Proses pemasaran terdiri dari lima langkah yaitu memahami pelanggan dan pasar, merancang strategi berdasarkan pelanggan, membangun program pemasaran, membangun hubungan dengan pelanggan, dan menangkap nilai dari pelanggan. Langkah pertama adalah memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pelanggan beserta penawaran pasar untuk memenuhinya. Langkah selanjutnya merancang strategi pemasaran berdasarkan pemahaman ter
3. Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Sebelumnya, baca kisah menarik tentang Nascar
yang bisa Anda unduh di :
http://www.slideshare.net/Mirzasyah/bab-1pemasaran-mengatur-hubungan-pelanggan-yangmenguntungkan-26305034
4. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Tujuan
Kemampuan yang Dipelajari
1. Mendefinisikan pemasaran dan membuat kerangka
langkah proses pemasaran
2. Menjelaskan pentingnya memahami pelanggan dan
pasar, dan mengidentifikasikan lima konsep inti pasar
3. Mengidentifikasikan elemen kunci dari strategi
pemasaran yang digerakkan pelanggan dan
mendiskusikan orientasi manajemen pemasaran yang
memandu strategi pemasaran
4
5. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Tujuan
Kemampuan yang Dipelajari
4. Mendiskusikan manajemen hubungan pelanggan dan
mengidentifikasikan strategi penciptaan nilai bagi
pelanggan dan menangkap nilai dari pelanggan sebagai
imbalan
5. Mendeskripsikan tren dan kekuatan utama yang
mengubah ruang lingkup pemasaran dalam era
hubungan saat ini
6. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Kajian Konsep
• Perusahaan yang berhasil pada saat ini — baik
perusahaan besar atau kecil, laba atau
nirlaba, domestik atau global — memiliki fokus
pelanggan yang kuat dan komitmen besar terhadap
pemasaran
• Tujuan pemasaran adalah menciptakan nilai bagi
pelanggan dan menangkap kembali nilai dari
pelanggan
7. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Kajian Konsep
• Pemasaran berusaha menarik pelanggan baru dengan
menjanjikan nilai unggul dan untuk mempertahankan
dan menumbuhkan pelanggan yang ada dengan
memberikan kepuasan
• Pemasaran beroperasi dalam lingkungan global yang
dinamis yang dapat dengan cepat membuat strategi
pemenang di masa yang lalu menjadi ketinggalan zaman
• Agar berhasil, perusahaan harus sangat fokus pada pasar
8. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Apa yang dimaksud dengan
Pemasaran ?
9. Sesungguhnya, penjualan dan iklan hanyalah
puncak dari gunung es pemasaran
PROMOSI
PENJUALAN
Saat ini, pemasaran harus dipahami
tidak dalam pemahaman kuno sebagai
membuat penjualan –”bercerita dan
menjual” – tetapi dalam pemahaman
modern yaitu memuaskan kebutuhan
pelanggan
10. Pemasaran, lebih dari fungsi bisnis
lainnya, berhubungan dengan pelanggan
Sam Walton, pendiri WalMart, “Hanya ada satu
bos, Pelanggan. Dan dia dapat
memecat semua orang dalam
perusahaan, mulai dari komisaris
sampai ke bawah, hanya dengan
membelanjakan uangnya di tempat
lain."
Wal-Mart telah menjadi pengecer terbesar di
dunia dengan memberikan apa yang
dijanjikan, “Selalu harga murah. Selalu! (Always
low price. Always!)”
11. Pemasaran, lebih dari fungsi bisnis lainnya,
berhubungan dengan pelanggan
Agar pelanggan tetap
kembali, Stew
Leonard, menciptakan Policy
berikut :
Peraturan No. 1 – Pelanggan
Selalu Benar. Peraturan No.
2 – Jika pelanggan
salah, baca lagi Peraturan
No. 1
Stew Leonard mengoperasikan pasar swalayan 4
lantai yang sangat menguntungkan di Connecticut
dan New York, dan dijuluki “Disneyland-nya Toko
Produk Susu.”
12. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Definisi Pemasaran (Kotler)
Salah satu definisi yang baik dan singkat
dari pemasaran adalah
memenuhi kebutuhan dengan cara yang
menguntungkan
13. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Definisi Pemasaran (Kotler &
Armstrong)
Proses di mana perusahaan menciptakan nilai
bagi pelanggan dan membangun hubungan
pelanggan yang kuat untuk menangkap
kembali nilai dari pelanggan
14. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Proses Pemasaran
Model Sederhana
Memahami pasar
serta kebutuhan
dan keinginan
pelanggan
Merancang
strategi pemasaran
yang digerakkan
oleh pelanggan
Membangun
program pemasaran
terintegrasi yang
menghantarkan
nilai unggul
Membangun
hubungan yang
menguntungkan
dan menciptakan
kepuasan pelanggan
Menangkap nilai
dari pelanggan
untuk menciptakan
keuntungan dan
ekuitas pelanggan
15. Model Proses Pemasaran yang Diperluas
Menangkap nilai
dari pelanggan
Menciptakan nilai bagi pelanggan dan
membangun hubungan pelanggan
Memahami pasar
serta kebutuhan
dan keinginan
pelanggan
Merancang
strategi pemasaran
yang digerakkan
oleh pelanggan
Melakukan riset
pelanggan
dan pasar
Memilih pelanggan
untuk dilayani;
segmentasi dan
penetapan target
pasar
Menata informasi
pemasaran dan
data pelanggan
Memutuskan
proposisi nilai;
differensiasi dan
positioning
Membangun
program pemasaran
terintegrasi yang
menghantarkan
nilai unggul
Membangun
hubungan yang
menguntungkan
dan menciptakan
kepuasan pelanggan
Menangkap nilai
dari pelanggan
untuk menciptakan
keuntungan dan
ekuitas pelanggan
Desain produk dan
jasa; membangun
merk yang kuat
Manajemen
hubungan
pelanggan;
membangun
hubungan yang
kuat dengan
pelanggan terpilih
Menciptakan
pelanggan yang
puas dan setia
Penetapan harga;
menciptakan nilai
nyata
Distribusi;
menata permintaan
dan rantai pasokan
Promosi;
mengomunikasikan
proposisi nilai
Menggunakan
teknologi pemasaran
Menata pasar
global
Manajemen
hubungan
kemitraan;
membangun
hubungan yang
kuat dengan
mitra pemasaran
Memastikan tanggung
jawab etika dan sosial
Menangkap nilai
seumur hidup
pelanggan
Meningkatkan
pangsa pasar dan
pangsa pelanggan
16. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Proses Pemasaran
• Proses pemasaran mencakup lima langkah
• Empat langkah yang pertama perusahaan
menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun
hubungan pelanggan
• Dalam langkah terakhir, perusahaan menuai hasil
dari menciptakan nilai unggul bagi pelanggan
17. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Proses Pemasaran
1. Pertama, pemasar harus memahami pasar dan
kebutuhan serta keinginan pelanggan
2. Berikutnya, pemasar merancang strategi pemasaran
yang digerakkan pelanggan dengan tujuan
mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan
pelanggan sasaran
3. Dalam langkah ketiga, pemasar membangun program
pemasaran yang benar-benar memberikan nilai unggul
18. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Proses Pemasaran
4. Seluruh langkah ini membentuk dasar bagi langkah
keempat, membangun hubungan pelanggan yang
menguntungkan, dan menciptakan kepuasan pelanggan
5. Pada langkah terakhir, perusahaan mendapatkan hasil
dari hubungan pelanggan yang kuat dengan menangkap
nilai dari pelanggan
19. Memahami Pasar dan Pelanggan
• Perusahaan pemasaran terkemuka berusaha lebih jauh
mempelajari dan memahami kebutuhan, keinginan, dan
permintaan pelanggannya
• Pemahaman ini membantu mereka merancang
penawaran pasar yang memuaskan keinginan dan
membangun nilai hubungan pelanggan yang dapat
dipakai untuk menangkap nilai seumur hidup pelanggan
dan pangsa pelanggan yang lebih besar
Peningkatan Ekuitas Jangka Panjang Pelanggan
20. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Memahami Pasar dan Pelanggan
Lima Konsep Inti Pasar
Konsep inti pasar mencakup:
• Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
• Penawaran pasar (produk, jasa, dan pengalaman)
• Nilai dan kepuasan
• Pertukaran dan hubungan
• Pasar
21. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Memahami Pasar dan Pelanggan
1. Customer Needs, Wants, and Demands
Kebutuhan
Needs
Keinginan
Wants
Permintaan
Demands
• Keadaan yang muncul dari perasaan kekurangan
• Kebutuhan fisik : sandang, pangan, papan, keamanan
• Kebutuhan sosial akan kebersamaan dan perhatian
• Kebutuhan pribadi akan pengetahuan dan ekspresi diri
• Bentuk kebutuhan manusia yang
terbentuk oleh budaya dan
kepribadian seseorang
• Keinginan yang didukung oleh daya
beli
22. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
• Contoh : Orang Amerika membutuhkan
makanan tetapi menginginkan hamburger,
kentang goreng, dan minuman ringan. Orang
Mauritius membutuhkan makanan tetapi
menginginkan mangga, beras, terasi dan
buncis.
23. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
2. Penawaran Pasar
Kebutuhan dan keinginan konsumen terpenuhi melalui
penawaran pasar
• Penawaran pasar (market offering) : suatu kombinasi
produk, jasa, informasi, atau pengalaman yang
ditawarkan ke pasar untuk memuaskan suatu kebutuhan
atau keinginan
• Penawaran pasar tidak terbatas pada produk fisik yang
berwujud. Juga meliputi penawaran
jasa, aktivitas, atau keuntungan untuk dijual yang
pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan
kepemilikan apapun. Misalnya
perbankan, hotel, penerbangan, perbai kan rumah.
Lebih luas lagi juga meliputi
orang, tempat, organisasi, informasi, dan ide
24. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Marketing Myopia
• Rabun jauh pemasaran (marketing myopia) :
kesalahan akibat lebih memperhatikan produk khusus
yang ditawarkan perusahaan daripada manfaat dan
pengalaman yang dihasilkan oleh produk tersebut
• Mereka begitu terpaku pada produk yang hanya mereka
fokuskan pada keinginan yang ada dan tidak
memperhatikan kebutuhan pelanggan yang
mendasarinya
• Mereka lupa bahwa suatu produk hanyalah alat untuk
menyelesaikan masalah konsumen
25. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Marketing Myopia
• Contoh : Produsen mata alat pengebor ¼ inchi mungkin
berfikir pelanggan perlu mata bor. Tapi yang
sesungguhnya benar-benar dibutuhkan pelanggan
adalah lubang seperempat inci.
Para penjual ini akan mengalami kesulitan jika ada
produk baru yang dapat melayani kebutuhan pelanggan
dengan lebih baik atau lebih murah.
Pelanggan mempunyai kebutuhan yang sama tetapi
lebih menginginkan produk baru itu.
26. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Brand Experience
• Pemasar yang cerdik memandang jauh di luar atribut
produk dan jasa yang mereka jual. Dengan
mengembangkan beberapa jasa dan produk, mereka
menciptakan pengalaman merk (brand experience)
bagi pelanggan
Walt Disney World adalah
pengalaman
Anda tidak hanya menonton balap
NASCAR; Anda ikut melebur dalam
pengalaman NASCAR
27. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
3. Nilai dan Kepuasan Pelanggan
• Nilai (value) : evaluasi konsumen tentang perbedaan
antara keuntungan total dan biaya total
• Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) yaitu
sebuah tingkatan di mana kinerja produk sesuai dengan
ekspektasi pembeli
28. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
3. Nilai dan Kepuasan Pelanggan
• Konsumen biasanya menghadapi sejumlah besar produk
dan jasa yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan
tertentu. Bagaimana konsumen memilih di antara
penawaran pasar yang begitu banyak ini?
• Pelanggan membentuk ekspektasi tentang nilai dan
kepuasan yang akan diberikan berbagai penawaran
pasar dan membeli berdasarkan ekspektasinya itu
• Pelanggan yang puas akan membeli lagi dan
memberitahu orang lain tentang pengalaman baik
mereka. Pelanggan yang tidak puas sering berganti ke
pesaing dan menjelek-jelekkan produk yang mereka
beli kepada orang lain
29. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
3. Nilai dan Kepuasan Pelanggan
• Pemasar harus berhati-hati dalam menetapkan tingkat
ekspektasi yang tepat
• Nilai dan kepuasan pelanggan merupakan kunci untuk
mengembangkan dan menata hubungan pelanggan
30. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
3. Nilai dan Kepuasan Pelanggan
Customers
• Nilai dan
Kepuasan
Marketers
• Menetapkan tingkat
kepuasan yang tepat
• Tidak terlalu tinggi atau
terlalu rendah
31. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
4. Pertukaran dan Hubungan
• Pemasaran terjadi ketika manusia memutuskan untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui hubungan
pertukaran
• Pertukaran (exchange) adalah tindakan untuk
mendapatkan objek yang diinginkan dari seseorang
dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalannya
• Dalam arti lebih luas, pemasar berusaha membangkitkan
respons pembeli terhadap sejumlah penawaran pasar
yang diberikannya. Respons tersebut mungkin lebih dari
sekedar membeli produk dan jasa
32. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
4. Pertukaran dan Hubungan
• Kandidat politik, misalnya, menginginkan suara
pemilih, masjid dan gereja mengingkan jemaah, band
menginginkan audiens, dan kelompok aksi sosial
menginginkan penerimaan ide
• Pemasaran terdiri dari tindakan yang diambil untuk
membangun dan mempertahankan hubungan
pertukaran yang diinginkan dengan pelanggan
33. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
5. Pasar
• Konsep pertukaran dan hubungan menghasilkan konsep
pasar
• Pasar (market) adalah kumpulan semua pembeli aktual
dan potensial dari suatu produk atau jasa
• Para pembeli ini mempunyai kesamaan kebutuhan atau
keinginan tertentu yang dapat dipuaskan melalui
hubungan pertukaran
• Pemasaran berarti menata pasar untuk membangkitkan
hubungan pelanggan yang menentukan
34. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Elemen-elemen Sistem Pemasaran Modern
35. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Elemen-elemen Sistem Pemasaran Modern
• Perusahaan dan para pesaingnya memberikan
penawaran dan pesan kepada konsumen, baik secara
langsung atau melalui perantara pemasaran. Semua
pelaku ini dipengaruhi oleh kekuatan lingkungan utama
(demografi, ekonomi, fisik, teknologi, politik, hukum,
dan sosial budaya)
• Masing-masing pihak dalam sistem menambah nilai
untuk tingkat berikutnya. Seluruh anak panah
melambangkan hubungan yang harus dikembangkan dan
ditata. Maka, keberhasilan perusahaan dalam
membangun hubungan yang menguntungkan tidak
hanya tergantung pada tindakannya sendiri tetapi juga
pada sebaik apa keluruhan sistem itu dapat melayani
kebutuhan konsumen akhir
36. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Elemen-elemen Sistem Pemasaran Modern
• Contoh : Wal-Mart tidak akan dapat memenuhi janjinya
tentang harga yang murah jika para pemasoknya tidak
memberikan harga yang rendah
• Toyota tidak dapat memberikan mutu yang tinggi pada
para pembeli mobil kecuali para dealernya melakukan
penjualan dan pelayanan yang baik
37. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Lima Konsep Inti Pasar
Needs, Wants,
and Demand
Markets
Exchange,
and relationships
Market Offering
Value and
Satisfaction
37
38. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Merancang Strategi Pemasaran
yang Digerakkan oleh Pelanggan
• Setelah benar-benar memahami konsumen dan pasar,
manajemen pemasaran dapat merancang strategi
pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan (customer
driven)
39. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Manajemen Pemasaran
Seni dan ilmu memilih target pasar dan
membangun hubungan yang menguntungkan
dengan target pasar tersebut
40. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Merancang Strategi Pemasaran
yang Digerakkan oleh Pelanggan
• Untuk merancang strategi pemasaran yang
baik, manajer pemasaran harus menjawab dua
pertanyaan penting :
• Pelanggan mana yang akan kita layani (siapa target
pasar kita) ?
