Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Elektrolisis NaNO3
1. UJIAN PRAKTIKUM KIMIA
I. JUDUL : ElektrolisisLarutanNaNO3
II. DASARTEORI :
Sel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan reaksi
redoks yang diinginkan dan digunakan secara luas di dalam masyarakat kita.
Rangkaiansel elektrolisishampirmenyerupai selvolta.Yangmembedakansel elektrolisis dari
sel volta adalah, pada sel elektrolisis, komponen voltmeter diganti dengan sumber arus
(umumnyabaterai).Larutan atau lelehan yang ingin dielektrolisis, ditempatkan dalam suatu
wadah. Selanjutnya, elektroda dicelupkan ke dalam larutan maupun lelehan elektrolit yang
ingindielektrolisis. Elektroda yang digunakan umumnya merupakan elektroda inert, seperti
Grafit (C), Platina (Pt), dan Emas (Au). Elektroda berperan sebagai tempat berlangsungnya
reaksi.Reaksi reduksi berlangsungdi katoda,sedangkanreaksioksidasi berlangsung di anoda.
Kutub negatif sumber arus mengarah pada katoda (sebab memerlukan elektron) dan kutub
positif sumber arus tentunya mengarah pada anoda. Akibatnya, katoda bermuatan negatif
dan menarik kation-kation yang akan tereduksi menjadi endapan logam. Sebaliknya, anoda
bermuatanpositif danmenarikanion-anion yang akan teroksidasi menjadi gas. Terlihat jelas
bahwa tujuan elektrolisis adalah untuk mendapatkan endapan logam di katoda dan gas di
anoda.
Ada dua tipe elektrolisis, yaitu elektrolisis lelehan (leburan) dan elektrolisis larutan.
Pada proseselektrolisislelehan,kationpasti tereduksidi katodadananion pasti teroksidasi di
anoda dan sebaliknya pada elektrolisis larutan.
III. ALAT danBAHAN
IV. LANGKAHKERJA
1. Menuang larutan NaNO3 ke dalam gelas kimia ± 100 ml.
2. Menguji sifat (pH) larutan NaNO3 dengan menyelupkan kertas lakmus merah dan
kertas lakmus biru ke dalam gelas kimia yang berisi larutan NaNO3. Kemudian
mencatat hasilnya.
3. Mengecek apakah batu baterai pada elektroda bisa menyala dengan baik.
4. Memasang pipa U pada klem
5. Memasukkan larutan NaNO3 ke dalam pipa U hingga sisa ± 1 cm dari mulut pipa U.
6. Menyelupkan kedua elektroda yang telah terpasang pada baterai pada pipa U yang
telah terisi larutan NaNO3 pada statif.
1. Tabung U
2. GelasKimia
3. Statif / Klem
4. Kabel
5. Batu Baterai
6. Elektroda(Karbon)
7. Larutan NaNO3
8. KertasLakmus
2. 7. Mengamati ada tidaknya gelembung pada anoda dan katoda. Kemudian mencatat
hasilnya.
8. Menguji sifat (pH) larutan NaNO3 setelah dielektrolisisdengan menyelupkan kertas
lakmus merah dan biru ke dalam anoda dan katoda secara bergiliran.Kemudian
mencatat hasilnya.
9. Menuliskan reaksi elektrolisisyang terjadi di anoda dan katoda.
10. Menghitung volume gas yang terjadi di anoda pada keadaan STP.
11. Membuat Laporan.
V. DATA PENGAMATAN
a. Warna lakmus sebelumdielektrolisis
Di anoda : Merah – Merah, dan Biru – Biru
Di katoda : Merah – Merah, dan Biru – Biru
b. Yang terjadi di elektroda
Di anoda : terjadi gelembung
Di katoda : tidak terjadi gelembung
c. Perubahan warna lakmus
Di anoda : Merah – Merah, dan Biru – Biru
Di katoda : Merah – Merah, dan Biru – Biru.
VI. KESIMPULAN
a. Sebelum dielektrolisislarutan bersifat netral.
b. Setelah di elektrolisisdi anoda bersifat netral dan terjadi gas O2.
c. Setelah di elektrolisisdi katoda bersifat netral dan terjadi gas H2.
VII. PERTANYAAN
a. Tulis reaksi elektrolisisnya!
b. Jika pada elektrolisi tersebut arus listriknya10 A dalam waktu 193 detik,berapakah
volume gas yang terjadi di anoda pada keadaan STP?
JAWABAN
a. Reaksi Elektrolisis
NaNO3 Na+
+ NO3
Katoda : 2 H2O(l) + 2 e H2(g) + 2 OH-
(aq)
Anoda : 2 H2O(l) 4 H+
(aq) + O2(g) + 4 e
b. Diketahui : I = 10 A Ditanya : Volume gas di anoda pada keadaan STP
t = 193 s
Jawab :
Anoda : 2 H2O(l) 4 H+
(aq) + O2(g) + 4 e
0,02 F
0,02 mol1
4
x 0,02 mol = 0,005 mol ~
𝐹 =
𝐼 𝑥 𝑡
96500
=
10 𝑥 193
96500
= 0,02 𝐹
𝑭 ~ 𝒎𝒐𝒍
V O2 = mol O2 x 22,4
= 0,005 x 22,4
= 0,112 cm3
3. Colomadu, 18 Maret 2015
Guru Pembimbing Praktikan
Dwi Kastini Rahmawati, S.pd Jeny Noor Safitri