SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 35
ANGGOTA :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Nadia Rahma
Zarin Ilafah
Elivia Rosa
Muhammad Hafidi
Ninda Sukmaningrum
Nanda Suryaning
Yasmin
Tuhfatul Ulya
Mia Riswani

10. Wilda Zidni
11. Choirul Umam
12. Galuh Sinoarsih
13.Adquinta W
14. Fitria Mayangsari
15. Irvina Anggita
16. Vinastika Gita
17. Baiq Wahyudiati

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2013
DEFINISI

FUNGSI

VITAMIN
MACAM
• Kata Vitamin berasal dari kata vital yang
artinya hidup,dan amin yang artinya senyawa
yang mengandung gugus N.
Dari berbagai hasil penelitian,tidak semua
vitamin mengandung gugus N. Jadi,kata
vitamin sudah tidak sesuai lagi dengan
kondisi yang sebenarnya,tetapi sampai saat
ini masih tetap saja dipakai.
• Vitamin merupakan senyawa organik yang
diperlukan tubuh dalam jumlah tertentu yang
sangat diperlukan untuk proses kehidupan
normal (mikronutrien).
• Untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Bila asupan
vitamin tidak mencukupi, tubuh akan menjadi lebih
rentan terhadap penyakit. Karena asupan yang kurang
sehingga menyebabkan metabolisme tubuh akan
terganggu.
• Kekurangan vitamin ini biasa disebut dengan
avitaminosis. Meski demikian kelebihan asupan vitamin
pun sangat tidak disarankan. Sama seperti saat
kekurangan, kelebihan vitamin juga dapat membuat
metabolisme tubuh terganggu.
•
Selain untuk menjaga kesehatan, fungsi vitamin
lainnya adalah untuk melengkapi karbohidrat, kalori,
mineral, dan lainnya. Dengan asupan vitamin yang
cukup, dapat membantu mempercepat proses
penyembuhan penyakit.
Fungsi dalam metabolisme yang paling utama adalah sebagai kofaktor
Kofaktor : substansi non protein yang berperan dalam reaksi
enzimatis
Vitamin terdiri dari 2 macam :
– Vitamin larut lemak : A,D, E, K
– Vitamin larut air : B1, B2, B3, B6, B12, asam pantotenat , asam
nikotinat, asam folat, biotin, asam askorbat
Vitamin larut lemak

Vitamin A
Fungsi :
• Penglihatan normal
(Pigmen penglihatan pada
retina).
• Kesehatan kulit & jaringan
permukaan lainnya.
• Perlindungan terhadap
infeksi.

Kekurangan : Rabun senja, Xerophthlamia
(dryeyes/matakering), keratinisasi kulit
Kelebihan : Sakit kepala, pengelupasan kulit,
pembesaran hati & limfa, penebalan
tulang & nyeri sendi
Sumber Vitamin A adalah
minyak,ikan,hati
mentega,serta tumbuhan
yang berwarna hijau dan
kuning.
Tumbuhan berwarna
kuning banyak
mengandung karotin yang
merupakan provitamin A.
Di dalam hati karotin akan
di ubah menjadi Vitamin A.
Vitamin D
KEKURANGAN:
Rickets (mineralisasi rendah
pada tulang), osteomalacia
(demineralisasi tulang)

Sumber :
Sebagai vit.D2(elgokalsiferol):Ragi, susu
Sebagai vit.D3 (kolekalsiferol):Minyak hati
ikan, kuning telur, susu, terbentuk di kulit
jika terpapar
VITAMIN E
Fungsi Utama :
Antioksidan
Kekurangan:
Pecahnya sel darah merah,
bisa mandul baik pria maupun
wanita, gangguan syaraf dan
otot
VITAMIN k

