SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 14
TRANSFER INFORMASI INTRA INDUSTRI
                      SEKITAR PENGUMUMAN PERUBAHAN DIVIDEN
                               DI BURSA EFEK JAKARTA

                                                    Oleh :
                                             Ningrum Murtiasih
                                           Dosen Fakultas Ekonomi
                                           Universitas Soerjo Ngawi

                                                    ABSTRACT
          Announcement of change dividend not only influence the firm which announcing dividend (reporter firm)
but also other company in same industry which not announcing (nonreporter firm). The research aim to examine
empirically transfer information intra industry at announcement of change dividend by reporter firm influencing
share price of non reporter firm. Examination reaction nonreporter firm conducted seen abnormal return of
nonreporter firm around announcement period.
          Ths study use sample of 94 nonreporter firm for dividend decreased and 93 nonreporter firm for dividend
increase during 2004-2008 periode time. The statistic methods used to hypothesis t-test and multiple regression
analysis.
          The result of this research shows that dividend change announcement having informational value for other
firm in the same industry with dividend reporter. There is competitive effect for dividend-decreased announcement.
The dividend decreased announcement is reacted positively by nonreporter firm. For dividend increased
announcement, there is contagion effect. The dividend increase announcement is reactive positively by nonreporter
firm. This matter is shown abnormal return which are positive around date of announcement of increase dividend.
Size of nonreporter firm and status of nonreporter firm could explain the magnitude of the transfer information that
happened at nonreporter firm or have an effect to level of the transfer information that happened at nonreporter
firm.

Keyword : dividend change, abnormal return, nonreporter firm, reporter firm, competitive effect.


I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah                                     lain dalam industry yang sama yang tidak melakukan
         Informasi merupakan kebutuhan yang                   pengumuman dividen yang disebut sebagai
mendasar bagi para investor dalam pengambilan                 perusahaan non reporter. Hal ini disebabkan karena
keputusan. Pengambilan keputusan ini berkaitan                perusahaan dalam satu industry mempunyai
dengan pemilihan portofolio investasiyang paling              karakteristik yang hampir sama. Perusahaan dalam
menguntungkan dengan tingkat resiko tertentu. Di              industry yang sama menghadapi keadaan yang
pasar modal banyak sekali informasi, salah satu               hampir sama sehingga pengumuman oleh suatu
informasi di pasar modal adalah pengumuman                    perusahaan memberikan informasi tentang keadaan
perubahan dividen oleh emiten. Pengumuman                     pesaingnya.
dividen berisi nama saham, tanggal pengumuman,                         Firth (1996) menyimpulkan bahwa investor
jumlah dividen yang dibayarkan serta jenis dividen.           perusahaan pada industry yang sama dengan
Investor     menggunakan       informasi      tentang         perusahaan      yang     mengumumkan        dividen
pengumuman dividen untuk melakukan analisa dalam              memperhitungkan informasi dari pengumuman
menilai prospek perusahaan yang bersangkutan.                 tersebut untuk membuat kesimpulan tentang prospek
Aharony dan Swary (1980) menyatakan bahwa                     ekonomi suatu industri. Firth juga menyebutkan
terdapat dua alat untuk mengirimkan informasi                 bahwa besarnya transfer informasi intra industry
kepada public mengenai prospek perusahaan yaitu               yang terjadi pada perusahaan nonreporter akan lebih
gambaran earning dan dividen. Jika pengumuman                 besar jika perusahaan nonreporter tersebut belum
tersebut mempunyai arti bagi investor maka akan               mengumumkan informasi, dan besarnya transfer
berpengaruh terhadap harga saham. Pengumuman                  informasi akan lebih kecil jika perusahaan
perubahan dividen tidak hanya mempengaruhi                    nonreporter telah mengubah dividen nya. Hal ini
perdagangan saham perusahaan yang mengumumkan                 disebabkan karena informasi sudah tersebar di public
dividen (perusahaan reporter) tetapi juga perusahaan          dan sudah direaksi oleh investor pada periode
pengumuman tersebut sehingga harga saham tidak               perubahan dividen yang dipengaruhi oleh
akan terpengaruh. Besarnya transfer informasi                besarnya     perubahan      dividen,   ukuran
merupakan fungsi besarnya perubahan yang terdapat            perushaan nonreporter, dan status perusahaan
pada pengumuman perubahan dividen. Besarnya                  nonreporter (sudah mengumumkan dividen
perubahan dividen yang dibayarkan kepada                     atau belum.
pemegang saham merupakan penyebab timbulnya            D. Manfaat Penelitian
abnormal return. Besarnya respon harga saham akan         1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
meningkat dengan adanya peningkatan pada                     bermanfaat bagi Bursa Efek Jakarta dalam
standarisasi perubahan dividen. Firth (1996)                 mengembangkan pasar modal, sehingga
menemukan adanya hubungan positif antara besarnya            menjadi pasar modal yang efisien dan likuid.
perubahan dividen dengan abnormal return                  2. Hasil penelitian ini juga bermanfaat bagi para
perusahaan     nonreporter.   Ukuran    perusahaan           investor dan calon investor di pasar modal
nonreporter dapat memainkan peran dalam                      dalam melakukan pembelian ataupun
menentukan bagaimana perusahaan yang berada                  penjualan saham sehingga bias mendpatkan
dalam satu industry merespon pengumuman dividen              return yang optimal dan resiko yang minimal.
pesaingnya. Harga saham perusahaan besar akan             3. Menjadi pertimbangan untuk melakukan
lebih responsive terhadap informasi yang berkaitan           kebijaksanaan perusahaan bagi emiten dan
dengan industry karena akan lebih banyak diikuti             calon emiten di pasar modal.
oleh investor (kohers,1999).                              4. Menjelaskan secara empiris adanya transfer
                                                             informasi     intra    industry   di   sekitar
B. Perumusan Masalah                                         pengumuman dividen, dan menambah
   Berdasarkan latar belakang masalah diatas,                referensi di perpustakaan Universitas Soerjo
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :              Ngawi yang berkaitan dengan pasar modal
   1. Apakah informasi penurunan dividen                     dan pengumuman dividen.
       perusahaan reporter mengakibatkan adanya
       abnormal      return    pada     perusahaan     II. TINJAUAN PUSTAKA
       nonreporter? Apabila terdapat abnormal          A. Investasi
       return disekitar pengumuman penurunan                     Investasi digolongkan menjadi beberapa
       dividen maka terjadi transfer informasi intra   macam. Widiatmojo (1996:2) menggolongkan
       industry                                        investasi dalam tiga bentuk, yaitu investasi keuangan
   2. Apakah informasi kenaikan dividen                (financial     investment),    investasi    komoditas
       perusahaan reporter mengakibatkan adanya        (commodity investment), dan investasi sector
       abnormal      return    pada     perusahaan     riil.Investasi keuangan masih dibedakan lagi menjadi
       nonreporter? Apabila terdapat abnormal          investasi di pasar uang dan investasi di pasar modal.
       return disekitar pengumuman penurunan           Investasi di pasar uang biasanya berbentuk surat-
       dividen maka terjadi transfer informasi intra   surat berharga yang diterbitkan oleh industry
       industri                                        perbankan dan bersifat jangka pendek seperti
                                                       sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga
   3. Apakah abnormal return perusahaan
                                                       pasar uang, sertifikat Bank Indonesia, dan
       nonreporter dipengaruhi oleh besarnya
                                                       sebagainya. Investasi di pasar modal biasanya berupa
       perubahan dividen, ukuran perusahaan, dan
                                                       surat-surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan
       apakah      perusahaan     terebut     sudah
                                                       yang bersifat jangka panjang seperti saham, obligasi,
       mengumumkan dividen atau belum (status
                                                       waran, opsi, dan surat berharga lainnya.
       perusahaan)

