2. Pengertian Gas Ideal
Suatu gas digambarkan sebagai partikel-partikel
(molekul-molekul) di dalam ruang tertutup
yang selalu bergerak dari waktu ke waktu.
Berdasarkan eksperimen dapat diketahui bahwa
semua gas dalam kondisi kimia apapun pada
temperatur tinggi dan tekanan rendah cenderung
akan memperlihatkan suatu hubungan sederhana
tertentu di antara sifat – sifat makroskopisnya
yaitu tekanan, volume dan temperatur.
3. Hal tersebut menganjurkan adanya
konsep gas ideal yang memiliki sifat makroskopis
yang sama pada kondisi yang sama pula.
Berdasarkan sifat makroskopis suatu gas
seperti kelajuan, energi kinetik, momentum, dan
massa setiap molekul penyusun gas. Dengan
demikian dapat didefinisikan gas ideal dengan
suatu asumsi (anggapan) tetapi konsisten
(sesuai) dengan definisi makroskopis.
4. Gas ideal merupakan gas yang
memenuhi asumsi – asumsi berikut :
1. Suatu gas terdiri dari molekul – molekul yang
disebut molekul. Setiap molekul sama sehingga tidak
dapat dibedakan dengan molekul yang lain.
2. Molekul – molekul gas ideal bergerak secara acak ke
segala arah.
3. Molekul – molekul gas ideal bergerak secara
tersebar merata di seluruh bagian.
4. Jarak antara molekul gas jauh lebih besar daripada
ukuran molekulnya.
5. 5. Tidak ada gaya interaksi antarmolekul kecuali jika
antarmolekul saling bertumbukan antara molekul
dengan dinding.
6. Semua tumbukan yang terjadi baik antarmolekul
maupun antara molekul dengan dinding
merupakan tumbukan lenting sempurna dan
terjadi pada waktu yang sangat singkat.
7. Hukum – hukum Newton tentang gerak berlaku
pada molekul gas ideal.