Ragam bahasa Indonesia dapat dibedakan berdasarkan sarana, situasi, dan norma pemakaiannya. Secara umum terdapat ragam bahasa tulis dan lisan, ragam resmi dan tak resmi, serta ragam baku dan tidak baku. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) mengatur penulisan huruf, kata, dan penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia.
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Bahasa indonesia pertemuan ii
1. MATA KULIAH DASAR UMUM
BAHASA INDONESIA
Oleh Indra Bambang
PERTEMUAN II: Sabtu, 6 April 2013
RAGAM BAHASA INDONESIA dan
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
2. Pengertian Ragam Bahasa
Secara sederhana, ragam bahasa dapat
diartikan sebagai: variasi pemakaian
bahasa yang timbul sebagai akibat adanya
sarana, situasi, norma dan bidang
pemakaian bahasa yang berbeda-beda.
Sebenarnya, setiap bahasa memiliki
kesamaan dalam hal tata bunyi, tata
bentuk, tata kata, tata kalimat, dan tata
makna. Akan tetapi, adanya berbagai
faktor di dalam masyarakat penutur suatu
bahasa, seperti
usia, agama, pendidikan, budaya, dan
sebagainya mengkibatkan suatu bahasa
tidak seragam secara total.
3. Ragam Bahasa dari segi
Sarana Pemakaiannya
Berdasarkan segi sarana
pemakaiannya, bahasa Indonesia
dapat dibedakan atas dua ragam:
Ragam bahasa Indonesia tulis, yaitu
variasi bahasa Indonesia yang
dipergunakan dengan medium tulisan.
Ragam bahasa Indonesia lisan, yaitu
ragam bahasa Indonesia yang
diungkapkan dalam bentuk lisan.
4. Perbedaan bahasa lisan dan
tulisan
LISAN TULISAN
lawan bicara menghendaki adanya
orang kedua yang
bertindak sebagai orang
pertama yang hadir di
dapan,
keberadaan orang kedua
yang bertindak sebagai
lawan bicara tidak harus
ada atau hadir di
hadapan
unsur-unsur
fungsi
gramatikal
tidak selalu dinyatakan,
bahkan terkadang (dan
tak jarang) unsur-unsur
tersebut ditinggalkan
dinyatakan dengan jelas
sifat terikat pada kondisi,
situasi, ruang, dan waktu
tidak, karena ia memuat
kelengkapan unsur-unsur
fungsi gramatikal dan
ketatabahasaan
makna dipengaruhi oleh tinggi
rendahnya dan panjang
atau pendeknya suara
dilengkapi dengan tanda
baca, huruf besar dan
huruf miring
5. Ragam Bahasa dari segi
Situasi Pemakaiannya
Dari segi situasi pemakaiannya,
ragam bahasa Indonesia dapat
dibedakan menjadi ragam bahasa
Indonesia resmi dan ragam bahasa
Indonesia tak resmi.
6. Bahasa Resmi
Ragam bahasa Indonesia resmi disebut
juga ragam bahasa Indonesia formal
Situasi formal ditandai dengan
pemakaian unsur-unsur kebahasaan
yang memperlihatkan tingkat kebakuan
yang tinggi.
Bentuk ragamnya yang lisan dan tulis.
Dalam bentuk lisan, pembicaraan-
pembicaraan di seminar-seminar
ataupun pada pembacaan teks-teks
pidato kenegaraan.
Dalam bentuk tulis teks-teks pidato
kenegaraan.
7. Bahasa Tak Resmi
Ragam ini disebut juga ragam bahasa
Indonesia informal.
Digunakan dalam situasi tak resmi
pemakaian unsur-unsur bahasa yang
memperlihatkan tingkat kebakuan yang
rendah.
Bentuk dapat berupa lisan ataupun tulis.
Dalam bentuk lisan dapat kita jumpai
dalam kehidupan dan pergaulan sehari-
hari.
Dalam bentuk tulis dalam sejumlah
teks-teks sastra, baik apakah itu novel,
cerita pendek, ataupun puisi.
8. Ragam Bahasa dari segi
Norma Pemakaiannya
Dibedakan menjadi Ragam bahasa Indonesia baku dan
tidak baku
Ragam bahasa Indonesia baku sesuai dengan
kaidah tatabahasa Indonesia yang berlaku, baik apakah
itu secara ejaan, maupun ketatabahasaan secara lebih
spesifik identik dengan ragam bahasa Indonesia
resmi
Ragam bahasa Indonesia tidak baku pemakaiannya
menyimpang dari kaidah yang berlaku berkaitan erat
dengan ragam bahasa Indonesia tak resmi.
Ini karena dalam situasi tak resmi, bahasa Indonesia
baku tidak digunakan. Misalnya, di dalam pergaulan
sehari-hari, penggunaan bahasa Indonesia baku akan
membuat kondisi pergaulan menjadi kaku dan terkesan
resmi.
9. Ragam Bahasa dari segi
Bidang Pemakaiannya
Dalam segi bidang
pemakaiannya, apakah itu dalam lisan
ataupun tulis, bahasa Indonesia memiliki
banyak ragam, antara lain: bahasa
Indonesia jurnalistik, bahasa Indonesia
sastra, bahasa Indonesia ilmiah, dsb.
Ini karena banyaknya bidang kehidupan
yang dimasuki oleh bahasa Indonesia
dan setiap bidang tersebut memiliki
cirinya masing-masing yang
membedakan antara satu bidang dengan
11. Pengertian Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan
Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (EYD) adalah kaidah
bahasa yang mengatur penulisan
huruf, penulisan kata, dan
penggunaan tanda baca.
Penempatan tanda baca pada
kalimat berikut akan memengaruhi
informasi yang disampaikan.