C. Tujuan Penelitian
   1. untuk mengetahui apakah informasi
       penurunan dividen perusahaan reporter
       mengakibatkan adanya      abnormal return
       pada perusahaan nonreporter
   2. untuk mengetahui apakah informasi kenaikan
       dividen perusahaan reporter mengakibatkan
       adanya abnormal return pada perusahaan
       nonreporter.
   3. Untuk     mengetahui     besarnya   transfer
       informasi intra industry pada pengumuman
B. Pasar Modal Indonesia                                   j.   Pengelolaan        perusahaan       dengan
1. Pengertian Pasar Modal                                       keterbukaan, mendorong pemahaman
          Pasar modal (capital market) merupakan                manajemen professional.
pasar berbagai instrument keuangan jangka panjang          Dari berbagai peranan yang diberikan oleh
yang bias diperjualbelikan, baik dalam bentuk              pasar modal tersebut, maka kualitas dan
utang ataupun modal sendiri (Tjiptono Darmadi,             efisiensi pasar modal perlu ditingkatkan.
2001:1). Menurut Kamarudin Ahmad (1996:18),                Sehingga      semakin     berkualitas    dengan
terdapat tiga definisi pasar modal yaitu:                  efisiensinya pasar modal maka perdagangan di
a. Definisi dalam arti luas                                pasar modal dapat ditingkatkan dan perannya
    Pasar modal adalah kebutuhan system keuangan           dapat dimaksimalkan. Adapaun factor-faktor
    yang terorganisasi, termasuk bank-bank                 yang mempengaruhi kualitas pasar modal
    komersial dan semua perantara di bidang                adalah sebagai berikut :
    keuangan,       serta      surat-surat  kertas         a. Ketersediaan informasi
    berharga/klaim jangka panjang dan jangka                    Untuk bisa melakukan investasi dengan
    pendek, primer dan yang tidak langsung.                     baik investor perlu informasi yang cepat,
b. Definisi dalam arti menengah                                 tepat waktu dan akurat serta relevan.
    Pasar modal adalah semua pasar yang                         Informasi tersebut dapat berupa pola
    terorganisasi dan lembaga-lembaga yang                      fluktuasi harga sekuritas di masa lalu,
    memperdagangkan          warkat-warkat  kredit              volume perdagangan dan lain-lain yang
    (biasanya yang berjangka waktu lebih dari satu              mempengaruhi harga beli dan harga jual
    tahun) termasuk saham-saham, pinjaman                       sekuritas.
    berjangka hipotek dan tabungan serta deposito          b. Likuiditas
    berjangka.                                                  Likuiditas menunjukkan kemampuan
c. Definisi dalam arti sempit                                   untuk membeli atau menjual sekuritas
    Pasar modal adalah pasar yang terorganisasi                 tertentu secara cepat yang ditunjukkan
    yang memperdagangkan saham-saham dan                        denga harga sebelumnya dengan asumsi
    obligasi dengan memakai jasa makelaer,                      tidak ada informasi lain yang timbul.
    komisioner, dan para underwriter.                           Pasar modal yang likuid, penjualan dapat
                                                                dilakukan secara cepat tanpa execution
2. Manfaat Pasar Modal dalam Perekonomian                       cost.
    Ada beberapa manfaat keberadaan pasar modal            c. Efisiensi Internal
dalam perekonomian, yaitu:                                      Semakin cepat penyesuaian transaksi
    a. Menyediakan sumber pembiayaan jangka                     maka pasar modal itu semakin efisien
        panjang bagi dunia usaha sekaligus                      secara internal.
        memungkinkan alokasi sumber dana                   d. Efisiensi pasar modal
        secara optimal.                                         Semakin cepat penyesuaian harga
    b. Memberikan wahana investasi bagi                         sekuritas terhadap informasi baru maka
        investor dan memungkinkan upaya                         pasar modal itu semakin efisien secara
        diversifikasi.                                          eksternal. maka pasar modal itu semakin
    c. Menyediakan leading indicator bagi trend                 efisien secara eksternal. Berkaitan dengan
        ekonomi suatu Negara.                                   kualitas pasar modal di atas, maka pasar
    d. Penyebaran       kepemilikan      perusahaan             modal yang efisien merupakan hal yang
        sampai      pada     lapisan     masyarakat             tidak bias dilpeaskan dengan pasar modal
        menengah.                                               yang berlualitas baik.
    e. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan,
        dan profesionalisme menciptakan iklim          C. Saham
        usaha yang sehat.                              1. Definisi Saham
    f. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang                      Saham (share) adalah surat bukti
        menarik.                                          kepemilikan bagian modal atau tanda penyertaan
    g. Memberikan         kesempatan        memiliki      modal pada perseroan terbatas yang member hak
        perusahaan yang sehat dan berprospek.             atas dividendan lain-lain menurut besr kecil nya
    h. Alternative investasi yang memberikan              modal disetor. Saham berwujud selembar kertas
        potensi keuntungan dengan resiko yang             yang menerangan bahwa pemilik kertas tersebut
        bias diperhitungkan melalui keterbukaan,          adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan
        likuiditas dan diversifikasi investasi.           kertas tersebut (S.Widoatmojo, 1996:43).
    i. Membina iklim keterbukaan bagi dunia
        usaha dan memberikan akses control             2. Penggolongan Saham
        social.                                           a. saham biasa
                                                          Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas
                                                          saham saja, saham ini basanya dalam bentuk
saham biasa (common stock). Beberapa hak yang       yang tergabung kedalam suatu massa bukan hanya
  dimiliki oleh pemegang saham biasa adalah hak       sekedar kehilangan rasionalitasnya tetapi juga
  control (memilih dewan direksi), hak pembagian      sering melebur identitas pribadi dalam identitas
  keuntungan        (pembagian     dividen),   hak    kolektif. Harga saham sebagai komoditas
  preemptive          (mendapatkan       prosentase   perdagangan tentu dipengaruhi oleh permintaan
  kepemilikan yang sama jika perusahaan               dan penawaran. Pada gilirannya permintaan dan
  mengeluarkan tambahan lembar saham)                 penawaran saham merupakan manifestasi dari
  b. Saham Peferen                                    kondisi psikologis pemodal. Jadi pada dasarnya
  Saham preferen mempunyai sifat gabungan             analisa teknik dapat diartikan sebagai suatu analisa
  (hybrid) antara obligasi (bond) dan saham biasa.    yang merupakan suatu studi mengenai perilaku
  Dibandingkan dengan saham biasa, saham              pasar      modal     yang       berlangsung     dan
  preferen mempunyai beberapa hak, yaitu hak atas     menggabungkannya dengan pola-pola perdagangan
  dividen tetap dan pembayaran terlebih dahulu        pemodal (Asri Sitompul, 1996:176).
  jika terjadi likuidasi.
  c. Saham Treasuri                                   E. Dividen
  Saham treasuri adalah saham milik perusahaan                  Dividen      merupakan       pembagian
  yang sudah pernah dikeluarkan dan bereedar          keuntungan yang diberikan oleh perusahaan
  yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan        penerbit saham (emiten) atas keuntungan yang
  untuk tidak dipensiunkan tetapi disimpan sebagai    dihasilkan perusahaan. Dividen yang dibagikan
  treasuri.                                           perusahaan dapat berupa dividen tunai artinya
                                                      kepada setiap pemegang saham diberikan dividen
D.Faktor-faktor yang mempengaruhi harga               berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu
saham                                                 untuk setiap saham atau dapat pula berupa dividen
          Harga saham di bursa ditentukan oleh        saham yang berarti kepada setiap pemegang saham
kekuatan pasar, yang berarti         harga saham      diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah
tergantung dari kekuatan permintaan dan               saham yang dimiliki seorang pemodal akan
penawaran. Factor-faktor yang mempengaruhi            bertambah dengan adanya pembagian dividen
kenaikan maupun penurunan harga saham antara          tersebut.
lain adalah adanya perbedaan persepsi diantara
para investor yang dicerminkan melalui rate of        F. Teori kebijakan dividen
return. Sedangkan factor-faktor khusus yang                    Terdapat beberapa teori yang dapat
mempengaruhi harga saham terdiri dari kebijakan       digunakan sebagai landasan dalam membuat
pemerintah, pergerakan suku bunga, fluktuasi nilai    kebijakan yang tepat bagi perusahaan. Brigham dan
mata uang, serta rumor dan sentimen pasar. Harga      Weston (1997) menyebutkan beberapa teori
saham dari waktu ke waktu dapat mengalami             kebijakan dividen, yaitu:
perubahan, atau dapat juga tetap. Perubahan atau      1. Dividend Irrelevan Theory
perkembangan harga saham yang secara spesifik                  Teori ini mengaggap bahwa kebijakan
terjadi di BEJ (Bursa Efek Jakarta) selalu menjadi    dividen bukan merupakan factor yang relevan bagi
objek yang menarik untuk diprediksi dan dianalisis    nilai perusahaan. Teori ini dipelopori oleh Miller
oleh para ahli untuk kepentingan investor. Proses     dan Modigliani yang berpendapat bahwa hanya
prediksi ini disebut analisa saham (Asri sitompul,    pendapatan yang dihasilkan dari asset-asset
1996:165). Dan untuk hal ini secara garis besar       perusahaan dan resiko bisnis perusahaan yang
hamper semua analisa saham didasarkan pada salah      relevan bagi nilai perusahaan, dan bukan pada
satu dari dua kategori yaitu analisa fundamental      penentuan berapa besar laba yang akan dibagikan
dan analisa teknik.                                   dan berapa akan ditahan dalam perusahaan. Dengan
1. analisa fundamental                                kata lain dapat disimpulkan bahwa kebijakan
     Analisa fundamental bertolak dari anggapan       dividen yang satu sama baiknya dengan kebijakan
dasar bahwa setiap investor adalah makhluk            dividen yang lain atau kebijakan dividen tidak
rasional. Karena itu seorang fundamnetalis            mempengaruhi nila perusahaan.
mencoba mempelajari hubungan antara harga             2. Bird in The Hand Theory
saham dengan kondisi perusahaan. Argumentasi                   Teori ini menyatakan bahwa investor
dasarnya jelas nilai saham memiliki nilai             peduli terhadap kebijakan dividen perusahaan,
perusahaan, tidak hanya nilai intrinsic suatu saat    yang mana investor menilai lebih tinggi dividen
tetapi yang lebih penting harapan akan kemampuan      daripada capital gains dari perolehan laba. Hal ini
perusahaan dalam meningkatkan value (nilai)           dilandasi oleh pemikiran bahwa dividen memiliki
perusahaan di kemudian hari.                          resiko yang lebih kecil dibandingkan capital gains,
2. analisa teknik                                     karena dividen merupakan factor yang dapat
     Analisa teknik ini menyatakan bahwa investor     dikendalikan oleh perusahaan, sedangkan capital
adalah makhluk irrasional. Bursa pada dasarnya        gains merupakan factor yang dikendalikan oleh
adalah cerminan mass behavior. Seorang individu       pasar melalui mekanisme penentuan harga saham
yang berlaku di pasar. Kepedulian investor tersebut    tentu sama, namun akan lebih mudah untuk melihat
diwujudkan        dengan      menetapkan     tingkat   posisi perusahaan dalam satu industry. Akhirnya
keuntungan yang tinggi, apabila komponen return        perusahaan juga harus menilai pengaruh informasi
yang akan diterima oleh investor sebagian besar        atas dividen.
terdiri atas capital gains. Tingkat keuntungan yang    4. Keadaan pemegang saham
tinggi akan meningkatkan biaya modal saham                       Jika suatu perusahaan kepemilikan
perusahaan yang selanjutnya akan mempengaruhi          sahamnya relative tertutup, manajemen biasanya
nilai perusahaan. Ada beberapa factor yang harus       mengetahui dividen yang diharapkan oleh
dianalisa dan diperhatikan dalam kaitannya dengan      pemegang saham dan dapat bertindak dengan tepat.
kebijakan dividen, diantaranya adalah :                Jika hamper semua pemegang saham berada dalam
1. kebutuhan dana perusahaan                           golongan high tax dan lebih suka memperoleh
          Kebutuhan dana bagi perusahaan dalam         capital     gains,    maka      perusahaan      dapat
kenyataannya merupakan factor yang harus               memperhatikan dividen payout yang rendah.
dipertimbangkan dalam menentukan kebijakan             Dengan dividen payout yang tentunya dapat
dividen yang diambil. Aliran kas perusahaan yang       diperkirakan apakah perusahaan akan menahan
diharapkan, pengeluaran modal dimasa dating yang       laba untukm kesempatan investasi yang profitable.
diharapkan, kebutuhan tambahan piutang dan             Untuk perusahaan yang jumlah pemegang
persediaan, pola pengeluaran utang dan masih           sahamnya besar hanya dapat menilai dividen yang
banyak lagi factor lain yang mempengaruhi posisi       diharapkan oleh pemegang saham dalam konteks
kas perusahaan harus dipertimbangkan dalam             besar.
kebijakan dividen.                                     5. Stabilitas dividen
2. likuiditas                                                    Bagi para investor, stabilitas dividen akan
          Likuiditas      perusahaan      merupakan    lebih menarik daripada dividend payout ratio yang
pertimbangan utama dalam kebijakan perusahaan.         tinggi. Stabilitas disini dalam arti tetap
Karena dividen bagi perusahaan merupakan kas           memperhatikan tingkat pertumbuhan perusahaan.
keluar, maka semakin besar posisi kas dan              Apabila factor lain sama, saham yang memberikan
likuiditas perusahaan secara keseluruhan, akan         dividen yang stabil selama periode tertentu akan
semakin besar kemampuan perusahaan untuk               mempunyai harga yang lebih tinggi daripada saham
membayar dividen. Perusahaan yang sedang               yang membayar dalam prosentase yang tetap
mengalami pertumbuhan dn profitable akan               terhadap laba.
memerlukan dana yang cukup besar guna
membiayai investasinya, oleh karena itu mengkin        G. Abnormal Return
kurang likuid karena dana yang diperoleh akan                  Abnormal return atau excess return
lebih banyak diinvestasikan pada aktiva tetap dan      merupakan      kelebihan    dari   return     yang
aktiva lancer. Likuiditas perusahaan sangat besar      sesungguhnya terjadi terhadap return normal.
pengaruhnya terhadap investasi perusahaan dan          Return normal merupakan return ekspektasi (return
kebijakan pemenuhan kebutuhan dana. Keputusan          yang diharapkan oleh investor). Dengan demikian
investasi akan menentukan tingkat ekspansi dan         abnormal return adalah selisih antara return
kebutuhan dana perusahaan, sementara itu               sesungguhnya yang terjadi dengan return
keputusan pembelanjaan akan menentukan                 ekspektasi, yang diformulakan sebagai berikut :
pemilihan sumber dana untuk membiayai investasi
tersebut.                                              ARi,t = Ri,t – E (Ri,t)
3. Kemampuan Meminjam
          Posisi likuiditas perusahaan dapat diatasi   ARi,t = abnormal return sekuritas i periode ke-t
dengan kemampuan perusahaan untuk meminjam             Ri,t     = return sesungguhnya yang terjadi untuk
dalam jangka pendek. Kemampuan meminjam                sekuritas I pada periode ke-t
dalam jangka pendek tersebut akan meningkatkan         E (Ri,t) = return ekspektasi sekuritas i untuk
fleksibilitas likuiditas perusahaan. Selain itu        periode ke-t
flaksibilitas perusahaan juga dipengaruhi oleh
kemampuan perusahaan untuk bergerak di pasar           Return sesungguhnya merupakan return yang
modal dengan mengeluarkan obligasi. Perusahaan         terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih
yang semakin besar dan sudah establish akan            harga sekarang relative terhadap harga sebelumnya
memiliki akses yang lebih baik di pasar modal.         atau dapat dihitung dengan rumus :
Kemampuan meminjam yang lebih besar,
fleksibilitas yang lebih besar akan meningkatkan       Pi,t = Pi,t-1/Pi,t
kemampuan         membayar       dividen.    Dalam
menentukan besarnya dividend payout rtio, banyak       Pi,t : harga saham i pada waktu t
perusahaan membandingkannya dengan industry,           Pi,t-1 : harga saham i pada waktu t-1 (sebelumnya)
khususnya dengan perusahaan yang mempunyai
tingkat pertumbuhan yang sama. Meskipun belum
Return ekspektasi merupakan return yang harus            H.Transfer Informasi Intra Industri
diestimasi. Berbagai model yang digunakan untuk                   Dalam     teori     dividend    signaling,
Estimasi return ekspektasi adalah :                      pengumunan perubahan pembayaran dividen
1. Mean-Adjusted Model                                   mempunyai kandungan informasi penting yang
   Model disesuaikan rata-rata ini menganggap            dapat mempengaruhi return saham. Hal ini karena
   bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang         dividen     mempunyai      signal    yang    dapat
   sama dengan rata-rata return realisasi                mempengaruhi keyakinan investor yang tercermin
   sebelumnya selama periode estimasi, formula           pada harga saham. Jika dividen berubah akan
   nya sebagai berikut :                                 memberikan signal perubahan aliran arus kas masa
                                                         depan. Jika pengumuman mengandung informasi
                                                         maka pasar bereaksi pada saat pengumuman
                                                         tersebut diterima. Rekasi ini ditunjukkan dengan
                                                         adanya abnormal return. Keberadaan kandungan
    E(Ri,t)=
                                                         informasi perubahan dividen tidak hanya pada
                   T
                                                         perusahaan reporter tetapi juga mempunyai nilai
                                                         informasi bagi perusahaan nonreporter. Hal ini
  E(Ri,t) = return ekspektasi sekuritas i, periode
                                                         ditunjukkan dengan adanya abnormal return pada
peristiwa ke t
                                                         perusahaan nonreporter (Firth 1996, Koher1999).
  Ri,t    = return realisasi sekuritas i, pada periode
                                                         Reaksi dari perusahaan nonreporter ini disebabkan
estimasi ke t
                                                         suatu industry terdiri dari perusahaan-perusahaan
  T        = lamanya periode estimasi, yaitu t1
                                                         yang memiliki karakteristik dan beroperasi dalam
sampai t2
                                                         lingkungan yang relative sama sehingga investor
                                                         dapat menginterpretasikan pengumuman suatu
2. Market Model
                                                         perusahaan sebagai informasi yang mempunyai
   Perhitungan return ekspektasi dengan market
                                                         implikasi bagi perusahaan-perusahaan lain dalam
   model (model pasar) ini dilakukan dengan dua
                                                         industry dengan tingkat homogenitas yang relative
   tahap, yaitu membentuk model ekspektasi
                                                         sama (Koher, 1999). Adanya fenomena transfer
   dengan menggunakan data realisasi selama
                                                         informasi intra industry ini karena perusahaan
   periode estimasi dan menggunakan model
                                                         dalam satu industry mempunyai karakteristik yang
   ekspektasi ini untuk mengestimasi return
                                                         hampir sama seperti jenis produk akhir yang sama
   ekspektasi di periode jendela. Model ekspektasi
                                                         dan lingkungan ketidakpastian yang sama sehingga
   dapat dibentuk dengan menggunakan teknik
                                                         pengumuman suatu perusahaan mempunyai
   regresi OLS (Ordinary Least Square) dengan
                                                         implikasi yang digunakan untuk mengevaluasi
   persamaan :
                                                         perusahaan-perusahaan lain dalam industry yang
                                                         sama. Hal ini juga didukung oleh Foster (1981)
  Ri,t = αi+ βi RMt +εi,t                                yang melihat adanya transfer informasi dengan
                                                         menguji korelasi antara return perusahaan yang
  Ri,t = return realisasi sekuritas i, pada periode      mengumumkan laba dan perusahaan yang tidak
estimasi ke t                                            mengeluarkan pengumuman tersebut dalam
  αi     = intercept untuk sekuritas i                   industry yang sama.
  βi     = koefisien slope yang merupakan beta dari
sekuritas i                                              I. Penelitian Terdahulu
  RMt = return indeks pasar pada periode estimasi             Penelitian transfer informasi intra industry
ke t yang dapat dihitung dengan rumus                    pertama kali dilakukan oleh Firth (1976) yang
           RMt = (IHSGt – IHSGt-1)                       menguji transfer informasi pengumuman laba. Dia
                    IHSGt-1                              menyimpulkan bahwa investor menggunakan
  εi,t= kesalahan/residu sekuritas I pada periode        informasi untuk mengevaluasi harga saham tidak
  estimasi ke t                                          hanya pada perusahaan yang bersangkutan tetapi
                                                         juga perusahaan lain yang sejenis. Reaksi transfer
3. Market Adjusted Model                                 informasi positif ditunjukkan dalam penelitian ini,
   Model disesuaikan pasar (market adjusted              yaitu abnormal return yang positif pada
   model) menganggap bahwa penduga yang                  perusahaanreporter juga dialami oleh perusuhaan
   terbaik untuk mengestimasi return suatu               nonreporter.
   sekuritas adalah return indeks pasar pada saat             Banister (1994), Han dan Wild (1990), Firth
   tersebut. Dengan model ini tidak perlu                (1996) melihat adanya transfer informasi intra
   menggunakan       periode    estimasi    untuk        industry dengan menggunakan korelasi antara
   membentuk model estimasi, karena return               return perusahaan reporter dan perusahaan
   sekuritas yang diestimasi sama dengan return          nonreporter.
   indeks pasar.                                              Arah dari pengaruh pengumuman perubahan
                                                         dividen tergantung apakah informasi mempunyai
efek contagion atau efek kompetitif. Efek              Penelitian ini mengamati tentang pengaruh
contagion merupakan efek akibat dari return            pengumuman perubahan dividen oleh suatu
perusahaan-perusahaan dalam satu industry              perusahaan (reporter) terhadap perusahaan lain
didorong dengan factor-faktor umum seperti sejauh      (nonreporter) dalam industry yang sama.
mana perusahaan-perusahaan dalam industry
tersebut       menggunakan        input,     proses    B. Populasi, sampel, dan Teknik pengambilan
produksi,output, dan pasar tenaga kerja yang sama.     sampel
Perubahan dividen satu perusahaan dapat                         Populasi    penelitian    ini     meliputi
memberikan informasi tentang factor-faktor             perusahaan-perusahaan go public yang terdaftar di
tersebut dengan mendatangkan perubahan harga           Bursa Efek Jakarta. Sampel penelitian ini dipilih
saham yang hamper sama untuk semua perusahaan          berdasarkan purposive sampling. Sampel penelitian
dalam satu industry (Laux, et al.,1998). Demikian      ini adalah perusahaan yang mengumumkan
pula akan dihasilkan efek competitive jika             pembayaran dividen selama periode 2004-2008
perusahaan-perusahaan menggunakan hal-hal yang          dan memenuhi criteria yang ditetapkan. Kriteria
berkaitan dengan industry sebagai target untuk         sampel perusahaan reporter yaitu tidak memiliki
kebijakan dividen masing-masing seperti yang           pengumuman spesifik lainnya seperti laba, merger,
dikemukakan Marsh dan merton (1987). Dalam hal         penawaran saham, pemecahan saham (stock split)
ini pengumuman dividen memberikan informasi            dan pengumuman lain yang mengandung
tentang kemungkinan bahwa perusahaan lain akan         informasi. Untuk criteria perusahaan nonreporter
mengubah dividennya dengan arah yang sama.             adalah :
     Trimeiningrum (1999) menemukan bahwa              1. Perusahaan yang terdapat pada kelompok
investor perusahaan nonreporter pada saat                 industry yang memiliki minimal empat
perusahaan reporter mengumumkan kenaikan                  perusahaan atau lebih dengan jenis produk akhir
dividen mendapatkan abnormal return yang cukup            yang sama.
berarti pada 5 hari setelah tanggal pengumuman         2. Perusahaan nonreporter tidak mengumumkan
kenaikan dividen oleh perusahaan reporter.                dividen pada periode jendela yang diamati.
Sedangkan untuk penurunan dividen, transfer            3 Perusahaan nonreporter tidak mempunyai
informasi dalam industry yang sama terjadi pada           pengumuman spesifik         perusahaan seperti
hari saat diumumkannya penurunan dividend an 2            pengumuman dividen, laba , merger, stock split,
hari setelah pengumuman tersebut.                         dan lain-lain.
     Prasetyo (2000) meneliti transfer informasi       4. Perusahaan       yang       sahamnya       aktif
pengumuman laba. Pengujian ini menggunakan                diperdagangkan,        saham         perusahaan
sampel       pengumuman        laba      1994-1996.       dikategorikan aktif jika sekurang-kurangnya
Pengelompokan perusahaan didasarkan pada                  dalam satu tahun frekuensi perdagangannya
klasifikasi industry berdasarkan produk akhir. Hasi       300kali (Ignatius, 2001 : 28). Data yang
penelitian ini menemukan bahwa informasi laba             digunakan dalam penelitian ini merupakan data
dari suatu perusahaan direaksi investor perusahaan        sekunder yang diperoleh dari JSX fact book,
pada subsector industry yang sama, dengan                 JSX Statistic, dan ICMD (Indonesia Capital
menginterpretasikan dan menganalisa dampak                Market Directory).
informasi tersebut pada perusahaan lain. Transfer
informasi intra industry terlihat dengan adanya        C. Pengujian Reaksi Perusahaan Nonreporter
abnormal return perusahaan lain yang sejenis pada         Pengujian reaksi perusahaan nonreporter
hari pengumuman laba.                                  dilakukan untuk mengetahui adanya transfer
     Caton, Goh, dan Kohers (2003) melakukan           informasi dengan melihat signifikansi abnormal
penelitian terhadap transfer informasi disekitar       return yang diperoleh perusahaan nonreporter
pengumuman         dividen.     Hasil     penelitian   disekitar periode pengumuman. Periode jendela
menunjukkan bahwa pengumuman dividen                   yang digunakan adalah 11 hari, yaitu 5 hari
memberikan informasi yang tidak menguntungkan          sebelum pengumuman, hari pengumuman dividen,
bagi industry lain yang tidak mengumumkannya           dan 5 hari setelah pengumuman. Periode jendela
dan berpengaruh terhadap ekspektasi cash flow dan      yang digunakan adalah 11 hari untuk menghindari
harga saham. Return saham perusahaan                   adanya confounded effect. Jika menggunakan lebih
nonreporter      bereaksi     negative     terhadap    dari 11 hari maka ada unsur-unsur lain atau
pengumuman dividen perusahaan reporter.                pengumuman lain yang dapat mempengaruhi
                                                       penelitian ini, sebaliknya jika kurang dari 11 hari
III. METODE PENELITIAN                                 maka ada kemungkinan belum ada pengaruhnya
A. Ruang Lingkup Penelitian                            (Susanti, 2002). Dalam penelitian ini digunakan
        Penelitian ini merupakan studi peristiwa       model pasar disesuaikan (Market-Adjusted Model)
(event study), karena penelitian mengamati             untuk menghitung nilai return saham. Market
pengaruh dari suatu kejadian tertentu dengan           adjusted Model mengaggap bahwa penduga yang
melihat tanggal publikasi sebagai titik kritisnya.     terbaik untuk mengestimesi return suatu sekuritas
adalah return indeks pasar pada saat tersebut.                 ini merupakan variable control. Nilai 1
Dengan menggunakan model ini maka tidak perlu                  untuk    perusahaan     yang     belum
menggunakan periode estimesi untuk membentuk                   mengumumkan dividen, dan nilai 0
model estimasi. Karena return sekuritas yang                   untuk    perusahaan     yang     sudah
diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar.             mengumumkan dividen.

