SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITISDANKREATIFMATEMATIS

A.    Pendahuluan

      Matematika sebagai ilmu dasar dari segala bidang ilmu pengetahuan merupakan hal yang sangat
penting untuk kita ketahui. Oleh sebab itu, matematika perlu diajarkan di semua jenjang pendidikan
formal, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pentingnya matematika bisa dilihat dari
manfaat dan kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari, juga bagi perkembangan ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu penyempurnaan kurikulum terus dilakukan Depdiknas, antara lain
dengan memasukkan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatifsebagai Standar
Kompetensi Mata Pelajaran Matematika yang termuat dalam Kurikulum 2006.

      Kemampuan berpikir kritis dan kreatif sangat diperlukan oleh siswa mengingat bahwa dewasa
ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan memungkinkan siapa saja bisa
memperolah informasi secara cepat dan mudah dengan melimpah dari berbagai sumber dan tempat
manapun di dunia. Hal ini mengakibatkan cepatnya perubahan tatanan hidup serta perubahan global
dalam kehidupan. Jika para siswa tidak dibekali dengan kemampuan berpikir kritis dan kreatif maka
mereka tidak akan mampu mengolah menilai dan megambil informasi yang butuhkannya untuk
menghadapi tantangan tersebut. Oleh karena itu kemampuan berpikir kritis dan kreatif adalah
merupakan kemampuan yang penting dalam mata pelajaran matematika.

      Sejalan dengan pernyataan di atas Sumarmo (2012 : 4) mengatakan bahwa pendidikan
matematika pada hakekatnya mempunyai dua arah pengembangan yaitu untuk memenuhi kebutuhan
masa kini dan masa datang. Kebutuhan masa kini yaitu kebutuhan yang mengarah pada kemampuan
pemahaman konsep-konsep yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah matematika dan ilmu
pengetahuan lainnya. Yang dimaksud kebutuhan masa datang adalah kebutuhan yang mengarah pada
kemampuan nalar yang logis, sistematis, kritis, dan cermat serta berfikir objektif dan terbuka untuk
menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari serta untuk menghadapi masa depan yang selalu
berubah.

B.1. Pengertian Berpikir
      Sebelum membahas berpikir kritis dan kreatif, terlebih dahulu kita bahas apa itu berpikir. Dalam
kamus besar Bahasa Indonesia (1991:767) berpikir adalah penggunaan dari akal budi dalam
mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Menurut Presseisen (dalam Nur Izzati, 2009), “berpikir
secara umum diasumsikan sebagai proses kognitif, aksi mental ketika pengetahuan diperoleh”.
Sedangkan kutipan Beyer (Wardhani, 2011) menyatakan, “Thinking, in short, is the mental process by
wich individuals make sense out of experience”.Liputo (Aisyah, 2008:17) berpendapat bahwa
                                                 1
                                         YADI JAYADIPURA
                                        SMPN 1 TELAGASARI
berpikir merupakan aktivitas mental yang disadari dan diarahkan untuk maksud tertentu. Maksud yang
dapat dicapai dalam berpikir adalah memahami, mengambil keputusan, merencanakan, memecahkan
masalah dan menilai tindakan.
      Ruggiero (dalam Siswono, 2009) mengartikan berpikir sebagai suatu aktivitas mental untuk
membantu memformulasikan atau memecahkan suatu masalah, membuat suatu keputusan, atau
memenuhi hasrat keingintahuan (fulfill a desire to understand). Pendapat ini menegaskan bahwa
ketika seseorang merumuskan suatu masalah, memecahkan masalah, ataupun ingin memahami
sesuatu, maka ia melakukan suatu aktivitas berpikir.Berdasarkan pengertian-pengertian di atas berpikir
dapat diartikan sebagai kegiatan akal budi atau kegiatan mental untuk mempertimbangkan,
memahami, merencanakan, memutuskan, memecahkan masalah dan menilai tindakan.

B.2. Berpikir Kritis
      Dalam bidang pendidikan, Aisyah (2011), mengemukakan bahwa berpikir kritis didefinisikan
sebagai pembentukan kemampuan aspek logika seperti kemampuan memberikan argumentasi,
silogisme dan pernyataan yang proposional. Menurut Beyer (dalam Wardhani, 2011), “Berpikir kritis
adalah kumpulan operasi-operasi spesifik yang mungkin dapat digunakan satu persatu atau dalam
banyak kombinasi atau urutan dan setiap operasi berpikir kritis tesebut memuat analisis dan evaluasi”.
      Sedangkan Ennis (dalam Williawati, 2009:11) mengemukakan, “Definisi berpikir kritis adalah
berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang
harus dipercayai atau dilakukan”. Oleh karena itu, indikator kemampuan berpikir kritis dapat
diturunkan dari aktivitas kritis siswa sebagai berikut:
 1.   Mencari pernyataan yang jelas dari setiap pertanyaan;
 2.   Mencari alasan;
 3.   Berusaha mengetahui informasi dengan baik;
 4.   Memakai sumber yang memiliki kredibilitas dan menyebutkannya;
 5.   Memperhatikan situasi dan kondisi secara keseluruhan;
 6.   Berusaha tetap relevan dengan ide utama;
 7.   Mengingat kepentingan yang asli dan mendasar;
 8.   Mencari alternatif;
 9.   Bersikap dan berpikir terbuka;
 10. Mengambil posisi ketika ada bukti yang cukup untuk melakukan sesuatu;
 11. Mencari penjelasan sebanyak mungkin apabila memungkinkan;
 12. Bersikap secara sistimatis dan teratur dengan bagian-bagian dari keseluruhan masalah.

      Selanjutnya Fisher (dalam Agustine, 2009) menekankan indikator keterampilan berpikir kritis
yang penting, meliputi:
                                                   2
                                           YADI JAYADIPURA
                                          SMPN 1 TELAGASARI
1.    Menyatakan kebenaran pertanyaan atau pernyataan
 2.    Menganalisis pertanyaan atau pernyataan;
 3.    Berpikir logis;
 4.    Mengurutkan, misalnya secara temporal, secara logis, secara sebab akibat;
 5.    Mengklasifikasi, misalnya gagasan objek-objek;
 6.    Memutuskan, misalnya apakah cukup bukti;
 7.    Memprediksi (termasuk membenarkan prediksi);
 8.    Berteori;
 9.    Memahami orang lain dan dirinya.
       Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir
kritis adalah kemampuan menggunakan logika untuk membuat, menganalisis mengevaluasi serta
mengambil keputusan tentang apa yang diyakini dan dilakukan.

Contoh 1 tugas berpikir kritis matematik siswa SMP
      Jika dua buah segitiga mempunyai keliling yang sama, apakah luas kedua segitiga tersebut juga
      sama? Jelaskan !

Penyelesaian :
1. Jika dua buah segitiga mempunyai keliling yang sama, maka luas kedua segitiga tersebut belum
      tentu sama. Perhatikan contoh berikut !
      Misalkan ada dua buah segitiga, panjang sisi-sisi segitiga pertama 3 cm, 4cm, 5cm dan panjang
      sisi-sisi segitiga kedua 2cm, 5cm, 5cm. Maka keliling kedua segitiga tersebut sama yaitu 12cm.
      Dengan rumus luas segitiga teorema heron yaitu                                     dengan

                           diperoleh hasil sebagai berikut :

      Untuk segitiga pertama :
      a = 3cm, b = 4cm, c = 5cm dan s = 6cm, maka luas segitiga =                      cm2

      Untuk segitiga kedua :
      a = 2cm, b = 5cm, c = 5cm dan s = 6cm, maka luas segitiga =                      cm2

      dari hasil perhitungan di atas tampak bahwa jika dua segitiga mempunyai keliling yang sama,
      maka luas kedua segitiga tersebut tidak sama.

