SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 33
KONIK DANKONIK DAN
KOORDINAT KUTUBKOORDINAT KUTUB
I.1 DEFINISI DAN BAGIANI.1 DEFINISI DAN BAGIAN
KONIKKONIK
• KonikKonik adalah irisan kerucut
• KonikKonik adalah perpotongan atau irisan
antara bidang lengkung kerucut lingkaran
tegak dengan bidang datar.
• KonikKonik terbagi empat, yaitu :
– Berbentuk lingkaran
– Berbentuk parabola
– Berbentuk elips
– Berbentuk hiperbola
Definisi KonikDefinisi Konik
(yang berbentuk parabola, elips, dan
hiperbola)
KonikKonik adalah tempat kedudukan titik-titik
yang perbandingan jaraknya ke titik tertentu
dengan jaraknya ke garis tertentu
mempunyai nilai tetap.
keterangan:
• Titik tertentu = titik api (fokus)
• Garis tertentu = garis arah (direktriks)
• Nilai perbandingan tetap = eksentrisitas (e)
I.2 PARABOLAI.2 PARABOLA
• Definisi
ParabolaParabola adalah tempat kedudukan
titik-titik yang jaraknya ke suatu titik
tertentu sama dengan jaraknya ke garis
tertentu.
Bentuk Umum Persamaan Parabola yang
Berpuncak di Titik Pusat (0,0)
1. y2
= 4px parabola terbuka ke kanan
2. y2
= -4px parabola terbuka ke kiri
3. x2
= 4py parabola terbuka ke atas
4. x2
= -4py parabola terbuka ke bawah
Keterangan :
p > 0
p = jarak fokus ke titik puncak parabola
RUMUS y2
=4px y2
=-4px x2
=4py x2
=-4py
Koordinat fokus (p,0) (-p,0) (0,p) (0,-p)
Garis arah x = -p x = p y = -p y = p
Sumbu simetri y = 0 y = 0 x = 0 x = 0
Titik Latus Rectum (p,2p)
(p,-2p)
(-p,2p)
(-p,-2p)
(2p,p)
(-2p,p)
(2p,-p)
(-2p,-p)
Panjang Latus Rectum 4p 4p 4p 4p
F(p,0)
direktriks
x= -p
x
y
(p,2p)
(p,-2p)
PARABOLA y2
= 4px
F(-p,0)
direktriks
x= p
x
y
(-p,2p)
(-p,-2p)
PARABOLA y2
= -4px
PARABOLA x2
= 4py
x
y
direktriks
y = -p
0
F(0,p)
(2p,p)(-2p,p)
PARABOLA x2
= -4py
x
direktriks
y = p
0
F(0,-p)
(2p,-p)(-2p,-p)
y
Persamaan Garis Singgung dan Normal
Parabola di Suatu Titik
Kedudukan garis dan parabola ditentukan oleh
nilai diskriminan D
 D > 0 garis memotong parabola di 2 titik berbeda
 D = 0 garis menyinggung parabola
 D < 0 garis tidak memotong dan menyinggung
Persamaan Garis Singgung dan Normal
Parabola di Titik (x1,y1)
Parabola Persamaan Garis
Singgung
Persamaan Garis
Normal
y2
= 4px
y2
= -4px
x2
= 4py
x2
= -4py
yy1 = 2p(x+x1)
yy1 = -2p(x+x1)
xx1 = 2p(y+y1)
xx1 = -2p(y+y1)
Ditentukan dari
persamaan garis
singgung
y – y1 = m(x-x1)
(m = kebalikan negatif m
pada persamaan garis
singgung)
I.3 ELIPSI.3 ELIPS
• Definisi
ElipsElips adalah tempat kedudukan titik-
titik yang jumlah jaraknya terhadap dua
titik tertentu mempunyai nilai yang
tetap.
Bentuk Umum Persamaan Elips yang
Berpusat di Titik (0,0)
22222
222222
2
2
2
2
222222
2
2
2
2
c+b=adanb>a
ba=yb+xa
