SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
Association of South East Asian Nations
Penyusun
                         Lain-Lain
Konferensi




             ASEAN
Penyusun


1.   Anselmus Punto     (03)
2.   Avianti Nuansa     (04)
3.   Ery Rahma
4.   Delta Oktaviana
5.   Irawan Bimantoro
6.   Rizky Rahman       (26)
7.   Siti Rachmawati
8.   Miftahuddin A      (31)
Sejarah

      Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan
      sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di
      kawasan Asia Tenggara.ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa,
      yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok
      melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan
      Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 kala itu ialah Adam
      Malik   (Indonesia),   Narsisco      Ramos    (Filipina), Tun    Abdul
      Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat
      Khoman (Thailand).
      Pendiri ASEAN




Adam Malik   Thanat Khoman    Narsisco Ramos   S. Rajaratnam    Tun Abdul Razak
Deklarasi Bangkok



Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan
   perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
3. Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan
   bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik,ilmu pengetahuan,
   dan administrasi
4. Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi
   regional dan internasional yang ada
5. Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan,
   dan penelitian di kawasan Asia Tenggara
Latar Belakang



1. Persamaan bidang sosial dan budaya.
2. Persamaan nasib akibat ditindas bangsa
   penjajah.
3. Persamaan letak geografis.
4. Berakhirnya konfrontasi di Asia Tenggara
Asas




1. Saling menghormati antar negara.
2. Mengakui hak setiap negara.
3. Tidak turut campur tangan dalam urusan luar
   negeri.
4. Penyelesaian masalah melalui cara damai.
5. Tidak menggunakan ancaman militer.
6. Menjalankan kerjasama secara efektif.
Tujuan




1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan
   sosial
2. Meningkatkan perdamaian
3. Meningkatkan kerjasama.
4. Saling memberikan bantuan.
5. Bekerjasama dengan lebih efektif
6. Memelihara kerjasama yang erat
Struktur Organisasi




1. ASEAN Summit
   Pertemuan antar kepala negara. KTT ini
   merupakan pembuat keputusan tertinggi
2. ASEAN Ministerial Meeting
   Sidang para menteri luar negeri.
3. ASEAN Economic Minister
   Sidang Menteri ekonomi. 2x setahun.
4. ASEAN Finance Ministerial Meeting
   Sidang menteri keuangan.
5. Others ASEAN Ministerial Meeting
   Sidang menteri nonekonomi.
6. ASEAN Standing Committee
   Dipimpin oleh mentri luar negeri tuan rumah.
7. SEOM,SOM,ASFOM
   29 komisi.
8. Sub-Sub Komisi
   122 komisi.
9. Sekretariat ASEAN
Anggota ASEAN




Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara
(kecuali Timor Leste dan Papua Nugini). Berikut ini adalah negara-
negara anggota ASEAN:
1. Filipina              (negara pendiri)
2. Indonesia             (negara pendiri)
3. Malaysia              (negara pendiri)
4. Singapura             (negara pendiri)
5. Thailand              (negara pendiri)
6. Brunei Darussalam     (7 Januari 1984)
7. Vietnam               (28 Juli 1995)
8. Laos                  (23 Juli 1997)
9. Myanmar               (23 Juli 1997)
10. Kamboja              (16 Desember 1998)
Makna lambang




Simbolisme lambang ASEAN tercantum dalam Piagam ASEAN.
Warna biru melambangkan perdamaian dan kemantapan, merah
melambangkan keberanian dan dinamika, putih melambangkan
kesucian, dan kuning melambangkan kemakmuran.
Sepuluh batang padi mewakili sepuluh negara anggota ASEAN.
Warna bendera – biru, merah,putih, dan kuning – merupakan warna-
warna yang digunakan dalam bendera nasional seluruh negara anggota
ASEAN.
Sekjen ASEAN



