SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
Descargar para leer sin conexión
ATURAN RANTAI

Aturan rantai dua variabel
Misalkan u adalah fungsi dua peubah dari x dan y yang terdiferensial,
didefinisikan melalui persamaan u= f(x,y) , x= F(r,s) dan y= G(r,s) serta
turunan – turunan parsial dx/dr, dx/ds, dy/dr, dy/dr semuanya ada,
Aturanrantai pada fungsi komposit (composite function) dengan satu
peubah, sejauh ini telah kita kenal dengan baik. Jika 𝑦 = 𝑓(𝑥 𝑡 ), di mana baik 𝑓
maupun 𝑡 adalah fungsi-fungsi yang dapat dideferensialkan, maka
𝑑𝑦
𝑑𝑦 𝑑𝑥
=
𝑑𝑡
𝑑𝑥 𝑑𝑡
Di sini, tujuannya adalah menghasilkan penerapan-penerapan untuk
fungsi-fungsi dengan beberapa peubah.
Versi Pertama jika 𝑧 = 𝑓 𝑥, 𝑦 , di mana 𝑥dan 𝑦 adalah fungsi-fungsi dari
𝑡, maka masuk akal apabila kita menyatakan

𝑑𝑧
𝑑𝑡

, yang tentunya terdapat sebuah

rumus untuk itu.

Teorema A

Aturan Rantai

Misalkan 𝑥 = 𝑥(𝑡) dan 𝑦 = 𝑦(𝑡) dapat dideferensialkan di 𝑡, dan misalkan
𝑧 = 𝑓 𝑥, 𝑦 dapat dideferensialkan di

𝑥 𝑡 , 𝑦 𝑡 , maka 𝑧 = 𝑓 𝑥, 𝑦 , 𝑦(𝑡) dapat

dideferensialkan di 𝑡 da
𝑑𝑧
𝜕𝑧 𝑑𝑥
𝜕𝑧 𝑑𝑦
=
+
𝑑𝑡
𝜕𝑥 𝑑𝑡
𝜕𝑦 𝑑𝑡
Bukti kita meniru pembuktian satu peubah pada Lampiran L.2, Teorema
B. Untuk meyederhanakan notasi, misalkan

𝒑 = 𝑥, 𝑦 , ∆𝒑 = ∆𝑥, ∆𝑦 , ∆𝑧 =

𝑓 𝒑 + ∆𝒑 − 𝑓 𝒑 . Maka karena 𝑓 dapat dideferensialkan,
∆𝑧 = 𝑓 𝒑 + ∆𝒑 − 𝑓 𝒑 = ∇ 𝑓 𝐩 ∙ ∇𝐩 + ε(∆𝐩) ∙ ∆𝐩
= 𝑓𝑥 𝒑 ∆𝑥 + 𝑓𝑦 𝒑 ∆𝑦 + 𝜀(∆𝒑) ∙ ∆𝒑
Dengan 𝜀 ∆𝒑 → 0 ketika ∆𝒑 → 0.
Ketika kita membagi kedua ruas dengan ∆𝑡, maka kita akan memperoleh
(1)

∆𝑧
∆𝑡

= 𝑓𝑥 𝒑

Aelanjutnya,

∆𝑥
∆𝑡

+ 𝑓𝒚 𝒑

∆𝑦
∆𝑡

+ 𝜀 ∆𝒑 ∙

∆𝑥 ∆𝒚

𝑑𝑥

∆𝑡

𝑑𝑡

, ∆𝒕 mendekati

,

∆𝑥 ∆𝒚
∆𝑡

𝑑𝑦

, ∆𝒕

ketika ∆𝑡 → 0. Demikian pula, ketika

𝑑𝑡

∆𝑡 → 0, ∆𝑥 dan ∆𝑦 mendekati 0 (ingatlah bahwa 𝑥(𝑡) dan 𝑦(𝑡) kontinu, dapat
dideferensialkan). Hasilnya adalah ∆𝒑 → 0, sehingga ε(∆𝐩) → 0 ketika ∆𝑡 → 0.
Konsekuensinya, ketika kita menetapkan ∆𝑡 → 0 pada (1), kita memperoleh
𝑑𝑧
𝑑𝑥
𝑑𝑦
= 𝑓𝑥 𝒑
+ 𝑓𝑦 𝒑
𝑑𝑡
𝑑𝑡
𝑑𝑡
Yang merupakan hasil yang ekuivalen dengan Teorema A.

