SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 58
1
Pengertian Gelombang
 Getaran  yang merambat.
 Rambatan energi.
 Getaran yang merambat tetapi partikel-
  partikel medium tidak ikut merambat.




                                           2
MACAM-MACAM
 GELOMBANG




              3
1. Berdasarkan arah rambatan
 Gelombang transversal : gelombang yang
 arah rambatannya tegak lurus dengan arah
 getar gelombang



Arah getar

              Arah rambat
                                       4
 Contoh   gelombang transversal :
  – Gelombang permukaan air
  – Gelombang tali




  G. Permukaan air
                              G. tali


 G. Permukaan air
                                        5
Gelombang longitudinal :
gelombang yang arah rambatan-
nya berimpit dengan arah getar
gelombang




       Arah getar
               Arah rambat
                                 6
 Contoh   gelombang longitudinal :
  – Gelombang bunyi
  – Gelombang pegas (slinki)



  Gelombang bunyi




                               Gelombang slinki

                                              7
2. Berdasarkan medium rambatan

 Gelombang  mekanik :
  gelombang yang
  merambat memerlukan
  medium (zat
  perantara)
  – Contoh :
    gelombang tali,
    gelombang bunyi

                            8
Gelombang
 elektromagnetik :
 gelombang yang
 merambat tidak mutlak
 memerlukan medium
 (zat perantara) akan
 dipelajari di Cawu III
 – Contoh :
   gelombang cahaya,
   gelombang mikro,
   gelombang sinar-x dan
   lain-lain

                       9
3. Berdasarkan amplitudo :
Gelombang  berjalan :
 gelombang yang          Gelombang tali
 memiliki amplitudo
 tetap
 – Contoh :
    Gelombang   tali


                                      10
Gelombang
 stasioner : gelombang
 yang memiliki
 amplitudo berubah-
 ubah
 – Contoh :
    Dawai gitar
    Pipa organa         Dawai Gitar

                                   11
Satu gelombang transversal
          λ     λ

  1 panjang    1 panjang
  gelombang    gelombang
      λ             λ


  1 panjang    1 panjang
  gelombang    gelombang

                             12
Satu gelombang longitudinal
    λ                 ½λ




  1 panjang       ½ panjang
  gelombang (λ)   gelombang (λ)




                                  13
Besaran Dasar Gelombang
 Periode ( T )  satuan sekon ( s )
 Frekuensi ( f )  satuan Hertz ( Hz )
 Panjang gelombang ( λ )  satuan meter ( m )
 Cepat rambat gelombang ( v ) satuan ( m/s )




                                                 14
Periode ( T ) & Frekuensi ( f )
 Periode : Waktu yang diperlukan untuk
  menempuh satu gelombang (sekon)
 Frekuensi : Banyaknya gelombang yang
  terbentuk setiap sekon ( Hz)
 Hubungan antara frekuensi dengan periode

       1
  f=
       T
                                       15
Cepat rambat gelombang (v)
 Cepatrambat gelombang adalah jarak
 yang ditempuh oleh satu gelombang ( λ )
 dalam waktu satu periode ( T ).
      λ
v =          atau    v = λ.f
      T


                                       16
v
                        o
S                       P

    Waktu getar P   S = Sumber gelombang
    ts = t          P = titik di dalam gelombang
    tsp = sp/v      v = cepat rambat gelombang
    tp = ts – tsp   ts = waktu getar sumber

    tp = t – sp/v   tsp = waktu tempuh gelombang
                    dari S ke P                    17
Perbedaan Fase
  •A                              •B


 Beda   fase antara titik A dan titik B :

         ∆ϕAB = ϕA - ϕB = AB/λ



                                        18
x
        v
                            •P
S

     Fase titik P  ϕp = t/T – x/λ
     Persamaan gelompang di titik P
     yp = A sin 2π (t/T – x/λ)
     yp = A sin (2πt/T – 2πx/λ)  jika k = 2π/λ maka
      :
                 yp = A sin (ωt – kx)
                                                  19
Memahami persamaan umum
simpangan gelombang berjalan

 Titik   asal ke atas     merambat ke kiri

          yp = ± A sin (ωt ± kx)

