1. PANDUAN PELAKSANAAN
PENYELENGGARAAN SMP TERBUKA
Buku 5 :
Panduan Lomba Motivasi Belajar Mandiri
(LOMOJARI) Siswa SMP Terbuka
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Tahun 2010
2.
3. Belajar Untuk Masa Depanku
KATA PENGANTAR
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar,
Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan
Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara merupakan
indikasi yang sangat nyata upaya Pemerintah Indonesia dalam peningkatan mutu sumberdaya
manusia agar mampu bersaing dalam era keterbukaan dan globalisasi.
Di lingkungan Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen, Kementerian Pendidikan
Nasional, diantara dampak realisasi dari peraturan-peraturan perundangan tersebut dapat
diukur dari Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Sederajat pada akhir tahun 2009
mencapai 98,11%. Angka ini melebihi target yang diharapkan dapat dicapai akhir tahun
2008, yaitu 95.0%. Dengan telah tercapainya target APK di atas, maka orientasi pembinaan
pendidikan pada jenjang SMP lebih ditekankan pada peningkatan mutu pendidikan.
Dalam rangka peningkatan mutu tersebut, Direktorat Pembinaan SMP telah menyusun
berbagai kebijakan dan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan
kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi. Dengan kebijakan dan program
tersebut, diharapkan misi 5 K Kementerian Pendidikan Nasional terkait dengan Ketersediaan,
Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan dan Kepastian juga diharapkan dapat terpenuhi.
Agar program dan/atau kegiatan tersebut dapat mencapai target yang telah ditetapkan, sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang ada, Direktorat Pembinaan SMP menerbitkan berbagai
Buku Panduan Pelaksanaan untuk masing-masing program dan/atau kegiatan, baik yang
pengelolaannya di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun yang dilaksanakan
langsung oleh sekolah.
Dengan buku panduan ini diharapkan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraan program di
semua tingkatan dapat memahami dan melaksanakan dengan amanah, efektif dan efisien
seluruh proses kegiatan mulai dari penyiapan rencana, pelaksanaan, sampai dengan
monitoring, evaluasi dan pelaporannya.
Akhirnya, kami mengharapkan agar semua pihak terkait mempelajari dengan seksama dan
menjadikannya sebagai pedoman serta acuan dalam pelaksanaan seluruh program atau
kegiatan pembangunan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama tahun anggaran
2010.
Jakarta, Januari 2010
Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama,
Didik Suhardi, SH., M.Si
NIP. 196312031983031004
i
4.
5. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang. ...........................................................................................................................1
B. Tujuan. ........................................................................................................................................2
C. Sasaran. .......................................................................................................................................3
D. Hasil yang Diharapkan................................................................................................................3
BAB II PERSIAPAN LOMOJARI BIDANG AKADEMIK..................................................... 5
A. Pembinaan Mata Pelajaran..........................................................................................................5
B. Peserta LOMOJARI. ..................................................................................................................5
C. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan LOMOJARI.....................................................................6
BAB III PENYELENGGARAAN LOMOJARI BIDANG AKADEMIK................................. 7
A. Organisasi Penyelenggaraan. ......................................................................................................7
B. Tugas dan Tanggung Jawab Penyelenggara................................................................................7
C. Mekanisme Lomba......................................................................................................................9
D. Penyiapan Bahan.......................................................................................................................11
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................................ 13
A. Pelaksanaan LOMOJARI Bidang Akademik di Daerah. ..........................................................13
B. Persiapan LOMOJARI Bidang Akademik di Pusat. .................................................................17
C. Pelaksanaan LOMOJARI Bidang Akademik di Pusat. .............................................................23
BAB V PANDUAN LOMOJARI BIDANG KETERAMPILAN............................................ 31
A. Pembinaan Mata Pelajaran Pendidikan Keterampilan. .............................................................31
B. Peserta LOMOJARI Bidang Keterampilan..............................................................................32
C. Mekanisme Lomba....................................................................................................................33
D. Penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Keterampilan ..............................................................34
E. Penilaian....................................................................................................................................34
F. Penghargaan. .............................................................................................................................35
BAB VI |TATA TERTIB ......................................................................................................... 37
BAB VII PENUTUP ................................................................................................................ 39
A. Kesimpulan. ................................................................................................................................39
B. Saran............................................................................................................................................39
iii
6.
7. Belajar Untuk Masa Depanku
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka merupakan salah satu satuan pendidikan
alternatif yang berfungsi untuk menampung tamatan Sekolah Dasar (SD), Madrasah
Ibditaiyah (MI) dan setara yang mengalami berbagai kendala kesulitan. Kendala dan
kesulitan tersebut antara lain disebabkan oleh kondisi letak geografis, daerah terpencil,
sosial ekonomi yang lemah, kesulitan transportasi, atau terbatasnya waktu karena harus
membantu orang tua bekerja, atau bekerja sendiri mencari nafkah untuk mencukupi
keperluan hidupnya, sehingga tidak memungkinkan mereka untuk belajar di SMP
regular, meskipun lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal mereka. SMP Terbuka dalam
penyelenggaraannya bergabung atau menginduk ke SMP Negeri (selanjutnya disebut
Sekolah Induk) dan mempunyai ciri khas jika dibandingkan dengan SMP Reguler. Ciri
khas yang membedakan dengan SMP Reguler yang menjadi sekolah induknya adalah
yang berkaitan dengan cara belajar. Jika siswa di Sekolah Induk belajarnya menggunakan
satu cara yaitu belajar secara tatap muka setiap hari dengan guru, maka siswa SMP
Terbuka belajarnya menggunakan dua cara, yaitu belajar mandiri di TKB dengan
menggunakan modul di bawah asuhan guru pamong dan belajar tatap muka dengan guru
bina di Sekolah Induk.
Dalam hal belajar mandiri, siswa SMP Terbuka banyak mengalami kesulitan, terutama
untuk mata pelajaran tertentu, seperti Matematika, Fisika, dan Bahasa Inggris. Kadang-
kadang guru pamong dapat membantu memecahkan kesulitan belajar siswa. Namun hal
ini merupakan kewajiban guru bina untuk membantu siswa dalam memecahkan kesulitan
belajar tersebut. Mengingat banyaknya materi yang sulit, dan kurangnya waktu tatap
muka, masih banyak materi yang belum dapat dikuasai oleh siswa. Inilah permasalahan
pembelajaran yang terjadi di SMP Terbuka yang berpengaruh terhadap mutu pendidikan.
Dalam upaya meningkatkan mutu lulusan SMP Terbuka, berbagai cara telah ditempuh
antara lain pelatihan Kepala dan Wakil Kepala Sekolah tentang manajemen SMP
Terbuka, peningkatan kemampuan guru bina dan guru pamong melalui pelatihan,
pengadaan modul belajar siswa, sistem ulangan umum bersama dengan siswa Sekolah
Induknya, melakukan praktikum IPA di Sekolah Induk, supervisi oleh Kepala Sekolah,
Wakil Kepala Sekolah, dan guru bina, dan pemberian dana bantuan block grant untuk
pendidikan keterampilan.
Ternyata semua usaha itu belum cukup untuk meningkatkan mutu secara signifikan,
mengingat masih ada kendala-kendala lain, khususnya yang terkait dengan motivasi
belajar siswa. Untuk membangkitkan semangat siswa belajar mandiri, Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama mulai tahun 1996 menyelenggarakan lomba
cepat tepat yang dikenal dengan Lomba Motivasi Belajar Mandiri (LOMOJARI).
LOMOJARI ini merupakan LOMOJARI Bidang Akademik, yang tujuannya adalah
untuk mengukur tingkat kemampuan akademik siswa. Tentu saja soal-soalnya terutama
diambil dari modul siswa ditambah dengan kumpulan soal-soal yang diterbitkan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, dan berita / kejadian yang bersifat
nasional dan aktual dari berbagai media cetak maupun elektronik.
Kegiatan ini sangat menarik baik bagi siswa, guru maupun masyarakat. Untuk dapat
mengikuti lomba ini mau tidak mau siswa mesti belajar giat, paling tidak untuk dapat
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 1
8. Belajar Untuk Masa Depanku
mewakili TKBnya agar terpilih sebagai anggota regu yang mewakili sekolah. Bahkan
untuk sampai ke tingkat nasional diperlukan kerja keras dan keterlibatan berbagai pihak
untuk turut berpartisipasi dalam menyiapkan regu yang akan mewakili provinsinya.
Penayangan final LOMOJARI Bidang Akademik di televisi yang diwakili oleh regu-regu
yang kuat mempunyai fungsi ganda, yaitu merupakan sajian menarik yang dapat
dinikmati oleh masyarakat luas dan sekaligus merupakan sarana sosialisasi SMP Terbuka
secara nasional.
Melalui LOMOJARI Bidang Akademik sekaligus juga dapat menepis anggapan sebagian
masyarakat, bahwa belajar melalui SMP Terbuka tak akan membuat siswa menjadi
pandai. Kenyataannya tidak demikian, karena belajar mandiri ternyata mampu
menampilkan siswa yang berprestasi akademik seperti yang diharapkan masyarakat.
Bahkan dalam final LOMOJARI Bidang Akademik tingkat nasional terbukti, bahwa
siswa SMP Terbuka mampu menjawab sebagian besar soal-soal yang mempunyai tingkat
kesukaran yang cukup tinggi.
Berdasarkan pengalaman dari tahun ke tahun menunjukkan, bahwa hanya sebagian kecil
lulusan SMP Terbuka yang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi
karena berbagai alasan, terutama karena alasan ekonomi. Mereka membantu orang tua
bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Untuk mengantisipasi hal ini lebih dari 1800 SMP Terbuka kini telah mendapat dana
bantuan block grant untuk melaksanakan program pendidikan keterampilan di SMP
Terbuka. Sebagaimana penyelenggaraan LOMOJARI bidang akademik, dalam upaya
untuk memotivasi siswa, sejak tahun anggaran 2003 Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Pertama meluncurkan program LOMOJARI Bidang Keterampilan. Dalam
LOMOJARI bidang keterampilan inilah siswa SMP Terbuka melakukan unjuk kerja /
praktik keterampilan. Melalui upaya ini sekolah-sekolah dipacu untuk melaksanakan
program pendidikan keterampilan bagi siswa SMP Terbuka dengan sebaik-baiknya.
Selanjutnya oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota, sekolah-sekolah yang
memenuhi berbagai persyaratan yang telah ditetapkan didaftarkan untuk mengikuti
LOMOJARI bidang Keterampilan. Berdasarkan usulan dari Dinas Pendidikan Kabupaten
/ Kota, sekolah-sekolah tersebut dinilai oleh tim dari Direktorat. SMP Terbuka yang
lulus dalam penilaian direkomendasikan untuk mengikuti LOMOJARI bidang
Keterampilan tingkat nasional.
