereka menghadapi apa yang
disebut intertemporal budget constraint.
10. Franco Modigliani
• Franco Modigliani berpendapat bahwa kegiatan konsumsi adalah kegiatan
seumur hidup. Oleh karena itu, ia membuat hipotesis tentang berapa banyak
jumlah yang dikonsumsi seseorang tergantung pada tingkat pendapatan yang
berubah secara teratur (regular pattern) sepanjang kehidupan seseorang, dan
tabungan juga mengikuti perubahan pendapatan tersebut. Hal ini disebut life-
cycle hypothesis.
• Model siklus hidup membagi perjalanan hidup manusia menjadi tiga periode
sebagai berikut :
• Periode Belum Produktif. Periode ini berlangsung sejak manusia lahir,
bersekolah, dan bekerja pada kali pertama. Biasanya berkisar antara nol
sampai dua puluh tahun.
• Periode Produktif. Periode ini berlangsung antara usia dua puluh sampai
enam puluh tahun. Selama periode ini manusia mulai dapat meraih tingkat
penghasilan yang meningkat sehingga sudah dapat memenuhi kebutuhan
konsumsinya sendiri.
• Periode Tidak Produktif Lagi. Periode ini berlangsung di atas umur enam
puluh tahun.
11. Milton Friedman
• Dalam hipotesisnya dikemukakan bahwa konsumsi tergantung dari
pendapatan permanen seseorang. Yang dimaksud pendapatan
permanen ini adalah tingkat pendapatan rata-rata yang diharapkan
akan diperoleh dalam jangka panjang. Sumber pendapatan permanen
ini bisa berasal dari pendapatan upah/gaji, maupun dari non-upah
(misalnya uan sewa).
• Pendapatan permanen akan meningkat bila individu menilai kualitas
dirinya baik dan mampu bersaing dengan orang lain untuk
memperoleh pendapatan. Dengan keyakinan tersebut, maka
harapannya akan upah yang akan diterima dan kekayaan yang
dimilikinya akan meningkat pula.
• Pendapatan saat ini tidak selalu sama dengan pendapatan permanen.
Hal ini disebabkan oleh adanya pendapatan yang tidak permanen yang
besarnya berubah-ubah. Pendapatan inilah yang disebut dengan
pendapatan transitori.
12. • Secara matematis pendapatan seseorang dapat ditulis sebagai berikut :
di mana :
Y = pendapat yang dapat
Y = Yp + Yt dibelanjakan (pendapatan disposabel)
Yp = pendapatan permanen
Yt = pendapatan transitori
• Sementara itu, fungsi konsumsi menurut Friedman adalah sebagai berikut :
di mana :
C = α Yp C = konsumsi
α = konstanta
13. Hubungan Antara Konsumsi, Tabungan dan
Pendapatan
• Pada pendapatan rendah, tabungan akan dipakai untuk membiayai
konsumsi. Kita bisa melihat bahwa tabungan tetap minus hingga
mencapai pendapatan Rp. 500.000. Ini menujukkan bahwa pengeluaran
untuk konsumsi dibiayai oleh tabungan atau pendapatan masa lalu yang
disimpan.
• Peningkatan pendapatan akan meningkatkan konsumsi. Pada
pendapatan Rp. 600.000, jumlah konsumsinya adalah Rp. 550.000.
Konsumsi juga meningkat menjadi Rp. 800.000 pada saat pedapatan Rp.
900.000.
• Rumah tangga akan menabung pada pendapatan lebih tinggi. Saat
rumah tangga mendapatkan pendapatan tinggi, sebuah keluarga mampu
untuk menabung. Jumlah tabungan juga akan meningkat sejalan dengan
meningkatnya pendapatan.
14. Marginal Prospensity to Consume (MPC)
MPC atau kecenderungan mengkonsumsi marjinal merupakan
perbandingan antara pertambahan konsumsi dengan pertambahan
pendapatan yang diperoleh. Dengan kata lain, MPC dipakai untuk
mengukur rasio perubahan konsumsi terhadap perubahan pendapatan.
Berapa banyak konsumsi akan bertambah jika pendapatan seseorang
untuk dibelanjakan (pendapatan disposabel) meningkat. Karena itulah
angkanya berkisar antara 0 dan 1. MPC bisa saja lebih dari angka 1 jika
orana tersebut meminjam uang untuk membayar pengeluaran yang lebih
tinggi daripada pendapatannya.