D. Pengujian besarnya transfer informasi intra       IV.ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
industry                                             A. Deskripsi data dan pemilihan sampel
   Pengujian besarnya transfer informasi intra              Seleksi sampel dimulai dengan mencari
industry adalah dengan menggunakan teknik
                                                     peristiwa pengumuman perubahan dividen,
persamaan regresi linier berganda. Dalam
penelitian ini menggunakan CAR (cumulative           baik kenaikan maupun penurunan dividen
abnormal return) sebagai variable independent,       yang dilakukan oleh perusahaan- perusahaan
variable besarnya perubahan dividen, ukuran          yang terdaftar di BEJ selama kurun waktu
perusahaan nonreporter dan variable status           2004-2008. Hasilnya diperoleh 19 peristiwa
(menunjukkan apakah perusahaan nonreporter           pengumuman penurunan dividen dan 17
sebelum     periode    pengumuman    informasi       peristiwa kenaikan deviden yang dilakukan
perusahaan reporter sudah mengumumkan dividen        oleh      perusahaan    reporter.      Langkah
atau belum) sebagai variable dependen. Model         selanjutnya dalam pemilihan sampel yaitu
yang digunakan baik pada penurunan maupun            mencari perusahaan- perusahaan yang berada
kenaikan dividen adalah :
                                                     dalam satu industri dengan perusahaan yang
CAR = ß0 + ß1PERDIV + ß2SIZE + ß3STATUS              melakukan pengumuman perubahan dividen
                                                     yang memenuhi kriteria sample (perusahaan
CAR   =Cummulatif        Abnormal         Return     nonreporter). Hasil tersebut kemudian
        perusahaan nonreporter dalam sector          dikurungi dengan perusahaan lain pada
        industry yang sama selama periode            periode jendela yaitu 5 hari sebelum
        jendela yaitu hari pengumuman -5             pengumuman , pada saat pengumuman ,dan
        sampai +5                                    lima hari setelah pengumuman. Pengumuman
PERDIV = besarnya perubahan dividen                  lain yang dimaksud pengumuman stock spilt,
        (penurunan atau kenaikan) yang               right     issue,   merger,    akuisisisi   dan
        diumumkan       perusahaan      reporter.    pengumuman lainnya. Kemudian hannya
        Perubahan dividen diperoleh dengan
        membandingkan dividen pada periode
                                                     saham yang aktif diperdagangan yang masuk
        ke-t dengan periode sebelumnya.              dalam sample, saham perusahaan di
SIZE  = ukuran perusahaan nonreporter yang           kategorikan aktif jika sekurang- kurangnya
        diproksikan dengan besarnya total asset      dalam satu tahun frekuesi perdagangannya 300
        perusahaan. Variable ini dihitung            (Ignatius , 2001: 28). Secara ringkas proses
        dengan logaritma natural total asset         pengambilan sampel perusahaan reporter dan
STATUS= variable yang menyatakan apakah              perusahaan nonreporter dapat dilihat pada
        perusahaan     nonreporter      sebelum      table I berikut :
        periode jendela sudah mengumumkan
        dividen atau belum. Variable dummy

                                             TABEL 1
                                   Proses Pemilihan Sampel Untuk
                                        Perusahaan Reporter

                           Keterangan                              Penurunan         Kenaikan
                                                                    dividen          Dividen
Perusahaan yang mengumumkan perubahan dividen (reporter)              44               47
Data yang tidak lengkap                                                9                8
Perusahaan yang mempunyai confounding effect                          11               15
Perusahaan reporter yang tidak mempunyai nonreporter yang
mencukupi setelah pemilihan perusahaan nonreporter                     5                  7
Jumlah akhir sampel perusahaan reporter                               19                 17
TABEL 2
                                Proses Pemilihan Sampel Untuk
                                   Perusahaan Nonreporter

                        Keterangan                              Penurunan        Kenaikan
                                                                 dividen         Dividen
Perusahaan nonreporter yang berada pada subsector yang
sama dengan perusahaan reporter                                     146              155
Data yang tidak lengkap                                              23              28
Perusahaan yang mempunyai confounding effect                         29              34
Jumlah akhir sampel perusahaan nonreporter                           94              93




B. Pengujian Average Abnormal Return               penelitian ini, sebaliknya jika kurang dari 11
    (ARR) Perusahaan Nonreporter                   hari maka ada kemungkinan belum ada
           Pengujian     reaksi   perusahaan       pengaruhnya. Pengujian Average Abnormal
nonreporter dilakukan untuk mengetahui             Return dilakukan dengan uji t, yaitu dengan
adanya transfer informasi dengan melihat           membandingkan nilai t hitung yang diperoleh
signifikansi abnormal return yang diperoleh        dengan t table.
perusahaan nonreporter disekitar periode           1. Pengujian Pengumuman Penurunan
pengumuman. Periode jendela yang digunakan         dividen
adalah 11 hari, yaitu 5 hari sebelum               Dalam penelitian ini terdapat sampel 94
pengumuman , hari pengumuman dividen, dan          perusahaan nonreporteryang akan diuji
5 hari setelah pengumuman. Digunakan 11            Average Abnormal Return. Hasil pengujian
hari untuk menghindari adanya confounding          statistic abnormal return terdapat dalam table
effect. Jika menggunakan lebih dari 11 hari,       3.
maka akan ada unsure-unsur lain atau
pengumuman lain yang dapat mempengaruhi
                                           TABEL 3
                    Hasil Pengujian Abnormal Return Perusahaan Nonreporter
                             Untuk Pengumuman Penurunan Dividen

            Hari ke-t    Abnormal Return            t-Hitung          signifikansi

           t-5          -0.0107                 -1.21562
           t-4          0.003292                0.55624
           t-3          -2.1005                 -0.86922
           t-2          0.006607                2.465087             **
           t-1          0.008411                1.563241
           t            -0.01247                0.423658
           t+1          0.002052                0.203984
           t+2          0.007983                2.03658              **
           t+3          0.006676                1.9987               **
           t+4          0.009162                2.12658              **
           t+5          0.006146                0.13564
         ** = signifikansi pada level α = 5% (t>1,9869 atau t< -1,9869)