LOMOJARI bidang keterampilan yang diselenggarkan sejak tahun 2003 di Plaza
Departemen Pendidikan Nasional setiap tahun rata-rata diikuti oleh 38 – 40 sekolah yang
berasal dari beberapa provinsi. Tidak semua provinsi terwakili karena berbagai sebab, di
antaranya tidak terpenuhinya persyaratan tertentu, seperti mutu karyanya belum memadai
untuk dipamerkan, di samping jenis keterampilan yang dilakukan tidak sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan.
B. Tujuan.
1. Tujuan Umum.
Meningkatkan mutu lulusan SMP Terbuka di seluruh Indonesia, baik yang bersifat
akademik maupun non akademik.
2. Tujuan Khusus.
a. Meningkatkan minat belajar siswa SMP Terbuka
2 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711
9. Belajar Untuk Masa Depanku
b. Melatih kerjasama dalam memecahkan masalah
c. Melatih siswa percaya diri tampil di depan publik
d. Melatih siswa berpikir cepat dan tepat
e. Mengembangkan bakat keterampilan yang dimiliki siswa
f. Sosialisasi SMP Terbuka melalui tayangan final LOMOJARI di setasiun
televisi kepada masyarakat luas.
C. Sasaran.
Secara umum sasaran LOMOJARI sampai dengan tahun ini diutamakan untuk Bidang
Akademik dan Bidang Keterampilan.
Ditinjau dari peserta, sasaran LOMOJARI (Akademik dan Keterampilan) adalah semua
siswa kelas VII dan siswa kelas VIII SMP Terbuka yang berasal dari TKB Reguler
maupun TKB Mandiri yang memenuhi syarat dan lolos seleksi baik tingkat sekolah,
kabupaten kota, dan atau provinsi. Sedangkan siswa SMP Terbuka kelas IX tidak
dijadikan sasaran karena mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian
Sekolah dan Ujian Nasional. Khusus untuk sasaran LOMOJARI Keterampilan ada
peryaratan tambahan yang harus dipenuhi, yaitu siswanya telah mengikuti Program
Pendidikan Keterampilan di sekolah masing-masing.
Ditinjau dari materi, sasaran LOMOJARI meliputi :
1. LOMOJARI Bidang Akademik.
Materi yang digunakan untuk menyusun soal LOMOJARI Bidang Akademik untuk
tingkat wilayah maupun nasional diambil dari modul kelas VII dan VIII dan
kumpulan soal perbaikan (remedial) dan soal pengayaan (enrichment) serta materi
pengetahuan umum yang aktual dari berbagai media cetak dan elektronik.
2. LOMOJARI Keterampilan
Materi LOMOJARI Keterampilan adalah jenis keterampilan yang produk dan
peralatannya mudah untuk diangkut, serta proses pengerjaannya dapat
didemonstrasikan dalam waktu yang relatif singkat dan tidak membahayakan
lingkungan tempat LOMOJARI Keterampilan berlangsung.
D. Hasil yang Diharapkan.
1. Meningkatnya minat belajar siswa SMP Terbuka
2. Meningkatnya kompetensi belajar siswa
3. Tumbuhnya kerjasama antar siswa dalam memecahkan masalah
4. Tumbuhnya rasa percaya diri tampil di depan publik
5. Berkembangnya bakat dan minat siswa dalam bidang keterampilan.
6. Tersosialisasikannya SMP Terbuka secara nasional:
1. melalui penayangan babak final LOMOJARI Bidang Akademik di stasiun
televisi.
2. melalui pameran tingkat nasional hasil karya siswa SMP Terbuka yang digelar di
Plaza Departemen Pendidikan Nasional.
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 3
10.
11. Belajar Untuk Masa Depanku
BAB II
PERSIAPAN LOMOJARI BIDANG AKADEMIK
A. Pembinaan Mata Pelajaran.
Sesuai dengan tujuan umum penyelenggaraan LOMOJARI adalah untuk
meningkatkan mutu lulusan SMP Terbuka, materi LOMOJARI Bidang Akademik
mencakup semua mata pelajaran yang diajarkan di SMP Terbuka. Mata pelajaran
tersebut adalah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, IPA (Fisika dan Biologi), IPS (Ekonomi, Sejarah, Geografi,
dan Sosiologi), Seni Budaya, Keterampilan / Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan
Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan (Penjasorkes).
Pada tingkat sekolah, Kepala SMP Terbuka (Sekolah Induk) bertanggung jawab atas
pembinaan terhadap Guru Bina maupun siswanya. Untuk itu berbagai upaya pembinaan
dapat ditempuh. Pertama perlu dibentuk tim pembina mata pelajaran, yaitu semacam
MGMP tingkat sekolah. Tim ini diharapkan secara terus menerus meningkatkan
penguasaan terhadap materi pelajaran yang diajarkannya. Sekolah perlu memotivasi dan
memfasilitasi Guru Bina untuk mengikuti berbagai pertemuan ilmiah maupun MGMP. Di
samping itu sekolah perlu melengkapi buku-buku pegangan guru, buku latihan soal-soal,
alat peraga dan media, serta bacaan lainnya berupa surat kabar dan majalah ilmiah, serta
sumber belajar dari berbagai media elektronik lainnya.
Selanjutnya pembinaan ini harus dilakukan secara terencana dan terjadwal, serta
dilakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui kemajuan yang telah dicapai serta
kendala yang dihadapi. Dengan cara ini diharapkan dalam kurun waktu tertentu sudah
dapat dirasakan hasilnya. Pembinaan seperti ini harus dipandang sebagai pemberian
kesejahteraan bagi Guru Bina. Tentu saja tanpa melupakan peningkatan kesejahteraan
guru dalam bentuk lain sebagai imbalan penambahan tugas, sehingga terjadi
keseimbangan.
Seiring dengan peningkatan kompetensi Guru Bina, perlu dilakukan pembinaan terhadap
siswanya. Setiap Guru Bina diminta untuk menyusun rencana pembinaan dengan target-
target tertentu. Siswa pun perlu diorganisasikan, dibentuk kelompok-kelompok belajar
menurut minat, bakat dan kemampuannya, sehingga kelompok tidak selalu tetap, akan
tetapi dapat berubah sesuai dengan keperluannya.
Sesuai dengan karakteristik belajar di SMP Terbuka, belajar mandiri baik perorangan
maupun dalam kelompok lebih diutamakan. Siswa diberikan tugas-tugas membaca,
melakukan pengamatan, melakukan praktikum, membuat laporan pengamatan, membuat
kesimpulan atau ringkasan materi yang dibaca, serta berlatih menjawab soal-soal.
B. Peserta LOMOJARI.
1. LOMOJARI Bidang Akademik secara umum merupakan lomba cepat tepat beregu
yang pesertanya berasal dari kelompok siswa SMP Terbuka yang mewakili
sekolahnya masing-masing.
2. LOMOJARI Bidang Akademik Tingkat Sekolah pada dasarnya adalah lomba cepat-
tepat antar TKB atau antar kelas yang pesertanya berasal dari siswa kelas VII, kelas
VIII, atau gabungan siswa kelas VII dan kelas VIII yang ada pada SMP Terbuka
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 5
12. Belajar Untuk Masa Depanku
yang bersangkutan. Siswa terbaik dari masing-masing SMP Terbuka yang
merupakan hasil LOMOJARI Bidang Akademik tingkat sekolah dapat diajukan
untuk mengikuti LOMOJARI Bidang Akademik tingkat Kabupaten / Kota.
3. LOMOJARI Bidang Akademik Tingkat Kabupaten / Kota adalah lomba cepat tepat
yang diadakan di tingkat Kabupaten / Kota dan pesertanya berasal dari seluruh SMP
Terbuka yang ada di wilayah Kabupaten / Kota yang bersangkutan. Masing-masing
regu peserta LOMOJARI Bidang Akademik tingkat Kabupaten / Kota yang
mewakili SMP Terbuka merupakan pemenang I (Pertama) dari sekolahnya masing-
masing dan atau siswa SMP Terbuka terbaik yang ditunjuk untuk mewakili
sekolahnya. Pemenang I LOMOJARI Bidang Akademik tingkat Kabupaten / Kota
berhak untuk mengikuti LOMOJARI Bidang Akademik tingkat Provinsi.
4. LOMOJARI Bidang Akademik Tingkat Provinsi adalah lomba cepat tepat yang
diselenggarakan di tingkat provinsi, pesertanya berasal dari pemenang I (Pertama)
LOMOJARI tingkat Kabupaten / Kota. Pemenang I (Pertama) LOMOJARI Bidang
Akademik tingkat provinsi berhak untuk mengikuti LOMOJARI Bidang Akademik
tingkat nasional. Penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik tingkat provinsi
akan dimonitor dan dievaluasi oleh petugas dari Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
5. LOMOJARI Bidang Akademik Tingkat Nasional adalah lomba cepat tepat yang
diselenggarakan di tingkat nasional, pesertanya berasal dari pemenang I pada
LOMOJARI tingkat provinsi.
C. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan LOMOJARI.
No Untuk Tingkat Peserta Tempat Waktu
1. Sekolah Siswa kelas I dan atau kelas Di aula sekolah atau Awal
II antar TKB di satu SMP tempat lain yang bulan
Terbuka. ditunjuk Juni
2. Kabupaten / Tim yang dibentuk oleh Aula Dinas Pendi-
Kota setiap sekolah di wilayah dikan Kabupaten / Bulan
suatu Kabupaten / Kota Kota atau tempat lain Juni
yang ditunjuk
3. Provinsi Pemenang pertama Aula Dinas
LOMOJARI Bidang Pendidikan Provinsi Awal
Akademik tingkat Kabupa- atau tempat lain yang bulan
ten / Kota yang berasal dari ditunjuk Juli
satu sekolah.
4. Nasional Pemenang pertama Salah satu stasiun TV
LOMOJARI Bidang di Jakarta atau tempat Perte-
Akademik tingkat provinsi lain yang ditunjuk ngahan
(siswa kelas II dan atau bulan
kelas III baru dari satu SMP Agustus
Terbuka)
6 Direktorat Pembinaan SMP
13. Belajar Untuk Masa Depanku
BAB III
PENYELENGGARAAN LOMOJARI BIDANG AKADEMIK
A. Organisasi Penyelenggaraan.
1. Tingkat Sekolah.
Kepala Sekolah sebagai Pengarah.
Wakil Kepala Sekolah (Urusan SMP Terbuka) sebagai Penanggung jawab.
Wakil Kepala Sekolah (Urusan Kesiswaan) sebagai Ketua.
2. Tingkat Kabupaten/Kota.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota sebagai Pengarah.
Kepala Subdinas Pendidikan Dasar sebagai Penanggung jawab.
Kepala Seksi Kesiswaan sebagai Ketua.
3. Tingkat Provinsi.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi sebagai Pengarah.
Kepala Subdinas Pendidikan Dasar sebagai Penanggung jawab.
Kepala Seksi Kesiswaan sebagai Ketua.
4. Tingkat Nasional.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai Pengarah.
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama sebagai Penanggung jawab.
Kepala Sub Direktorat Kegiatan Kesiswaan sebagai Ketua.
