Jurnal ini membahas perancangan prototipe mesin stroble marking otomatis menggunakan PLC dan sistem pneumatik untuk menggantikan proses manual. Prototipe ini berhasil meningkatkan efisiensi dengan mempersingkat waktu kerja. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah memperbaiki sistem penempatan insole dan menambah sensor keselamatan.

1. REVIEW JURNAL
PROGRAMMABLE LOGIC
CONTROLLER (PLC)
Mata Kuliah: OTOMASI SISTEM PRODUKSI
Oleh:
Julita 222010006
Teknik Industri
Universitas Kristen Krida Wacana
2013

2. Identitas Jurnal
• Judul: “Prototipe Mesin Stroble Marking”
• Penulis: Deradjad Pranowo (Dosen Program Studi
D3 Mekatronika, Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma)
• Dipublikasikan di Jurnal PENELITIAN Vol. 14, No.
01, November 2010 (Universitas Sanata Dharma)
• Diakses dari http://www.usd.ac.id/lembaga/lppm/
f1l3/Jurnal%20Penelitian/vol14no1nov2010/2010%
20November_05%20Deradjad.pdf
20132 Programmable Logic Controller

3. Latar Belakang
2013Programmable Logic Controller3
Butuh mesin
otomatis !
Proses stroble marking
Masih manual dan
banyak intervensi
operator
Perusahaan mengharapkan dapat dibuat
suatu prototipe mesin stroble marking
yang dapat dijalankan secara otomatis dan
dapat digunakan sebagai unit produksi.

4. Perumusan Masalah
“Bagaimana prototipe mesin stroble
marking otomatis yang akan
menggantikan proses pemberian tanda
secara manual pada insole sepatu PT
Nasa?”
2013Programmable Logic Controller4

5. Tujuan dan Pentingnya Perancangan
• Menghasilkan prototipe mesin stroble
marking otomatis yang dapat meningkatkan
efisiensi dan efektivitas perusahaan.
• Pentingya penelitian ini adalah memberikan
usulan perbaikan yang dapat diterapkan di
PT Nasa dan bermanfaat untuk
menunjukkan rancangan mesin tersebut.
2013Programmable Logic Controller5

6. Metode Perancangan
Menggunakan
kendali PLC
(Programmable
Logic Controller)
dan sistem
Pneumatik sebagai
aktuatornya.
2013Programmable Logic Controller6
Metode Kerja Ganda
yang Berulang
Proses stamping
Pemberian tinta pada
kepala stamping
Pengambilan pola yang
telah selesai diberi
tanda ke wadah

7. PLC
2013Programmable Logic Controller7
Kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan
program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-
ubah fungsi atau kegunaannya
PROGRAMMABLE
Kemampuan dalam memproses input secara aritmatik
dan logic (ALU), yakni melakukan operasi
membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi,
mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
LOGIC
Kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses
sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
CONTROLLER

8. Komponen Utama PLC
2013Programmable Logic Controller8
Memberi pasokan daya
ke seluruh komponen
Mengatur tugas
keseluruhan sistem PLC
Alat untuk memasukan
(membuat atau mengedit)
program ke dalam PLC
Tempat data serta program
disimpan dan dieksekusi
oleh prosesor

9. Sistem Pneumatik
2013Programmable Logic Controller9
• Pneumatic adalah salah satu
sistem yang memanfaatkan fluida
angin untuk menggerakkan
aktuator–aktuator seperti
silinder dan vacuum.
• Udara yang digunakan dalam
sistem ini diambil dari udara yang
ada di lingkungan dan menjadi
salah satu keuntungan
penggunaan sistem ini.
• Kekurangan sistem pneumatik
adalah kompresi yang tidak stabil
karena ion angin bergerak bebas
dan membutuhkan konsumsi daya
yang besar dibanding elektrik
dan hidrolik.

