Modul pelatihan ini membahas penggunaan pengepres hidrolik dan penarik (puller) dalam industri otomotif. Modul ini menjelaskan cara kerja alat-alat tersebut, perhitungan tekanan, dan prosedur keselamatan dalam penggunaannya untuk melepas komponen mesin seperti bantalan dan poros.
2. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Daftar Isi Halaman
Bagian - 1 2
Pendahuluan 2
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2
Disain Modul 2
Isi Modul 3
Pelaksanaan Modul 3
Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia
4
Hasil Pelatihan 5
Pengenalan 5
Prasyarat 5
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5
Sumber yang Diperlukan 6
Keselamatan Kerja 6
Bagian - 2 7
Penggunaan Pengepres Hidrolik dan Penarik (Puller) Umum 7
Pengepres hidrolik 7
Penarik (Puller) Umum 8
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.001.01
Penggunaan Pengepres Hidrolik dan Penarik (Puller) Umum OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 2/8
BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF
KENDARAAN RINGAN
3. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Bagian - 1
Pendahuluan.
Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku
Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul
Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi.
Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai
pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.
Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang
harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan
bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.
Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah pernyataan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan
untuk penanganan perbaikan dibidang otomotif.
Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR01.001.01
Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan.
Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih
dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat
pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing
atau sebutan lainnya.
Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai
kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-
institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan
siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.
Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun
Balai Latihan Kerja.
Disain Modul.
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
• Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
• Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.
Penggunaan Pengepres Hidrolik dan Penarik (Puller) Umum OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 3/8
4. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
.Isi Modul
Buku Informasi
Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi :
• informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan
praktek kerja.
Buku Kerja
Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
• kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
memahami informasi
• kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
• kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan
• kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktek kerja.
Buku Penilaian
Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
• kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan
• metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan
• sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan
• semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja
• petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
• catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan modul.
Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan :
• menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan
• menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan
• memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan
menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja
• menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil
peserta pelatihan pada Buku Kerja.
Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :
Penggunaan Pengepres Hidrolik dan Penarik (Puller) Umum OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 4/8
5. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan
• menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja
• memberikan jawaban pada Buku Kerja
• mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja
• memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.
Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia
Prasyarat
Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.
Elemen Kompetensi
Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.
Kriteria Unjuk Kerja
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada
setiap elemen.
Batasan Variabel
Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang
ditetapkan.
Panduan Penilaian
Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk
kerja.
Konteks
Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa
yang seharusnya digunakan.
Aspek-aspek yang diperlukan
Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai.
Persyaratan Level Literasi dan Numerasi
Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1
Level Literasi
1 Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar.
2 Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan
memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.
3 Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.
Level Numerasi
1 Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah
secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat
mengkomunikasikan secara matematik.
2 Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep
matematik yang kompleks pada batasan konteks.
Penggunaan Pengepres Hidrolik dan Penarik (Puller) Umum OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 5/8
6. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
3 Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan
simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.
Hasil Pelatihan.
Pembongkaran komponen-komponen Otomotif menggunakan sebuah pengepres
hidrolik atau rangkaian penarik (puller).
• Menghitung hasil gaya dengan pemberian tekanan pada sebuah luasan
permukaan dan menghubungkan pada ukuran pengepres hidrolik.
• Menjelaskan sedikitnya empat langkah pencegahan kecelakaan dari industri
secara khusus berkenaan dengan penggunaan sebuah pengeprs hidrolik.
• Melepas sebuah pulley dari sebuah poros, menggunakan sebuah penarik umum
dari jenis yang biasa digunakan dalam sebuah pengkondisian ulang engin di
bengkel.
• Menjelaskan prosedur-prosedur yang diperlukan dalam penggunaan dan
perawatan penarik (puller) dan pengepres hidrolik sesuai standar keamanan
pabrik.
Pengenalan
Pengepres hidrolik dan penarik (puller) merupakan kelengkapan pada industri
pengkondisian ulang engin. Penggunaan yang tepat merupakan sesuatu yang
penting. Alat-alat ini menghasilkan gaya yang besar dan jika tidak tepat
menggunakannya dapat menyebabkan kerusakan komponen engin, dan mungkin
menyebabkan kecelakaan pada pekerja.
Prasyarat.
Sebelum mengikuti modul ini, peserta pelatihan harus sudah menyelesaikan modul
berikut ini :
• OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Kesehatan dan Kesehatan Kerja Bengkel
• OTO.KR01.017.01 - Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan
Perlengkapan Tempat Kerja
Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)
Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-
tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan
kemampuannya kepada pelatih.
