Dokumen tersebut membahas berbagai konsep ekonomi makro dan profesi terkait, diantaranya:
1. Pengertian ekonomi makro yang mempelajari hubungan antara variabel ekonomi agregatif secara keseluruhan
2. Beberapa profesi seperti treasury, CFO, marketing, customer service, dan arsitek beserta penjelasan singkat tugasnya
3. Kegunaan ekonomi teknik dalam membuat keputusan rekayasa dengan mempertimbangkan fak
3. {
EKONOMI MAKRO
PENGERTIAN EKONOMI MAKRO
Ekonomi Makro merupakan bagaian dari pada ilmu
ekonomi yang menkhususkan mempelajari mekanisme
bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan.
Dengan demikian hubungan-hubungan kausal yang ingin
dipelajari oleh ekonomi makro pada pokoknya ialah
hubungan-hubungan antara variabel-variabel ekonomi
agregatif, diantaranya adalah tingkat pendapatan nasional,
tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah
tangga, saving, investasi nasional, jumlah uang yang
beredar,tingkat harga, tingkat bunga, neraca pembayaran
internasional, stok kapital nasional, hutang pemerintah.
6. 1. MARKETING
DESKRIPSI
1. Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan
trend pasar dan sumber daya perusahaan.
2. Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti
perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari
perusahaan pesaing.
3. Melakukan perencanaan analisis peluang pasar.Melakukan
perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi penurunan order.
4. Menyusun perencanaan arah kebijakan pemasaran.
5.Melakukan identifikasi dan meramalkan peluang pasar.
6. Merencanakan pengembangan jaringan pemasara
8. {
2. TREASURY
Mengatur Likiditas Bank secara keseluruhan , baik rupiah
maupun valuta asing , termasuk pengaturan posisi GWM
dan Posisi Devisa Netto , Mengelola Primary & Secondary
Reserve , Mencari dan menempatkan dana baik Rupiah
maupun valuta asing dalam usaha memelihara likiditas
bank, Melakukan transaksi Trading (Surat berharga ,
Valuta Asing , Derivatif) baik di Pasar Uang , maupun di
Pasar modal atau secara OTC (over the
counter).,Melakukan hedging dalam rangka pengamanan
posisi bank atau nasabah sesuai kebutuhan ,Menerbitkan
dan mengembangkan produk-produk treasury dalam
rangka maksimalisasi profit terkait peran Treasury sebagai
profit center sekaligus untuk pengelolaan likiditas.
10. {
3. CHIEF FINANCIAL OFFICER
mampu melakukan perencanaan budget
dan operasional perusahaan dan
pengorganisasian mampu menganalisa
informasi baik analisa keuangan maupun
pengeluaran mam pu melakukan prosdem.
12. {
4. Middle Office
Merupakan satuan kerja yang sehari-hari melakukan
fungsi manajemen risiko dalam bidang treasury. Yaitu
identifikasi , mengukur , memantau dan
mengendalikan risiko terutama risiko likiditas , risiko
suku bunga , risiko nilai tukar serta risiko lainnya
yang terkait dengan semua kegiatan dan transaksi
yang dilakukan oleh Treasury Department.
Satuan kerja ini memberikan batasan-batasan (limit)
dalam pengambilan risiko, antara lain menyangkut
hal-hal sebagai berikut :
13. v Limit transaksi ( Transaction / product limit )
v Pembatasan mata uang ( Currency limit)
v Pembatasan volume transaski (Turn over limit)
v Pembatasan Posisi Terbuka ( Open Account limit)
v Pembatasan kerugian ( Cut Loss limit)
v Pembatasan intra hari ( Intra day limit)
v Limit nasabah dan counter party (Individual & counter party limit)
v Limit Pihak Terafiliasi (Connected Parties limit)
v Pembatasan Industri , Sektor Ekonomi , Wilayah (Industry , economic
sector and geography limit)
Penetapan limit bagi counterparty , volume transaksi , jenis kegiatan dan
lainnya adalah guna membatasi kemungkinan kerugian yang dapat
terjadi pada bank. Demikian pula kewenangan dalam bertransaksi , limit
kewenangan dari dealer , trader , serta cheaf dealer/trader dalam
transaksi dibatasi oleh Direksi Bank berdasarkan rekomendasi dari
Satuan Kerja ini.
