SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
BAB II

                               GARIS-GARIS SEJAJAR
1. Pengertian

Dua garis sejajar

Dua garis atau lebih dikatakan sejajar apabila garis-garis tersebut terletak pada bidang datar
dan tidak akan pernah bertemu atau berpotongan jika garis tersebut diperpanjang sampai tak
berhingga.

Perhatikan gambar berikut




    garis m dan garis n di atas ,jika diperpanjang sampai tak berhingga maka keduanya tidak
    akan berpotongan,keadaan ini dikatakan kedua garis sejajar.dinotasikan dengan lambang
    //
Contoh-contoh Garis-garis Sejajar

         •) Bidang datar

Perhatikan bidang-bidang datar berikut




Perhatikan gambar di atas.
Berdasarkan pengertian garis sejajar, kita dapatkan garis-garis sejajar dari persegi panjang
ABCD adalah AB // CD, AD // CB, maka ada 2 garis sejajar.




Perhatikan gambar di atas.
Berdasarkan pengertian garis sejajar, kita dapatkan garis-garis sejajar dari persegi panjang
FGHI adalah FG // HI, FI // GH, maka ada 2 garis sejajar.




                                                                                               1
Perhatikan gambar di atas.
Berdasarkan pengertian garis sejajar, kita dapatkan garis-garis sejajar dari trapesium ABCD
adalah AB // CD, maka ada 1 garis sejajar.

       •) Bangun ruang

Perhatikan balok ABCD.EFGH berikut




Berdasarkan pengertian garis sejajar, kita dapatkan garis-garis sejajar pada balok tersebut
adalah AE // BF, BF // CG, CG // DH, DH //AE, AB // DC, DC // HG, HG // EF, EF // AB,
AD // BC, BC // FG, FG // EH, EH // AD, maka ada 12 pasang garis yang sejajar.


2.Sifat-sifat Garis Sejajar


       Sifat pertama:Melalui satu titik di luar sebuah garis dapat ditarik tepat satu
garis yang sejajar dengan garis itu.

                    m
            B

   A                n
        C


                        Perhatikan Gambar disamping
        Pada gambar tersebut, melalui dua buah titik yaitu titik A dan titik B dapat dibuat
tepat satu garis, yaitu garis m.
        Selanjutnya, apabila dari titik C di luar garis m dibuat garis sejajar garis m yang
melalui titik tersebut, ternyata hanya dapat dibuat tepat satu garis, yaitu garis n.


      Sifat kedua:Jika sebuah garis memotong salah satu dari dua garis yang sejajar
maka garis itu juga akan memotong garis yang kedua.
                l

            P              m

                           n

                l

            P               m
        Q
                            n

                                Selanjutnya perhatikan kedua buah gambar disamping

                                                                                              2
Pada gambar di samping diketahui garis m sejajar dengan garis n ( m // n) dan garis l
memotong garis m di t itik P. Apabila garis l yang memotong garis m di titik P diperpanjang
maka garis l akan memotong garis n di satu titik, yaitu titik Q.


        Sifat ketiga:Jika sebuah garis sejajar dengan dua garis lainnya maka kedua
garis itu sejajar pula satu sama lain.


                              m

                              k

                              lSekarang, perhatikan disamping.
        Pada gambar tersebut, mula-mula diketahui garis k sejajar dengan garis l dan garis m.
Tampak bahwa garis k sejajar dengan garis l atau dapat ditulis k // l dan garis k sejajar dengan
garis m, ditulis k // m. Karena k // l dan k // m, maka l // m. Hal ini berarti bahwa garis l
sejajar dengan garis m.




       3.Transversal

Transversal dari dua garis sejajar adalah sebuah garis yang memotong kedua garis
tersebut.

Perhatikan gambar berikut
                 l

             P         m
         Q
                       n



dari gambar diatas maka garis l adalah transversal dari garis sejajar m dan n,karena garis l
memotong garis n juga garis m.

A.Pengertian Sudut Dalam (Interior Angles) dan Sudut Luar (Exterior Angles)




   Sudut Dalam (Interior Angles) adalah sudut yang terbentuk dari 2 buah garis sejajar
yang dipotong oleh sebuah garis dan berada diantara kedua garis tersebut.
   Dari gambar diatas yang disebut sudut dalam adalah ∠A4, ∠A3, ∠B1 dan ∠B2

   Sudut Luar (Exterior Angles) adalah sudut yang terbentuk dari 2 buah garis sejajar
yang dipotong oleh sebuah garis dan berada diluar kedua garis tersebut.