No.            Nama                  Negara          Dari             Sampai


1.    H.R. Darsono             Indonesia      7 Juni 1976        18 Februari 1978


2.    Umarjadi Notowijono      Indonesia      19 Februari 1978   30 Juni 1978


3.    Datuk Ali Bin Abdullah   Malaysia       10 Juli 1978       30 Juni 1980

4.    Narciso G. Reyes         Filipina       1 Juli 1980        1 Juli 1982

5.    Chan Kai Yau             Singapura      18 Juli 1982       15 Juli 1984


6.    Phan Wannamethee         Thailand       16 Juli 1984       15 Juli 1986


7.    Roderick Yong            Brunei         16 Juli 1986       16 Juli 1989
Ratifikasi Piagam ASEAN


   Naskah Piagam ASEAN telah disepakati tahun 2007 di Singapura
   dengan ditandatangani oleh semua kepala pemerintahan negara-negara
   anggota. Agar Piagam ASEAN yang pertama kali ini berlaku mengikat,
   telah disepakati bahwa kesepuluh negara anggota harus meratifikasinya
   sebelum pelaksanaan KTT ASEAN ke-14 di Chiang Mai, Thailand. Sejak
   tanggal 21 Oktober 2008 semua negara anggota telah meratifikasi
   piagam ini, sebagaimana tercantum pada tabel berikut.

                    Tanggal Ratifikasi       Penyerahan
 Negara Anggota                                                    Disetujui oleh
                    oleh Pemerintah      Instrumen Ratifikasi


    Singapura       18 Desember 2007       7 Januari 2007        Perdana Menteri

Brunei Darussalam    31 Januari 2008      15 Februari 2008            Sultan

    Malaysia        14 Februari 2008      20 Februari 2008      Menteri Luar Negeri

      Laos          14 Februari 2008      20 Februari 2008       Perdana Menteri

    Kamboja         25 Februari 2008        18 April 2008        Majelis Nasional
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN.
               Tanggal                                        Negara          Tuan rumah
 1      23‒24 Februari 1976                                  Indonesia             Bali
 2        4‒5 Agustus 1977                                    Malaysia       Kuala Lumpur
 3    14‒15 Desember 1987                                      Filipina          Manila
 4      27‒29 Januari 1992                                   Singapura         Singapura
 5    14‒15 Desember 1995                                     Thailand          Bangkok
 6    15‒16 Desember 1998                                     Vietnam            Hanoi
 7      5‒6 November 2001                                      Brunei     Bandar Seri Begawan
 8      4‒5 November 2002                                     Kamboja         Phnom Penh
 9       7‒8 Oktober 2003                                    Indonesia             Bali
10    29‒30 November 2004                                       Laos           Vientiane
11    12‒14 Desember 2005                                     Malaysia       Kuala Lumpur
12     11‒14 Januari 20071,2                                   Filipina           Cebu
13    18‒22 November 2007                                    Singapura         Singapura
14   27 Februari-1 Maret 2009 3                               Thailand     Cha Am, Hua Hin
15        23 Oktober 2009                                     Thailand      Cha Am, Hua Hin
16         8-9 April 2010                                     Vietnam            Hanoi
17      28-30 Oktober 2010                                    Vietnam            Hanoi
18          4-8 Mei 2011                                     Indonesia          Jakarta
19     17-19 November 2011                                   Indonesia             Bali
20            TBA 2012                                        Kamboja         Phnom Penh
                                   Konferensi Tidak Resmi ASEAN
               Tanggal                                        Negara          Tuan rumah
1        30 November 1996                                    Indonesia          Jakarta
2     14‒16 Desember 1997                                     Malaysia       Kuala Lumpur
3     27‒28 November 1999                                      Filipina          Manila
4     22‒25 November 2000                                    Singapura         Singapura
                             Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ASEAN
               Tanggal                                        Negara          Tuan rumah
1          6 Januari 2005                                    Indonesia          Jakarta
Hasil dari KTT Resmi ASEAN

KTT ke-1
Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta
Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.
KTT ke-2
Pencetusan Bali Concord 1.
KTT ke-3
Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam
kerjasama ASEAN.
Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN.
KTT ke-4
ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan koordinasi.
Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common
Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.
KTT ke-5
Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta memperkuat identitas
ASEAN.
KTT ke-6
Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka
terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi
tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
KTT ke-7
Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di
Amerika.
KTT ke-8
Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.
KTT ke-9
Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri
dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas
Sosial Budaya ASEAN (ASSC).
KTT ke-10
Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan
perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan
kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia
luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.
KTT ke-11
Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan,
memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur
yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup.
KTT ke-12
Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO),
keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir
Semenanjung Korea.
KTT ke-13
Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan dalam kerangka
kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN
Center.
KTT ke-14
Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru
Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN


KTT Tidak Resmi ke-1
Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh ASEAN secara
bersamaan.
KTT Tidak Resmi ke-2
Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek yang ingin dicapai bangsa-
bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
KTT Tidak Resmi ke-3
Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan
keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan
ekonomi di kawasan.
KTT Tidak Resmi ke-4
Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan
Eropa guna meningkatkan arus wisatawan.
KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)
Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.
Perbandingan dengan blok/negara lainnya
                                                     PDB (PPP)
           Wilayah                      PDB (PPP)                  Negara
Badan                     Populasi                   per kapita
            km²                         juta $AS                   anggota
                                                        $AS


  UE      3.977.487     456.285.839     11.064.752    24.249         25

ASEAN     4.400.000     553.900.000     2.172.000      4.044         10

 CSN      17.715.335    366.669.975     2.635.349      7.187         12

NAFTA     21.588.638    430.495.039     12.889.900    29.942         3

  AU      29.797.500    850.000.000     1.515.000      1.896         53

Negara                                                            Pembagian
 besar                                                              politik

 India    3.287.,590    1.102.600.000   3.433.000      3.100         35

 China    9.596.960    1.306.847.624    7.249.000      5.200         33

Amerika
          9.631.418     296.900.571     11.190.000    39.100         50
Serikat
Status ekonomi



                   PDB (PPP)      PDB (PPP)
       Negara      juta           per kapita
                   dolar inter.   dolar inter.
       Indonesia   970.543        4.661 (5)
       Thailand    514.236        7.851 (4)
       Filipina    391.849        4.652 (6)
       Malaysia    271.167        10.449 (3)
       Vietnam     222.345        2.685 (7)
       Singapura   111.507        25.384 (1)
       Myanmar     81.283         1.466 (10)
       Kamboja     25.648         1.775 (9)
       Laos        11.832         1.972 (8)
       Brunei      5.658          15.171 (2)
Referensi




1. http://www.indonesia.cz/wp-
   content/uploads/2010/04/aseanlogo.gif
2. http://www.indonesiaberprestasi.web.id/wp-
   content/uploads/2010/11/asean_0913121046
   4.jpg
3. http://www.ekon.go.id/media/article/images/2
   011/11/15/a/s/asean_1.gif
4. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commo
   ns/5/5e/Association_of_Southeast_Asian_Nati
   ons_(orthographic_projection).svg
5. http://personel2.makewebeasy.com/image/my
   pic_article/ASEAN-Map(1).jpg

Más contenido relacionado

Destacado

Politik luar negeri masa Orde baru
Politik luar negeri masa Orde baruPolitik luar negeri masa Orde baru
Politik luar negeri masa Orde baruaswansetiawan
 
Indonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruIndonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruAlfian Akatsuki
 
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaaperanan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaaYayu Ferdian
 
Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia AfrikaKonferensi Asia Afrika
Konferensi Asia AfrikaNY O
 
Kerjasama internasional
Kerjasama internasionalKerjasama internasional
Kerjasama internasionalSk_kwand
 
Kerjasama Internasional
Kerjasama InternasionalKerjasama Internasional
Kerjasama Internasionalarlyssa erista
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruKiki Evi Wahyuliana
 
Perkembangan politik pasca reformasi
Perkembangan politik pasca reformasiPerkembangan politik pasca reformasi
Perkembangan politik pasca reformasihendri5
 
Presentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde BaruPresentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde BaruNurul Ma'rifah
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Cahya Mustikaroh
 
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...Deny Sullivan
 
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Satya Hs
 
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IXKerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IXKarina Cahyani
 
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiBerakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiNeli Narulita
 
Peran indonesia dalam negara asia tenggara
Peran indonesia dalam negara asia tenggaraPeran indonesia dalam negara asia tenggara
Peran indonesia dalam negara asia tenggaraLilo Kautsar
 
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.Cha-cha Taulanys
 

Destacado (20)