Contoh 2 tugas berpikir kritis matematik siswa SMP (Mahmudi, 2008)
      Beni menyatakan bahwa ia telah membagi persegipanjang berikut menjadi 4 daerah yang sama
      luasnya. Susi tidak setuju dengan pendapat Beni. Siapakah yang benar? Mengapa?

                                                   3
                                           YADI JAYADIPURA
                                          SMPN 1 TELAGASARI
Penyelesaian :
   2. Misal panjang AB =      dan BC = , maka                       D                           C
       luas segitiga ABE = luas segitiga CDE =

                                                                                  E
       luas segitiga BCE = luas segitiga ADE =
                                                                    A                           B
       Jadi yang benar adalah Beni.

Contoh 3 tugas berpikir kritis matematik siswa SMP (Murtado dan Tambunan, 1987)
    Perhatikan kumpulan pernyataan berikut !
       Diketahui bahwa          , karena a   , maka :




       Pertanyaannya :
       a. Kalau 2 = 1, maka setiap bilangan asli pasti sama dengan 1. Tunjukkan !
       b. Hasil 2 = 1 adalah sesuatu yang tidak mungkin. Tentu ada yang salah dalam argumen di
           atas, dimanakah letak kesalahannya? Mengapa itu kamu anggap salah?

Penyelesaian :
    a. Karena 2 = 1, maka :     3= 2+1= 1+1= 2=1
          Di asumsikan untuk k є bilangan asli, maka k = 1, sehingga k + 1 = 1 + 1 = 2 = 1
          Terbukti bahwa jika 2 = 1, maka setiap bilangan asli sama dengan 1.
    b. Kesalahan penyelesaian di atas terletak pada pencoretan x -1, pencoretan tersebut sebetulnya
       adalah membagi ruas kanan dan ruas kiri dengan x - 1, itu tidak diperbolehkan karena nila dari
       x – 1 adalah 0 (nol)

Contoh 4tugas berpikir kritis matematik siswa SMA
    Dalam persegipanjang ABCD, AB = 8 cm dan BC = 6 cm akan dibentuk segiempat ABQP, P
    pada CD, Q pada BC dan CQ = CP.


                                                 4
                                         YADI JAYADIPURA
                                        SMPN 1 TELAGASARI
Kalian harus meletakkan titik P dan Q sehingga diperoleh luas ABQP paling besar. Apakah
    masalah tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk model matematika yang paling sederhana !
    Tentukan panjang CP !




Penyelesaian :
    Model matematika dari masalah di atas adalah :
                                                                         D                 P   C
    Luas ABQP = luas ABCD – (luas ∆ PCQ + luas ∆ ADP)
    Luas ABQP = 48 – (                       )                           6                     Q
    Luas ABQP = 48 – (                   )
                                                                         A            8        B
    Luas ABQP = 48 – (                               ))

    Luas ABQP = 48 – (                               )

    Luas ABQP = –

    Misalkan : Luas ABQP = y dan CP = x, maka diperoleh model matematika sebagai berikut :



    Persamaan sumbu simetrinya : x = 3, artinya nilai y akan maksimum pada x = 3.
    Jadi agar luas ABQP maksimum, maka panjang CP = CQ = 3cm

Contoh 5 tugas berpikir kritis matematik siswa SMA
    Sifat-sifat apa yang akan terjadi jika fungsi kuadrat dirumuskan oleh
    f(x) = ax2+ bx + c, a + b = 0 ? Mengapa ?

Penyelesaian :
    Diketahui a + b = 0,
    Untuk a = b = 0, diperoleh : f(x) = c, grafiknya berupa garis lurus dengan gradien 0
    Untuk a ≠ 0, maka a = - b, diperoleh sifat-sifat sebagai berikut :
    1) Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaannya maka x1 + x2 = 1
    2) Persamaan sumbu simetrinya : x =

    3) Nilai ekstrim =

    4) Koordinat titik balik : (                 )

Contoh 6 tugas berpikir kritis matematik siswa SMA (Mahmudi, 2008)


                 2                                5
                                          YADI JAYADIPURA
                                         SMPN 1 TELAGASARI
Tentukan dua bilangan berbeda untuk menggantikan x pada segitiga berikut sedemikian
    sehingga memungkinkan untuk         menggambar segitiga      berikut   dengan ukuran sisi    yang
    diberikan. Jelaskan mengapa nilai       x    yang kamu berikan memungkinkan kamu untuk
    menggambar segitiga tersebut?
Penyelesaian :


                                                                       C

                                                                 2
    1. Misal x = 2, maka :

                                                             A
                                                                                   B




    2. Misal x = 4, maka diperoleh :




    Jadi nilai x yang memungkinkan untuk menggambar segitiga tersebut antara lain x = 2 dengan
                 dan x = 4 dengan

B.3. Berpikir Kreatif Matematik
      Proses berpikir kreatif berhubungan dengan kreativitas. Menurut Murdock dan Puccio (dalam
Izzati, 2010) istilah berpikir kreatif dan kreativitas merupakan dua hal yang tidak indentik, namun
kedua istilah itu berelasi secara konseptual. Kreativitas merupakan produk berpikir kreatif dari
individu. Peningkatan kreativitas dari individu sejalan dengan peningkatan proses berpikir kreatifnya.
Selain itu lingkungan yang kondusif dapat mempengaruhi berlangsungnya berpikir kreatif. Siswono
(2009) berpikir kreatif dapat diartikan sebagai suatu kegiatan mental yang digunakan seorang untuk
membangun ide atau gagasan yang baru.


                                                 6
                                         YADI JAYADIPURA
                                        SMPN 1 TELAGASARI
Sedangkan Munandar (dalam Siswono, 2009) menunjukkan indikasi berpikir kreatif dalam
definisinya bahwa “kreativitas (berpikir kreatif atau berpikir divergen) adalah kemampuan
menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya pada
kuantitas, ketepatgunaan, dan keberagaman jawaban”. Pengertian ini menunjukkan bahwa kemampuan
berpikir kreatif seseorang makin tinggi, jika ia mampu menunjukkan banyak kemungkinan jawaban
pada suatu masalah. Tetapi semua jawaban itu harus sesuai dengan masalah dan tepat, selain itu
jawabannya harus bervariasi.
      Pendapat lain, dikemukakan oleh Johnson, (dalam Izzati, 2010); berpikir kreatif merupakan
sebuah kebiasaan dari pikiran yang dilatih dengan memperhatikan intuisi, menghidupkan imajinasi,
mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan, dan
membangkitkan ide-ide yang tidak terduga. Intuisi bisa membisikan kepada kita untuk memecahkan
sebuah soal matematika dengan cara yang berbeda, atau menyelidiki sebuah proyek dari sudut
pandang yang tidak biasa. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses berpikir kreatif
adalah suatu kegiatan mental yang digunakan untuk menemukan banyak kemungkinan jawaban pada
suatu masalah, dan membangkitkan ide atau gagasan yang baru.

