1. PENGOLAHAN DAN PENAFSIRAN SKOR
Apa yang telah dicapai oleh siswa berupa skor mentah sebab skor itu diperoleh
dari hasil koreksi atas jawaban siswa. Artinya, skor itu belum mempunyai makna apa
pun sebelum diolah lebih lanjut. Agar skor siswa bermakna, maka diperlukan
pengolahan lebih lanjut sehingga skor siswa bermakna nilai. Baik berupa nilai
kualiatatif maupun nilai kuantitatif.
1. Perbedaan skor dengan nilai
Skor adalah hasil tahap pengukuran berupa angka kuantitas yang masih
memerlukan pengolahan karena belum berupa hasil final dari suatu tes skor tanpa
diolah atau ditafsirkan, maka belum memiliki arti apa-apa mengenai status/kualitas
bagi pemilik skor tersebut.
Sedangkan nilai adalah tahap penilaian, yang ditujukan terhadap skor. Nilai
berupa hasil final suatu tes, baik dalam bentuk nilai kuantitatif (angka) maupun nilai
kualitatif. Nilai sudah memberikan arti bagi pemilik nilai tersebut.
Pernyataan di atas akan dapat lebih dipahami bila kit perhatikan contoh berikut :
Dari suatu tes Amir memperoleh skor 60. Angka ini belum memberikann arti apa-apa
kepada kita. Apakah Amir termasuk anak pandai atau bodoh, lulus atau tidak lulus?
Atau pada tes lain Amir memperoleh skor 80. Angka tes kedua ini, walau lebih tinggi
dari angka tes pertama, belum tentu menunjukan bahwa Amir lebih pintar dari tes
pertama. Untuk itu diperlukan pengolahan terhadap skor siswa agar menjadi nilai.
Pengolahan skor menjadi nilai dalam pengajaran banyak teknik yang dapat
digunakannya. Teknik/ pendekatan/orientasi/ metode dalam penafsiran skor yang
dikenal adalah :
a. Penilaian Acuan Patokan (PAN) atau Criterion Referenced Evaluation (CRE)
b. Penilaian Acuan Norma (PAP) atau Norm Referenced Evaluation(NRE)
c. Pendekatan gabungan PAN-PAP
d. Pembanding Skor Ideal
2. Pengolahan Skor dengan pendekatan Acuan Patokan (PAP)
Pengolahan skor menjadi nilai dengan PAP dilakukan dengan menempuh
langkah-langkah berikut :
1) Menggabungkan skor dari berbagai sumber penilaian
Yaitu untuk memperoleh skor akhir. Misalnya, nilai Formatif 1, F2, dan F3,
Rata-rata Tugas dan Ulangan Akhir. Perhitungan dilakukan sesuai dengan bobot tiap
sumber skor tersebut.
Bila tiap sumber skor tersebut tidak menggunakan standard yang sama, maka skor
harus disamakan terlebih dahulu. Rumus yang digunakan :
Skor x 100 =
Keterangan :
STI
STI = Skor Total Ideal
2. Misalnya Ani memperoleh skor sebagai berikut :
a) F1 = 48 dan STI 60
b) F2 = 70 dari STI 100
c) Rata-rata tugas (T) = 70 dari STI 100
d) Ulangan Akhir (UA) = 49 dan STI 70
Berikut adalah perhitungannya :
a) F1 = 48 x 100 = 80
60
b) F2 = 70 x 100 = 70
100
c) T = 70 x 100 = 70
100
d) UA = 49 x 100 = 70
70
Skor di atas digabungkan untuk menentukan skor akhir (SA) dengan rumus :
Skor Akhir (SA) = F1+F2+T+2UA A
5
Jadi skor Akhir Ani = 80+70+70+(2x70) = 72
5
Atau dengan rumus di bawah ini :
SA = RF + T+ 2UA Keterangan :
4 SA = Skor Akhir T = Skor tugas/rata-rata
RF = Rata-rata Formatif UA = Ulangan Akhir/sumatif
Dengan rumus tersebut Skor Akhir Ani :
Hitunglah terlebih dahulu rata-rata formatif, setelah itu hitunglah skor akhirnya.