                                                                                              3
Dari gambar diatas yang disebut sudut luar adalah ∠A1, ∠A2, ∠B3 dan ∠B4



B. Sudut-sudut yang terbentuk dari 2 buah garis sejajar yang dipotong oleh garis
tranversal




       •) Sudut-sudut sepihak

      1) Sudut-sudut dalam Sepihak
      Sudut yang berada di dalam dua garis sejajar dan keduanya terletak di sebelah kiri
maupun kanan garis transversal. Sudut-sudut itu di sebut sudut dalam sepihak.
      Dari definisi tersebut, maka pasangan sudut-sudut dalam sepihak adalah ∠A3 dengan
∠B2 dan ∠A4 dengan B1

      2) Sudut-sudut luar Sepihak
      Sudut yang berada diluar dua garis sejajar dan keduanya terletak di sebelah kiri
maupun kanan garis transversal. Sudut-sudut ini disebut sudut luar sepihak.
      Dari definisi tersebut, maka pasangan sudut-sudut luar sepihak adalah ∠A1 dengan
∠B4 dan ∠A2 dengan B3


       •) Sudut-sudut Berseberangan

        1) Sudut-sudut dalam Berseberangan
        Sudut yang berada diantara (di dalam) dua garis sejajar dan berseberangan terhadap
garis transversal. Sudut-sudut itu disebut sudut dalam berseberangan.
        Dari definisi tersebut, maka pasangan sudut-sudut dalam berseberangan adalah ∠A3
dengan ∠B1 dan ∠A4 dengan B2


       2) Sudut-sudut luar Berseberangan
       Sudut yang berada di luar dua garis sejajar dan berseberangan terhadap garis
transversal. Sudut itu disebut sudut luar berseberangan.
       Dari definisi tersebut, maka pasangan sudut-sudut luar berseberangan adalah ∠A1
dengan ∠B3 dan ∠A2 dengan B4


       •) Sudut Sehadap

      Sudut yang menghadap kearah yang sama, Sudut itu disebut sudut sehadap.
      Dari definisi tersebut, maka pasangan sudut-sudut sehadap adalah ∠A1 dengan ∠B1,
∠A2 dengan B2, ∠A3 dengan ∠B3 dan ∠A4 dengan B4

                                                                                             4
C. Hubungan antara sudut-sudut pada garis-garis sejajar

     •) Sudut Sehadap

                                           Dari Gambar di samping, kita akan memperoleh
                                    pasangan sudut sehadap, yaitu ∠A1 dengan ∠B1, ∠A2
                                    dengan ∠B2, ∠A3 dengan ∠B3, ∠A4 dengan ∠B4.
                                    Ternyata akan diperoleh hubungan antar sudut tersebut,
                                    yaitu:


∠A1 = ∠B1
∠A2 = ∠B2
∠A3 = ∠B3
∠A4 = ∠B4
                >

                        >

                                >

                                         >




                                            >>

             D          C       H       G >>

         A          B       E       F
                                            >>

                                       Perhatikan pola pengubinan di samping
     •) Apabila jajar genjang ABCD kita geser ke kanan sejauh AB maka akan menempati
     jajargenjang BEHC, maka:
             ∠DAB → ∠CBE, berarti ∠DAB = ∠CBE
     •) Sekarang kita geser jajargenjang ABCD sejauh 2AB sehingga menempati
     jajargenjang EFGH, maka:
             ∠DAB → ∠HEF, berarti ∠DAB = ∠HEF
     Dari kedua pernyataan di atas maka akan kita dapat:
     •) ∠DAB= ∠CBE = ∠HEF
     •) Sudut diatas adalah sudut sehadap, jadi bias kita tarik kesimpulan bahwa sudut-
     sudut sehadap sama besar.

     •) Sudut-sudut dalam Berseberangan

                D                        C B’                     A’
                            =



                                                     =




            -                           P
                                                              -
                    =



                                                 =




     A                          BC’                      D’


                                                                                        5
Jajargenjang ABCD diputar 180o dengan titik P sebagai pusat. Dengan demikian
maka C’ → B dan B’ → C. Terlihat bahwa:
       ∠DAB = ∠B’A’D’ = ∠DCB dan ∠ADC = ∠A’D’C’ = ∠ABC
       Secara matematik, hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut
       ∠DAB          =       ∠B’A’D’        (kedua sudut saling bertolak belakang)
       ∠B’A’D’       =        ∠DCB +        (sudut-sudut sehadap sama besar)
       ∠DAB + ∠B’A’D’ = ∠B’A’D’ + ∠DCB
       ∠DAB = ∠DCB
       Dengan cara yang sama kita akan memperoleh ∠ADC = ∠ABC
       Dari pembuktian dapat kita tarik kesimpulan bahwa sudut dalam berseberangan sama
besar.




              (a)                                       (b)

Nah perhatikan kedua gambar diatas
Gambar (b) diperoleh dari gambar (a), tapi ada sedikit modifikasi yaitu:
       • Buat sembarang titik C dan titik D dimana AC = BD
       • Kemudian tarik garis dari titik C ke titik B dan titik D ke titik A.
       Sekarang kita sudah dapatkan 2 buah segitiga yaitu segitiga ABC dan segitiga ABD.
Langkah selanjutnya adalah kita tunjukkan bahwa kedua segitiga itu kongruen dengan
langkah-langkah berikut:
∆ ABC = ∆ ABD
Segitiga yang kongruen memiliki panjang sisi yang sama AD = CB, AC = DB, AB = AB
Memiliki besar sudut yang sama ∠A = ∠B dan ∠D = ∠C
Maka terbukti bahwa sudut dalam berseberangan sama besar.

