Davis (1974) mendefinisikan Nilai sebuah Informasi sebagai berikut:
In general, the value of informaton is the value of the change in decision behavior caused by the information less the cost of the information. In other words, give a set of possible decisions, a decision maker will select one on the basis of the information at hand.
If new information causes a different decision to be made, the value of the information is the difference in value between the outcome of the old decision and that of the new decision, less the cost of obtaining the information
2. Davis (1974) mendefinisikan Nilai sebuah
Informasi sebagai berikut:
•In general, the value of informaton is the value of
the change in decision behavior caused by the
information less the cost of the information. In
other words, give a set of possible decisions, a
decision maker will select one on the basis of the
information at hand.
•If new information causes a different decision to
be made, the value of the information is the
difference in value between the outcome of the
old decision and that of the new decision, less the
cost of obtaining the information
3. Biaya Informasi
Biaya untuk memperoleh informasi terdiri dari
antara lain:
•Biaya pengadaan, analisis, penyimpanan dan
pemanggilan (retrieval)
•Biaya berkaitan dengan waktu yang digunakan
untuk mencari data dan mengolah data dan
waktu untuk membuat keputusan dan
melaksanakannya.
•Biaya berkaitan dengan ketidak lengkapan dan
kesalahan data
4. Data versus Informasi
• Umumnya manajer memiliki banyak data tapi kurang
memiliki informasi.
• Data menurut Davis (1974) adalah kelompok simbol
nonrandom yang mewakili kuantitas, tindakan ,
benda, dan sebagainya
• Informasi adalah data yang telah diolah kedalam
bentuk yang bermanfaat bagi pengguna atau
dianggap bernilai untuk keputusan saat ini atau yang
akan datang
data informasiproses
5. Data dan Informasi
• Peternak mungkin memiliki banyak data tentang
harga pakan, jumlah stok pakan yang ada dan
yang dipakai, produksi susu.
• Tapi ketika dia mau memilih jenis pakan antara
menggunakan batang jagung dan jerami untuk
pakan atau mencari rasio kombinasi yang paling
baik, dia harus menganalisis data sehingga
menjadi informasi yang bermanfaat.
• Misalnya berapa biaya pakan yang harus
dikeluarkan setiap bulan tentu dia harus
mengalikan jumlah pakan yang diperlukan
dengan harga pakan per satuan berat. Ini yang
disebut informasi.
6. Sistem manajemen informasi
• SIM ini dapat didefinisikan sebagai sistem data
yang terintegrasi untuk memberikan informasi
bagi manjemen dalam mendukung operasi,
pengelolaan dan pengambilan keputusan
• Tujuan SIM yang utama adalah memberikan
input berupa informasi pada manajemen untuk
pengambilan keputusan
• Kalau dalam satu usaha tani kita tidak pernah
mengahdapi alternatif pilihan kebijakan maka
SIM tidak terlalu dibutuhkan.
7. Jenis Informasi
• Sistem informasi sangat berkaitan erat dengan
fungsi managerial. Dimana fungsi manajerial
mencakup hal seperti:
• Merumuskan problem, observasi, analisis,
perencanaan dan proses pengambilan
keputusan
• Dari sifatnya informasi dapat dikelompokan
menjadi informasi yang bersifat deskriptif,
dignostik, prediktif dan persekriptif
8. Informasi Deskriptif
Informasi deskriptif umumnya memberi gambaran
tentang “what is” apa kondisi usaha tani.
Informasi deskriptif tentang usaha tani tersebut
dapat mencakup hah-hal antara lain:
•Informasi tentang keuangan, a.l. Aset,
pendapatan, cashflow, pajak, neraca
•Informasi tentang fisik, biologi misal jumlah sapi
yang produktif, produksi susu, hasil test tanah,
hasil test pakan
•Informasi tentang mesin dan peralatan, jumlah
dan jenis mesin, catatan pemeliharaan mesin
9. Informasi diagnostik
• Informasi diagnostik ini pada dasarnya memotret
apa yang salah, dan dimana yang salah. Informasi
ini fokus pada analisis gap antara apa yang
seharusnya ( what ought to be) dengan apa yang
terjadi (what is).
Informasi diagnostik dapat digunakan untuk dua hal
yaitu:
a. Pertama, mendiagnosa masalah yang terjadi
pada kegiatan usaha tani
b.Kedua , informasi ini dapat dipakai untuk
mengksplore peluang-peluang baru bagi
perbaikan kinerja usaha tani
10. Informasi prediktif
• Diskriptif bertanya tentang “what is...?”,
sedangkan diagnostik bertanya tentang “ what
is wrong...?”, sementara prediksi konsern
tentang “what if...?”
