PPT ini merupakan salah satu materi kuliah BIOTEKNOLOGI yang ditulis oleh Trianik Widyaningrum, M.Si. (dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Butuh lebih banyak materi biologi..???
http://belajar-di-rumah.blogspot.com/
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Rekombinasi Alamiah
1. 1. REKOMBINASI ALAMIAH
Rekombinasi alamiah yang terjadi selama
ini dapat terjadi secara spontan, tiba-tiba
dan disebabkan agen lingkungan. Ini dapat
dibedakan;
Transformasi
Lysogeny
Transduksi
Konjugasi
2. TRANSFORMASI
Transformasi ini terjadi karena adanya
pemindahan DNA dari luar seperti pada
percobaan Avery-McLeod – McCarty.
DNA dari pneumococcus yang virulent
dimasukkan ke dalam strain yang nonvirulent
yang menyebabkan berubahnya strain
nonvirulent menjadi virulent secara permanent.
Jadi gene dari sel donor bergabung secara
permanent dalam genom sel penerima.
3. Avery dan rekan menunjukkan bahwa DNA adalah
komponen kunci dari percobaan griffith, tikus yang
disuntik dengan mati adalah salah satu strainbakteri
hidup dan bakteri lain, dan mengembangkan infeksi
yang mati strain dari jenis ini.
4. LYSOGENY
Pada lysogeni, DNA dari phange tertentu bergabung
secara kovalen dengan kromosom sirkuler sel
inangnya, sewaktu phange tersebut masuk
menginfeksi sel inang.
Meskipun genom virus telah bersatu dengan
krpomosom sel inang, dan bereplikasi sampai
beberapa generasi, namun genom virus tidak pernah
terekspresi dalam bent uk viral progeny. Baru suatu
saat pada kondisi tertentu, genom virus tersebut
diekspresi dalam bentuk viral progeny dan
melesiskan sel inangnya. Phange yang demikian
disebut temperate atau lysogeny phange.
6. TRANSDUKSI
Pada saat sel bakteri kena infeksi dengan
phange DNA tertentu, bagian terkecil dari
kromosom sel inang mungkin berikatan
secara kovalen dengan DNA virus dan
bereplikasi dengan viral DNA, jadi
bergabung di dalam DNA viral progeny.
Kalau partikel virus ini menginfeksi sel lain,
virus akan memindahkan kromosom sel
pertama ke kromosom sel kedua. Proses ini
disebut transduksi
7.
8. KONJUGASI
Pada proses konjugasi sebagian atau
seluruh benang kromosom sel donor yang
ditandai dengan tanda F+ atau sel (+)
(pembawa sel factor F) dipindahkan ke sel
penerima dalam spesies yang sama yang
disebut sel (-) karena tidak mempunyai F.
Akibatnya sel penerima memiliki gen baru
yang bergabung dengan kromosomnya.
9.
10. Selain proses-proses tersebut di atas sering
didapatkan juga kromosom mengalami
gangguan secara alami yang lain.
Gene atau sekelompok gen dari kromosom
prokariotik ataupun eukariotik seringkali
meninggalkan posisi semula dan berpindah
kesisi lain pada genom. Elemen genetic
yang mobil ini disebut “transposable
element” atau “transposon”. Jadi transposon
adalah bagian gen yang dapat berpindah