2. Pendahuluan
• Sebuah Unit Bisnis dari sebuah Perusahaan
Telekomunikasi beroperasi di sebuah kota kecil.
• Operasi unit bisnis perusahaan ini meliputi
penggantian, pemeliharaan, dan pemasangan
sambungan dan koneksivitas telekomunikasi di kota
tersebut.
• Proses ini juga melibatkan perancangan dan
perencanaan sambungan telekomunikasi sama
halnya dengan pekerjaan jasa perbaikan dan
pemeliharaan. Semua kegiatan dalam industri ini
dikenal sebagai ‘job’.
3. Permasalahan
• Meskipun Unit Bisnis Perusahaan Telekomunikasi ini
telah berpengalaman dalam pekerjaan, sementara
itu dalam pasar telekomunikasi ini untuk semua jasa
layanan yang ditawarkan Unit Bisnis ini secara
keseluruhan mengalami pertumbuhan, akan tetapi
pangsa pasar (market share) Unit Bisnis ini ternyata
mengalami penurunan dalam beberapa tahun
terakhir.
• Disamping itu, harga aktual dari Unit Bisnis ini
mengalami penurunan, bahkan harga yang
ditawarkan lebih rendah dari harga rata-rata industri
ini.
4. Behaviour Over Time (BOT) for the TBU strategy case
Total Market
Average job
completion time
Average price per job
Market Share
tahun
5. System Overview
• Pengembangan suatu systems map dan causal
loop diagram untuk menjelaskan perilaku
variabel-variabel kunci yang ditampilkan
dalam grafik Perilaku Terhadap Waktu (BOT).
6. Systems (high level) map main sectors
Market Sector
Human Resources
Operation Sector
Sector
Finance Sector
7. Causal Loop Diagram Model
O
Market
Share
Market Growth
Rate
Price
Total
B1
Market Ave time in job R1
backlog
Revenue
O
Potential Job in
Market Job in process
O
backlog
O Job
Starts Perceive
Jobs quality Operating net O Cost
Job Arrivals cash flow
completion O
O O
R2 Staff
Capacity Ave processing N PV
time Other
Desired ops O O
staff B2 delays
O Productivity per Discount
person Rate
O Operations Relative job
Staff Ave time to time ratio
Gap in staff
O complete jobs O
numbers
B4
B2
Industry job
completion time
R3 Staff
Staff leaving
hiring
8. Main Feedback Loop
Loop B1 Market Share – Potential Market – Job Arrival – Job in Backlog – Av.
(Quality – Time in Job Backlog – Av. Time to Complete Job – Relative Job Time
Market) ratio - Perceive Quality – Market Share
Loop R1 Market Share – Potential Market – Job Arrival – Job in Backlog – Av.
(Quality – Time in Job Backlog – Av. Time to Complete Job – Relative Job Time
Price) ratio - Perceive Quality – Price - Market Share
Loop R2 Market Share – Potential Market – Job Arrival – Desired Op. Staff – Gap
(Staff – in Staff No. – Staff Hiring – Operation Staff – Staff Capacity – Job Start –
Quality) Av. Time in Job Backlog – Av. Time to Complete Job – Relative Job Time
ratio - Perceive Quality – Market Share
Loop B2 Market Share – Potential Market – Job Arrival – Desired Op. Staff – Gap
(Staff – in Staff No. – Staff Hiring – Operation Staff – Staff Capacity – Job Start –
Price) Av. Time in Job Backlog – Av. Time to Complete Job – Relative Job Time
ratio - Perceive Quality – Price – Market Share
Loop B3, B4, Gap in Staff No – Staff Hiring – Operation Staff – Gap in Staff No.
dan R3 Operation Staff – Staff Leaving – Operation Staff
(Staffing) Gap in Staff No. – Staff Hiring – Staff Leaving – Operation Staff – Gap in
Staff No.
14. PENGUJIAN DAN VALIDASI MODEL
• Uji model selanjutnya adalah menyangkut validitas
(kredibilitas) model. Tujuannya adalah mengetahui apakah
model secara aktual dapat menggambarkan dan
menghasilkan perilaku yang sama dengan apa yang
diharapkan dari sistem nyatanya.
• Validasi model ditentukan oleh dua jenis uji :
– Uji Struktur Model : Apakah struktur model yang dibangun
dapat merupakan suatu penjelasan dari permasalahan
nyatanya?
– Uji Perilaku Model : Apakah pola dinamika yang dihasilkan
model sama dengan pola dinamika nyatanya?
15. PENGUJIAN DAN VALIDASI MODEL
• Uji struktur model ini biasanya melibatkan pakar dan praktisi
yang memahami permasalahan untuk menguji struktur model
yang telah dibangun apakah telah sesuai dengan teori dan kondisi
yang ada di lapangan.
• Uji perilaku model dirancang untuk membandingkan perilaku
komponen model yang dibangun dengan perilaku dalam dunia
nyatanya.
• Dalam uji perilaku ini lebih pada membandingkan pola perilaku
model dengan sistem nyatanya dan bukan membandingkan nilai-
nilainya satu persatu.
18. Analisis Sensitivitas
• Analisis sensitivitas digunakan untuk
menentukan seberapa sensitif sebuah
model yang dibangun terhadap
perubahan nilai parameter dan /atau
strukturnya.