Hasil pengujian diatas menunjukkan bahwa             penurunan dividend an pada hari ke 2, ke 3
transfer informasi intra industry yang sama          dan hari ke 4 setelah pengumuman penurunan
terjadi pada hari ke 2 sebelum pengumuman            dividen oleh perusahaan reporter. Pada hari
yang signifikan terlihat bahwa investor              dibandingkan perusahaan reporter sehingga
perusahaan nonreporter bereaksi positif              informsdi      penurunan      dividen     tidak
terhadap pengumuman penurunan dividen.               mempunyai pengaruh yang negative.
Penjelasan tentang adanya reaksi positif ini         2. Pengujian Pengumuman Kenaikan
adalah bahwa pada transfer informasi terdapat        dividen
efek kompetitif, yaitu penurunan dividen             Untuk mengetahui ada tidaknya reaksi
perusahaan reporter direaksi positif oleh            perusahaan          nonreporter       terhadap
perusahaan nonreporter dalam subsector               pengumuman         kenaikan   dividen    maka
industry yang sama. Laux et al (1998)                dilakukan pengujian terhadap abnormal
menyatakan bahwa adanya reaksi yang                  return perusahaan nonreporter di sekitar
berlawanan dalam transfer informasi intra            periode jendela. Dalam penelitian ini terdapat
industry dianggap sebagai akibat perpindahan         93 sampel perusahaan nonreporter yang akan
keseimbangan kompetitif industry. Reaksi             diuji signifikansi average abnormal returnnya.
yang berlawanan ini dapat disebabkan akibat          Hasil pengujian statistic abnormal return
perusahaan      nonreporter      mempunyai           terdapat dalam table 4.
kompetisi/daya saing yang lebih kuat

                                         TABEL 4
                   Hasil Pengujian Abnormal Return Perusahaan Nonreporter
                            Untuk Pengumuman Kenaikan Dividen

            Hari ke-t    Abnormal Return            t-Hitung          signifikansi

            t-5         0.002948                1.3515
            t-4         -0.00489                -0.75624
            t-3         -0.00397                -0.67934
            t-2         0.00369                 -1.5463
            t-1         0.000842                1.25463
            t           0.00705                 2.21369              **
            t+1         0.00545                 2.34654              **
            t+2         0.003809                1.03658
            t+3         -0.00179                -1.24565
            t+4         0.007144                0.6658
            t+5         0.00845                 2.64525              **
          ** = signifikansi pada level α = 5% (t>1.9869 atau t< -1.9869)

Hasil pengujian diatas menunjukkan bahwa             sama. Kenaikan dividen diinterpretasikan
transfer informasi intra industry terjadi pada       sebagai signal bahwa terjadi peningkatan
saat pengumuman kenaikan dividen, hari ke 1,         kinerja perusahaan reporter. Signal ini
dan ke 5 setelah pengumuman kenaikan                 mempunyai efek contagion atau menular pada
dividen. Transfer informasi ini ditunjukkan          perusahaan-perusahaan nonreporter yang
dengan adanya abnormal return yang                   ditunjukkan dengan adanya abnormal return
signifikan pada perusahaan nonreporter.              yang positif sehingga juga terjadi penilaian
Investor perusahaan nonreporter pada saat            kinerja yang positif bagi perusahaan-
pengumuman, hari ke 1 dan hari ke 5 setelah          perusahaan lain dalam subsector industry yang
pengumuman kenaikan dividen bereaksi                 sama (perusahaan nonreporter).
positif terhadap informasi kenaikan dividen
yang diumumkan oleh perusahaan reporter              C. Pengujian Besarnya Transfer Informasi
dalam subsector industry yang sama. Adanya           Intra Industri
reaksi positif ini menunjukkan bahwa                          Untuk     melakukan       pengujian
informasi kenaikan dividen menimbulkan efek          besarnya transfer informasi intra industry
contagion bagi perusahaan-perusahaan lain            digunakan persamaan regresi sebagai berikut :
yang berada dalam subsector industry yang
CAR = ß0 + ß1PERDIV + ß2SIZE + ß3STATUS               Y = 5,977 + 0,583X1 +0,483X2 +0,336X3
                                                      Dividen Naik
Dalam penelitian ini digunakan variable               Y = 11,128 + 0,381X1 +0,281X2 +0,285X3
besarnya     perubahab     dividen,     ukuran
perusahaan nonreporter (diukur dari besarnya          Hasil pengujian regresi untuk penurunan dan
asset perusahaan), dan variable status                kenaikan dividen dapat dilihat pada table 5
(menunjukkan       perusahaan      nonreporter        dan table 6
sebelum pengumuman perubahan dividen
perusahaan reporter sudah mengumumkan
dividen atau belum). Dari hasil analisa regresi
didapatkan hasil sebagai berikut :
Dividen Turun


                                          TABEL 5
                       Hasil Pengujian Regresi Untuk Penurunan Dividen

                        Koefisien      T statistik      F      Signifikansi       R
       Konstanta        5.977         1.314                    0.000
       PERDIVE          0.583         5.357                    0.000
       SIZE             0.483         5.427                    0.000
       STATUS           0.336         3.783                    0.000
       Model                                         63.828    0.000           0.632


Berdasarkan table 5 dapat diketahui bahwa             juga dapat diketahui pada nilai F hitung
variable PERDIVE (perubahan dividen),                 sebesar 63,828 yang signifikan pada α=5%.
Ukuran perusahaan (SIZE), dan STATUS                  Dan ketiga variable yang digunakan
berpengaruh secara signifikan terhadap                mempunyai R2 sebesar 0,632 yang berarti
Cummulative Abnormal Return (CAR). Ini                bahwa 63,32% dari variasi variable dependen
dapat dilihat dari signifikansi semua variable        (CAR) dijelaskan oleh variable PERDIVE,
yang lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Pengaruh          SIZE, dan STATUS, sedangkan sisanya
variable perubahan dividen, ukuran serta              dijelaskan oleh factor-faktor lain.
status perusahaan nonreporter terhadap
variable dependen (CAR) secara signifikan

                                           TABEL 6
                        Hasil Pengujian Regresi Untuk Kenaikan Dividen

                        Koefisien      T statistik      F      Signifikansi       R
       Konstanta        11.128        10.781                   0.000
       PERDIVE          0.381         3.357                    0.000
       SIZE             0.281         2.549                    0.000
       STATUS           0.285         2.585                    0.000
       Model                                         16.059    0.000           0.434



Berdasarkan table 6 dapat diketahui bahwa             yang lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Pengaruh
variable PERDIVE (perubahan dividen),                 variable perubahan dividen, ukuran serta
Ukuran perusahaan (SIZE), dan STATUS                  status perusahaan nonreporter terhadap
berpengaruh secara signifikan terhadap                variable dependen (CAR) secara signifikan
Cummulative Abnormal Return (CAR). Ini                juga dapat diketahui pada nilai F hitung
dapat dilihat dari signifikansi semua variable        sebesar 16,059 yang signifikan pada α=5%.
Dan ketiga variable yang digunakan                    investor perusahaan nonreporter bereaksi
mempunyai R2 sebesar 0,434 yang berarti               positif terhadap pengumuman penurunan
bahwa 43,4% dari variasi variable dependen            dividen.
(CAR) dijelaskan oleh variable PERDIVE,            2. Pada pengumuman kenaikan dividen
SIZE, dan STATUS, sedangkan sisanya                   terjadi transfer informasi intra industry
dijelaskan oleh factor-faktor lain.                   yang mempunyai efek contagion. Hal ini
       Hasil    penelitian    ini   mendukung         ditunjukkan dengan adanya abnormal
penelitian Firth (1996) yang menyebutkan              return      positif     pada  perusahaan
bahwa besarnya transfer informasi intra               nonreporter pada saat pengumuman, hari
industry yang terjadi pada perusahaan                 ke-1, dan ke-5 setelah pengumuman
nonreporter tergantung pada status perusahaan         kenaikan dividen. Investor perusahaan
nonreporter, transfer informasi yang terjadi          nonreporter bereaksi positif terhadap
akan lebih besar jika perusahaan nonreporter          informasi kenaikan dividen yang
tersebut belum mengumumkan informasi dan              diumumkan oleh perusahaan reporter
transfer informasi akan lebih kecil jika              dalam subsector industry yang sama.
perusahaan nonreporter telah merubah               3. Variabel perubahan dividen, ukuran
dividennya. Hal ini disebabkan karena                 perusahaan, dan status perusahaan
informasi sudah tersebar di public dan sudah          nonreporter       berpengaruh    terhadap
direaksi oleh investor pada periode                   abnormal            return    perusahaan
pengumuman tersebut, sehingga harga saham             nonreporter. Ketiga variable tersebut
tidak akan berpengaruh.                               dapat menjelaskan besarnya transfer
   Penelitian ini juga mendukung penelitian           informasi intra industry yang terjadi dari
Atiase (1985), Kross dan Schoeder (1988),             pengumuman perubahan dividen.
Kohers (1999) yang menyebutkan bahwa
perbedaan ukuran perusahaan berpengaruh          B. Saran
terhadap besarnya transfer informasi intra          1.Untuk penelitian selanjutnya hendaknya
industry untuk pengumuman perubahan                   dapat     mempertimbangkan        variable-
dividen, baik dividen naik ataupun dividen            variabel lainnya seperti tingkat resiko
turun.                                                perusahaan dan tingkat pertumbuhan
                                                      perusahaan.
IV.KESIMPULAN DAN SARAN                             2.Penelitian selanjutnya perlu memisahkan
A. Kesimpulan                                         industry-industri yang memiliki regulasi
  1. Pada pengumuman penurunan dividen                khusus dari pemerintah agar efek
     terjadi transfer informasi intra industry        informasi intra industry tidak bias.
     yang mempunyai efek kompetitif. Hal ini        3.Untuk para investor dan atau calon
     ditunjukkan dengan adanya abnormal               investor di BEJ hendaknya tidak menilai
     return yang positif untuk perusahaan             suatu perusahaan dari pengumuman
     nonreporter pada hari ke-2 sebelum               perubahan dividen nya saja, yang lebih
     pengumuman penurunan dividend an                 penting adalah kondisi riil perusahaan,
     pada hari ke-2, ke-3, dan ke-4 setelah           yaitu dengan menganalisa laporan
     pengumuman penurunan dividen. Pada               keuangan dari perusahaan emiten
     hari    ke-2     sebelum    pengumuman           tersebut.
     penurunan dividend an pada hari ke-2,
     ke-3, dan ke-4 setelah pengumuman
     penurunan dividen terlihat bahwa
DAFTAR PUSTAKA
Aharony, J dan Swary, I. 1980 “Quarterly Dividend and Earnings Announcement and
  Stockholder Return : An Empirical Analysis.”
  Journal of Finance, Vol. XXXV, No 3, 1-12.

Asquith, P. dan Mullins, D. 1983. “The Impact of Initiating Dividend Payment on Shareholder’s
  Wealth.” Journal of Bussiness, Vol XXIX, No 56, 77-96.

Baginski, S. 1987. “Intra Industry Transfer Information Associated With Management Forecast
  Earning.” Journal of Accounting Research, Vol. XXV, No 2, 196-219.

Caton, Goh, Kohers,2003. “Dividend Ommisions and Intraindustry Information Transfer”
  Journal of Financial Research, Vol. XXVI, No.1, 51-64.

Denis, D.J.,D.K. dan A. Sarin, 1994. “The Information Content of Dividend Change : Cash Flow
  Signalling, Over Invesment, and Dividend Clienteles.” Journal of Financial and Quantitative
  Analysis, Vol. XXI, No 29, 567-587.

Dielman dan Oppenheilmer, H.R.1984. “An Examination of Investor Behaviour During Periods
   of Large Dividend Change.” Journal Financial and Quantitative Analysis, Vol. IX, No 29,
   197-216.

Firth, 1996. “Dividend Change, Abnormal Return, and Intraindustry Firm Valuation.” Journal
   of Financial Research, Vol. XLIX, No.4, 281-294.

Gujarati, Damodar. 1999. “Basic Economatrics” Fourth Edition, McGraw-Hill.”

Husnan, Suad, 1996. “Dasar-Dasar Teori Portofolio.” Edisi Kedua, Yogyakarta:AMP YKPN.

Jogiyanto, 2000. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi.” Edisi Kedua, Yogyakarta : BPFE.

Kamarudin Ahmad, 1996. “Dasar-Dasar Manajemen Investasi.” Jakarta : Rineka Cipta.

Koher, Ninnon, 1999. “The Industry-Wide Implication of Dividend Omision and Initiation
  Announcement and The Determinant of Information Transfer” The Financial Review, Vol.IV,
  No 34, 137-158.

Laux, P., Starks, L, dan Yoon,P,S. 1998. “The Relative Importance of Competition and Contagion
  in Intraindustry Information Transfer.” Financial Management, Vol.VII. No.27, 5-16.

Pettit, 1972. “Dividend Announcement, Security Performance, and Capital Market Efficiency.”
   Journal of Finance, Vol.XXVII, No. 7, 993-1007.

Prasetyo, Tri Joko., 2000. “Transfer Informasi Intra Industri Atas Pengumuman Laba” Tesis
   Program Studi Akuntansi, Universitas Gajah Mada.

Prasetiono, 2000. “Pengaruh pengumuman Dividend terhadap Abnormal Retun saham di BEJ
   (Study tentang efisiensi BEJ Tahun 1997).” Media Ekonomi dan Bisnis, No. 1,Juni, 75-87.

Sawidji Widiatmojo, 1996. “Teknik Memetik Keuntungan di Bursa Efek Jakarta.” Jakarta:Rineka
  Cipta.
Schipper, K., 1990. “Comentary on Information Transfer.” Accounting Horizon, Vol.XXII, No.11,
  97-107. Bakti : Bandung.