B. Tugas dan Tanggung Jawab Penyelenggara.
1. Tingkat Nasional.
Tugas dan tanggung jawab penyelenggara mencakup:
a. Menyusun pedoman umum penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik,
sebagai acuan bagi penyelenggara, baik di tingkat sekolah, kabupaten / kota,
provinsi, maupun nasional.
b. Menyampaikan pedoman umum penyelenggaraan LOMOJARI Bidang
Akademik kepada panitia penyelenggara tingkat provinsi .
c. Membentuk panitia penyelenggara LOMOJARI Bidang Akademik tingkat
nasional.
d. Menyiapkan soal LOMOJARI Bidang Akademik tingkat nasional beserta
kelengkapannya.
e. Menyelenggarakan uji coba soal LOMOJARI Bidang Akademik dan
melakukan perbaikan berdasarkan hasil uji coba.
f. Menyelenggarakan LOMOJARI Bidang Akademik tingkat nasional.
g. Memonitor penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik tingkat provinsi.
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 7
14. Belajar Untuk Masa Depanku
h. Mengevaluasi penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik tingkat
nasional
i. Menyampaikan laporan penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik
kepada Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.
j. Menyusun dan mengirimkan bahan pembinaan ke wilayah.
2. Tingkat Provinsi.
Tugas dan tanggung jawab penyelenggara mencakup :
a. Menjabarkan pedoman penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik dari
pusat dan menyesuaikan dengan kondisi wilayah serta menyampaikan kepada
panitia penyelenggara tingkat Kabupaten / Kota.
b. Membentuk panitia penyelenggara tingkat provinsi
c. Menyiapkan soal LOMOJARI Bidang Akademik tingkat provinsi beserta
kelengkapannya.
d. Menyelenggarakan LOMOJARI Bidang Akademik tingkat provinsi.
e. Memantau kesiapan penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik tingkat
Kabupaten / Kota.
f. Mengevaluasi penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik tingkat
provinsi.
g. Menyampaikan pemberitahuan tentang rencana tanggal penyelenggaraan
LOMOJARI Bidang Akademik tingkat provinsi kepada panitia penyelenggara
LOMOJARI tingkat nasional, selambatnya 2 minggu sebelum hari pelaksanaan.
h. Menyampaikan laporan penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik
kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan tembusannya kepada panitia
penyelenggara LOMOJARI Bidang Akademik tingkat nasional.
3. Tingkat Kabupaten / Kota.
Tugas dan tanggung jawab penyelenggara mencakup:
a. Menjabarkan pedoman penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik dari
panitia penyelenggara tingkat provinsi dan menyesuaikan dengan kondisi
wilayah serta menyampaikan ke SMP Terbuka.
b. Membentuk panitia penyelenggara LOMOJARI Bidang Akademik tingkat
Kabupaten / Kota
c. Menyiapkan soal LOMOJARI Bidang Akademik tingkat Kabupaten / Kota
beserta kelengkapannya.
d. Menyelenggarakan LOMOJARI Bidang Akademik tingkat Kabupaten / Kota.
e. Memantau kesiapan penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik tingkat
sekolah.
f. Mengevaluasi penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik tingkat
Kabupaten / Kota.
8 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711
15. Belajar Untuk Masa Depanku
g. Menyampaikan laporan penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik
kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota dan tembusannya kepada
panitia penyelenggara LOMOJARI Akademik tingkat provinsi.
4. Tingkat Sekolah.
Tugas dan tanggung jawab penyelenggara mencakup:
a. Menjabarkan pedoman penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik dari
panitia penyelenggara tingkat Kabupaten / Kota dan menyesuaikan dengan
kondisi sekolah.
b. Membentuk panitia penyelenggara LOMOJARI Bidang Akademik tingkat
sekolah
c. Menyampaikan pengumuman LOMOJARI Bidang Akademik ke TKB-TKB.
d. Menyiapkan soal LOMOJARI Bidang Akademik tingkat sekolah beserta
kelengkapannya.
e. Menyelenggarakan LOMOJARI Bidang Akademik tingkat sekolah.
f. Mengevaluasi penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik tingkat sekolah.
g. Menyampaikan laporan penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik
kepada Kepala Sekolah dan tembusannya kepada panitia penyelenggara
LOMOJARI Bidang Akademik tingkat Kabupaten / Kota.
C. Mekanisme Lomba.
Mekanisme penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik masing-masing tingkat
adalah sebagai berikut:
1. LOMOJARI Bidang Akademik Tingkat Sekolah.
LOMOJARI Bidang Akademik Tingkat Sekolah diselenggarakan pada awal sampai
pertengah bulan Juni (setelah selesai ujian sekolah dan ujian nasional). Dalam
pelaksanaannya sekolah dapat menyelengga-rakan LOMOJARI Bidang Akademik
antar TKB dan atau antar kelas. Regu yang mendapatkan skor akhir paling tinggi
dinyatakan sebagai pemenang pertama. Namun dalam menyusun tim LOMOJARI
Bidang Akademik yang akan mewakili sekolah ke tingkat Kabupaten / Kota, sekolah
diberi kewenangan untuk menentukan tiga orang siswa terbaik dalam LOMOJARI
Bidang Akademik tingkat sekolah. Pada saat yang sama juga ditetapkan satu orang
Guru Bina yang memiliki kompetensi serta dedikasi paling baik untuk mendampingi
siswanya. Hasil selengkapnya dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten / Kota. Khusus untuk tim sekolah, di samping daftar nama siswa, asal
TKB, dan kelas, juga dilampirkan pas foto dan foto copy STTB atau ijazah SD / MI
dari siswa yang bersangkutan.
2. LOMOJARI Bidang Akademik Tingkat Kabupaten / Kota.
LOMOJARI Bidang Akademik Tingkat Kabupaten / Kota diselenggarakan pada
pertengahan sampai akhir bulan Juni, di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota
atau tempat lain yang ditunjuk. LOMOJARI Bidang Akademik ini diikuti oleh regu
dari SMP Terbuka se Kabupaten / Kota. Regu yang memperoleh skor terakhir paling
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 9
16. Belajar Untuk Masa Depanku
tinggi dinyatakan sebagai pemenang pertama dan berhak mewakili Kabupaten / Kota
dalam LOMOJARI Bidang Akademik tingkat provinsi. Hasil penyeleng-garaan
LOMOJARI Bidang Akademik selengkapnya dilaporkan kepada Kepala Dinas
Pendidikan Tingkat Provinsi. Khusus untuk pemenang pertama di samping daftar
nama siswa, asal sekolah, asal TKB dan kelas, juga dilampirkan fotocopy STTB atau
ijazah SD / MI dari siswa yang bersangkutan, serta foto regu tersebut pada saat
tampil di final LOMOJARI Bidang Akademik tingkat Kabupaten / Kota.
3. LOMOJARI Tingkat Provinsi.
LOMOJARI Akademik Tingkat Provinsi setiap tahunnya diselenggarakan antara
bulan pada awal sampai pertengahan bulan Juli di aula Dinas Pendidikan Provinsi
atau tempat lain yang ditentukan. LOMOJARI Bidang Akademik ini diikuti oleh
pemenang pertama pada LOMOJARI Akademik tingkat Kabupaten / Kota. Regu
yang memperoleh skor terakhir paling tinggi dinyatakan sebagai pemenang pertama
dan berhak mewakili provinsi dalam LOMOJARI Bidang Akademik tingkat
nasional.
Pada waktu penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik tingkat provinsi akan
dihadiri oleh petugas pusat. Adapun Paket Soal Final untuk LOMOJARI di
Tingkat Provinsi disusun oleh Pusat dan akan dibawa oleh Petugas Pusat yang
menghadiri penyelenggaraan tersebut. Hasil selengkapnya dilaporkan kepada
Kapala Dinas Pendidikan Provinsi dan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah
Pertama. Khusus untuk pemenang pertama di samping daftar nama siswa, kelas, asal
sekolah, Kabupaten / Kota, dan provinsi juga dilampirkan foto copy STTB atau
ijazah SD / MI siswa yang bersangkutan, serta foto regu tersebut pada saat final
LOMOJARI Bidang Akademik tingkat Provinsi.
Untuk menyusun jadwal monitoring penyelenggaraan LOMOJARI Bidang
Akademik tingkat provinsi secara menyeluruh selama bulan Juni dan Juli oleh Tim
Direktorat Pembinaan SMP, panitia penyelenggara tingkat provinsi diminta agar
dapat selekasnya mengirimkan jadwal penyelenggaraan LOMOJARI Bidang
Akademik di provinsi masing-masing kepada panitia LOMOJARI Bidang
Akademik tingkat nasional.
Waktu penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik tingkat provinsi paling
lambat adalah 21 (dua puluh satu) hari sebelum penyelenggaraan LOMOJARI
Bidang Akademik tingkat nasional dimulai. Jadwal dari masing-masing provinsi
dapat dikirimkan ke alamat :
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama,
Gedung E lantai 16, kompleks Depdiknas,
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan , Jakarta Pusat 10270
Telepon (021) 57900089, Faximile (021) 5725649
4. LOMOJARI Bidang Akademik Tingkat Nasional
LOMOJARI Bidang Akademik Tingkat Nasional setiap tahunnya diselenggarakan
pada pertengahan bulan Agustus di Jakarta. LOMOJARI Bidang Akademik ini
diikuti oleh pemenang pertama LOMOJARI Bidang Akademik tingkat provinsi.
Para peserta akan berada di Jakarta lebih kurang satu minggu lamanya untuk
mengikuti LOMOJARI Bidang Akademik dan kegiatan lain yang berkaitan dengan
10 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711
17. Belajar Untuk Masa Depanku
hari Pendidikan Nasional dan peringatan Hari Kemerdekaan RI serta kunjungan
ilmiah lainnya.
D. Penyiapan Bahan.
1. Yang dimaksud bahan untuk penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik
adalah Paket soal beserta kunci jawabannya. Paket soal yang perlu disiapkan terdiri
atas Paket soal untuk Babak Penyisihan, Babak Semi Final, dan Babak Final, serta
Paket soal Cadangan. Setiap Paket soal baik untuk Babak Penyisihan, Babak Semi
Final, Babak Final maupun Paket soal Cadangan, mencakup pertanyaan untuk tahap
wajib, tahap mengalir, dan tahap rebutan. Sedangkan kelengkapannya adalah berupa
alat peraga atau media yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan LOMOJARI
Bidang Akademik.
2. Penyiapan bahan LOMOJARI Bidang Akademik di tingkat sekolah, kabupaten /
kota, provinsi, dan nasional dilakukan oleh panitia penyelenggara. Khusus untuk
penyusunan soal LOMOJARI Bidang Akademik dan kunci jawabannya, panitia
dapat melibatkan guru-guru berpengalaman dari sekolah yang bukan menjadi
Sekolah Induk SMP Terbuka.
3. Materi soal LOMOJARI Bidang Akademik bersumber dari :
a. Modul kelas VII dan kelas VIII.
b. Buku kumpulan soal LOMOJARI.
c. Modul perbaikan dan pengayaan pembelajaran siswa.
d. Pengetahuan umum terkini / aktual dari berbagai media cetak dan elektronik.