Fungsi Utama :
Pembentukan faktor
pembekuan darah
Pembentukan bekuan darah yg
normal
Kekurangan :
Hemorrhaghing disease
(Perdarahan)
Macam :
Vitamin K1 (filokuinon)
Terdapat dlm
tumbuh2an dan daun
berwarna hijau
Vitamin K2 (menakuinon)
Terdapat dalam
daging ikan dan
bakteri usus halus
RESUME
Vitamin larut air
Vitamin larut air banyak yang hilang saat proses
pemasakan.
Kehilangan vitamin dalam pemasakan dapat dicegah
dengan cara :
1. Suhu tdk terlalu tinggi
2. Waktu masak tdk terlalu lama
3. Menggunakan air pemasak sesedikit mungkin
4. Potongan bahan makanan tdk terlalu halus
5. Panci ditutup
6. Sisa air rebusan utk masakan lain
Vitamin B1
(Thiamine)



Penyakit karena defisiensi tiamin
: Beri-Beri akibat makanan yang
kaya akan karbohidrat tetapi
rendah thiamin



Bahan makan yang mengandung
vitamin B1 adalah
hati,jantung,ginjal,otak,susu,kunin
g telur,kulit ari
beras,gandum,wortel biji buah
polong dan ragi.
Vitamin B2
(Riboflavin)
Bila terjadi kekurangan Vitamin ini akan
mengakibatkan:
o Keilosis,yaitu luka di sudut mulut
o Penglihatan jadi kabur karena kornea
mata jadi berpembuluh darah
o Lensa mata menjadi keruh atau
katarak
o Terganggunya proses pertumbuhan.
Vitamin B3
(Niacin)

• Niasin dapat merupakan nikotinamid atau asam
nikotinat
• Nikotinamid dan asam nikotinat sebagai sumber
vitamin B3
Vitamin B5 (Asam
Pantotenat)

 Vitamin ini banyak terdapat pad sayuran
hijau,serealia,ragi,hati,ginjal,daging,dan kuning
telur.
 Vitamin ini berfungsi untuk:
Bahan pelengkap koenzim A yang penting dlam
pembentukan karbohidrat,lemak dan protein
Menjaga tingkat normal gula darah
 Kekurangan asam pantotenat kelelahan,hilang
nafsu makan,insomnia,dermatitis,internitis,dan
gangguan fungsi saraf.
Vitamin B6
(Piridoxin)
 Fungsi Vitamin ini adalah untuk;
Pertumbuhan dan pekerjaan urat saraf
Pembentukan sel-sel darah merah dan sel-sel
kulit
 Kekurangan Vitamin B6 dapat mengakibatkan
Pelagra,anemia,dan opstipasi(gejala-gejala sukar
buang air besa)
Terhambatnya pertumbuhan pada masa anakanak
Kejang-kejang dan mat peka terhadap
rangsangan.
 Di dalam tubuh diubah menjadi bentuk aktif
vitamin B6 = PLP = piridoksal fosfat
BIOTIN
(Vitamin H atau B7)
 Terdapat diberbagai makanan, dan disintesis oleh bakteri usus
halus kita
 Defisiensi jarang terjadi
Defisiensi ditemukan pada treatmen antibiotik dalam waktu yang
lama. Bakteri usus halus berkurang akibat konsumsi telur mentah
dalam jumlah banyak karena di dlm putih telur mengandung avidin
 protein putih telur  mencegah absorbsi biotin oleh usus halus
 bahan makanan yang mengandung vitamin B,seperti
ginjal,hati,kuning telur,susu,ragi,tumbuhan polongan,sayuran,
Vitamin B9 (Asam
Folat)

Sumber : Sayuran berdaun hijau
yg masih segar, buah-buahan,
hati, ragi kering
Fungsi Utama : Pematangan sel
darah merah
Sintesa DNA & RNA
Kekurangan : Berkurangnya jumlah
semua jenis sel darah
(pansitopenia), sel darah merah
yg berukuran besar (terutama
pada wanita hamil, bayi &
penderita malabsorpsi)
B12 (Kobalamin)

Vitamin ini juga dikenal sebagai
vitamin antianemia. Vitamin
B12 dapat disimpan di dalam
hati.
VITAMIN C(Asam
Askorbat)
 Fungsi vitamin C adalah untuk
Mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal
Mempengaruhi pembentuka trombosit
Menjaga gigi melekat kuat pada gusi
Berperan dalam proses pembentukan kolagen.
 Kekurangan : Scurvy (perdarahan, gigi rontok,
peradangan gusi)
 Bila konsumsi vitamin in berlebihan,selalu
akan dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal.
RESUME
DEFINISI

