SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 55
Kelompok 2
Di Susun Oleh :
Dian Fitri Wahyuni
Dista Widia
Akhfin Luthansa
Risfani Sari
 Bagaimana kita dapat mendokumentasikan SIA
yang diimplementasikan sebagai database
relasional?
 Bab ini menjelaskan bagaimana cara
mendesain dan mendokumentasikan
database relasional untuk suatu SIA.
 Memusatkan perhatian pada pembuatan
model data, yang merupakan salah satu
aspek desain database yang harus dipahami
para akuntan.
 Bab ini juga memperkenalkan model
akuntansi REA dan diagram Entity-
Relationship (E-R).
 Serta menunjukkan bagaimana
mempergunakan alat-alat ini untuk
membangun sebuah model data SIA.
 Akhirnya, bab ini akan mendeskripsikan
bagaimana mengimplementasikan hasil
model data dalam database relasional.
 Enam langkah dasar dalam mendesain
dan mengimplementasikan sistem
database:
1.Identifikasi kebutuhan informasi para pemakai.
2.Tahap pertama terdiri dari perencanaan awal
untuk menetapkan kebutuhan dan kelayakan
pengembangan sistem baru.
3.Pengembangan berbagai skema berbeda untuk
sistem yang baru, pada tingkat konseptual,
eksternal dan internal.
4. Penerjemahan skema tingkat internal ke
struktur database sesungguhnya, yang akan
diimplementasikan ke dalam sistem yang baru
tersebut.
5. Mentransfer semua data dari sistem
sebelumnya ke database SIA yang baru.
6. Penggunaan dan pemeliharaan sistem yang
baru.
Pembuatan model data adalah proses of defining a
database so that it faithfully represents all aspects
of the organization, including its interactions with
the external environment.
REA (Sumber daya, Data, Kegiatan) data model
is a conceptual modeling tool that focuses on the
business semantics underlying an organization’s
value chain activities.
 Pembuatan model data dalam proses Desain database
Pengkodean
Implementasi
Operasi dan
Pemeliharaan
Perencanaan
Analisis
Persyaratan
Desain
Pembuatan
model data
terjadi di
sini
 Model data REA memberikan struktur dalam
dua cara:
1 Dengan mengidentifikasi entitas apa yang
seharusnya dimasukkan dalam database SIA
2 Dengan cara menentukan bagaimana
membuat struktur antar entitas dalam
database SIA tersebut
 Entitas adalah segala sesuatu yang
informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan
oleh organisasi.
 Model data REA mengklasifikasi entitas ke
dalam tiga kategori yang berbeda, yaitu :
1 Sumber daya yang didapat dan dipergunakan
oleh organisasi
2 Kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan
organisasi
3 Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut
 Sumber daya adalah hal-hal yang memiliki
nilai ekonomi bagi organisasi.
 Contoh sumber daya organisasi adalah:
 Kas
 Persediaan
 Peralatan
 Kegiatan adalah berbagai aktivitas bisnis
yang informasinya ingin dikumpulkan
perusahaan untuk tujuan perencanaan dan
pengendalian.
 Contoh kegiatan organisasi adalah :
 Kegiatan penjualan
 Kegiatan penerimaan kas
 Pelaku adalah entitas jenis ketiga dalam
model REA.
 Pelaku adalah orang-orang dan organisasi
yang terlibat dalam kegiatan yang
informasinya ingin didapatkan untuk
tujuan perencanaan, pengendalian, dan
evaluasi.
 Contoh pelaku organisasi adalah
Pegawai
Pelanggan
 Membangun diagram REA untuk siklus
transaksi tertentu terdiri dari empat langkah
berikut :
1 Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran
ekonomi yang mewakili hubungan dualitas
dasar memberi untuk menerima, dalam siklus
tersebut.
2 Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi
oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan
para pelaku yang terlibat dalam kegiatan
tersebut.
3.Analisis setiap kegiatan pertukaran
ekonomi untuk menetapkan apakah
kegiatan tersebut harus dipecah menjadi
