3. Fidelitas dan Efisiensi
Fidelity berarti seberapa mirip bentuk
sinyal keluaran hasil replika terhadap sinyal
masukan aslinya.
Sistem penguat dikatakan memiliki
fidelitas yang tinggi (high fidelity), jika
sistem tersebut mampu menghasilkan
sinyal keluaran yang bentuknya persis
sama dengan sinyal input.
Teknologi dan
4. Efisiensi : perbandingan power output
dibandingkan dengan power input.
Sistem penguat dikatakan memiliki
tingkat efisiensi tinggi (100 %) jika tidak ada
rugi-rugi pada proses penguatannya/tidak
ada daya yang terbuang menjadi panas.
Teknologi dan
5. 2. MACAM-MACAM PENGUAT
Kelas A
Ciri-ciri :
Sinyal keluarannya bekerja pada daerah aktif.
Fidelitas yang tinggi
Bentuk sinyal keluarannya sama persis dengan
input
Efisiensi yang rendah ( 25% - 50%).
Transistor selalu ON sehingga sebagian besar
sumber catu daya terbuang menjadi panas.
Transistor penguat kelas A perlu ditambah dengan
pendingin ekstra (misalnya heatsink yang lebih
besar).
Teknologi dan
7. 2. KELAS B
Ciri-ciri
Phuspull / Transistor bekerja bergantian
antara Q1 (NPN) dan Q2 (PNP).
Panas yang dihasilkan tidak terlalu besar
Efisiensi lebih besar (75%)
Adanya cacat silang(cross over)
Tegangan Power supply +, _ dan Ground
Teknologi dan
10. 3. KELAS AB
Ciri-ciri
Phuspull / Transistor bekerja bergantian antara Q1 (NPN)
dan Q2 (PNP).
Panas yang dihasilkan tidak terlalu besar
Efisiensi lebih besar (50% s/d 75%)
Tidak terjadi cacat silang(cross over)
Fidelitas Tinggi
Terjadi penggemukan sinyal pada kedua transistornya
aktifnya pada saat transisi (gumming).
Tegangan Power supply +, _ dan Ground
Teknologi dan
12. 4. KELAS C
Ciri-ciri
Hanya memerlukan satu Transistor
bekerja aktif hanya pada fasa positif
Efisiensi tinggi (100%)
Fidelitas lebih rendah dari kelas AB
Sering dipakai dalam rangkaian
pemancar
Bekerja di daerah aktif/linear
osilator
Teknologi dan
14. 5. KELAS D
Ciri-ciri
Menggunakan
Teknik PWM Pulsa
Width Modulation)
dimana lebar dari
pulsa ini
proporsional
terhadap
amplitudo sinyal
input.
Teknologi dan
16. Bekerja sebagai switching transistor
Menggunakan teknik sampling
memerlukan sebuah generator gelombang
segitiga dan komparator untuk menghasilkan
sinyal PWM yang proporsional terhadap
amplitudo sinyal input.
Untuk Menaikkan fidelitas diperlukan filter
Sering dipakai dalam penguat digital 1 bit (on
atau off ).
Teknologi dan
17. 6. KELAS E
Ciri-ciri
Mirip penguat kelas C
Memerlukan rangkaian LC dengan transistor
yang bekerja kurang dari setengah duty cycle
Bekerja sebagai switching transistor
Biasanya memerlukan Transistor jenis FET
Teknologi dan
18. Efisien dan cocok untuk aplikasi yang
memerlukan drive arus yang besar namun
dengan arus input yang sangat kecil.
Disipasi panas kecil
Biasanya diaplikasikan pada peralatan
transmisi mobile semisal telepon genggam
Teknologi dan
19. 7. KELAS T
Ciri-ciri
Disebut juga penguat digital
Menggunakan konsep modulasi PWM dengan
switching transistor serta filter
Proses sebelumnya adalah manipulasi bit-bit
digital. Di dalamnya ada audio prosesor
dengan proses umpanbalik yang juga digital
untuk koreksi waktu tunda dan fasa.
Teknologi dan
20. 7. KELAS G
Ciri-ciri
Termasuk penguat analog untuk memperbaiki
efisiensi dari penguat kelas B/AB
Tegangan supply dibuat bertingkat karena
membutuhkan tegangan yang tinggi
Teknologi dan
22. 8. KELAS H
Ciri-ciri
Termasuk penguat analog untuk memperbaiki
efisiensi dari penguat kelas B/AB
Mirip penguat kelas G dengan tegangan supply yang
dapat berubah sesuai kebutuhan
Kompleks namun efisien
Tinggi rendahnya tegangan supply dirancang agar
lebih linier tidak terbatas hanya ada 2 atau 3 tahap
saja
Tegangan supply mengikuti tegangan output dan
lebih tinggi hanya beberapa volt
Teknologi dan