FUNGSI

MINERAL
MACAM
• MINERAL merupakan bahan inorganik
yang dibutuhkan untuk proses
kehidupan baik dalam bentuk ion atau
elemen bebas
• Diperoleh dari makanan (tubuh tidak
dpt memproduksi)
• Sebagai katalist berbagai reaksi biokimawi dlm
tubuh
• Transmisi sinyal / pesan pd sel saraf
• Produksi hormon
• Pencernaan dan penggunaan makanan
• Bagian dari organ vital seperti tulang, darah,
gigi
Makroelemen : sodium,
potasium, klorida,
magnesium, fosfor dan
kalsium

jumlah yang
dibutuhkan tubuh

Mikroelemen: besi,
tembaga, zinc, yod, dan
fluoride
Macam mineral berdasarkan fungsinya
Fungsi

Mineral

Fungsi struktural

Kalsium, Magnesium, Fosfor

Terlibat dalam fungsi membran

Natrium, Kalium

Berperan sebagai grup prostetik
dalam enzim

Cobalt, Tembaga, Besi,
molybdenum, selenium, zinc

Berperan dalam pengaturan fungsi Kalsium, Chromium, Iodine,
hormon
Magnesium, Mangan, Natrium,
Kalium
Diketahui esensial bagi tubuh
tetapi fungsi belum jelas

Silicon, vanadium, nickel, tin

Memiliki efek dalam tubuh, tetapi
esensialnya tidak bisa dipungkiri

Fluoride, lithium

Dapat terjadi dalam makanan dan
dikenal beracun lebih

Aluminum, arsenic, antimony,
boron, bromine, cadmium,
cesium, germanium, lead,
mercury, silver, strontium
Mineral sbg kofaktor

• Banyak enzim yang
mengandung ion metal =
Metaloenzim
• Ion tersebut berfungsi
mirip dengan coenzim
• Fungsi dari metal tersebut
dalam enzim sangat
bervariasi
• Bisa sebagai katalis : Zn
• Kadang utk meningkatkan
efisiensi enzim = ATP-Mg

Fe
Cu
Zn
Mn
Co
Ni
Mo
V
Se
Vitamin dan Mineral

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4Indri Wati
 
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)pure chems
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZIShinta Handayani
 
Makanan sehat untuk anak
Makanan sehat untuk anakMakanan sehat untuk anak
Makanan sehat untuk anakDela Aristi
 
PPT MINERAL MIKRO
PPT MINERAL MIKRO PPT MINERAL MIKRO
PPT MINERAL MIKRO salma fitri
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Giziwinautm
 
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananEster Muki
 
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Indri Wati
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangVivi Amelia
 
vitamin larut air
vitamin larut airvitamin larut air
vitamin larut airHadik27
 

La actualidad más candente (20)

Mineral dan air
Mineral dan airMineral dan air
Mineral dan air
 
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
 
Vitamin A
Vitamin AVitamin A
Vitamin A
 
vitamin larut lemak
vitamin larut lemakvitamin larut lemak
vitamin larut lemak
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemakVitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
 
Zat gizi
Zat giziZat gizi
Zat gizi
 
mutu protein
mutu proteinmutu protein
mutu protein
 
Makanan sehat untuk anak
Makanan sehat untuk anakMakanan sehat untuk anak
Makanan sehat untuk anak
 
Analisis Lipid
Analisis LipidAnalisis Lipid
Analisis Lipid
 
PPT MINERAL MIKRO
PPT MINERAL MIKRO PPT MINERAL MIKRO
PPT MINERAL MIKRO
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Gizi
 
Vitamin larut air
Vitamin larut airVitamin larut air
Vitamin larut air
 
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
 
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbang
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
PPT PROTEIN
PPT PROTEINPPT PROTEIN
PPT PROTEIN
 
vitamin larut air
vitamin larut airvitamin larut air
vitamin larut air
 

Similar a Vitamin dan Mineral

Similar a Vitamin dan Mineral (20)

new
newnew
new
 
Ingenium
IngeniumIngenium
Ingenium
 
Ingenium dan kids vita
Ingenium dan kids vitaIngenium dan kids vita
Ingenium dan kids vita
 