suatu kombinasi dari satu atau lebih
kegiatan komitmen dan kegiatan
pertukaran ekonomi. Apabila perlu, ganti
kegiatan pertukaran ekonomi aslinya
dengan rangkaian kegiatan komitmen dan
pertukaran ekonomi yang dihasilkan dari
pemecahan kegiatan tadi.
4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan..
Resource A
Economic
Duality
Internal Agent
GET
Resource A
GIVE
Resource B
Resource B Internal Agent
External Agent
Outflow
Inflow
Participant
Participant
Participant
Participant
External Agent
Inventory
Economic
Duality
SalespersonSales
Cash
Receipts
Cash Cashier
Customer
Stock-flow
Stock-flow
Participant
Participant
Participant
Participant
 Selama menggambar diagram REA untuk
suatu siklus transaksi, sangatlah berguna
untuk membagi kertas yang digunakan untuk
menggambar ke dalam tiga kolom, satu
kolom untuk setiap jenis entitas.
 Pergunakan kolom kiri untuk sumber daya
 Kolom tengah untuk kegiatan.
 Dan kolom kanan untuk pelaku.
 Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus
pendapatan melibatkan penjualan barang
dagangan atau pelayanan, serta serangkaian
penerimaan kas sebagai pembayaran dalam
penjualan tersebut.
 Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S
dengan membuat entitas kegiatan penjualan
dan penerimaan kas dalam bentuk persegi
panjang, dan hubungan dualitas ekonomi
antara mereka, dalam bentuk wajik.
 Ketika kegiatan yang menjadi pusat
perhatian telah ditentukan, sumber
daya yang dipengaruhi oleh kegiatan
tersebut perlu diidentifikasi.
 Kegiatan penjualan dapat
diterjemahkan menjadi pemberian
persediaan kepada pelanggan.
 Kegiatan penerimaan kas dapat
diterjemahkan sebagai menerima kas
dari pelanggan.
 Setelah menentukan sumber daya yang
dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah
selanjutnya yang perlu dilakukan adalah
mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam
kegiatan-kegiatan tersebut.
 Paling tidak selalu terdapat satu pelaku
internal (pegawai) dan, di sebagian besar
kondisi, seorang pelaku eksternal
(pelanggan/pemasok) yang terlibat dalam
setiap kegiatan.
 Langkah ketiga dalam menggambar
diagram REA adalah menganalisis kegiatan
pertukaran ekonomi untuk menetapkan
apakah kegiatan tersebut dapat dipecah
menjadi sebuah kombinasi dari satu atau
lebih kegiatan komitmen dan pertukaran.
 Contoh: Kegiatan penjualan dapat
dipergunakan untuk mewakili baik
penjualan dengan pengiriman maupun
yang terjadi di toko. economic exchange
event
Inventory
Inventory-
Orders
Participant Customer
Customer
Orders
Sales
Customer
Salesperson
(1,N)
(0,N)
(0,1)
(0,1)
(1,1) (0,N)
(0,N)
(1,1)
(0,N)
(1,1)
(0,N)(1,1)
(0,N)
Inventory-
Sales
(1,N)
Participant
Participant
Participant
Leads to
 Kardinalitas menunjukkan bagaimana
perumpamaan dalam satu entitas dapat
dihubungkan ke perumpamaan tertentu
dalam entitas lainnya.
 Kardinalitas sering diungkapkan sebagai
pasangan nomor di setiap entitas.
 Nomor pertama adalah kardinalitas
minimum, dan nomor kedua adalah
kardinalitas maksimum.
 The minimum cardinality of a relationship
indicates whether each row in that entity
MUST be linked to a row in the entity on the
other side of the relationship.
 Minimum cardinalities can be either 0 or 1.
 A minimum cardinality of zero means that a
new row can be added to that table without
being linked to any rows in the other table.
 A minimum cardinality of 1 means that each
row in that table MUST be linked to at least
one row in the other table
 Kardinalitas minimemThe minimum cardinality
of zero in the (0, N) cardinality pair to the left
of the customer entity in the customer-sales
relationship indicates that a new customer may
be added to the database without being linked