Susanti, Merry, 2002. “Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham yang diukur dengan
  Persentase Spread Selama periode Krisis (1997-1999).” Tesis Pasca Sarjana UGM.

Tjiptono Darmaji dan Hendy M.F., 2001. “Pasar Modal di Indonesia.” Jakarta: Salemba Empat.

Trimeiningrum, Eny., 1999. “Pengaruh Pengumuman Perubahan Dividend Terhadap Return
   Saham Perusahaan Reporter dan Nonreporter dalam Sektor Industri yang Sama di BEJ.”
   Tesis Pasca Sarjana UGM.

Más contenido relacionado

Similar a Transfer informasi intra industri newst

Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Hening RN
 
Pengaruh diversifikasi korporat terhadap excess value
Pengaruh diversifikasi korporat terhadap excess valuePengaruh diversifikasi korporat terhadap excess value
Pengaruh diversifikasi korporat terhadap excess valueRaiEsthu
 
Aminullah Assagaf_Templet JURNAL & PROPOSAL.pdf
Aminullah Assagaf_Templet JURNAL & PROPOSAL.pdfAminullah Assagaf_Templet JURNAL & PROPOSAL.pdf
Aminullah Assagaf_Templet JURNAL & PROPOSAL.pdfAminullah Assagaf
 
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Hening RN
 
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...Larasati Sunarto
 
Aminullah assagaf model jurnal
Aminullah assagaf model jurnalAminullah assagaf model jurnal
Aminullah assagaf model jurnalAminullah Assagaf
 
Kandungan informasi akuntansi
Kandungan informasi akuntansiKandungan informasi akuntansi
Kandungan informasi akuntansiDyp The Magna
 
Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...
Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...
Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...Habibie Muhammad
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamTrisnadi Wijaya
 
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa SulitDwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulitdwiagustinus
 
Presentasi seminar dy ilham
Presentasi seminar dy ilhamPresentasi seminar dy ilham
Presentasi seminar dy ilhamRahmat Calvin
 
ANALISIS FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG ...
ANALISIS FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG ...ANALISIS FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG ...
ANALISIS FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG ...Affrial Siarfi
 
Ppt scoot bab 3 &amp; 4
Ppt scoot bab 3 &amp; 4Ppt scoot bab 3 &amp; 4
Ppt scoot bab 3 &amp; 4SolehFudin1
 
Jurnal analysis of the determining
Jurnal analysis of the determiningJurnal analysis of the determining
Jurnal analysis of the determiningLukman Nulhakim
 

Similar a Transfer informasi intra industri newst (20)

Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Makalah Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
 
pelaporan
pelaporanpelaporan
pelaporan
 
Pengaruh diversifikasi korporat terhadap excess value
Pengaruh diversifikasi korporat terhadap excess valuePengaruh diversifikasi korporat terhadap excess value
Pengaruh diversifikasi korporat terhadap excess value
 
Aminullah Assagaf_Templet JURNAL & PROPOSAL.pdf
Aminullah Assagaf_Templet JURNAL & PROPOSAL.pdfAminullah Assagaf_Templet JURNAL & PROPOSAL.pdf
Aminullah Assagaf_Templet JURNAL & PROPOSAL.pdf
 
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan (Teori Akuntansi)
 
Ipo dan underpriced
Ipo dan underpricedIpo dan underpriced
Ipo dan underpriced
 
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
 
Scott chapter 5
Scott chapter 5Scott chapter 5
Scott chapter 5
 
Aminullah assagaf model jurnal
Aminullah assagaf model jurnalAminullah assagaf model jurnal
Aminullah assagaf model jurnal
 
Kandungan informasi akuntansi
Kandungan informasi akuntansiKandungan informasi akuntansi
Kandungan informasi akuntansi
 
Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...
Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...
Paper REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN OBLIGASI SY...
 
Ppt neli
Ppt neliPpt neli
Ppt neli
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
 
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa SulitDwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
 
Presentasi seminar dy ilham
Presentasi seminar dy ilhamPresentasi seminar dy ilham
Presentasi seminar dy ilham
 
ANALISIS FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG ...
ANALISIS FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG ...ANALISIS FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG ...
ANALISIS FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG ...
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Ppt scoot bab 3 &amp; 4
Ppt scoot bab 3 &amp; 4Ppt scoot bab 3 &amp; 4
Ppt scoot bab 3 &amp; 4
 
Jurnal analysis of the determining
Jurnal analysis of the determiningJurnal analysis of the determining
Jurnal analysis of the determining
 