Rumus rata-rata formatif :
RF = f1 + f2 = 80 + 70 = 150 = 75
2 2 2
SA = 75 + 70 + (2x70) = 285 = 71,25 = 7
4 4
2) Menghitung skor minimum penguasaan tuntas
Yaitu dengan menetapkan persentase batas minimal penguasaan (BMP),
misalnya ditentukan terlebih dahulu 60%.
Rumusnya :
BMP x STI
Selanjutnya, tetapkan batas minimal toleransi (BMT) untuk menentukan batas bawah.
Misalnya 55% x STI
Perhitungan BMP dan BMT
3. Bila STI-nya 100, maka
BMP = 60% x 100 = 60 (6)
BMT = 55% X 100 = 55 (5,5)
3) Menentukan tabel konversi nilai
Misalnya menggunakan persentase atau skala/ rentang nilai
Rentang Skor Nilai
96 – 100 10
86 – 95 9
76 – 85 8
66 – 75 7
56 – 65 6
46 – 55 5
36 – 45 4
26 – 35 3
16 – 25 2
6 – 15 1
<5 0
Perhitungan atas siswa yang bernama Ani di atas adalah :
Skor Akhir Ani ( lihat skor akhir ) 71, maka Ani memperoleh nilai 7. Sebab, Skor Akhir
Ani berada pada rentang skor 66-75 (urutan keempat pada tabel di atas).
3. Pengolahan skor dengan Pendekatan Acuan patokan Norma (PAN)
Pengolahan skor dengan pendekatan PAN mengharuskan kita menghitungnyan
dengan statistik. Perhitungan dilakukan atas skor akhir siswa (lihat langkah ke 1 pada
pengolahan PAP). Kemudian lakukan langkah-langkah berikut :
1). Menghitung Distribusi Angka (Da)/Rata-rata Hitung(RH)/ Range Of Score/
Rentang skor (R)/ dengan rumus : R= Skor Tertinggi – Skor Terendah
2). Menentukan kelompok Nilai/ kelas Interval (Ki)/ Interval Duga (RD).
Dengan Rumus sebagai berikut :
Ki = R + 1
I
Keterangan :
Ki = Kelas Interval
R =Rentang
I = Interval
Catatan
- jumlah kelas interval (Ki) sebaiknya menggunakan antara 10 sampai dengan 20
- kelas interval menggunakan angka ganjil
3). Membuat Tabel Distribusi Frekuensi (TDF)
Dalam tabel tersebut kita memperkirakan Rata-rata Duga (RD) atau Deviasi.
Caranya, berilah garis pada frekuensi terbanyak pada tabel yang kita buat.
4. 4). Mencari Rata-rata Duga (RD)/ mean Duga (MD).
Dengan menggunakan rumus sebgai berikut :
RD = jumlah Rentang Skor
2
Menghitung Rata-rata Hitung (RH)/ mean (M) dengan rumus :
M = RD + i ( )
N
Menghitung Deviasi Standard (SD/DS) dengan rumus :
SD = i 2
_( )2
N N
5). Manyusun Tabel Konversi PAN
Dalam membuat Tabel tersebut harus diperhatikan adalah skala nilai yang
digunakan (apakah skala 5, skala 10, atau skala 100).
Rumus skala 5
M + 1,8 SD > = 4 atau A
M + 0,6 SD = 3 atau B
M - 0,6 SD = 2 atau C
M – 1,8 SD = 1 atau D
M – 1,8 SD > = 0 atau E
Rumus skala 10
Skala Sigma Skala 1-10 Nilai Kualitatif
M + 2,25 SD > 10 Istimewa
M + 1,75 SD 9 Baik sekali
M + 1,25 SD 8 Baik
M + 0,75 SD 7 Lebih dari cukup
M + 0,25 SD 6 Cukup
M – 0,25 SD 5 Hampir Cukup
M – 0,75 SD 4 Kurang
M – 1,25 SD 3 Kurang Sekali
M – 1,75 SD 2 Buruk
M – 2,25 SD 1 Buruk Sekali