to any sales events.
Penjualan Made to Pelanggan
(0, N)
 Kardinalitas minimum of 1 in the
(1, 1) cardinality pair to the right of the sales
entity in the customer-sales relationship
indicates that a new sales transaction CAN
ONLY be added if it is linked to a customer.
Penjualan Made to Pelanggan(0, N)
(1,1)
 Kardinalitas maksimem dari sebuah
hubungan menunjukkan apakah setiap baris
dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari
satu baris dalam entitas lainnya on the
other side of the relationship.
 Kardinalitas maksimem dapat baik 1 atau
N.
 Kardinalitas minimem 1 artinya bahwa
setiap baris dalam tabel itu dapat
dihubungkan ke hanya satu baris dalam
tabel lainnya.
 Kardinal maksimem N artinya bahwa setiap
baris dalam tabel itu bisa dihubungkan
lebih dari satu baris dalam tabel lainnya.
 Kardinalitas maksimum N dalam (0, N) pasangan
kardinalitas to the left of the customer entity in
the customer-sales relationship indicates that a
given customer MAY be linked to many sales
events.
Penjualan Made to Pelanggan
(0, N)
 Kardinalitas maksimum 1 dalam
(1, 1) pasangan kardinalitas to the right of the
sales entity in the customer-sales relationship
indicates that a given sales transaction can only
be linked to one customer.
Penjualan Made to Pelanggan
(0, N)(1,1)
 Kardinalitas are not arbitrarily chosen by the
database designer.
 They reflect facts about the organization
being modeled and its business practices
obtained during the requirements analysis
stage of the database design process.
 Terdapat kemungkinan tiga jenis dasar
hubungan antar entitas, tergantung dari
kardinalitas maksimum yang berhubungan
dengan setiap entitas.
1. Hubungan satu-ke-satu (1:1)
2. Hubungan satu-ke-banyak (1:N)
3. Hubungan banyak-ke-banyak (M:N)
Cash
Receipts
Sales (0,1) (1,1)
Panel A: One-to-One (1:1) Relationship
Sales
Cash
Receipts
(0,N) (1,1)
Panel B: One-to-Many (1:N) Relationship
Sales
Cash
Receipts
(1,N)(0,1)
Panel C: One-to-Many (1:N) Relationship
Sales
Cash
Receipts
(0,N) (1,N)
Panel D: Many-to-Many (M:N) Relationship
 Diagram Hubungan Entitas- (E-R) adalah
satu metode untuk skema penggambaran
database disebut diagram E-R karena it
shows the various entities being modeled
and the important relationships among
them.
 Dalam sebuah diagram E-R, entitas appear
as rectangles, and relationships between
entities are represented as diamonds.
SupervisorsEmployers
Departments
Part of
Manages
Managed
By
Customer
Orders
Sales
Cash
Receipts
Part of Part of
Players Teams LeaguePart of Part of
Inventory
Purchases-
Cash
Disbursements
Buyer
(Purchasing Agent)
Purchases
Cash
Disbursement
Cash Cashier
Vendor
(1,N)(0,N)
(0,N)
(1,N)
(1,1)(0,N) (1,1) (0,N)
(1,1)
(1,1)
(0,N)(1,1)
Stockflow
Inventory-
Purchases
Participant
Participant
Participant
Participant
(0,N)
(0,N)
 Diagram REA ini dapat dipergunakan
untuk mendesain database relasional
yang terstruktur baik.
 Bahkan, membuat suatu rangkaian
tabel berdasarkan diagram REA secara
otomatis akan menghasilkan database
relasional yang terstruktur baik, tanpa
adanya masalah anomali pembaruan
(update), penyisipan data (insert), dan
penghapusan (delete).
Mengimplementasikan diagram REA ke
dalam database relasional melibatkan
proses tiga tahap, yaitu :
1. Membuat sebuah tabel untuk setiap entitas
berbeda dan untuk setiap hubungan banyak-
ke-banyak
2. Memberikan atribut ke tabel yang tepat
3. Menggunakan kunci luar untuk
mengimplementasikan hubungan satu-ke-
satu dan hubungan satu-ke-banyak
Inventory
Purchases-
Cash
Disbursements
Buyer
(Purchasing Agent)
Purchases
Cash
Disbursement
Cash Cashier
Vendor
(1,N)(0,N)
(0,N)
(1,N)
(1,1)(0,N) (1,1) (0,N)
(1,1)
(1,1)
(0,N)(1,1)
Stockflow
Inventory-