4. Paket soal yang perlu dipersiapkan, baik di tingkat sekolah, kabupaten / kota,
provinsi, maupun nasional, haruslah paket soal yang bermutu dengan jumlah yang
memadai disesuaikan dengan alokasi waktu dan jumlah regu yang tersedia. Paket
soal yang disiapkan terdiri atas Paket soal untuk babak penyisihan, babak semifinal,
dan babak final serta Paket soal cadangan.
5. Jumlah paket soal yang perlu disiapkan oleh masing-masing panitia penyelenggara
tingkat kabupaten / kota dan tingkat provinsi disesuaikan dengan jumlah regu
yang akan mengikuti LOMOJARI. Namun secara garis besar ada 3 kelompok
peserta, yaitu: kelompok kecil dengan peserta sampai dengan 9 regu, kelompok
sedang dengan peserta antara 10 – 18 regu, kelompok besar dengan peserta antara
19 – 27 regu, dan kelompok sangat besar dengan peserta lebih dari 27 regu.
Semakin banyak jumlah regu pesertanya, maka semakin banyak pula jumlah paket
soal yang perlu disiapkan
6. Sebelum Paket soal LOMOJARI Bidang Akademik digunakan pada lomba yang
sebenarnya, baik tingkat kabupaten / kota, provinsi, maupun tingkat nasional, perlu
dilakukan uji-coba lebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat
kesukaran, validitas, dan reliabilitas soal. Untuk mendapatkan soal yang baik, maka
uji-coba dilakukan pada SMP Negeri atau Swasta yang mutunya sedang atau SMP
Terbuka yang siswanya tidak masuk sebagai peserta LOMOJARI baik di tingkat
sekolah, kabupaten / kota, provinsi, maupun nasional. Berdasarkan hasil uji coba
tersebut, kemudian dilakukan penyempurnaan soal.
7. Jumlah soal yang harus dibuat untuk tahapan wajib dan mengalir masing-masing
sebanyak 11 soal untuk setiap regu, sedangkan jumlah soal untuk tahapan rebutan
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 11
18. Belajar Untuk Masa Depanku
sebanyak 33 buah soal. Soal yang dibuat pada tahapan wajib dan mengalir untuk
masing-masing regu tidak boleh sama tetapi harus mempunyai kesetaraan dan
kualitas yang sama. Komposisi dan jumlah soal tiap-tiap paket untuk masing-
masing regu pada babak penyisihan secara garis umum dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tahapan
Tahapan Wajib Tahapan Mengalir
Mata Rebutan Jumlah
No
Pelajaran Regu Regu Regu
A B C A B C ABC
1. PKn 1 1 1 1 1 1 3 9
2. Bhs. Indonesia 1 1 1 1 1 1 3 9
3. Bhs. Inggris 1 1 1 1 1 1 3 9
4. Matematika 1 1 1 1 1 1 3 9
5. IPA Fisika 1 1 1 1 1 1 3 9
6. IPA Biologi 1 1 1 1 1 1 3 9
7. IPS Ekonomi 1 1 1 1 1 1 3 9
8. IPS Sejarah 1 1 1 1 1 1 3 9
9. IPS Geografi 1 1 1 1 1 1 3 9
10. Seni Budaya 1 1 1 1 1 1 3 9
11. Penjasorkes 1 1 1 1 1 1 3 9
11 11 11 11 11 11
Jumlah soal 33 99
3 x 11 = 33 3 x 11 = 33
Waktu tiap regu 5’ 5’ 5’ 5’ 5’ 5’ 10’ 40’
Jumlah waktu 15 menit 15 menit 10 menit 40 menit
Komposisi dan jumlah soal pada sesi kedua dan ketiga dalam babak penyisihan
adalah sama seperti tabel di atas. Kualitas soal yang diindikasikan dengan taraf
kesulitan, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas harus sama, namun bentuk dan
penyampaiannya harus berbeda.
Khusus untuk babak semi final diperlukan 1(satu) paket soal lagi untuk regu D yang
terdiri atas 33 soal, yaitu untuk pertanyaan pada tahap wajib, mengalir, dan rebutan,
masing-masing 11 soal. Di samping itu perlu disiapkan juga 1(satu) paket soal
sebagai cadangan.
12 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711
19. Belajar Untuk Masa Depanku
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pelaksanaan LOMOJARI Bidang Akademik di Daerah.
1. Pembukaan.
Acara pembukaan pada prinsipnya mengandung dua hal pokok, yaitu :
a. Laporan Ketua panitia tentang latar belakang, tujuan, sasaran peserta, tempat
kegiatan, lama kegiatan, dan hasil yang diharapkan.
b. Pengarahan oleh pimpinan (pengarah), berisi kebijakan wilayah dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan, khususnya SMP Terbuka, serta pesan moral dan
tanggung jawab untuk para peserta dan panitia dalam melaksanakan kegiatan
ini.
2. Penjelasan Teknis dan Undian Peserta.
Penjelasan teknis dilakukan oleh ketua atau sekretaris panitia, yang mencakup:
a. Tata cara lomba, pengaturan ruang, perkenalan anggota regu, cara menjawab
soal pada pertanyaan wajib, mengalir, dan rebutan, cara menekan bel, cara
mengatakan pass, dan cara memperagakan suatu alat atau gerakan.
b. Tugas panitia, memfasilitasi segala sesuatu agar pelaksanaan lomba berjalan
dengan lacar dan tertib.
c. Pemandu acara, terdiri atas satu atau dua orang yang bertugas
membacakan soal dan mengatur jalannya lomba sehingga tertib, lancar dan
tepat waktu.
d. Dewan juri, terdiri atas satu atau dua orang yang bertugas menetapkan
besarnya skor yang diperoleh dalam menjawab setiap soal/pertanyaan, dan
membacakan skor akhir yang diperoleh setiap regu dalam setiap tahapan
pertanyaan (wajib, mengalir, rebutan), dan pada setiap tahapan pertandingan
(penyisihan, semi final, dan final).
e. Pengatur waktu, bertugas membunyikan bel sebagai tanda :
1. Dimulainya pertandingan, yang berarti pemandu acara siap membacakan soal
untuk regu A.
2. Berakhirnya pertandingan, yang berarti berakhirnya jatah waktu untuk regu A.
Bel semacam ini juga dibunyikan untuk regu B, C, dan D pada tahapan
pertanyaan wajib dan mengalir. Pada tahapan pertanyaan rebutan bel
dibunyikan tanda dimulai dan tanda pertandingan berakhir. Bel semacam ini
dibunyikan pada setiap babak yaitu penyisihan, semi final, dan final.
f. Pencatat skor, bertugas mencatat skor yang diucapkan juri untuk suatu regu,
dan menjumlahkannya setelah bel kedua tanda pertandingan berakhir
dibunyikan.
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 13
20. Belajar Untuk Masa Depanku
g. Peserta, adalah pelaku pertandingan, bertindak atas nama provinsi, sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan panitia.
h. Pengamat, bertugas dan bertindak atas nama provinsi, untuk mengamati
jalannya pertandingan, dan mengajukan komentar atau klaim atas nama regu
yang dipimpinnya, serta mengajukan saran dan pendapat untuk perbaikan
penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik.
i. Cara pemberian skor dan penentuan pemenang
Pemberian skor untuk setiap jawaban pada tahapan pertanyaan wajib adalah
bila soal dijawab benar diberi skor 100, bila salah diberi skor 0 (nol), dan bila
jawaban tidak sempurna diberi skor secara proporsional.
Pada pertanyaan mengalir bila soal dijawab benar diberi skor 100, bila salah
menjawab diberi skor 0 (nol), dan bila jawaban tidak sempurna lalu
disempurnakan oleh kelompok berikutnya maka skor dibagi secara proporsional
dengan regu yang menjawab sempurna.
Pada pertanyaan rebutan bila soal dijawab benar diberi skor 100, bila dijawab
salah regu tersebut mendapat pengurangan skor 50.
Penentuan pemenang pertandingan berdasarkan total skor tertinggi yang dicapai
oleh suatu regu setelah melalui tiga tahapan pertanyaan, yaitu wajib, mengalir,
dan rebutan. Bila pada akhir pertandingan dua regu atau lebih mendapat skor
sama tinggi, maka diajukan satu soal tambahan. Regu yang berhasil menjawab
dengan benar dinyatakan sebagai pemenang.
j. Undian peserta berfungsi untuk pengelompokan regu sehingga dapat disusun
skenario dan jadwal pertandingan pada babak penyisihan, semi final, dan final.
Untuk pelaksanaan undian pada babak penyisihan disiapkan gulungan kertas
sejumlah regu peserta, yang masing-masing berisi nomor kode ruang dengan
huruf romawi, nomor kode kelompok dengan angka arab, dan kode regu
dinyatakan dengan huruf besar (A, B, atau C). Contoh : II.1.A artinya peserta
tersebut bertanding di ruang II, kelompok 1 (satu) dan menempati posisi sebagi
regu A.
k. Jadwal acara LOMOJARI Bidang Akademik, berisi jenis kegiatan sejak hari
pertama sampai terakhir, tempat kegiatan, waktu pelaksanaan, dan penanggung
jawab kegiatan.
3. Aturan Permainan dan Penilaian.
Mengingat jumlah peserta yang kemungkinan banyak (lebih dari tiga regu),
LOMOJARI Bidang Akademik di semua tingkat (tingkat sekolah, kabupaten / kota,
provinsi dan nasional) sebaiknya dilaksanakan melalui tiga babak, yaitu penyisihan,
semi final, dan final. Pelaksanaan LOMOJARI Bidang Akademik tingkat sekolah
atau kabupaten / kota, bahkan provinsi tertentu yang hanya memiliki tiga regu
bahkan kurang dari itu dapat memodifikasi cara ini.
Aturan permainan dalam LOMOJARI Bidang Akademik untuk babak penyisihan,
semi final, dan final terdiri dari 3 (tiga) tahap, yaitu tahap wajib, mengalir, dan
rebutan. Ketiga tahap tersebut membutuhkan waktu selama 40 menit. Secara umum
14 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711
21. Belajar Untuk Masa Depanku
(berlaku untuk tahap wajib, mengalir, dan rebutan) aturan permainan LOMOJARI
Bidang Akademik dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Pembacaan soal oleh pemandu acara tidak boleh diulang. Oleh karena itu peserta
LOMOJARI Bidang Akademik harus serius memperhatikan dan mencatat pertanyaan
yang diperlukan.
b. Pembacaan soal dimulai dari nomor urut terkecil hingga terbesar.
c. Skor 100 diberikan kepada regu yang menjawab soal dengan benar, dan skor 0 (nol)
diberikan jika jawaban salah.
d. Skor yang diperoleh oleh setiap regu selalu dicatat dengan jelas dan mudah dibaca oleh
peserta dan penonton pada “white board “ yang telah disediakan.
e. Jika waktu yang disediakan sudah habis, pencatat skor menjumlahkan perolehan skor
tiap regu dan juri segera membacakan perolehan skor sementara untuk masing-masing
regu.
f. Jika ternyata dua regu atau lebih memperoleh skor akhir yang sama, maka akan
diberikan satu soal rebutan untuk menentukan pemenang pertama.