Contoh 1 tugas berpikir kreatif matematik SMP
      Buatlah 2 buah bangun datar lain yang luasnya sama dengan persegi panjang pada gambar
      berikut !


                                         6 cm



                      9 cm

Penyelesaian :
      Jika siswa menggambar persegipanjang lagi, maka tingkat berpikir kreatifnya rendah, jika siswa
      dengan tingkat berpikir kreatif tinggi, maka mereka akan menggambar bangun datar yang
      lain,misalnya trapesium, layang-layang, dan lain-lain.

Contoh 2 tugas berpikir kreatif matematik SMP (Mahmudi, 2010)
      Ali dan Joko melakukan perjalanan dari kota A ke kota B. Mereka berangkat pada saat yang
      sama dan melalui jalan yang sama. Ali menempuh separuh jarakperjalanannya dengan
      kecepatan V1    dan separuh     jarak     berikutnya dengan kecepatan V2 .   Sedangkan Joko
      menempuh separuh waktu perjalanannya dengan kecepatan V1 dan separuh waktu berikutnya
      dengan kecepatan V2 . Siapakah yang lebih dahulu sampai ke kota B? Gunakan beberapa cara
      untuk menjelaskan jawabanmu !
                                                 7
                                         YADI JAYADIPURA
                                        SMPN 1 TELAGASARI
Penyelesaian :
     Strategi pertama adalah dengan penalaran.
     Dalam hal ini terdapat dua kemungkinan nilai V1 dan V2. Kemungkinan pertama adalah V1>V2 .
     Jika Ali menempuh separuh waktu perjalanan dengan kecepatan V 1 dan separuh waktu
     berikutnya dengan kecepatan V2, maka selama paruh waktu pertama perjalanananya, ia
     menempuh lebih dari separuh jarak perjalanannya. Jadi, dalam waktu yang sama, yakni separuh
     waktu perjalanan Ali, jarak yang ditempuh Ali lebih jauh daripada jarak yang ditempuh Joko.
     Dengan kata lain, jarak yang masih harus ditempuh Ali untuk sampai ke B lebih dekat daripada
     jarak yang harus ditempuh Joko untuk sampai ke kota B. Karena selanjutnya mereka berdua
     melakukan perjalanan dengan kecepatan sama, yaitu V2, maka Ali akan sampai lebih dahulu ke
     kota B daripada Joko. Kemungkinan kedua adalah V1<V2. Dengan penalaran serupa, dapat
     disimpulkan bahwa Joko akan lebih dahulu sampai ke kota B daripada Ali.


     Strategi kedua adalah dengan skema.
     Situasi pada soal dapat diilustrasikan sebagai berikut.

       V 1V 2
                                                                         Joko


                                                                         Ali




     Dari ilustrasi di atas, tampak bahwa jika V1>V2, maka Ali akan sampai lebih dahulu ke kota B
     daripada    Joko. Sebaliknya jika V1<V2          dengan memodifikasi ilustrasi tersebut, dapat
     ditunjukkan bahwa Joko akan lebih dulu sampai ke kota B daripada Ali.
     Strategi ketiga adalah dengan grafik.
     Situasi pada soal dapat disajikan dalam grafik berikut.




                                                 8
                                         YADI JAYADIPURA
                                        SMPN 1 TELAGASARI
Pada grafik di atas, sumbu mendatar menyatakan waktu (t) dan sumbu tegak menyatakan jarak
     (s). Dari grafik di atas, jika V1>V2, maka Ali akan sampai lebih dahulu ke kota B daripada
     Joko. Dengan memodifikasi grafik di atas, dapat disimpulkan sebaliknya, yakni Joko lebih
     dahulu sampai ke kota B daripada Ali.

Contoh 3 tugas berpikir kreatif matematik SMP (Mahmudi, 2010)
     Diagram berikut menunjukkan acara TV favorit dari seluruh siswa SMP Cerdas Cendekia.




     Berdasarkan diagram di atas, buatlah 3 soal atau pertanyaan berbeda yang berkaitan dengan
     topik pecahan, kemudian selesaikanlah !

Penyelesaian :

                                               9
                                       YADI JAYADIPURA
                                      SMPN 1 TELAGASARI
Beberapa soal yang mungkin disusun siswa adalah sebagai berikut.
     a. Berapa persen siswa yang menyukai olahraga?
     b. Berapakah perbandingan banyaknya siswa yang menyukai sinetron dan olahraga?
     c.    Tuliskan sebuah pecahan yang menunjukkan banyaknya siswa yang menyukai berita
          dibandingkan banyaknya siswa keseluruhan.

Contoh 4 tugas berpikir kreatif matematik SMA(Mulyana, 2011)
     Tentukan beberapa cara untuk menentukan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat
     f(x) = x2 + 4x !

penyelesaian :
     Cara menentukan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat antara lain :
     1. Dengan membuat grafik fungsi


              X               -5            -4             -3          -2          -1       0        1

             F(X)              5             0             -3          -4          -3       0        5

           (X, F(X))         (-5,5)        (-4,0)        (-3,-3)     (-2,-4)     (-1,-3)   (0,0)    (1,5)



                                                                                   6

                                                                                   4

                                                                                   2

                                                                                   0
             -6         -5            -4            -3          -2          -1    -2 0          1     2

                                                                                  -4

                                                                                  -6



           Dari grafik di atas nampak bahwa persamaan sumbu simetri fungsi : X = -2
     2. Dengan menentukan akar-akar persamaan kuadrat




                                                             10
                                                      YADI JAYADIPURA
                                                     SMPN 1 TELAGASARI
Karena akar-akar persamaannya -4 dan 0, maka persamaan sumbu simetri fungsi tersebut
           adalah :

      3. Dengan menggunakan rumus persamaan sumbu simetri fungsi yaitu :

                                , karena a=1 dan b=4


Contoh 5 tugas berpikir kreatif matematik SMA (Mulyana, 2011)
      Tentukan titik balik fungsi kuadrat f(x) = -x2+ 6x – 5 tanpa menggunakan rumus, gambar,
      atau prosedur yang telah ada !


Contoh 6 tugas berpikir kreatif matematik SMA (Mulyana, 2011)
      Fungsi     kuadrat    f   mempunyai     sumbu    simetri garis x = 2 dan mempunyai titik balik
      maksimum. Tentukan dua buah titik yang mesti diketahui supaya dapat diperoleh tepat sebuah
      rumus fungsi kuadrat f !

penyelesaian :
      Persamaan umum fungsi kuadrat f adalah                             persamaan sumbu simetrinya

                      karena f mempunyai titik balik maksimum maka a < 0, misalka a = -1, maka b = -4,

      sehingga rumus fungsi f menjadi
      Dari persamaan                            , kita bisa mengambil dua titik sebarang sedemikian
      hingga diperoleh tepat sebuah rumus fungsi kuadrat f. Misalka (0,0) dan (-4,0)




C.    Kesempulan
      Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis merupakan hal yang harus dimiliki oleh
siswa. Oleh sebab itu, matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang mengajarkan cara berpikir
kritis dan kreatif perlu diajarkan di semua jenjang pendidikan formal, mulai dari sekolah dasar sampai
perguruan tinggi. Pentingnya matematika bisa dilihat dari manfaat dan kegunaan matematika dalam
kehidupan sehari-hari, juga bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Kemampuan berpikir kritis dan
kreatif sangat diperlukan oleh siswa mengingat bahwa dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi
berkembang sangat pesat dan memungkinkan siapa saja bisa memperolah informasi secara cepat dan
mudah dengan melimpah dari berbagai sumber dan tempat manapun di dunia.