Vitamin mneral
Vitamin mneralVitamin mneral
Vitamin mneral
 
Vitamin mneral
Vitamin mneralVitamin mneral
Vitamin mneral
 
Vitamin mneral
Vitamin mneralVitamin mneral
Vitamin mneral
 
Vitamin (Biokimia ) STKIP Banjarmasin
Vitamin (Biokimia ) STKIP BanjarmasinVitamin (Biokimia ) STKIP Banjarmasin
Vitamin (Biokimia ) STKIP Banjarmasin
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Fungsi vitamin dalam tubuh berbeda
Fungsi vitamin dalam tubuh berbedaFungsi vitamin dalam tubuh berbeda
Fungsi vitamin dalam tubuh berbeda
 
Klp ziah vitamin presentation2
Klp ziah vitamin presentation2Klp ziah vitamin presentation2
Klp ziah vitamin presentation2
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
GIZI KERJA
GIZI KERJAGIZI KERJA
GIZI KERJA
 
Ppt vitamin larut lemak
Ppt vitamin larut lemakPpt vitamin larut lemak
Ppt vitamin larut lemak
 
Kids vita
Kids vitaKids vita
Kids vita
 
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx
 
Vitamin - Kesehatan kls 10 (PENJASORKES)
Vitamin - Kesehatan kls 10 (PENJASORKES)Vitamin - Kesehatan kls 10 (PENJASORKES)
Vitamin - Kesehatan kls 10 (PENJASORKES)
 
Pentingnya AIR dan VITAMIN.pdf
Pentingnya AIR dan VITAMIN.pdfPentingnya AIR dan VITAMIN.pdf
Pentingnya AIR dan VITAMIN.pdf
 
VITAMIN LARUT DALAM LEMAK
VITAMIN LARUT DALAM LEMAKVITAMIN LARUT DALAM LEMAK
VITAMIN LARUT DALAM LEMAK
 
Makanan
MakananMakanan
Makanan
 
Makanan
MakananMakanan
Makanan
 

Último

1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 

Último (20)