Purchases
Participant
Participant
Participant
Participant
(0,N)
(0,N)
From the previously
discussed REA diagram,
nine tables would be
created: one for each of
the seven entities and one
for each of the many-to-
many relationships.
1.Persediaan
2.Pembelian
3.Pegawai
4.Pemasok
5.Kasir
6. Pengeluaran Kas
7. Kas
8. Pembelian-persediaan
9. Pembelian-pengeluaran
kas
 Menetapkan Kunci Utama: Biasanya, kunci
utama of a table representing an entity is a
single attribute.
 Other Attributes: Additional attributes are
included in each table to satisfy transaction
processing requirements.
 Hubungan Satu ke Satu: Di dalam database
relasional, hubungan satu ke satu antara
entitas dapat diimplementasikan dengan
memasukkan kunci utama suatu entitas
sebagai kunci luar dalam tabel yang mewakili
entitas satunya.
 Tidak ada contohnya hubugnan 1:1 dalam
diagram contoh
 Hubungan Satu ke Banyak: Dalam
database relasional, hubungan satu ke
banyak dapat diimplementasikan juga
dalam relasi ke database dengan
menggunakan kunci luar.
 Kunci utama dari entitas dengan kardinal
maksimum N menjadi kunci luar dalam
entitas dengan kardinal maksimum 1
 Contoh: Nomor pegawai dan nomor
pemasok adalah kunci luar dalam kegiatan
pembelian dan kegiatan pengeluaran kas.
i
 Diagram REA secara khusus berguna untuk
mendokumentasikan SIA tingkat lanjut yang
menggunakan database.
 Diagram REA menyediakan informasi
mengenai praktik bisnis organisasi dan pola
pertukaran ekonominya.
 The zero minimum for the sales event
indicates that credit sales are made
 The N maximum for the sales event
means that customers may make
installment payments
Penerimaan
kas
Penerimaan kas
Penjualan
Penjualan
(1, N)
(0, N)
 The one minimum for the cash receipts event
indicates that cash is not received prior to
delivering the merchandise
 The N maximum for the cash receipts event
means that customers may pay for several
sales with one check
Penerimaan
Kas
Penerimaan
Kas-Penjualan Penjualan(1, N) (0, N)
 Due to the fact that S&S sells mass-
produced goods, its REA diagram
models the relationship between sales
and inventory as being many-to-many.
 An REA diagram for a rare art dealer
would depict the relationship between
sales and inventory as being one-to-
many.
 Diagram REA yang lengkap juga
berfungsi sebagai petunjuka yang
berguna untuk meminta informasi dari
database SIA.
 Permintaan data dapat digunakan
untuk menghasilkan jurnal dan buku
besar dari database rasional yang
dibuat dengan menggunakan model
REA.
• Setiap transaksi penjualan dibayar penuh
oleh kegiatan penerimaan kas.
• Setiap pembayaran pelanggan bisa dilakukan
lebih dari satu penjualan.
• Apakah permintaan logis itu ?
• Total piutang dagang adalah jumlah dari
seluruh penjualan yang tidak memiliki nomor
pembayaran.
Penerimaan
KasPenjualan
(0, 1) (1, N)
 Setiap transaksi penjualan dapat dibayar
secara cicilan (angsuran).
 Setiap pembayaran pelanggan hanya untuk
satu penjualan.
 Apakah permintaan logis itu ?
 (1) Jumlah seluruh penjualan; (2) Jumlah
penerimaan kas; then A/R = (1)-(2)
Penerimaan
KasPenjualan
(0, N) (1, 1)
 Setiap transaksi penjualan dibayar penuh oleh
kegiatan penerimaan kas.
 Setiap pembayaran pelanggan untuk satu
penjualan.
 Apakah permintaan logis itu?
 Total piutang dagang adalah jumlah seluruh
penjualan yang tidak memiliki nomor
pembayaran.
Penerimaan
KasPenjualan
(0, 1) (1, 1)
 Setiap transaksi penjualan dibayar secara cicilan
(angsuran).
 Setiap pembayaran dari pelanggan dapat
membayar lebih dari satu penjualan.
 Apakah permintaan logis itu ?
 (1) Jumlah semua penjualan; (2) Jumlah semua
penerimaan kas; Then A/R = (1)-(2)
Penerimaan
KasPenjualan
(0, N) (1, N)
******** SELESAI ********