Penjelasan yang menarik atas Analogi Umum
Apakah analogi umum atas turan rantai dengan satu peubah (Teorema A, Subbab
3.5) juga berlaku disini? Jawabannya adalah ya, dan terdapat penjelasan yang
sangat menarik tentang hal ini. Misalkan Ʀ" melambangkan ruang berdimensi −𝑛
Euclidean. g melambangkan fungsi dari Ʀ ke Ʀ", dan 𝑓 melambangkan sebuah
fungsi dari Ʀ" ke Ʀ. Jika g dapat dideferensialkan di 𝑡 dan

𝑓 dapat

dideferensialkan di g(𝑡), maka fungsi komposit 𝑓°g dapat dideferensialkan di g(𝑡)
dan (𝑓°g)′ 𝑡 = ∇𝑓 g 𝑡

∙ g′(𝑡) seluruh perangkat yang diperlukan utuk

mendemonstrasikan fungsi ini telah bersedia. Anda diharapkan dapat melakukan
pembuktiannya.

Aturan Rantai : Kasus Dua Peubah
Berikut ini adalah konsep yang dapat memebantu anda untuk mengingat aturan
rantai.

𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦)
𝜕𝑧
𝜕𝑦

𝜕𝑧
𝜕𝑦
𝑦

gg

𝑥

Peubah
tak bebas

𝑑𝑥
𝑑𝑡

𝑑𝑦
𝑑𝑡
𝑡
Peubah bebas

Peubah
pertengahan
𝑑𝑧
𝜕𝑧 𝑑𝑥
𝜕𝑧 𝑑𝑦
=
+
𝑑𝑡
𝜕𝑥 𝑑𝑡
𝜕𝑦 𝑑𝑡

CONTOH 1 andaikan 𝑧 = 𝑥 3 𝑦, di mana 𝑥 = 2𝑡 dan 𝑦 = 𝑡 2 . Tentukan

𝑑𝑧
𝑑𝑡

Penyelesaian
𝑑𝑧
𝜕𝑧 𝑑𝑥
𝜕𝑧 𝑑𝑦
=
+
𝑑𝑡
𝜕𝑥 𝑑𝑡
𝜕𝑦 𝑑𝑡
= 3𝑥 2 𝑦 2 + (𝑥 2 )(2𝑡)
= 6 2𝑡
Sehingga

𝑑𝑧
𝑑𝑡

2

𝑡 2 + 2(2𝑡)3 𝑟 2 = 8𝑡 5

= 40𝑡 2 . meskipun demiian, metode substitusi lagsung seringkali

tidak bersedia atau tidak sesuai. Perhatikan contoh berikutnya.
CONTOH 2 Ketika sebuah silinder lingkaran tegak padat dipanaskan , jari-jari 𝑟
dan tingginya ℎ akan meningkat, sehingga luas permukaannya 𝑆 juga meningkat.
Andaikan pada waktu sesaat ketika 𝑟 = 10 𝑐𝑚 dan ℎ = 100 𝑐𝑚, 𝑟 meningkat 0,2
cm per jam dan ℎ meningkat 0,5 cm per jam. Seberapa cepatkah peningkatan 𝑆
pada waktu tersebut?
Penyelesaian rumus untuk luas permukaan total
dari sebuah silinder (Gambar 1) adalah
𝑆 = 2𝜋𝑟ℎ + 2𝜋𝑟 2
h

Jadi,
𝑑𝑆

r

𝑑𝑡

=

𝜕𝑆 𝑑𝑟
𝜕𝑟 𝑑𝑡

+

𝜕𝑆 𝑑ℎ
𝜕ℎ 𝑑𝑡

= 2𝜋ℎ + 4𝜋𝑟 0,2 + (2𝜋𝑟)(0,5)
Di 𝑟 =10 dan ℎ = 100,
𝑑𝑆
= 2𝜋 ∙ 100 + 4𝜋 ∙ 10 0,2 + (2𝜋 ∙ 10)(0,5)
𝑑𝑡
= 58 𝜋 cm2/jam
Hasil yang diperoleh pada Teorema A dapat diperluas untuk dengan tiga
peubah sebagaimana ilustrasi berikut ini.
CONTOH 3 Andaikan𝑊 = 𝑥 2 𝑦 + 𝑦 + 𝑥𝑧