 Titik   asal ke bawah    merambat ke kanan


                                              20
Memahami persamaan simpangan
gelombang berjalan
   Simpangan di titik P
           Amplitudo

     yp = ± A sin (ωt ± kx)

                       Bilangan gelombang
             Frekuensi sudut


                                             21
Frekuensi sudut & Bilangan
gelombang
 Frekuensi   sudut :

     ω = 2πf       atau    ω = 2π/T

 Bilangan   gelombang :

     k = 2π/λ

                                      22
L


                                                                 R
                                o
S                               P
                 L-x                                    x
     1.   Gelombang pada tali berujung bebas
          a. Gelombang datang : Gelombang yamg
              merambat meninggalkan sumber

             yp1 = A sin { 2π ( f.t – ( L-x ) / λ ) }
                                                            23
sp
tp = t −
          v
                tp
y = A sin( 2π        )
                T
                 sp
              t−
y = A sin( 2π     v )
                T
              t sp
y = A sin( 2π − )
              T λ

                         24
L


                                                                 R
                                o
S                              P
                 L+x                                    x
     b.   Gelombang pantul : Gelombang yang
           merambat menuju sumber
    
             yp2 = A sin { 2π ( f.t – ( L+x ) / λ ) }


                                                            25
L


                                                              R
                              o
S                             P
                 L+x                               x
     c.   Gelombang Stasioner : Gelombang yang
           merupakan paduan antara gelombang datang
           dengan gelombang pantul(yp=yp1+yp2)

             yp = 2A sin { 2π ( f.t – L/λ )}.cos 2πx/λ
                                                         26
Amplitudo gelombang stasioner
dan Posisi perut / simpul, untuk tali
berujung bebas                   (x) Posisi perut
                                      kedua




 S   P S P   S P S P   S P S P   S P S              P S P      S P S P
                                           (x) Posisi simpul
 A’ = 2A .cos 2πx/λ                            pertama


 Posisi perut (P) : x = (n – 1). ½λ
 Posisi simpul (S) : x = (2n – 1). ¼λ
                                                                27
A = 2 A cos
  '              2πx
                  λ

cos   2πx
       λ    =1
cos   2πx
       λ    = cos(n − 1)π
2πx
 λ    = (n − 1)π
           1
x = (n − 1) λ
           2                28
A = 2 A cos
  '              2πx
                  λ

cos   2πx
       λ    =0
cos   2πx
       λ    = cos(2n − 1) π
                        1
                        2
2πx
 λ    = (2n − 1) π1
                  2

            1
x = (2n − 1) λ
            4                 29
L


                                                                 R
                                o
S                               P
                 L-x                                    x
     2.   Gelombang pada tali berujung terikat
          a. Gelombang datang : Gelombang yamg
              merambat meninggalkan sumber

             yp1 = A sin { 2π ( f.t – ( L-x ) / λ ) }
                                                            30
L


                                                               R
                                o
S                              P
                  L+x                                 x
     b.   Gelombang pantul : Gelombang yang
           merambat menuju sumber
    
             yp2 = – A sin { 2π ( f.t – ( L+x ) / λ ) }

     Catatan    : Di ujung terikat mengalami perubahan
        fase ½                                            31
AB 1 λ 1
∆ϕ AB   =   = 2
                =
          λ    λ 2



         A    B




                     32
Perubahan fase Fungsi sinus
y  = sin 2π(t/T) jika mengalami perubahan fase ½,
  maka :
 y = sin 2π(t/T + ½) jadi
 y = sin (2πt/T + π) 


      y = -sin 2π(t/T)
 Catatan :
 Sin α + sin β = 2 sin½(α+ β)cos ½(α- β)
 Sin α - sin β = 2 cos½(α+ β)sin ½(α- β)


                                               33
L


                                                              R
                              o
S                             P
                 L+x                               x
     c.   Gelombang Stasioner : Gelombang yang
           merupakan paduan antara gelombang datang
           dengan gelombang pantul

             yp = 2A cos { 2π ( f.t – L/λ )}.sin 2πx/λ
                                                         34
Amplitudo gelombang stasioner
dan Posisi perut / simpul, untuk tali
ujung terikat.