Aturan permainan untuk masing-masing tahap dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Tahap Wajib (waktu yang disediakan 15 menit)
1) Masing-masing regu diberi waktu 5 menit untuk menjawab 12 soal wajib yang akan
dibacakan oleh pemandu acara.
2) Setiap regu melalui juru bicaranya menjawab pertanyaan yang telah dibacakan.
Perlu diingat bahwa rata-rata waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu soal
adalah + 25 detik.
3) Soal yang telah selesai dibacakan segera dijawab oleh juru bicara regu.
4) Bila pertanyaan yang belum bisa terjawab, juru bicara regu segera mengucapkan
pass dan pembawa acara segera membacakan soal berikutnya
5) Jika soal terakhir selesai dibacakan dan dijawab, waktu yang diberikan untuk regu
yang bersangkutan masih tersisa, maka pemandu acara mengulang membacakan
soal yang belum bisa terjawab susuai urutan soal.
b. Tahap Mengalir (waktu yang disediakan 15 menit)
1) Masing-masing regu disediakan 12 soal untuk dijawab dalam waktu 5 menit.
2) Soal yang tidak dapat dijawab oleh satu regu, dialirkan kepada regu lainnya secara
berurut hingga regu terakhir.
3) Bila jawaban yang diberikan oleh satu regu kurang sempurna, pertanyaan dialirkan
ke regu berikutnya hingga regu terakhir. Skor diberikan secara proposional sesuai
dengan tingkat kebenaran jawaban masing-masing regu.
c. Tahap Rebutan (waktu yang disediakan 10 menit)
1) Jumlah soal yang disediakan sebanyak 36 soal dengan waktu 10 menit.
2) Semua regu mempunyai kesempatan yang sama untuk menjawab soal yang telah
dibacakan oleh pemandu acara.
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 15
22. Belajar Untuk Masa Depanku
3) Untuk menjawab pertanyaan yang telah dibacakan oleh pemandu acara, salah satu
atau semua anggota regu harus menekan bel terlebih dahulu.
4) Pemandu acara akan menunjuk regu yang paling awal menekan bel untuk
menjawab pertanyaan yang telah dibacakannya.
5) Jika pembacaan soal belum selesai, bel ditekan oleh salah satu anggota regu,
pembacaan dihentikan dan regu tersebut dipersilakan untuk menjawab.
6) Jumlah soal dapat ditambah jika waktu masih tersisa.
7) Jawaban yang salah diberi skor -50 (negatif 50).
4. Babak Penyisihan.
Babak penyisihan dilakukan apabila jumlah regu peserta cukup banyak, untuk
memilih sekurang-kurangnya 9 regu yang akan bertanding di babak semi final.
Mula-mula dilakukan undian untuk menentukan di kelompok mana ia bertanding
dan siapa lawan-lawan mereka. Dalam babak penyisihan diberikan tiga jenis
pertanyaan, yaitu pertanyaan wajib, mengalir, dan rebutan. Regu yang memperoleh
skor akhir tertinggi dinyatakan sebagai pemenang dan berhak mengikuti babak
semifinal. Bila pemenang pertama ada dua regu yang mendapat skor sama tinggi,
maka kepada keduanya diberikan pertanyaan tambahan untuk diperebutkan sampai
skor keduanya berbeda. Regu yang mendapat skor tertinggi dinyatakan sebagai
pemenang.
5. Babak semifinal.
Babak semi final ini idealnya diikuti oleh 9 regu yang merupakan pemenang
pertama pada babak penyisihan. Sebagaimana di babak penyisihan, peserta semi
final akan diberikan 3 jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan wajib sebanyak 12 soal
setiap regu dalam waktu 5 menit, kemudian pertanyaan mengalir sebanyak 12 soal
dalam waktu 5 menit untuk setiap regu, dan 36 soal untuk rebutan dalam waktu 10
menit.
Hasil pertandingan semi final sebanyak 3 (tiga) regu yang akan maju ke babak final.
Sebelum bertanding dilakukan undian untuk menentukan di kelompok mana ia
berada, dan siapa lawan-lawannya. Pemenang pertama dari setiap kelompok ini
berhak maju ke babak final. Bila pemenang pertama ada dua regu yang mendapat
skor sama tinggi, maka kepada keduanya diberikan pertanyaan tambahan untuk
diperebutkan sampai skor keduanya berbeda. Regu yang mendapat skor tertinggi
dinyatakan sebagai pemenang.
6. Babak Final.
Babak final ini diikuti oleh 3 regu pemenang pertama pada babak semi final.
Pelaksanaannya sama dengan babak sebelumnya, yaitu pertama melakukan undian
untuk mementukan regu (A, B, atau C). Dilanjutkan dengan tata cara menjawab
soal, menekan bel, dan pemberian skor.
Dalam babak final peserta diberikan tiga jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan wajib,
mengalir dan rebutan. Bagi regu yang memperoleh skor tertinggi akan menjadi
pemenang pertama. Bila pemenang pertama ada dua regu yang mendapat skor sama
tinggi, maka kepada keduanya diberikan pertanyaan tambahan untuk diperebutkan
16 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711
23. Belajar Untuk Masa Depanku
sampai skor keduanya berbeda. Regu yang mendapat skor tertinggi dinyatakan
sebagai pemenang.
7. Penutupan.
Dalam acara penutupan disampaikan laporan penyelenggaraan oleh ketua panitia,
serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
peyelenggaraan kegiatan ini. Selanjutnya disampaikan piagam dan penghargaan
lainnya oleh pimpinan kepada para pemenang LOMOJARI Bidang Akademik.
Sebelum menutup kegiatan LOMOJARI Bidang Akademik oleh pimpinan
disampaikan sambutan berupa kesan dan pesan atas penyelenggaraan LOMOJARI
Bidang Akademik di wilayah. Di samping itu diberikan pengarahan dan pembekalan
kepada regu pemenang yang akan mewakili wilayahnya ke LOMOJARI Bidang
Akademik tingkat selanjutnya.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada guru-guru pembina dan meminta agar
lebih meningkatkan pembinaannya untuk meraih sukses yan lebih tinggi.
B. Persiapan LOMOJARI Bidang Akademik di Pusat.
1. Waktu persiapan.
Persiapan kegiatan LOMOJARI Bidang Akademik dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu
a. Persiapan (I) untuk menulis soal, diharapkan selesai pada akhir April 2008 dan
melengkapi gambar-gambar selama bulan Mei 2008.
b. Persiapan (II) untuk uji coba soal, diharapkan terlaksana pada bulan Juni, ketika siswa-
siswa sudah selesai ulangan umum kenaikan kelas.
c. Persiapan (III) untuk Finalisasi soal, diharapkan selesai pada akhir Juni 2008 dalam
masa liburan kenaikan kelas.
2. Peserta LOMOJARI.
LOMOJARI Bidang Akademik Tingkat Nasional Tahun 2010 diikuti oleh Regu Pemenang
Pertama pada Final LOMOJARI Tingkat Provinsi. Diharapkan wakil dari 33 provinsi
yang ada di Indonesia semuanya dapat hadir untuk mengikuti kegiatan LOMOJARI
Bidang Akademik Tingkat Nasional Tahun 2010. Peserta adalah siswa SMP Terbuka kelas
VII dan VIII pada tahun pelajaran 2009/2010. Siswa kelas IX tidak diikutsertakan karena
mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. Masing-
masing Regu / Tim yang mewakili provinsi beranggotakan 3 orang siswa dan merupakan
pemenang pertama pada kegiatan LOMOJARI tingkat provinsi.
3. Mata Pelajaran yang dilombakan.
Ada 8 mata pelajaran yang dilombakan dalam LOMOJARI Bidang Akademik, yaitu:
a. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
b. Bahasa Indonesia
c. Bahasa Inggris
d. Matematika
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 17
24. Belajar Untuk Masa Depanku
e. IPA – (Fisika dan Biologi)
f. IPS – (Sejarah, Ekonomi dan Geografi)
g. Seni Budaya
h. Pendidikan Jasmani Olah raga dan kesehatan (Penjasorkes)
4. Rambu-rambu penyusunan soal.
a. Tim Penyusun Soal berasal dari guru-guru senior untuk masing-masing mata pelajaran
yang sudah sangat berpengalaman mengajar pada SMP Negeri di DKI Jakarta.
b. Soal-soal dikembangkan dari materi pelajaran kelas kelas VII dan VIII semester 1 dan 2 .
c. Meskipun sumber utama materi pelajaran berasal dari modul kelas VII, kelas VIII, namun
perlu diperluas dengan sumber lain seperti Buku Paket, Buku Kumpulan Soal
LOMOJARI, Buku Pengayaan Materi Pelajaran untuk Siswa SMP Terbuka, Modul
Program Perbaikan dan Pengayaan Pembelajaran bagi Siswa SMP Terbuka, juga dari
Koran, Majalah, Radio dan Televisi yang merupakan kegiatan atau peristiwa aktual yang
bersifat nasional.
d. Setiap soal harus disusun secara singkat, dengan bahasa sederhana, komunikatif, lugas,
bersifat aplikatif dan tidak monoton.
f. Harus mempertimbangkan keselarasan antara jumlah materi yang harus dicakup, dan
alokasi waktu yang tersedia.
g. Berdasarkan saran-saran dari para pendamping peserta dan pengalaman tahun-tahun lalu,
siswa lebih mudah memahami soal yang disertai dengan gambar atau peraga. Untuk itu
diharapkan dalam menyusun soal perlu dipertimbangkan peningkatan dalam jumlah
penggunaan gambar / media / alat peraga yang komunikatif.
h. Penekanan-penekanan isi soal yang diharapkan pada masing-masing mata pelajaran adalah
sebagai berikut:
* Pendidikan Kewarganegaraan: Lebih berfokus pada penerapan budi pekerti, sikap
terhadap HAM, kesatuan dan persatuan bangsa serta tidak ada perbedaan dalam
pelayanan pendidikan.
* Bahasa Indonesia: Lebih dititik beratkan pada aplikasi keterampilan berbahasa
Indonesia yang baik dan benar, dan cara penggunaan kamus. Bila memungkinkan ada
soal berbalas pantun.
* Bahasa Inggris: Diperbanyak penggunaan gambar dan caption agar peserta berlatih
berbicara.
* Matematika: Lebih diarahkan kepada soal-soal yang berkaitan dengan kehidupan
keseharian siswa SMP Terbuka.
* IPA: Mencakup konsep dan aplikasi dengan memperbanyak penggunaan bagan,
diagram, grafik, tabel atau peragaan.
* IPS: Lebih banyak dikaitkan dengan kondisi, situasi sosial ekonomi dan politik
mutakhir yang dialami oleh bangsa Indonesia dewasa ini.