•
Dan kedua, Bagaimana cara terbaik kita dalam
melayani para pelanggan ini (apa proposisi nilai
kita) ?
41. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Strategi Pemasaran
yang Digerakkan oleh Pelanggan (1)
• Untuk merancang strategi pemasaran yang
unggul, mula-mula perusahaan harus memutuskan siapa
yang akan dilayaninya
• Perusahaan melakukan hal ini dengan membagi pasar
menjadi beberapa segmen pelanggan (segmentasi
pasar / segmentation) dan memilih segmen mana yang
akan dikejar (target pemasaran / targeting)
42. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Siapa yang Akan Kita Layani?
• Beberapa orang mengartikan manajemen pemasaran
sebagai tindakan untuk mencari pelanggan sebanyak
mungkin dan meningkatkan permintaan. Tetapi manajer
pemasaran mengetahui bahwa mereka tidak dapat
melayani semua pelanggan dengan baik. Sebagai
gantinya, perusahaan ingin memilih hanya pelanggan
yang dapat dilayaninya dengan baik dan
menguntungkan
• Sejumlah pemasar bahkan mencari lebih sedikit
pelanggan dan mengurangi permintaan. Contoh :
perusahaan listrik tidak dapat memenuhi permintaan
sepanjang periode pemakaian puncak. Maka perusahaan
itu bisa melakukan demarketing, meminta masyarakat
mengurangi pemakaian arus listrik
43. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Strategi Pemasaran
yang Digerakkan oleh Pelanggan (2)
• Berikutnya, perusahaan harus memutuskan bagaimana
cara perusahaan itu melayani pelanggan sasaran
(Bagaimana perusahaan akan mendiferensiasikan /
differentiation) dan memposisikan dirinya sendiri di
pasar / positioning)
44. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Strategi Pemasaran
yang Digerakkan oleh Pelanggan
Proposisi Nilai
Sekumpulan keuntungan yang dijanjikan perusahaan
untuk diberikan kepada pelanggan demi memuaskan
kebutuhan pelanggan
45. Contoh Proposisi Nilai
• Saab menjanjikan performa dan kesenangan
berkendara: “Lahir dari jet... Anda dapat merasakan
sensasi terbang tanpa meninggalkan tanah.”
Sebaliknya Subaru menawarkan keamanan : “Kantung
udara menyelamatkan nyawa. Semua setir menyimpan
kantung udara. Inilah yang membuat Subaru sebagai
Subaru.”
• Propel Fitness Water (Air Penghasil Tenaga) dari
Gatorade “dibuat untuk tubuh yang sering bergerak.”
Sementara minuman energi Red Bull, membantu Anda
memerangi kelelahan fisik dan mental. Red Bull
menangkap 70% pasar minuman berenergi dengan
menjanjikan “It gives you wiings! Ia memberi Anda
sayaap!)”
46. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Proposisi Nilai
• Proposisi nilai membedakan satu merk dengan merk
lainnya
• Proposisi nilai menjawab pertanyaan
pelanggan, “Mengapa aku harus membeli merekmu
dan bukan merek pesaing?”
• Perusahaan harus merancang proposisi nilai yang
kuat, yang memberikan keunggulan terbesar bagi
perusahaan
47. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Orientasi Manajemen Pemasaran
• Ada lima konsep alternatif yang mendasari langkahlangkah organisasi dalam merancang dan melaksanakan
strategi pemasaran mereka : konsep produksi, konsep
produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan
konsep pemasaran berwawasan sosial
48. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Orientasi Manajemen Pemasaran
Marketing Management Orientations
Production
concept
Product
concept
Selling
concept
Marketing
concept
Societal
concept
49. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Lima Konsep Pemasaran
• Konsep produksi (production concept) : ide bahwa
konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan
harganya sangat terjangkau dan karena itu organisasi
harus berfokus pada peningkatan produksi dan efisiensi
distribusi
• Kelemahan : Walau berguna dalam beberapa
situasi, konsep ini bisa menyebabkan rabun jauh
pemasaran
• Konsep ini terlalu memfokuskan diri pada operasi
mereka sendiri dan kehilangan pandangan terhadap
tujuan yang sebenarnya, yaitu memuaskan kebutuhan
dan membangun hubungan pelanggan
50. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Lima Konsep Pemasaran
• Konsep produk (product concept) : ide bahwa
konsumen menyukai produk yang menawarkan
kualitas, kinerja, dan fitur terbaik dan oleh karena itu
organisasi harus memusatkan perhatian untuk membuat
peningkatan produk yang berkelanjutan
• Kelemahan : memfokuskan diri hanya pada produk dapat
menyebabkan rabun jauh pemasaran (marketing
myopia)
• Di sisi lain, perusahaan tidak cukup hanya dengan
membuat produk yang lebih baik (Product), tapi juga
menetapkan harga yang tepat (Price), menempatkannya
di saluran distribusi yg sesuai (Place), membuatnya jadi
perhatian masyarakat dan menyakinkan pembeli bahwa
itu adalah produk yang lebih baik (Promotion)
51. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Lima Konsep Pemasaran
• Konsep penjualan (selling concept) : ide bahwa
konsumen tidak akan membeli produk perusahaan
kecuali jika produk itu dijual dalam skala penjualan dan
usaha promosi yang besar
• Konsep ini berorientasi pada volume penjualan yang
tinggi. Jadi tugas manajemen adalah meningkatkan
volume penjualan sebesar-besarnya
• Konsumen dapat didorong membeli lebih banyak melalui
berbagai peralatan atau usaha-usaha yang mendorong
pembelian
52. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Lima Konsep Pemasaran
• Kelemahan konsep penjualan : Konsep ini mengandung
risiko tinggi. Karena menitikberatkan pada terciptanya
transaksi penjualan dan bukannya membangun hubungan
yang menguntungkan dengan pelanggan
• Tujuan mereka menjual apa yang mereka hasilkan bukan
menghasilkan apa yang diinginkan pasar. Diasumsikan
konsumen yang dibujuk untuk membeli menyukai
produknya atau kalau mereka tidak suka, mereka
melupakan kekecewaannya dan nantinya akan membeli
lagi
• Ini asumsi yang buruk tentang konsumen. Studi
menunjukkan pelanggan yang tidak puas tidak akan
membeli lagi. Lebih buruk lagi, pelanggan yang tidak
puas bercerita kepada sepuluh orang mengenai
pengalaman buruknya
53. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Lima Konsep Pemasaran
• Konsep pemasaran (marketing concept) : filosofi
manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa
pencapaian tujuan organisasi tergantung pada
pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar
dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih
baik daripada pesaing
• Berdasarkan konsep ini, fokus dan nilai pelanggan
adalah jalan menuju penjualan dan keuntungan. Konsep
pemasaran adalah filosofi ―merasakan dan merespons‖
yang berpusat pada pelanggan
• Pekerjaan yang dilakukan bukanlah menemukan
pelanggan yang tepat bagi produk Anda, tetapi
menemukan produk yang tepat bagi pelanggan Anda
54. Perbedaan antara Konsep Penjualan
dan Konsep Pemasaran
Titik
Awal
Pabrik
Fokus
Sarana
Akhir
Produk
Penjualan dan
Promosi
Keuntungan
melalui volume
penjualan
Konsep Penjualan
Pasar
Sasaran
Kebutuhan
Pelanggan
Pemasaran
yang
Terintegrasi
Konsep
Pemasaran
Keuntungan
melalui
kepuasan
pelanggan
55. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Lima Konsep Pemasaran
• Konsep pemasaran berwawasan sosial adalah prinsip
pemasaran yang menyatakan perusahaan harus
mengambil keputusan pemasaran yang baik dengan
memperhatikan keinginan konsumen, persyaratan
perusahaan, kepentingan jangka panjang konsumen, dan
kepentingan jangka panjang masyarakat
• Konsep pemasaran berwawasan sosial ini
mempertanyakan apakah konsep pemasaran murni sudah
memperhatikan kemungkinan konflik antara keinginan
jangka pendek konsumen dan kesejahteraan jangka
panjang konsumen
56. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Lima Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial
• Konsep ini mempertanyakan apakah perusahaan yang
mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan saat ini
dari target pasar selalu melakukan yang terbaik bagi
konsumen dalam jangka panjang?