       S   P S P   S P S P   S P S P   S P S   P S P    S P S

 A’ = 2A .sin 2πx/λ
 Posisi perut (P) : x = (2n – 1). ¼λ
 Posisi simpul (S) : x = (n – 1). ½λ
                                                   35
L
    F




        36
Massa tali
 mt= ρ.V = ρ.A.L
 V = A.L


µ   = mt/L = ρ.A




                    37
L
               ♫ Nada dasar λo = 2L/1
    L = 1λ/2

               ♫ Nada atas 1 λ1 = 2L/2
    L = 2λ/2

               ♫ Nada atas 2  λ2 = 2L/3
    L = 3λ/2

               ♫ Nada atas 3 λ3 = 2L/4
    L = 4λ/2

               ♫ Nada n  λn = 2L/(n+1)
L = (n+1).½λ
               n = bilangan cacah(0, 1,38
                                        2,…)
L
               ♫ Nada dasar  fo = v/2L
    L = 1λ/2

               ♫ Nada atas 1 f1 = 2v/2L
    L = 2λ/2

               ♫ Nada atas 2 f2 = 3v/2L
    L = 3λ/2

               ♫ Nada atas 3 f3 = 4v/2L
    L = 4λ/2

               ♫ Nada n fn = (n+1)v/2L
L = (n+1).½λ
               n = bilangan cacah(0, 1,39
                                        2,…)
Rumus umum frekuensi nada
dawai
           n+1   F.L   Keterangan :
   fn =               F : Gaya tegang
           2L    mt    L : panjang tali
                       Atau
       n+1        F    A : luas
 penampang
 fn =                 ρ : massa jenis tali
       2L        A.ρ   n : bilangan cacah
                       m : massa tali 40
Perbandingan nada dawai
 f1 : f2 = L2 :L1
 f1 : f2 = F1 : F2
 f1 : f2 = √A2 : √A1
 f1 : f2 = √ρ2 : √ρ1




                          41
f0 : f1 : f2 : f3 : … = 1 : 2 : 3 : 4 : …




                                            42
2   jenis Pipa organa

                 Pipa Organa terbuka
P.O. Tertutup     (POKA)
                 Pipa Organa tertutup
                  (POTUP)



                                         43
L

               ♫ Nada dasar  fo = v/2L
 L = 1λ/2

               ♫ Nada atas 1 f1 = 2v/2L
 L = 2λ/2

               ♫ Nada atas 2 f2 = 3v/2L
 L = 3λ/2

               ♫ Nada atas 3 f3 = 4v/2L
 L = 4λ/2
                    ♫ Nada n fn = (n+1)v/2L
L = (n+1).½λ                               44
                    n = bilangan cacah(0, 1, 2,…)
fn = (n+1)v/2L
            ♫ Keterangan :
            fn = nada-nada
                 ( n = 0, 1, 2, 3, …)
            v = cepat rambat gelombang
            L = panjang pipa
                                        45
f0 : f1 : f2 : f3 : … = 1 : 2 : 3 : 4 : …




                                            46
L

                ♫ Nada dasar  fo = v/4L
 L = 1λ/4

                ♫ Nada atas 1 f1 = 3v/4L
 L = 3λ/4

                ♫ Nada atas 2 f2 = 5v/4L
 L = 5λ/4

                ♫ Nada atas 3 f3 = 7v/4L
 L = 7λ/4
                   ♫ Nada n fn = (2n+1)v/4L

L = (2n+1).¼λ      n = bilangan cacah(0, 1, 2,…)
                                              47
fn = (2n+1)v/4L
           ♫ Keterangan :
           fn = nada-nada
                  ( n = 0, 1, 2, 3, …)
           v = cepat rambat gelombang
           L = panjang pipa
                                         48
f0 : f1 : f2 : f3 : … = 1 : 3 : 5 : 7 : …




                                            49
Energi Gelombang
 Gelombang  memindahkan energi
 Energi gelombang yang dipindahkan
  sebesar :
  E = ½ky²
  E = ½m.ω²y²        ω = 2πf