𝑥 = 𝑐𝑜𝑠 𝜃, 𝑦 =

dimana

𝑑𝑤

𝑠𝑖𝑛 𝜃, 𝑑𝑎𝑛 𝑧 = 𝜃 2. Tentukan

dan hitunglah nilai tersebut di 𝜃 =
𝑑𝜃

𝜋
3

Penyelesaian
𝑑𝑤
𝜕𝑤 𝑑𝑥
𝜕𝑤 𝑑𝑦
𝜕𝑤 𝑑𝑧
=
+
+
𝑑𝜃
𝜕𝑥 𝑑𝜃
𝜕𝑦 𝑑𝜃
𝜕𝑧 𝑑𝜃
= 2𝑥𝑦 + 𝑧 −𝑠𝑖𝑛 𝜃 + 𝑥 2 + 1 cos 𝜃 + (𝑥)(2 𝜃)
= −2 cos 𝜃 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 − 𝜃 2 sin 𝜃 + 𝑐𝑜𝑠 3 𝜃 + cos 𝜃 + 2 𝜃 cos 𝜃
Di 𝜃 = 𝜋/3
𝑑𝑤
1 3 𝜋2 3
1
1 2𝜋 1
= −2 ∙ ∙ −
∙
+ +1 +
∙
𝑑𝜃
2 4 9 2
4
2 3 2
1
𝜋2 3 𝜋
=− −
+
8
18
3
Versi Kedua
Andaikan 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦), dimana 𝑥 = 𝑥(𝑠, 𝑡) dan 𝑦 = 𝑦(𝑠, 𝑡). Maka, masuk akal
untuk menanyakan 𝜕𝑧/𝜕𝑠 dan 𝜕𝑧/𝜕𝑡.

Teorema B Aturan Rantai
Misalkan𝑥 = 𝑥(𝑠, 𝑡) dan 𝑦 = 𝑦(𝑠, 𝑡) mempunyai turunan parsial pertama di (𝑠, 𝑡),
dan misalkan 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦) dapat dideferesialkan di
𝑧 = 𝑓 𝑥 𝑠, 𝑡 , 𝑦 𝑠, 𝑡

𝑥 𝑠, 𝑡 , 𝑦 𝑠, 𝑡 . Maka

mempunyai turunan parsial pertama yang dinyatakan

dengan
(i)

𝜕𝑧
𝜕𝑠

=

𝜕𝑧 𝜕𝑥
𝜕𝑥 𝜕𝑠

+

𝜕𝑧 𝜕𝑦
𝜕𝑦 𝜕𝑠

;

(ii)

𝜕𝑧
𝜕𝑡

=

𝜕𝑧 𝜕𝑥
𝜕𝑥 𝜕𝑡

+

𝜕𝑧 𝜕𝑦
𝜕𝑦 𝜕𝑡

.

Bukti
Jika 𝑠 dipertahankan bernilai tetap, maka 𝑥(𝑠, 𝑡) dan 𝑦(𝑠, 𝑡) menjadi fungsi-fungsi
dari 𝑡 itu sendiri, yang berarti bahwa teorema A berlaku. Ketika kita
menggunakan teorema ini dengan 𝜕 menggantikan 𝑑 untuk menyatakan bahwa
𝑠tetap, maka kita akan memperoleh rumus di dalam (ii) dan 𝜕𝑧/𝜕𝑡. Rumus untuk
𝜕𝑧/𝜕𝑠 diperoleh dengan cara yang serupa dengan mempertahankan nilai 𝑡.