• Kesimpulannya, pada konsep ini perusahaan tidak hanya
berupaya memenuhi kepuasan pelanggan dan
tercapainya tujuan perusahaan, akan tetapi juga
berupaya memperhatikan kesejahteraan masyarakat
dan lingkungan
57. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Tiga Pemikiran Yang Melandasi Konsep
Pemasaran Berwawasan Sosial
58. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Menyiapkan Rencana dan Program
Pemasaran yang Terintegrasi
• Setelah merancang strategi pemasaran, berikutnya
pemasar mengembangkan program pemasaran
terintegrasi yang akan benar-benar memberikan nilai
yang diinginkan kepada pelanggan sasaran
• Program pemasaran membangun hubungan pelanggan
dengan mentransformasikan strategi pemasaran ke
dalam tindakan
59. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Menyiapkan Rencana dan Program
Pemasaran yang Terintegrasi
• Program pemasaran terdiri dari bauran pemasaran
(marketing mix), yaitu kumpulan sarana pemasaran
yang digunakan perusahaan untuk
mengimplementasikan strategi pemasarannya
• Sarana bauran pemasaran (marketing mix) dibagi
menjadi empat kelompok besar, disebut empat P
pemasaran : product (produk), price (harga), place
(tempat), dan promotion (promosi)
60. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Marketing Mix
• Mula-mula perusahaan harus menciptakan penawaran
pasar (product) yang memuaskan kebutuhan
• Perusahaan kemudian memutuskan berapa biaya
penawaran (price) dan bagaimana membuat penawaran
itu tersedia bagi konsumen sasaran (place)
• Akhirnya, perusahaan harus berkomunikasi dengan
pelanggan sasaran tentang penawaran dan membujuk
mereka dengan jasa yang ditawarkannya (promotion)
61. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Marketing Mix
• Perusahaan harus memadukan semua sarana marketing
mix ini ke dalam program pemasaran terintegrasi yang
komprehensif, yang mengomunikasikan dan
menghantarkan nilai yang diharapkan untuk pelanggan
terpilih
62. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Membangun Hubungan Pelanggan
• Tiga langkah pertama dalam proses pemasaran –
memahami pasar dan kebutuhan serta keinginan
pelanggan, merancang strategi pemasaran yang
digerakkan pelanggan, dan membangun program
pemasaran – semua mengarah ke langkah keempat yang
merupakan langkah yang paling penting : membangun
hubungan pelanggan yang menguntungkan
63. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Manajemen Hubungan Pelanggan
• Dalam arti luas, manajemen hubungan pelanggan
(customer relationship management – CRM) adalah
keseluruhan proses membangun dan memelihara
hubungan pelanggan yang menguntungkan dengan
menghantarkan nilai dan kepuasan pelanggan yang
unggul
• Proses ini berhubungan dengan semua aspek untuk
meraih, mempertahankan, dan menumbuhkan
pelanggan
64. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Manajemen Hubungan Pelanggan
• Tujuan manajemen hubungan pelanggan adalah
menghasilkan ekuitas pelanggan yang tinggi,
gabungan nilai seumur hidup pelanggan dari
semua pelanggan perusahaan
65. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Manajemen Hubungan Pelanggan
Kunci dari Hubungan yang Langgeng
Kunci untuk membangun hubungan yang langgeng
adalah menciptakan nilai dan kepuasan
pelanggan yang unggul
65
66. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Strategi Menciptakan Nilai
bagi Pelanggan
• Perusahaan tidak hanya ingin mendapatkan pelanggan
yang menguntungkan, tetapi membangun hubungan
yang akan mempertahankan dan menumbuhkan
"pangsa pelanggan―
• Jenis pelanggan yang berbeda memerlukan strategi
manajemen hubungan pelanggan yang berbeda
66
67. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Membangun Hubungan : Nilai dan
Kepuasan Pelanggan
• Nilai (value) : evaluasi konsumen tentang perbedaan
antara keuntungan total dan biaya total
• Pelanggan membeli dari perusahaan yang menawarkan
nilai anggapan pelanggan (customer perceived value)
tertinggi – evaluasi pelanggan tentang perbedaan
antara semua keuntungan dan biaya tawaran pasar
dibandingkan dengan penawaran pesaing
• Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) yaitu
sebuah tingkatan di mana kinerja produk sesuai dengan
ekspektasi pembeli
68. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Nilai Anggapan Pelanggan
• Sebagai contoh, pemilik mobil hibrida Toyota Prius
mendapatkan sejumlah keuntungan. Keuntungan yang
paling jelas adalah efisiensi bahan bakar
• Meskipun demikian, dengan membeli Prius, pemilik juga
bisa memperoleh status dan nilai citra. Mengendarai
Prius membuat pemilik merasa dan tampak lebih
bertanggung jawab terhadap lingkungan
• Ketika memutuskan membeli Prius, pelanggan akan
mempertimbangkan hal ini dan nilai anggapan lainnya
karena memiliki Prius dan membandingkannya dengan
uang, usaha dan biaya psikis untuk mendapatkannya
69. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Nilai Anggapan Pelanggan
• Selain itu, mereka akan membandingkan nilai karena
memiliki Prius dengan nilai yang didapatnya bila ia
memilih mobil hobrida atau mobil nonhibrida lainnya
• Pelanggan akan memilih merek yang memberikan nilai
anggapan tertinggi
70. Membangun Hubungan : Nilai dan
Kepuasan Pelanggan
Image
value
Personnel
value
Services
value
Product
value
Total
Customer
value
Customer
delivered
value
Psychic
cost
Energy
cost
Time
cost
Monetary
cost
Total
Customer
cost
Determinasi Nilai Terantar Pelanggan
71. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Membangun Hubungan : Nilai dan Kepuasan
Pelanggan
• Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) :
sebuah tingkatan di mana kinerja anggapan produk
sesuai dengan ekspektasi pembeli
• Jika kinerja produk tidak memenuhi
ekspektasi, pelanggan kecewa. Jika kinerja produk
sesuai dengan ekspektasi, pelanggan puas. Jika kinerja
melebihi ekspektasi, pelanggan sangat puas
• Semakin tinggi kepuasan pelanggan, semakin tinggi pula
kesetiaan pelanggan, yang nantinya akan menghasilkan
kinerja perusahaan yang lebih baik
72. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Membangun Hubungan : Nilai dan Kepuasan
Pelanggan
• Perusahaan yang cerdik bertujuan memuaskan
pelanggan dengan hanya menjanjikan apa yang dapat
mereka berikan, lalu memberikan lebih dari yang
mereka janjikan
• Pelanggan yang puas tidak hanya mengulangi
pembelian, mereka menjadi ―pelanggan pewarta‖ yang
memberitahu orang lain tentang pengalaman baik
mereka dengan produk tersebut
73. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Membangun Hubungan : Nilai dan Kepuasan
Pelanggan
• Bagi perusahaan yang ingin memuaskan
pelanggan, nilai dan pelayanan yang baik
adalah lebih dari sekedar kumpulan kebijakan
atau tindakan – nilai dan jasa ini adalah
perilaku perusahaan, bagian penting dari
keseluruhan budaya perusahaan
74. Seorang laki-laki membeli Lexus pertamanya – mobil seharga $45.000. Ia
mampu membeli Mercedes, BMW, atau Cadillac, tetapi ia membeli Lexus. Ia
mengambil kenderaan barunya dan mengendarainya pulang ke rumah, sambil
menikmati kemewahan aroma interior kulit dan kendali yang sangat baik. Di
jalan luar kota, laki-laki itu menginjak habis pedal gas dan merasakan gaya
gravitasi di rongga perutnya. Lampu, wiper, tempat untuk menaruh minuman
yang keluar dari konsol tengah, panas jok yang menghangatkan pantatnya di
pagi musim dingin yang beku – ia mencoba seluruh kenyamanan yang terpasang
dalam mobil tersebut. Tiba-tiba, ia menyalakan radio. Stasiun musik klasik
favoritnya mengumandangkan suara quadraphonic yang indah sekali dan
memenuhi interior. Ia menekan tombol kedua; stasiun berita favoritnya.