vertikal)elips1=
a
y
+
b
x
2.
ba=ya+xb
atau
)horisontalelips1=
b
y
+
a
x
1.
berlaku
(
(
RUMUS ELIPS HORISONTAL ELIPS VERTIKAL
Titik puncak
Titik sb pendek
Fokus
Panjang sb pjg
Panjang sb pdk
e
Direktriks
Panjang LR
Titik LR
(-a,0) dan (a,0)
(0,-b) dan (0,b)
(-c,0) dan (c,0)
2a
2b
c/a
x=-a/e dan x=a/e
2b2
/a
LR1 : (-c,-b2
/a) dan (-c,b2
/a)
LR2 : (c,-b2
/a) dan (c,b2
/a)
(0,-a) dan (0,a)
(-b,0) dan (b,0)
(0,-c) dan (0,c)
2a
2b
c/a
y=-a/e dan y=a/e
2b2
/a
LR1 : (b2
/a,-c) dan (-b2
/a,-c)
LR2 : (b2
/a,c) dan (-b2
/a,c)
ELIPS HORISONTAL
F1(-c,0) F2(c,0)
x= -a/e x= a/e
A2(a,0)A1(-a,0)
B2(0,b)
B1(0,-b)
x
y
ELIPS VERTIKAL
F1(0,c)
F2(0,-c)
x= -a/e
x= a/e
A2(0,a)
A1(0,-a)
B2(b,0)B1(-b,0) x
y
0
Persamaan Garis Singgung dan Normal
Elips di Titik (x1,y1)
Elips Persamaan Garis
Singgung
Persamaan
Garis Normal
Sama dengan
perhitungan PGN
pada parabola
1=
a
yy
+
b
xx
1=
a
y
+
b
x
1=
b
yy
+
a
xx
1=
b
y
+
a
x
2
1
2
1
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
I.4 HIPERBOLAI.4 HIPERBOLA
• Definisi
HiperbolaHiperbola adalah tempat kedudukan
titik-titik yang selisih jaraknya terhadap
dua titik tertentu mempunyai nilai yang
tetap.
Bentuk Umum Persamaan Hiperbola
yang Berpusat di Titik (0,0)
222
222222
2
2
2
2
222222
2
2
2
2
b+a=c
ba=xa-yb
vertikal)hiperbola1=
b
x
-
a
y
2.
ba=ya-xb
atau
)horisontalhiperbola1=
b
y
-
a
x
1.
berlaku
(
(
RUMUS HIPERBOLA
HORISONTAL
HIPERBOLA VERTIKAL
Titik puncak
Fokus
Titik sb minor
Panjang sb mayor
Panjang sb minor
e
Direktriks
Panjang LR
Titik LR
Pers. Asimtot
(-a,0) dan (a,0)
(-c,0) dan (c,0)
(0,-b) dan (0,b)
2a
2b
c/a
x=-a/e dan x=a/e
2b2
/a
LR1 : (-c,-b2
/a) dan (-c,b2
/a)
LR2 : (c,-b2
/a) dan (c,b2
/a)
y=(-b/a)x dan y=(b/a)x
(0,-a) dan (0,a)
(0,-c) dan (0,c)
(-b,0) dan (b,0)
2a
2b
c/a
y=-a/e dan y=a/e
2b2
/a
LR1 : (-b2
/a,c) dan (b2
/a,c)
LR2 : (-b2
/a,-c) dan (b2
/a,-c)
y=(-a/b)x dan y=(a/b)x
Bentuk Siku Empat Dasar HiperbolaBentuk Siku Empat Dasar Hiperbola
• Tentukan titik puncak A1 dan A2
• Tentukan titik sumbu minor B1 dan B2
• Gambarkan siku empat dasar yang melalui
titik-titik tersebut seperti gambar berikut :
A1
A2
B2
B1
Hiperbola horisontal
B1 B2
A2
A1
Hiperbola vertikal
HIPERBOLA HORISONTAL
B2
B1
A1 A2
x = -a/e x = a/e
F1 F2
y = (b/a) x
y = - (b/a) x
HIPERBOLA VERTIKAL
y = (a/b) x
A2
A1
B1 B2
y = -a/e
y = a/e
F1
y = - (a/b) x
F2
Persamaan Garis Singgung dan Normal
Hiperbola di Titik (x1,y1)
Hiperbola Persamaan Garis
Singgung
Persamaan
Garis Normal
Sama dengan
perhitungan PGN
pada parabola
1=
b
xx
-
a
yy
1=
b
x
-
a
y
1=
b
yy
-
a
xx
1=
b
y
-
a
x
2
1
2
1
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
I.5 TRANSLASI SUMBUI.5 TRANSLASI SUMBU
