2. Tujuan :
Mengamati pengaruh cahaya pada pertumbuhan
kecambah
Alat dan Bahan :
Air
2 Wadah
Penggaris
Alat Tulis
10 Biji Kacang Hijau
Kapas
Pinset
3. Pilihlah 10 biji kacang hijau yang baik dengan cara
merendam sejumlah biji kacang hijau dan memilih 10
kacang yang tidak terapung (tenggelam).
Siapkah kedua wadah dengan memberikan kapas basah
secukupnya di masing – masing dasar wadah.
Letakan 5 biji kacang hijau pada masing – masing
wadah/diatas kapas basah.
Taruhlah wadah pertama pada tempat terang (terkena sinar
matahari), dan wadah kedua pada tempat yang tak
terjangkau dari sinar matahari.
Amatilah perubahan pada masing – masing biji tiap
harinya.
Ukur dan catatlah tiap perubahan pada ukuran biji selama
7 hari.
Buatlah laporan terhadap hasil pengamatan dan sertakan
table berisi data pertumbuhan biji.
4. Hari Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5 Rata - Rata
1 0 0 0 0 0 0
2 0 2.2 0.9 0 0 0.62
3 0 2.3 3 0 0 1.06
4 0 12.6 7.5 0 0 4.02
5 0 19.7 11.5 0 0 6.24
6 0 22.1 11.8 0 0 6.78
7 0 24 15 0 0 7.8
Rata - Rata 0 7 7.1 0 0 2.8
5. 30
25
20
15
10
5
0
Grafik Pertumbuhan Kecambah i Tempat Tak
BercayahaMatahari
1 2 3 4 5 6 7
Dalam cm
Hari
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Sampel 4
Sampel 5
6. Hari Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5 Rata - Rata
1 0 0 0 0 0 0
2 0.6 0.3 0.6 0.8 0 0.5
3 1 0.8 1 1 0 0.72
4 2.3 3 2 2 0 1.86
5 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0
Rata - Rata 0.55 0.58 0.51 0.54 0 0.44
7. 3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Grafik Pertumbuhan Kecambah i Tempat Tak Bercayaha
Matahari
1 2 3 4 5 6 7
Dalam cm
Hari
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Sampel 4
Sampel 5
8. Percobaan yang kami lakukan tidak memberikan hasil yang maksimal diantaranya
dikarenakan sampel kecambah yang diamati di tempat terang mengalami kegagalan akibat
beberapa variable pengganggu pada hari ke 4. Untuk itu kami akan memberikan
pembahasan mengenai perbandingan pertumbuhan kedua sampel kecambah dalam
jangkauan waktu 4 hari tersebut.
Berdasarkan tabel diatas, dapat kita amati perbedaan yang terjadi pada kecambah
yang ditanam pada tempat yang terkena sinar matahari dan tempat yang tidak terkena sinar
matahari. Hasil pengamatan menunjukkan perbedaan yang signifikan dimana kecambah
yang ditanamkan di tempat terang hampir tidak menunjukan sebuah perubahan yang
begitu mencolok dalam jangka waktu 7 hari ini. Di lain itu, perubahan yang besar terjadi
pada kecambah yang ditanamkan pada tempat gelap dan tak terjangkau oleh sinar matahari.
Beberapa hal yang kami perkirakan sebelumnya mengenai pertumbuhan ini yaitu
bahwa adanya beberapa variable penganggu yang menjadikan kecambah pada tempat
terang terhambat dan kondisi biji kecambah yang buruk. Namun setelah hal yang sama
terjadi pada percobaan yang sama, yang dilakukan oleh ke-3 anggota kelompok. Setelah
mempelajari beberapa teori mengenai pertumbuhan dan perkembangan.
Dapat kami temui bahwa pertumbuhan yang demikian terjadi dikarenakan
sejumlah hormon yang ada dalam biji kecambah yang tidak dapat tumbuh dalam pengaruh
sinar matahari. Di lain tangan, biji yang tumbuh pada tempat gelap dapat berkembang
dengan baik. Dimana keaktifan hormone auksin atau hormone pertumbuhan yang dimiliki
oleh biji kecambah dipengaruhi oleh jumlah cahaya matahari yang diterimanya. Hormon
tersebut dapat berfungsi secara maksimal apabila ia berada dia tempat gelap dikarenakan
hormone tersebut yang akan terurai apabila berada dibawah sinar matahari.
9. Dari hal ini dapat kami simpulkan bahwa cahaya
dapat mempengaruhi pertumbuhan kecambah
dikarenakan pengaruh cahaya pada keaktifan hormon
auksin/hormon yang berperan pada perumbuhan suatu
kecambah yang dimana hormon tersebut akan terurai
apabila kecambah tersebut tumbuh di bawah sinar
matahari yang menyebabkan kecambah tersebut
mengalami pertumbuhan yang lambat, oleh karena itu
kecambah dapat tumbuh lebih cepat pada tempat tempat
yang tidak terjangkau matahari karena dengan begitu
hormon auksin tersebut dapat secara maksimal bekerja
secara aktif pada kecambah tanpa terurai oleh cahaya
matahari.