Contoh 4
Jika 𝑧 = 3𝑥 2 − 𝑦 2 , dimana 𝑥 = 2𝑠 + 7𝑡 dan 𝑦 = 5𝑠𝑡, tentukan 𝜕𝑧/𝜕𝑡 dan
nyatakan dalam 𝑠 dan 𝑡.
Penyelesaian
𝜕𝑧
𝜕𝑧 𝜕𝑥
𝜕𝑧 𝜕𝑦
=
+
𝜕𝑡
𝜕𝑥 𝜕𝑡
𝜕𝑦 𝜕𝑡
= (6𝑥)(7) + (−2𝑦)(5𝑠)
= 42 2𝑠 + 7𝑡 − 10𝑠𝑡 5𝑠
= 84𝑠 + 294𝑡 − 50𝑠 2 𝑡

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangArif Windiargo
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantaiSenat Mahasiswa STIS
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi Nia Matus
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
Subgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSubgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSholiha Nurwulan
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
 
Proposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaProposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaTaufik_Yui
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihMono Manullang
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fixNia Matus
 

La actualidad más candente (20)

Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Subgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSubgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktor
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Proposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaProposisi Logika Matematika
Proposisi Logika Matematika
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
 
Contoh-soal-kalkulus-iii
Contoh-soal-kalkulus-iiiContoh-soal-kalkulus-iii
Contoh-soal-kalkulus-iii
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
 

Destacado

TURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIALTURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIALMAFIA '11
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial ParsialRose Nehe
 
Bab 3-turunan
Bab 3-turunanBab 3-turunan
Bab 3-turunanchasib
 
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukanisukani
 
Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Jamil Sirman
 
Latihan soal aljabar boole + penyelesaian
Latihan soal aljabar boole + penyelesaianLatihan soal aljabar boole + penyelesaian
Latihan soal aljabar boole + penyelesaianDedi Siswoyo
 
Persamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialPersamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialMoch Harahap
 
Teori bilangan (induksi matematika)
Teori bilangan (induksi matematika)Teori bilangan (induksi matematika)
Teori bilangan (induksi matematika)1724143052
 

Destacado (20)

aturan rantai
aturan rantaiaturan rantai
aturan rantai
 
TURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIALTURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIAL
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
Teori grup
Teori grupTeori grup
Teori grup
 
Turunan fungsi
Turunan fungsiTurunan fungsi
Turunan fungsi
 
Diklat kalkulus
Diklat kalkulusDiklat kalkulus
Diklat kalkulus
 
Integral Parsial
Integral Parsial Integral Parsial
Integral Parsial
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Bab 3-turunan
Bab 3-turunanBab 3-turunan
Bab 3-turunan
 
turunan
turunanturunan
turunan
 
Turunan (diferensial)
Turunan (diferensial)Turunan (diferensial)
Turunan (diferensial)
 
Turunan
TurunanTurunan
Turunan
 
Turunan
TurunanTurunan
Turunan
 
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani19. modul turunan (diferensial) pak sukani
19. modul turunan (diferensial) pak sukani
 
Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah
 
Latihan soal aljabar boole + penyelesaian
Latihan soal aljabar boole + penyelesaianLatihan soal aljabar boole + penyelesaian
Latihan soal aljabar boole + penyelesaian
 
Turunan fungsi
Turunan fungsiTurunan fungsi
Turunan fungsi
 
Persamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialPersamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsial
 
Persamaan differensial
Persamaan differensialPersamaan differensial
Persamaan differensial
 
Teori bilangan (induksi matematika)
Teori bilangan (induksi matematika)Teori bilangan (induksi matematika)
Teori bilangan (induksi matematika)
 

Similar a Aturan rantai 2 variable

Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangokti agung
 
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmBedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmrukmono budi utomo
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Heni Widayani
 
Deret fourier kelompok 3
Deret fourier kelompok 3Deret fourier kelompok 3
Deret fourier kelompok 3ditayola
 
pembahasan soal saintek matematika pada seleksi bersama perguruan tinggi negeri
pembahasan soal saintek matematika pada seleksi bersama perguruan tinggi negeripembahasan soal saintek matematika pada seleksi bersama perguruan tinggi negeri
pembahasan soal saintek matematika pada seleksi bersama perguruan tinggi negerichusnaqumillaila
 
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)FarHan102
 
analisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxanalisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxSaddamHusain440750
 
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialIntegral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialFitria Maghfiroh
 

Similar a Aturan rantai 2 variable (20)

Word
WordWord
Word
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmBedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transenden
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
 