Politik luar negeri masa Orde baru
Politik luar negeri masa Orde baruPolitik luar negeri masa Orde baru
Politik luar negeri masa Orde baru
 
Bahan Ajar PPL 2
Bahan Ajar PPL 2Bahan Ajar PPL 2
Bahan Ajar PPL 2
 
Indonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruIndonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baru
 
Perkembangan politik di indonesia
Perkembangan politik di indonesiaPerkembangan politik di indonesia
Perkembangan politik di indonesia
 
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaaperanan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
peranan indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kaa
 
Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia AfrikaKonferensi Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika
 
Kerjasama internasional
Kerjasama internasionalKerjasama internasional
Kerjasama internasional
 
Kerjasama Internasional
Kerjasama InternasionalKerjasama Internasional
Kerjasama Internasional
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
 
Perkembangan politik pasca reformasi
Perkembangan politik pasca reformasiPerkembangan politik pasca reformasi
Perkembangan politik pasca reformasi
 
Orde baru
Orde baruOrde baru
Orde baru
 
Presentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde BaruPresentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde Baru
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
 
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
Lembaga - lembaga Internasional dan Peran Indonesia di dalam Kerja Sama Inter...
 
Kerjasama Internasional
Kerjasama InternasionalKerjasama Internasional
Kerjasama Internasional
 
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
Orde baru (Politik,ekonomi, dan keamanan)
 
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IXKerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
Kerja Sama Ekonomi Internasional kelas IX
 
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasiBerakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
Berakhirnya orde baru dan lahirnya reformasi
 
Peran indonesia dalam negara asia tenggara
Peran indonesia dalam negara asia tenggaraPeran indonesia dalam negara asia tenggara
Peran indonesia dalam negara asia tenggara
 
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Ppt peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
 

Más de MiftahAdi

Power Point Password
Power Point PasswordPower Point Password
Power Point PasswordMiftahAdi
 
The Valkyries (Paulo Coelho)
The Valkyries (Paulo Coelho)The Valkyries (Paulo Coelho)
The Valkyries (Paulo Coelho)MiftahAdi
 
international legal system
international legal systeminternational legal system
international legal systemMiftahAdi
 

Más de MiftahAdi (6)

Power Point Password
Power Point PasswordPower Point Password
Power Point Password
 
The Valkyries (Paulo Coelho)
The Valkyries (Paulo Coelho)The Valkyries (Paulo Coelho)
The Valkyries (Paulo Coelho)
 
Supernova
SupernovaSupernova
Supernova
 
international legal system
international legal systeminternational legal system
international legal system
 
Twitter
TwitterTwitter
Twitter
 
Windows 8
Windows 8Windows 8
Windows 8
 

Último

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Último (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