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)Tika Evitasuhri
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based CostingIndra Yu
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingFergieta Prahasdhika
 
Akl aktiva tetap
Akl aktiva tetapAkl aktiva tetap
Akl aktiva tetapOcie Rosie
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"Hendie Cahya Maladewa
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalianIlham Akbar
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Hasan Romadon
 

La actualidad más candente (20)

Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based Costing
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Akl aktiva tetap
Akl aktiva tetapAkl aktiva tetap
Akl aktiva tetap
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalian
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
Hpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampinganHpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampingan
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 

Similar a Pembuatan model dan disain data base

Sistem Database menggunakan Model REA
Sistem Database menggunakan Model REASistem Database menggunakan Model REA
Sistem Database menggunakan Model REAAyunita Sari
 
Kelompok 6 proses bisnis (e)
Kelompok 6 proses bisnis (e)Kelompok 6 proses bisnis (e)
Kelompok 6 proses bisnis (e)ermha wati
 
Belajar desain database1
Belajar desain database1Belajar desain database1
Belajar desain database1charles arnesus
 
Sim-bramantyo kusuma-hapzi ali-informasi dalam pelaksanaannya-univ mercu buan...
Sim-bramantyo kusuma-hapzi ali-informasi dalam pelaksanaannya-univ mercu buan...Sim-bramantyo kusuma-hapzi ali-informasi dalam pelaksanaannya-univ mercu buan...
Sim-bramantyo kusuma-hapzi ali-informasi dalam pelaksanaannya-univ mercu buan...Braman Kusuma
 
Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017
Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017
Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017Ary Prasetyo
 
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI CMA, MANAJEMEN HUBUNGAN DENGAN PEL...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI CMA, MANAJEMEN HUBUNGAN DENGAN PEL...SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI CMA, MANAJEMEN HUBUNGAN DENGAN PEL...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI CMA, MANAJEMEN HUBUNGAN DENGAN PEL...SIM MEGA AMBAR LUTFIA
 
Sim 9, siti rahmah, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, umb 2018
Sim 9, siti rahmah, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, umb 2018Sim 9, siti rahmah, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, umb 2018
Sim 9, siti rahmah, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, umb 2018Rahmah siti
 
Informasi proses bisnis
Informasi proses bisnisInformasi proses bisnis
Informasi proses bisnisFrans Frans
 
Tugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnisTugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnisFrans Frans
 
Tugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnisTugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnisfranskamban19
 
Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...
Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...
Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...RizkytaSalsabila
 
Tugas akhir informasi dan proses bisnis ( proses penjualan )
Tugas akhir informasi dan proses bisnis ( proses penjualan )Tugas akhir informasi dan proses bisnis ( proses penjualan )
Tugas akhir informasi dan proses bisnis ( proses penjualan )Haris Tondok
 
Diah priantika 43218010180- tm4
Diah priantika  43218010180- tm4Diah priantika  43218010180- tm4
Diah priantika 43218010180- tm4diahpriantika
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...Gita Oktavianti
 
Resume manajemen basis data
Resume manajemen basis dataResume manajemen basis data
Resume manajemen basis dataSandro Arnexzto
 
IF4198_04_093843.ppt
IF4198_04_093843.pptIF4198_04_093843.ppt
IF4198_04_093843.pptTazkyaKamila
 

Similar a Pembuatan model dan disain data base (20)

Minggu 4
Minggu 4Minggu 4
Minggu 4
 
Sistem Database menggunakan Model REA
Sistem Database menggunakan Model REASistem Database menggunakan Model REA
Sistem Database menggunakan Model REA
 
Kelompok 6 proses bisnis (e)
Kelompok 6 proses bisnis (e)Kelompok 6 proses bisnis (e)
Kelompok 6 proses bisnis (e)
 
Belajar desain database1
Belajar desain database1Belajar desain database1
Belajar desain database1
 
Sia 7 unpak
Sia 7 unpakSia 7 unpak
Sia 7 unpak
 
Sim-bramantyo kusuma-hapzi ali-informasi dalam pelaksanaannya-univ mercu buan...
Sim-bramantyo kusuma-hapzi ali-informasi dalam pelaksanaannya-univ mercu buan...Sim-bramantyo kusuma-hapzi ali-informasi dalam pelaksanaannya-univ mercu buan...
Sim-bramantyo kusuma-hapzi ali-informasi dalam pelaksanaannya-univ mercu buan...
 
Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017
Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017
Ary prasetyo,hapzi ali, si bonus penjualan, ut upbjj batam, 2017
 
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI CMA, MANAJEMEN HUBUNGAN DENGAN PEL...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI CMA, MANAJEMEN HUBUNGAN DENGAN PEL...SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI CMA, MANAJEMEN HUBUNGAN DENGAN PEL...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI CMA, MANAJEMEN HUBUNGAN DENGAN PEL...
 
Sim 9, siti rahmah, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, umb 2018
Sim 9, siti rahmah, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, umb 2018Sim 9, siti rahmah, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, umb 2018
Sim 9, siti rahmah, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaannya, umb 2018
 
datadictionary.pdf
datadictionary.pdfdatadictionary.pdf
datadictionary.pdf
 
Informasi proses bisnis
Informasi proses bisnisInformasi proses bisnis
Informasi proses bisnis
 
Tugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnisTugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnis
 
Tugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnisTugas Informasi proses bisnis
Tugas Informasi proses bisnis
 
Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...
Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...
Tugas 10 sia aplikasi konsep data relasional pada sistem pendapatan dan penge...
 