Penggunaan Pengepres Hidrolik dan Penarik (Puller) Umum OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 6/8
7. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Keselamatan Kerja
Umum
Baca dan patuhi peraturan keamanan dan kesehatan yang diberikan sebelum anda
melaksanakan materi sistem pendingin dalam modul ini. Ringkasan materi yang
terdapat dalam modul OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
Pribadi
Ikuti langkah-langkah pencegahan demi keamanan seperti yang tertera dalam modul
OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Ringkasan peraturan:
• Kesehatan dan keselamatan kerja dalam industri otomotif
• Pencegahan kecelakaan
• Penggunaan dan perawatan perkakas tangan
Ikuti langkah-langkah pencegahan demi keamanan sehubungan dengan hal tersebut
dibawah ini:
Penggunaan Pengepres Hidrolik dan Penarik (Puller) Umum OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 7/8
8. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Bagian – 2
Penggunaan Pengepres Hidrolik dan Penarikan(Puller) Umum
Pengepres Hidrolik
Pengepres hidrolik menghasilkan sejumlah gaya yang besar. Umumnya sepuluh
sampai enam puluh ton (10 sampai 60 ton) gaya. Pengepres dapat digunakan untuk
melepas bantalan dari poros. Komponen enginharus didukung secara tepat sehingga
tidak menyebabkan kerusakan saat pengepresan dilakukan. Gaya pengepresan
diterapkan pada poros, tetapi gaya tidak boleh melalui bola atau rol bantalan.
Pengepres biasanya memiliki perlengkapan plat-pleat yang dapat digunakan untuk
memegang atau mendukung benda dengan barbagai ukuran.
Perhitungan Tekanan
Tekanan dihitung dengan rumus berikut:
P = F /A
Dimana : P = Tekanan yang dihasilkan
F = Gaya yang diterapkan
A = Luas permukaan dimana gaya bekerja.
Untuk menghitung tekanan pada benda kerja, kita perlu mengetahui gaya dan luas
permukaan dimana gaya diterapkan.
Contoh :
Sebuah pengepres 40 ton diterapkan pada sebuah poros dengan diameter 3 cm.
Hitung tekanan pada poros.
P = F / A
= 40 ton / 7,07 cm²
= 6,66 ton / cm²
Aturan untuk Menggunakan Pengepres Hidrolik
1. Pakaian pelindung harus digunakan.
2. Penyangga bebas ketika tekanan diterapkan
3. Yakinkan bahwa benda yang dipres tidak akan tergelincir/meleset
4. Penjepitan harus aman dan sebaris dengan kerja yang akan diterapkan.
5. Lindungi komponen-komponen rapuh seperti bantalan gelinding untuk mencegah
berhamburannya komponen
6. Terapkan tekanan pelan-pelan dan perhatikan gerakan.
7. Terapkan tekanan yang tepat pada pekerjaan.
8. Jaga jarak dari peralatan.
Penggunaan Pengepres Hidrolik dan Penarik (Puller) Umum OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 8/8
9. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Penarik (Puller) Umum
Penarik (Puller) umumnya digunakan untuk tiga tugas:
1. Untuk melepas roda gigi, pulli atau roda gigi dari poros.
2. Untuk menarik sebuah poros (axle, transmisi, pinion) dari benda kerja.
3. Menarik bantalan, bantalan poros kam, silinder geser, dari rumah dudukan.
Biasanya Penarik (Puller) memiliki dua atau tiga kaki pencekam geser yang dapat
mencekam disamping benda yang akan dilepas. (gambar. 1). Lengan dapat juga
diputar sehingga permukaan pencekam berbalik arah dan reaksi penarikan dari sisi
dalam atau sisi luar, ketika benda perlu ditarik dari rumah dudukan.
Gambar 1: Penarik tiga kaki termasuk penarik yang umum
Aturan menggunakan Penarik (puller)
Ketika menarik sebuah benda, yakinkan:
1. Lengan penarik terhubung dengan bagian terkuat dari benda yang akan
ditarik.
2. Tiap lengan menerima gaya tarik seimbang. Penarik harus diterapkan secara
melingkar dengan arah penarikan.
3. Gaya tarik tidak boleh melewati bola-bola atau rol-rol bantalan.
Penggunaan Pengepres Hidrolik dan Penarik (Puller) Umum OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 9/8
10. Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan General
Penarik (Puller) Umum
Penarik (Puller) umumnya digunakan untuk tiga tugas:
1. Untuk melepas roda gigi, pulli atau roda gigi dari poros.
2. Untuk menarik sebuah poros (axle, transmisi, pinion) dari benda kerja.
3. Menarik bantalan, bantalan poros kam, silinder geser, dari rumah dudukan.
Biasanya Penarik (Puller) memiliki dua atau tiga kaki pencekam geser yang dapat
mencekam disamping benda yang akan dilepas. (gambar. 1). Lengan dapat juga
diputar sehingga permukaan pencekam berbalik arah dan reaksi penarikan dari sisi
dalam atau sisi luar, ketika benda perlu ditarik dari rumah dudukan.
Gambar 1: Penarik tiga kaki termasuk penarik yang umum
Aturan menggunakan Penarik (puller)
Ketika menarik sebuah benda, yakinkan:
1. Lengan penarik terhubung dengan bagian terkuat dari benda yang akan
ditarik.
2. Tiap lengan menerima gaya tarik seimbang. Penarik harus diterapkan secara
melingkar dengan arah penarikan.
3. Gaya tarik tidak boleh melewati bola-bola atau rol-rol bantalan.
Penggunaan Pengepres Hidrolik dan Penarik (Puller) Umum OTO.KR01.001.01
Buku Informasi 9/8