Tombol ketiga mengudarakan acara bincang-bincang kesukaannya yang
membuatnya tetap terjaga pada perjalanan panjang. Tombol keempat
diperuntukkan bagi stasiun rock kesukaan anak perempuannya. Jelas
sekali, semua tombol diperuntukkan bagi selera khusus pria itu. Pelanggan
tahu bahwa mobil itu cerdik, tetapi apakah mobil itu memiliki kemampuan
psikis? Tidak. Mekanik di Lexus mengetahui penyetelan radio di mobil lama
yang ditukarkannya dan menduplikatnya pada Lexus yang baru. Pelanggan
puas. Sekarang mobil itu adalah mobilnya-secara keseluruhan! Tak seorangpun
yang menyuruh mekanik itu melakukannya. Ini hanyalah bagian dari filosofi
Lexus: Memuaskan pelanggan tanpa henti, dan Anda akan mendapatkan
pelanggan itu seumur hidupnya. Yang dilakukan mekanik itu tidak membuat
Lexus mengeluarkan biaya. Tidak satu sen pun. Tetapi tindakan itu
memperkuat hubungan yang mungkin bernilai jutaan dolar bagi Lexus
dalam nilai seumur hidup sang pelanggan. Hasrat untuk membangun
hubungan seperti itu di penyalur Lexus di seluruh negeri telah membuat
Lexus menjadi perusahaan penjual mobil mewah teratas secara nasional
75. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Membangun Hubungan : Nilai dan Kepuasan
Pelanggan
• Walau perusahaan ingin memberikan kepuasan
pelanggan yang tinggi dibandingkan dengan
pesaing, perusahaan tidak berusaha memaksimalkan
kepuasan pelanggan
• Perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan
dengan menurunkan harga produk atau meningkatkan
pelayanannya, tetapi tindakan ini mungkin menurunkan
keuntungan. Maka, tujuan pemasaran adalah
menghasilkan profitabilitas nilai pelanggan
• Hal ini memerlukan keseimbangan yang sangat baik:
Pemasar harus terus menghasilkan lebih banyak nilai
dan kepuasan pelanggan tetapi tidak ―memberikan
segalanya.‖
76. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Membangun Hubungan : Nilai dan Kepuasan
Pelanggan
The Changing Nature of Customer
Relationships
• Relating with more carefully selected customers
uses selective relationship management to target
fewer, more profitable customers
• Relating more deeply and interactively by
incorporating more interactive two way
relationships through blogs, Websites, online
communities and social networks
77. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Manajemen Hubungan Kemitraan
• Dalam membangun hubungan pelanggan, pemasar
yang baik menyadari bahwa mereka tidak dapat
berjalan sendiri
• Mereka harus bekerja sama dengan mitra
pemasaran di dalam dan di luar perusahaan
• Selain mampu melaksanakan manajemen hubungan
pelanggan yang baik, mereka juga harus mampu
melaksanakan manajemen hubungan kemitraan
yang baik
78. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Manajemen Hubungan Kemitraan
Manajemen hubungan kemitraan (partner
relationship management) adalah bekerja
sama dengan mitra di departemen lain di dalam
perusahaan dan di luar perusahaan untuk
bersama-sama memberikan nilai yang lebih
besar bagi pelanggan
79. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Mitra Di Dalam Perusahaan
• Pemikiran lama adalah bahwa pemasaran hanya
dilaksanakan oleh orang-orang bagian
pemasaran, penjualan, dan dukungan pelanggan
• Pemikiran baru yang mengemuka adalah semua
karyawan harus memusatkan perhatian pada
pelanggan
80. David Packard, salah satu
pendiri HewlettPackard, secara bijak
berkata, “Pemasaran adalah
bagian yang terlalu penting
untuk dikerjakan oleh
departemen pemasaran saja.”
Di dunia bisnis saat ini, alihalih membiarkan setiap
departemen bekerja sendirisendiri, perusahaan
menghubungkan semua
departemen untuk
menciptakan nilai pelanggan
81. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Mitra Pemasaran Di Luar Perusahaan
• Saat ini sebagian besar perusahaan mempunyai jaringan
kerja, yang sangat tergantung pada kemitraan dengan
perusahaan lain
• Rantai pasokan (supply chain) menggambarkan
saluran yang lebih panjang, membentang dari bahan
mentah sampai komponen dan produk akhir yang
dibawa ke pembeli akhir
82. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Mitra Pemasaran Di Luar Perusahaan
• Sebagai contoh, rantai pasokan untuk komputer pribadi
terdiri dari pemasok chip komputer dan komponen lain
(pemasok), produsen komputer
(perusahaan, pesaing), dan distributor, pengecer, serta
pihak lain yang menjual komputer (perantara
pemasaran)
83. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Mitra Pemasaran Di Luar Perusahaan
• Melalui manajemen rantai pasokan, banyak
perusahaan yang memperkuat hubungan mereka dengan
mitra sepanjang rantai pasokan
• Mereka tahu masa depan tidak tergantung pada sebaik
apa mereka bekerja, tapi juga terletak pada sebaik apa
kinerja keseluruhan rantai pasokan dibandingkan rantai
pasokan pesaing
• Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya memperlakukan
pemasok sebagai vendor dan distributor sebagai
pelanggan. Mereka memperlakukan keduanya sebagai
mitra dalam memberikan nilai pelanggan
84. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Mitra Pemasaran Di Luar Perusahaan
• Di satu pihak, sebagai contoh, Lexus bekerjasama
secara cermat dengan pemasok terpilih untuk
meningkatkan kualitas dan efisiensi operasi
• Di pihak lain, perusahaan bekerjasama dengan dealer
waralaba untuk memberikan penjualan terbaik dan
dukungan pelayanan yang akan membawa pelanggan ke
depan pintu perusahaan dan membuat mereka terus
kembali
85. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Menangkap Nilai dari Pelanggan
• Empat langkah pertama dalam proses pemasaran
melibatkan pembangunan hubungan pelanggan dengan
menciptakan dan menghantarkan nilai pelanggan yang
unggul
• Langkah terakhir melibatkan penangkapan nilai sebagai
imbalannya, dalam bentuk penjualan saat ini dan
penjualan masa depan, pangsa pasar, keuntungan dan
kesetiaan pelanggan
• Hal ini berarti keuntungan jangka panjang yang lebih
besar bagi perusahaan
85
86. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Strategi Menangkap Nilai Pelanggan
• Tujuan pemasar adalah membangun hubungan yang
benar dengan pelanggan yang tepat
• Sebagai imbalan karena telah menciptakan nilai bagi
pelanggan sasaran, perusahaan menangkap nilai dari
pelanggan dalam bentuk laba dan ekuitas pelanggan
86
87. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Nilai Seumur Hidup Pelanggan
• Perusahaan menyadari bahwa kehilangan seorang
pelanggan berarti kehilangan lebih dari satu penjualan.
Ini berarti kehilangan seluruh aliran pembelian yang
akan dilakukan seseorang sepanjang umur hidupnya
menjadi pelanggan
• Nilai seumur hidup pelanggan (customer lifetime
value) yaitu nilai seluruh aliran pembelian yang akan
dihasilkan pembeli sepanjang umurnya menjadi
pelanggan
87
88. Nilai Seumur Hidup Pelanggan
Stew Leonard, yang
mengoperasikan pasar swalayan 4
lantai yang sangat menguntungkan
di Connecticut dan New
York, mengatakan bahwa ia melihat
$50.000 melayang keluar dari
tokonya setiap kali ia melihat
pelanggan yang kecewa.