KOORDINATKOORDINAT
Penyederhanaan Persamaan HiperbolaPenyederhanaan Persamaan Hiperbola
Dengan Metode TranslasiDengan Metode Translasi
 Kelompokkan variabel x dan y di ruas kiri dan
konstanta di ruas kanan.
 Keluarkan koefisien x2
dan y2
sehingga menjadi
k1(x2
+ax) dan k2(y2
+by).
 Lengkapi kuadrat x2
+ax dan y2
+by dengan
menambahkan kuadrat setengah koefisien x dan y.
 Sederhanakan persamaan sehingga konstanta di
ruas kanan menjadi 1.
 Translasikan u = x + a dan v = y + b.
Contoh :
4x2
– 9y2
– 16x + 72y – 164 = 0
4x2
– 16x– 9y2
+ 72y = 164
4(x2
– 4x) – 9(y2
–8y) = 164
4(x2
– 4x + 4) – 9(y2
–8y + 16) = 164 + 16 – 144
4(x-2)2
– 9(y-4)2
= 36
(x-2)2
(y-4)2
9 4
Translasi u = x – 2 dan v = y – 4
= 1
u2
v2
9 4
=1 merupakan persamaan hiperbola horisontal
I.6 TRANSLASI ROTASII.6 TRANSLASI ROTASI
Penyederhanaan Suatu Persamaan GrafikPenyederhanaan Suatu Persamaan Grafik
AxAx22
+ Bxy + Cy+ Bxy + Cy22
+ Dx + Ey + F = 0 Setelah Rotasi+ Dx + Ey + F = 0 Setelah Rotasi
Gunakan substitusi
x = u cos θ – v sin θ
y = u sin θ + v cos θ
dengan
B
C-A
=2θcot
Contoh :
3x2
+ 10 xy + 3y2
+ 8 = 0
A= 3, B = 10, C = 3, D = 8
Cot 2θ = (A-C)/B
(3-3)/10 = 0
Tg 2θ = ∞
2θ = 900
θ = 450
Sin θ = sin 450
= ½√2
Cos θ = cos 450
= ½√2
x = u cos θ – v sin θ
x = ½√2 u – ½√2 v = ½√2 (u-v)
y = u sin θ + v cos θ
y = ½√2 u + ½√2 v = ½√2 (u+v)
3x2
+ 10 xy + 3y2
+ 8 = 0
↔ 3[½√2 (u-v)]2
+ 10 [½√2 (u-v)][ ½√2 (u+v)] +
3[½√2 (u+v)]2
+ 8 = 0
↔ 3[½(u-v)2
]+ 10 [½(u2
-v2
)]+3[½(u+v)2
]+8 = 0
↔ 3/2 (u-v)2
+ 3/2 (u+v)2
+ 5 (u2
– v2
) + 8 = 0
↔ 3/2u2
– 3uv + 3/2v2
+ 3/2u2
+ 3uv + 3/2v2
+ 5u2
– 5v2
+ 8 = 0
↔ 8u2
– 2v2
= -8
↔ v2
/4 – u2
/1 = 1 (hiperbola vertikal)
I.7 KOORDINAT KUTUBI.7 KOORDINAT KUTUB
• Titik Dalam Koordinat Kutub
(r,θ)
(-r,θ) (r,-θ)
(-r,-θ)
θ
Keempat titik tersebut adalah pasangan koordinatpasangan koordinat
kutub.kutub.
• Menentukan Persamaan Cartesian dari
Grafik Persamaan Kutub
Gunakan substitusi persamaan-persamaan :Gunakan substitusi persamaan-persamaan :
• Menggambarkan Grafik Persamaan Kutub
Gantikan persamaan kutub ke persamaanGantikan persamaan kutub ke persamaan
CartesianCartesian
xx22
+ y+ y22
= r= r22
x = r cosx = r cos θθ
y = r siny = r sin θθ
I.8I.8 PERSAMAAN KUTUB SERTAPERSAMAAN KUTUB SERTA
KARTESIAN DARI GARIS,KARTESIAN DARI GARIS, LINGKARAN,LINGKARAN,
DAN KONIKDAN KONIK
Persamaan
Kutub
Persamaan
Cartesian
Garis r = d / cos θ
r = d / sin θ
x = d
y = d
Lingkaran r = 2a cos θ
r = 2a sin θ
Pusat (a,0), jari-jari = a
(x-a)2
+ y2
= a2
Pusat (0,a) , jari-jari = a
x2
+ (y-a)2
= a2
Konik r = ed / (1 + e cos θ)
r = ed / (1 + e sin θ)
d memotong sumbu x
d memotong sumbu y
0<e<1 elips
e = 1 parabola
e > 1 hiperbola

