Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang Kalimantan Tengah, mencakup geografi, demografi, administrasi, dan ekonomi. Provinsi Kalimantan Tengah memiliki luas wilayah 153.564 km2 dan terbagi atas 13 kabupaten beserta 1 kota. Jumlah penduduk tahun 2009 adalah 2.183.668 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata 2,63% per tahun. Sektor ekonomi terbesar adalah keuangan, persewaan, dan j
1. BAB I.
PENDAHULUAN
1. Maksud dan Tujuan.
Dalam rangka melaksanakan strategi pembangunan kesehatan di
Kalimantan Tengah khususnya dukungan sumber daya manusia kesehatan
yang sesuai kebutuhan, baik kualitas maupun kuantitas, beberapa tantangan
yang harus dihadapi dimasa mendatang mulai dari melakukan perencanaan
sampai pada manajemen dan pemberdayaan tenaga kesehatan.
Bervariasinya jenis tenaga kesehatan dan kebutuhan akan tenaga kesehatan
di Indonesia pada umumnya dan Kalimantan Tengah pada khususnya
menuntut adanya manajemen sumber daya manusia yang efisien, efektif serta
produktif sehingga dapat berimplikasi secara positif pada pencapaian tujuan
program pembangunan kesehatan di Kalimantan Tengah.
Terkait dengan pembagian urusan pemerintahan bidang kesehatan,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota memiliki peranan yang
sangat penting untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia bidang
kesehatan baik kuantitas maupun kualitas.
Berdasarkan kewenangan dan peranan pada setiap tingkatan tersebut, maka
baik Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota diharapkan mampu untuk
dapat melakukan pengelolaan terhadap Sumber Daya Manusia bidang
Kesehatan (SDMK).
Data dan Informasi yang diperoleh dari hasil kegiatan disusun dalam sebuah
Profil SDM Kesehatan, yang dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi
tentang kebutuhan dan pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di
Provinsi Kalimantan Tengah.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
2. Maksud penyusunan Profil SDM Kesehatan Provinsi adalah untuk
memberikan gambaran tentang keberadaan dan kebutuhan SDM Kesehatan
yang mencakup Dinas Kesehatan Provinsi / Kab / Kota dan UPTnya.
Tujuan umum yang ingin dicapai adalah: untuk memenuhi kebutuhan
data dan informasi yang siap, mudah diperoleh, mudah dipahami, relevan,
bermanfaat, akurat dan konsisten tentang kebutuhan dan pendayagunaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah.
Sedangkan Tujuan khususnya merupakan pelaksanaan salah satu
tupoksi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan Provinsi
Kalimantan Tengah.
Dalam penyampaiannya disajikan dalam bentuk grafik, tabel - tabel
dan narasi tentang informasi yang lengkap, akurat, up to date dan dapat
digunakan untuk penyusunan program perencanaan, pengambilan keputusan
bagi pelaksanaan program yang berkaitan dengan SDMK dimasa yang akan
datang, dan dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi dalam pengambilan
keputusan bagi stake holder.
Data untuk penyusunan profil ini diperoleh dari :
Data dasar ketenagaan di Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten / Kota, UPT,
Rumah Sakit. Data pendidikan kesehatan di Poltekkes dan Diknakes swasta.
Sedangkan penyusunan Profil SDM Kesehatan Provinsi Kalimantan
Tengah dimulai dengan terbentuknya Panitia berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Nomor : 2027/SDMK-
1/IX-2010 tanggal 1 September 2010, yang personalianya meliputi
petugas Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah dan Petugas Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota se Kalimantan Tengah.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
3. 2. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah Tahun 2006-
2010
2.1 Visi.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai salah satu dari
pelaku pembangunan kesehatan mempunyai visi yaitu : “Mewujudkan
masyarakat berparadigma sehat untuk mempercepat peningkatan derajat
kesehatan masyarakat secara berkelanjutan”.
Melalui :
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan.
2. Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup
sehat.
3. Peningkatan Pendidikan Kesehatan Masyarakat sejak usia dini.
4. Penataan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan dan
pengembangan jaminan kesehatan terutama bagi penduduk
miskin.
5. Peningkatan pengawasan obat dan makanan serta ketersediaan
obat.
6. Peningkatan upaya kesehatan masyarakat dan peningkatan jumlah,
jaringan dan kualitas Puskesmas hingga kedaerah terpencil.
7. Terwujutnya peningkatan upaya kesehatan perorangan.
Dasar-dasar Pembangunan Kesehatan diselenggarakan berlandaskan atas
:
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
4. Perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan, penghormatan
terhadap hak-hak dan kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif
dan norma-norma agama. Pembangunan kesehatan tersebut
diselenngarakan untuk mencapai visi Kalimantan Tengah Sehat.
Vivi tersebut dimaksudkan agar Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Tengah mampu mendorong pembangunan berwawasan kesehatan dan
kemandirian masyarakat dalam mewujudkan lingkungan hidup dan
berperilaku sehat serta mampu menggerakkan semua potensi yang ada
untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu bagi
semua orang, guna memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya, sebagai perwujudan hak azasi manusia dibidang kesehatan.
2.2 Misi.
Berdasarkan Visi Dinas Kesehatan Provinsi sebagai penggerak
Kalimantan Tengah Sehat, maka penyelenggaraan pembangunan kesehatan di
Kalimantan Tengah didasarkan pada Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehata.
2. Meningkatkan Sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup
sehat.
3. Meningkatkan pendidikan kesehatan masyarakat sejak usia dini.
4. Menata kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan dan
pengembangan sistem jaminan kesehatan terutama bagi penduduk
miskin.
5. Meningkatkan pengawasan obat dan makanan serta ketersediaan
obat.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
5. 6. Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat dan peningkatan
jumlah, jaringan dan kualitas Puskesmas hingga kedaerah
terpencil.
7. Meningkatkan upaya kesehatan perorangan.
BAB II.
GAMBARAN UMUM
1. Geografi dan Demografi
Provinsi Kalimantan Tengah merupakan Provinsi terluas ketiga di
Indonesia setelah Papua dan Kalimantan Timur. Luas wilayah Kalimantan
Tengah adalah 153.564 kilometer persegi atau hampir 1,2 kali luas pulau
Jawa yang terdiri dari Kabupaten Kotawaringin Barat ( Kobar ), Lamandau,
Sukamara, Kotawaringin Timur ( Kotim ), Katingan, Seruyan, Kapuas, Pulang
Pisau, Gunung Mas ( Gumas ), Barito Selatan ( Barsel ), Barito Timur ( Bartim ),
Barito Utara ( Barut ), Murung Raya ( Mura ) dan Kota Palangka Raya secara
astronomis terletak pada 0° –45° Lintang Utara 3° – 30° Lintang Selatan dan
posisi antara 111° – 116° Bujur Timur. Disebelah Utara Provinsi ini
berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat dan Timur, disebelah timur
berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan,
sebelah selatan adalah Laut Jawa dan dibagian barat berbatasan dengan
Provinsi Kalimantan Barat. Sebagian besar darai daratan Kalimantan Tengah
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
6. merupakan hutan belantara 102.727,30 km² ( 66,90 % ), daerah rawa -
rawa 18.636,51 km² ( 12,14 % ), sunga, danau dan genangan air lainnya
4.694,26 km² ( 3,06 % ), serta pertanahan lainnya 27.505,93 km² ( 17,90 % ).
Salah satu ciri khas Kalimantan Tengah adalah adanya bentangan
pegunungan Muller Schwanner, adanya 11 sungai besar dan 33 anak sungai.
2. Administrasi.
Sejak berlakunya UU No.05 tahun 2002, Secara administrasi
pemerintahan Provinsi Kalimantan Tengah terbagi menjadi 13 Kabupaten dan
1 Kota dengan 120 Kecamatan, 1.466 desa / kelurahan. Kabupaten Murung
Raya merupakan kabupaten dengan wilayah terluas ( 23.700 km² ) dari
luas Provinsi Kalimantan Tengah ( 153.564 km² ), yang mempunyai
kepadatan penduduk 14 jiwa per km², dengan batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan
Barat
- Sebelah timur berbatasan dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan
Selatan
- Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa
- Sebelah barat berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Barat
3. Kependudukan.
Jumlah dan Pertumbuhan penduduk., berdasarkan sensus penduduk
yang dilakukan oleh BPS ( tahun 2009 ), menunjukkan bahwa jumlah
penduduk di Kalimantan Tengah akan terus bertambah, Penduduk Provinsi
Kalimantan Tengah pada tahun 2009 sebanyak 2.183.668 jiwa, terdiri atas
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
7. 1.119.512 jiwa ( 51,26 % ) laki - laki dan 1.064.156 jiwa ( 48,74 % )
perempuan.
Jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Kapuas sebanyak 339.824 jiwa;
sedangkan jumlah penduduk terendah adalah Kabupaten Sukamara sejumlah
43.253 jiwa.
Laju pertumbuhan penduduk pada 2005 – 2010 : 2,63 %. Dan berdasarkan
perbandingan luas wilayah dengan jumlah penduduk yang ada, maka rasio
kepadatan penduduk tergolong kecil, yaitu 14 jiwa per kilometer perseginya.
Grafik 1.
Peta Penyebaran Penduduk di Provinsi Kalimantan Tengah
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
8. Tabel 1
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN
KELOMPOK UMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010.
Kelompok Umur Laki - laki Perempuan Total
0 - 4 99.400 95.493 194.893
5 - 9 123.454 118.578 242.032
10 - 14 122.093 113.009 235.102
15 - 19 113.252 104.705 217.957
20 - 24 84.213 90.538 174.751
25 - 29 97.061 102.357 199.418
30 - 34 91.907 91.814 183.721
35 - 39 94.065 89.760 183.825
40 - 44 76.390 68.084 144.474
45 - 49 64.747 58.109 122.856
50 - 54 50.835 47.211 98.046
55 - 59 33.559 26.297 59.856
60 - 64 26.360 23.550 49.910
65 + 69 16.335 14.238 30.573
70 + 74 12.266 14.238 26.504
75 + 13.575 10.411 23.986
TOTAL 1.119.512 1.064.156 2.183.668
Tahun 2009 1.119.512 1.064.156 2.183.668
Tahun 2008 1.074.800 982.500 2.057.300
Tahun 2007 1.052.344 994.870 2.047.214
Tahun 2006 1.028.890 975.220 2.004.110
Tahun 2005 1.005.986 952.442 1.958.428
Tahun 2004 982.507 931.281 1.913.788
Sumber : BPS Kalteng dalam angka 2009
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
9. 4. Ekonomi
PDRB ( Produk Domestik Regional Bruto ) pada tahun 2010 sebesar 6,4 %,
lebih tinggi dari pada PDRB nasional 3,45 %. Urutan penyumbang PDRB tahun
2010 adalah sektor Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 17,02
%. Sedangkan sumber pertumbuhan tertinggi sektor Pertanian dan
Perdagangan, Hotel serta Restoran masing-masing sebesar 2,18 % dan 1,66
%. Export mengalami peningkatan 2010 menjadi 393,86 Juta Dolar AS.
Penggunaan PDRB 2010, 51,19 % untuk memenuhi konsumsi Rumah
Tangga, 44,63 % untuk pembentukan modal tetap bruto / investasi fisik,
18,26 % untuk konsumsi Pemerintah, serta export netto 14,95 %.
Dari kurun waktu 2001 – 2006 Pendapatan Regional Perkapita yang terendah
adalah tahun 2001 sebesar 9,65% sedangkan tahun 2006 telah menjadi
15,14% atau sebesar 8,6 juta pada tahun 2005 menjadi sebesar 9,9 juta
perkapita pada tahun 2006. ( Sumber BPS, Kalteng dalam angka 2008 ).
5. Politik dan Pemerintahan
Sejak lahirnya Provinsi Kalimantan Tengah pada 23 Mei 1957 hingga
sekarang telah dipimpin oleh 12 orang Gubernur / Pj, Gubernur dengan
Gubernur Pertamanya RTA Milono dan saat ini adalah Agustin Teras Narang,
SH.
Dari hasil Pemilu tahun 2004 di Kalimantan Tengah ada 24 Parpol dan yang
memperoleh suara terbanyak hanya 11 Parpol, untuk DPRD Propinsi Partai
Golkar sebanyak 25,99% kemudian PDIP dan selanjutnya yang paling kecil
adalah PBR dengan 2,92%.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
10. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah ( Lembaran Negara RI No. 125 tahun 2004 dst ), maka Pemerintah
Daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan sehingga Pemerintah Daerah menjalankan
otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan
pemerintah, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
pelayanan umum dan daya saing daerah. ( Sumber BPS, Kalteng dalam angka
2008 ).
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
11. 6. Derajat Kesehatan.
Dibidang kesehatan hingga tahun 2007, pembangunan sarana kesehatan
untuk
Masyarakat seperti Puskesmas, Pustu hingga Rumah Sakit dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan, namun rasio dokter ( dokter umum ) di banding
jumlah penduduk relatif belum ideal karena per 1 (satu) orang dokter harus
melayani lebih dari 5.594 orang penduduk. Tahun 2010 ratio dokter umum
per 100.000 penduduk adalah 18,9 ( acuan per 100.000 adalah 40 ). dokter
spesialis 3,0 ( acuan per 100.000 adalah 6 ), dokter gigi 3,6 ( acuan per
100.000 adalah 10 ), perawat 163,2 ( acuan per 100.000 adalah 17 ), bidan
60 ( acuan per 100.000 adalah 100 ), Gizi 11,8 ( acuan per 100.000 adalah
22 ), tenaga farmasi 12,7, kesmas 21,8. ( Sumber BPS, Kalteng dalam angka
2008, Dinkes Prov. Kalteng 2010 ).
Gambaran tentang derajat kesehatan meliputi indikator mortalitas dan
morbiditas.
Mortalitas dilihat dari indikator :
1. Dari aspek kesehatan Bayi merupakan golongan masyarakat yang
dianggap paling rawan karena kematian bayi merupakan indikator penting
dan sering dipakai untuk mengukur kemajuan suatu daerah. Meningkat
atau menurunnya angka kematian bayi merupakan indikator yang paling
penting dalam menentukan status kesehatan masyarakat karena indikator
ini merupakan cerminan pelayanan kesehatan dasar yang paling awal dan
juga menentukan kualitas pelayanan kebidanan sekaligus juga
menentukan kualitas generasi yang akan datang.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
12. Angka Kematian Bayi ( AKB ) didefinisikan sebagai jumlah bayi yang
meninggal setiap 1.000 Kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi tidak saja
merefleksikan besarnya masalah kesehatan yang berpengaruh langsung
pada kematian bayi tetapi juga mencerminkan kesehatan ibu, tingkat
pelayanan prenatal dan postnatal ibu dan anak, kebijaksanaan Keluarga
Berencana, kesehatan lingkungan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat
pada umumnya. Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat
diperoleh melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi dirumah,
sedangkan data kematian pada fasilitas pelayanan kesehatan hanya
memperlihatkan kasus rujukan. Angka kematian Bayi ( AKB ) di Indonesia
bersumber dari Sensus Penduduk, Surkesnas / Susenas dan Survei
Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI ).
Berdasarkan data SDKI tahun 2007, Angka Kematian Bayi di Kalimantan
Tengah 30 per 1000 kelahiran hidup, angka ini menurun dibandingkan
SDKI 2002 yaitu 40 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan berdasarkan
Indikator Kesejahteraan Kalimantan Tengah Tahun 2010 Angka Kematian
Bayi ( AKB ) Provinsi Kalimantan Tengah mengalami penurunan yakni 68
per 1000 kelahiran hidup pada tahun 1990 menjadi 21,9 pada tahun
2008.
Grafik 2.
Angka Kematian Bayi ( AKB ) di Kalimantan Tengah tahun 1990 dan
2008.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
13. 68
70
60
50
40
27 28 SDKI
30 23.2 22.8 21
20
10
0
1990 2000 2005 2006 2007 2008
Sumber : BPS, Indikator Kesejahteraan Kalteng Tahun 2010, Profil Kesehatan 2009
Selama tahun 2009 dilaporkan 47.467 kelahiran. Dari seluruh
kelahiran tercatat 207 kasus lahir mati, berarti ada penurunan dibanding
pada tahun 2008 tercatat 299 kasus lahir mati dan kasus kematian bayi
sebesar 352, dengan demikian berarti peran serta masyarakat bertambah
baik antara lain kesadaran penduduk terhadap kesehatan telah meningkat.
Dari 43.548 kelahiran selama tahun 2007 tercatat 218 kasus lahir mati dan
192 kematian bayi. Bila dirinci menurut jenis kelamin, kematian bayi laki-laki
lebih tinggi dibandingkan dengan bayi perempuan seperti terlihat dalam
grafik berikut :
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
14. Grafik 3
Angka Kematian Bayi ( AKB ) menurut jenis kelamin, tahun 1990 –
2008.
