Pelamis bekerja dengan mengubah gerakan gelombang laut menjadi energi listrik. Gelombang laut akan memompa silinder besar yang terhubung dengan sendi hidrolik, menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Listrik dari beberapa unit Pelamis dapat dikirim ke pantai melalui kabel dasar laut.
1. How Pelamis Works
Arah gerak gelombang laut, baik dari depan, samping atau
bawah yang mengakibatkan pergerakan sendi yang terkait
dengan ram hidrolik yang memompa minyak cair tekanan
tinggi melalui motor hidrolik melalui akumulator. Motor
hidrolik menggerakkan generator listrik untuk
menghasilkan energi. daya yang dihasilkan dari semua
sendi dan kemudian dikirim melalui kabel ke tempat
pengumpulan pusat yang ditempatkan di dasar laut. kabel
listrik dari beberapa unit pelamis dapat dihubungkan ke
pantai melalui kabel dasar laut tunggal.
2. • mengadopsi dari fenomena gerakan ular pelamis,
yaitu mengambang dan melambai-lambai di atas air.
• setiap perangkap ular Pelami terdiri dari empat
silinder besar yang dirangkai oleh sendi hidrolik
• gelombang laut akan memompa silinder yang berada
pada sendi-sendi perangkat ular Pelamis,gerakan
bertenaga besar ini akan dirubah menjadi energi
listrik melalui motor dan gerator
• Desain terbaru, sendi perangkat bergerak secara
bebas dan universal mengikuti arah gelombang laut
(dapat menghasilkan listrik dari berbagai gerakan
seperti bergerak ke atas dan ke bawah, gerakan
menyamping, atau gerakan ke arah lain)
• 600 meter dan lebar 13 meter
3. • Portugal menjadi negara pertama untuk membangun
sebuah peternakan gelombang. Pertanian Gelombang
memiliki tiga konverter energi gelombang, bahwa
pada tahun 2008 telah memproduksi 2,5 MW
electricty, dan makan hampir 1.500 rumah
4. • Sekitar dua per tiga wilayah Indonesia adalah laut.
Indonesia memiliki pantai kedua terpanjang di dunia
setelah Kanada, dimana panjang pantai Indonesia
sekitar 99.093 kilometer (Badan Informasi
Geospasial) dan luas lautnya adalah sekitar 52 juta
km2. Dengan garis pantai yang panjang tersebut,
potensi energi ombak yang dimiliki Indonesia sangat
besar. Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI) pada
tahun 2011 telah mendata potensi energi listrik yang
bisa dihasilkan ombak. Arus pasang surut memiliki
potensi teoretis sebesar 160 Gigawatt (GW), potensi
teknis 22,5 GW, dan potensi praktis 4,8 GW.