• Informasi Prediktif dibangun dari analisis
tentang kemungkinan kejadian masa depan
yang penting bagi manajer.
• Informasi ini perlu untuk mengurangi resiko
dan ketidakpastian tentang harga, iklim, dan
kebutuhan peralatan.
11. Beberapa bentuk Informasi Prediktif
• Bagaimana perkiraan harga komoditi tahun
depan? Pada level nasional, regional, provinsi,
kabupaten dst...
• Berapa perkiraan produksi komoditi tertentu
berdasarkan jenis tanah.
• Bagaimana perkiraan iklim akan berpengaruh
terhadap panen atau produksi?
• Berapa besar kemungkinan perubahan
pendapatan bila kita beralaih dari pertania
tanaman ke peternakan sapi perah
12. Informasi Preskriptif
• Informasi preskriptif dirancang untuk
menjawab pertanyaan “what should be
done” atau apa yang harus dilakukan..
• Pengadaan informasi preskriptif ini tidak
terlepas dari informasi jenis lain.
Terutama informasi yang sifatnya
prediktif dengan asumsi dan kondisi
yang diinginkan oleh manager dalam
mengambil keputusan.
13. Preskriptif.....lanjutan
• Dasar pengambilan keputusan adalah analisis
mengenai informasi prediktif dengan tujuan
(goals) manajemen dan nilai (values) yang dianut
manajer.
• Misal manajer ingin memutuskan untuk
mengganti jenis tanaman (crops). Tanaman
pengganti tentu yang diprediksi memberikan
produksi yang lebih tinggi dan keuntungan yang
lebih besar.
• Keputusan mengganti, akan tergantung pada
kajian manajer tentang tambahan income vs
komitmen tambahan tenaga kerja. Artinya
tujuan dan nilai masuk dalam perhitungan
manajer.
14. Dua macam sumber data
• Sumber data dikelompokkan menjadi dua yaitu
sumber yang Komunikatif vs Non-Komunikatif
• Sumber yang Non-Komunikatif adalah data yang
dapat dipperoleh tanpa harus bertemu atau
berhubungan dengan orang lain, secara verbal
atau tertulis,.
• Sumber utama data jenis ini antara lain:
pengalaman masa lalu, mengamati pengalaman
orang lain, coba-coba (trial and error), percobaan
dengan skala terbatas.
15. • Sumber data yang komunikatif adalah data
yang memperolehnya memerlukan kontak
dengan orang lain. Pass from one person to
another.
• Sumber data komunikatif yang utama antara
lain:
• Majalah pertanian, koran, tetangga dan
saudara, orang dari koperasi, guru, penyuluh,
pelatih, orang pemrintah, demo, pertemuan,
rapat, iklan, tv, radio dsb.
16. Sumber data juga bisa berasal dari lingkup
usaha tani (0n-farm) dan luar usaha tani (off-
farm)
• Data on farm yang penting antara lain data
historis unit usaha tani seperti data keuangan,
sumberdaya, produksi, dan data teknis
• Data keuangan meliputi data tentang
pendapatan, neraca, arus kas, pajak.
• Data teknis produksi antara lain tingkat
produksi, kesehatan tanaman atau hewan,
pemakaian pestisida termasuk monitoring
perkembangan tanaman dsb
17. • Data Off-Farm antara lain mencakup data yang
berasal dari luar usaha tani yang diperlukan oleh
manajer usaha tani.
• Data mencakup antara lain: harga, teknologi,
info iklim dan cuaca, kebijakan pemerintah,
ketersediaan kredit dsb.
• Data tersebut sangat diperlukan dalam rangka
menyusun alternatif rencana usaha tani.
• Sumber data antara lain berasal dari Biro Pusat
Statistik, universitas, publikasi dari berbagai
lembaga baik pemerintah maupun swasta
18. Jenis-jenis data
• Jenis Data Menurut cara memperolehnya
• Data Primer (primary data): data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri
oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan
untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview,
observasi.
• Data Sekunder (secondary data): data sekunder adalah data yang diperoleh/
dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan
oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data
dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
• Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, antara
lain:
• Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a
point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut.
Misalnya; data penelitian yang menggunakan kuesioner.
• Data berkala (time series data), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut.
Misalnya, perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok penduduk.