70 64
58
60
51
50 42
37 Perempuan
40 32 32
28 26.7 26.2 25.3 Laki-laki
30 24 23.2 22.8 21.9
19.6 19.3 19.1
20 P+L
10
0
1990 2000 2005 2006 2007 2008
Sumber : BPS, Statistik Gender Prov. Kalteng 2010
Tingginya kematian anak pada usia satu tahun menunjukkan masih
rendahnya status kesehatan ibu dan bayi baru lahir, rendahnya akses dan
kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta perilaku ibu hamil,
keluarga, serta masyarakat yang belum mendukung perilaku hidup bersih
dan sehat. Dua pertiga dari kematian bayi merupakan kematian neonatal (
usia bayi 0 - 28 hari ). Penurunan neonatal ini relatif lebih lambat dibanding
kematian bayi secara keseluruhan. Oleh karena itu upaya untuk menurunkan
kematian neonatal merupakan kunci utama dalam penurunan kematian bayi.
Tabel 4.
AKB, AKABA dan AKI.
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 – 2008
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
15. Angka Kematian Bayi Angka Kematian Balita Angka Kematian Ibu
Tahun
( AKB ) 1 ( AKABA ) 2 ( AKI ) 3
2005 179 95 44
2006 206 167 46
2007 192 51 44
2008 296 44 54
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Prov. Kalteng tahun 2008
Tingginya AKB ini menunjukkan rendahnya kualitas perawatan selama masa
kehamilan, saat persalinan dan masa nifas, status gizi dan penyakit infeksi,
sedang 75% penyebab utama kematian bayi adalah komplikasi perinatal,
diare dan ISPA.
Grafik 4.
Angka Kematian Ibu ( AKI ).
450
425
400 390
350 334
300 307
250
228
200
150
100
50
0
1992 1994 1997 2002 2007
AKI per 100.000 kelahiran hidup
Sumber : BPS, 2008.
Penyebab Kematian Ibu melahirkan sebagian besar akibat komplikasi dalam
persalinan adalah : Pendarahan (30%), eklampsia ( 25% ), Partus lama ( 5% ),
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
16. komplikasi aborsi ( 8% ) dan infeksi (12% ). Dan angka kematian ini akan
meningkat bila si ibu menderita : anemia, kekurangan energi kronik dan
penyakit menular.
Dari 18.000 ( delapan belas ribu ) perempuan Indonesia setiap tahun
meninggal akibat komplikasi dalam persalinan. Melahirkan yang seharusnya
menjadi peristiwa bahagia sering berubah menjadi tragedi. Mengapa mereka
harus meninggal? Biasanya akibat kondisi darurat.
Sebagian besar kelahiran berlangsung normal, namun bisa saja tidak, seperti
akibat perdarahan dan kelahiran yang sulit. Masalah persalinan merupakan
peristiwa yang besar, sehingga komplikasinya dapat menimbulkan
konsekuensi sangat serius, disamping penolong persalinan yang juga sangat
berperan penting dalam hal ini. Pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan mengalami peningkatan hingga 72,41% pada tahun 2006 ( Susenas
) dan untuk Kalimantan Tengah pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan telah mencapai 75,03% pada tahun 2007. Demikian pula dari hasil
survey demografi kesehatan Indonesia ( SDKI ) AKI tahun 2002 mencapai 307
per 100.000 kelahiran hidup turun menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2007.
Angka Umur Harapan Hidup ( UHH ) merupakan gambaran rata - rata
umur yang mungkin dapat dicapai seorang bayi yang baru lahir.
UHH penduduk Indonesia dari tahun ketahun terus meningkat cukup
bermakna terutama pada periode 1980 - 1995 Estimasi UHH sebesar 52,41
tahun ( SP 1980 ) meningkat menjadi 63,48 tahun ( SUPAS 1995 ) dan pada
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
17. tahun 2000 telah menjadi 67,97 tahun ( SP 2000 ). Tahun 2010 menjadi 71,5
tahun.
Untuk Kalimantan Tengah nampak dalam tabel 3 bahwa pergeseran waktu
struktur umur dengan semakin tingginya harapan hidup ini akan
menciptakan suatu potensi peningkatan penduduk usia lanjut ( usila )
Grafik 5.
Angka Harapan Hidup di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 1990 –
2008
72
70
68
66
UHH
64
62
60
58
1990 1995 2005 2006 2007 2008
UHH 62.8 68.5 70 70.8 70.83 70.2
Sumber : Statistik Gender Provinsi Kalimantan Tengah 2010
Bila dibandingkan dengan Provinsi lain di Kalimantan Tengah pada
tahun 2007, maka UHH di Kalimantan Tengah masuk dalam urutan kedua
sebagai berikut :
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
18. Grafik 6.
Angka Harapan Hidup ( UHH ) di Pulau Kalimantan Tahun 2007.
70.84 70.82
71
70
68.86
69
68
67 66.69 UHH
66
65
64
Kaltim Kalteng Kalbar Kalsel
Sumber : BPS, Hasil survey Demografi & Kesehatan Indonesia 2007.
7. Morbiditas / Angka Kesakitan.
Indonesia harus menghadapi transisi demografi dan transisi
epidemiologi yang menjadi penyebab beban ganda. Selain itu juga masih
harus menghadapi masalah masih tingginya penyakit infeksi serta gizi
kurang, juga masih adanya peningkatan penyakit non infeksi dan degeneratif.
Bagi kelompok usia produktif, kesakitan sangat mempengaruhi
produktivitasnya dan pendapatan keluarga, yang pada akhirnya menyebabkan
kemiskinan.
Angka kesakitan, diperoleh dari laporan yang ada pada sarana pelayanan
kesehatan baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas melalui pencatatan dan
pelaporan maupun dari community based data yang diperoleh melalui
pengamatan (surveilance).
Estimasi Angka Kematian Kasar ( AKK ) secara nasional dalam
perkembangannya dalam kurun waktu 1995 – 2000 relatif stabil dengan
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
19. penurunan sangat kecil. AKK dalam SUPAS tahun 1995 sebesar 7,7 tahun
1996 sebesar 7,6 dan tahun 2000 sebesar 7,5 per 1.000 penduduk.
Demikian pula untuk Kalimantan Tengah dari waktu ke waktu nampak dalam
tabel 3 sbb :
TABEL 3.
POLA 10 PENYAKIT TERBANYAK DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2010.
JUMLAH
NO. NAMA PENYAKIT
KASUS
1 Peny. Saluran Nafas Bagian Atas 137.672
2 Peny. Infeksi 57.521
3 Peny. Sistem otot dan jaringan pengikat 39.990
4 Peny. Rongga mulut 38.203
5 Peny. Kulit dan Jaringan Sub Kutan 38.063
6 Peny. Tekanan Darah Tinggi 34.641
7 Peny. Lainnya pada saluran bagian bawah 14.937
8 Peny. Lain yang sering dijumpai 11.823
9 Kecelakaan dan keracunan 10.488
10 Penyakit Mata dan adneksa 8.229
Sumber : Bid Bimdal Yankes tahun. 2008.
Angka kesakitan / Morbiditas penduduk didapat dari data yang berasal
dari masyarakat yang diperoleh melalui study morbiditas dan berasal dari
sarana pelayanan kesehatan melalui sistem pencatatan dan pelaporan.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
20. TABEL 4.
Pola 10 Besar Penyakit Rawat Inap Terbanyak di RS
se – Kalimantan Tengah Tahun 2010
Jumlah
No. Golongan Sebab - sebab Sakit
Kasus
Diare & gastroenteritis oleh penyebab infeksi
1 4.611
tertentu ( kolitis infeksi )
2 Demam Tifoid & Paratifoid 2.278
3 Malaria (Included all malaria) 2.108
4 Cedera Intrakranial 1.480
Cedera YDT lainnya, YTT dan daerah badan
5 1.383
multipel
6 Hipertensi Esensial ( primer ) 1.211
7 Dispepsia 1.114
8 Demam Berdarah Dengue 1.041
9 Demam yang sebabnya tidak diketahui 963
10 Gastritis dan Duodenitas 923
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Prov. Kalteng.
TABEL 5.