Tugas akhir informasi dan proses bisnis ( proses penjualan )
Tugas akhir informasi dan proses bisnis ( proses penjualan )Tugas akhir informasi dan proses bisnis ( proses penjualan )
Tugas akhir informasi dan proses bisnis ( proses penjualan )
 
Diah priantika 43218010180- tm4
Diah priantika  43218010180- tm4Diah priantika  43218010180- tm4
Diah priantika 43218010180- tm4
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
 
Resume manajemen basis data
Resume manajemen basis dataResume manajemen basis data
Resume manajemen basis data
 
IF4198_04_093843.ppt
IF4198_04_093843.pptIF4198_04_093843.ppt
IF4198_04_093843.ppt
 
Tugas1 hari sabarno
Tugas1 hari sabarnoTugas1 hari sabarno
Tugas1 hari sabarno
 

Pembuatan model dan disain data base

  • 1. Kelompok 2 Di Susun Oleh : Dian Fitri Wahyuni Dista Widia Akhfin Luthansa Risfani Sari
  • 2.  Bagaimana kita dapat mendokumentasikan SIA yang diimplementasikan sebagai database relasional?  Bab ini menjelaskan bagaimana cara mendesain dan mendokumentasikan database relasional untuk suatu SIA.  Memusatkan perhatian pada pembuatan model data, yang merupakan salah satu aspek desain database yang harus dipahami para akuntan.
  • 3.  Bab ini juga memperkenalkan model akuntansi REA dan diagram Entity- Relationship (E-R).  Serta menunjukkan bagaimana mempergunakan alat-alat ini untuk membangun sebuah model data SIA.  Akhirnya, bab ini akan mendeskripsikan bagaimana mengimplementasikan hasil model data dalam database relasional.
  • 4.  Enam langkah dasar dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem database: 1.Identifikasi kebutuhan informasi para pemakai. 2.Tahap pertama terdiri dari perencanaan awal untuk menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan sistem baru. 3.Pengembangan berbagai skema berbeda untuk sistem yang baru, pada tingkat konseptual, eksternal dan internal.
  • 5. 4. Penerjemahan skema tingkat internal ke struktur database sesungguhnya, yang akan diimplementasikan ke dalam sistem yang baru tersebut. 5. Mentransfer semua data dari sistem sebelumnya ke database SIA yang baru. 6. Penggunaan dan pemeliharaan sistem yang baru.
  • 6. Pembuatan model data adalah proses of defining a database so that it faithfully represents all aspects of the organization, including its interactions with the external environment. REA (Sumber daya, Data, Kegiatan) data model is a conceptual modeling tool that focuses on the business semantics underlying an organization’s value chain activities.
  • 7.  Pembuatan model data dalam proses Desain database Pengkodean Implementasi Operasi dan Pemeliharaan Perencanaan Analisis Persyaratan Desain Pembuatan model data terjadi di sini
  • 8.  Model data REA memberikan struktur dalam dua cara: 1 Dengan mengidentifikasi entitas apa yang seharusnya dimasukkan dalam database SIA 2 Dengan cara menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database SIA tersebut
  • 9.  Entitas adalah segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan oleh organisasi.  Model data REA mengklasifikasi entitas ke dalam tiga kategori yang berbeda, yaitu : 1 Sumber daya yang didapat dan dipergunakan oleh organisasi 2 Kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan organisasi 3 Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut
  • 10.  Sumber daya adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi.  Contoh sumber daya organisasi adalah:  Kas  Persediaan  Peralatan
  • 11.  Kegiatan adalah berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian.  Contoh kegiatan organisasi adalah :  Kegiatan penjualan  Kegiatan penerimaan kas
  • 12.  Pelaku adalah entitas jenis ketiga dalam model REA.  Pelaku adalah orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi.  Contoh pelaku organisasi adalah Pegawai Pelanggan
  • 13.  Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut : 1 Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar memberi untuk menerima, dalam siklus tersebut. 2 Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
  • 14. 3.Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Apabila perlu, ganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen dan pertukaran ekonomi yang dihasilkan dari pemecahan kegiatan tadi. 4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan..
  • 15. Resource A Economic Duality Internal Agent GET Resource A GIVE Resource B Resource B Internal Agent External Agent Outflow Inflow Participant Participant Participant Participant External Agent