B200040345
B200040345B200040345
B200040345
 

Transfer informasi intra industri newst

  • 1. TRANSFER INFORMASI INTRA INDUSTRI SEKITAR PENGUMUMAN PERUBAHAN DIVIDEN DI BURSA EFEK JAKARTA Oleh : Ningrum Murtiasih Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi ABSTRACT Announcement of change dividend not only influence the firm which announcing dividend (reporter firm) but also other company in same industry which not announcing (nonreporter firm). The research aim to examine empirically transfer information intra industry at announcement of change dividend by reporter firm influencing share price of non reporter firm. Examination reaction nonreporter firm conducted seen abnormal return of nonreporter firm around announcement period. Ths study use sample of 94 nonreporter firm for dividend decreased and 93 nonreporter firm for dividend increase during 2004-2008 periode time. The statistic methods used to hypothesis t-test and multiple regression analysis. The result of this research shows that dividend change announcement having informational value for other firm in the same industry with dividend reporter. There is competitive effect for dividend-decreased announcement. The dividend decreased announcement is reacted positively by nonreporter firm. For dividend increased announcement, there is contagion effect. The dividend increase announcement is reactive positively by nonreporter firm. This matter is shown abnormal return which are positive around date of announcement of increase dividend. Size of nonreporter firm and status of nonreporter firm could explain the magnitude of the transfer information that happened at nonreporter firm or have an effect to level of the transfer information that happened at nonreporter firm. Keyword : dividend change, abnormal return, nonreporter firm, reporter firm, competitive effect. I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah lain dalam industry yang sama yang tidak melakukan Informasi merupakan kebutuhan yang pengumuman dividen yang disebut sebagai mendasar bagi para investor dalam pengambilan perusahaan non reporter. Hal ini disebabkan karena keputusan. Pengambilan keputusan ini berkaitan perusahaan dalam satu industry mempunyai dengan pemilihan portofolio investasiyang paling karakteristik yang hampir sama. Perusahaan dalam menguntungkan dengan tingkat resiko tertentu. Di industry yang sama menghadapi keadaan yang pasar modal banyak sekali informasi, salah satu hampir sama sehingga pengumuman oleh suatu informasi di pasar modal adalah pengumuman perusahaan memberikan informasi tentang keadaan perubahan dividen oleh emiten. Pengumuman pesaingnya. dividen berisi nama saham, tanggal pengumuman, Firth (1996) menyimpulkan bahwa investor jumlah dividen yang dibayarkan serta jenis dividen. perusahaan pada industry yang sama dengan Investor menggunakan informasi tentang perusahaan yang mengumumkan dividen pengumuman dividen untuk melakukan analisa dalam memperhitungkan informasi dari pengumuman menilai prospek perusahaan yang bersangkutan. tersebut untuk membuat kesimpulan tentang prospek Aharony dan Swary (1980) menyatakan bahwa ekonomi suatu industri. Firth juga menyebutkan terdapat dua alat untuk mengirimkan informasi bahwa besarnya transfer informasi intra industry kepada public mengenai prospek perusahaan yaitu yang terjadi pada perusahaan nonreporter akan lebih gambaran earning dan dividen. Jika pengumuman besar jika perusahaan nonreporter tersebut belum tersebut mempunyai arti bagi investor maka akan mengumumkan informasi, dan besarnya transfer berpengaruh terhadap harga saham. Pengumuman informasi akan lebih kecil jika perusahaan perubahan dividen tidak hanya mempengaruhi nonreporter telah mengubah dividen nya. Hal ini perdagangan saham perusahaan yang mengumumkan disebabkan karena informasi sudah tersebar di public dividen (perusahaan reporter) tetapi juga perusahaan dan sudah direaksi oleh investor pada periode
  • 2. pengumuman tersebut sehingga harga saham tidak perubahan dividen yang dipengaruhi oleh akan terpengaruh. Besarnya transfer informasi besarnya perubahan dividen, ukuran merupakan fungsi besarnya perubahan yang terdapat perushaan nonreporter, dan status perusahaan pada pengumuman perubahan dividen. Besarnya nonreporter (sudah mengumumkan dividen perubahan dividen yang dibayarkan kepada atau belum. pemegang saham merupakan penyebab timbulnya D. Manfaat Penelitian abnormal return. Besarnya respon harga saham akan 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkat dengan adanya peningkatan pada bermanfaat bagi Bursa Efek Jakarta dalam standarisasi perubahan dividen. Firth (1996) mengembangkan pasar modal, sehingga menemukan adanya hubungan positif antara besarnya menjadi pasar modal yang efisien dan likuid. perubahan dividen dengan abnormal return 2. Hasil penelitian ini juga bermanfaat bagi para perusahaan nonreporter. Ukuran perusahaan investor dan calon investor di pasar modal nonreporter dapat memainkan peran dalam dalam melakukan pembelian ataupun menentukan bagaimana perusahaan yang berada penjualan saham sehingga bias mendpatkan dalam satu industry merespon pengumuman dividen return yang optimal dan resiko yang minimal. pesaingnya. Harga saham perusahaan besar akan 3. Menjadi pertimbangan untuk melakukan lebih responsive terhadap informasi yang berkaitan kebijaksanaan perusahaan bagi emiten dan dengan industry karena akan lebih banyak diikuti calon emiten di pasar modal. oleh investor (kohers,1999). 4. Menjelaskan secara empiris adanya transfer informasi intra industry di sekitar B. Perumusan Masalah pengumuman dividen, dan menambah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, referensi di perpustakaan Universitas Soerjo perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Ngawi yang berkaitan dengan pasar modal 1. Apakah informasi penurunan dividen dan pengumuman dividen. perusahaan reporter mengakibatkan adanya abnormal return pada perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA nonreporter? Apabila terdapat abnormal A. Investasi return disekitar pengumuman penurunan Investasi digolongkan menjadi beberapa dividen maka terjadi transfer informasi intra macam. Widiatmojo (1996:2) menggolongkan industry investasi dalam tiga bentuk, yaitu investasi keuangan 2. Apakah informasi kenaikan dividen (financial investment), investasi komoditas perusahaan reporter mengakibatkan adanya (commodity investment), dan investasi sector abnormal return pada perusahaan riil.Investasi keuangan masih dibedakan lagi menjadi nonreporter? Apabila terdapat abnormal investasi di pasar uang dan investasi di pasar modal. return disekitar pengumuman penurunan Investasi di pasar uang biasanya berbentuk surat- dividen maka terjadi transfer informasi intra surat berharga yang diterbitkan oleh industry industri perbankan dan bersifat jangka pendek seperti sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga 3. Apakah abnormal return perusahaan pasar uang, sertifikat Bank Indonesia, dan nonreporter dipengaruhi oleh besarnya sebagainya. Investasi di pasar modal biasanya berupa perubahan dividen, ukuran perusahaan, dan surat-surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan apakah perusahaan terebut sudah yang bersifat jangka panjang seperti saham, obligasi, mengumumkan dividen atau belum (status waran, opsi, dan surat berharga lainnya. perusahaan) C. Tujuan Penelitian 1. untuk mengetahui apakah informasi penurunan dividen perusahaan reporter mengakibatkan adanya abnormal return pada perusahaan nonreporter 2. untuk mengetahui apakah informasi kenaikan dividen perusahaan reporter mengakibatkan adanya abnormal return pada perusahaan nonreporter. 3. Untuk mengetahui besarnya transfer informasi intra industry pada pengumuman
  • 3. B. Pasar Modal Indonesia j. Pengelolaan perusahaan dengan 1. Pengertian Pasar Modal keterbukaan, mendorong pemahaman Pasar modal (capital market) merupakan manajemen professional. pasar berbagai instrument keuangan jangka panjang Dari berbagai peranan yang diberikan oleh yang bias diperjualbelikan, baik dalam bentuk pasar modal tersebut, maka kualitas dan utang ataupun modal sendiri (Tjiptono Darmadi, efisiensi pasar modal perlu ditingkatkan. 2001:1). Menurut Kamarudin Ahmad (1996:18), Sehingga semakin berkualitas dengan terdapat tiga definisi pasar modal yaitu: efisiensinya pasar modal maka perdagangan di a. Definisi dalam arti luas pasar modal dapat ditingkatkan dan perannya Pasar modal adalah kebutuhan system keuangan dapat dimaksimalkan. Adapaun factor-faktor yang terorganisasi, termasuk bank-bank yang mempengaruhi kualitas pasar modal komersial dan semua perantara di bidang adalah sebagai berikut : keuangan, serta surat-surat kertas a. Ketersediaan informasi berharga/klaim jangka panjang dan jangka Untuk bisa melakukan investasi dengan pendek, primer dan yang tidak langsung. baik investor perlu informasi yang cepat, b. Definisi dalam arti menengah tepat waktu dan akurat serta relevan. Pasar modal adalah semua pasar yang Informasi tersebut dapat berupa pola terorganisasi dan lembaga-lembaga yang fluktuasi harga sekuritas di masa lalu, memperdagangkan warkat-warkat kredit volume perdagangan dan lain-lain yang (biasanya yang berjangka waktu lebih dari satu mempengaruhi harga beli dan harga jual tahun) termasuk saham-saham, pinjaman sekuritas. berjangka hipotek dan tabungan serta deposito b. Likuiditas berjangka. Likuiditas menunjukkan kemampuan c. Definisi dalam arti sempit untuk membeli atau menjual sekuritas Pasar modal adalah pasar yang terorganisasi tertentu secara cepat yang ditunjukkan yang memperdagangkan saham-saham dan denga harga sebelumnya dengan asumsi obligasi dengan memakai jasa makelaer, tidak ada informasi lain yang timbul. komisioner, dan para underwriter. Pasar modal yang likuid, penjualan dapat dilakukan secara cepat tanpa execution 2. Manfaat Pasar Modal dalam Perekonomian cost. Ada beberapa manfaat keberadaan pasar modal c. Efisiensi Internal dalam perekonomian, yaitu: Semakin cepat penyesuaian transaksi a. Menyediakan sumber pembiayaan jangka maka pasar modal itu semakin efisien panjang bagi dunia usaha sekaligus secara internal. memungkinkan alokasi sumber dana d. Efisiensi pasar modal secara optimal. Semakin cepat penyesuaian harga b. Memberikan wahana investasi bagi sekuritas terhadap informasi baru maka investor dan memungkinkan upaya pasar modal itu semakin efisien secara diversifikasi. eksternal. maka pasar modal itu semakin c. Menyediakan leading indicator bagi trend efisien secara eksternal. Berkaitan dengan ekonomi suatu Negara. kualitas pasar modal di atas, maka pasar d. Penyebaran kepemilikan perusahaan modal yang efisien merupakan hal yang sampai pada lapisan masyarakat tidak bias dilpeaskan dengan pasar modal menengah. yang berlualitas baik. e. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan, dan profesionalisme menciptakan iklim C. Saham usaha yang sehat. 1. Definisi Saham f. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang Saham (share) adalah surat bukti menarik. kepemilikan bagian modal atau tanda penyertaan g. Memberikan kesempatan memiliki modal pada perseroan terbatas yang member hak perusahaan yang sehat dan berprospek. atas dividendan lain-lain menurut besr kecil nya h. Alternative investasi yang memberikan modal disetor. Saham berwujud selembar kertas potensi keuntungan dengan resiko yang yang menerangan bahwa pemilik kertas tersebut bias diperhitungkan melalui keterbukaan, adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan likuiditas dan diversifikasi investasi. kertas tersebut (S.Widoatmojo, 1996:43). i. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha dan memberikan akses control 2. Penggolongan Saham social. a. saham biasa Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini basanya dalam bentuk
  • 4. saham biasa (common stock). Beberapa hak yang yang tergabung kedalam suatu massa bukan hanya dimiliki oleh pemegang saham biasa adalah hak sekedar kehilangan rasionalitasnya tetapi juga control (memilih dewan direksi), hak pembagian sering melebur identitas pribadi dalam identitas keuntungan (pembagian dividen), hak kolektif. Harga saham sebagai komoditas preemptive (mendapatkan prosentase perdagangan tentu dipengaruhi oleh permintaan kepemilikan yang sama jika perusahaan dan penawaran. Pada gilirannya permintaan dan mengeluarkan tambahan lembar saham) penawaran saham merupakan manifestasi dari b. Saham Peferen kondisi psikologis pemodal. Jadi pada dasarnya Saham preferen mempunyai sifat gabungan analisa teknik dapat diartikan sebagai suatu analisa (hybrid) antara obligasi (bond) dan saham biasa. yang merupakan suatu studi mengenai perilaku Dibandingkan dengan saham biasa, saham pasar modal yang berlangsung dan preferen mempunyai beberapa hak, yaitu hak atas menggabungkannya dengan pola-pola perdagangan dividen tetap dan pembayaran terlebih dahulu pemodal (Asri Sitompul, 1996:176). jika terjadi likuidasi. c. Saham Treasuri E. Dividen Saham treasuri adalah saham milik perusahaan Dividen merupakan pembagian yang sudah pernah dikeluarkan dan bereedar keuntungan yang diberikan oleh perusahaan yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan penerbit saham (emiten) atas keuntungan yang untuk tidak dipensiunkan tetapi disimpan sebagai dihasilkan perusahaan. Dividen yang dibagikan treasuri. perusahaan dapat berupa dividen tunai artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen D.Faktor-faktor yang mempengaruhi harga berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu saham untuk setiap saham atau dapat pula berupa dividen Harga saham di bursa ditentukan oleh saham yang berarti kepada setiap pemegang saham kekuatan pasar, yang berarti harga saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah tergantung dari kekuatan permintaan dan saham yang dimiliki seorang pemodal akan penawaran. Factor-faktor yang mempengaruhi bertambah dengan adanya pembagian dividen kenaikan maupun penurunan harga saham antara tersebut. lain adalah adanya perbedaan persepsi diantara para investor yang dicerminkan melalui rate of F. Teori kebijakan dividen return. Sedangkan factor-faktor khusus yang Terdapat beberapa teori yang dapat mempengaruhi harga saham terdiri dari kebijakan digunakan sebagai landasan dalam membuat pemerintah, pergerakan suku bunga, fluktuasi nilai kebijakan yang tepat bagi perusahaan. Brigham dan mata uang, serta rumor dan sentimen pasar. Harga Weston (1997) menyebutkan beberapa teori saham dari waktu ke waktu dapat mengalami kebijakan dividen, yaitu: perubahan, atau dapat juga tetap. Perubahan atau 1. Dividend Irrelevan Theory perkembangan harga saham yang secara spesifik Teori ini mengaggap bahwa kebijakan terjadi di BEJ (Bursa Efek Jakarta) selalu menjadi dividen bukan merupakan factor yang relevan bagi objek yang menarik untuk diprediksi dan dianalisis nilai perusahaan. Teori ini dipelopori oleh Miller oleh para ahli untuk kepentingan investor. Proses dan Modigliani yang berpendapat bahwa hanya prediksi ini disebut analisa saham (Asri sitompul, pendapatan yang dihasilkan dari asset-asset 1996:165). Dan untuk hal ini secara garis besar perusahaan dan resiko bisnis perusahaan yang hamper semua analisa saham didasarkan pada salah relevan bagi nilai perusahaan, dan bukan pada satu dari dua kategori yaitu analisa fundamental penentuan berapa besar laba yang akan dibagikan dan analisa teknik. dan berapa akan ditahan dalam perusahaan. Dengan 1. analisa fundamental kata lain dapat disimpulkan bahwa kebijakan Analisa fundamental bertolak dari anggapan dividen yang satu sama baiknya dengan kebijakan dasar bahwa setiap investor adalah makhluk dividen yang lain atau kebijakan dividen tidak rasional. Karena itu seorang fundamnetalis mempengaruhi nila perusahaan. mencoba mempelajari hubungan antara harga 2. Bird in The Hand Theory saham dengan kondisi perusahaan. Argumentasi Teori ini menyatakan bahwa investor dasarnya jelas nilai saham memiliki nilai peduli terhadap kebijakan dividen perusahaan, perusahaan, tidak hanya nilai intrinsic suatu saat yang mana investor menilai lebih tinggi dividen tetapi yang lebih penting harapan akan kemampuan daripada capital gains dari perolehan laba. Hal ini perusahaan dalam meningkatkan value (nilai) dilandasi oleh pemikiran bahwa dividen memiliki perusahaan di kemudian hari. resiko yang lebih kecil dibandingkan capital gains, 2. analisa teknik karena dividen merupakan factor yang dapat Analisa teknik ini menyatakan bahwa investor dikendalikan oleh perusahaan, sedangkan capital adalah makhluk irrasional. Bursa pada dasarnya gains merupakan factor yang dikendalikan oleh adalah cerminan mass behavior. Seorang individu pasar melalui mekanisme penentuan harga saham