ASEAN

  • 1. Association of South East Asian Nations
  • 2. Penyusun Lain-Lain Konferensi ASEAN
  • 3. Penyusun 1. Anselmus Punto (03) 2. Avianti Nuansa (04) 3. Ery Rahma 4. Delta Oktaviana 5. Irawan Bimantoro 6. Rizky Rahman (26) 7. Siti Rachmawati 8. Miftahuddin A (31)
  • 4. Sejarah Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand). Pendiri ASEAN Adam Malik Thanat Khoman Narsisco Ramos S. Rajaratnam Tun Abdul Razak
  • 5. Deklarasi Bangkok Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut: 1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara 2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional 3. Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik,ilmu pengetahuan, dan administrasi 4. Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada 5. Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara
  • 6. Latar Belakang 1. Persamaan bidang sosial dan budaya. 2. Persamaan nasib akibat ditindas bangsa penjajah. 3. Persamaan letak geografis. 4. Berakhirnya konfrontasi di Asia Tenggara
  • 7. Asas 1. Saling menghormati antar negara. 2. Mengakui hak setiap negara. 3. Tidak turut campur tangan dalam urusan luar negeri. 4. Penyelesaian masalah melalui cara damai. 5. Tidak menggunakan ancaman militer. 6. Menjalankan kerjasama secara efektif.
  • 8. Tujuan 1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sosial 2. Meningkatkan perdamaian 3. Meningkatkan kerjasama. 4. Saling memberikan bantuan. 5. Bekerjasama dengan lebih efektif 6. Memelihara kerjasama yang erat
  • 9. Struktur Organisasi 1. ASEAN Summit Pertemuan antar kepala negara. KTT ini merupakan pembuat keputusan tertinggi 2. ASEAN Ministerial Meeting Sidang para menteri luar negeri. 3. ASEAN Economic Minister Sidang Menteri ekonomi. 2x setahun. 4. ASEAN Finance Ministerial Meeting Sidang menteri keuangan. 5. Others ASEAN Ministerial Meeting Sidang menteri nonekonomi. 6. ASEAN Standing Committee Dipimpin oleh mentri luar negeri tuan rumah. 7. SEOM,SOM,ASFOM 29 komisi. 8. Sub-Sub Komisi 122 komisi. 9. Sekretariat ASEAN
  • 10. Anggota ASEAN Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Timor Leste dan Papua Nugini). Berikut ini adalah negara- negara anggota ASEAN: 1. Filipina (negara pendiri) 2. Indonesia (negara pendiri) 3. Malaysia (negara pendiri) 4. Singapura (negara pendiri) 5. Thailand (negara pendiri) 6. Brunei Darussalam (7 Januari 1984) 7. Vietnam (28 Juli 1995) 8. Laos (23 Juli 1997) 9. Myanmar (23 Juli 1997) 10. Kamboja (16 Desember 1998)
  • 11.
  • 12. Makna lambang Simbolisme lambang ASEAN tercantum dalam Piagam ASEAN. Warna biru melambangkan perdamaian dan kemantapan, merah melambangkan keberanian dan dinamika, putih melambangkan kesucian, dan kuning melambangkan kemakmuran. Sepuluh batang padi mewakili sepuluh negara anggota ASEAN. Warna bendera – biru, merah,putih, dan kuning – merupakan warna- warna yang digunakan dalam bendera nasional seluruh negara anggota ASEAN.
  • 13. Sekjen ASEAN No. Nama Negara Dari Sampai 1. H.R. Darsono Indonesia 7 Juni 1976 18 Februari 1978 2. Umarjadi Notowijono Indonesia 19 Februari 1978 30 Juni 1978 3. Datuk Ali Bin Abdullah Malaysia 10 Juli 1978 30 Juni 1980 4. Narciso G. Reyes Filipina 1 Juli 1980 1 Juli 1982 5. Chan Kai Yau Singapura 18 Juli 1982 15 Juli 1984 6. Phan Wannamethee Thailand 16 Juli 1984 15 Juli 1986 7. Roderick Yong Brunei 16 Juli 1986 16 Juli 1989
  • 14. Ratifikasi Piagam ASEAN Naskah Piagam ASEAN telah disepakati tahun 2007 di Singapura dengan ditandatangani oleh semua kepala pemerintahan negara-negara anggota. Agar Piagam ASEAN yang pertama kali ini berlaku mengikat, telah disepakati bahwa kesepuluh negara anggota harus meratifikasinya sebelum pelaksanaan KTT ASEAN ke-14 di Chiang Mai, Thailand. Sejak tanggal 21 Oktober 2008 semua negara anggota telah meratifikasi piagam ini, sebagaimana tercantum pada tabel berikut. Tanggal Ratifikasi Penyerahan Negara Anggota Disetujui oleh oleh Pemerintah Instrumen Ratifikasi Singapura 18 Desember 2007 7 Januari 2007 Perdana Menteri Brunei Darussalam 31 Januari 2008 15 Februari 2008 Sultan Malaysia 14 Februari 2008 20 Februari 2008 Menteri Luar Negeri Laos 14 Februari 2008 20 Februari 2008 Perdana Menteri Kamboja 25 Februari 2008 18 April 2008 Majelis Nasional
