4. Lecture (As’ad, 2008)
Teknik lecture atau kuliah: ceramah yang
disampaikan secara lisan untuk tujuan-tujuan
pendidikan.
Dapat digunakan untuk kelompok
besar, sehingga biaya per peserta relatif rendah.
Bahan pengetahuan yg banyak dapat diberikan
dalam waktu relatif singkat.
Kelemahan:
- peserta tidak aktif
- penekanan cenderung pada faktor ingatan saja
- kurang efektif dari metode lainnya (Carrol
dalam As’ad, 2008)
5. Television and Films (As’ad, 2008)
Merupakan metode penyampaian untuk suatu
program latihan yg memiliki kelebihan
dibandingkan dengan metode kuliah.
Kelebihan:
- bisa ditampilkan contoh-contoh yg riel
- TV bisa melukiskan kejadian yg tidak bisa
digambarkan melalui metode kuliah
- Jika penyelenggaraan pelatihan dibagi menjadi
beberapa kelompok & waktunya serentak, file
rekaman atau film bisa dikirimkan ke semua
kelompok.
6. Conference (As’ad, 2008)
Conference: pertemuan formal dimana terjadi
diskusi atau konsultasi mengenai hal penting
(Munandar dalam As’ad, 2008).
Sangat bergantung pada
keterampilan, pendidikan, dan kepribadian
pemimpin diskusi.
Konferensi menekankan adanya:
- diskusi kelompok kecil
- bahan yg terorganisir
- keterlibatan peserta secara aktif
7. lanjutan Conference (As’ad, 2008)
Tujuan (McCormick & Tiffin dalam As’ad, 2008):
- mengembangkan keterampilan personil dalam
decision making & problem solving
- menyampaikan informasi-informasi yg relatif
baru
- secara langsung bisa mengubah sikap-sikap dari
peserta, seperti yg diinginkan
Kelemahan:
- peserta terbatas pada kelompok yg relatif
kecil, biaya relatif lebih besar
- proses pembelajaran berlangsung lambat
8. Program Instruction (As’ad, 2008)
Program Instruction: bimbingan berencana atau
isntruksi bertahap.
• Ciri-ciri:
- bahan latihan dibagi menjadi bagian-bagian
kecil
- bagian-bagian disusu menurut urutan tertentu
- pada akhir urutan, peserta diminta untuk
memberi respon untuk menilai pengetahuannya
- peserta segera diberitahu jawaban yg benar
atau yg salah
9. lanjutan.. Program Instruction
(As’ad, 2008)
• Keuntungan:
- peserta dapat belajar sesuai dengan tempo
belajarnya sendiri
- bahan mudah diserap & diingat
- ada umpan balik secara langsung
- ada partisipasi aktif
- perbedaan indiviu sangat diperhatikan
- bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja
10. Computer-Assisted Instruction (As’ad, 2008)
Computer-assisted instruction: metode
dimana individu berinteraksi secara
langsung dengan sebuah komputer pada
mesin-mesin ketik elektronik (Goldstein
dalam As’ad, 2008)
Komputer mampu mengevaluasi
kemajuan belajar dari orang yg dilatih
11. Program Instruction (As’ad, 2008)
Program Instruction: bimbingan berencana atau
isntruksi bertahap.
• Ciri-ciri:
- bahan latihan dibagi menjadi bagian-bagian
kecil
- bagian-bagian disusu menurut urutan tertentu
- pada akhir urutan, peserta diminta untuk
memberi respon untuk menilai pengetahuannya
- peserta segera diberitahu jawaban yg benar
atau yg salah
12. T.Group or Sensitivity Training (As’ad, 2008)
T.Group biasa pula disebut dengan pendidikan
laboratori.
Tujuan: menyediakan pengalaman intensif
mengenai bagaimana mereka saling
mempengaruhi satu sama lain dan bagaimana
kelompok terbentuk dan bagaimana mengatasi
berbagai masalah yg umu terjadi dalam suatu
organisasi (Lynton & Pareek, 1990).
Kelompok pelatihan terdiri dari 12-15 orang.
13. Lanjutan..T.Group or Sensitivity Training (As’ad, 2008)
Tujuan sistematis (Campbell, dkk. dalam As’ad, 2008):
- memberikan pengertian kepada peserta mengenai
bagaimana dan mengapa ia betindak terhadap orang lain
dan mengnai cara ia mempengaruhi perilaku mereka.
- memperoleh pengertian mengapa orang lain bertindak
menurut cara mereka
- mengajarkan pada peserta untuk menjadi pendengar yg
baik
- memperoleh pengertian mengenai bagaimana kemauan
dari kelompok untuk bertingkah laku dalam kondisi
tertentu
- mempercepat perkembangan rasa toleransi
- menciptakan situasi di mana peserta dapat
menggunakan cara berinteraksi yg baru dengan orang lain
15. Studi Kasus (As’ad, 2008)
Studi kasus: uraian tertulis atau lisan mengenai
suatu masalah dalam perusahaan atau keadaan
perusahaan dalam jangka waktu tertentu yg
nyata atau hipotesis yg didasarkan pada
kenyataan. Peserta diminta mengidentifikasi
masalah & merekomendasikan jawaban
(Munandar dalam As’ad, 2008)
Merupakan metode belajar melalui perbuatan
dan bermaksud meningkatkan pemikiran
analitis & kecakapan memecahkan masalah-
masalah.
16. Role Playing (As’ad, 2008)
Peserta diberitahu tentang suatu keadaan &
peran mereka yg harus mereka mainkan tanpa
skenario.
Utamanya digunakan untuk memberi
kesempatan kepada peserta untuk mempelajari
keterampilan hubungan antarmanusia melalui
praktik & untuk mengembangkan pemahaman
akan pengaruh kelakuan mereka sendiri pada
orang lain
17. Lanjutan.. Role Playing (As’ad, 2008)
Kelebihan:
Memungkinkan belajar melalu perbuatan
Menekankan kepekaan manusia dan interaksi
manusia
Memberitahu langsung hasilnya
Menimbulkan minat dan keterlibatan yg tinggi
18. On the Job Training
Job Rotation
METODE SITE (ON-SITE)
19. On the Job Training (As’ad, 2008)
Personil lama mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan pada personil baru. Personil baru
diharapkan dapat meniru atau mengadopsi dari
personil lama.
Teknik yg ekonomis karen belajar sambil
bekerja. Sebaiknya dilengkapi dengan metode:
ceramah, film, dst.
Masalah yg biasa dihadapi adalah masalah
kemampuan dan kemauan orang yg melatih
(trainer)
20. Job Rotation (As’ad, 2008)
Peserta ditempatkan pada pekerjaan atau
bagian yg berbeda dalam suatu organisasi
dalam jangka waktu tertentu
Peserta dapat memperoleh perspektif secara
kompherensif tentang organisasi & bisa
memahami hubungan antarbagian dalam
organisasi.
Umumnya digunakan untuk mengembangkan
para pemimpin perusahaan yg menduduki posisi
eksekutif.
21. Sumber referensi:
• As’ad, M. (2008). Seri ilmu sumber daya
manusia: Psikologi industri. Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta
• Lynton & Pareek. (2008). Training for
development (Ed. ke-2). New Delhi: Kumarian
Press, Inc.