Mengapa? Karena rata-rata pelanggannya menghabiskan sekitar
$100 seminggu, berbelanja 50 minggu dalam satu tahun, dan
tinggal di daerah itu selama sekitar 10 tahun. Jika pelanggan ini
mempunyai pengalaman tidak menyenangkan dan berganti ke
pasar swalayan lain, Stew Leonard telah kehilangan pendapatan
sebesar $50.000. Kerugian ini bisa jauh lebih besar jika
pelanggan yang kecewa ini menceritakan pengalaman buruknya
dengan pelanggan lain dan menyebabkan mereka enggan pergi ke
pasar swalayannya lagi
89. Nilai Seumur Hidup Pelanggan
Agar pelanggan tetap kembali, Stew
Leonard menciptakan sesuatu yang
disebut New York Times sebagai
“Disneyland-nya Toko Produk Susu,”
lengkap dengan karakter
berkostum, hiburan terjadwal, kebun
binatang berisi binatang yang dapat
diberi makanan oleh anak-anak, dan
animatronics di seluruh toko
Diawali dari toko produk susu kecil sederhana pada tahun
1969, toko Stew Leonard telah berkembang pesat. Stew Leonard
telah membangun 29 outlet tambahan terhadap toko aslinya, yang
sekarang melayani lebih dari 250.000 pelanggan setiap minggu.
Kelompok pengunjung setia ini sebagian besarnya merupakan hasil
dari pendekatan penuh empati toko terhadap pelayanan pelanggan.
Peraturan No. 1 di Stew Leonard – Pelanggan selalu benar. Peraturan
No. 2 – Jika pelanggan salah, baca kembali Peraturan No. 1!
90. Menumbuhkan Pangsa Pelanggan
• Selain menangkap nilai seumur hidup
pelanggan, manajemen hubungan pelanggan yang bagus
dapat membantu pemasar meningkatkan pangsa
pelanggan (share of customer) – pangsa yang
perusahaan dapatkan dari pembelian pelanggan
terhadap kategori produknya
• Maka, bank ingin meningkatkan ―pangsa dompet‖.
Restoran ingin mendapatkan ―pangsa perut‖ lebih
banyak dan produsen mobil ingin meningkatkan ―pangsa
garasi‖
• Untuk meningkatkan pangsa pelanggan, perusahaan
dapat menawarkan ragam yang lebih banyak kepada
pelanggan lama. Atau melakukan lintas penjualan
(cross-sell) dan penjualan produk lanjutan (up-sell)
untuk memasarkan lebih banyak produk dan jasa
kepada pelanggan lama
91. Cara Amazon.com Menumbuhkan Pangsa
Pelanggan
Amazon.com sangat terlatih dalam mendorong hubungan
dengan 50 juta pelanggannya untuk meningkatkan
pangsa pembelian masing-masing pelanggannya. Berawal
dari penjual buku online, Amazon.com sekarang
menawarkan musik, video, cindera
mata, mainan, elektronik, produk kantor, barang-barang
perbaikan rumah, alat-alat berkebun, baju dan
aksesoris, perhiasan, dan pelelangan online kepada
pelanggannya.
Selanjutnya, berdasarkan sejarah masing-masing
pembelian pelanggan, perusahaan merekomendasikan
produk yang mungkin berhubungan dengan minat
pelanggan. Dengan cara ini, Amazon.com mengambil
pangsa yang lebih besar dari anggaran pengeluaran
masing-masing pelanggan
92. Membangun Ekuitas Pelanggan
• Tujuan akhir manajemen hubungan pelanggan adalah
menghasilkan ekuitas pelanggan yang tinggi
• Ekuitas pelanggan (customer equity) adalah gabungan
nilai seumur hidup pelanggan dari semua pelanggan
baru dan pelanggan potensial
• Semakin setia pelanggan yang menguntungkan
perusahaan, semakin tinggi pula ekuitas pelanggan
perusahaan
93. Cadillac Menjadi Cool Kembali
Pada tahun 1970 dan 1980, Cadillac memiliki pelanggan paling
setia dalam industri. Untuk seluruh generasi pembeli mobil, nama
“Cadillac” mencerminkan kemewahan Amerika. Pangsa Cadillac di
pasar mobil mewah mencapai lebih dari 51 persen pada 1976.
Berdasarkan pangsa pasar dan penjualan, masa depan merek ini
tampak menjanjikan. Meskipun demikian, ukuran ekuitas
pelanggan memperlihatkan gambaran suram. Pelanggan Cadillac
menjadi semakin tua (rata-rata berumur 60 tahun) dan rata-rata
nilai seumur hidup pelanggan turun. Mobil yang dibeli oleh banyak
pembeli Cadillac itu adalah mobil terakhir mereka. Maka, meskipun
pangsa pasar Cadillac bagus, ekuitas pelanggannya tidak demikian.
Bandingkan ini dengan BMW. Citra BMW yang lebih muda dan
energik tidak membuat BMW mememangkan perang pangsa pasar
pada mulanya. Meskipun demikian, BMW memenangkan pelanggan
yang lebih muda dengan nilai seumur hidup pelanggan yang lebih
tinggi. Hasilnya : Dalam tahun-tahun berikutnya, pangsa pasar dan
keuntungan BMW meningkat sementara masa depan Cadillac
terpuruk
94. Cadillac Menjadi Cool Kembali
Maka, pangsa pasar bukanlah jawaban. Kita tidak boleh hanya
memperhatikan penjualan saat ini tetapi juga memperhatikan
penjualan masa depan. Nilai seumur hidup pelanggan dan ekuitas
pelanggan merupakan ukuran keberhasilan
Menyadari hal ini, sekarang Cadillac membuat mobil mereka
menjadi keren (cool) kembali dengan menargetkan generasi
pelanggan yang lebih muda dengan model performa tinggi yang
baru dan kampenye iklan Break Through yang sangat berhasil.
Penjualan meningkat 37 persen sepanjang empat tahun terakhir.
Masa depan tampak kembali menjanjikan
95. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Membangun Hubungan yang Benar dengan
Pelanggan yang Tepat
• Perusahaan harus menata ekuitas pelanggan dengan
cermat. Tidak semua pelanggan, bahkan tidak semua
pelanggan setia, merupakan investasi yang baik
• Perusahaan dapat mengelompokkan pelanggan menurut
profitabilitas dan loyalitas yang mereka tunjukkan
• Intinya adalah : jenis pelanggan yang berbeda
memerlukan strategi manajemen hubungan yang
berbeda
• Tujuannya adalah membangun hubungan yang benar
dengan pelanggan yang tepat
96. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Ruang Lingkup Pemasaran Baru
Seiring dunia yang terus berputar, perubahan dramatis
terjadi di pasar
Richard Love dari Hewlett-Packard
menyatakan, ―Kecepatan perubahan begitu pesat
sehingga kemampuan berubah sekarang telah menjadi
keunggulan kompetitif.‖
Yogi Berra, pemain legendaris baseball dari New York
Yankees merangkumnya, ―Masa depan tidak lagi seperti
dulu.‖
Ketika pasar berubah, orang yang melayaninya pun
harus berubah
97. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
The New Marketing Landscape
Major Developments
Digital age
Rapid
globalization
Ethics and
social
responsibility
Not-for-profit
marketing
98. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Ruang Lingkup Pemasaran Baru
Era Digital Baru
Perkembangan pesat teknologi baru telah menciptakan
era digital baru
Kemajuan pesat teknologi
komputer, telekomunikasi, informasi, transportasi, dan
teknologi lain telah menciptakan cara baru yang menarik
untuk mempelajari dan melacak pelanggan dan
menciptakan produk dan jasa yang disesuaikan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan perorangan
99. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Perubahan Dramatis dalam Pemasaran
Globalisasi secara Cepat
• Dalam dunia yang semakin kecil, saat ini banyak
pemasar yang terhubung secara global dengan
pelanggan dan mitra pemasaran mereka, serta
tersentuh oleh kompetisi global
• Toko bunga di sebelah rumah membeli bunganya dari
pembibitan bunga Meksiko, sementara produsen
elektronik besar di AS bersaing di pasar dalam negeri
dengan pesaing raksasa dari Jepang
• Coca Cola menawarkan 400 merek berbeda yang