Kalkulus ppt
Kalkulus pptKalkulus ppt
Kalkulus ppt
 
Relasi rekursif
Relasi rekursifRelasi rekursif
Relasi rekursif
 
Deret fourier kelompok 3
Deret fourier kelompok 3Deret fourier kelompok 3
Deret fourier kelompok 3
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
pembahasan soal saintek matematika pada seleksi bersama perguruan tinggi negeri
pembahasan soal saintek matematika pada seleksi bersama perguruan tinggi negeripembahasan soal saintek matematika pada seleksi bersama perguruan tinggi negeri
pembahasan soal saintek matematika pada seleksi bersama perguruan tinggi negeri
 
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
 
analisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxanalisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptx
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
 
Teknik pengintegralan
Teknik pengintegralanTeknik pengintegralan
Teknik pengintegralan
 
Subsemigrup - Copy.pptx
Subsemigrup - Copy.pptxSubsemigrup - Copy.pptx
Subsemigrup - Copy.pptx
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Teorema Nilai Rata-Rata Cauchy
Teorema Nilai Rata-Rata CauchyTeorema Nilai Rata-Rata Cauchy
Teorema Nilai Rata-Rata Cauchy
 
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialIntegral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
 

Más de Diyah Sri Hariyanti

Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7Diyah Sri Hariyanti
 
Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083
Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083
Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083Diyah Sri Hariyanti
 
Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]
Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]
Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]Diyah Sri Hariyanti
 
Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]
Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]
Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]Diyah Sri Hariyanti
 
Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]
Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]
Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]Diyah Sri Hariyanti
 
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaMakalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaDiyah Sri Hariyanti
 
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21Diyah Sri Hariyanti
 
Contoh tugas penilaian hasil belajar
Contoh tugas penilaian hasil belajarContoh tugas penilaian hasil belajar
Contoh tugas penilaian hasil belajarDiyah Sri Hariyanti
 
Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8Diyah Sri Hariyanti
 
1051500083 c diyah sri hariyanti
1051500083 c diyah sri hariyanti1051500083 c diyah sri hariyanti
1051500083 c diyah sri hariyantiDiyah Sri Hariyanti
 

Más de Diyah Sri Hariyanti (20)

Tugas pecahan
Tugas pecahanTugas pecahan
Tugas pecahan
 
Teori kecerdasan berganda 1
Teori kecerdasan berganda 1Teori kecerdasan berganda 1
Teori kecerdasan berganda 1
 
Soal kisi kisi
Soal kisi kisiSoal kisi kisi
Soal kisi kisi
 
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7
Segitiga & segiempat mtk smp kelas 7
 
Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083
Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083
Ppt spldv diyah sri hariyanti 6 c absen 10 nim 1051500083
 
Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]
Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]
Ppt persamaan lingkaran [diyah sri hariyanti]
 
Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]
Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]
Ppt persamaan kuadrat [diyah sri hariyanti 6 c nim 1051500083]
 
Ppt masalah tes kel.4
Ppt masalah tes kel.4Ppt masalah tes kel.4
Ppt masalah tes kel.4
 
Ppt manajemen kurikulum
Ppt manajemen kurikulumPpt manajemen kurikulum
Ppt manajemen kurikulum
 
Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]
Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]
Ppt himpunan kelompok 7 [tanpa latihan soal]
 
Materi integral tak tentu
Materi integral tak tentuMateri integral tak tentu
Materi integral tak tentu
 
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaMakalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
 
Magic graph
Magic graphMagic graph
Magic graph
 
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
Kristina apriliawati kelas 6 c nomor 21
 
Kewirausahaan hasil observasi
Kewirausahaan hasil observasiKewirausahaan hasil observasi
Kewirausahaan hasil observasi
 
Diagram venn
Diagram vennDiagram venn
Diagram venn
 
Contoh tugas penilaian hasil belajar
Contoh tugas penilaian hasil belajarContoh tugas penilaian hasil belajar
Contoh tugas penilaian hasil belajar
 
Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8
 
Contoh rpp matematika sm
Contoh rpp matematika smContoh rpp matematika sm
Contoh rpp matematika sm
 
1051500083 c diyah sri hariyanti
1051500083 c diyah sri hariyanti1051500083 c diyah sri hariyanti
1051500083 c diyah sri hariyanti
 