* Seni Budaya: Lebih banyak menggunakan gambar-gambar dan diarahkan pada
“performace”. Pada final sebaiknya ada gambar-gambar bergerak yang ditayangkan
melalui video.
18 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711
25. Belajar Untuk Masa Depanku
* Penjasorkes: Lebih dititik beratkan kepada praktek cara melakukan sesuatu melalui
tes perbuatan, dan melalui gerakan. Dalam memberikan contoh perbu-atan / gerakan
dapat juga menggunakan siswa untuk melakukannya. Sangat dianjurkan bila ada
gambar-gambar bergerak yang ditayangkan melalui video.
i. Kisi-kisi soal mirip dengan tahun-tahun sebelumnya, tetapi butir soal harus berbeda.
Setiap soal harus disertai kunci jawaban dan perlu diupayakan agar pada setiap butir soal
hanya ada 1 (satu) jawaban yang benar.
j. Setelah kisi-kisi disepakati oleh tim penyusun masing-masing mata pelajaran, kemudian
dilanjutkan dengan kegiatan penyusunan soal. Kegiatan penyusunan soal dilakukan
sebagai pekerjaan rumah (di PR kan).
k. Setelah selesai penyusunan soal, kemudian di review. Review pertama dilakukan antar
anggota tim penyusun soal yang terdiri 2 orang guru. Review kedua dilakukan antar tim,
selanjutnya diikuti dengan uji coba soal dan diakhiri kegiatan finalisasi.
l. Tim penyusun soal diharapkan menyiapkan gambar-gambar, foto-foto yang bagus untuk
keperluan dokumentasi oleh petugas dalam rangka peningkatan mutu soal LOMOJARI.
5. Paket soal yang perlu disusun.
Jumlah soal yang disusun dan akan diujicobakan terdiri atas 9 (Sembilan) Paket Soal Tes
Lisan, terdiri atas dan 7 Paket Soal untuk Pusat, dan 2 Paket Soal untuk Provinsi.
a. Paket Soal untuk Pusat:
Untuk Penyisihan 4 Paket (Paket I, II III dan IV = 3 Regu),untuk Semi Final 1 Paket
(Paket V = 4 Regu), untuk Final 1 Paket (Paket VI = 3 Regu), dan untuk keperluan
Cadangan 1 Paket (Paket VII = 3 Regu).
Rinciannya adalah sebagai berikut :
Tujuh
Wajib Mengalir Rebutan Per
No Mata Pelajaran Paket
Mapel
A B C D A B C D A B C D
1. PKn 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 23 34 12 66
2. Bahasa Indonesia 2 2 2 2 2 2 2 2 2 13 24 35 12 66
3. Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3 3 3 3 14 25 36 12 66
4. Matematika 4 4 4 4 4 4 4 4 4 15 26 37 12 66
5. IPA Fisika 5 5 5 5 5 5 5 5 5 16 27 38 12 66
IPA Biologi 6 6 6 6 6 6 6 6 6 17 28 39 12 66
6. IPS Sejarah 7 7 7 7 7 7 7 7 7 18 29 40 12 66
IPS Ekonomi 8 8 8 8 8 8 8 8 8 19 30 41 12 66
IPS Geografi 9 9 9 9 9 9 9 9 9 20 31 42 12 66
7. Seni Budaya 10 10 10 10 10 10 10 10 10 21 32 43 12 66
8. Penjasorkes 11 11 11 11 11 11 11 11 11 22 33 44 12 66
11 11 11 - 11 11 11 - 33 -
Jumlah soal / Tahap *) 33 - 33 - 33 - 11 X 9 X 6 = 594
Waktu dalam menit 15 menit 15menit 15 menit 45 menit
Jumlah soal / Tahap **) 44 44 44 11 X 12 X 1 = 132
Waktu dalam menit 20 menit 20 menit 15 menit 55 menit
Jumlah soal 7 Paket 594 + 132 = 726
*) Untuk kelompok dengan 3 Regu Peserta (A, B, C) **) Untuk kelompok dengan 4 Regu Peserta (A, B, C, D)
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 19
26. Belajar Untuk Masa Depanku
Jumlah soal yang perlu disusun untuk 6 Paket Penyisihan dan Final @ 3 Regu (A, B, C) bagi
setiap mata pelajaran = 9 butir soal. Untuk merakit 6 Paket diperlukan 54 butir soal X 11 mata
pelajaran = 594 butir soal. Jumlah soal yang perlu disusun untuk 1 Paket Semi Final @ 4
Regu (A, B, C, D) bagi setiap mata pelajaran = 12 butir soal. Untuk merakit 1 Paket
diperlukan 12 butir soal X 11 mata pelajaran = 132 butir soal. Jumlah butir soal seluruhnya
yang perlu disusun untuk semua semua babak = 594 + 132 = 726 butir soal. Masing-masing
butir soal akan dituangkan ke dalam kartu soal. Jadi jumlah kartu soal yang diperlukan = 726
lembar. Di samping itu, pada setiap Paket Soal masih perlu dilengkapi dengan sejumlah tabel,
bagan, gambar, foto, CD atau Video sebagai pendukung.
Disamping Paket Soal Tes Lisan, untuk keperluan Babak Pra-Penyisihan yang mencakup 11
mata pelajaran perlu disusun lagi 2 Paket Soal Tes Tertulis beserta lembar jawaban (LJ) dan
kuncinya, yaitu 1 Paket Soal Utama yang berisi 33 butir soal, dan 1 Paket Cadangan yang
juga berisi 33 butir soal. Untuk masing-masing mata pelajaran disusun 3 butir soal. Bentuk
soal yang disusun sama dengan paket-paket soal terdahulu, hanya saja jawaban peserta
dikerjakan secara tertulis. Tes tertulis ini berupa tes obyektif pilihan ganda, masing-masing
dengan 4 pilihan jawaban (options).
Rinciannya adalah sebagai berikut :
Paket Utama / No. Soal Paket Cadangan / No. Soal
No. Mata Pelajaran Jumlah Soal
I II III I II III
1. PKn 1 2 3 1 2 3 6
2. Bahasa Indonesia 4 5 6 4 5 6 6
3. Bahasa Inggris 7 8 9 7 8 9 6
4. Matematika
10 11 12 10 11 12 6
IPA Fisika 13 14 15 13 14 15 6
5. IPA Biologi
16 17 18 16 17 18 6
6. IPS Sejarah
19 20 21 19 20 21 6
IPS Ekonomi
22 23 24 22 23 24 6
IPS Geografi
25 26 27 25 26 27 6
7. Seni Budaya 28 29 30 28 29 30 6
8. Penjasorkes
31 32 33 31 32 33 6
Jumlah Soal 33 33 66
20 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711
27. Belajar Untuk Masa Depanku
b. Paket Soal untuk Provinsi
Untuk babak final di Provinsi perlu disusun 2 Paket Soal, terdiri atas 1 Paket Soal Utama,
dan 1 Paket Soal Cadangan masing-masing 99 butir soal:
Tahapan
Tahapan Wajib Tahapan Mengalir Jumlah
No Mata Pelajaran Rebutan
A B C A B C ABC
1. PKn 1 1 1 1 1 1 3 9
2. Bhs. Indonesia 1 1 1 1 1 1 3 9
3. Bhs. Inggris 1 1 1 1 1 1 3 9
4. Matematika 1 1 1 1 1 1 3 9
5. IPA Fisika 1 1 1 1 1 1 3 9
IPA Biologi 1 1 1 1 1 1 3 9
6. IPS Ekonomi 1 1 1 1 1 1 3 9
IPS Sejarah 1 1 1 1 1 1 3 9
IPS Geografi 1 1 1 1 1 1 3 9
7. Seni Budaya 1 1 1 1 1 1 3 9
8. Penjasorkes 1 1 1 1 1 1 3 9
11 11 11 11 11 11
Jumlah soal 33 99
3 x 11 = 33 3 x 11 = 33
Waktu tiap regu 5’ 5’ 5’ 5’ 5’ 5’ 10’ 40’
Jumlah waktu 15 menit 15 menit 10 menit 40 menit
Jumlah soal yang perlu disusun seluruhnya = 726 + 66 + 198 = 990 butir soal. Jadi untuk
masing-masing mata pelajaran perlu disusun = 90 butir soal.
6. Prosedur Penyusunan Butir Soal.
a. Tim Penyusun Naskah Soal LOMOJARI Bidang Akademik Tingkat Nasional Tahun 2008
yang dibentuk, perlu segera menyusun butir-butir soal untuk masing-masing mata
pelajaran berdasarkan kisi-kisi yang telah disiapkan, yaitu soal untuk tahap wajib, soal
untuk tahap mengalir dan soal untuk tahap rebutan, baik untuk kegiatan babak
penyisihan, babak semi final dan babak final maupun untuk soal cadangan. Penyusunan
butir soal tes tertulis Paket Utama untuk babak pra-penyisihan hanya untuk keperluan 1
tahap saja. Demikian pula untuk Paket Cadangan. Paket Cadangan ini digunakan bila dari
hasil tes tertulis Paket Utama terdapat peringkat yang sama. Kegiatan penyusunan butir
soal dilaksanakan sebagai Pekerjaan Rumah (PR) dengan diberi waktu + 3 minggu.
b. Kegiatan review soal dilakukan dengan 3 cara yaitu :
1) Pertama: Internal review, yaitu perbaikan naskah soal berdasarkan masukan dari
sesama anggota Tim Penyusun Soal Mata Pelajaran yang bersangkutan, semacam
koreksi silang.
2) Kedua: External review, yaitu perbaikan naskah soal berdasarkan masukan dari Tim
Mata Pelajaran yang lain atau pihak lain. External review dilaksanakan di ruang
Sidang Direktorat Pembinaan SMP melalui kegiatan presentasi soal oleh masing-
masing Tim Penyusun Soal Mata Pelajaran, kemudian ditanggapi oleh Tim Penyusun
Soal Mata Pelajaran yang lain dan dari Direktorat Pembinaan SMP sebagai masukan
untuk perbaikan naskah.
3) Ketiga: Try-out review, yaitu perbaikan naskah berdasarkan hasil uji-coba soal yang
dilakukan terhadap kelompok siswa dari 2(dua) SMP Negeri dan 2(dua) SMP Swasta
yang berlokasi di pinggiran kota Jakarta. Berdasarkan hasil uji-coba tersebut masing-
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 21
28. Belajar Untuk Masa Depanku
masing Tim Penyusun Soal Mata pelajaran menyempurnakan butir-butir soal yang
telah disusun.
c. Kegiatan penyempurnaan butir-butir soal berdasarkan hasil uji-coba merupakan review
terakhir. Oleh karena itu langkah ini disebut sebagai kegiatan finalisasi.
d. Setelah selesai semuanya, Paket-paket soal ini akan ditata sedemikian rupa sehingga
mempermudah dalam pemilahan ketika kegiatan lomba akan dimulai. Demikian pula
sinkronisasi dengan gambar-gambar sebagai pendukungknya.
e. Hal-hal yang belum ditentukan dalam panduan ini dapat didiskusikan lebih lanjut antara
Tim Penyusun Soal dan Tim dari Direktorat Pembinaan SMP.