  • 17.  Selama menggambar diagram REA untuk suatu siklus transaksi, sangatlah berguna untuk membagi kertas yang digunakan untuk menggambar ke dalam tiga kolom, satu kolom untuk setiap jenis entitas.  Pergunakan kolom kiri untuk sumber daya  Kolom tengah untuk kegiatan.  Dan kolom kanan untuk pelaku.
  • 18.  Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut.  Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik.
  • 19.  Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu diidentifikasi.  Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada pelanggan.  Kegiatan penerimaan kas dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.
  • 20.  Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.  Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan, di sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan.
  • 21.  Langkah ketiga dalam menggambar diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran.  Contoh: Kegiatan penjualan dapat dipergunakan untuk mewakili baik penjualan dengan pengiriman maupun yang terjadi di toko. economic exchange event
  • 23.  Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya.  Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas.  Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum.
  • 24.  The minimum cardinality of a relationship indicates whether each row in that entity MUST be linked to a row in the entity on the other side of the relationship.  Minimum cardinalities can be either 0 or 1.  A minimum cardinality of zero means that a new row can be added to that table without being linked to any rows in the other table.  A minimum cardinality of 1 means that each row in that table MUST be linked to at least one row in the other table
  • 25.  Kardinalitas minimemThe minimum cardinality of zero in the (0, N) cardinality pair to the left of the customer entity in the customer-sales relationship indicates that a new customer may be added to the database without being linked to any sales events. Penjualan Made to Pelanggan (0, N)
  • 26.  Kardinalitas minimum of 1 in the (1, 1) cardinality pair to the right of the sales entity in the customer-sales relationship indicates that a new sales transaction CAN ONLY be added if it is linked to a customer. Penjualan Made to Pelanggan(0, N) (1,1)
  • 27.  Kardinalitas maksimem dari sebuah hubungan menunjukkan apakah setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship.  Kardinalitas maksimem dapat baik 1 atau N.  Kardinalitas minimem 1 artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya satu baris dalam tabel lainnya.  Kardinal maksimem N artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris dalam tabel lainnya.
  • 28.  Kardinalitas maksimum N dalam (0, N) pasangan kardinalitas to the left of the customer entity in the customer-sales relationship indicates that a given customer MAY be linked to many sales events. Penjualan Made to Pelanggan (0, N)
  • 29.  Kardinalitas maksimum 1 dalam (1, 1) pasangan kardinalitas to the right of the sales entity in the customer-sales relationship indicates that a given sales transaction can only be linked to one customer. Penjualan Made to Pelanggan (0, N)(1,1)
  • 30.  Kardinalitas are not arbitrarily chosen by the database designer.  They reflect facts about the organization being modeled and its business practices obtained during the requirements analysis stage of the database design process.
  • 31.  Terdapat kemungkinan tiga jenis dasar hubungan antar entitas, tergantung dari kardinalitas maksimum yang berhubungan dengan setiap entitas. 1. Hubungan satu-ke-satu (1:1) 2. Hubungan satu-ke-banyak (1:N) 3. Hubungan banyak-ke-banyak (M:N)
  • 32. Cash Receipts Sales (0,1) (1,1) Panel A: One-to-One (1:1) Relationship
  • 33. Sales Cash Receipts (0,N) (1,1) Panel B: One-to-Many (1:N) Relationship
  • 35. Sales Cash Receipts (0,N) (1,N) Panel D: Many-to-Many (M:N) Relationship
  • 36.  Diagram Hubungan Entitas- (E-R) adalah satu metode untuk skema penggambaran database disebut diagram E-R karena it shows the various entities being modeled and the important relationships among them.  Dalam sebuah diagram E-R, entitas appear as rectangles, and relationships between entities are represented as diamonds.
  • 38. Inventory Purchases- Cash Disbursements Buyer (Purchasing Agent) Purchases Cash Disbursement Cash Cashier Vendor (1,N)(0,N) (0,N) (1,N) (1,1)(0,N) (1,1) (0,N) (1,1) (1,1) (0,N)(1,1) Stockflow Inventory- Purchases Participant Participant Participant Participant (0,N) (0,N)
