13. Hidrolisis berasal dari kata hidro yaitu air dan
lisis berarti penguraian, jadi hidrólisis adalah
suatu reaksi peruraian dalam air.
Sedangkan hidrólisis garam adalah peruraiain
garam menjadi ion positif dan ion negatifnya
yang terjadi dalam air. Hidrólisis garam pada
dasarnya merupakan reaksi asam basa
Bronsted-Lowry.
16. Garam asam kuat dan basa kuat
berasal dari elektrolit kuat dan tidak
terhidrolisis dalam air. Larutannya
bersifat netral (pH=7). Salah satu
contoh garamnya adalah NaCl. Nacl
dalam air terionisasi sempurna
menjadi iom Na+ dan Cl-. Sesuai
persamanaan :
NaCl Na+ + Cl-
Na+ + H2O
Cl- + H2O
19. Jika garam yang berasal dari asam kuat dengan
basa lemah dilarutkan ke dalam air, maka larutan
tersebut bersifat asam (pH < 7). Kation asam (BH+) dari
garam bereaksi dengan air yang menghasilkan ion H3O+
.
Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa
lemah “Dapat Terhidrolisis”, namun hanya terhidrolis
parsial.
Karena hanya kation(ion positif/ion basa) yang akan
terhidrolisis, sedangkan anion(ion negatif/ion asam) tidak
akan terhidrolisis bila direaksikan dengan air. Maka
Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa lemah
hanya “mengalami hidrolisis parsial”. Yaitu, yang
terhidrolisis hanya kation atau anionya saja. Garam
tersebut bila direaksikan dengan air akan menghasilkan
senyawa basa lemah.
Contoh :
Garam NH4Cl yang tersusun dari HCl (asam kuat) dan NH4OH
(basa lemah).
NH4Cl → NH4+ + Cl-
NH4+ akan terhidrolisis, sedangkan Cl- tidak terhidrolisis.
NH4+ + H2O ⇌ NH4OH + H+
+
20. Selanjutnya konsentrasi ion H + dapat ditulis:
Keterangan:
Kh : tetapan hidrolisis
Kw : tetapan kesetimbangan air
Kb : tetapan ionisasi basa
[BH + ] : konsentrasi kation dari garam
23. Garam yang terbentuk dari asam
lemah dengan basa kuat
mengalami hidrolisis parsial
dalam air. Garam ini
mengandung anion basa yang
mengalami hidrolisis. Larutan
garam ini bersifat basa (pH > 7).
24. Contoh :
Natrium asetat (CH3COONa) terbentuk dari asam lemah
CH3COOH dan basa kuat NaOH.
CH3COOH akan terionisasi sebagian membentuk
CH3COO- dan Na+ . Anion CH3COO- berasal dari asam
lemah yang dapat terhidrolisis, sedangkan kation Na +
berasal dari basa kuat yang tidak dapat terhidrolisis.
CH3COONa (aq) → CH3COO- (aq) + Na+ (aq)
Na+ (aq) + H2O (l) →
CH3COO- (aq) + H2O (l) → CH3COOH (aq) + OH- (aq)
Reaksi hidrolisis asetat (CH3COO- ) merupakan reaksi
kesetimbangannya. Reaksi ini menghasilkan ion OH- yang
bersifat
basa (pH > 7). Secara umum reaksinya ditulis:
A- + H2O → HA + OH–
Adanya garam ini dalam air akan menyebabkan pH naik,
karena [H+] berkurang dan [OH-] bertambah.
25. Besarnya pH garam ditentukan dari konsentrasi
ion OH- dalam larutan garam tersebut
Keterangan :
Kh = tetapan hidrolisis
Kw = tetapan kesetimbangan
Ka = tetapan kesetimbangan asam
[A-] = konsentrasi anion garam terhidrolisis
28. Garam ini terionisasi di dalam air dan akan menghasilkan ion – ion.
Kation dan anion keduanya berasal dari asam lemah dan basah
lemah. Kedua ion tersebut mengalam hidrolisis sempurna (hidrolisis
total). Perhatikan reaksi ionisasi CH3COONH4 dan HCOONH4 dalam
air berikut.
CH 3COONH 4 ( air ) CH 3COO NH 4
HCOONH 4 ( air ) HCOO NH 4
Perhatikan reaksi hidrolisis yang terjadi pada garam
CH3COONH4
CH 3COO H 2O CH 3COOH OH
NH 4 H 2O NH 4OH H
29. Pada hasil kali terdapat ion OH- dan ion H+. Jadi garam ini
mungkin bersifat basa atau bersifat asam. Nilai pH yang
dihasilkan sangat bergantung pada harga Ka ( Konstanta
ionisasi asam lemah) dan Kb ( Konstanta ionisasi Basa Lemah).
Hubungan antara Ka dan Kb :
1. Jika harga Ka lebih besar dai harga Kb, berarti konsentrasi
ion H+ yang dihasilkan lebih banyak daripada OH-
bsehingga garam tersebut bersifat asam.
2. Jika harga Ka lebih kecil dari harga Kb, berarti konsentrasi
ion H+ yang dihasilkan lebih sedikit daripada OH-
bsehingga garam tersebut bersifat basa.
3. Jika harga Ka sama dengan harga Kb , berarti konsentrasi ion
H+ dan OH- yang dihasilkan sama sehingga garam tersebut
bersifat netral.
30. Jika Ka = Kb larutan garam bersifat netral.
Jika Ka > Kb larutan garam bersifat asam.
Jika Ka < Kb larutan garam bersifat basa
Nilai [H+] dan Kh dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Kw
Kh
K a Kb
Ka
H Kw
Kb
33. Aplikasi Konsep hidrolisis dalam kehidupan misalnya adalah:
1. Pelarutan sabun
Garam natrium stearat, C 17H 35COONa (sabun cuci) akan mengalami
hidrolisis jika dilarutkan dalam air , menghasilkan asam stearat dan
basanya NaOH.