7. Jadwal LOMOJARI.
LOMOJARI Bidang Akademik Tingkat Nasional Tahun 2010 akan dilaksanakan selama 5
hari (hari pertana, hari kedua, hari ketiga, hari keempat dan hari kelima) pada pertengahn
bulan Agustus 2010. Peserta dan pendamping akan diasramakan di Wisma Perkumpulan
Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jalan Hang Jebat III / F 3, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan. Jadwal penyelenggaraannya direncanakan sebagai berikut:
Hari pertama: Sore hari peserta dan pendamping hadir di Jakarta dan menginap di wisma.
Pada malam hari menghadiri upacara pembukaan, perkenalan dan undian
untuk menetapkan nomor peserta.
Hari kedua: Pagi hari dilaksanakan babak pra-penyisihan dan babak penyisihan. Pada
babak pra-penyisihan semua regu peserta mengikuti tes tertulis Paket
Utama. Hasil tes tertulis pada babak pra-penyisihan digunakan untuk
menentukan peringkat regu peserta (mulai dari peringkat 1 sampai dengan
peringkat 33) dan untuk menentukan kelompok yang akan bertanding
dalam babak penyisihan. Bila pada hasil tes tertulis Paket Utama terdapat
peringkat yang sama, maka Paket Cadangan digunakan untuk menentukan
peringkat baru. Kegiatan babak penyisihan, dilaksanakan dalam 4 tahap.
Pada sore harinya dilaksanakan babak semi final dalam 1 tahap.
Hari ketiga: Pagi hari untuk persiapan bagi finalis, sedangkan bagi regu lainnya berlatih
untuk persiapan pentas kesenian daerah masing-masing.
Pada sore harinya dilaksanakan babak final di salah satu stasiun televisi,
yang dihadiri oleh para undangan, dan semua regu dari provinsi serta
dimeriahkan oleh supporter yang mewakili siswa-siswa SMP Terbuka di
Ibu kota Republik Indonesia.
Pada malam harinya diadakan upacara penutupan, malam kesenian dan
saling bertukar cendera mata.
Hari keempat: Pagi hari untuk kunjungan ke toko buku, mencairkan voucher untuk
membeli buku dan rekreasi ke tempat wisata. Pada sore harinya semua
peserta, pendamping dan panitia menyaksikan tayangan ulang Babak Final
LOMOJARI yang diselenggarakan sehari sebelumnya.
Hari kelima: Peserta dan pendamping pulang ke provinsi-masing-masing.
22 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711
29. Belajar Untuk Masa Depanku
C. Pelaksanaan LOMOJARI Bidang Akademik di Pusat.
1. Pembukaan.
Acara pembukaan pada prinsipnya mengandung dua hal pokok, yaitu:
a. Laporan Ketua panitia tentang latar belakang, tujuan, sasaran peserta, tempat
kegiatan, lama kegiatan, dan hasil yang diharapkan.
b. Pengarahan oleh pimpinan (pengarah), berisi kebijakan pusat dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan, khususnya SMP Terbuka, serta pesan moral dan
tanggung jawab untuk para peserta dan panitia dalam melaksanakan kegiatan
ini.
2. Penjelasan Teknis dan Undian Peserta.
Penjelasan teknis dilakukan oleh ketua atau sekretaris panitia, yang mencakup:
a. Tata cara lomba, pengaturan ruang, perkenalan anggota regu, cara menjawab
soal pada pertanyaan wajib, mengalir, dan rebutan, cara menekan bel, cara
mengatakan pass, dan cara memperagakan suatu alat atau gerakan.
b. Tugas panitia, memfasilitasi segala sesuatu agar pelaksanaan lomba berjalan
dengan lacar dan tertib.
c. Pemandu acara, terdiri atas satu atau dua orang yang bertugas
membacakan soal dan mengatur jalannya lomba sehingga tertib, lancar dan
tepat waktu.
d. Dewan juri, terdiri atas satu atau dua orang yang bertugas menetapkan
besarnya skor yang diperoleh dalam menjawab setiap soal / pertanyaan, dan
membacakan skor akhir yang diperoleh setiap regu dalam setiap tahapan
pertanyaan, baik wajib, mengalir, maupun rebutan, dan pada setiap babak
pertandingan, baik penyisihan, semi final, maupun final.
e. Pengatur waktu, bertugas membunyikan bel sebagai tanda :
1) dimulainya pertandingan, yang berarti pemandu acara siap membacakan
soal untuk regu A.
2) berakhirnya pertandingan, yang berarti berakhirnya jatah waktu untuk regu
A.
Bel semacam ini juga dibunyikan untuk regu B, C, dan D pada tahapan
pertanyaan wajib dan mengalir. Pada tahapan pertanyaan rebutan bel
dibunyikan tanda dimulai dan tanda pertandingan berakhir. Bel semacam ini
dibunyikan pada setiap babak yaitu penyisihan, semi final, dan final.
f. Pencatat skor, bertugas mencatat skor yang diucapkan juri untuk suatu regu,
dan menjumlahkannya setelah bel kedua tanda pertandingan berakhir
dibunyikan.
g. Peserta, adalah pelaku pertandingan, bertindak atas nama provinsi, sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan panitia.
h. Pengamat, bertugas dan bertindak atas nama provinsi, untuk mengamati
jalannya pertandingan, dan mengajukan komentar atau klaim atas nama regu
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 23
30. Belajar Untuk Masa Depanku
yang dipimpinnya, serta mengajukan saran dan pendapat untuk perbaikan
penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik.
i. Cara pemberian skor untuk babak pra-penyisihan.
Pemberian skor untuk setiap butir soal yang benar diberi skor 1, bila salah
diberi skor 0(nol). Skor untuk masing-masing regu merupakan akumulasi dari
skor yang diperoleh 3 orang anggota regu dari provinsinya. Hasil akumulasi ini
menentukan peringkat untuk setiap regu provinsi, mulai dari peringkat I
(pertama) sampai dengan peringkat XXXIII (ke tiga puluh tiga).
j. Cara pemberian skor dan penentuan pemenang.
Pemberian skor untuk setiap jawaban pada tahapan pertanyaan wajib adalah
bila soal dijawab benar diberi skor 100, bila salah diberi skor 0 (nol), dan bila
jawaban tidak sempurna diberi skor secara proporsional.
Pada pertanyaan mengalir bila soal dijawab benar diberi skor 100, bila salah
menjawab diberi skor 0(nol), dan bila jawaban tidak sempurna lalu
disempurnakan oleh kelompok berikutnya maka skor dibagi secara proporsional
dengan regu yang menjawab sempurna.
Pada pertanyaan rebutan bila soal dijawab benar diberi skor 100, bila dijawab
salah regu tersebut mendapat pengurangan skor 50.
Penentuan pemenang pertandingan berdasarkan total skor tertinggi yang dicapai
oleh suatu regu setelah melalui tiga tahapan pertanyaan, yaitu wajib, mengalir,
dan rebutan. Bila pada akhir pertandingan dua regu atau lebih mendapat skor
sama tinggi, maka diajukan satu soal tambahan. Regu yang berhasil menjawab
dengan benar dinyatakan sebagai pemenang.
k. Undian peserta berfungsi untuk pengelompokan regu sehingga dapat disusun
skenario dan jadwal pertandingan pada babak penyisihan, semi final, dan final.
Untuk pelaksanaan undian pada babak penyisihan disiapkan gulungan kertas
sejumlah regu peserta, yang masing-masing berisi nomor kode ruang dengan
huruf romawi, nomor kode kelompok dengan angka arab, dan kode regu
dinyatakan dengan huruf besar (A, B, atau C). Contoh : II.1.A artinya peserta
tersebut bertanding di ruang II, kelompok 1 (satu) dan menempati posisi
sebagai regu A.
l. Jadwal acara LOMOJARI Bidang Akademik berisi jenis kegiatan, waktu
pelaksanaan, tempat kegiatan, dan penanggung jawab kegiatan dicantumkan
pada panduan pelaksanaan.
3. Aturan permainan dan penilaian.
Aturan permainan dalam LOMOJARI Bidang Akademik untuk babak penyisihan, semi
final, dan final terdiri dari 3 (tiga) tahap, yaitu tahap wajib, mengalir, dan rebutan.
Ketiga tahap tersebut membutuhkan waktu selama 40 menit.
Secara umum aturan permainan LOMOJARI Bidang Akademik, yang berlaku untuk
tahap wajib, mengalir, dan rebutan adalah sebagai berikut :
a. Pembacaan soal oleh pemandu acara tidak boleh diulang. Oleh karena itu peserta
LOMOJARI Bidang Akademik harus serius memperhatikan dan mencatat pertanyaan
yang diperlukan.
24 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711
31. Belajar Untuk Masa Depanku
b. Pembacaan soal dimulai dari nomor urut terkecil hingga terbesar.
c. Skor 100 diberikan kepada regu yang menjawab soal dengan benar, dan skor 0 (nol)
diberikan jika jawaban salah.
d. Skor yang diperoleh oleh setiap regu selalu dicatat dengan jelas dan mudah dibaca oleh
peserta dan penonton pada “white board “ yang telah disediakan.
e. Jika waktu yang disediakan sudah habis, pencatat skor menjumlahkan perolehan skor
tiap regu dan juri segera membacakan perolehan skor sementara untuk masing-masing
regu.
f. Jika ternyata dua regu atau lebih memperoleh skor akhir yang sama, maka akan
diberikan satu soal rebutan untuk menentukan pemenang pertama.
Aturan permainan untuk masing-masing tahap dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Tahap Wajib (waktu yang disediakan 15 menit)
1) Masing-masing regu diberi waktu 5 menit untuk menjawab 12 soal wajib yang akan
dibacakan oleh pemandu acara.
2) Setiap regu melalui juru bicaranya menjawab pertanyaan yang telah dibacakan.
Perlu diingat bahwa rata-rata waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu soal
adalah + 25 detik.
3) Soal yang telah selesai dibacakan segera dijawab oleh juru bicara regu.
4) Bila pertanyaan yang belum bisa terjawab, juru bicara regu segera mengucapkan
pass dan pembawa acara segera membacakan soal berikutnya
5) Jika soal terakhir selesai dibacakan dan dijawab, waktu yang diberikan untuk regu
yang bersangkutan masih tersisa, maka pemandu acara mengulang membacakan
soal yang belum bisa terjawab sesuai urutan soal.
b. Tahap Mengalir (waktu yang disediakan 15 menit)
1) Masing-masing regu disediakan 12 soal untuk dijawab dalam waktu 5 menit.
2) Soal yang tidak dapat dijawab oleh satu regu, dialirkan kepada regu lainnya secara
berurut hingga regu terakhir.
3) Bila jawaban yang diberikan oleh satu regu kurang sempurna, pertanyaan dialirkan
ke regu berikutnya hingga regu terakhir. Skor diberikan secara proposional sesuai
dengan tingkat kebenaran jawaban masing-masing regu.
c. Tahap Rebutan (waktu yang disediakan 10 menit)
1) Jumlah soal yang disediakan sebanyak 36 soal dengan waktu 10 menit.