15. {
5. Risk Taking Unit
Deskripsi
Pada sebagian besar bank, kegiatan risk taking unit ini dilakukan oleh
suatu ‘Dealing Room’ yang merupakan satuan kerja yang sehari-hari bertugas ,
mencari dana , menempatkan dana , memperdagangkan surat-surat berharga
(baik jual beli secara outright maupun secara repo (repurchase) , baik di pasar
perdana mapun dipasar sekunder dalam rupiah maupun valuta asing. Demikian
juga kegiatan penempatan dana jangka panjang dalam surat berharga (antara
lain obligasi) yang digolongkan sebagai kegiatan investasi dilakukan oleh satuan
kerja ini setelahmelalui analisis dan perhitungan risiko oleh Middle Office.
Bank dapat pula membentuk seksi/unit tersendiri (namun masih sebagai bagian
dari Risk Taking Unit ) yang khusus mengelola perdagangan surat-surat
berharga, sehingga ‘Dealing Room’ lebih focus hanya dalam mencari dan
menempatkan dana.
17. {
6. AKUNTAN
Kebijakan fiskal yang perlu diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan adalah kebijakan-kebijakan pemerintah dalam peningkatan
pendapatan, efisiensi belanja dan penentuan sumber atau penggunaan
pembiayaan. Misalnya penjabaran rencana strategis dalam kebijakan
penyusunan APBN/APBD, sasaran, program dan prioritas anggaran,
kebijakan intensifikasi/ekstensifikasi perpajakan, pengembangan pasar
surat utang negara.
Ekonomi makro yang perlu diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan adalah asumsi-asumsi indikator ekonomi makro yang
digunakan dalam penyusunan APBN/APBD berikut tingkat capaiannya.
Indikator ekonomi makro tersebut antara lain Produk Domestik
Bruto/Produk Domestik Regional Bruto, pertumbuhan ekonomi, tingkat
inflasi, nilai tukar, harga minyak, tingkat suku bunga dan neraca
pembayaran.
19. {
6. ARSITEK
Arsitek adalah seni dan ilmu dalam merancang
bangunan.Dalam arti yang lebih luas , arsitektur mencakup
merancang dan membangun keselurahan lingkungan
binaan , mulai dari level makro yaitu perencanaan
kota,perencangan perkotaan ,arsitektur lansekap, hingga
ke level mikro yaitu desain bangunan , desain perabot dan
desain produk .Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil
proses perancangan tersebut.
21. {
7. Open Market Operation
kegiatan transaksi dipasar uang yang dilakukan Bank
Indonesia dengan Bank lain dan pihak lain dalam rangka
pengendalian moneter. untuk mencapai target operasional
kebijakan moneter dalam rangka mendukung pencapaian
sasaran akhir kebijakan moneter Bank Indonesia. Target
operasional kebijakan moneter tersebut dapat berupa
target kuantitas uang primer atau komponennya, atau
target suku bunga pasar jangka pendek.
23. {
8. CUSTEMER SERVICE
1. Berhubungan langsung dengan nasabah dalam memenuhi kebutuhannya
(membuka rekening, menyelesaikan masalah terkait rekeningnya, maupun
produk perbankan lainnya).
2. Memasarkan produk dan jasa perbankan kepada nasabah.
3. Melaksanakan kegiatan administratif terkait kegiatan operasional perbankan
(melakukan filing form aplikasi rekening, pencatatan administrasi stock buku
tabungan, cek, BG, membuat laporan pencapaian pembukaan rekening secara
harian untuk dilaporkan kepada branch manager).
4. Di luar kegiatan di cabang, CS juga membantu lobby untuk mendapatkan
calon nasabah prioritas/instansi yang potensial.
25. {
9. ENGINERING
Mengapa Enginering atau Ekonomi Teknik sangat diperlukan
dalam Ekonomi makro ?
Ekonomi teknik berfungsi untuk mengetahui konsekuensi keuangan dari
produk,proyek,dan proses-proses yang dirancang oleh insinyur dan membantu membuat
keputusan rekayasa dengan membuat neraca pengeluaran dan pendapatan yang terjadi
sekarang dan yang akan datang dan menggunakan konsep “ Nilai waktu dari uang”.
Ekonomi teknik melibatkan proses formulasi , estimasi dan evaluasi hasil ekonomi setelah
alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan tertentu tersedia sehingga dapat dikatakan
pula bahwa ekonomi teknik merupakan kumpulan dari teknik perhitungan matematis
yang menyederhakan perbandingan dalam hal ekonomi.