1. Materi SMK TSM Transmisi Otomatis CVT Continuously Variable
Transmission
Selamat Pagi Teman-teman…..
Pembahasan materi kali ini yaitu tentang transmisi otomatis pada sepeda motor: CVT
(Continuously Variable Transmission)
Apa si CVT……
CVT adalah transmisi otomatis yang perubahan kecepatannya berfariasi dan
berkesinambungan. Perubahan kecepatan pada cvt sangat halus dan tidak ada
hentakan seperti pada transmisi manual. Sepeda motor yang menggunakan CVT
diantaranya Mio, Xeon, Nouvo, Vario, Beat, Spacy, Scoopy, Spin, Nex, Sky Wave, Sky
Drive, Jet matic Kymco, dll
keterangan gambar :
A. Crankshaft
B. Primary sliding sheave (pulley bergerak)
C. Weight / Pemberat
D. Secondary fixed sheave(pulley tetap)
E. Secondary sliding sheave (pulley bergerak)
F. Primary drive gear shaft
2. G. Clutch housing/Rumah kopling
H. Clutch carrier
I. V-belt
J. Primary fixed sheave
Pada CVT terdapat 2buah puli, yaitu puli primer (depan) dan puli sekunder (belakang).
Antara puli primer dan sekunder dihubungkan oleh sabuk (v-belt).
Puli primer
gb. komponen puli primer
Puli Sekunder
CARA KERJA CVT
Putaran Langsam
3. Pada putaran ini motor sudah menyala tetapi roda belum berputar. Pada saat ini
putaran mesin masih rendah, Gaya centrifugal clutch carrier lebih kecil dari gaya per
penarik. Sehingga sepatu (kanvas centrifugal) belum mengembang / tidak cukup tenaga
menggerakan rumah kopling. Alhasil roda belum berputar
Saat Mulai Berjalan
Pada saat ini putaran mesin bertambah, bertambahnya putaran mesin menyebabkan
Kopling centrifugal mulai mengembang menyentuh rumah kopling sehingga roda pun
sudah mulai berputar. Kopling centrifugal mulai mengembang dari putaran 2.550 ke
2.950 rpm dan Kopling terkopel penuh pada putaran 4.700 ke 5.300 rpm (sumber:
Yamaha edc-new model nouvo II-03-ris)
Putaran Menengah
4. Pada saat ini putaran mesin bertambah tinggi, putaran puli primer bertambah sehingga
weigh/pemberat didalamnya terlempar (mengalami gaya centrifugal) dan mendesak
primary sliding sheave untuk bergerak keluar. Puli primer mulai menyempit sehingga
tapak v-belt pada puli juga bertambah besar. Lihat gambar di atas, diameter v-belt pada
puli primer dan sekunder sama besar
Putaran Tinggi
Putaran mesin tinggi menyebabkan weight terlempar sepenuhnya, puli primer
menyempit dan v-belt berada pada diameter paling besar. Sedangkan pada puli
sekunder, diameter v-belt berada pada diameter terkecil sehingga menghasilkan
perbandingan putaran yang semakin meningkat .
Torsi Cam
Torsi cam adalah komponen yang terdapat pada puli sekunder yang berfungsi untuk
menaikkan torsi roda belakang ketika kendaraan menanjak