Pola 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Berdasarkan Jumlah Kasus Baru
di Rumah Sakit se – Kalimantan Tengah Tahun 2010
Jumlah
No. Golongan Sebab - sebab Sakit
Kasus
1 Tuberkulosis Paru Lainnya 9.366
2 Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut Lainnya 6.525
3 Hipertensi Esensial ( primer ) 5.844
Cedera YDT lainnya, YTT dan daerah badan
4 5.152
multipel
5 Diabetes Militus Tidak Bergantung Insulin 4.598
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
21. 6 Penyakit Hipertensi Lainnya 4.451
7 Dispepsia 4.290
8 Demam yang sebabnya tidak diketahui 3.922
Tuberkulosis Paru BTA ( + ) dengan / tanpa biakan
9 3.323
kuman TB
Diare & gastroenteritis oleh penyebab infeksi
10 3.220
tertentu ( kolitis infeksi )
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Prov. Kalteng.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
22. BAB III.
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDMK
1. Struktur organisasi dan Tupoksi Bidang Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kesehatan ( PSDMK )
Dalam struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Tengah
Sesuai PP 41 tahun 2007 terdiri atas satu Sekretaris dan empat Kepala
Bidang.
Bidang PSDMK membawahi :
1. Seksi Bimdal Registrasi dan Akreditasi.
2. Seksi Bimdal Pendidikan dan Pelatihan.
3. Seksi Bimdal Perencanaan dan Pendayagunaan.
Bagan 1.
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN
PROPINSI KALIMANTAN TENGAH
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI KALTENG
SEKRETARI KEPALA KEPALA KEPALA KEPALA
S BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG
P.M.K. BINA PSDMK JAMSARKES
DINAS
YANKES
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
23. SUB. BAG. SEKSI SEKSI SEKSI
BIMDAL BIMDAL BIMDAL
SUB. BAG. SEKSI SEKSI SEKSI
BIMDAL BIMDAL BIMDAL
SUB. BAG. SEKSI SEKSI SEKSI
BIMDAL BIMDAL BIMDAL
SEKSI BIMDAL SEKSI BIMDAL SEKSI BIMDAL
PERENCANAAN DAN PENDIDIKAN REGISTRASI DAN
PENDAYAGUNAAN DAN LATIHAN AKREDITASI
Tugas Kepala Bidang PSDMK meliputi : mengkoordinir Perencanaan,
Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi terhadap : Penyelenggaraan
perencanaan dan pendayagunaan Tenaga Kesehatan, Penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan, penyelenggaraan registrasi dan Akreditasi tenaga
kesehatan.
Sementara fungsi Kepala Bidang PSDMK meliputi :
1. Perencanaan dan pendayagunaan SDM kesehatan.
2. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
3. Penyelenggaraan registrasi dan akreditasi bagi tenaga kesehatan.
4. Pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan sebagai salah satu seksi pada
Bidang PSDMK mempunyai tugas menetapkan jenis, jumlah dan kualifikasi
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
24. tenaga kesehatan dan pemindahan tenaga kesehatan strategis, tenaga
tertentu dan pembinaan tenaga kesehatan.
Berawal dari Visi dan Misi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah maka
program kerja Bidang SDMK sebagai berikut :
1. Program Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
Tujuannya adalah koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam
perencanaan dan pembiayaan, pemantauan dan evaluasi program PSDMK
dengan indikator antara lain : tersusunnya perencanaan program Bidang
SDMK, tersedianya data dan informasi SDMK, jumlah data yang dihasilkan
dan laporan monitoring dan evaluasi.
2. Program Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
Tujuannya adalah tersusunnya suatu sistem pendayagunaan SDMK yang
meliputi perencanaan kebutuhan, pemanfaatan dan pengembangan SDMK
di Propinsi Kalimantan Tengah dengan indikator antara lain : tersusunnya
sistem perencanaan tenaga kesehatan, adanya peta keberadaan Nakes,
adanya rencana kebutuhan Nakes, adanya kebijaksanaan pemerataan
Nakes dan jumlah Nakes yang mengikuti tugas belajar.
3. Program Peningkatan Manajemen Bidang PSDM Kesehatan
Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan unsur-unsur di lingkungan
Bidang PSDMK dalam hal tehnis dan administrasi dengan indikator antara
lain : Pengembangan sistem pembinaan SDMK, pelaksanaan Permen dan
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
25. Perda Retribusi serta penerbitan rekomendasi perizinan dan registrasi,
Peningkatan administrasi umum dan kepegawaian.
4. Program Pendidikan Tenaga Kesehatan
Tujuannya adalah mempersiapkan tenaga kesehatan yang berkualitas,
terampil dan profesional dengan indikatornya antara lain : Penambahan
institusi pendidikan tenaga kesehatan, peningkatan mutu Institusi
diknakes yang sudah ada, jumlah kelulusan Nakes dan jumlah pengajar
yang tersedia.
5. Program Peningkatan Pelatihan Kesehatan
Tujuannya adalah Pelaksanaan kegiatan pokok tugas dan fungsi seksi
pendidikan dan pelatihan dengan indikator antara lain pengembangan
manajemen pelatihan, pengembangan metodologi dan tehnologi
pelatihan, pengendalian mutu pelatihan dan jumlah pelatihan yang
terakreditasi.
6. Program Pendidikan Kedinasan / Tugas Belajar
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan
profesionalisme PNS yang berkaitan dengan kesehatan yang
diselenggarakan melalui pendidikan formal D3, D4, S1 dan S2. Dengan
indikator antara lain : adanya prosedur tetap mengikuti tugas belajar,
adanya perencanaan pendidikan yang meliputi jenis, jumlah peserta, dana
pendukung serta SK ijin belajar dan SK Tugas belajar.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
26. 2. Definisi dan ruang lingkup SDM Kesehatan.
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor : 81/MENKES/SK/I/2004
tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM Kesehatan tingkat Provinsi /
Kabupaten / Kota serta Rumah Sakit, SDM Kesehatan adalah seseorang yang
bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan
formal kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. SDM Kesehatan
dikelompokkan menjadi tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga
kesehatan yang dimaksud adalah setiap orang yang mengabdikan diri di
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan / atau ketrampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Jenis tenaga kesehatan
terdiri dari tenaga medis, tenaga Keperawatan, tenaga Bidan, tenaga
Kefarmasian, tenaga Kesehatan Masyarakat, tenaga Gizi, tenaga Sanitarian,
tenaga Teknis Medis, tenaga Teknis Medik dan tenaga Keterapian Fisik.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
27. BAB IV
PENCAPAIAN PROGRAM PSDMK
1. Keadaan Sarana dan Tenaga Kesehatan.
1.1. Keadaan Sarana.
Jumlah sarana pelayanan kesehatan Pemerintah di Provinsi
Kalimantan Tengah, keadaan sampai dengan bulan Desember 2010
adalah sebagai berikut : Rumah Sakit Pemerintah 15 buah, Rumah sakit
swasta 1 buah, Rumah Sakit TNI / Polri 2 buah, Puskesmas 179 buah,
Puskesmas Pembantu 869 buah dan Polindes sebanyak 513 buah.
Sementara jumlah Puskesmas yang tidak ada dokter Umum sebanyak
20 buah dan yang tidak ada dokter gigi sebanyak 132 buah,
sedangkan Puskesmas Pembantu yang tidak ada tenaga kesehatan
sebanyak 272 buah dan untuk Polindes sebanyak 180 buah,
sedangkan Desa Sangat Terpencil yang tidak ada tenaga kesehatan
sebanyak 102 Desa.
GRAFIK 8
JUMLAH SARKES DI KALIMANTAN TENGAH 2010.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
28. 140
120
120
106
102
100
80
80 75
70 71
65
58 55
60 53 50
44 44 46 45
39 38 41 39
40 33
27 26
22 20 23
15 15 15 18
20 10 11 13 13 10 12 12
9 9
5 2 2 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0
Puskesmas Pustu Polindes RSUD
Sumber : Bid.SDMK Kab / kota s/d Des. 2010.
1.2. Keadaan Tenaga Kesehatan
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan tidak hanya dilaksanakan
oleh Pemerintah, tetapi juga oleh swasta, oleh karena itu keadaan
tenaga kesehatan baik yang bekerja di sektor pemerintah maupun
sektor swasta perlu diketahui, namun sampai saat ini data kesehatan
yang sangat sulit diperoleh. Data tenaga kesehatan yang tersedia ini
adalah data tenaga kesehatan yang diperoleh dari hasil pemutahiran
data kabupaten / kota dan rumah sakit swasta melalui pengumpulan
data oleh petugas Dinas Kesehatan Provinsi. Keberadaan tenaga
kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah dapat dilihat dalam grafik
berikut :
Grafik 9
Distribusi Tenaga Kesehatan
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
29. Di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010
2500
2000
1500
1000
500
0
DINKES PROP KAB/KOTA PUSK,PUSTU, POLINDES RSUD PROP & KAB/KOTA
Dr + Drg PRWT + GIGI BIDAN KEFARMASIAN
KESMAS SANITARIAN GIZI TEKNIS MEDIS
TEKNIS MEDIK KETERAF. FISIK NA ADM + Spr
Sumber : Bid SDMK Kab / kota per Des. 2010.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
30. Grafik 10.
Proporsi SDM Kesehatan menurut Unit Kerja
di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2010
315
3.048 Puskesmas
Dinkes Kab/kota
RSUD
Dinkes Prop
709
4. 498
Jumlah dan jenis sumber daya manusia kesehatan se provinsi
Kalimantan Tengah tersebar di Puskesmas / Pustu / Polindes 4.498 orang,
Dinas Kesehatan Provinsi 315 orang, Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
709 orang, RSUD Provinsi / Kabupaten 3.048 orang.