       •) Sudut-sudut luar Berseberangan




       P

        Perhatikan gambar di atas
        Jika k // l dan dipotong oleh m di titik A dan B maka ∠A1 = ∠B3 dan ∠A1 + ∠A3Hal
itu dapat dijelaskan sebagai berikut:
        ∠A1 = ∠A3        (kedua sudut sudut saling bertolak belakang)
        ∠A3 = ∠B3 + (sudut-sudut sama besar)
        ∠A1 + ∠A3        =      ∠A3 + ∠B3
        ∠A1 = ∠B3
        Dengan cara yang sama dapat ditunjukan bahwa ∠A1 + ∠A3


                                                                                           6
Dari pembuktian dapat kita tarik kesimpulan bahwa sudut luar berseberangan sama
besar.

                       a        b                              a         b


                                                      2 1           2    1
               3 4         34                  m       3 4           3 4
                                                                             m
                                    m                 1 2           1 2
              1 2          12                        4    3        4   3


                                                     b             a
                 (a)                                     (b)

       Perhatikan kedua gambar diatas.Kita putar gambar (a) sebesar 180o, kemudian
himpitkan kedua gambar tersebut maka akan diperoleh gambar (b).
        Dari gambar diatas dapat kita lihat dan terbukti bahwa:
        •) Sudut luar berseberangan sama besar dimana ∠A4 = ∠B2 dan ∠B3 = ∠A1


         •) Sudut-sudut dalam Sepihak




       Perhatikan gambar di atas
       Jika k // l dan dipotong oleh m di titik A dan B maka ∠A4 + ∠B1 = 180o dan ∠A3 +
∠B2 = 180o
       Secara matematis dapat dijelaskan sebagai berikut
       Karena ∠ A1 dan ∠B1 adalah sudut-sudut yang sehadap maka ∠A1 = ∠B1
       Sehingga :
       ∠A4 + ∠B1 = ∠A4 + ∠A1 = 180o (sudut lurus)
       Dengan cara yang sama dapat ditentukan pula bahwa ∠A3 + ∠B2 = 180o
       Dari pembuktian dapat kita tarik kesimpulan bahwa sudut dalam sepihak jumlahhnya
   o
180 .

                 D                      C
                           =




             -                      -
                       =




         A                      B

Perhatikan gambar jajargenjang diatas. Kita ingat sifat-sifat jajar genjang yaitu:
       •) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
       •) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.

                                                                                           7
•) sudut yang berdekatan besarnya 180o.
Dari sifat ketiga dapat kita tarik kesimpulan bahwa sudut dalam sepihak besarnya 180o.

       •) Sudut-sudut luar Sepihak




       Perhatikan gambar di atas
       Jika k // l dan dipotong oleh m di titik A dan B maka ∠A1 + ∠B4 = 180o dan ∠A2 +
∠B3 = 180o
       Secara matematis dapat dijelaskan sebagai berikut
       Karena ∠ A1 dan ∠B1 adalah sudut-sudut yang sehadap maka ∠A1 = ∠B1
       Sehingga :
       ∠A1 + ∠B4 = ∠B1 + ∠B4 = 180o (sudut lurus)
       Dengan cara yang sama dapat ditentukan pula bahwa ∠A2 + ∠B3 = 180o
       Dari pembuktian dapat kita tarik kesimpulan bahwa sudut luar sepihak jumlahhnya
   o
180 .

                                                          a         b
                     a        b

                                                               3
                                          m       3 4            3 44    34      m
               3 4       34                       12            1 2      12
                                  m                           1    2
              1 2        12

                                                              a’        b’

               (n)                                  (m)

       Perhatikan kedua gambar diatas.Kita geser gambar (n) sehingga garis a bertemu garis
b, kemudian himpitkan kedua gambar tersebut maka akan diperoleh gambar (m).
Dari gambar diatas dapat kita lihat dan terbukti bahwa:
        •) Sudut luar berseberangan = 180o
              ∠A4 + ∠B3 = 180o (sudut pelurus)
              ∠A1 + ∠B2 = 180o (sudut pelurus)


Contoh Soal




                                                                                          8
a) Sebutkan hubungan antar sudut
    b) Jika ∠P1 = 45o, maka tentukan besar sudut lainnya dan jelaskan hubungan sudut
       tersebut dengan ∠P1

Jawab
   a) •) Sudut sehadap: ∠O1 dengan ∠P1, ∠O2 dengan P2, ∠O3 dengan ∠P3 dan ∠O4 dengan
      ∠P4
      •) Sudut dalam berseberangan: ∠P3 dengan ∠O1 dan ∠P4 dengan ∠O2

