Dokumen tersebut membahas masalah kerusakan lingkungan nasional di Indonesia yang meliputi kerusakan hutan hujan tropis, hutan bakau, dan terumbu karang. Hutan-hutan tersebut mengalami kerusakan akibat penebangan liar, kebakaran, dan konversi lahan untuk pertanian dan pemukiman manusia.
2. MASALAH LINGKUNGAN SECARA NASIONAL
1. Kerusakan Hutan Hujan Tropis
2. Kerusakan Hutan Bakau
3. Kerusakan Terumbu Karang
3. HUTAN HUJAN TROPIS
Hutan hujan tropis adalah hutan yang berada
pada daerah tropis dengan curah hujan yang
melimpah berkisar 2000 - 4000 mm pertahun.
Suhunya tinggi (rata-rata sekitar 25-26°C) dan
mempunyai kelembaban rata-rata sekitar 80%.
4. HUTAN HUJAN TROPIS
Ciri-ciri :
• Curah hujannya sangat tinggi
• Pohon memiliki ketinggian antara 20-40 m dengan
cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau
sepanjang tahun
• Mendapat sinar matahari yang cukup walaupun tidak
mampu menembus dasar hutan
• Mempunyai iklim mikro di bawah kanopi
5. HUTAN HUJAN TROPIS
• Tumbuhan
pohon jelutung, rengas, ramin, dan rotan
manau
• Hewan
gorilla, monyet, simpanse, orang uttan,
gibbon, dan siamang
6. HUTAN HUJAN TROPIS
Manfaat :
• Pencegahan terhadap erosi
• Penyedia sumber air
• Pelindung dari badai
• Penghasil kayu
• Penjaga keseimbangan iklim
• Menyerap gas karbondioksia
8. HUTAN HUJAN TROPIS
Akibat Kerusakan Hutan:
1. Efek Rumah Kaca (Green house effect)
2. Kerusakan Lapisan Ozon
3. Kepunahan Species
4. Banjir.
9. HUTAN HUJAN TROPIS
Upaya Pelestarian:
• Pendidikan masyarakat
• Rehabilitasi Hutan Hujan
• Hidup dengan tidak merusak Lingkungan
• Taman Perlindungan
10. HUTAN BAKAU
Hutan bakau atau Mangrove adalah hutan yang
tumbuh sepanjang daerah pantai atau sekitar
muara sungai dan sangat dipengaruhi pasang
surut air laut.
11. HUTAN BAKAU
Ciri-ciri lingkungan hutan bakau:
1. Tumbuh pada daerah berlumpur, berlempung atau berpasir
2. Tergenang air laut/air payau secara teratur,
3. Terlindung dari gelombang besar dan arus pasang surut yang
kuat.
12. HUTAN BAKAU
Manfaat Hutan Bakau
1. Tempat tinggal bagi binatang air
2. Sumber makanan utama untuk binatang kecil
3. Sebagai pelindung dan stabilitator garis pantai dan bahaya abrasi
4. Sebagai pengikat lumpur dalam pembentukan lahan
5. Sebagai tampat wisata
6. Buah dan Daun dapat dimanfaatkan sebagai makanan dan obat
13. HUTAN BAKAU
Kondisi Hutan Bakau
Tahun 1982
seluas 4,2
juta hektar.
Tahun 2014
seluas 3,7
hektar
Indonesia
Tahun 1970
seluas 214
ribu hektar
Tahun 2014
23 ribu
hektar
Sulawesi
Selatan
Dahulu
3000 hektar
Cagar
alam
Tanjung
Panjang
Sekarang 200
hektar
14. HUTAN BAKAU
Penyebab Kerusakan Hutan Bakau
1. Alih fungsi hutan bakau menjadi daerah tambak, daerah
pemukiman dan perluasan objek wisata
2. Penebangan hutan bakau sebagai kayu bakar atau bahan
bangunan
3. Polusi minyak
15. HUTAN BAKAU
Upaya Pemeliharaan dan Pelestarian
1. Restorasi, menata kembali
2. Reorientasi, pembangunan berwawasan lingkungan
3. Responsivitas, upaya dari pemerintah yang peka dan tanggap
4. Rehabilitasi, mengembalikan peran ekosistem mangrove
5. Responsibility, menggalang kesadaran bersama
6. Regulasi, pengaturan
17. TERUMBU KARANG
Klasifikasi
Berdasarkan Kemampuan memproduksi kapur
• Karang hermatipik, menghasilkan terumbu dan penyebarannya di daerah tropis
• Karang ahermatipik, tidak menghasilkan terumbu dan ter sebar luas di seluruh
dunia
18. TERUMBU KARANG
Klasifikasi
Berdasarkan letak
• Terumbu karang tepi, terletak di daerah tropis
• Terumbu karang penghalang, hidup lebih jauh dari pinggir pantai
• Terumbu karang cincin, banyak ditemukan pada daerah tropis di Samudra Atlantik
• Terumbu karang datar, Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke
permukaan
19. TERUMBU KARANG
Klasifikasi
Berdasarkan zonasi
• Terumbu yang menghadap angin, merupakan sisi yang menghadap arah
datangnya angin
• Terumbu yang membelakangi angin, merupakan sisi yang membelakangi arah
datangnya angin
20. TERUMBU KARANG
Fungsi Terumbu Karang
• Penahan gelombang sehingga erosi tepi pantai dapat dikurangi
• Tempat tinggal dan persembunyian berbagai jenis hewan
• Tempat tumbuhnya berbagai macam zooxantellae dan alga
• Sumber penghasilan dan makanan bagi masyarakat pesisir
• Bahan obat-obatan
• Tujuan pariwisata yang indah dan unik
21. TERUMBU KARANG
Kegiatan manusia yang menyebabkan kerusakan terumbu
karang :
1. Penangkapan udang/ikan yang berlebihan
2. Pengambilan karang untuk bangunan
3. Pembersihan karang dari perairan pantai untuk keperluan pariwisata
22. TERUMBU KARANG
UPAYA PELESTARIAN:
1. Apabila sedang menyelam atau snorkeling di laut, jangan sampai
membentur karang.
2. Jangan membeli souvenir atau barang-barang yang terbuat dari karang
atau makhluk laut lainnya.
3. Buanglah sampah pada tempatnya, jangan mencemari lingkungan laut.
4. Jika memiliki akuarium air laut, pastikan untuk membeli ikan yang tidak
ditangkap dengan menggunakan racun.
5. Bergabunglah dengan badan pelestarian laut.