1.2.1. Tenaga Medis.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 32 tahun 1996 tentang
Nakes, yang dimaksud dengan Tenaga Medis meliputi dokter umum
dan dokter gigi.
Menurut Permenkes RI No. 512 Tahun 2007 tentang Izin Praktik dan
Pelaksanaan Praktik Kedokteran, yang dimaksud dokter adalah dokter
umum, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi spesialis lulusan
pendidikan kedokteran di dalam maupun luar negeri yang diakui oleh
Pemerintah RI sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
31. Profesi kedokteran menurut konsil kedokteran Indonesia No. 20 tahun
2006 adalah suatu pekerjaan kedokteran yang dilaksanakan
berdasarkan suatu keilmuan dan kompetensi yang diperoleh melalui
pendidikan berjenjang, serta kode etik yang bersifat melayani
masyarakat sesuai dengan UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik
kedokteran.
Sedangkan situasi jumlah dokter, dokter gigi di Provinsi
Kalimantan Tengah sebanyak 555 orang yang terdiri dari 459 dokter
umum dan 96 orang dokter gigi.
Sementara situasi sebaran dokter umum, dokter gigi di Provinsi
Kalimantan Tengah dapat dilihat dalam grafik berikut :
Grafik 11
DISTRIBUSI TENAGA DOKTER, DOKTER GIGI PNS DAN PTT
DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010
300
200 129
10
100 0 45 1 2 18
14 37 57 0 RSUD Prop/Kab
0 0
0 4 9 Pusk, Pustu, Polindes
12
dr PNS S2 dr PNS 0 Dinkes Prop Kab/kota
dr PTT
drg PNS
drg PNS
S2 drg PTT
Dinkes Prop Kab/kota Pusk, Pustu, Polindes RSUD Prop/Kab
Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2010.
Dari jumlah 459 orang dokter umum yang ada, yang
memberikan pelayanan kesehatan pada Puskesmas dan Puskesmas
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
32. Pembantu sebanyak 292 orang, 45 orang diantaranya adalah dokter
PTT, yang terbanyak di Kabupaten Kapuas sebanyak 35 orang,
Kotawaringin Timur sebanyak 34 orang, Kabupaten Kotawaringin Barat
31 orang dan yang paling sedikit di Kabupaten Barito Selatan sebanyak
11 dan Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 9 orang.
Sedangkan dokter gigi hanya ada 99 orang, 9 orang diantaranya
adalah dokter gigi PTT, dengan rincian sebaran yang terbanyak di Kota
Palangka Raya 12 orang, Kabupaten Kapuas 11 orang sedangkan
Kabupaten Seruyan tidak / belum tersedia dokter Gigi.
Grafik 12
Distribusi Tenaga Dokter Umum, Dokter Gigi PNS & PTT yang bekerja
di Puskesmas se Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010.
40
Ktw Barat Lamandau
35
30 Sukamara Ktw Tmur
25 Katingan Seruyan
20
Kapuas P.Pisau
15
G. Mas Brt Selatan
10
Brt Timur Brt Utara
5
M. Raya P.Raya
0
Dokter Umum Dokter Gigi
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
33. Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2010.
Sebaran Tenaga dokter spesialis di Rumah Sakit Umum se
Provinsi Kalimantan Tengah tercatat sebanyak 88 orang dengan
urutan terbanyak di RSUD Dr. Doris Sylvanus sebanyak 26 orang, RSUD
Dr. Murjani Sampit sebanyak 18 orang dan RSUD St. Imannudin
Pangkalan Bun sebanyak 8 orang sementara itu ada 2 RSUD Kabupaten
yang belum memiliki dokter spesialis adalah RSUD Gunung Mas dan
Tamiang Layang.
Sedangkan Tenaga dokter umum baik PNS maupun PTT di
Rumah Sakit Umum se Provinsi Kalimantan Tengah tercatat sebanyak
130 orang dengan urutan terbanyak di RSUD Dr. Doris Sylvanus P.Raya
sebanyak 38 orang, RSUD Kapuas sebanyak 16 orang dan RSUD St.
Imannudin Pangkalan Bun sebanyak 14 dan yang sedikit di RSUD
Lamandau dan RSUD Sukamara masing-masing sebanyak 3 orang,
sedangkan RSUD Seruyan hanya 1 orang
Grafik 13
Distribusi Tenaga Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter Gigi yang
bekerja di Rumah Sakit se Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2010.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
34. 50
47
St.Umanudin
45
Lamandau
Sukamara
40 Dr. Murjani
K.Pembuang
35 Kasongan
Dr. Sumarmo
30
P.Pisau
K.Kurun
Buntok
25
T.Layang
20
M.Teweh
20 18
P. Cahu
Dr. Doris S.
15
14 14
15 13
11 11
24
9 9
10
6 6
4 4 4
5 10 3 3
2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 0 0
0
Dr. Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi
Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2010.
1.2.2. Keadaan Tenaga Medis menurut tempat kerja.
Tenaga Medis yang bekerja pada Kantor Dinas Kesehatan baik di
Provinsi, Kabupaten dan Kota dengan latar belakang pendidikan dokter
spesialis sebanyak 2 orang, dokter umum + S2 ada 14 0rang, dokter
umum 37 orang dan dokter gigi + S2 ada 4 orang dan dokter gigi
sebanyak 8 orang.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
35. Grafik 14
Tenaga Medis yang bekerja di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi
dan Kabupaten / Kota tahun 2010.
5
0
Dr. Spesialis
Dokter Umum
Dokter Gigi
Kobar Lamandau Sukamara Ktw Timur Katingan
Seruyan Kapuas P.Pisau G. Mas Barsel
Bartim Barut M. Raya P. Raya Keswamas
Labkes Dinkes Prop
Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2010
1.2.3. Distribusi Tenaga Medis yang bekerja di Rumah Sakit
menurut Kabupaten / Kota se Provinsi Kalimantan Tengah.
Grafik 15
Distribusi Dokter Spesialis di Rumah Sakit Umum
Se Kalimantan Tengah 2010
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
36. 18
St.Umanudin
16 Lamandau
Sukamara
14
Dr. Murjani
12 K.Pembuang
Kasongan
10
Dr. Sumarmo
8 P.Pisau
K.Kurun
6
Buntok
4 T.Layang
M.Teweh
2 P. Cahu
0 Dr. Doris S.
Dr. Spesialis
Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2010.
Tenaga dokter spesialis yang berkerja di Rumah Sakit Umum se
Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2010 tercatat sebanyak
88 orang terdiri dari 4 Dasar Pelayanan Spesialis 58 orang dan 4
Penunjang Pelayanan Spesialis 17 orang dan Spesialis Lainnya
13 orang dengan urutan terbanyak di RSUD Dr. Doris Sylvanus
sebanyak 26 orang, dan RSUD Dr. Murjani Sampit sebanyak 18
orang dan RSUD St. Imannudin Pangkalan Bun sebanyak 8 orang
sementara itu ada 2 RSUD Kabupaten yang belum memiliki
dokter spesialis adalah RSUD Gunung Mas dan Tamiang Layang
Grafik 16
Distribusi Dokter Umum di Puskesmas Se Kalimantan Tengah
Tahun 2010
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
37. 40
35
30
25
20
15
10
5
0
Dokter Umum
Ktw Barat Lamandau Sukamara Ktw Tmur Seruyan Katingan Kapuas
P.Pisau G. Mas Brt Selatan Brt Timur Brt Utara M. Raya P.Raya
Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2010.
Tenaga dokter umum yang bekerja di Puskesmas se Provinsi
Kalimantan Tengah tercatat sebanyak 292 orang dengan urutan terbanyak di
Kabupaten : Kapuas sebanyak 35 orang, Kotawaringin Timur sebanyak 34
orang dan Kotawaringin Barat sebanyak 31 orang, sedangkan yang sedikit
di Kabupaten Pulang Pisau dan Barito Selatan masing-masing sebanyak 9
dan 11 orang.