Aturan rantai 2 variable

  • 1. ATURAN RANTAI Aturan rantai dua variabel Misalkan u adalah fungsi dua peubah dari x dan y yang terdiferensial, didefinisikan melalui persamaan u= f(x,y) , x= F(r,s) dan y= G(r,s) serta turunan – turunan parsial dx/dr, dx/ds, dy/dr, dy/dr semuanya ada, Aturanrantai pada fungsi komposit (composite function) dengan satu peubah, sejauh ini telah kita kenal dengan baik. Jika 𝑦 = 𝑓(𝑥 𝑡 ), di mana baik 𝑓 maupun 𝑡 adalah fungsi-fungsi yang dapat dideferensialkan, maka 𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = 𝑑𝑡 𝑑𝑥 𝑑𝑡 Di sini, tujuannya adalah menghasilkan penerapan-penerapan untuk fungsi-fungsi dengan beberapa peubah. Versi Pertama jika 𝑧 = 𝑓 𝑥, 𝑦 , di mana 𝑥dan 𝑦 adalah fungsi-fungsi dari 𝑡, maka masuk akal apabila kita menyatakan 𝑑𝑧 𝑑𝑡 , yang tentunya terdapat sebuah rumus untuk itu. Teorema A Aturan Rantai Misalkan 𝑥 = 𝑥(𝑡) dan 𝑦 = 𝑦(𝑡) dapat dideferensialkan di 𝑡, dan misalkan 𝑧 = 𝑓 𝑥, 𝑦 dapat dideferensialkan di 𝑥 𝑡 , 𝑦 𝑡 , maka 𝑧 = 𝑓 𝑥, 𝑦 , 𝑦(𝑡) dapat dideferensialkan di 𝑡 da 𝑑𝑧 𝜕𝑧 𝑑𝑥 𝜕𝑧 𝑑𝑦 = + 𝑑𝑡 𝜕𝑥 𝑑𝑡 𝜕𝑦 𝑑𝑡 Bukti kita meniru pembuktian satu peubah pada Lampiran L.2, Teorema B. Untuk meyederhanakan notasi, misalkan 𝒑 = 𝑥, 𝑦 , ∆𝒑 = ∆𝑥, ∆𝑦 , ∆𝑧 = 𝑓 𝒑 + ∆𝒑 − 𝑓 𝒑 . Maka karena 𝑓 dapat dideferensialkan, ∆𝑧 = 𝑓 𝒑 + ∆𝒑 − 𝑓 𝒑 = ∇ 𝑓 𝐩 ∙ ∇𝐩 + ε(∆𝐩) ∙ ∆𝐩 = 𝑓𝑥 𝒑 ∆𝑥 + 𝑓𝑦 𝒑 ∆𝑦 + 𝜀(∆𝒑) ∙ ∆𝒑 Dengan 𝜀 ∆𝒑 → 0 ketika ∆𝒑 → 0. Ketika kita membagi kedua ruas dengan ∆𝑡, maka kita akan memperoleh
  • 2. (1) ∆𝑧 ∆𝑡 = 𝑓𝑥 𝒑 Aelanjutnya, ∆𝑥 ∆𝑡 + 𝑓𝒚 𝒑 ∆𝑦 ∆𝑡 + 𝜀 ∆𝒑 ∙ ∆𝑥 ∆𝒚 𝑑𝑥 ∆𝑡 𝑑𝑡 , ∆𝒕 mendekati , ∆𝑥 ∆𝒚 ∆𝑡 𝑑𝑦 , ∆𝒕 ketika ∆𝑡 → 0. Demikian pula, ketika 𝑑𝑡 ∆𝑡 → 0, ∆𝑥 dan ∆𝑦 mendekati 0 (ingatlah bahwa 𝑥(𝑡) dan 𝑦(𝑡) kontinu, dapat dideferensialkan). Hasilnya adalah ∆𝒑 → 0, sehingga ε(∆𝐩) → 0 ketika ∆𝑡 → 0. Konsekuensinya, ketika kita menetapkan ∆𝑡 → 0 pada (1), kita memperoleh 𝑑𝑧 𝑑𝑥 𝑑𝑦 = 𝑓𝑥 𝒑 + 𝑓𝑦 𝒑 𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡 Yang