      Berpikir kritis adalah kemampuan menggunakan logika untuk membuat, menganalisis
mengevaluasi serta mengambil keputusan tentang apa yang diyakini dan dilakukan. Indikator
keterampilan berpikir kritis yang penting, meliputi:
                                                    11
                                             YADI JAYADIPURA
                                            SMPN 1 TELAGASARI
1.   Menyatakan kebenaran pertanyaan atau pernyataan
 2.   Menganalisis pertanyaan atau pernyataan;
 3.   Berpikir logis;
 4.   Mengurutkan, misalnya secara temporal, secara logis, secara sebab akibat;
 5.   Mengklasifikasi, misalnya gagasan objek-objek;
 6.   Memutuskan, misalnya apakah cukup bukti;
 7.   Memprediksi (termasuk membenarkan prediksi);
 8.   Berteori;
 9.   Memahami orang lain dan dirinya.

      Proses berpikir kreatif adalah suatu kegiatan mental yang digunakan untuk menemukan banyak
kemungkinan jawaban pada suatu masalah, dan membangkitkan ide atau gagasan yang baru.
Kemampuan berpikir kreatif seseorang makin tinggi, jika ia mampu menunjukkan banyak
kemungkinan jawaban pada suatu masalah. Tetapi semua jawaban itu harus sesuai dengan masalah
dan tepat, selain itu jawabannya harus bervariasi.




                                        DAFTAR PUSTAKA



        . (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka;

Agustine, T. (2009). Pengaruh Penggunaan Strategi Heuristik terhadap Peningkatan Kemampuan
      Berpikir Kritis Matematika Siswa. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UNPAS: tidak
      diterbitkan

Aisyah, T.S. (2008). Penerapan Strategi Konflik Kognitif dalam Pembelajaran Matematika untuk
     Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FKIP
     UNPAS: tidak diterbitkan


                                                 12
                                          YADI JAYADIPURA
                                         SMPN 1 TELAGASARI
Badan Standar Nasional Pendidikan (2006). Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
     Jakarta : BNSP;

Izzati, N. (2009),Berpikir Kreatif dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis: Apa, Mengapa,
       dan Bagaimana Mengembangkannya Pada Peserta Didik. Prosiding Seminar Nasional
       Matematika dan Pendidikan Matematika, Bandung 19 Desember 2009, hal. 49-60

Mahmudi, A. (2008),Mengembangkan Soal Terbuka (Open-Ended Problem) dalam Pembelajaran
    Matematika. Makalah Disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan
    Matematika yang Diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY
    Yogyakarta, 28 Nopember 2008;

Mahmudi, A. (2010), Mengukur Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. Makalah Disajikan pada
    Konferensi Nasional Matematika XV, UNIMA Manado, 30 Juni – 3 Juli 2010;

Mulyana,      T.         (2011),Kemampuan        Berpikir   Kritis    dan     Kreatif,Jurnal
     (Online)http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/19510106197603
     1-/File_24_Kemampuan_Berpikir_Kritis_dan_Kreatif_Matematik.pdf, (5 Nopember 2012);

Siswono, T.Y.E. (2009), Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pemecahan
     Masalah             Tipe         ”What’s        Another         Way”.Jurnal         (Online)
     http://tatagyes.files.wordpress.com/2009/11/paper07_jurnalpgriyogja.pdf, (12 Desember 2012)

Sumarmo, U. (2012), Bahan Belajar Matakuliah Proses Berpikir Matematik Program S2 Pendidikan
     Matematika. STKIP Siliwangi Bandung;

Wardhani,     P.P.    (2011),    Kemampuan      Berpikir  Kritis    Dan      Kreatif Matematika.
     http://furahasekai.wordpress.com/2011/10/06/kemampuan-berpikir-kritis-dan-kreatif-
     matematika/, (29 Nopember 2012)

Williawati, L. (2009). Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Diskursus terhadap
      Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Matematika. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika
      FKIP UNPAS: tidak diterbitkan




                                              13
                                       YADI JAYADIPURA
                                      SMPN 1 TELAGASARI

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixAZLAN ANDARU
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Aisyah Turidho
 
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarDuano Nusantara
 
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...Sunardi Balong
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahNia Matus
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)nurwa ningsih
 
RPP Merdeka Belajar FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS.doc
RPP Merdeka Belajar FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS.docRPP Merdeka Belajar FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS.doc
RPP Merdeka Belajar FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS.docFadhilahHaswenova1
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi Nia Matus
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 

La actualidad más candente (20)

Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fix
 
Koneksi Matematika
Koneksi MatematikaKoneksi Matematika
Koneksi Matematika
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
 
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
 
MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)
 
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarah
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
 
RPP Merdeka Belajar FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS.doc
RPP Merdeka Belajar FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS.docRPP Merdeka Belajar FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS.doc
RPP Merdeka Belajar FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS.doc
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 

Similar a Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalahKemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalahYadi Pura
 
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalahKemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalahYadi Pura
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranMiyaki Keyko
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Siti Sholekah
 
Tugas akhir rs11 e irma restiyani
Tugas akhir rs11 e irma restiyaniTugas akhir rs11 e irma restiyani
Tugas akhir rs11 e irma restiyanininingwidyastuti
 
Tugas akhir rs11 e irma restiyani
Tugas akhir rs11 e irma restiyaniTugas akhir rs11 e irma restiyani
Tugas akhir rs11 e irma restiyanidwiharsaya
 
Problemsolving
ProblemsolvingProblemsolving
Problemsolvingnadiahbsa
 
PPT Interaktif Materi Luas Permukaan Kubus
PPT Interaktif Materi Luas Permukaan KubusPPT Interaktif Materi Luas Permukaan Kubus
PPT Interaktif Materi Luas Permukaan Kubussilvia kuswanti
 
Bahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IX
Bahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IXBahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IX
Bahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IXElisa Sari
 
Artikel problematika matematika
Artikel problematika matematikaArtikel problematika matematika
Artikel problematika matematikabundanopal05
 
4. modul ruang dimensi tiga 08301244038
4. modul ruang dimensi tiga 083012440384. modul ruang dimensi tiga 08301244038
4. modul ruang dimensi tiga 08301244038lindabidin
 
Lampiran 1.rencana palaksanaan pembelajaran
Lampiran 1.rencana palaksanaan pembelajaranLampiran 1.rencana palaksanaan pembelajaran
Lampiran 1.rencana palaksanaan pembelajaransablahhh
 
Rpp problem based learning materi diagonal bidang dan diagonal ruang
Rpp problem based learning materi diagonal bidang dan diagonal ruangRpp problem based learning materi diagonal bidang dan diagonal ruang
Rpp problem based learning materi diagonal bidang dan diagonal ruangRatnah Lestary
 

Similar a Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis (20)

Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalahKemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah
 
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalahKemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 
152
152152
152
 
Aspek kognitif matematis
Aspek kognitif matematisAspek kognitif matematis
Aspek kognitif matematis
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran MatematikaRencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika
 
Tugas akhir rs11 e irma restiyani
Tugas akhir rs11 e irma restiyaniTugas akhir rs11 e irma restiyani
Tugas akhir rs11 e irma restiyani
 