  • 39.  Diagram REA ini dapat dipergunakan untuk mendesain database relasional yang terstruktur baik.  Bahkan, membuat suatu rangkaian tabel berdasarkan diagram REA secara otomatis akan menghasilkan database relasional yang terstruktur baik, tanpa adanya masalah anomali pembaruan (update), penyisipan data (insert), dan penghapusan (delete).
  • 40. Mengimplementasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu : 1. Membuat sebuah tabel untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak- ke-banyak 2. Memberikan atribut ke tabel yang tepat 3. Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan satu-ke- satu dan hubungan satu-ke-banyak
  • 41. Inventory Purchases- Cash Disbursements Buyer (Purchasing Agent) Purchases Cash Disbursement Cash Cashier Vendor (1,N)(0,N) (0,N) (1,N) (1,1)(0,N) (1,1) (0,N) (1,1) (1,1) (0,N)(1,1) Stockflow Inventory- Purchases Participant Participant Participant Participant (0,N) (0,N)
  • 42. From the previously discussed REA diagram, nine tables would be created: one for each of the seven entities and one for each of the many-to- many relationships. 1.Persediaan 2.Pembelian 3.Pegawai 4.Pemasok 5.Kasir 6. Pengeluaran Kas 7. Kas 8. Pembelian-persediaan 9. Pembelian-pengeluaran kas
  • 43.  Menetapkan Kunci Utama: Biasanya, kunci utama of a table representing an entity is a single attribute.  Other Attributes: Additional attributes are included in each table to satisfy transaction processing requirements.
  • 44.  Hubungan Satu ke Satu: Di dalam database relasional, hubungan satu ke satu antara entitas dapat diimplementasikan dengan memasukkan kunci utama suatu entitas sebagai kunci luar dalam tabel yang mewakili entitas satunya.  Tidak ada contohnya hubugnan 1:1 dalam diagram contoh
  • 45.  Hubungan Satu ke Banyak: Dalam database relasional, hubungan satu ke banyak dapat diimplementasikan juga dalam relasi ke database dengan menggunakan kunci luar.  Kunci utama dari entitas dengan kardinal maksimum N menjadi kunci luar dalam entitas dengan kardinal maksimum 1  Contoh: Nomor pegawai dan nomor pemasok adalah kunci luar dalam kegiatan pembelian dan kegiatan pengeluaran kas. i
  • 46.  Diagram REA secara khusus berguna untuk mendokumentasikan SIA tingkat lanjut yang menggunakan database.  Diagram REA menyediakan informasi mengenai praktik bisnis organisasi dan pola pertukaran ekonominya.
  • 47.  The zero minimum for the sales event indicates that credit sales are made  The N maximum for the sales event means that customers may make installment payments Penerimaan kas Penerimaan kas Penjualan Penjualan (1, N) (0, N)
  • 48.  The one minimum for the cash receipts event indicates that cash is not received prior to delivering the merchandise  The N maximum for the cash receipts event means that customers may pay for several sales with one check Penerimaan Kas Penerimaan Kas-Penjualan Penjualan(1, N) (0, N)
  • 49.  Due to the fact that S&S sells mass- produced goods, its REA diagram models the relationship between sales and inventory as being many-to-many.  An REA diagram for a rare art dealer would depict the relationship between sales and inventory as being one-to- many.
  • 50.  Diagram REA yang lengkap juga berfungsi sebagai petunjuka yang berguna untuk meminta informasi dari database SIA.  Permintaan data dapat digunakan untuk menghasilkan jurnal dan buku besar dari database rasional yang dibuat dengan menggunakan model REA.
  • 51. • Setiap transaksi penjualan dibayar penuh oleh kegiatan penerimaan kas. • Setiap pembayaran pelanggan bisa dilakukan lebih dari satu penjualan. • Apakah permintaan logis itu ? • Total piutang dagang adalah jumlah dari seluruh penjualan yang tidak memiliki nomor pembayaran. Penerimaan KasPenjualan (0, 1) (1, N)
  • 52.  Setiap transaksi penjualan dapat dibayar secara cicilan (angsuran).  Setiap pembayaran pelanggan hanya untuk satu penjualan.  Apakah permintaan logis itu ?  (1) Jumlah seluruh penjualan; (2) Jumlah penerimaan kas; then A/R = (1)-(2) Penerimaan KasPenjualan (0, N) (1, 1)
  • 53.  Setiap transaksi penjualan dibayar penuh oleh kegiatan penerimaan kas.  Setiap pembayaran pelanggan untuk satu penjualan.  Apakah permintaan logis itu?  Total piutang dagang adalah jumlah seluruh penjualan yang tidak memiliki nomor pembayaran. Penerimaan KasPenjualan (0, 1) (1, 1)
  • 54.  Setiap transaksi penjualan dibayar secara cicilan (angsuran).  Setiap pembayaran dari pelanggan dapat membayar lebih dari satu penjualan.  Apakah permintaan logis itu ?  (1) Jumlah semua penjualan; (2) Jumlah semua penerimaan kas; Then A/R = (1)-(2) Penerimaan KasPenjualan (0, N) (1, N)