10. HASIL PERANCANGAN
Objek Penelitian
Perancangan Awal
Spesifikasi PLC
Cara kerja Prototipe
2013Programmable Logic Controller10

11. OBJEK PENELITIAN:
Proses Stroble Marking Manual
1. Operator mengambil screen sablon sesuai pola dan
ukuran insole
2. Menyiapkan tinta yang dituang ke permukaan
screen sablon
3. Operator menyablon meja untuk memberi tanda
penempatan insole
4. Screen dibersihkan lalu ditempelkan double tipe
di meja dan di screen.
5. Operator mengisi cat kembali di screen dan
menempelkan insole di meja.
Satu kali penyablonan menghasilkan 6 pasang insole.
2013Programmable Logic Controller11

12. PERANCANGAN AWAL
2013Programmable Logic Controller12

13. SPESIFIKASI PLC MESIN
2013Programmable Logic Controller13
• Programming Device: mikroprosesor
• Memori data menggunakan EEPROM (Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory ) adalah memori nonvolatile yang
menyerupai RAM
• Bahasa programnya, digunakan diagram bahasa logika yang dalam
tampilan tatap muka (interface) menggunakan diagram tangga (ladder)
dan bahasa mnemonic.
• Alat ini dirancang untuk tahan terhadap temperatur yang relatif
tinggi, daerah yang berdebu dan kotor, tahan terhadap noise yang
bersumber dari mesin-mesin yang ada di sekitarnya, tahan
guncangan, dan kondisi yang tidak stabil.
• Terminal input–output yang dapat diatur sesuai kebutuhan nantinya
akan terhubung dengan sensor dan aktuator sesuai dengan fungsinya.
• Terdapat dua macam jenis input-output yang terdapat pada PLC, yaitu
relay (digital) dan transistor

14. Cara Kerja Prototipe
2013Programmable Logic Controller14

15. Evaluasi Hasil Perancangan
2013Programmable Logic Controller15

16. Kelebihan & Kekurangan
Proses Lama
2013Programmable Logic Controller16

17. 2013Programmable Logic Controller17
Kelebihan & Kekurangan
Mesin Baru

18. KESIMPULAN
• Hasil prototipe mesin stroble marking otomatis telah
berhasil dan mempermudah pekerjaan serta
mempersingkat waktu kerja sehingga lebih efisien dan
efektif.
• Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perbaikan
pada:
1) Sistem penempatan insole pada pallet
2) Penambahan sensor safety pada area kerja
operator
3) Pemanfaatan metode stamping otomatis pada
proses pemberian tanda pada sepatu
2013Programmable Logic Controller18

19. Kelebihan & Kegunaan
• Jurnal ini memberikan usulan tentang penggunaan
PLC yang mana tidak hanya dijelaskan sistem
kerjanya saja tetapi juga evaluasi hasil yang
diperoleh berupa kekurangan dan kelebihan sistem
lama dan baru.
• Secara metodologi, jurnal ini merupakan jurnal PLC
yang sistematis.
• Hasil usulan PLC yang terbukti efisien dan efektif
ini dapat bermanfaat untuk perusahaan dalam
melakukan perbaikan.
2013Programmable Logic Controller19

20. Kekurangan & Kelemahan
• Peneliti hanya menampilkan tampilan pemrograman
PLC tanpa menjelaskan bagaimana membuat
program PLC.
• Peneliti tidak menjelaskan bagaimana kualitas
cetakan insole antara manual dan mesin otomatis.
2013Programmable Logic Controller20

21. Pelajaran & Kesimpulan dari Review
Jurnal
Karakteristik suatu kegiatan diubah menjadi PLC adalah jika:
• Kegiatan tersebut berulang
• Kegiatan tersebut membutuhkan kecepatan respon yang
tinggi (sensor)
• Kegitan tersebut menyebabkan banyaknya intervensi tenaga
kerja.
• Perusahaan ingin mengurangi lead time manufaktur
• Perusahaan ingin meningkatkan produktivitas perusahaan
• Perusahaan ingin menghemat komponen seperti
timer, relay, dan counter yang tidak digunakan di PLC
• Perusahaan tidak menginginkan pekerjaan wiring kabel yang
rumit.
2013Programmable Logic Controller21

22. 2013Programmable Logic Controller22
THANK YOU
I hope you like it.. 