  • 15. Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN. Tanggal Negara Tuan rumah 1 23‒24 Februari 1976 Indonesia Bali 2 4‒5 Agustus 1977 Malaysia Kuala Lumpur 3 14‒15 Desember 1987 Filipina Manila 4 27‒29 Januari 1992 Singapura Singapura 5 14‒15 Desember 1995 Thailand Bangkok 6 15‒16 Desember 1998 Vietnam Hanoi 7 5‒6 November 2001 Brunei Bandar Seri Begawan 8 4‒5 November 2002 Kamboja Phnom Penh 9 7‒8 Oktober 2003 Indonesia Bali 10 29‒30 November 2004 Laos Vientiane 11 12‒14 Desember 2005 Malaysia Kuala Lumpur 12 11‒14 Januari 20071,2 Filipina Cebu 13 18‒22 November 2007 Singapura Singapura 14 27 Februari-1 Maret 2009 3 Thailand Cha Am, Hua Hin 15 23 Oktober 2009 Thailand Cha Am, Hua Hin 16 8-9 April 2010 Vietnam Hanoi 17 28-30 Oktober 2010 Vietnam Hanoi 18 4-8 Mei 2011 Indonesia Jakarta 19 17-19 November 2011 Indonesia Bali 20 TBA 2012 Kamboja Phnom Penh Konferensi Tidak Resmi ASEAN Tanggal Negara Tuan rumah 1 30 November 1996 Indonesia Jakarta 2 14‒16 Desember 1997 Malaysia Kuala Lumpur 3 27‒28 November 1999 Filipina Manila 4 22‒25 November 2000 Singapura Singapura Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ASEAN Tanggal Negara Tuan rumah 1 6 Januari 2005 Indonesia Jakarta
  • 16. Hasil dari KTT Resmi ASEAN KTT ke-1 Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN. KTT ke-2 Pencetusan Bali Concord 1. KTT ke-3 Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN. Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang. Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN. Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN. KTT ke-4 ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan koordinasi. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN. KTT ke-5 Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta memperkuat identitas ASEAN. KTT ke-6 Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. KTT ke-7 Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS. Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di Amerika.
  • 17. KTT ke-8 Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan. Pengesahan ASEAN Tourism Agreement. KTT ke-9 Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC). KTT ke-10 Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020. KTT ke-11 Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup. KTT ke-12 Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea. KTT ke-13 Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center. KTT ke-14 Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru
  • 18. Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN KTT Tidak Resmi ke-1 Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh ASEAN secara bersamaan. KTT Tidak Resmi ke-2 Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek yang ingin dicapai bangsa- bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya. KTT Tidak Resmi ke-3 Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan. KTT Tidak Resmi ke-4 Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan. KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005) Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.
  • 19. Perbandingan dengan blok/negara lainnya PDB (PPP) Wilayah PDB (PPP) Negara Badan Populasi per kapita km² juta $AS anggota $AS UE 3.977.487 456.285.839 11.064.752 24.249 25 ASEAN 4.400.000 553.900.000 2.172.000 4.044 10 CSN 17.715.335 366.669.975 2.635.349 7.187 12 NAFTA 21.588.638 430.495.039 12.889.900 29.942 3 AU 29.797.500 850.000.000 1.515.000 1.896 53 Negara Pembagian besar politik India 3.287.,590 1.102.600.000 3.433.000 3.100 35 China 9.596.960 1.306.847.624 7.249.000 5.200 33 Amerika 9.631.418 296.900.571 11.190.000 39.100 50 Serikat
  • 20. Status ekonomi PDB (PPP) PDB (PPP) Negara juta per kapita dolar inter. dolar inter. Indonesia 970.543 4.661 (5) Thailand 514.236 7.851 (4) Filipina 391.849 4.652 (6) Malaysia 271.167 10.449 (3) Vietnam 222.345 2.685 (7) Singapura 111.507 25.384 (1) Myanmar 81.283 1.466 (10) Kamboja 25.648 1.775 (9) Laos 11.832 1.972 (8) Brunei 5.658 15.171 (2)
  • 21. Referensi 1. http://www.indonesia.cz/wp- content/uploads/2010/04/aseanlogo.gif 2. http://www.indonesiaberprestasi.web.id/wp- content/uploads/2010/11/asean_0913121046 4.jpg 3. http://www.ekon.go.id/media/article/images/2 011/11/15/a/s/asean_1.gif 4. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commo ns/5/5e/Association_of_Southeast_Asian_Nati ons_(orthographic_projection).svg 5. http://personel2.makewebeasy.com/image/my pic_article/ASEAN-Map(1).jpg