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
 
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANMEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANIpit Sabrina
 
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Ig Fandy Jayanto
 
Semigrup dan monoid
Semigrup dan monoidSemigrup dan monoid
Semigrup dan monoidJhoko Jhoko
 
Pembuktian teorema pythagoras oleh presiden James A. Garfield
Pembuktian teorema pythagoras oleh presiden James A. GarfieldPembuktian teorema pythagoras oleh presiden James A. Garfield
Pembuktian teorema pythagoras oleh presiden James A. GarfieldSri Handayani
 
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptxppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptxAhmadLutfi67
 
RPP aritmatika sosial
RPP aritmatika sosialRPP aritmatika sosial
RPP aritmatika sosialRfebiola
 
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptxFIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptxRestuAdji5
 
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRATPPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRATRini Ayu Agustin
 
Materi Irisankerucut PPT
Materi Irisankerucut  PPTMateri Irisankerucut  PPT
Materi Irisankerucut PPTAkhmad Puryanto
 
Makalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoidaMakalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoidaDIANTO IRAWAN
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
aplikasi turunan persamaan garis singgung
aplikasi turunan persamaan garis singgungaplikasi turunan persamaan garis singgung
aplikasi turunan persamaan garis singgungMinami Noumi
 
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Aser FK
 
LK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitigaLK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitigarianika safitri
 

La actualidad más candente (20)

Geometri Ruang
Geometri Ruang  Geometri Ruang
Geometri Ruang
 
Resume geometri non euclid
Resume geometri non euclidResume geometri non euclid
Resume geometri non euclid
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANMEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
 
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
 
Semigrup dan monoid
Semigrup dan monoidSemigrup dan monoid
Semigrup dan monoid
 
Pembuktian teorema pythagoras oleh presiden James A. Garfield
Pembuktian teorema pythagoras oleh presiden James A. GarfieldPembuktian teorema pythagoras oleh presiden James A. Garfield
Pembuktian teorema pythagoras oleh presiden James A. Garfield
 
Hiperbola
HiperbolaHiperbola
Hiperbola
 
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptxppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
ppt-sistem-pertidaksamaan-linear-dua-variabel.pptx
 
Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurus
 
RPP aritmatika sosial
RPP aritmatika sosialRPP aritmatika sosial
RPP aritmatika sosial
 