Reaksi: C 17H 35COONa + H 2O C 17H 35COOH + NaOH
Oleh karena itu, jika garam tersebut digunakan untuk mencuci, airnya
harus bersih dan tidak mengandung garam Ca 2+ atau Mg 2+. garam
Ca 2+ dan Mg 2+ banyak terdapat dalam air sadah. Jika air yang
digunakan mengandung garam garam Ca 2+, terjadi reaksi
2(C 17H 35COOH) + Ca 2+ (C 17H 35COO) 2 + H +
Sehingga buih yang dihasilkan sangat sedikit. Akibatnya, cucian tidak
bersih karena fungsi buih untuk memperluas permukaan kotoran agar
mudah larut dalam air.
2. Penjernihan air
Penjernihan air minum oleh PAM berdasarkan prinsip hidrolisis, yaitu
menggunakan senyawa aluminium fosfat yang mengalami hidrolisis
total.
41. 5. Larutan berikut yang mempunyai pH > 7
adalah… Asam kuat, maka
garam ini pHnya
a. ferri sulfat Fe2(SO4)3
kurang dari 7
Asam kuat, maka
b. barium iodide NH4ClO4 garam ini pHnya
kurang dari 7
c. barium oksalat BaI2
Asam kuat, maka
garam ini pHnya kura
Asam lemah
d. ferro karbonat FeCO3 pH tergantung Ka dan Kb
e. barium oksalat BaC2O4
jawaban E Basa kuat, pH lebih
dari 7
42. 6. Harga pH dari 50 cm3 larutan CH3COOK 0,1 M
dengan Ka = 10-5 adalah…
a. 5
b. 7
c. 9
d. 10
e. 11
Jawaban C
44. 7. Berapakah pH larutan 0,05 M (NH4)2SO4, jika
diketahui bahwa Kb NH3 = 10-5?
a. 5
b. 6 – log 5
c. 6 + log 5
d. 7
e. 7 – log 5
Jawaban A
45. Jawab : Kw
H G
Kb
10 14 2
H 5
2 5 10
10
10 15
H 5
10
10
H 10
5
H 10
pH 5
46. 8. Diketahui reaksi kesetimbangan dalam air :
Z-(aq) + H2O HZ(aq) + OH-(aq)
Garam yang mengalami hidrolisis seperti pada
persamaan reaksi diatas adalah…
a. NH4Cl
b. NH4CN Karena setelah direaksikan
c. CaCl2 dengan aii menghasilkan
d. Na2SO4 OH- maka garam yang
terbentuk berasal dari basa
e. KCN kuat dan asam lemah
Jawaban E
47. 9. Tentukan pH larutan 0,01 M NH4CN bila diketahui Ka HCN = 2.10 -
7 dan Kb NH4OH 10-5 !
A. 7,50 C. 7,75
B. 7,25 D. 7,85
10. Tentukan konsentrasi H+ dan pH dari 500 mL larutan yang mengandung
0,01 mol NH4Cl (Kb= 1,8.10-5).
A. 5,5 C. 7,5
B. 6,5 d. 8,5
11. Tentukan konsentrasi OH- pada larutan CH3COONa 0,01 M dan
hitung harga pHnya! (KaCH 3COOH = 1,7.10-5
A. 8,2 C. 8,6
B. 8,4 D. 8,8
Penyelesaian:
12. Dalam 100 mLlarutan terlarut 3,6 gram natrium benzoat (Mr =
144). Jika Ka asam benzoat = 6.10-5, Hitung pH larutan tersebut!
A. 7,8 C. 9,8
B. 8,8 D. 10,8
48. 0,01mol
NH 4Cl 0,02M
Ka O,5 L
H Kw
Kb NH 4Cl NH 4 Cl
0,02M
2.10 7 14
H 10 Kw
10 5 H garam
16 Kb
H 2.10
H 1,4 10 8 2 10 14
H 2.10 5
8
1,8.10
pH log 1,4 10
11
H 1,11.10
pH 8 log 1,4
6
pH 8 0,14 H 3,3.10
pH 7,75 pH log H
6
pH log 3,3.10
pH 5,5
56. -Garam dalam air akan terurai membentuk kation
dan anion seperti dari asam basa semulanya.
- Asam merupakan basa yang lemah akan
terhidrolisis.
- Jika terjadi hidrolisis sempurna, sifat tergantung
pada harga Kb atau Ka.
- pH kurang dari 7 mempunyai sifat asam.
- pH lebih dari 7 mempunyai sifat basa.
- Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa
lemah mengalami hidrolisis parsial.
57. - Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa
kuat mengalami hidrolisis parsial.
- Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa
lemah akan mengalami hidrolisis total.
- Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa
kuat tidak terhidrolisis.
- Garam bersifat basa karena dalam reaksi
menghasilkan ion OH-.
- Garam bersifat asam karena dalam reaksi
menghasilkan ion H+.
Notas del editor
Presentations are a powerful communication medium.
For more than 20 years, Duarte has developed presentations…
…to launch products,
…align employees,
…increase company value,
…and propel
…global causes.
Along the way we’ve discovered…
…five simple rules for creating world-changing presentations.
You are not giving your presentation to have another meeting. You are there to covey meaning.
The first rule is: Treat your audience as king.
The second rule is: Spread ideas and move people.
The next rule is: Help them see what you are saying.
Rule number 4: Practice design, not decoration.
The last rule is: Cultivate healthy relationships (with your slides and your audience)
The last rule is: Cultivate healthy relationships (with your slides and your audience)
The next rule is: Help them see what you are saying.