Tugas akhir rs11 e irma restiyani
Tugas akhir rs11 e irma restiyaniTugas akhir rs11 e irma restiyani
Tugas akhir rs11 e irma restiyani
 
Problemsolving
ProblemsolvingProblemsolving
Problemsolving
 
PPT Interaktif Materi Luas Permukaan Kubus
PPT Interaktif Materi Luas Permukaan KubusPPT Interaktif Materi Luas Permukaan Kubus
PPT Interaktif Materi Luas Permukaan Kubus
 
Bahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IX
Bahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IXBahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IX
Bahan Ajar Bangung Ruang Sisi Lengkung kelas IX
 
Artikel problematika matematika
Artikel problematika matematikaArtikel problematika matematika
Artikel problematika matematika
 
Wawasan matematika
Wawasan matematikaWawasan matematika
Wawasan matematika
 
INDUKSI MATEMATIKA (RPP & LKPD)
INDUKSI MATEMATIKA (RPP & LKPD)INDUKSI MATEMATIKA (RPP & LKPD)
INDUKSI MATEMATIKA (RPP & LKPD)
 
Rppmatematikaklas9 smt1
Rppmatematikaklas9 smt1Rppmatematikaklas9 smt1
Rppmatematikaklas9 smt1
 
4. modul ruang dimensi tiga 08301244038
4. modul ruang dimensi tiga 083012440384. modul ruang dimensi tiga 08301244038
4. modul ruang dimensi tiga 08301244038
 
5. aturan sinus
5. aturan sinus5. aturan sinus
5. aturan sinus
 
Lampiran 1.rencana palaksanaan pembelajaran
Lampiran 1.rencana palaksanaan pembelajaranLampiran 1.rencana palaksanaan pembelajaran
Lampiran 1.rencana palaksanaan pembelajaran
 
Rpp problem based learning materi diagonal bidang dan diagonal ruang
Rpp problem based learning materi diagonal bidang dan diagonal ruangRpp problem based learning materi diagonal bidang dan diagonal ruang
Rpp problem based learning materi diagonal bidang dan diagonal ruang
 

Más de Yadi Pura

Permendikbud th. 2016 no. 022 ttg. standar proses dikdasmen
Permendikbud th. 2016 no. 022 ttg. standar proses dikdasmenPermendikbud th. 2016 no. 022 ttg. standar proses dikdasmen
Permendikbud th. 2016 no. 022 ttg. standar proses dikdasmenYadi Pura
 
Permendikbud th. 2016 no. 022 lampiran
Permendikbud th. 2016 no. 022   lampiranPermendikbud th. 2016 no. 022   lampiran
Permendikbud th. 2016 no. 022 lampiranYadi Pura
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Modul sa-07-homomorfisma
Modul sa-07-homomorfismaModul sa-07-homomorfisma
Modul sa-07-homomorfismaYadi Pura
 
Sk kriteria-kelulusan
Sk kriteria-kelulusanSk kriteria-kelulusan
Sk kriteria-kelulusanYadi Pura
 
Draf kriteria-lulus-2015
Draf kriteria-lulus-2015Draf kriteria-lulus-2015
Draf kriteria-lulus-2015Yadi Pura
 
Luas lingkaran (2)
Luas lingkaran (2)Luas lingkaran (2)
Luas lingkaran (2)Yadi Pura
 
Luas lingkaran1
Luas lingkaran1Luas lingkaran1
Luas lingkaran1Yadi Pura
 
Kemampuan penalaran induktif
Kemampuan penalaran induktifKemampuan penalaran induktif
Kemampuan penalaran induktifYadi Pura
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif
Kemampuan berpikir kritis dan kreatifKemampuan berpikir kritis dan kreatif
Kemampuan berpikir kritis dan kreatifYadi Pura
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematikaKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematikaYadi Pura
 
Kreatif membelajarkan-matematika
Kreatif membelajarkan-matematikaKreatif membelajarkan-matematika
Kreatif membelajarkan-matematikaYadi Pura
 

Más de Yadi Pura (16)

Permendikbud th. 2016 no. 022 ttg. standar proses dikdasmen
Permendikbud th. 2016 no. 022 ttg. standar proses dikdasmenPermendikbud th. 2016 no. 022 ttg. standar proses dikdasmen
Permendikbud th. 2016 no. 022 ttg. standar proses dikdasmen
 
Permendikbud th. 2016 no. 022 lampiran
Permendikbud th. 2016 no. 022   lampiranPermendikbud th. 2016 no. 022   lampiran
Permendikbud th. 2016 no. 022 lampiran
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Modul sa-07-homomorfisma
Modul sa-07-homomorfismaModul sa-07-homomorfisma
Modul sa-07-homomorfisma
 
Sk kriteria-kelulusan
Sk kriteria-kelulusanSk kriteria-kelulusan
Sk kriteria-kelulusan
 
Draf kriteria-lulus-2015
Draf kriteria-lulus-2015Draf kriteria-lulus-2015
Draf kriteria-lulus-2015
 
Luas lingkaran (2)
Luas lingkaran (2)Luas lingkaran (2)
Luas lingkaran (2)
 
Lingkaran1
Lingkaran1Lingkaran1
Lingkaran1
 
Luas lingkaran1
Luas lingkaran1Luas lingkaran1
Luas lingkaran1
 
Pythagoras
PythagorasPythagoras
Pythagoras
 
Kemampuan penalaran induktif
Kemampuan penalaran induktifKemampuan penalaran induktif
Kemampuan penalaran induktif
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif
Kemampuan berpikir kritis dan kreatifKemampuan berpikir kritis dan kreatif
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematikaKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
 
Induktif
InduktifInduktif
Induktif
 
Kreatif membelajarkan-matematika
Kreatif membelajarkan-matematikaKreatif membelajarkan-matematika
Kreatif membelajarkan-matematika
 
Piaget
PiagetPiaget
Piaget
 

Último

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Último (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis

  • 1. KEMAMPUAN BERPIKIR KRITISDANKREATIFMATEMATIS A. Pendahuluan Matematika sebagai ilmu dasar dari segala bidang ilmu pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk kita ketahui. Oleh sebab itu, matematika perlu diajarkan di semua jenjang pendidikan formal, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pentingnya matematika bisa dilihat dari manfaat dan kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari, juga bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu penyempurnaan kurikulum terus dilakukan Depdiknas, antara lain dengan memasukkan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatifsebagai Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika yang termuat dalam Kurikulum 2006. Kemampuan berpikir kritis dan kreatif sangat diperlukan oleh siswa mengingat bahwa dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan memungkinkan siapa saja bisa memperolah informasi secara cepat dan mudah dengan melimpah dari berbagai sumber dan tempat manapun di dunia. Hal ini mengakibatkan cepatnya perubahan tatanan hidup serta perubahan global dalam kehidupan. Jika para siswa tidak dibekali dengan kemampuan berpikir kritis dan kreatif maka mereka tidak akan mampu mengolah menilai dan megambil informasi yang butuhkannya untuk menghadapi tantangan tersebut. Oleh karena itu kemampuan berpikir kritis dan kreatif adalah merupakan kemampuan yang penting dalam mata pelajaran matematika. Sejalan dengan pernyataan di atas Sumarmo (2012 : 4) mengatakan bahwa pendidikan matematika pada hakekatnya mempunyai dua arah pengembangan yaitu untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa datang. Kebutuhan masa kini yaitu kebutuhan yang mengarah pada kemampuan pemahaman konsep-konsep yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah matematika dan ilmu pengetahuan lainnya. Yang dimaksud kebutuhan masa datang adalah kebutuhan yang mengarah pada kemampuan nalar yang logis, sistematis, kritis, dan cermat serta berfikir objektif dan terbuka untuk menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari serta untuk menghadapi masa depan yang selalu berubah. B.1. Pengertian Berpikir Sebelum membahas berpikir kritis dan kreatif, terlebih dahulu kita bahas apa itu berpikir. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1991:767) berpikir adalah penggunaan dari akal budi dalam mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Menurut Presseisen (dalam Nur Izzati, 2009), “berpikir secara umum diasumsikan sebagai proses kognitif, aksi mental ketika pengetahuan diperoleh”. Sedangkan kutipan Beyer (Wardhani, 2011) menyatakan, “Thinking, in short, is the mental process by wich individuals make sense out of experience”.Liputo (Aisyah, 2008:17) berpendapat bahwa 1 YADI JAYADIPURA SMPN 1 TELAGASARI
  • 2. berpikir merupakan aktivitas mental yang disadari dan diarahkan untuk maksud tertentu. Maksud yang dapat dicapai dalam berpikir adalah memahami, mengambil keputusan, merencanakan, memecahkan masalah dan menilai tindakan. Ruggiero (dalam Siswono, 2009) mengartikan berpikir sebagai suatu aktivitas mental untuk membantu memformulasikan atau memecahkan suatu masalah, membuat suatu keputusan, atau memenuhi hasrat keingintahuan (fulfill a desire to understand). Pendapat ini menegaskan bahwa ketika seseorang merumuskan suatu masalah, memecahkan masalah, ataupun ingin memahami sesuatu, maka ia melakukan suatu aktivitas berpikir.Berdasarkan pengertian-pengertian di atas berpikir dapat diartikan sebagai kegiatan akal budi atau kegiatan mental untuk mempertimbangkan, memahami, merencanakan, memutuskan, memecahkan masalah dan menilai tindakan. B.2. Berpikir Kritis Dalam bidang pendidikan, Aisyah (2011), mengemukakan bahwa berpikir kritis didefinisikan sebagai pembentukan kemampuan aspek logika seperti kemampuan memberikan argumentasi, silogisme dan pernyataan yang proposional. Menurut Beyer (dalam Wardhani, 2011), “Berpikir kritis adalah kumpulan operasi-operasi spesifik yang mungkin dapat digunakan satu persatu atau dalam banyak kombinasi atau urutan dan setiap operasi berpikir kritis tesebut memuat analisis dan evaluasi”. Sedangkan Ennis (dalam Williawati, 2009:11) mengemukakan, “Definisi berpikir kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan”. Oleh karena itu, indikator kemampuan berpikir kritis dapat diturunkan dari aktivitas kritis siswa sebagai berikut: 1. Mencari pernyataan yang jelas dari setiap pertanyaan; 2. Mencari alasan; 3. Berusaha mengetahui informasi dengan baik; 4. Memakai sumber yang memiliki kredibilitas dan menyebutkannya; 5. Memperhatikan situasi dan kondisi secara keseluruhan; 6. Berusaha tetap relevan dengan ide utama; 7. Mengingat kepentingan yang asli dan mendasar; 8. Mencari alternatif; 9. Bersikap dan berpikir terbuka; 10. Mengambil posisi ketika ada bukti yang cukup untuk melakukan sesuatu; 11. Mencari penjelasan sebanyak mungkin apabila memungkinkan; 12. Bersikap secara sistimatis dan teratur dengan bagian-bagian dari keseluruhan masalah. Selanjutnya Fisher (dalam Agustine, 2009) menekankan indikator keterampilan berpikir kritis yang penting, meliputi: 2 YADI JAYADIPURA SMPN 1 TELAGASARI
  • 3. 1. Menyatakan kebenaran pertanyaan atau pernyataan 2. Menganalisis pertanyaan atau pernyataan; 3. Berpikir logis; 4. Mengurutkan, misalnya secara temporal, secara logis, secara sebab akibat; 5. Mengklasifikasi, misalnya gagasan objek-objek; 6. Memutuskan, misalnya apakah cukup bukti; 7. Memprediksi (termasuk membenarkan prediksi); 8. Berteori; 9. Memahami orang lain dan dirinya. Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan menggunakan logika untuk membuat, menganalisis mengevaluasi serta mengambil keputusan tentang apa yang diyakini dan dilakukan. Contoh 1 tugas berpikir kritis matematik siswa SMP Jika dua buah segitiga mempunyai keliling yang sama, apakah luas kedua segitiga tersebut juga sama? Jelaskan ! Penyelesaian : 1. Jika dua buah segitiga mempunyai keliling yang sama, maka luas kedua segitiga tersebut belum tentu sama. Perhatikan contoh berikut ! Misalkan ada dua buah segitiga, panjang sisi-sisi segitiga pertama 3 cm, 4cm, 5cm dan panjang sisi-sisi segitiga kedua 2cm, 5cm, 5cm. Maka keliling kedua segitiga tersebut sama yaitu 12cm. Dengan rumus luas segitiga teorema heron yaitu dengan diperoleh hasil sebagai berikut : Untuk segitiga pertama : a = 3cm, b = 4cm, c = 5cm dan s = 6cm, maka luas segitiga = cm2 Untuk segitiga kedua : a = 2cm, b = 5cm, c = 5cm dan s = 6cm, maka luas segitiga = cm2 dari hasil perhitungan di atas tampak bahwa jika dua segitiga mempunyai keliling yang sama, maka luas kedua segitiga tersebut tidak sama. Contoh 2 tugas berpikir kritis matematik siswa SMP (Mahmudi, 2008) Beni menyatakan bahwa ia telah membagi persegipanjang berikut menjadi 4 daerah yang sama luasnya. Susi tidak setuju dengan pendapat Beni. Siapakah yang benar? Mengapa? 3 YADI JAYADIPURA SMPN 1 TELAGASARI