         •) Sudut luar berseberangan: ∠P2 dengan ∠O4 dan ∠P1 dengan ∠O3
        •) Sudut dalam sepihak: ∠P3 dengan ∠O2 dan ∠P4 dengan ∠O1
        •) Sudut luar sepihak: ∠P2 dengan ∠O3 dan ∠P1 dengan ∠O4
   b) ∠P2 = 135o (sedut pelurus)
      ∠P3 = 45o (sedut bertolak belakang)
      ∠P4 = 135o (sedut pelurus)
      ∠O1 = 45o (sedut sehadap)
      ∠O2 = 135o ( … )
      ∠O3 = 45o (sedut luar berseberangan)
      ∠O4 = 135o (sedut luar sepihak)



       4.Melukis Garis Sejajar
Untuk melukis garis-garis sejajar dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Dengan menggunakan mistar atau penggaris segitiga siku-siku. Untuk melukis garis melalui
sebuah titik sejajar dengan garis yang diketahui.
            Diketahui          : garis a dan titik P di luar a.
            Lukislah           : garis b melalui titik P dan sejajar garis a.
            Langkah-langkahnya:
            a. Impitkan sisi miring penggaris segitiga siku-siku pada garis a.
            b. Letakan mistar rapat pada sisi salah satu siku-sikunya.
            c. Geserlah penggaris segitiga siku-siku, dengan sisi siku-siku tetap rapat dengan
                mistar sehingga sisi miring segitiga siku-siku melalui titik P.

    Maka dari proses melukis tersebut kita dapatkan 2 kesimpulan
    1.Aksioma kesejajaran ,yaitu melalui sebuah titik tertentu diluar garis yang diketahui
    dapat dibuat tepat satu garis sejajar yang diketahui.
    2.Torema ,jika suatu garis memotong salah satu garis sejajar,garis tersebut juga
    memotong garis yang kedua.




                                                                                            9

More Related Content

What's hot

latihan soal matematika kesebangunan dan kekongruenan kelas 9 smp
latihan soal matematika kesebangunan dan kekongruenan kelas 9 smplatihan soal matematika kesebangunan dan kekongruenan kelas 9 smp
latihan soal matematika kesebangunan dan kekongruenan kelas 9 smp
Dian Nurdiana
 
Lkpd luas permukaan kubus
Lkpd luas permukaan kubusLkpd luas permukaan kubus
Lkpd luas permukaan kubus
Indah Pe
 
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
kreasi_cerdik
 
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
Warnet Podjok
 
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, SegilimaMedia Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Putu Ayu Pramita
 

What's hot (20)

3. lkpd 3.7
3. lkpd 3.73. lkpd 3.7
3. lkpd 3.7
 
Fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuan
Fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuanFungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuan
Fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuan
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
latihan soal matematika kesebangunan dan kekongruenan kelas 9 smp
latihan soal matematika kesebangunan dan kekongruenan kelas 9 smplatihan soal matematika kesebangunan dan kekongruenan kelas 9 smp
latihan soal matematika kesebangunan dan kekongruenan kelas 9 smp
 
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
 
8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...
8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...
8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
Lkpd luas permukaan kubus
Lkpd luas permukaan kubusLkpd luas permukaan kubus
Lkpd luas permukaan kubus
 
Materi geometri dasar pertama
Materi geometri dasar pertamaMateri geometri dasar pertama
Materi geometri dasar pertama
 
MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)
 
Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 
GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...
GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...
GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...
 
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
 
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
5. aplikasi fungsi komposisi dan invers
 
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
 
ATP_Yudi_Matematika_D_789.pdf
ATP_Yudi_Matematika_D_789.pdfATP_Yudi_Matematika_D_789.pdf
ATP_Yudi_Matematika_D_789.pdf
 
Koneksi Matematika
Koneksi MatematikaKoneksi Matematika
Koneksi Matematika
 
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIIIModul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
 
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, SegilimaMedia Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
Media Pembelajaran Kesebangunan, Kongruensi, Segiempat, Segilima
 
Soal osn 2012 smp dengan solusi
Soal osn 2012 smp dengan solusiSoal osn 2012 smp dengan solusi
Soal osn 2012 smp dengan solusi
 

Viewers also liked

Garis garis sejajar
Garis garis sejajarGaris garis sejajar
Garis garis sejajar
dinakudus
 
R5 a kelompok 1 - geometri datar
R5 a   kelompok 1 - geometri datarR5 a   kelompok 1 - geometri datar
R5 a kelompok 1 - geometri datar
matematikaunindra
 
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
Vhentha Agabag
 
matematika bab 2
matematika bab 2matematika bab 2
matematika bab 2
heri junior
 

Viewers also liked (20)

Garis garis sejajar
Garis garis sejajarGaris garis sejajar
Garis garis sejajar
 
4. garis sejajar
4. garis sejajar4. garis sejajar
4. garis sejajar
 
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guru
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guruBuku matematika smp kelas 7 pegangan guru
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guru
 
Garis garis sejajar
Garis garis sejajarGaris garis sejajar
Garis garis sejajar
 
Sudut antara dua garis bersilangan
Sudut antara dua garis bersilanganSudut antara dua garis bersilangan
Sudut antara dua garis bersilangan
 
Hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong
Hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotongHubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong
Hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong
 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudut
 