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptxFIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
 
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRATPPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
 
Materi Irisankerucut PPT
Materi Irisankerucut  PPTMateri Irisankerucut  PPT
Materi Irisankerucut PPT
 
Makalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoidaMakalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoida
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
aplikasi turunan persamaan garis singgung
aplikasi turunan persamaan garis singgungaplikasi turunan persamaan garis singgung
aplikasi turunan persamaan garis singgung
 
Irisan Kerucut
Irisan KerucutIrisan Kerucut
Irisan Kerucut
 
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q) Persamaan elips dengan pusat (p,q)
Persamaan elips dengan pusat (p,q)
 
LK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitigaLK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
 

Similar a Parabola

Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Wiri Biri Green
 
Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)MathFour
 
persamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.ppt
persamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.pptpersamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.ppt
persamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.pptUmiLestari24
 
Perasamaan garis singgung lingkaran
Perasamaan garis singgung  lingkaranPerasamaan garis singgung  lingkaran
Perasamaan garis singgung lingkarannursyamsiahhartanti
 
Soal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaSoal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaNida Shafiyanti
 
Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1nurwa ningsih
 
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...ssuser9e7376
 
Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)
Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)
Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)ElsaYuliangraini
 
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.pptPadriPadri4
 
Persamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaranPersamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaranNiken Pratiwi
 
Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001Gold Dayona
 
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdfElips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdfatikaluthfiyaaf
 

Similar a Parabola (20)

Fungsi non linear
Fungsi non linearFungsi non linear
Fungsi non linear
 
Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2
 
Makalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucutMakalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucut
 
Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)Irisian kerucut (suci amaliah)
Irisian kerucut (suci amaliah)
 
Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1
 
Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1Chapter 5-irisan-kerucut1
Chapter 5-irisan-kerucut1
 
Irisan kerucut
Irisan kerucutIrisan kerucut
Irisan kerucut
 
persamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.ppt
persamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.pptpersamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.ppt
persamaan garis singgung melalui sebuah titik pada lingkaran.ppt
 
Perasamaan garis singgung lingkaran
Perasamaan garis singgung  lingkaranPerasamaan garis singgung  lingkaran
Perasamaan garis singgung lingkaran
 
Soal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaSoal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbola
 
Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1Lks elips lengkap new1
Lks elips lengkap new1
 
Irisan kerucut
Irisan kerucutIrisan kerucut
Irisan kerucut
 
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...
Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry ...
 
Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)
Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)
Elsa Yuliangraini (Irisan Kerucut)
 
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
 
Geometri analitik datar
Geometri analitik datarGeometri analitik datar
Geometri analitik datar
 
Persamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaranPersamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaran
 
Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001Kalkulus lanjut 001
Kalkulus lanjut 001
 
Elips Kelompok 3.pdf
Elips Kelompok 3.pdfElips Kelompok 3.pdf
Elips Kelompok 3.pdf
 
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdfElips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
Elips PPT | Mata Kuliah Geometri Analitik | Tadris Matematika IAIN Pontianak.pdf
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Último (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Parabola