  • 5. yang berlaku di pasar. Kepedulian investor tersebut tentu sama, namun akan lebih mudah untuk melihat diwujudkan dengan menetapkan tingkat posisi perusahaan dalam satu industry. Akhirnya keuntungan yang tinggi, apabila komponen return perusahaan juga harus menilai pengaruh informasi yang akan diterima oleh investor sebagian besar atas dividen. terdiri atas capital gains. Tingkat keuntungan yang 4. Keadaan pemegang saham tinggi akan meningkatkan biaya modal saham Jika suatu perusahaan kepemilikan perusahaan yang selanjutnya akan mempengaruhi sahamnya relative tertutup, manajemen biasanya nilai perusahaan. Ada beberapa factor yang harus mengetahui dividen yang diharapkan oleh dianalisa dan diperhatikan dalam kaitannya dengan pemegang saham dan dapat bertindak dengan tepat. kebijakan dividen, diantaranya adalah : Jika hamper semua pemegang saham berada dalam 1. kebutuhan dana perusahaan golongan high tax dan lebih suka memperoleh Kebutuhan dana bagi perusahaan dalam capital gains, maka perusahaan dapat kenyataannya merupakan factor yang harus memperhatikan dividen payout yang rendah. dipertimbangkan dalam menentukan kebijakan Dengan dividen payout yang tentunya dapat dividen yang diambil. Aliran kas perusahaan yang diperkirakan apakah perusahaan akan menahan diharapkan, pengeluaran modal dimasa dating yang laba untukm kesempatan investasi yang profitable. diharapkan, kebutuhan tambahan piutang dan Untuk perusahaan yang jumlah pemegang persediaan, pola pengeluaran utang dan masih sahamnya besar hanya dapat menilai dividen yang banyak lagi factor lain yang mempengaruhi posisi diharapkan oleh pemegang saham dalam konteks kas perusahaan harus dipertimbangkan dalam besar. kebijakan dividen. 5. Stabilitas dividen 2. likuiditas Bagi para investor, stabilitas dividen akan Likuiditas perusahaan merupakan lebih menarik daripada dividend payout ratio yang pertimbangan utama dalam kebijakan perusahaan. tinggi. Stabilitas disini dalam arti tetap Karena dividen bagi perusahaan merupakan kas memperhatikan tingkat pertumbuhan perusahaan. keluar, maka semakin besar posisi kas dan Apabila factor lain sama, saham yang memberikan likuiditas perusahaan secara keseluruhan, akan dividen yang stabil selama periode tertentu akan semakin besar kemampuan perusahaan untuk mempunyai harga yang lebih tinggi daripada saham membayar dividen. Perusahaan yang sedang yang membayar dalam prosentase yang tetap mengalami pertumbuhan dn profitable akan terhadap laba. memerlukan dana yang cukup besar guna membiayai investasinya, oleh karena itu mengkin G. Abnormal Return kurang likuid karena dana yang diperoleh akan Abnormal return atau excess return lebih banyak diinvestasikan pada aktiva tetap dan merupakan kelebihan dari return yang aktiva lancer. Likuiditas perusahaan sangat besar sesungguhnya terjadi terhadap return normal. pengaruhnya terhadap investasi perusahaan dan Return normal merupakan return ekspektasi (return kebijakan pemenuhan kebutuhan dana. Keputusan yang diharapkan oleh investor). Dengan demikian investasi akan menentukan tingkat ekspansi dan abnormal return adalah selisih antara return kebutuhan dana perusahaan, sementara itu sesungguhnya yang terjadi dengan return keputusan pembelanjaan akan menentukan ekspektasi, yang diformulakan sebagai berikut : pemilihan sumber dana untuk membiayai investasi tersebut. ARi,t = Ri,t – E (Ri,t) 3. Kemampuan Meminjam Posisi likuiditas perusahaan dapat diatasi ARi,t = abnormal return sekuritas i periode ke-t dengan kemampuan perusahaan untuk meminjam Ri,t = return sesungguhnya yang terjadi untuk dalam jangka pendek. Kemampuan meminjam sekuritas I pada periode ke-t dalam jangka pendek tersebut akan meningkatkan E (Ri,t) = return ekspektasi sekuritas i untuk fleksibilitas likuiditas perusahaan. Selain itu periode ke-t flaksibilitas perusahaan juga dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan untuk bergerak di pasar Return sesungguhnya merupakan return yang modal dengan mengeluarkan obligasi. Perusahaan terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih yang semakin besar dan sudah establish akan harga sekarang relative terhadap harga sebelumnya memiliki akses yang lebih baik di pasar modal. atau dapat dihitung dengan rumus : Kemampuan meminjam yang lebih besar, fleksibilitas yang lebih besar akan meningkatkan Pi,t = Pi,t-1/Pi,t kemampuan membayar dividen. Dalam menentukan besarnya dividend payout rtio, banyak Pi,t : harga saham i pada waktu t perusahaan membandingkannya dengan industry, Pi,t-1 : harga saham i pada waktu t-1 (sebelumnya) khususnya dengan perusahaan yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang sama. Meskipun belum
  • 6. Return ekspektasi merupakan return yang harus H.Transfer Informasi Intra Industri diestimasi. Berbagai model yang digunakan untuk Dalam teori dividend signaling, Estimasi return ekspektasi adalah : pengumunan perubahan pembayaran dividen 1. Mean-Adjusted Model mempunyai kandungan informasi penting yang Model disesuaikan rata-rata ini menganggap dapat mempengaruhi return saham. Hal ini karena bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang dividen mempunyai signal yang dapat sama dengan rata-rata return realisasi mempengaruhi keyakinan investor yang tercermin sebelumnya selama periode estimasi, formula pada harga saham. Jika dividen berubah akan nya sebagai berikut : memberikan signal perubahan aliran arus kas masa depan. Jika pengumuman mengandung informasi maka pasar bereaksi pada saat pengumuman tersebut diterima. Rekasi ini ditunjukkan dengan adanya abnormal return. Keberadaan kandungan E(Ri,t)= informasi perubahan dividen tidak hanya pada T perusahaan reporter tetapi juga mempunyai nilai informasi bagi perusahaan nonreporter. Hal ini E(Ri,t) = return ekspektasi sekuritas i, periode ditunjukkan dengan adanya abnormal return pada peristiwa ke t perusahaan nonreporter (Firth 1996, Koher1999). Ri,t = return realisasi sekuritas i, pada periode Reaksi dari perusahaan nonreporter ini disebabkan estimasi ke t suatu industry terdiri dari perusahaan-perusahaan T = lamanya periode estimasi, yaitu t1 yang memiliki karakteristik dan beroperasi dalam sampai t2 lingkungan yang relative sama sehingga investor dapat menginterpretasikan pengumuman suatu 2. Market Model perusahaan sebagai informasi yang mempunyai Perhitungan return ekspektasi dengan market implikasi bagi perusahaan-perusahaan lain dalam model (model pasar) ini dilakukan dengan dua industry dengan tingkat homogenitas yang relative tahap, yaitu membentuk model ekspektasi sama (Koher, 1999). Adanya fenomena transfer dengan menggunakan data realisasi selama informasi intra industry ini karena perusahaan periode estimasi dan menggunakan model dalam satu industry mempunyai karakteristik yang ekspektasi ini untuk mengestimasi return hampir sama seperti jenis produk akhir yang sama ekspektasi di periode jendela. Model ekspektasi dan lingkungan ketidakpastian yang sama sehingga dapat dibentuk dengan menggunakan teknik pengumuman suatu perusahaan mempunyai regresi OLS (Ordinary Least Square) dengan implikasi yang digunakan untuk mengevaluasi persamaan : perusahaan-perusahaan lain dalam industry yang sama. Hal ini juga didukung oleh Foster (1981) Ri,t = αi+ βi RMt +εi,t yang melihat adanya transfer informasi dengan menguji korelasi antara return perusahaan yang Ri,t = return realisasi sekuritas i, pada periode mengumumkan laba dan perusahaan yang tidak estimasi ke t mengeluarkan pengumuman tersebut dalam αi = intercept untuk sekuritas i industry yang sama. βi = koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas i I. Penelitian Terdahulu RMt = return indeks pasar pada periode estimasi Penelitian transfer informasi intra industry ke t yang dapat dihitung dengan rumus pertama kali dilakukan oleh Firth (1976) yang RMt = (IHSGt – IHSGt-1) menguji transfer informasi pengumuman laba. Dia IHSGt-1 menyimpulkan bahwa investor menggunakan εi,t= kesalahan/residu sekuritas I pada periode informasi untuk mengevaluasi harga saham tidak estimasi ke t hanya pada perusahaan yang bersangkutan tetapi juga perusahaan lain yang sejenis. Reaksi transfer 3. Market Adjusted Model informasi positif ditunjukkan dalam penelitian ini, Model disesuaikan pasar (market adjusted yaitu abnormal return yang positif pada model) menganggap bahwa penduga yang perusahaanreporter juga dialami oleh perusuhaan terbaik untuk mengestimasi return suatu nonreporter. sekuritas adalah return indeks pasar pada saat Banister (1994), Han dan Wild (1990), Firth tersebut. Dengan model ini tidak perlu (1996) melihat adanya transfer informasi intra menggunakan periode estimasi untuk industry dengan menggunakan korelasi antara membentuk model estimasi, karena return return perusahaan reporter dan perusahaan sekuritas yang diestimasi sama dengan return nonreporter. indeks pasar. Arah dari pengaruh pengumuman perubahan dividen tergantung apakah informasi mempunyai
  • 7. efek contagion atau efek kompetitif. Efek Penelitian ini mengamati tentang pengaruh contagion merupakan efek akibat dari return pengumuman perubahan dividen oleh suatu perusahaan-perusahaan dalam satu industry perusahaan (reporter) terhadap perusahaan lain didorong dengan factor-faktor umum seperti sejauh (nonreporter) dalam industry yang sama. mana perusahaan-perusahaan dalam industry tersebut menggunakan input, proses B. Populasi, sampel, dan Teknik pengambilan produksi,output, dan pasar tenaga kerja yang sama. sampel Perubahan dividen satu perusahaan dapat Populasi penelitian ini meliputi memberikan informasi tentang factor-faktor perusahaan-perusahaan go public yang terdaftar di tersebut dengan mendatangkan perubahan harga Bursa Efek Jakarta. Sampel penelitian ini dipilih saham yang hamper sama untuk semua perusahaan berdasarkan purposive sampling. Sampel penelitian dalam satu industry (Laux, et al.,1998). Demikian ini adalah perusahaan yang mengumumkan pula akan dihasilkan efek competitive jika pembayaran dividen selama periode 2004-2008 perusahaan-perusahaan menggunakan hal-hal yang dan memenuhi criteria yang ditetapkan. Kriteria berkaitan dengan industry sebagai target untuk sampel perusahaan reporter yaitu tidak memiliki kebijakan dividen masing-masing seperti yang pengumuman spesifik lainnya seperti laba, merger, dikemukakan Marsh dan merton (1987). Dalam hal penawaran saham, pemecahan saham (stock split) ini pengumuman dividen memberikan informasi dan pengumuman lain yang mengandung tentang kemungkinan bahwa perusahaan lain akan informasi. Untuk criteria perusahaan nonreporter mengubah dividennya dengan arah yang sama. adalah : Trimeiningrum (1999) menemukan bahwa 1. Perusahaan yang terdapat pada kelompok investor perusahaan nonreporter pada saat industry yang memiliki minimal empat perusahaan reporter mengumumkan kenaikan perusahaan atau lebih dengan jenis produk akhir dividen mendapatkan abnormal return yang cukup yang sama. berarti pada 5 hari setelah tanggal pengumuman 2. Perusahaan nonreporter tidak mengumumkan kenaikan dividen oleh perusahaan reporter. dividen pada periode jendela yang diamati. Sedangkan untuk penurunan dividen, transfer 3 Perusahaan nonreporter tidak mempunyai informasi dalam industry yang sama terjadi pada pengumuman spesifik perusahaan seperti hari saat diumumkannya penurunan dividend an 2 pengumuman dividen, laba , merger, stock split, hari setelah pengumuman tersebut. dan lain-lain. Prasetyo (2000) meneliti transfer informasi 4. Perusahaan yang sahamnya aktif pengumuman laba. Pengujian ini menggunakan diperdagangkan, saham perusahaan sampel pengumuman laba 1994-1996. dikategorikan aktif jika sekurang-kurangnya Pengelompokan perusahaan didasarkan pada dalam satu tahun frekuensi perdagangannya klasifikasi industry berdasarkan produk akhir. Hasi 300kali (Ignatius, 2001 : 28). Data yang penelitian ini menemukan bahwa informasi laba digunakan dalam penelitian ini merupakan data dari suatu perusahaan direaksi investor perusahaan sekunder yang diperoleh dari JSX fact book, pada subsector industry yang sama, dengan JSX Statistic, dan ICMD (Indonesia Capital menginterpretasikan dan menganalisa dampak Market Directory). informasi tersebut pada perusahaan lain. Transfer informasi intra industry terlihat dengan adanya C. Pengujian Reaksi Perusahaan Nonreporter abnormal return perusahaan lain yang sejenis pada Pengujian reaksi perusahaan nonreporter hari pengumuman laba. dilakukan untuk mengetahui adanya transfer Caton, Goh, dan Kohers (2003) melakukan informasi dengan melihat signifikansi abnormal penelitian terhadap transfer informasi disekitar return yang diperoleh perusahaan nonreporter pengumuman dividen. Hasil penelitian disekitar periode pengumuman. Periode jendela menunjukkan bahwa pengumuman dividen yang digunakan adalah 11 hari, yaitu 5 hari memberikan informasi yang tidak menguntungkan sebelum pengumuman, hari pengumuman dividen, bagi industry lain yang tidak mengumumkannya dan 5 hari setelah pengumuman. Periode jendela dan berpengaruh terhadap ekspektasi cash flow dan yang digunakan adalah 11 hari untuk menghindari harga saham. Return saham perusahaan adanya confounded effect. Jika menggunakan lebih nonreporter bereaksi negative terhadap dari 11 hari maka ada unsur-unsur lain atau pengumuman dividen perusahaan reporter. pengumuman lain yang dapat mempengaruhi penelitian ini, sebaliknya jika kurang dari 11 hari III. METODE PENELITIAN maka ada kemungkinan belum ada pengaruhnya A. Ruang Lingkup Penelitian (Susanti, 2002). Dalam penelitian ini digunakan Penelitian ini merupakan studi peristiwa model pasar disesuaikan (Market-Adjusted Model) (event study), karena penelitian mengamati untuk menghitung nilai return saham. Market pengaruh dari suatu kejadian tertentu dengan adjusted Model mengaggap bahwa penduga yang melihat tanggal publikasi sebagai titik kritisnya. terbaik untuk mengestimesi return suatu sekuritas