Dua garis sejajar dipotong garis lain
Dua garis sejajar dipotong garis lainDua garis sejajar dipotong garis lain
Dua garis sejajar dipotong garis lain
 
Proclus dan Wallis pada geometri Euclid
Proclus dan Wallis pada geometri EuclidProclus dan Wallis pada geometri Euclid
Proclus dan Wallis pada geometri Euclid
 
R5 a kelompok 1 - geometri datar
R5 a   kelompok 1 - geometri datarR5 a   kelompok 1 - geometri datar
R5 a kelompok 1 - geometri datar
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
 
Daftar Pustaka Standar IPB
Daftar Pustaka Standar IPBDaftar Pustaka Standar IPB
Daftar Pustaka Standar IPB
 
Hubungan garis lurus dan sudut (mtk minat)
Hubungan garis lurus dan sudut (mtk minat)Hubungan garis lurus dan sudut (mtk minat)
Hubungan garis lurus dan sudut (mtk minat)
 
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
 
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
 
matematika bab 2
matematika bab 2matematika bab 2
matematika bab 2
 
Soal UKK IPA KELAS VIII 2013/2014 BIMBEL D'KING STUDY
Soal UKK IPA KELAS VIII 2013/2014 BIMBEL D'KING STUDYSoal UKK IPA KELAS VIII 2013/2014 BIMBEL D'KING STUDY
Soal UKK IPA KELAS VIII 2013/2014 BIMBEL D'KING STUDY
 
Paket 1 matematika un smp 2016
Paket 1 matematika un smp 2016Paket 1 matematika un smp 2016
Paket 1 matematika un smp 2016
 
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
 
UN MATEMATIKA SMP 2015
UN   MATEMATIKA SMP  2015UN   MATEMATIKA SMP  2015
UN MATEMATIKA SMP 2015
 

Similar to garis- garis sejajar

Kesebangunan dan Garis Istimewa Segitiga
Kesebangunan dan Garis Istimewa SegitigaKesebangunan dan Garis Istimewa Segitiga
Kesebangunan dan Garis Istimewa Segitiga
everthing_you
 
Pengertian dan sifat persegi panjang
Pengertian dan sifat persegi panjangPengertian dan sifat persegi panjang
Pengertian dan sifat persegi panjang
Marfell Putra
 
11. cara menggunakan ap luas segitiga
11. cara menggunakan ap luas segitiga11. cara menggunakan ap luas segitiga
11. cara menggunakan ap luas segitiga
Budi Raharjo
 
Garis garis sejajar
Garis garis sejajarGaris garis sejajar
Garis garis sejajar
dinakudus
 

Similar to garis- garis sejajar (20)

Dimensi 3
Dimensi 3Dimensi 3
Dimensi 3
 
Kesebangunan dan Garis Istimewa Segitiga
Kesebangunan dan Garis Istimewa SegitigaKesebangunan dan Garis Istimewa Segitiga
Kesebangunan dan Garis Istimewa Segitiga
 
Garis sudut 1
Garis sudut 1Garis sudut 1
Garis sudut 1
 
Garis sudut 1
Garis sudut 1Garis sudut 1
Garis sudut 1
 
Garis dan sudut
Garis  dan sudutGaris  dan sudut
Garis dan sudut
 
Dalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis bruDalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis bru
 
Pengertian dan sifat persegi panjang
Pengertian dan sifat persegi panjangPengertian dan sifat persegi panjang
Pengertian dan sifat persegi panjang
 
Matematika Belah Ketupat ppt
Matematika Belah Ketupat pptMatematika Belah Ketupat ppt
Matematika Belah Ketupat ppt
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
11. cara menggunakan ap luas segitiga
11. cara menggunakan ap luas segitiga11. cara menggunakan ap luas segitiga
11. cara menggunakan ap luas segitiga
 
Copy of r5 b kel 8
Copy of r5 b kel 8Copy of r5 b kel 8
Copy of r5 b kel 8
 
Geometri bidang
Geometri bidangGeometri bidang
Geometri bidang
 
Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
Ilmu ukur tanah pertemuan kedua.teknik pertambangan STTNAS YOgyakarta.
 
Garis dan-sudut
Garis dan-sudutGaris dan-sudut
Garis dan-sudut
 
Letak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptx
Letak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptxLetak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptx
Letak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptx
 
garis-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.pptgaris-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.ppt
 