  • 1. KONIK DANKONIK DAN KOORDINAT KUTUBKOORDINAT KUTUB
  • 2. I.1 DEFINISI DAN BAGIANI.1 DEFINISI DAN BAGIAN KONIKKONIK • KonikKonik adalah irisan kerucut • KonikKonik adalah perpotongan atau irisan antara bidang lengkung kerucut lingkaran tegak dengan bidang datar. • KonikKonik terbagi empat, yaitu : – Berbentuk lingkaran – Berbentuk parabola – Berbentuk elips – Berbentuk hiperbola
  • 3. Definisi KonikDefinisi Konik (yang berbentuk parabola, elips, dan hiperbola) KonikKonik adalah tempat kedudukan titik-titik yang perbandingan jaraknya ke titik tertentu dengan jaraknya ke garis tertentu mempunyai nilai tetap. keterangan: • Titik tertentu = titik api (fokus) • Garis tertentu = garis arah (direktriks) • Nilai perbandingan tetap = eksentrisitas (e)
  • 4. I.2 PARABOLAI.2 PARABOLA • Definisi ParabolaParabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya ke suatu titik tertentu sama dengan jaraknya ke garis tertentu.
  • 5. Bentuk Umum Persamaan Parabola yang Berpuncak di Titik Pusat (0,0) 1. y2 = 4px parabola terbuka ke kanan 2. y2 = -4px parabola terbuka ke kiri 3. x2 = 4py parabola terbuka ke atas 4. x2 = -4py parabola terbuka ke bawah Keterangan : p > 0 p = jarak fokus ke titik puncak parabola
  • 6. RUMUS y2 =4px y2 =-4px x2 =4py x2 =-4py Koordinat fokus (p,0) (-p,0) (0,p) (0,-p) Garis arah x = -p x = p y = -p y = p Sumbu simetri y = 0 y = 0 x = 0 x = 0 Titik Latus Rectum (p,2p) (p,-2p) (-p,2p) (-p,-2p) (2p,p) (-2p,p) (2p,-p) (-2p,-p) Panjang Latus Rectum 4p 4p 4p 4p
  • 9. PARABOLA x2 = 4py x y direktriks y = -p 0 F(0,p) (2p,p)(-2p,p)
  • 10. PARABOLA x2 = -4py x direktriks y = p 0 F(0,-p) (2p,-p)(-2p,-p) y
  • 11. Persamaan Garis Singgung dan Normal Parabola di Suatu Titik Kedudukan garis dan parabola ditentukan oleh nilai diskriminan D  D > 0 garis memotong parabola di 2 titik berbeda  D = 0 garis menyinggung parabola  D < 0 garis tidak memotong dan menyinggung
  • 12. Persamaan Garis Singgung dan Normal Parabola di Titik (x1,y1) Parabola Persamaan Garis Singgung Persamaan Garis Normal y2 = 4px y2 = -4px x2 = 4py x2 = -4py yy1 = 2p(x+x1) yy1 = -2p(x+x1) xx1 = 2p(y+y1) xx1 = -2p(y+y1) Ditentukan dari persamaan garis singgung y – y1 = m(x-x1) (m = kebalikan negatif m pada persamaan garis singgung)
  • 13. I.3 ELIPSI.3 ELIPS • Definisi ElipsElips adalah tempat kedudukan titik- titik yang jumlah jaraknya terhadap dua titik tertentu mempunyai nilai yang tetap.
  • 14. Bentuk Umum Persamaan Elips yang Berpusat di Titik (0,0) 22222 222222 2 2 2 2 222222 2 2 2 2 c+b=adanb>a ba=yb+xa vertikal)elips1= a y + b x 2. ba=ya+xb atau )horisontalelips1= b y + a x 1. berlaku ( (