menarik hati di lebih dari 200 negara
100. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Perubahan Dramatis dalam Pemasaran
Globalisasi secara Cepat
• Saat ini, perusahaan juga membeli lebih banyak
pasokan dan komponen dari luar negeri
• Isaac Mizrahi, salah satu desainer terkemuka
Amerika, bisa memilih kain tenun dari wol Australia
dengan desain yang dicetak di Italia. Ia merancang
sebuah gaun dan mengirimkan gambar gaun itu lewat
email kepada agen di Hongkong, yang akan
menempatkan pesanan itu ke pabrik di Cina. Gaun yang
telah selesai akan diterbangkan ke New York, di mana
gaun-gaun itu akan di distribusikan ke departemen dan
toko-toko khusus di seluruh AS
101. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Perubahan Dramatis dalam Pemasaran
Kebutuhan Akan Tanggung Jawab Etika dan
Sosial yang Lebih Besar
• Pemasar masa kini juga mempelajari kembali tanggung
jawab etika dan sosial mereka
• Pemasar diharapkan mengambil tanggung jawab yang
lebih besar atas dampak sosial dan lingkungan dari
tindakan mereka
102. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Perubahan Dramatis dalam Pemasaran
Kebutuhan Akan Tanggung Jawab Etika dan
Sosial yang Lebih Besar
• Sebagai contoh, menyangkut tanggung jawab
lingkungan, pemasar peralatan luar ruang Patagonia
―sangat berkomitmen.‖
• ―Kami yang bekerja di sini berbagi komitmen yang kuat
untuk melindungi tanah dan air yang tidak dihuni,‖ kata
situs web perusahaan. ―Kami meyakini penggunaan
bisnis untuk mencari solusi terhadap krisis lingkungan.‖
• Setiap tahun Patagonia menyisihkan setidaknya 1
persen dari penjualannya atau 10 persen dari
keuntungannya, tergantung mana yang lebih
besar, untuk perlindungan lingkungan alam
103. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Perubahan Dramatis dalam Pemasaran
Pertumbuhan Pemasaran Nirlaba
• Akhirnya, di masa lalu, pemasaran telah
diterapkan secara luas dalam sektor bisnis untuk
menghasilkan laba
• Meskipun demikian, pada tahun-tahun
terakhir, pemasaran juga telah menjadi bagian
utama dari strategi berbagai organisasi
nirlaba, seperti kampus, rumah
sakit, museum, kebun binatang, orkestra
simfoni, dan bahkan rumah ibadah
104. Organisasi Kebun Binatang San Fransisco secara agresif memasarkan atraksi
kebun binatang kepada segmen pelanggan terpenting mereka – anak-anak
pada seluruh tingkatan usia. Kebun Binatang San Fransisco mulai dengan
―produk‖ yang dirancang dengan baik. Kebun Binatang Anak-anak yang
diperluas dirancang khusus untuk mendorong interaksi orangtua dan anak dan
diskusi tentang hidup bersama hewan. Kebun binatang menyediakan sarana
bagi anak-anak untuk berdekatan dengan makhluk hidup, mulai dari hewan
peliharaan dan ternak, sampai hewan liar di halaman belakang rumah kita.
Anak-anak dapat merawat hewan ternak atau mengumpulkan telur di
Peternakan Keluarga, mengintip lewat mikroskop di Kebun Binatang
Serangga, merangkak melalui lubang kelinci seukuran anak-anak di bagian
Meerkat dan Prairie Dog, dan banyak lagi. Untuk menyebarkan cerita, menarik
pengunjung, dan meningkatkan dana, kebun binatang mensponsori iklan
inovatif, situs web informatif, dan acara keluarga yang menarik. Acara yang
paling populer adalah Festival Kebun Binatang untuk Anak-anak yang diadakan
setiap tahun. ―Bawalah anak-anak, orangtua, kakek nenek, dan teman-teman
Anda untuk ikut serta dalam acara pengumpulan dana keluarga tahunan
terpopuler yang diadakan Kebun Binatang San Fransisco – Festival Kebun
Binatang untuk Anak-anak!‖ begitu bunyi undangan kebun binatang itu.
―Silakan mengecat wajah Anda, nikmati hewan-hewan dalam jarak yang begitu
dekat, nikmati makan gratis yang lezat, dan banyak, banyak lagi.‖ Perencana
Festival Kebun Binatang memasarkan acara ini pada pebisnis lokal, yang
memasok makanan dan hiburan. Acara ini biasanya berhasil menjaring sekitar
$50.000 yang digunakan untuk mendukung konservasi dan program pendidikan
Kebun Binatang. ―Dengan musik yang berkumandang di udara dan meja-meja
yang dipenuhi makanan,‖ tulis seorang peneliti, ―Festival Kebun Binatang
untuk Anak-anak mengandung keajaiban yang mempesona untuk memulai
musim panas.‖ – keajaiban yang diciptakan oleh pamasaran yang baik.
105. Bab 1 Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Perkembangan Baru yang Utama dalam
Pemasaran
• Dengan merangkum semuanya, perkembangan baru yang
utama dalam pemasaran dapat disimpulkan menjadi
satu kata: hubungan
• Saat ini, semua pemasar mengambil keuntungan dari
peluang baru untuk membangun hubungan dengan
pelanggan mereka, mitra pemasaran mereka, dan dunia
di sekitar mereka
106. Model Proses Pemasaran yang Diperluas
Menangkap nilai
dari pelanggan
Menciptakan nilai bagi pelanggan dan
membangun hubungan pelanggan
Memahami pasar
serta kebutuhan
dan keinginan
pelanggan
Merancang
strategi pemasaran
yang digerakkan
oleh pelanggan
Melakukan riset
pelanggan
dan pasar
Memilih pelanggan
untuk dilayani;
segmentasi dan
penetapan target
pasar
Menata informasi
pemasaran dan
data pelanggan
Memutuskan
proposisi nilai;
differensiasi dan
positioning
Membangun
program pemasaran
terintegrasi yang
menghantarkan
nilai unggul
Membangun
hubungan yang
menguntungkan
dan menciptakan
kepuasan pelanggan
Menangkap nilai
dari pelanggan
untuk menciptakan
keuntungan dan
ekuitas pelanggan
Desain produk dan
jasa; membangun
merk yang kuat
Manajemen
hubungan
pelanggan;
membangun
hubungan yang
kuat dengan
pelanggan terpilih
Menciptakan
pelanggan yang
puas dan setia
Penetapan harga;
menciptakan nilai
nyata
Distribusi;
menata permintaan
dan rantai pasokan
Promosi;
mengomunikasikan
proposisi nilai
Menggunakan
teknologi pemasaran
Menata pasar
global
Manajemen
hubungan
kemitraan;
membangun
hubungan yang
kuat dengan
mitra pemasaran
Memastikan tanggung
jawab etika dan sosial
Menangkap nilai
seumur hidup
pelanggan
Meningkatkan
pangsa pasar dan
pangsa pelanggan
107. OK. MIRZA SYAH
SARJANA S1 MANAJEMEN USU
PENGALAMAN KERJA :
LICENSED ESQ TRAINER , JAKARTA (2006 – 2011)
DISTRICT MANAGER , CITIBANK, NA, MEDAN (2002-2006)
BUSINESS DEVELOPMENT MANAGER, MEDIABANC, JAKARTA (2011)
BRANCH MANAGER XL DIVISION, PT. TRIKOMSEL OKE, MEDAN (2011)
BRANCH MANAGER, PT. YES TELEMEDIA INDONESIA, MEDAN (2012)
DOSEN , AMIK ROYAL, KISARAN (2013 – SEKARANG)
PENGALAMAN MENGISI TRAINING DAN SEMINAR DI INDONESIA:
JAKARTA, BANDUNG, SEMARANG, SURABAYA, JOGJAKARTA, BANDA
ACEH, MEDAN, PEKANBARU, PADANG, PALEMBANG, LAMPUNG, JAMBI,
BATAM, BANGKA, TARAKAN, BALIKPAPAN, PONTIANAK, PALANGKARAY
A, SAMARINDA, BANJARMASIN, BALI, TASIKMALAYA, SOLO, JEMBER, K
ARIMUN, MAKASAR, KENDARI, GORONTALO, SIDRAP, KUPANG, JAYAPU
RA
108. Daftar Pustaka
•
Philip Kotler & Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip
Pemasaran, edisi 12. Penerbit Erlangga : Jakarta
Sumber Tambahan :
•
Danang Sunyoto. 2012. Dasar-dasar Manajemen
Pemasaran. Penerbit CAPS : Yogyakarta