Seksi Bimbingan dan Pengendalian Registrasi dan Akreditasi
Berdasarkan Peraturan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan tengah
Nomor 1988/TU-3/801/09-2008.bimdal registrasi dan akreditasi
mempunyai ikhtisar jabatan menyiapkan bahan dan menyusun rencana
akreditasi diklat tenaga kesehatan, registrasi dan sertifikasi tenaga kesehatan
dan pembinaan pendidikan dan pelatihan.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
38. Dalam hal melaksanakan registrasi tenaga kesehatan di wilayah Provinsi
Kalimantan Tengah, mengacu pada :
1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239/Menkes/SK/XI/2001 tentang
Registrasi dan Praktik Perawat.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1363/Menkes/SK/XII/2001 tentang
Registrasi dan Izin Praktik Fisioterapis
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1392/Menkes/SK/XII/2001 tentang
Registrasi dan Izin Kerja Perawat Gigi.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 544 /Menkes/SK/VI/2002 tentang
registrasi dan Izin Kerja Refraksionis Optisien
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang
Registrasi dan Praktik Bidan
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 357/Menkes/Per/V/2006 tentang
Registrasi dan Izin Kerja Radiografer
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 548/Menkes/Per/V/2007 tentang
Registrasi dan Izin Kerja Okupasi Terapis.
Dalam hal adanya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Kesehatan RI Nomor
161/Menkes/Per/I/2010. Pelaksanaannya belum dapat dilakukan karena
Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah belum terbentuk.
Data Nakes yang teregistrasi periode Januari s/d Oktober 2010 sebagai
berikut :
No Jabatan Fungsional Lulusan Luar Provinsi Lulusan Kalteng Total
1. Bidan 43 126 169
2. Perawat 183 229 412
3. Perawat Gigi 7 7 14
4. Asisten Apoteker 8 10 18
5. Apoteker 17 0 17
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
39. 6. Radiografer 4 0 4
7. Fisioterapis 7 0 7
8. Elektromedis 5 0 5
9. Analis Kesehatan 7 0 7
10. Okupasi Terapis 1 0 1
Bila ditinjau dari segi jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di
fasilitas kesehatan di Kalimantan Tengah, angka tersebut di atas masih
sangat kecil , hal ini disebabkan karena nakes sudah mendapatkan
Surat Ijin Kerja yang masih berlaku dan sulitnya nakes yang bekerja di
daerah sangat terpencil untuk mengurus administrasi ke Ibukota
Provinsi.
Untuk kegiatan akreditasi pelatihan bidang kesehatan yang sudah
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
No Nama Pelatihan Rekomendasi Akreditasi Penyelenggara
1. Pelatihan Bidan Desa Siaga Ada Baik Bapelkes
dalam rangka model operasional
Desa Siaga Baru dan Lama
Provinsi
2. Pelatihan Tatalaksana Kasus Ada Terakreditasi Keuskupan
Malaria bagi Perawat Palangka Raya
3. Pelatihan Manajemen Ada Baik Dinas
Tatalaksana Kasus Malaria Kesehatan Kota
Palangka Raya
4. Pelatihan Penyusunan DUPAK Ada Baik Dinas
bagi Perawat dan Bidan Kesehatan
Puskesmas se – Kabupaten Kabupaten
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
40. Seruyan Seruyan
5. Diklat Tenaga Promosi Ada Tidak Ter - Dinas
Kesehatan se Kabupaten Seruyan akreditasi Kesehatan
Kabupaten
Seruyan
6. Pelatihan Penggunaan Obat Ada - Bidang
Rasional bagi SDM RS untuk Jamsarkes
tenaga Farmasi Tingkat Provinsi Dinas
Kalteng Kesehatan Prov.
Kalteng
7. TOT Manajemen Tatalaksana Ada - Bidang PMK
Kasus Malaria Dinas
Kesehatan Prov.
Kalteng
ORGANISASI PROFESI
Berdasarkan PP Nomor 32 tahun 1996 menetapkan 7 (tujuh) kategori
dan 27 (dua puluh tujuh) jenis tenaga kesehatan sebagai berikut :
No Kelompok Tenaga Jenis Tenaga Organisasi Profesi Kepengurusan
Kesehatan Kesehatan
I. Tenaga Medis 1. Dokter Ikatan Dokter +
Indonesia ( IDI )
2. Dokter Gigi Persatuan Dokter +
Gigi Indonesia (
PDGI )
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
41. II. Tenaga 3. Perawat Persatuan Perawat +
Keperawatan Nasional Indonesia
( PPNI )
4. Bidan Ikatan Bidan +
Indonesia ( IBI )
5. Perawat Gigi Persatuan Perawat +
Gigi Indonesia ( PPGI
)
No Kelompok Tenaga Jenis Tenaga Organisasi Profesi Kepengurusan
Kesehatan Kesehatan
III. Tenaga 6. Apoteker Ikatan Sarjana +
Kefarmasian Farmasi Indonesia (
ISFI )
7. Analis Farmasi Belum ada
data
8. Asisten Persatuan Ahli +
Apoteker Farmasi Indonesia (
PAFI )
IV. Tenaga Kesehatan 9. Epidemiolog Belum ada
Masyarakat Kesehatan data
10. Entomolog Belum ada
Kesehatan data
11. Mikrobiolog Belum ada
Kesehatan data
12. Penyuluh Belum ada
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
42. Kesehatan data
13. Administrator Belum ada
Kesehatan data
14. Sanitarian Himpunan Ahli +
Kesehatan Kesehatan
Lingkungan ( HAKLI )
V. Tenaga Gizi 15. Nutrisionis dan Persatuan Ahli Gizi +
Dietisien Indonesia ( PERSAGI )
VI. Tenaga Keterapian 16. Fisioterapis Ikatan Fisioterapis +
Fisik Indonesia ( IFI )
17. Okupasi Ikatan Okupasi +
Terapis Terapi Indonesia (
IOTI )
18. Terapis Wicara Ikatan Terapis Wicara Belum ada
( IKATWI ) data
No Kelompok Tenaga Jenis Tenaga Organisasi Profesi Kepengurusan
Kesehatan Kesehatan
VII. Tenaga Keteknisian 19. Radiograper Persatuan Ahli +
Medis Radiografer
Indonesia ( PARI )
20. Radioterapis -
21. Teknisi Gigi Persatuan Teknik +
Kesehatan Gigi Indonesia ( PTGI
)
22. Teknisi Ikatan Ahli
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
43. Elektromedis Elektromedik +
Indonesia ( IKATEMI
)
23. Analis Persatuan Ahli +
Kesehatan Teknik Laboratorium
Kesehatan Indonesia
( PATELKI )
24. Refraksionis Ikatan Refraksionis +
Optisien Optisien Indonesia
( IROPIN )
25. Ortotik Ikatan Ortotik +
Prostetik Prostetik Indonesia (
IOPI )
26. Teknisi Ikatan Paramedik -
Transfusi Teknologi Transfusi
Darah Indonesia
( APTTDI )
27. Perekam Medis Perhimpunan Profesi -
Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan
Indonesia ( PORMIKI
)
Berdasarkan data yang ada , beberapa Organisasi Profesi belum
terbentuk di Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini disebabkan karena
jumlah tenaga tidak memenuhi syarat, bahkan beberapa tenaga
kesehatan masih belum tersedia .
Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi yang merupakan amanat dari
Permenkes nomor 161/ Menkes/PER/I/2010 belum terbentuk.
Diharapkan MTKP ini akan terbentuk tahun 2011.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
44. Sesuai dengan salah satu misi Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah
yaitu menjamin ketersediaan sumber daya kesehatan termasuk tenaga
kesehatan, diharapkan Organisasi Profesi yang sudah ada di tingkat
Provinsi dapat membantu Pemerintah untuk menyusun standar profesi,
mampu melakukan uji kompetensi dan eksis di tingkat Nasional
maupun Internasional.
Prosedur pengurusan Surat Izin Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Tengah ( Bidan, Perawat dan Perawat Gigi ) :
1. Permohonan yang bersangkutan.
2. Foto copy ijasah terakhir / legalisir sebanyak 1 lembar
3. Foto copy transkrip nilai / legalisir sebanyak 1 lembar
4. Foto copy KTP yang masih berlaku sebanyak 1 lembar
5. Pas foto terbaru ukuran 4 X 6 cm sebanyak 2 lembar
6. Surat keterangan sehat dari dokter setempat sebanyak 1 lembar.
1.2.5. Keadaan Tenaga Keperawatan dan Bidan.
Menurut data per Desember 2010, tenaga perawat dan perawat
gigi, perawat jiwa serta Bidan yang berada pada unit pelayanan
kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah berjumlah 3.739 perawat dan
1.438 bidan, yang tersebar pada unit dengan rincian sebagai berikut :
2.154 orang perawat dan perawat gigi, 202 orang bidan di
pelayanan Puskesmas / Pustu dan Polindes, 1.459 orang perawat dan
perawat gigi dan perawat jiwa, 235 orang bidan pada unit pelayanan
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
45. rumah sakit, 126 orang perawat dan perawat gigi dan 39 orang bidan
pada Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten / Kota
Grafik 17.