GARIS DAN SUDUT.ppt
GARIS DAN SUDUT.pptGARIS DAN SUDUT.ppt
GARIS DAN SUDUT.ppt
 
Garis garis sejajar
Garis garis sejajarGaris garis sejajar
Garis garis sejajar
 
R5 b kel 7
R5 b kel 7R5 b kel 7
R5 b kel 7
 
BANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptxBANGUN DATAR.pptx
BANGUN DATAR.pptx
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

garis- garis sejajar

  • 1. BAB II GARIS-GARIS SEJAJAR 1. Pengertian Dua garis sejajar Dua garis atau lebih dikatakan sejajar apabila garis-garis tersebut terletak pada bidang datar dan tidak akan pernah bertemu atau berpotongan jika garis tersebut diperpanjang sampai tak berhingga. Perhatikan gambar berikut garis m dan garis n di atas ,jika diperpanjang sampai tak berhingga maka keduanya tidak akan berpotongan,keadaan ini dikatakan kedua garis sejajar.dinotasikan dengan lambang // Contoh-contoh Garis-garis Sejajar •) Bidang datar Perhatikan bidang-bidang datar berikut Perhatikan gambar di atas. Berdasarkan pengertian garis sejajar, kita dapatkan garis-garis sejajar dari persegi panjang ABCD adalah AB // CD, AD // CB, maka ada 2 garis sejajar. Perhatikan gambar di atas. Berdasarkan pengertian garis sejajar, kita dapatkan garis-garis sejajar dari persegi panjang FGHI adalah FG // HI, FI // GH, maka ada 2 garis sejajar. 1
  • 2. Perhatikan gambar di atas. Berdasarkan pengertian garis sejajar, kita dapatkan garis-garis sejajar dari trapesium ABCD adalah AB // CD, maka ada 1 garis sejajar. •) Bangun ruang Perhatikan balok ABCD.EFGH berikut Berdasarkan pengertian garis sejajar, kita dapatkan garis-garis sejajar pada balok tersebut adalah AE // BF, BF // CG, CG // DH, DH //AE, AB // DC, DC // HG, HG // EF, EF // AB, AD // BC, BC // FG, FG // EH, EH // AD, maka ada 12 pasang garis yang sejajar. 2.Sifat-sifat Garis Sejajar Sifat pertama:Melalui satu titik di luar sebuah garis dapat ditarik tepat satu garis yang sejajar dengan garis itu. m B A n C Perhatikan Gambar disamping Pada gambar tersebut, melalui dua buah titik yaitu titik A dan titik B dapat dibuat tepat satu garis, yaitu garis m. Selanjutnya, apabila dari titik C di luar garis m dibuat garis sejajar garis m yang melalui titik tersebut, ternyata hanya dapat dibuat tepat satu garis, yaitu garis n. Sifat kedua:Jika sebuah garis memotong salah satu dari dua garis yang sejajar maka garis itu juga akan memotong garis yang kedua. l P m n l P m Q n Selanjutnya perhatikan kedua buah gambar disamping 2
  • 3. Pada gambar di samping diketahui garis m sejajar dengan garis n ( m // n) dan garis l memotong garis m di t itik P. Apabila garis l yang memotong garis m di titik P diperpanjang maka garis l akan memotong garis n di satu titik, yaitu titik Q. Sifat ketiga:Jika sebuah garis sejajar dengan dua garis lainnya maka kedua garis itu sejajar pula satu sama lain. m k lSekarang, perhatikan disamping. Pada gambar tersebut, mula-mula diketahui garis k sejajar dengan garis l dan garis m. Tampak bahwa garis k sejajar dengan garis l atau dapat ditulis k // l dan garis k sejajar dengan garis m, ditulis k // m. Karena k // l dan k // m, maka l // m. Hal ini berarti bahwa garis l sejajar dengan garis m. 3.Transversal Transversal dari dua garis sejajar adalah sebuah garis yang memotong kedua garis tersebut. Perhatikan gambar berikut l P m Q n dari gambar diatas maka garis l adalah transversal dari garis sejajar m dan n,karena garis l memotong garis n juga garis m. A.Pengertian Sudut Dalam (Interior Angles) dan Sudut Luar (Exterior Angles) Sudut Dalam (Interior Angles) adalah sudut yang terbentuk dari 2 buah garis sejajar yang dipotong oleh sebuah garis dan berada diantara kedua garis tersebut. Dari gambar diatas yang disebut sudut dalam adalah ∠A4, ∠A3, ∠B1 dan ∠B2 Sudut Luar (Exterior Angles) adalah sudut yang terbentuk dari 2 buah garis sejajar yang dipotong oleh sebuah garis dan berada diluar kedua garis tersebut. 3