  • 15. RUMUS ELIPS HORISONTAL ELIPS VERTIKAL Titik puncak Titik sb pendek Fokus Panjang sb pjg Panjang sb pdk e Direktriks Panjang LR Titik LR (-a,0) dan (a,0) (0,-b) dan (0,b) (-c,0) dan (c,0) 2a 2b c/a x=-a/e dan x=a/e 2b2 /a LR1 : (-c,-b2 /a) dan (-c,b2 /a) LR2 : (c,-b2 /a) dan (c,b2 /a) (0,-a) dan (0,a) (-b,0) dan (b,0) (0,-c) dan (0,c) 2a 2b c/a y=-a/e dan y=a/e 2b2 /a LR1 : (b2 /a,-c) dan (-b2 /a,-c) LR2 : (b2 /a,c) dan (-b2 /a,c)
  • 16. ELIPS HORISONTAL F1(-c,0) F2(c,0) x= -a/e x= a/e A2(a,0)A1(-a,0) B2(0,b) B1(0,-b) x y
  • 17. ELIPS VERTIKAL F1(0,c) F2(0,-c) x= -a/e x= a/e A2(0,a) A1(0,-a) B2(b,0)B1(-b,0) x y 0
  • 18. Persamaan Garis Singgung dan Normal Elips di Titik (x1,y1) Elips Persamaan Garis Singgung Persamaan Garis Normal Sama dengan perhitungan PGN pada parabola 1= a yy + b xx 1= a y + b x 1= b yy + a xx 1= b y + a x 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2
  • 19. I.4 HIPERBOLAI.4 HIPERBOLA • Definisi HiperbolaHiperbola adalah tempat kedudukan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap dua titik tertentu mempunyai nilai yang tetap.
  • 20. Bentuk Umum Persamaan Hiperbola yang Berpusat di Titik (0,0) 222 222222 2 2 2 2 222222 2 2 2 2 b+a=c ba=xa-yb vertikal)hiperbola1= b x - a y 2. ba=ya-xb atau )horisontalhiperbola1= b y - a x 1. berlaku ( (
  • 21. RUMUS HIPERBOLA HORISONTAL HIPERBOLA VERTIKAL Titik puncak Fokus Titik sb minor Panjang sb mayor Panjang sb minor e Direktriks Panjang LR Titik LR Pers. Asimtot (-a,0) dan (a,0) (-c,0) dan (c,0) (0,-b) dan (0,b) 2a 2b c/a x=-a/e dan x=a/e 2b2 /a LR1 : (-c,-b2 /a) dan (-c,b2 /a) LR2 : (c,-b2 /a) dan (c,b2 /a) y=(-b/a)x dan y=(b/a)x (0,-a) dan (0,a) (0,-c) dan (0,c) (-b,0) dan (b,0) 2a 2b c/a y=-a/e dan y=a/e 2b2 /a LR1 : (-b2 /a,c) dan (b2 /a,c) LR2 : (-b2 /a,-c) dan (b2 /a,-c) y=(-a/b)x dan y=(a/b)x
  • 22. Bentuk Siku Empat Dasar HiperbolaBentuk Siku Empat Dasar Hiperbola • Tentukan titik puncak A1 dan A2 • Tentukan titik sumbu minor B1 dan B2 • Gambarkan siku empat dasar yang melalui titik-titik tersebut seperti gambar berikut : A1 A2 B2 B1 Hiperbola horisontal B1 B2 A2 A1 Hiperbola vertikal
  • 23. HIPERBOLA HORISONTAL B2 B1 A1 A2 x = -a/e x = a/e F1 F2 y = (b/a) x y = - (b/a) x
  • 24. HIPERBOLA VERTIKAL y = (a/b) x A2 A1 B1 B2 y = -a/e y = a/e F1 y = - (a/b) x F2
  • 25. Persamaan Garis Singgung dan Normal Hiperbola di Titik (x1,y1) Hiperbola Persamaan Garis Singgung Persamaan Garis Normal Sama dengan perhitungan PGN pada parabola 1= b xx - a yy 1= b x - a y 1= b yy - a xx 1= b y - a x 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2