1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 

Vitamin dan Mineral

  • 1.
  • 2.
  • 3. ANGGOTA : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Nadia Rahma Zarin Ilafah Elivia Rosa Muhammad Hafidi Ninda Sukmaningrum Nanda Suryaning Yasmin Tuhfatul Ulya Mia Riswani 10. Wilda Zidni 11. Choirul Umam 12. Galuh Sinoarsih 13.Adquinta W 14. Fitria Mayangsari 15. Irvina Anggita 16. Vinastika Gita 17. Baiq Wahyudiati FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS JEMBER 2013
  • 4.
  • 6. • Kata Vitamin berasal dari kata vital yang artinya hidup,dan amin yang artinya senyawa yang mengandung gugus N. Dari berbagai hasil penelitian,tidak semua vitamin mengandung gugus N. Jadi,kata vitamin sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi yang sebenarnya,tetapi sampai saat ini masih tetap saja dipakai. • Vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah tertentu yang sangat diperlukan untuk proses kehidupan normal (mikronutrien).
  • 7. • Untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Bila asupan vitamin tidak mencukupi, tubuh akan menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Karena asupan yang kurang sehingga menyebabkan metabolisme tubuh akan terganggu. • Kekurangan vitamin ini biasa disebut dengan avitaminosis. Meski demikian kelebihan asupan vitamin pun sangat tidak disarankan. Sama seperti saat kekurangan, kelebihan vitamin juga dapat membuat metabolisme tubuh terganggu. • Selain untuk menjaga kesehatan, fungsi vitamin lainnya adalah untuk melengkapi karbohidrat, kalori, mineral, dan lainnya. Dengan asupan vitamin yang cukup, dapat membantu mempercepat proses penyembuhan penyakit.
  • 8. Fungsi dalam metabolisme yang paling utama adalah sebagai kofaktor Kofaktor : substansi non protein yang berperan dalam reaksi enzimatis
  • 9. Vitamin terdiri dari 2 macam : – Vitamin larut lemak : A,D, E, K – Vitamin larut air : B1, B2, B3, B6, B12, asam pantotenat , asam nikotinat, asam folat, biotin, asam askorbat
  • 10. Vitamin larut lemak Vitamin A Fungsi : • Penglihatan normal (Pigmen penglihatan pada retina). • Kesehatan kulit & jaringan permukaan lainnya. • Perlindungan terhadap infeksi. Kekurangan : Rabun senja, Xerophthlamia (dryeyes/matakering), keratinisasi kulit Kelebihan : Sakit kepala, pengelupasan kulit, pembesaran hati & limfa, penebalan tulang & nyeri sendi
  • 11. Sumber Vitamin A adalah minyak,ikan,hati mentega,serta tumbuhan yang berwarna hijau dan kuning. Tumbuhan berwarna kuning banyak mengandung karotin yang merupakan provitamin A. Di dalam hati karotin akan di ubah menjadi Vitamin A.
  • 12. Vitamin D KEKURANGAN: Rickets (mineralisasi rendah pada tulang), osteomalacia (demineralisasi tulang) Sumber : Sebagai vit.D2(elgokalsiferol):Ragi, susu Sebagai vit.D3 (kolekalsiferol):Minyak hati ikan, kuning telur, susu, terbentuk di kulit jika terpapar
  • 13. VITAMIN E Fungsi Utama : Antioksidan Kekurangan: Pecahnya sel darah merah, bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot
  • 14. VITAMIN k Fungsi Utama : Pembentukan faktor pembekuan darah Pembentukan bekuan darah yg normal Kekurangan : Hemorrhaghing disease (Perdarahan) Macam : Vitamin K1 (filokuinon) Terdapat dlm tumbuh2an dan daun berwarna hijau Vitamin K2 (menakuinon) Terdapat dalam daging ikan dan bakteri usus halus
  • 16. Vitamin larut air Vitamin larut air banyak yang hilang saat proses pemasakan. Kehilangan vitamin dalam pemasakan dapat dicegah dengan cara : 1. Suhu tdk terlalu tinggi 2. Waktu masak tdk terlalu lama 3. Menggunakan air pemasak sesedikit mungkin 4. Potongan bahan makanan tdk terlalu halus 5. Panci ditutup 6. Sisa air rebusan utk masakan lain
  • 17. Vitamin B1 (Thiamine)  Penyakit karena defisiensi tiamin : Beri-Beri akibat makanan yang kaya akan karbohidrat tetapi rendah thiamin  Bahan makan yang mengandung vitamin B1 adalah hati,jantung,ginjal,otak,susu,kunin g telur,kulit ari beras,gandum,wortel biji buah polong dan ragi.
  • 18. Vitamin B2 (Riboflavin) Bila terjadi kekurangan Vitamin ini akan mengakibatkan: o Keilosis,yaitu luka di sudut mulut o Penglihatan jadi kabur karena kornea mata jadi berpembuluh darah o Lensa mata menjadi keruh atau katarak o Terganggunya proses pertumbuhan.