Angka MPC juga tidak mungkin negatif, karena manusia tidak mungkin
hidup tanpa mengkonsumsi barang atau jasa.
Dimana
MPC = ΔC/ ΔYd ΔC = pertambahan konsumsi
ΔYd = pertambahan pendapatan nasional
15. Average Prospensity to Consume (APC)
Kecondongan mengkonsumsi rata-rata merupakan perbandingan antara
tingkat pengeluaran konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan disposabel
pads saat konsumsi tersebut dilakukan (Yd).
Dirumuskan :
Dimana
APC = C / Yd C = tingkat konsumsi
Yd = tingkat pendapatan
17. Marginal Prospenty to Save (MPS)
MPS atau kecenderungan menabung marjinal merupakan perbandingan
antara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan
disposabel. Dengan kata lain, MPS dipakai untuk mengukur rasio
perubahan tabungan terhadap perubahan pendapatan.
Dirumuskan :
Dimana
MPS = ΔS / ΔYd ΔS = pertambahan tabungan
ΔYd = pertambahan pendapatan disposable
18. Average Prospenty to Save (APS)
APS atau kecondongan menabung rata-rata merupakan perbandingan
antara tingkat tabungan (S) dengan tingkat pendapatan disposabel pada
saat konsumsi tersebut dilakukan (Yd).
Dirumuskan :
Dimana :
S = tingkat tabungan
APS = S / Yd
Yd = tingkat pendapatan disposable
20. FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
Konsumsi dan Tabungan Agregat. Tabel 9.4 memperlihatkan daftar
konsumsi dan tabungan. Dengan rumus Y = C + S sebagaimana telah kita
petajad maka kita dapat melengkapi isinya.
Kita bisa menghitung MPC dengan
cara yang sama. MPC = (300-225)/(250-150) = 0.75
Kita juga dapat menghitung APC-nya
dengan mengambil nilai dari yang APC = C / Y = 225/150 = 1.5
kita kehendaki.
22. Sebelum kita menggambarkan tabel di atas ke datam kurva fungsi
konsumsi dan kurva fungsi tabungan, maka sangat penting untuk
mengetahui definisi fungsi konsumsi dan fungsi tabungan.
Fungsi Konsumsi. Fungsi konsumsi adatah suatu kurva yang
menggambarkan hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga
dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian
tersebut .
Fungsi Tabungan. Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang
menggambarkan hubungan di antara tingkat tabungan rumah
tangga datam perekonomian dengan pendapatan nasional
perekonomian tersebut.
23. Persamaan Matematis
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
Fungsi konsumsi :
C = a + bY
di mana:
a = konsumsi yang harus dipenuhi pada saat pendapatan
nol
b = marginal prospensity to consume,
1-b = marginal prospensity to save;
Fungsi tabungan : Y = pendapatan nasional
S = -a + (1-b)Y
24. HUBUNGAN KONSUMSI DAN TABUNGAN DALAM
PENDAPATAN DISPOSABLE
Fungsi konsumsi :
C = a + bYd
Fungsi tabungan :
S = -a + (1-b)Yd
di mana:
a = konsumsi yang harus dipenuhi pada saat pendapatan not
b = marginal prospensity to consume
1-b = marginal prospensity to save
Yd = pendapatan disposabet
26. INVESTASI
Investasi merupakan pengeluaran atau pembelanjaan para
penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang
modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk
menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-
jasa yang tersedia dalam perekonomian. Produksi barang-barang
dan jasa-jasa ini akan memungkinkan perekonomian
menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak di masa yang
akan datang, dan juga untuk menggantikan barang-barang modal
yang telah habis masa gunanya dan perlu didepresiasikan.
27. Jenis Investasi
• Investasi Riil. Investasi riiL adalah investasi terhadap barang
modal seperti untuk pembelian pabrik, mesin-mesin,
peralatan produksi, atau gedung yang baru.
• Investasi Persediaan. Investasi persediaan yaitu investasi
datam bentuk persediaan baik bahan baku produksi
maupun barang jadi yang digunakan sebagai cadangan,
dengan tujuan meningkatkan keuntungan masa mendatang
• Investasi Residensial. Investasi residensial adalah investasi
dalam bentuk tempat tinggal, seperti rumah, kantor dan
apartemen.
28. Faktor Yang Mempengaruhi Investasi
• Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan didapat.
• Tingkat bunga.
• Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan.
• Kemajuan teknologi.
• Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.
• Keuntungan yang diperoleh perusahaan