2) Semua regu mempunyai kesempatan yang sama untuk menjawab soal yang telah
dibacakan oleh pemandu acara.
3) Untuk menjawab pertanyaan yang telah dibacakan oleh pemandu acara, salah satu
atau semua anggota regu harus menekan bel terlebih dahulu.
4) Pemamdu acara akan menunjuk regu yang paling awal menekan bel untuk
menjawab pertanyaan yang telah dibacakannya.
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 25
32. Belajar Untuk Masa Depanku
5) Jika pembacaan soal belum selesai, bel ditekan oleh salah satu anggota regu,
pembacaan dihentikan dan regu tersebut dipersilakan untuk menjawab.
6) Jumlah soal dapat ditambah jika waktu masih tersisa.
7) Jawaban yang salah diberi skor -50 (negatif 50).
4. Pelaksanaan Babak Pra-Penyisihan untuk 33 Regu = 1 tahap.
Dimulai pada Pukul 07.00 – 09.00. Berlangsung di Aula Asrama. Semua regu mengikuti
tes tertulis untuk menentukan peringkat masing-masing regu dari peringkat 1 sampai
dengan peringkat 33. Apabila pada suatu peringkat diduduki oleh lebih dari 1 Regu, maka
diadakan tes tertulis lagi untuk menentukan mana yang lebih tinggi. Peringkat yang
dicapai oleh setiap regu dimaksudkan untuk mendapatkan keseimbangan dalam
pengelompokan peserta, dengan susunan sebagai berikut:
Kelompok Nomor peringkat dan Regu Tahap
Kelompok I 1 = Regu A 12 = Regu B 23 = Regu C
Kelompok II 2 = Regu A 13 = Regu B 24 = Regu C Pertama
Kelompok III 3 = Regu A 14 = Regu B 25 = Regu C
Kelompok IV 4 = Regu A 15 = Regu B 26 = Regu C
Kelompok V 5 = Regu A 16 = Regu B 27 = Regu C Kedua
Kelompok VI 6 = Regu A 17= Regu B 28 = Regu C
Kelompok VII 7 = Regu A 18 = Regu B 29 = Regu C
Kelompok VIII 8 = Regu A 19 = Regu B 30 = Regu C Ketiga
Kelompok IX 9 = Regu A 20 = Regu B 31 = Regu C
Kelompok X 10 = Regu A 21 = Regu B 32 = Regu C
Keempat
Kelompok XI 11 = Regu A 22 = Regu B 33 = Regu C
5. Pelaksanaan Babak Penyisihan untuk 33 Regu = 4 tahap.
Dimulai dari : Pukul 09.15 sampai dengan 15.00 dengan rincin sebagai berikut:
Tahap I : Pukul 09.15 – 10.15 WIB. Berlangsung serentak di 3 Ruang, yaitu untuk
kelompok I, II dan III. Masing-masing kelompok diikuti oleh 3 regu (Regu A,
Regu B, dan Regu C). Jumlah semuanya 9 Regu.
Tahap II : Pukul 10.30 – 11.30 WIB. Berlangsung serentak di 3 Ruang yaitu untuk
kelompok IV, V dan VI. Masing-masing kelompok diikuti oleh 3 regu (Regu
A, Regu B, dan Regu C). Jumlah semuanya 9 Regu.
Tahap III : Pukul 11.45 – 12.45 WIB. Berlangsung serentak di 3 Ruang, yaitu untuk
kelompok VII, VIII dan IX. Masing-masing kelompok diikuti oleh 3 regu
(Regu A, Regu B, dan Regu C). Jumlah semuanya 9 Regu.
26 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711
33. Belajar Untuk Masa Depanku
Tahap IV : Pukul 14.00 – 15.00 WIB. Berlangsung serentak di 2 Ruang, yaitu untuk
kelompok X, dan XI. Masing-masing kelompok diikuti oleh 3 regu (Regu A,
Regu B, dan Regu C). Jumlah semuanya 6 Regu.
6. Pelaksanaan Babak Semi Final untuk 11 Regu = 1 tahap.
Dimulai dari Pukul 15.30 – 16.30 WIB dengan jumlah peserta semuanya 11 Regu.
Berlangsung serentak di 3 Ruang , yaitu untuk kelompok I, II, dan III.
Ruang I untuk kelompok I, diikuti oleh 4 regu (Regu A, Regu B, Regu C, dan Regu D.
Ruang II untuk kelompok II, diikuti oleh 3 regu (Regu A, Regu B, dan Regu C), dan
Ruang III untuk kelompok III, diikuti 4 regu (Regu A, Regu B, Regu C, dan Regu D).
7. Pelaksanaan Babak Final untuk 3 Regu = 1 tahap.
Dimulai dari Pukul 15.00 – 16.00
Kegiatan babak final diikuti oleh 3 Regu Pemenang hasil lomba pada babak semi final.
Sejak dimulainya LOMOJARI Bidang Akademik pada tahun 1996 selama satu dekade,
kegiatan babak final selalu diselenggarakan di TVRI dan disiarkan langsung secara
nasional. Namun mulai tahun 2007 Direktorat Pembinaan SMP menyelenggarakan babak
final dengan cara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu dengan siaran tunda yang
akan ditayangkan melalui stasiun TV Swasta. Dengan demikian dapat diperoleh
perbandingan, untuk mencari stasiun TV yang terbaik. Adapun pelaksanaannya
direncanaan akan diadakan dan direkam di salah satu Rumah Produksi (Production
House). Hasil rekaman tersebut pada hari berikutnya akan ditayangkan melalui salah satu
Stasiun TV yang terjangkau pembiayaannya.
8. Penghargaan
Semua peserta dan pendamping LOMOJARI Bidang Akademik tingkat nasional akan
diberikan piagam penghargaan dan hadiah berupa uang dan lain-lain. Besarnya
bergantung kepada ketersediaan dana dan prestasi yang diraih. Di samping itu para
peserta dan pendamping juga akan dibawa melihat obyek wisata ibukota dan tempat
bersejarah serta tempat-tempat penting lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk menambah
wawasan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air serta rasa bangga sebagai warga negara
Indonesia.
9. Penutupan
Dalam acara penutupan disampaikan laporan penyelenggaraan oleh ketua panitia, serta
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam peyelenggaraan
kegiatan ini. Selanjutnya disampaikan piagam dan penghargaan lainnya oleh pimpinan
kepada para pemenang LOMOJARI Bidang Akademik.
Sebelum menutup kegiatan LOMOJARI Bidang Akademik oleh pimpinan disampaikan
sambutan berupa kesan dan pesan atas penyelenggaraan LOMOJARI Bidang Akademik
di tingkat nasional.
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 27
34. Belajar Untuk Masa Depanku
Ucapan terima kasih disampaikan kepada guru-guru pembina dan meminta agar lebih
meningkatkan pembinaannya untuk meraih sukses yang lebih tinggi dimasa yang akan
datang.
10. Skenario pelaksanaan lomba.
Garis besar skenario pelaksanaan LOMOJARI Bidang Akademik Tingkat Nasional
setelah Babak Pra-Penyisihan, mulai dari Babak Penyisihan, Bapak semifinal dan Babak
Final, dapat dilihat pada Tabel berikut.
Skenario Pelaksanaan Lomba
28 Direktorat Pembinaan SMP - QEC24711
35. Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 29
36.
37. Belajar Untuk Masa Depanku
BAB V
PANDUAN LOMOJARI BIDANG KETERAMPILAN
A. Pembinaan Mata Pelajaran Pendidikan Keterampilan.
Mata pelajaran Pendidikan Keterampilan di SMP Terbuka merupakan mata pelajaran
yang penting artinya bagi siswa, bahkan dapat menjadi lebih penting manfaatnya jika
dibandingkan mata pelajaran Fisika atau Bahasa Inggris, khususnya bagi siswa yang
bermaksud terjun ke masyarakat atau membantu orangtua bekerja. Hal ini mengingat
bahwa sekitar 92,08% tamatan SMP Terbuka tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi. Dalam pelaksanaan di lapangan ada beberapa permasalahan yang dijumpai
dalam mengajarkan pendidikan keterampilan ini kepada siswa.
Permasalahan pertama, mata pelajaran Pendidikan Keterampilan di SMP bertujuan
untuk mampu menghargai berbagai hasil karya (apresiasi), tidak untuk menyiapkan
siswa menjadi siap latih atau bahkan siap kerja, mengingat lulusan SMP yang baru
berusia 15 tahun itu menurut undang-undang ketenagakerjaan belum diperbolehkan
bekerja, sekalipun pada kenyataannya banyak juga di antara mereka yang bekerja
membantu orangtua mencari nafkah untuk keluarganya.
Bagaimana halnya pendidikan keterampilan di SMP Terbuka? Nampaknya dengan
dana bantuan “block grant” dari pemerintah untuk melaksanakan program pendidikan
keterampilan telah mengubah tujuan yang semula hanya untuk apresiasi saja,
kemudian telah bergeser menjadi menyiapkan siswa untuk siap latih kalau tidak
boleh disebut siap kerja. Hal ini ditengarai dari adanya harapan bahwa kegiatan
keterampilan ini dapat berkesinambungan. Artinya kegiatan ini harus menghasilkan
suatu produk yang laku dijual sehingga modal dapat bergulir untuk melakukan
kegiatan berikutnya. Bahkan dalam proposal mereka, tertulis adanya keuntungan yang
dapat dibagikan kepada siswa maupun guru. Jadi sudah benar-benar merupakan unit
produksi.
Permasalahan yang kedua, bahwa sebagian besar sekolah tidak mempunyai guru
keterampilan yang ahli dalam salah satu jenis keterampilan tertentu, seperti misalnya
membatik, mengukir, menganyam, menjahit, menenun, menyablon, membordir atau
memasak. Oleh karena itu untuk mengajarkan mata pelajaran ini perlu mendatangkan
ahli dari luar sekolah / masyarakat, yang berarti perlu biaya untuk honorarium. Ada di
antara anggota masyarakat yang terampil atau ahli dalam suatu keterampilan, namun
ia bukan guru, sehingga perlu bantuan guru untuk menyampaikannya kepada siswa.
Permasalahan yang ketiga, guru kita tidak punya pengalaman berdagang, sehingga
untuk memasarkan produk yang dihasilkan diperlukan pihak ketiga yang mempunyai
pengalaman berdagang dan dapat melakukan pembukuan. Hal ini juga memerlukan
pengeluaran dana khusus. Pendek kata jalan untuk menyiapkan siswa terjun ke
masyarakat masih harus dibayar mahal. Sekolah perlu mencari upaya agar pendidikan
keterampilan ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu memberi bekal
dasar kepada siswa untuk terjun ke masyarakat.
Ada beberapa alternatif yang dapat ditempuh untuk melakukan pembinaan terhadap
mata pelajaran Pendidikan Keterampilan, antara lain melalui:
QEC24711 - Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 31