Distribusi Perawat / Perawat Gigi dan Bidan yang bekerja di Puskesmas
se Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2010
280
300
203 181 181
200 158 146 168167
140138 136 129
110 112 120 114 111 10898 87
100 50 45 24
73 62 77 62
36
0
Perawat Bidan
Kobar Lamandau Sukamara Ktw Timur Seruyan Katingan
Kapuas P.Pisau G. Mas Barsel Bartim Barut
M. Raya P. Raya
Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2010.
Distribusi tenaga perawat dan bidan tidak merata penyebarannya
mengingat masih banyak sarana pelayanan kesehatan yang belum
ditempati oleh tenaga kesehatan khususnya perawat dan bidan
terutama didaerah terpencil dan sangat terpencil.
Grafik 18.
Distribusi Perawat / Perawat Gigi dan Bidan yang bekerja di Rumah
Sakit Umum se Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2010.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
46. 350 St.Umanudin Lamandau
300
Sukamara Dr. Murjani
250
K.Pembuang Kasongan
200
Dr. Sumarmo P.Pisau
150
100 K.Kurun Buntok
50
T.Layang M.Teweh
0
P. Cahu Dr. Doris S.
Perawat Bidan
Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2010.
Jumlah Perawat : 1.459 orang
Jumlah Bidan : 235 orang
Grafik 19
Distribusi Perawat / Perawat Gigi dan Bidan yang bekerja di Dinas
Kesehatan Provinsi, Kabupaten / Kota tahun 2010
Puskesmas Rumah Sakit Sarkes lainnya Dinkes Kab/kota Dinkes Prop.
1,459
2,154
24
96
30
Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2010
Jumlah tenaga kesehatan yang latar belakang pendidikan perawat /
perawat gigi yang bekerja di Dinas Kesehatan Provinsi, Kab / Kota 126
orang, sedangkan yang berlatar belakang pendidikan bidan berjumlah 39
orang.
Tabel : 5. Data Keberadaan Tenaga Kesehatan di Pustu dan Polindes
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
47. Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2009.
Puskesmas Pembantu Polindes
No Kabupaten/kota Ket
Jumlah Ada Tdk ada Jumlah Ada Tdk
Pustu Nakes Nakes Polindes Nakes ada
Nakes
1 Sukamara 40 23 17 3 1 2
2 Lamandau 62 45 17 16 16 0
3 Ktw. Barat 78 36 42 48 15 33
4 Seruyan 48 19 29 41 16 25
5 Ktw. Timur 111 82 29 53 43 10
6 Katingan 62 62 0 30 29 1
7 Palangka Raya 40 39 1 7 6 1
8 Pulang Pisau 60 40 20 25 8 17
9 Kuala Kapuas 124 80 44 144 111 33
10 Gunung Mas 50 21 29 18 6 12
11 Barito Timur 56 31 25 68 37 31
12 Barito Selatan 56 45 11 51 43 8
13 Barito Utara 76 73 3 8 1 7
14 Murung Raya 49 44 5 5 5 0
JUMLAH 912 640 272 517 337 180
Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2009.
Dari 912 Pustu yang ada, baru 640 Pustu yang ada tenaga
Perawat / Bidan, sedang lainnya, sebanyak 272 Pustu masih belum diisi
oleh Tenaga Perawat / Bidan. Dari 517 Polindes, baru 337 yang ada
tenaga Perawat / Bidan dan masih ada 180 Polindes yang belum terisi
oleh Tenaga Perawat / Bidan.
1.2.6. Tenaga Kefarmasian.
Sesuai Peraturan Pemerintah RI No. 32 tahun 1996 tentang
Nakes, maka yang disebut tenaga kefarmasian adalah meliputi : SMF /
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
48. SAA, D–III Farmasi, D–III Analis, S–1 Farmasi, Apoteker dan S-2
Farmasi. Sedang definisi Kepmenkes RI No.1027/Menkes/SK/IX/2004
tentang standar Pelayanan kefarmasian di Apotek adalah sarjana yang
telah lulus dan telah disumpah sesuai peraturan yang berlaku, berhak
melaksanakan pekerjaan kefarmasian di Indonesia yang disebut
Apoteker.
Jumlah tenaga farmasi yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah
sebanyak 295 orang yang tersebar pada sarana Pelayanan Kesehatan
dengan rincian sebagai berikut :
Puskesmas : 94 orang
RSUD : 147 orang dan
Dinas Kesehatan Prov. Kab / Kota sebanyak : 54 orang.
Dari latar belakang pendidikan, tenaga farmasi dapat dirinci sebagai
berikut :
SMF / SAA : 110 orang
D-III Farmasi : 44 orang
D-III Analis : 36 orang
S-1 Farmasi : 14 orang
Apoteker : 84 orang
S-2 Farmasi : 7 orang
Sementara itu Institusi pendidikan yang menghasilkan tenaga D-
III Farmasi di Kalimantan Tengah saat ini hanya Fakultas Kesehatan
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
49. Universitas Muhammadiyah Palangka Raya dan baru menghasilkan
sebanyak 70 orang.
Grafik 20.
Distribusi Tenaga Farmasi yang bekerja di Puskesmas, RSU dan Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota se Provinsi Kalimantan Tengah tahun
2010.
60 Kobar Lamandau
50 Sukamara Ktw Timur
40 Katingan Seruyan
30 Kapuas P.Pisau
G. Mas Barsel
20
Bartim Barut
10
M. Raya P. Raya
0
Puskesmas Rumah Sakit Dinkes Kab/kota
1.2.7. Tenaga Kesehatan Masyarakat.
Tenaga kesehatan masyarakat di Kalimantan Tengah sebanyak
255 orang dan banyak yang bekerja di Dinas Kesehatan Kab / Kota dan
Provinsi sebanyak 153 orang, di Puskesmas / Pustu 57 orang, di
Rumah Sakit Umum sebanyak 44 orang, pada Institusi Dikla t/
Diknakes 1 orang. Dengan latar belakang pendidikan Sarjana
Kesehatan Masyarakat + S3 ada 1 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat
+ S2 ada 24 orang dan Sarjana Kesehatan Masyarakat sebanyak 227
orang.
Grafik 21.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
50. Distribusi Tenaga Kesehatan Masyarakat di Kalimantan Tengah tahun
2010.
1
136
44
57
17
Puskesmas Rumah Sakit Institusi Dinkes Kab/kota Dinkes Prop.
Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2010.
Puskesmas : 57 orang Dinkes : 17 orang
Provinsi
Rumah Sakit : 44 orang Institusi Diklat : 1 orang
Dinkes Kab / : 136 orang Sarkes : - Orang
Kota Lainnya
1.2.8. Tenaga Gizi.
Tenaga Gizi di Kalimantan Tengah saat ini berjumlah 282 orang,
sebagian besar mereka bekerja di Puskesmas / Pustu yang tersebar di
wilayah Kalimantan Tengah sebanyak 189 orang, Instalasi Gizi Rumah
Sakit Umum 66 orang, pada Dinkes Kab / Kota sebanyak 25 orang.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
51. Grafik 22
Distribusi Tenaga Gizi di Kalimantan Tengah tahun 2010.
Puskesmas Rumah Sakit Institusi Diklat
Sarkes lainnya Dinkes Kab/kota Dinkes Prop.
49
145 6
0
40
6
Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2010.
Puskesmas : 189 orang Dinkes : 2 orang
Provinsi
Rumah Sakit : 66 orang Institusi : 0 orang
Diklat
Dinkes Kab / : 25 orang Sarkes : 0 Orang
Kota Lainnya
1.2.9. Tenaga Sanitarian.
Grafik 23
Distribusi Tenaga Sanitarian di Kalimantan Tengah tahun 2010.