  • 26. I.5 TRANSLASI SUMBUI.5 TRANSLASI SUMBU KOORDINATKOORDINAT Penyederhanaan Persamaan HiperbolaPenyederhanaan Persamaan Hiperbola Dengan Metode TranslasiDengan Metode Translasi  Kelompokkan variabel x dan y di ruas kiri dan konstanta di ruas kanan.  Keluarkan koefisien x2 dan y2 sehingga menjadi k1(x2 +ax) dan k2(y2 +by).  Lengkapi kuadrat x2 +ax dan y2 +by dengan menambahkan kuadrat setengah koefisien x dan y.  Sederhanakan persamaan sehingga konstanta di ruas kanan menjadi 1.  Translasikan u = x + a dan v = y + b.
  • 27. Contoh : 4x2 – 9y2 – 16x + 72y – 164 = 0 4x2 – 16x– 9y2 + 72y = 164 4(x2 – 4x) – 9(y2 –8y) = 164 4(x2 – 4x + 4) – 9(y2 –8y + 16) = 164 + 16 – 144 4(x-2)2 – 9(y-4)2 = 36 (x-2)2 (y-4)2 9 4 Translasi u = x – 2 dan v = y – 4 = 1 u2 v2 9 4 =1 merupakan persamaan hiperbola horisontal
  • 28. I.6 TRANSLASI ROTASII.6 TRANSLASI ROTASI Penyederhanaan Suatu Persamaan GrafikPenyederhanaan Suatu Persamaan Grafik AxAx22 + Bxy + Cy+ Bxy + Cy22 + Dx + Ey + F = 0 Setelah Rotasi+ Dx + Ey + F = 0 Setelah Rotasi Gunakan substitusi x = u cos θ – v sin θ y = u sin θ + v cos θ dengan B C-A =2θcot
  • 29. Contoh : 3x2 + 10 xy + 3y2 + 8 = 0 A= 3, B = 10, C = 3, D = 8 Cot 2θ = (A-C)/B (3-3)/10 = 0 Tg 2θ = ∞ 2θ = 900 θ = 450 Sin θ = sin 450 = ½√2 Cos θ = cos 450 = ½√2
  • 30. x = u cos θ – v sin θ x = ½√2 u – ½√2 v = ½√2 (u-v) y = u sin θ + v cos θ y = ½√2 u + ½√2 v = ½√2 (u+v) 3x2 + 10 xy + 3y2 + 8 = 0 ↔ 3[½√2 (u-v)]2 + 10 [½√2 (u-v)][ ½√2 (u+v)] + 3[½√2 (u+v)]2 + 8 = 0 ↔ 3[½(u-v)2 ]+ 10 [½(u2 -v2 )]+3[½(u+v)2 ]+8 = 0 ↔ 3/2 (u-v)2 + 3/2 (u+v)2 + 5 (u2 – v2 ) + 8 = 0 ↔ 3/2u2 – 3uv + 3/2v2 + 3/2u2 + 3uv + 3/2v2 + 5u2 – 5v2 + 8 = 0 ↔ 8u2 – 2v2 = -8 ↔ v2 /4 – u2 /1 = 1 (hiperbola vertikal)
  • 31. I.7 KOORDINAT KUTUBI.7 KOORDINAT KUTUB • Titik Dalam Koordinat Kutub (r,θ) (-r,θ) (r,-θ) (-r,-θ) θ Keempat titik tersebut adalah pasangan koordinatpasangan koordinat kutub.kutub.
  • 32. • Menentukan Persamaan Cartesian dari Grafik Persamaan Kutub Gunakan substitusi persamaan-persamaan :Gunakan substitusi persamaan-persamaan : • Menggambarkan Grafik Persamaan Kutub Gantikan persamaan kutub ke persamaanGantikan persamaan kutub ke persamaan CartesianCartesian xx22 + y+ y22 = r= r22 x = r cosx = r cos θθ y = r siny = r sin θθ
  • 33. I.8I.8 PERSAMAAN KUTUB SERTAPERSAMAAN KUTUB SERTA KARTESIAN DARI GARIS,KARTESIAN DARI GARIS, LINGKARAN,LINGKARAN, DAN KONIKDAN KONIK Persamaan Kutub Persamaan Cartesian Garis r = d / cos θ r = d / sin θ x = d y = d Lingkaran r = 2a cos θ r = 2a sin θ Pusat (a,0), jari-jari = a (x-a)2 + y2 = a2 Pusat (0,a) , jari-jari = a x2 + (y-a)2 = a2 Konik r = ed / (1 + e cos θ) r = ed / (1 + e sin θ) d memotong sumbu x d memotong sumbu y 0<e<1 elips e = 1 parabola e > 1 hiperbola