  • 4. Penyelesaian : 2. Misal panjang AB = dan BC = , maka D C luas segitiga ABE = luas segitiga CDE = E luas segitiga BCE = luas segitiga ADE = A B Jadi yang benar adalah Beni. Contoh 3 tugas berpikir kritis matematik siswa SMP (Murtado dan Tambunan, 1987) Perhatikan kumpulan pernyataan berikut ! Diketahui bahwa , karena a , maka : Pertanyaannya : a. Kalau 2 = 1, maka setiap bilangan asli pasti sama dengan 1. Tunjukkan ! b. Hasil 2 = 1 adalah sesuatu yang tidak mungkin. Tentu ada yang salah dalam argumen di atas, dimanakah letak kesalahannya? Mengapa itu kamu anggap salah? Penyelesaian : a. Karena 2 = 1, maka : 3= 2+1= 1+1= 2=1 Di asumsikan untuk k є bilangan asli, maka k = 1, sehingga k + 1 = 1 + 1 = 2 = 1 Terbukti bahwa jika 2 = 1, maka setiap bilangan asli sama dengan 1. b. Kesalahan penyelesaian di atas terletak pada pencoretan x -1, pencoretan tersebut sebetulnya adalah membagi ruas kanan dan ruas kiri dengan x - 1, itu tidak diperbolehkan karena nila dari x – 1 adalah 0 (nol) Contoh 4tugas berpikir kritis matematik siswa SMA Dalam persegipanjang ABCD, AB = 8 cm dan BC = 6 cm akan dibentuk segiempat ABQP, P pada CD, Q pada BC dan CQ = CP. 4 YADI JAYADIPURA SMPN 1 TELAGASARI
  • 5. Kalian harus meletakkan titik P dan Q sehingga diperoleh luas ABQP paling besar. Apakah masalah tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk model matematika yang paling sederhana ! Tentukan panjang CP ! Penyelesaian : Model matematika dari masalah di atas adalah : D P C Luas ABQP = luas ABCD – (luas ∆ PCQ + luas ∆ ADP) Luas ABQP = 48 – ( ) 6 Q Luas ABQP = 48 – ( ) A 8 B Luas ABQP = 48 – ( )) Luas ABQP = 48 – ( ) Luas ABQP = – Misalkan : Luas ABQP = y dan CP = x, maka diperoleh model matematika sebagai berikut : Persamaan sumbu simetrinya : x = 3, artinya nilai y akan maksimum pada x = 3. Jadi agar luas ABQP maksimum, maka panjang CP = CQ = 3cm Contoh 5 tugas berpikir kritis matematik siswa SMA Sifat-sifat apa yang akan terjadi jika fungsi kuadrat dirumuskan oleh f(x) = ax2+ bx + c, a + b = 0 ? Mengapa ? Penyelesaian : Diketahui a + b = 0, Untuk a = b = 0, diperoleh : f(x) = c, grafiknya berupa garis lurus dengan gradien 0 Untuk a ≠ 0, maka a = - b, diperoleh sifat-sifat sebagai berikut : 1) Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaannya maka x1 + x2 = 1 2) Persamaan sumbu simetrinya : x = 3) Nilai ekstrim = 4) Koordinat titik balik : ( ) Contoh 6 tugas berpikir kritis matematik siswa SMA (Mahmudi, 2008) 2 5 YADI JAYADIPURA SMPN 1 TELAGASARI
  • 6. Tentukan dua bilangan berbeda untuk menggantikan x pada segitiga berikut sedemikian sehingga memungkinkan untuk menggambar segitiga berikut dengan ukuran sisi yang diberikan. Jelaskan mengapa nilai x yang kamu berikan memungkinkan kamu untuk menggambar segitiga tersebut? Penyelesaian : C 2 1. Misal x = 2, maka : A B 2. Misal x = 4, maka diperoleh : Jadi nilai x yang memungkinkan untuk menggambar segitiga tersebut antara lain x = 2 dengan dan x = 4 dengan B.3. Berpikir Kreatif Matematik Proses berpikir kreatif berhubungan dengan kreativitas. Menurut Murdock dan Puccio (dalam Izzati, 2010) istilah berpikir kreatif dan kreativitas merupakan dua hal yang tidak indentik, namun kedua istilah itu berelasi secara konseptual. Kreativitas merupakan produk berpikir kreatif dari individu. Peningkatan kreativitas dari individu sejalan dengan peningkatan proses berpikir kreatifnya. Selain itu lingkungan yang kondusif dapat mempengaruhi berlangsungnya berpikir kreatif. Siswono (2009) berpikir kreatif dapat diartikan sebagai suatu kegiatan mental yang digunakan seorang untuk membangun ide atau gagasan yang baru. 6 YADI JAYADIPURA SMPN 1 TELAGASARI
  • 7. Sedangkan Munandar (dalam Siswono, 2009) menunjukkan indikasi berpikir kreatif dalam definisinya bahwa “kreativitas (berpikir kreatif atau berpikir divergen) adalah kemampuan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keberagaman jawaban”. Pengertian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif seseorang makin tinggi, jika ia mampu menunjukkan banyak kemungkinan jawaban pada suatu masalah. Tetapi semua jawaban itu harus sesuai dengan masalah dan tepat, selain itu jawabannya harus bervariasi. Pendapat lain, dikemukakan oleh Johnson, (dalam Izzati, 2010); berpikir kreatif merupakan sebuah kebiasaan dari pikiran yang dilatih dengan memperhatikan intuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan, dan membangkitkan ide-ide yang tidak terduga. Intuisi bisa membisikan kepada kita untuk memecahkan sebuah soal matematika dengan cara yang berbeda, atau menyelidiki sebuah proyek dari sudut pandang yang tidak biasa. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses berpikir kreatif adalah suatu kegiatan mental yang digunakan untuk menemukan banyak kemungkinan jawaban pada suatu masalah, dan membangkitkan ide atau gagasan yang baru. Contoh 1 tugas berpikir kreatif matematik SMP Buatlah 2 buah bangun datar lain yang luasnya sama dengan persegi panjang pada gambar berikut ! 6 cm 9 cm Penyelesaian : Jika siswa menggambar persegipanjang lagi, maka tingkat berpikir kreatifnya rendah, jika siswa dengan tingkat berpikir kreatif tinggi, maka mereka akan menggambar bangun datar yang lain,misalnya trapesium, layang-layang, dan lain-lain. Contoh 2 tugas berpikir kreatif matematik SMP (Mahmudi, 2010) Ali dan Joko melakukan perjalanan dari kota A ke kota B. Mereka berangkat pada saat yang sama dan melalui jalan yang sama. Ali menempuh separuh jarakperjalanannya dengan kecepatan V1 dan separuh jarak berikutnya dengan kecepatan V2 . Sedangkan Joko menempuh separuh waktu perjalanannya dengan kecepatan V1 dan separuh waktu berikutnya dengan kecepatan V2 . Siapakah yang lebih dahulu sampai ke kota B? Gunakan beberapa cara untuk menjelaskan jawabanmu ! 7 YADI JAYADIPURA SMPN 1 TELAGASARI
  • 8. Penyelesaian : Strategi pertama adalah dengan penalaran. Dalam hal ini terdapat dua kemungkinan nilai V1 dan V2. Kemungkinan pertama adalah V1>V2 . Jika Ali menempuh separuh waktu perjalanan dengan kecepatan V 1 dan separuh waktu berikutnya dengan kecepatan V2, maka selama paruh waktu pertama perjalanananya, ia menempuh lebih dari separuh jarak perjalanannya. Jadi, dalam waktu yang sama, yakni separuh waktu perjalanan Ali, jarak yang ditempuh Ali lebih jauh daripada jarak yang ditempuh Joko. Dengan kata lain, jarak yang masih harus ditempuh Ali untuk sampai ke B lebih dekat daripada jarak yang harus ditempuh Joko untuk sampai ke kota B. Karena selanjutnya mereka berdua melakukan perjalanan dengan kecepatan sama, yaitu V2, maka Ali akan sampai lebih dahulu ke kota B daripada Joko. Kemungkinan kedua adalah V1<V2. Dengan penalaran serupa, dapat disimpulkan bahwa Joko akan lebih dahulu sampai ke kota B daripada Ali. Strategi kedua adalah dengan skema. Situasi pada soal dapat diilustrasikan sebagai berikut. V 1V 2 Joko Ali Dari ilustrasi di atas, tampak bahwa jika V1>V2, maka Ali akan sampai lebih dahulu ke kota B daripada Joko. Sebaliknya jika V1<V2 dengan memodifikasi ilustrasi tersebut, dapat ditunjukkan bahwa Joko akan lebih dulu sampai ke kota B daripada Ali. Strategi ketiga adalah dengan grafik. Situasi pada soal dapat disajikan dalam grafik berikut. 8 YADI JAYADIPURA SMPN 1 TELAGASARI