merupakan hasil yang ekuivalen dengan Teorema A. Penjelasan yang menarik atas Analogi Umum Apakah analogi umum atas turan rantai dengan satu peubah (Teorema A, Subbab 3.5) juga berlaku disini? Jawabannya adalah ya, dan terdapat penjelasan yang sangat menarik tentang hal ini. Misalkan Ʀ" melambangkan ruang berdimensi −𝑛 Euclidean. g melambangkan fungsi dari Ʀ ke Ʀ", dan 𝑓 melambangkan sebuah fungsi dari Ʀ" ke Ʀ. Jika g dapat dideferensialkan di 𝑡 dan 𝑓 dapat dideferensialkan di g(𝑡), maka fungsi komposit 𝑓°g dapat dideferensialkan di g(𝑡) dan (𝑓°g)′ 𝑡 = ∇𝑓 g 𝑡 ∙ g′(𝑡) seluruh perangkat yang diperlukan utuk mendemonstrasikan fungsi ini telah bersedia. Anda diharapkan dapat melakukan pembuktiannya. Aturan Rantai : Kasus Dua Peubah Berikut ini adalah konsep yang dapat memebantu anda untuk mengingat aturan rantai. 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦) 𝜕𝑧 𝜕𝑦 𝜕𝑧 𝜕𝑦 𝑦 gg 𝑥 Peubah tak bebas 𝑑𝑥 𝑑𝑡 𝑑𝑦 𝑑𝑡 𝑡 Peubah bebas Peubah pertengahan
  • 3. 𝑑𝑧 𝜕𝑧 𝑑𝑥 𝜕𝑧 𝑑𝑦 = + 𝑑𝑡 𝜕𝑥 𝑑𝑡 𝜕𝑦 𝑑𝑡 CONTOH 1 andaikan 𝑧 = 𝑥 3 𝑦, di mana 𝑥 = 2𝑡 dan 𝑦 = 𝑡 2 . Tentukan 𝑑𝑧 𝑑𝑡 Penyelesaian 𝑑𝑧 𝜕𝑧 𝑑𝑥 𝜕𝑧 𝑑𝑦 = + 𝑑𝑡 𝜕𝑥 𝑑𝑡 𝜕𝑦 𝑑𝑡 = 3𝑥 2 𝑦 2 + (𝑥 2 )(2𝑡) = 6 2𝑡 Sehingga 𝑑𝑧 𝑑𝑡 2 𝑡 2 + 2(2𝑡)3 𝑟 2 = 8𝑡 5 = 40𝑡 2 . meskipun demiian, metode substitusi lagsung seringkali tidak bersedia atau tidak sesuai. Perhatikan contoh berikutnya. CONTOH 2 Ketika sebuah silinder lingkaran tegak padat dipanaskan , jari-jari 𝑟 dan tingginya ℎ akan meningkat, sehingga luas permukaannya 𝑆 juga meningkat. Andaikan pada waktu sesaat ketika 𝑟 = 10 𝑐𝑚 dan ℎ = 100 𝑐𝑚, 𝑟 meningkat 0,2 cm per jam dan ℎ meningkat 0,5 cm per jam. Seberapa cepatkah peningkatan 𝑆 pada waktu tersebut? Penyelesaian rumus untuk luas permukaan total dari sebuah silinder (Gambar 1) adalah 𝑆 = 2𝜋𝑟ℎ + 2𝜋𝑟 2 h Jadi, 𝑑𝑆 r 𝑑𝑡 = 𝜕𝑆 𝑑𝑟 𝜕𝑟 𝑑𝑡 + 𝜕𝑆 𝑑ℎ 𝜕ℎ 𝑑𝑡 = 2𝜋ℎ + 4𝜋𝑟 0,2 + (2𝜋𝑟)(0,5) Di 𝑟 =10 dan ℎ = 100, 𝑑𝑆 = 2𝜋 ∙ 100 + 4𝜋 ∙ 10 0,2 + (2𝜋 ∙ 10)(0,5) 𝑑𝑡 = 58 𝜋 cm2/jam