Elemen-elemen Utama Sistem Pemasaran ModernPerusahaan dan para pesaingnya memberikan penawaran dan pesan kepada konsumen, baik secara langsung atau melalui perantara pemasaran. Semua pelaku ini dipengaruhi oleh kekuatan lingkungan utama (demografi, ekonomi, fisik, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya)Masing-masing pihak dalam sistem menambah nilai untuk tingkat berikutnya. Seluruh anak panah melambangkan hubungan yang harus dikembangkan dan ditata. Maka, keberhasilan perusahaan dalam membangun hubungan yang menguntungkan tidak hanya tergantung pada tindakannya sendiri tetapi juga pada sebaik apa keluruhan sistem itu dapat melayani kebutuhan konsumen akhir.Contoh :Wal-Mart tidak akan dapat memenuhi janjinya tentang harga yang murah jika para pemasoknya tidak memberikan harga yang rendahOtomotif : Toyota tidak dapat memberikan mutu yang tinggi pada para pembeli mobil kecuali para penyalurnya melakukan penjualan dan pelayanan yang baik
Elemen-elemen Utama SistemPemasaran ModernPerusahaan dan para pesaingnya memberikan penawaran dan pesan kepada konsumen, baik secara langsung atau melalui perantara pemasaran. Semua pelaku ini dipengaruhi oleh kekuatan lingkungan utama (demografi, ekonomi, fisik, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya)Masing-masing pihak dalam sistem menambah nilai untuk tingkat berikutnya. Seluruh anak panah melambangkan hubungan yang harus dikembangkan dan ditata. Maka, keberhasilan perusahaan dalam membangun hubungan yang menguntungkan tidak hanya tergantung pada tindakannya sendiri tetapi juga pada sebaik apa keluruhan sistem itu dapat melayani kebutuhan konsumen akhir.Contoh :Wal-Mart tidak akan dapat memenuhi janjinya tentang harga yang murah jika para pemasoknya tidak memberikan harga yang rendahOtomotif : Toyota tidak dapat memberikan mutu yang tinggi pada para pembeli mobil kecuali para dealernya melakukan penjualan dan pelayanan yang baik
Elemen-elemen Utama SistemPemasaran ModernPerusahaan dan para pesaingnya memberikan penawaran dan pesan kepada konsumen, baik secara langsung atau melalui perantara pemasaran. Semua pelaku ini dipengaruhi oleh kekuatan lingkungan utama (demografi, ekonomi, fisik, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya)Masing-masing pihak dalam sistem menambah nilai untuk tingkat berikutnya. Seluruh anak panah melambangkan hubungan yang harus dikembangkan dan ditata. Maka, keberhasilan perusahaan dalam membangun hubungan yang menguntungkan tidak hanya tergantung pada tindakannya sendiri tetapi juga pada sebaik apa keluruhan sistem itu dapat melayani kebutuhan konsumen akhir.Contoh :Wal-Mart tidak akan dapat memenuhi janjinya tentang harga yang murah jika para pemasoknya tidak memberikan harga yang rendahOtomotif : Toyota tidak dapat memberikan mutu yang tinggi pada para pembeli mobil kecuali para dealernya melakukan penjualan dan pelayanan yang baik
Bagaimana cara perusahaan memutuskan siapa yang akan dilayaninya?Beberapa orang mengartikan manajemen pemasaran sebagai tindakan untuk mencari pelanggan sebanyak mungkin dan meningkatkan permintaan. Tetapi manajer pemasaran mengetahui bahwa mereka tidak dapat melayani semua pelanggan dengan baik. Sebagai gantinya, perusahaan ingin memilih hanya pelanggan yang dapat dilayaninya dengan baik dan menguntungkan.
Beberapa orang mengartikan manajemen pemasaran sebagai tindakan untuk mencari pelanggan sebanyak mungkin dan meningkatkan permintaan. Tetapi manajer pemasaran mengetahui bahwa mereka tidak dapat melayani semua pelanggan dengan baik. Sebagai gantinya, perusahaan ingin memilih hanya pelanggan yang dapat dilayaninya dengan baik dan menguntungkan.Sejumlah pemasar bahkan mencari lebih sedikit pelanggan dan mengurangi permintaan. Contoh : perusahaan listrik tidak dapat memenuhi permintaan sepanjang periode pemakaian puncak. Maka perusahaan itu bisa melakukan demarketing, meminta masyarakat mengurangi pemakaian arus listrik
Proposisi nilai membedakan satu merk dengan merk lainnya. Proposisi ini menjawab pertanyaan pelanggan, “Mengapa aku harus membeli merekmu dan bukan merek pesaing?”Perusahaan harus merancang proposisi nilai yang kuat, yang memberikan keunggulan terbesar bagi mereka pada target pasar perusahaan.
Setelah merancang strategi pemasaran, berikutnya pemasar mengembangkan program pemasaran terintegrasi yang akan benar-benar memberikan nilai yang diinginkan kepada pelanggan sasaran
Setelah merancang strategi pemasaran, berikutnya pemasar mengembangkan program pemasaran terintegrasi yang akan benar-benar memberikan nilai yang diinginkan kepada pelanggan sasaran
Jika mereka menetapkan ekpektasi terlalu rendah, maka mungkin memuaskan pelanggan yang membeli produk itu tetapi gagal menarik cukup banyak pembeli. Jika pemasar menaikkan ekspektasi terlalu tinggi, para pembeli akan kecewa.
Elemen-elemen Utama SistemPemasaran ModernPerusahaan dan para pesaingnya memberikan penawaran dan pesan kepada konsumen, baik secara langsung atau melalui perantara pemasaran. Semua pelaku ini dipengaruhi oleh kekuatan lingkungan utama (demografi, ekonomi, fisik, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya)Masing-masing pihak dalam sistem menambah nilai untuk tingkat berikutnya. Seluruh anak panah melambangkan hubungan yang harus dikembangkan dan ditata. Maka, keberhasilan perusahaan dalam membangun hubungan yang menguntungkan tidak hanya tergantung pada tindakannya sendiri tetapi juga pada sebaik apa keluruhan sistem itu dapat melayani kebutuhan konsumen akhir.Contoh :Wal-Mart tidak akan dapat memenuhi janjinya tentang harga yang murah jika para pemasoknya tidak memberikan harga yang rendahOtomotif : Toyota tidak dapat memberikan mutu yang tinggi pada para pembeli mobil kecuali para dealernya melakukan penjualan dan pelayanan yang baik
Elemen-elemen Utama SistemPemasaran ModernPerusahaan dan para pesaingnya memberikan penawaran dan pesan kepada konsumen, baik secara langsung atau melalui perantara pemasaran. Semua pelaku ini dipengaruhi oleh kekuatan lingkungan utama (demografi, ekonomi, fisik, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya)Masing-masing pihak dalam sistem menambah nilai untuk tingkat berikutnya. Seluruh anak panah melambangkan hubungan yang harus dikembangkan dan ditata. Maka, keberhasilan perusahaan dalam membangun hubungan yang menguntungkan tidak hanya tergantung pada tindakannya sendiri tetapi juga pada sebaik apa keluruhan sistem itu dapat melayani kebutuhan konsumen akhir.Contoh :Wal-Mart tidak akan dapat memenuhi janjinya tentang harga yang murah jika para pemasoknya tidak memberikan harga yang rendahOtomotif : Toyota tidak dapat memberikan mutu yang tinggi pada para pembeli mobil kecuali para dealernya melakukan penjualan dan pelayanan yang baik
Pengecer baru di internet mendapati dirinya menerima pesanan dari seluruh dunia pada saat yang bersamaan dengan saat ketika produsen barang konsumsi Amerika memperkenalkan produk barunya ke pasar yang lebih luas
Pengecer baru di internet mendapati dirinya menerima pesanan dari seluruh dunia pada saat yang bersamaan dengan saat ketika produsen barang konsumsi Amerika memperkenalkan produk barunya ke pasar yang lebih luas