  • 4. Dari gambar diatas yang disebut sudut luar adalah ∠A1, ∠A2, ∠B3 dan ∠B4 B. Sudut-sudut yang terbentuk dari 2 buah garis sejajar yang dipotong oleh garis tranversal •) Sudut-sudut sepihak 1) Sudut-sudut dalam Sepihak Sudut yang berada di dalam dua garis sejajar dan keduanya terletak di sebelah kiri maupun kanan garis transversal. Sudut-sudut itu di sebut sudut dalam sepihak. Dari definisi tersebut, maka pasangan sudut-sudut dalam sepihak adalah ∠A3 dengan ∠B2 dan ∠A4 dengan B1 2) Sudut-sudut luar Sepihak Sudut yang berada diluar dua garis sejajar dan keduanya terletak di sebelah kiri maupun kanan garis transversal. Sudut-sudut ini disebut sudut luar sepihak. Dari definisi tersebut, maka pasangan sudut-sudut luar sepihak adalah ∠A1 dengan ∠B4 dan ∠A2 dengan B3 •) Sudut-sudut Berseberangan 1) Sudut-sudut dalam Berseberangan Sudut yang berada diantara (di dalam) dua garis sejajar dan berseberangan terhadap garis transversal. Sudut-sudut itu disebut sudut dalam berseberangan. Dari definisi tersebut, maka pasangan sudut-sudut dalam berseberangan adalah ∠A3 dengan ∠B1 dan ∠A4 dengan B2 2) Sudut-sudut luar Berseberangan Sudut yang berada di luar dua garis sejajar dan berseberangan terhadap garis transversal. Sudut itu disebut sudut luar berseberangan. Dari definisi tersebut, maka pasangan sudut-sudut luar berseberangan adalah ∠A1 dengan ∠B3 dan ∠A2 dengan B4 •) Sudut Sehadap Sudut yang menghadap kearah yang sama, Sudut itu disebut sudut sehadap. Dari definisi tersebut, maka pasangan sudut-sudut sehadap adalah ∠A1 dengan ∠B1, ∠A2 dengan B2, ∠A3 dengan ∠B3 dan ∠A4 dengan B4 4
  • 5. C. Hubungan antara sudut-sudut pada garis-garis sejajar •) Sudut Sehadap Dari Gambar di samping, kita akan memperoleh pasangan sudut sehadap, yaitu ∠A1 dengan ∠B1, ∠A2 dengan ∠B2, ∠A3 dengan ∠B3, ∠A4 dengan ∠B4. Ternyata akan diperoleh hubungan antar sudut tersebut, yaitu: ∠A1 = ∠B1 ∠A2 = ∠B2 ∠A3 = ∠B3 ∠A4 = ∠B4 > > > > >> D C H G >> A B E F >> Perhatikan pola pengubinan di samping •) Apabila jajar genjang ABCD kita geser ke kanan sejauh AB maka akan menempati jajargenjang BEHC, maka: ∠DAB → ∠CBE, berarti ∠DAB = ∠CBE •) Sekarang kita geser jajargenjang ABCD sejauh 2AB sehingga menempati jajargenjang EFGH, maka: ∠DAB → ∠HEF, berarti ∠DAB = ∠HEF Dari kedua pernyataan di atas maka akan kita dapat: •) ∠DAB= ∠CBE = ∠HEF •) Sudut diatas adalah sudut sehadap, jadi bias kita tarik kesimpulan bahwa sudut- sudut sehadap sama besar. •) Sudut-sudut dalam Berseberangan D C B’ A’ = = - P - = = A BC’ D’ 5
  • 6. Jajargenjang ABCD diputar 180o dengan titik P sebagai pusat. Dengan demikian maka C’ → B dan B’ → C. Terlihat bahwa: ∠DAB = ∠B’A’D’ = ∠DCB dan ∠ADC = ∠A’D’C’ = ∠ABC Secara matematik, hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut ∠DAB = ∠B’A’D’ (kedua sudut saling bertolak belakang) ∠B’A’D’ = ∠DCB + (sudut-sudut sehadap sama besar) ∠DAB + ∠B’A’D’ = ∠B’A’D’ + ∠DCB ∠DAB = ∠DCB Dengan cara yang sama kita akan memperoleh ∠ADC = ∠ABC Dari pembuktian dapat kita tarik kesimpulan bahwa sudut dalam berseberangan sama besar. (a) (b) Nah perhatikan kedua gambar diatas Gambar (b) diperoleh dari gambar (a), tapi ada sedikit modifikasi yaitu: • Buat sembarang titik C dan titik D dimana AC = BD • Kemudian tarik garis dari titik C ke titik B dan titik D ke titik A. Sekarang kita sudah dapatkan 2 buah segitiga yaitu segitiga ABC dan segitiga ABD. Langkah selanjutnya adalah kita tunjukkan bahwa kedua segitiga itu kongruen dengan langkah-langkah berikut: ∆ ABC = ∆ ABD Segitiga yang kongruen memiliki panjang sisi yang sama AD = CB, AC = DB, AB = AB Memiliki besar sudut yang sama ∠A = ∠B dan ∠D = ∠C Maka terbukti bahwa sudut dalam berseberangan sama besar. •) Sudut-sudut luar Berseberangan P Perhatikan gambar di atas Jika k // l dan dipotong oleh m di titik A dan B maka ∠A1 = ∠B3 dan ∠A1 + ∠A3Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut: ∠A1 = ∠A3 (kedua sudut sudut saling bertolak belakang) ∠A3 = ∠B3 + (sudut-sudut sama besar) ∠A1 + ∠A3 = ∠A3 + ∠B3 ∠A1 = ∠B3 Dengan cara yang sama dapat ditunjukan bahwa ∠A1 + ∠A3 6