  • 4. Hasil yang diperoleh pada Teorema A dapat diperluas untuk dengan tiga peubah sebagaimana ilustrasi berikut ini. CONTOH 3 Andaikan𝑊 = 𝑥 2 𝑦 + 𝑦 + 𝑥𝑧 𝑥 = 𝑐𝑜𝑠 𝜃, 𝑦 = dimana 𝑑𝑤 𝑠𝑖𝑛 𝜃, 𝑑𝑎𝑛 𝑧 = 𝜃 2. Tentukan dan hitunglah nilai tersebut di 𝜃 = 𝑑𝜃 𝜋 3 Penyelesaian 𝑑𝑤 𝜕𝑤 𝑑𝑥 𝜕𝑤 𝑑𝑦 𝜕𝑤 𝑑𝑧 = + + 𝑑𝜃 𝜕𝑥 𝑑𝜃 𝜕𝑦 𝑑𝜃 𝜕𝑧 𝑑𝜃 = 2𝑥𝑦 + 𝑧 −𝑠𝑖𝑛 𝜃 + 𝑥 2 + 1 cos 𝜃 + (𝑥)(2 𝜃) = −2 cos 𝜃 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 − 𝜃 2 sin 𝜃 + 𝑐𝑜𝑠 3 𝜃 + cos 𝜃 + 2 𝜃 cos 𝜃 Di 𝜃 = 𝜋/3 𝑑𝑤 1 3 𝜋2 3 1 1 2𝜋 1 = −2 ∙ ∙ − ∙ + +1 + ∙ 𝑑𝜃 2 4 9 2 4 2 3 2 1 𝜋2 3 𝜋 =− − + 8 18 3 Versi Kedua Andaikan 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦), dimana 𝑥 = 𝑥(𝑠, 𝑡) dan 𝑦 = 𝑦(𝑠, 𝑡). Maka, masuk akal untuk menanyakan 𝜕𝑧/𝜕𝑠 dan 𝜕𝑧/𝜕𝑡. Teorema B Aturan Rantai Misalkan𝑥 = 𝑥(𝑠, 𝑡) dan 𝑦 = 𝑦(𝑠, 𝑡) mempunyai turunan parsial pertama di (𝑠, 𝑡), dan misalkan 𝑧 = 𝑓(𝑥, 𝑦) dapat dideferesialkan di 𝑧 = 𝑓 𝑥 𝑠, 𝑡 , 𝑦 𝑠, 𝑡 𝑥 𝑠, 𝑡 , 𝑦 𝑠, 𝑡 . Maka mempunyai turunan parsial pertama yang dinyatakan dengan (i) 𝜕𝑧 𝜕𝑠 = 𝜕𝑧 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑠 + 𝜕𝑧 𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑠 ; (ii) 𝜕𝑧 𝜕𝑡 = 𝜕𝑧 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑡 + 𝜕𝑧 𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑡 . Bukti Jika 𝑠 dipertahankan bernilai tetap, maka 𝑥(𝑠, 𝑡) dan 𝑦(𝑠, 𝑡) menjadi fungsi-fungsi dari 𝑡 itu sendiri, yang berarti bahwa teorema A berlaku. Ketika kita
  • 5. menggunakan teorema ini dengan 𝜕 menggantikan 𝑑 untuk menyatakan bahwa 𝑠tetap, maka kita akan memperoleh rumus di dalam (ii) dan 𝜕𝑧/𝜕𝑡. Rumus untuk 𝜕𝑧/𝜕𝑠 diperoleh dengan cara yang serupa dengan mempertahankan nilai 𝑡. Contoh 4 Jika 𝑧 = 3𝑥 2 − 𝑦 2 , dimana 𝑥 = 2𝑠 + 7𝑡 dan 𝑦 = 5𝑠𝑡, tentukan 𝜕𝑧/𝜕𝑡 dan nyatakan dalam 𝑠 dan 𝑡. Penyelesaian 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑥 𝜕𝑧 𝜕𝑦 = + 𝜕𝑡 𝜕𝑥 𝜕𝑡 𝜕𝑦 𝜕𝑡 = (6𝑥)(7) + (−2𝑦)(5𝑠) = 42 2𝑠 + 7𝑡 − 10𝑠𝑡 5𝑠 = 84𝑠 + 294𝑡 − 50𝑠 2 𝑡