Puskesmas Rumah Sakit Dinkes Prop/Kab
41
161
50
Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2010.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
52. Puskesmas : 161 orang Rumah : orang
Sakit 41
Dinkes Prov. Kab / : 50 orang
Kota
Tenaga Sanitarian adalah tenaga kesehatan dengan latar
belakang pendidikan SPPH, D-III Kesling, D-IV Kesling dan Magister
Kesling dengan jumlah tenaga 255 orang yang tersebar pada sarana
pelayanan kesehatan dengan rincian sebagai berikut : Rumah Sakit 41
orang, Dinas Kesehatan Provinsi, Kab / Kota ada 50 orang dan di
Puskesmas sebanyak 161 orang.
1.2.10. Tenaga Tehnis Medis.
Jenis tenaga yang termasuk Tenaga Teknis Medis meliputi :
Radiografer, Radioterafis, Elektro Medis, Teknik Gigi dan Analis
Kesehatan bahwa jumlah Tenaga Teknis Medis di Provinsi Kalimantan
Tengah 185 orang sebagian besar bekerja di Rumah Sakit Umum
sebanyak 112 orang dan di - Puskesmas 63 orang, sedang sisanya
bekerja pada Dinas Kesehatan Provinsi, Kab / kota sebanyak 10 orang.
Grafik 24
Distribusi Tenaga Teknis Medis di Kalimantan Tengah tahun 2010.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
53. Puskesmas Rumah Sakit Institusi Diklat
Sarkes lainnya Dinkes Kab/kota Dinkes Prop.
112
63
0
0
0
10
Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2010.
Jenis tenaga yang termasuk Tenaga Teknis Medik meliputi : Ref.
Oftision, OR. Prostetik, rekam Medis dan Transfusi Darah bahwa
jumlah Tenaga Teknis Medik di Provinsi Kalimantan Tengah 17 orang
sebagian besar bekerja di Rumah Sakit Umum sebanyak 14 orang dan
di - Puskesmas 3 orang.
Grafik 25
Distribusi Tenaga Teknis Medik di Kalimantan Tengah tahun 2010.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
54. Puskesmas Rumah Sakit Institusi Diklat
Sarkes lainnya Dinkes Kab/kota Dinkes Prop.
14
3
0
0
0
0
Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2010.
1.2.11. Tenaga Keterapian Fisik.
Tenaga yang termasuk tenaga Keterapian Fisik adalah Tenaga
Fisioterapi, Okupasi terapi, Terapi Wicara dan Akupunturis ( menurut
PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan ).
Tenaga Keterapian Fisik di Kalimantan Tengah sebanyak 32 orang yang
terdiri :
1. D3 Fisioterapi 30 orang berada di setiap RSUD Provinsi, Kab / kota
kecuali di 3 RSUD yaitu RSUD Lamandau, Sukamara dan Tamiang
Layang.
2. Okupasi terapi hanya ada 2 ( dua ) orang berada di RSUD Dr Doris
Sylvanus Palangka Raya dan RSUD Puruk Cahu.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
55. Grafik 26
Distribusi Tenaga Keterapian Fisik RSUD di Kalimantan Tengah
Tahun 2010.
D3 Fisioterapi Okupasi terapi Terapis Wicara
30
2
0
Sumber : Bid SDMK Kab / Kota per Des. 2010.
2. Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
2.1. Pendidikan Tenaga Kesehatan.
Grafik 27
Latar belakang Pendidikan Perawat dan Bidan
Propinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
56. 2000
1,510 1,036
1500 1,382
432
1000
0 12 0 0 Bidan
500
83 43 68 0 Perawat
0
S1 D4 D3 SPK Pemb Prwt Bdn A & C
Perawat Bidan
Sumber : Bidang SDMK per Des. 2010.
Latar Belakang Pendidikan Tenaga Keperawatan dan Bidan
berdasarkan data per Desember 2010 Bidang SDMK Dinas Kesehatan
Provinsi. Kalimantan Tengah, terinci sbb : Jumlah tenaga Perawat yang
ada sebanyak 3.889 orang dengan latar belakang pendidikan :
S2 Keperawatan : 7 orang
S1 Keperawatan : 72 orang
D4 Keperawatan : 19 orang
D3 Keperawatan : 2.076 orang
SPK sebanyak : 1.349 orang dan
Pembantu perawat sebanyak : 58 orang.
Nurse : 41 orang
SPRG : 215 orang
AMKG : 52 orang
Sedang untuk tenaga Bidan sebanyak 1.445 orang dengan latar
belakang pendidikan :
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
57. D4 Kebidanan : 11 orang
D3 Kebidanan : 556 orang
Bidan A dan C sebanyak : 878 orang
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
58. Tabel : 6. Lembaga Pendidikan ( Diknakes ) se Provinsi Kalimantan
Tengah, Jenjang Diploma III ( D III ).
Izin Akreditasi
No. Nama dan Kode Institusi Pemilik Alamat
Tanggal & No. Tanggal & No.
1 Poltekkes P. Raya
Jurusan : Keperaw atan Depkes Pst Tgl. 12 Nop 2001 Tgl. 31 Nop. 2003 Jl. G. Obos
Kode : 62712001.P No. 1207/ Menkes/ No. HK.00.06.22.1. No. 30
XI - 2001 818 P. Raya
Jurusan : Kebidanan Depkes Pst Tgl. Tgl. Jl. G. Obos
Kode : 62712401.P No. No. No. 30
P. Raya
Jurusan : Gizi Depkes Pst Tgl. Tgl. 31 Okt 2003 Jl. G. Obos
Kode : 62713101P No. No. HK.00.06.2.2. No. 30
1797 P. Raya
2 Akper Pem.Kab. Ktw . Timur Pem.Kab. Tgl. 30 April 2008 Tgl. 16 Juli 2007 Jl. Ratu
Jurusan : Keperaw atan Ktw . Timur No. HK.03.2.4.1. No. HK.00.03.2.2. Berlian No.
Kode : 62022001D ( Daerah ) 02305 01549 11 Sampit
3 Akper Pem. Kab. Kapuas Pem. Kab. Tgl. 28 Okt 2008 Tgl. 01 Maret 2005 Jl. P.Tendean
Jurusan : Keperaw atan Kapuas No. HK.00.05/ 1/ 4/ No. HK.00.06.2.2. No. 24
Kode : 62022001D ( Daerah ) 4897/ 2008 00246 K. Kapuas
4 Akper Eka Harap Yayasan Eka Tgl. 15 Nop 2006 Tgl. 31 Okt. 2003 Jl. Beliang
Palangka Raya Harap No. HK.03.2.4.1. No. HK.00.06.2.2. No. 110
Jurusan : Keperaw atan P. Raya 05330 1796 P. Raya
Kode : 62712002S ( S asta )
w (0536) 3227707
5 Fakultas Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah P. Raya
Prodi : Farmasi Univ. Muh. Tgl. 18 Feb. 2009 Belum Terakreditasi Jl. RTA Milono
Kode : 6273401S P. Raya No. 1015/ D/ T/ 01 P. Raya
( S asta )
w K - IX/ 2009 (0536) 3235139
Prodi : Analis Kesehatan Univ. Muh. Tgl. 19 Feb. 2009 Belum Terakreditasi Jl. RTA Milono
Kode : 6273901S P. Raya No. 1036/ D/ T/ 01 P. Raya
( S asta )
w K - IX/ 2009 (0536) 3235139
6 Akbid Muhamamadiyah Yayasan Mu- Tgl. 01 Okt. 2007 Jl. R.A.Kartini
Sampit hammadiyah No. 188/ D/ O/ Belum Terakreditasi No. 60
Jurusan : Kebidanan ( S asta )
w 2007 Sampit
Kode : 62022001D (0531) 24473
7 Akbid Betang Asi Raya Yayasan Be- Tgl. 03 Okt. 2006 Jl. RTA Milono
Palangka Raya tang Asi Raya No. 232/ D/ O/ Belum Terakreditasi Km. 6,5
Jurusan : Kebidanan ( S asta )
w 2006 P. Raya
Kode : 62712401S (0531) 3241878
Sumbe r : Bi d SDMK Prov. Ka l te ng pe r De s 2009
Sepanjang tahun 2010 jumlah lulusan Tenaga Kesehatan yang
dihasilkan oleh lembaga pendidikan tenaga kesehatan di Propinsi
Kalimantan Tengah untuk tenaga perawat sebanyak 364 orang, tenaga
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010
59. bidan sebanyak 150 orang, tenaga gizi 36 orang, tenaga farmasi
sebanyak 52 orang dan tenaga analis kesehatan sebanyak 31 orang.
Tabel : 7. Lulusan Lembaga Pendidikan ( Diknakes ) sejak tahun 2004 /
2005 s/d Tahun 2010 / 2011.
Profil SDM Kesehatan Kalimantan Tengah 2010