  • 19. Vitamin B3 (Niacin) • Niasin dapat merupakan nikotinamid atau asam nikotinat • Nikotinamid dan asam nikotinat sebagai sumber vitamin B3
  • 20. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)  Vitamin ini banyak terdapat pad sayuran hijau,serealia,ragi,hati,ginjal,daging,dan kuning telur.  Vitamin ini berfungsi untuk: Bahan pelengkap koenzim A yang penting dlam pembentukan karbohidrat,lemak dan protein Menjaga tingkat normal gula darah  Kekurangan asam pantotenat kelelahan,hilang nafsu makan,insomnia,dermatitis,internitis,dan gangguan fungsi saraf.
  • 21. Vitamin B6 (Piridoxin)  Fungsi Vitamin ini adalah untuk; Pertumbuhan dan pekerjaan urat saraf Pembentukan sel-sel darah merah dan sel-sel kulit  Kekurangan Vitamin B6 dapat mengakibatkan Pelagra,anemia,dan opstipasi(gejala-gejala sukar buang air besa) Terhambatnya pertumbuhan pada masa anakanak Kejang-kejang dan mat peka terhadap rangsangan.  Di dalam tubuh diubah menjadi bentuk aktif vitamin B6 = PLP = piridoksal fosfat
  • 22. BIOTIN (Vitamin H atau B7)  Terdapat diberbagai makanan, dan disintesis oleh bakteri usus halus kita  Defisiensi jarang terjadi Defisiensi ditemukan pada treatmen antibiotik dalam waktu yang lama. Bakteri usus halus berkurang akibat konsumsi telur mentah dalam jumlah banyak karena di dlm putih telur mengandung avidin  protein putih telur  mencegah absorbsi biotin oleh usus halus  bahan makanan yang mengandung vitamin B,seperti ginjal,hati,kuning telur,susu,ragi,tumbuhan polongan,sayuran,
  • 23. Vitamin B9 (Asam Folat) Sumber : Sayuran berdaun hijau yg masih segar, buah-buahan, hati, ragi kering Fungsi Utama : Pematangan sel darah merah Sintesa DNA & RNA Kekurangan : Berkurangnya jumlah semua jenis sel darah (pansitopenia), sel darah merah yg berukuran besar (terutama pada wanita hamil, bayi & penderita malabsorpsi)
  • 24. B12 (Kobalamin) Vitamin ini juga dikenal sebagai vitamin antianemia. Vitamin B12 dapat disimpan di dalam hati.
  • 25. VITAMIN C(Asam Askorbat)  Fungsi vitamin C adalah untuk Mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal Mempengaruhi pembentuka trombosit Menjaga gigi melekat kuat pada gusi Berperan dalam proses pembentukan kolagen.  Kekurangan : Scurvy (perdarahan, gigi rontok, peradangan gusi)  Bila konsumsi vitamin in berlebihan,selalu akan dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal.
  • 27.
  • 28.
  • 30. • MINERAL merupakan bahan inorganik yang dibutuhkan untuk proses kehidupan baik dalam bentuk ion atau elemen bebas • Diperoleh dari makanan (tubuh tidak dpt memproduksi)
  • 31. • Sebagai katalist berbagai reaksi biokimawi dlm tubuh • Transmisi sinyal / pesan pd sel saraf • Produksi hormon • Pencernaan dan penggunaan makanan • Bagian dari organ vital seperti tulang, darah, gigi
  • 32. Makroelemen : sodium, potasium, klorida, magnesium, fosfor dan kalsium jumlah yang dibutuhkan tubuh Mikroelemen: besi, tembaga, zinc, yod, dan fluoride
  • 33. Macam mineral berdasarkan fungsinya Fungsi Mineral Fungsi struktural Kalsium, Magnesium, Fosfor Terlibat dalam fungsi membran Natrium, Kalium Berperan sebagai grup prostetik dalam enzim Cobalt, Tembaga, Besi, molybdenum, selenium, zinc Berperan dalam pengaturan fungsi Kalsium, Chromium, Iodine, hormon Magnesium, Mangan, Natrium, Kalium Diketahui esensial bagi tubuh tetapi fungsi belum jelas Silicon, vanadium, nickel, tin Memiliki efek dalam tubuh, tetapi esensialnya tidak bisa dipungkiri Fluoride, lithium Dapat terjadi dalam makanan dan dikenal beracun lebih Aluminum, arsenic, antimony, boron, bromine, cadmium, cesium, germanium, lead, mercury, silver, strontium
  • 34. Mineral sbg kofaktor • Banyak enzim yang mengandung ion metal = Metaloenzim • Ion tersebut berfungsi mirip dengan coenzim • Fungsi dari metal tersebut dalam enzim sangat bervariasi • Bisa sebagai katalis : Zn • Kadang utk meningkatkan efisiensi enzim = ATP-Mg Fe Cu Zn Mn Co Ni Mo V Se

Notas del editor

  1. Gugus prostetik =