  • 7. Dari pembuktian dapat kita tarik kesimpulan bahwa sudut luar berseberangan sama besar. a b a b 2 1 2 1 3 4 34 m 3 4 3 4 m m 1 2 1 2 1 2 12 4 3 4 3 b a (a) (b) Perhatikan kedua gambar diatas.Kita putar gambar (a) sebesar 180o, kemudian himpitkan kedua gambar tersebut maka akan diperoleh gambar (b). Dari gambar diatas dapat kita lihat dan terbukti bahwa: •) Sudut luar berseberangan sama besar dimana ∠A4 = ∠B2 dan ∠B3 = ∠A1 •) Sudut-sudut dalam Sepihak Perhatikan gambar di atas Jika k // l dan dipotong oleh m di titik A dan B maka ∠A4 + ∠B1 = 180o dan ∠A3 + ∠B2 = 180o Secara matematis dapat dijelaskan sebagai berikut Karena ∠ A1 dan ∠B1 adalah sudut-sudut yang sehadap maka ∠A1 = ∠B1 Sehingga : ∠A4 + ∠B1 = ∠A4 + ∠A1 = 180o (sudut lurus) Dengan cara yang sama dapat ditentukan pula bahwa ∠A3 + ∠B2 = 180o Dari pembuktian dapat kita tarik kesimpulan bahwa sudut dalam sepihak jumlahhnya o 180 . D C = - - = A B Perhatikan gambar jajargenjang diatas. Kita ingat sifat-sifat jajar genjang yaitu: •) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar •) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. 7
  • 8. •) sudut yang berdekatan besarnya 180o. Dari sifat ketiga dapat kita tarik kesimpulan bahwa sudut dalam sepihak besarnya 180o. •) Sudut-sudut luar Sepihak Perhatikan gambar di atas Jika k // l dan dipotong oleh m di titik A dan B maka ∠A1 + ∠B4 = 180o dan ∠A2 + ∠B3 = 180o Secara matematis dapat dijelaskan sebagai berikut Karena ∠ A1 dan ∠B1 adalah sudut-sudut yang sehadap maka ∠A1 = ∠B1 Sehingga : ∠A1 + ∠B4 = ∠B1 + ∠B4 = 180o (sudut lurus) Dengan cara yang sama dapat ditentukan pula bahwa ∠A2 + ∠B3 = 180o Dari pembuktian dapat kita tarik kesimpulan bahwa sudut luar sepihak jumlahhnya o 180 . a b a b 3 m 3 4 3 44 34 m 3 4 34 12 1 2 12 m 1 2 1 2 12 a’ b’ (n) (m) Perhatikan kedua gambar diatas.Kita geser gambar (n) sehingga garis a bertemu garis b, kemudian himpitkan kedua gambar tersebut maka akan diperoleh gambar (m). Dari gambar diatas dapat kita lihat dan terbukti bahwa: •) Sudut luar berseberangan = 180o ∠A4 + ∠B3 = 180o (sudut pelurus) ∠A1 + ∠B2 = 180o (sudut pelurus) Contoh Soal 8
  • 9. a) Sebutkan hubungan antar sudut b) Jika ∠P1 = 45o, maka tentukan besar sudut lainnya dan jelaskan hubungan sudut tersebut dengan ∠P1 Jawab a) •) Sudut sehadap: ∠O1 dengan ∠P1, ∠O2 dengan P2, ∠O3 dengan ∠P3 dan ∠O4 dengan ∠P4 •) Sudut dalam berseberangan: ∠P3 dengan ∠O1 dan ∠P4 dengan ∠O2 •) Sudut luar berseberangan: ∠P2 dengan ∠O4 dan ∠P1 dengan ∠O3 •) Sudut dalam sepihak: ∠P3 dengan ∠O2 dan ∠P4 dengan ∠O1 •) Sudut luar sepihak: ∠P2 dengan ∠O3 dan ∠P1 dengan ∠O4 b) ∠P2 = 135o (sedut pelurus) ∠P3 = 45o (sedut bertolak belakang) ∠P4 = 135o (sedut pelurus) ∠O1 = 45o (sedut sehadap) ∠O2 = 135o ( … ) ∠O3 = 45o (sedut luar berseberangan) ∠O4 = 135o (sedut luar sepihak) 4.Melukis Garis Sejajar Untuk melukis garis-garis sejajar dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: Dengan menggunakan mistar atau penggaris segitiga siku-siku. Untuk melukis garis melalui sebuah titik sejajar dengan garis yang diketahui. Diketahui : garis a dan titik P di luar a. Lukislah : garis b melalui titik P dan sejajar garis a. Langkah-langkahnya: a. Impitkan sisi miring penggaris segitiga siku-siku pada garis a. b. Letakan mistar rapat pada sisi salah satu siku-sikunya. c. Geserlah penggaris segitiga siku-siku, dengan sisi siku-siku tetap rapat dengan mistar sehingga sisi miring segitiga siku-siku melalui titik P. Maka dari proses melukis tersebut kita dapatkan 2 kesimpulan 1.Aksioma kesejajaran ,yaitu melalui sebuah titik tertentu diluar garis yang diketahui dapat dibuat tepat satu garis sejajar yang diketahui. 2.Torema ,jika suatu garis memotong salah satu garis sejajar,garis tersebut juga memotong garis yang kedua. 9