  • 8. adalah return indeks pasar pada saat tersebut. ini merupakan variable control. Nilai 1 Dengan menggunakan model ini maka tidak perlu untuk perusahaan yang belum menggunakan periode estimesi untuk membentuk mengumumkan dividen, dan nilai 0 model estimasi. Karena return sekuritas yang untuk perusahaan yang sudah diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar. mengumumkan dividen. D. Pengujian besarnya transfer informasi intra IV.ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN industry A. Deskripsi data dan pemilihan sampel Pengujian besarnya transfer informasi intra Seleksi sampel dimulai dengan mencari industry adalah dengan menggunakan teknik peristiwa pengumuman perubahan dividen, persamaan regresi linier berganda. Dalam penelitian ini menggunakan CAR (cumulative baik kenaikan maupun penurunan dividen abnormal return) sebagai variable independent, yang dilakukan oleh perusahaan- perusahaan variable besarnya perubahan dividen, ukuran yang terdaftar di BEJ selama kurun waktu perusahaan nonreporter dan variable status 2004-2008. Hasilnya diperoleh 19 peristiwa (menunjukkan apakah perusahaan nonreporter pengumuman penurunan dividen dan 17 sebelum periode pengumuman informasi peristiwa kenaikan deviden yang dilakukan perusahaan reporter sudah mengumumkan dividen oleh perusahaan reporter. Langkah atau belum) sebagai variable dependen. Model selanjutnya dalam pemilihan sampel yaitu yang digunakan baik pada penurunan maupun mencari perusahaan- perusahaan yang berada kenaikan dividen adalah : dalam satu industri dengan perusahaan yang CAR = ß0 + ß1PERDIV + ß2SIZE + ß3STATUS melakukan pengumuman perubahan dividen yang memenuhi kriteria sample (perusahaan CAR =Cummulatif Abnormal Return nonreporter). Hasil tersebut kemudian perusahaan nonreporter dalam sector dikurungi dengan perusahaan lain pada industry yang sama selama periode periode jendela yaitu 5 hari sebelum jendela yaitu hari pengumuman -5 pengumuman , pada saat pengumuman ,dan sampai +5 lima hari setelah pengumuman. Pengumuman PERDIV = besarnya perubahan dividen lain yang dimaksud pengumuman stock spilt, (penurunan atau kenaikan) yang right issue, merger, akuisisisi dan diumumkan perusahaan reporter. pengumuman lainnya. Kemudian hannya Perubahan dividen diperoleh dengan membandingkan dividen pada periode saham yang aktif diperdagangan yang masuk ke-t dengan periode sebelumnya. dalam sample, saham perusahaan di SIZE = ukuran perusahaan nonreporter yang kategorikan aktif jika sekurang- kurangnya diproksikan dengan besarnya total asset dalam satu tahun frekuesi perdagangannya 300 perusahaan. Variable ini dihitung (Ignatius , 2001: 28). Secara ringkas proses dengan logaritma natural total asset pengambilan sampel perusahaan reporter dan STATUS= variable yang menyatakan apakah perusahaan nonreporter dapat dilihat pada perusahaan nonreporter sebelum table I berikut : periode jendela sudah mengumumkan dividen atau belum. Variable dummy TABEL 1 Proses Pemilihan Sampel Untuk Perusahaan Reporter Keterangan Penurunan Kenaikan dividen Dividen Perusahaan yang mengumumkan perubahan dividen (reporter) 44 47 Data yang tidak lengkap 9 8 Perusahaan yang mempunyai confounding effect 11 15 Perusahaan reporter yang tidak mempunyai nonreporter yang mencukupi setelah pemilihan perusahaan nonreporter 5 7 Jumlah akhir sampel perusahaan reporter 19 17
  • 9. TABEL 2 Proses Pemilihan Sampel Untuk Perusahaan Nonreporter Keterangan Penurunan Kenaikan dividen Dividen Perusahaan nonreporter yang berada pada subsector yang sama dengan perusahaan reporter 146 155 Data yang tidak lengkap 23 28 Perusahaan yang mempunyai confounding effect 29 34 Jumlah akhir sampel perusahaan nonreporter 94 93 B. Pengujian Average Abnormal Return penelitian ini, sebaliknya jika kurang dari 11 (ARR) Perusahaan Nonreporter hari maka ada kemungkinan belum ada Pengujian reaksi perusahaan pengaruhnya. Pengujian Average Abnormal nonreporter dilakukan untuk mengetahui Return dilakukan dengan uji t, yaitu dengan adanya transfer informasi dengan melihat membandingkan nilai t hitung yang diperoleh signifikansi abnormal return yang diperoleh dengan t table. perusahaan nonreporter disekitar periode 1. Pengujian Pengumuman Penurunan pengumuman. Periode jendela yang digunakan dividen adalah 11 hari, yaitu 5 hari sebelum Dalam penelitian ini terdapat sampel 94 pengumuman , hari pengumuman dividen, dan perusahaan nonreporteryang akan diuji 5 hari setelah pengumuman. Digunakan 11 Average Abnormal Return. Hasil pengujian hari untuk menghindari adanya confounding statistic abnormal return terdapat dalam table effect. Jika menggunakan lebih dari 11 hari, 3. maka akan ada unsure-unsur lain atau pengumuman lain yang dapat mempengaruhi TABEL 3 Hasil Pengujian Abnormal Return Perusahaan Nonreporter Untuk Pengumuman Penurunan Dividen Hari ke-t Abnormal Return t-Hitung signifikansi t-5 -0.0107 -1.21562 t-4 0.003292 0.55624 t-3 -2.1005 -0.86922 t-2 0.006607 2.465087 ** t-1 0.008411 1.563241 t -0.01247 0.423658 t+1 0.002052 0.203984 t+2 0.007983 2.03658 ** t+3 0.006676 1.9987 ** t+4 0.009162 2.12658 ** t+5 0.006146 0.13564 ** = signifikansi pada level α = 5% (t>1,9869 atau t< -1,9869) Hasil pengujian diatas menunjukkan bahwa penurunan dividend an pada hari ke 2, ke 3 transfer informasi intra industry yang sama dan hari ke 4 setelah pengumuman penurunan terjadi pada hari ke 2 sebelum pengumuman dividen oleh perusahaan reporter. Pada hari
  • 10. yang signifikan terlihat bahwa investor dibandingkan perusahaan reporter sehingga perusahaan nonreporter bereaksi positif informsdi penurunan dividen tidak terhadap pengumuman penurunan dividen. mempunyai pengaruh yang negative. Penjelasan tentang adanya reaksi positif ini 2. Pengujian Pengumuman Kenaikan adalah bahwa pada transfer informasi terdapat dividen efek kompetitif, yaitu penurunan dividen Untuk mengetahui ada tidaknya reaksi perusahaan reporter direaksi positif oleh perusahaan nonreporter terhadap perusahaan nonreporter dalam subsector pengumuman kenaikan dividen maka industry yang sama. Laux et al (1998) dilakukan pengujian terhadap abnormal menyatakan bahwa adanya reaksi yang return perusahaan nonreporter di sekitar berlawanan dalam transfer informasi intra periode jendela. Dalam penelitian ini terdapat industry dianggap sebagai akibat perpindahan 93 sampel perusahaan nonreporter yang akan keseimbangan kompetitif industry. Reaksi diuji signifikansi average abnormal returnnya. yang berlawanan ini dapat disebabkan akibat Hasil pengujian statistic abnormal return perusahaan nonreporter mempunyai terdapat dalam table 4. kompetisi/daya saing yang lebih kuat TABEL 4 Hasil Pengujian Abnormal Return Perusahaan Nonreporter Untuk Pengumuman Kenaikan Dividen Hari ke-t Abnormal Return t-Hitung signifikansi t-5 0.002948 1.3515 t-4 -0.00489 -0.75624 t-3 -0.00397 -0.67934 t-2 0.00369 -1.5463 t-1 0.000842 1.25463 t 0.00705 2.21369 ** t+1 0.00545 2.34654 ** t+2 0.003809 1.03658 t+3 -0.00179 -1.24565 t+4 0.007144 0.6658 t+5 0.00845 2.64525 ** ** = signifikansi pada level α = 5% (t>1.9869 atau t< -1.9869) Hasil pengujian diatas menunjukkan bahwa sama. Kenaikan dividen diinterpretasikan transfer informasi intra industry terjadi pada sebagai signal bahwa terjadi peningkatan saat pengumuman kenaikan dividen, hari ke 1, kinerja perusahaan reporter. Signal ini dan ke 5 setelah pengumuman kenaikan mempunyai efek contagion atau menular pada dividen. Transfer informasi ini ditunjukkan perusahaan-perusahaan nonreporter yang dengan adanya abnormal return yang ditunjukkan dengan adanya abnormal return signifikan pada perusahaan nonreporter. yang positif sehingga juga terjadi penilaian Investor perusahaan nonreporter pada saat kinerja yang positif bagi perusahaan- pengumuman, hari ke 1 dan hari ke 5 setelah perusahaan lain dalam subsector industry yang pengumuman kenaikan dividen bereaksi sama (perusahaan nonreporter). positif terhadap informasi kenaikan dividen yang diumumkan oleh perusahaan reporter C. Pengujian Besarnya Transfer Informasi dalam subsector industry yang sama. Adanya Intra Industri reaksi positif ini menunjukkan bahwa Untuk melakukan pengujian informasi kenaikan dividen menimbulkan efek besarnya transfer informasi intra industry contagion bagi perusahaan-perusahaan lain digunakan persamaan regresi sebagai berikut : yang berada dalam subsector industry yang
  • 11. CAR = ß0 + ß1PERDIV + ß2SIZE + ß3STATUS Y = 5,977 + 0,583X1 +0,483X2 +0,336X3 Dividen Naik Dalam penelitian ini digunakan variable Y = 11,128 + 0,381X1 +0,281X2 +0,285X3 besarnya perubahab dividen, ukuran perusahaan nonreporter (diukur dari besarnya Hasil pengujian regresi untuk penurunan dan asset perusahaan), dan variable status kenaikan dividen dapat dilihat pada table 5 (menunjukkan perusahaan nonreporter dan table 6 sebelum pengumuman perubahan dividen perusahaan reporter sudah mengumumkan dividen atau belum). Dari hasil analisa regresi didapatkan hasil sebagai berikut : Dividen Turun TABEL 5 Hasil Pengujian Regresi Untuk Penurunan Dividen Koefisien T statistik F Signifikansi R Konstanta 5.977 1.314 0.000 PERDIVE 0.583 5.357 0.000 SIZE 0.483 5.427 0.000 STATUS 0.336 3.783 0.000 Model 63.828 0.000 0.632 Berdasarkan table 5 dapat diketahui bahwa juga dapat diketahui pada nilai F hitung variable PERDIVE (perubahan dividen), sebesar 63,828 yang signifikan pada α=5%. Ukuran perusahaan (SIZE), dan STATUS Dan ketiga variable yang digunakan berpengaruh secara signifikan terhadap mempunyai R2 sebesar 0,632 yang berarti Cummulative Abnormal Return (CAR). Ini bahwa 63,32% dari variasi variable dependen dapat dilihat dari signifikansi semua variable (CAR) dijelaskan oleh variable PERDIVE, yang lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Pengaruh SIZE, dan STATUS, sedangkan sisanya variable perubahan dividen, ukuran serta dijelaskan oleh factor-faktor lain. status perusahaan nonreporter terhadap variable dependen (CAR) secara signifikan TABEL 6 Hasil Pengujian Regresi Untuk Kenaikan Dividen Koefisien T statistik F Signifikansi R Konstanta 11.128 10.781 0.000 PERDIVE 0.381 3.357 0.000 SIZE 0.281 2.549 0.000 STATUS 0.285 2.585 0.000 Model 16.059 0.000 0.434 Berdasarkan table 6 dapat diketahui bahwa yang lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Pengaruh variable PERDIVE (perubahan dividen), variable perubahan dividen, ukuran serta Ukuran perusahaan (SIZE), dan STATUS status perusahaan nonreporter terhadap berpengaruh secara signifikan terhadap variable dependen (CAR) secara signifikan Cummulative Abnormal Return (CAR). Ini juga dapat diketahui pada nilai F hitung dapat dilihat dari signifikansi semua variable sebesar 16,059 yang signifikan pada α=5%.
  • 12. Dan ketiga variable yang digunakan investor perusahaan nonreporter bereaksi mempunyai R2 sebesar 0,434 yang berarti positif terhadap pengumuman penurunan bahwa 43,4% dari variasi variable dependen dividen. (CAR) dijelaskan oleh variable PERDIVE, 2. Pada pengumuman kenaikan dividen SIZE, dan STATUS, sedangkan sisanya terjadi transfer informasi intra industry dijelaskan oleh factor-faktor lain. yang mempunyai efek contagion. Hal ini Hasil penelitian ini mendukung ditunjukkan dengan adanya abnormal penelitian Firth (1996) yang menyebutkan return positif pada perusahaan bahwa besarnya transfer informasi intra nonreporter pada saat pengumuman, hari industry yang terjadi pada perusahaan ke-1, dan ke-5 setelah pengumuman nonreporter tergantung pada status perusahaan kenaikan dividen. Investor perusahaan nonreporter, transfer informasi yang terjadi nonreporter bereaksi positif terhadap akan lebih besar jika perusahaan nonreporter informasi kenaikan dividen yang tersebut belum mengumumkan informasi dan diumumkan oleh perusahaan reporter transfer informasi akan lebih kecil jika dalam subsector industry yang sama. perusahaan nonreporter telah merubah 3. Variabel perubahan dividen, ukuran dividennya. Hal ini disebabkan karena perusahaan, dan status perusahaan informasi sudah tersebar di public dan sudah nonreporter berpengaruh terhadap direaksi oleh investor pada periode abnormal return perusahaan pengumuman tersebut, sehingga harga saham nonreporter. Ketiga variable tersebut tidak akan berpengaruh. dapat menjelaskan besarnya transfer Penelitian ini juga mendukung penelitian informasi intra industry yang terjadi dari Atiase (1985), Kross dan Schoeder (1988), pengumuman perubahan dividen. Kohers (1999) yang menyebutkan bahwa perbedaan ukuran perusahaan berpengaruh B. Saran terhadap besarnya transfer informasi intra 1.Untuk penelitian selanjutnya hendaknya industry untuk pengumuman perubahan dapat mempertimbangkan variable- dividen, baik dividen naik ataupun dividen variabel lainnya seperti tingkat resiko turun. perusahaan dan tingkat pertumbuhan perusahaan. IV.KESIMPULAN DAN SARAN 2.Penelitian selanjutnya perlu memisahkan A. Kesimpulan industry-industri yang memiliki regulasi 1. Pada pengumuman penurunan dividen khusus dari pemerintah agar efek terjadi transfer informasi intra industry informasi intra industry tidak bias. yang mempunyai efek kompetitif. Hal ini 3.Untuk para investor dan atau calon ditunjukkan dengan adanya abnormal investor di BEJ hendaknya tidak menilai return yang positif untuk perusahaan suatu perusahaan dari pengumuman nonreporter pada hari ke-2 sebelum perubahan dividen nya saja, yang lebih pengumuman penurunan dividend an penting adalah kondisi riil perusahaan, pada hari ke-2, ke-3, dan ke-4 setelah yaitu dengan menganalisa laporan pengumuman penurunan dividen. Pada keuangan dari perusahaan emiten hari ke-2 sebelum pengumuman tersebut. penurunan dividend an pada hari ke-2, ke-3, dan ke-4 setelah pengumuman penurunan dividen terlihat bahwa
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Aharony, J dan Swary, I. 1980 “Quarterly Dividend and Earnings Announcement and Stockholder Return : An Empirical Analysis.” Journal of Finance, Vol. XXXV, No 3, 1-12. Asquith, P. dan Mullins, D. 1983. “The Impact of Initiating Dividend Payment on Shareholder’s Wealth.” Journal of Bussiness, Vol XXIX, No 56, 77-96. Baginski, S. 1987. “Intra Industry Transfer Information Associated With Management Forecast Earning.” Journal of Accounting Research, Vol. XXV, No 2, 196-219. Caton, Goh, Kohers,2003. “Dividend Ommisions and Intraindustry Information Transfer” Journal of Financial Research, Vol. XXVI, No.1, 51-64. Denis, D.J.,D.K. dan A. Sarin, 1994. “The Information Content of Dividend Change : Cash Flow Signalling, Over Invesment, and Dividend Clienteles.” Journal of Financial and Quantitative Analysis, Vol. XXI, No 29, 567-587. Dielman dan Oppenheilmer, H.R.1984. “An Examination of Investor Behaviour During Periods of Large Dividend Change.” Journal Financial and Quantitative Analysis, Vol. IX, No 29, 197-216. Firth, 1996. “Dividend Change, Abnormal Return, and Intraindustry Firm Valuation.” Journal of Financial Research, Vol. XLIX, No.4, 281-294. Gujarati, Damodar. 1999. “Basic Economatrics” Fourth Edition, McGraw-Hill.” Husnan, Suad, 1996. “Dasar-Dasar Teori Portofolio.” Edisi Kedua, Yogyakarta:AMP YKPN. Jogiyanto, 2000. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi.” Edisi Kedua, Yogyakarta : BPFE. Kamarudin Ahmad, 1996. “Dasar-Dasar Manajemen Investasi.” Jakarta : Rineka Cipta. Koher, Ninnon, 1999. “The Industry-Wide Implication of Dividend Omision and Initiation Announcement and The Determinant of Information Transfer” The Financial Review, Vol.IV, No 34, 137-158. Laux, P., Starks, L, dan Yoon,P,S. 1998. “The Relative Importance of Competition and Contagion in Intraindustry Information Transfer.” Financial Management, Vol.VII. No.27, 5-16. Pettit, 1972. “Dividend Announcement, Security Performance, and Capital Market Efficiency.” Journal of Finance, Vol.XXVII, No. 7, 993-1007. Prasetyo, Tri Joko., 2000. “Transfer Informasi Intra Industri Atas Pengumuman Laba” Tesis Program Studi Akuntansi, Universitas Gajah Mada. Prasetiono, 2000. “Pengaruh pengumuman Dividend terhadap Abnormal Retun saham di BEJ (Study tentang efisiensi BEJ Tahun 1997).” Media Ekonomi dan Bisnis, No. 1,Juni, 75-87. Sawidji Widiatmojo, 1996. “Teknik Memetik Keuntungan di Bursa Efek Jakarta.” Jakarta:Rineka Cipta.
  • 14. Schipper, K., 1990. “Comentary on Information Transfer.” Accounting Horizon, Vol.XXII, No.11, 97-107. Bakti : Bandung. Susanti, Merry, 2002. “Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham yang diukur dengan Persentase Spread Selama periode Krisis (1997-1999).” Tesis Pasca Sarjana UGM. Tjiptono Darmaji dan Hendy M.F., 2001. “Pasar Modal di Indonesia.” Jakarta: Salemba Empat. Trimeiningrum, Eny., 1999. “Pengaruh Pengumuman Perubahan Dividend Terhadap Return Saham Perusahaan Reporter dan Nonreporter dalam Sektor Industri yang Sama di BEJ.” Tesis Pasca Sarjana UGM.