  • 9. Pada grafik di atas, sumbu mendatar menyatakan waktu (t) dan sumbu tegak menyatakan jarak (s). Dari grafik di atas, jika V1>V2, maka Ali akan sampai lebih dahulu ke kota B daripada Joko. Dengan memodifikasi grafik di atas, dapat disimpulkan sebaliknya, yakni Joko lebih dahulu sampai ke kota B daripada Ali. Contoh 3 tugas berpikir kreatif matematik SMP (Mahmudi, 2010) Diagram berikut menunjukkan acara TV favorit dari seluruh siswa SMP Cerdas Cendekia. Berdasarkan diagram di atas, buatlah 3 soal atau pertanyaan berbeda yang berkaitan dengan topik pecahan, kemudian selesaikanlah ! Penyelesaian : 9 YADI JAYADIPURA SMPN 1 TELAGASARI
  • 10. Beberapa soal yang mungkin disusun siswa adalah sebagai berikut. a. Berapa persen siswa yang menyukai olahraga? b. Berapakah perbandingan banyaknya siswa yang menyukai sinetron dan olahraga? c. Tuliskan sebuah pecahan yang menunjukkan banyaknya siswa yang menyukai berita dibandingkan banyaknya siswa keseluruhan. Contoh 4 tugas berpikir kreatif matematik SMA(Mulyana, 2011) Tentukan beberapa cara untuk menentukan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat f(x) = x2 + 4x ! penyelesaian : Cara menentukan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat antara lain : 1. Dengan membuat grafik fungsi X -5 -4 -3 -2 -1 0 1 F(X) 5 0 -3 -4 -3 0 5 (X, F(X)) (-5,5) (-4,0) (-3,-3) (-2,-4) (-1,-3) (0,0) (1,5) 6 4 2 0 -6 -5 -4 -3 -2 -1 -2 0 1 2 -4 -6 Dari grafik di atas nampak bahwa persamaan sumbu simetri fungsi : X = -2 2. Dengan menentukan akar-akar persamaan kuadrat 10 YADI JAYADIPURA SMPN 1 TELAGASARI
  • 11. Karena akar-akar persamaannya -4 dan 0, maka persamaan sumbu simetri fungsi tersebut adalah : 3. Dengan menggunakan rumus persamaan sumbu simetri fungsi yaitu : , karena a=1 dan b=4 Contoh 5 tugas berpikir kreatif matematik SMA (Mulyana, 2011) Tentukan titik balik fungsi kuadrat f(x) = -x2+ 6x – 5 tanpa menggunakan rumus, gambar, atau prosedur yang telah ada ! Contoh 6 tugas berpikir kreatif matematik SMA (Mulyana, 2011) Fungsi kuadrat f mempunyai sumbu simetri garis x = 2 dan mempunyai titik balik maksimum. Tentukan dua buah titik yang mesti diketahui supaya dapat diperoleh tepat sebuah rumus fungsi kuadrat f ! penyelesaian : Persamaan umum fungsi kuadrat f adalah persamaan sumbu simetrinya karena f mempunyai titik balik maksimum maka a < 0, misalka a = -1, maka b = -4, sehingga rumus fungsi f menjadi Dari persamaan , kita bisa mengambil dua titik sebarang sedemikian hingga diperoleh tepat sebuah rumus fungsi kuadrat f. Misalka (0,0) dan (-4,0) C. Kesempulan Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis merupakan hal yang harus dimiliki oleh siswa. Oleh sebab itu, matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang mengajarkan cara berpikir kritis dan kreatif perlu diajarkan di semua jenjang pendidikan formal, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pentingnya matematika bisa dilihat dari manfaat dan kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari, juga bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Kemampuan berpikir kritis dan kreatif sangat diperlukan oleh siswa mengingat bahwa dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan memungkinkan siapa saja bisa memperolah informasi secara cepat dan mudah dengan melimpah dari berbagai sumber dan tempat manapun di dunia. Berpikir kritis adalah kemampuan menggunakan logika untuk membuat, menganalisis mengevaluasi serta mengambil keputusan tentang apa yang diyakini dan dilakukan. Indikator keterampilan berpikir kritis yang penting, meliputi: 11 YADI JAYADIPURA SMPN 1 TELAGASARI
  • 12. 1. Menyatakan kebenaran pertanyaan atau pernyataan 2. Menganalisis pertanyaan atau pernyataan; 3. Berpikir logis; 4. Mengurutkan, misalnya secara temporal, secara logis, secara sebab akibat; 5. Mengklasifikasi, misalnya gagasan objek-objek; 6. Memutuskan, misalnya apakah cukup bukti; 7. Memprediksi (termasuk membenarkan prediksi); 8. Berteori; 9. Memahami orang lain dan dirinya. Proses berpikir kreatif adalah suatu kegiatan mental yang digunakan untuk menemukan banyak kemungkinan jawaban pada suatu masalah, dan membangkitkan ide atau gagasan yang baru. Kemampuan berpikir kreatif seseorang makin tinggi, jika ia mampu menunjukkan banyak kemungkinan jawaban pada suatu masalah. Tetapi semua jawaban itu harus sesuai dengan masalah dan tepat, selain itu jawabannya harus bervariasi. DAFTAR PUSTAKA . (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka; Agustine, T. (2009). Pengaruh Penggunaan Strategi Heuristik terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UNPAS: tidak diterbitkan Aisyah, T.S. (2008). Penerapan Strategi Konflik Kognitif dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UNPAS: tidak diterbitkan 12 YADI JAYADIPURA SMPN 1 TELAGASARI
  • 13. Badan Standar Nasional Pendidikan (2006). Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : BNSP; Izzati, N. (2009),Berpikir Kreatif dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Mengembangkannya Pada Peserta Didik. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, Bandung 19 Desember 2009, hal. 49-60 Mahmudi, A. (2008),Mengembangkan Soal Terbuka (Open-Ended Problem) dalam Pembelajaran Matematika. Makalah Disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika yang Diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Yogyakarta, 28 Nopember 2008; Mahmudi, A. (2010), Mengukur Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. Makalah Disajikan pada Konferensi Nasional Matematika XV, UNIMA Manado, 30 Juni – 3 Juli 2010; Mulyana, T. (2011),Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif,Jurnal (Online)http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/19510106197603 1-/File_24_Kemampuan_Berpikir_Kritis_dan_Kreatif_Matematik.pdf, (5 Nopember 2012); Siswono, T.Y.E. (2009), Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pemecahan Masalah Tipe ”What’s Another Way”.Jurnal (Online) http://tatagyes.files.wordpress.com/2009/11/paper07_jurnalpgriyogja.pdf, (12 Desember 2012) Sumarmo, U. (2012), Bahan Belajar Matakuliah Proses Berpikir Matematik Program S2 Pendidikan Matematika. STKIP Siliwangi Bandung; Wardhani, P.P. (2011), Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematika. http://furahasekai.wordpress.com/2011/10/06/kemampuan-berpikir-kritis-dan-kreatif- matematika/, (29 Nopember 2012) Williawati, L. (2009). Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Diskursus terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Matematika. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UNPAS: tidak diterbitkan 13 YADI JAYADIPURA SMPN 1 TELAGASARI