    E = 2π².f².m.y²

                                      50
Intensitas Gelombang
 Intensitasgelombang adalah daya
  gelombang yang dipindahkan melalui
  bidang seluas satu satuan luas yang tegak
  lurus arah cepat rambat gelombang.
           I = Intensitas gelombang(W/m²)
  I = P/A P = Daya gelombang (watt)
           A = luas bidang yang ditembus
                gelombang (m²)
                                         51
Perbandingan intensitas
I1        r 2²                 I1
     =                    r1
                                              I2
I2       r1²
                                    r2

                 sumber




                                         52
Taraf Intesitas Bunyi
 Telinga  manusia dapat mendengar bunyi
  mulai dari intensitas 10-12 W.m-2 sampai
  dengan 1 W.m-2
 Intensitas ambang pendengaran 10 -12 W.m-2
 Taraf intensitas (TI) :


     TI = 10 log I/Io satuan deciBell (dB)

                                             53
Logaritma
 Log a + log b = log a.b
 Log a - log b = log a/b
 Log an = nlog a




                            54
Pelayangan
 Pelayangan  adalah gejala dua bunyi keras
  atau dua bunyi lemah secara bersamaan.
 Frekuensi pelayangan dirumuskan :


     fp = f1 – f2




                                           55
                           fp    f1   f2
Efek Doppler
 Gejalameninggi/merendahnya frekuensi
  sumber bunyi menurut pendengar karena
  gerakan sumber bunyi/pendengar.
 Rumus umum :


            v ± vp
     fp =            . fs
            v ± vs
                                      56
Perjanjian tanda !
 Sumber mendekati pendengar (vs -)
 Sumber menjauhi pendengar (vs +)


 Pendengar mendekati sumber (vp +)
 Pendengar menjauhi sumber (vp -)




                                   57
Keterangan
     Contoh  memberi tanda vp dan vs :
         v + vp               Keterangan :
    fp =         . fs fp : frekuensi pendengar
         v - vs       fs : frekuensi sumber
                              v : cepat rambat bunyi
    Gerak saling              vp: kecepatan pendengar
    mendekati vp
    vs                        vs: kecepatan sumber
sumber       v     pendengar                     58

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Design Filter IIR
Design Filter IIRDesign Filter IIR
Design Filter IIR
Ibnu Fajar
 
Desain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
Desain Sistem Kendali dengan Respon FrekuensiDesain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
Desain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
Rumah Belajar
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
Kira R. Yamato
 
Atom hidrogen
Atom hidrogenAtom hidrogen
Atom hidrogen
jacksfive
 
Slide week 1b introduction - sinyal
Slide week 1b   introduction - sinyalSlide week 1b   introduction - sinyal
Slide week 1b introduction - sinyal
Beny Nugraha
 
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodingerBab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
Nur Yunani Yuna
 
interaksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiinteraksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materi
Dwi Karyani
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
Hana Dango
 

La actualidad más candente (20)

vibrasi dala
vibrasi dala vibrasi dala
vibrasi dala
 
Gelombang Dinamis
Gelombang DinamisGelombang Dinamis
Gelombang Dinamis
 
Kalkulus modul vi kontinuitas
Kalkulus modul vi kontinuitasKalkulus modul vi kontinuitas
Kalkulus modul vi kontinuitas
 
Design Filter IIR
Design Filter IIRDesign Filter IIR
Design Filter IIR
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Desain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
Desain Sistem Kendali dengan Respon FrekuensiDesain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
Desain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Materi 01 teori relativitas khusus (i)
Materi 01   teori relativitas khusus (i)Materi 01   teori relativitas khusus (i)
Materi 01 teori relativitas khusus (i)
 
Persamaan Laplace Dalam Bnetuk Koordinat Polar
Persamaan Laplace Dalam Bnetuk Koordinat PolarPersamaan Laplace Dalam Bnetuk Koordinat Polar
Persamaan Laplace Dalam Bnetuk Koordinat Polar
 
Atom hidrogen
Atom hidrogenAtom hidrogen
Atom hidrogen
 
Slide week 1b introduction - sinyal
Slide week 1b   introduction - sinyalSlide week 1b   introduction - sinyal
Slide week 1b introduction - sinyal
 
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodingerBab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
 
Pdp jadi
Pdp jadiPdp jadi
Pdp jadi
 
interaksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materiinteraksi radiasi dengan materi
interaksi radiasi dengan materi
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
8 kuantisasi
8 kuantisasi8 kuantisasi
8 kuantisasi
 
2 a medan listrik
2 a medan listrik2 a medan listrik
2 a medan listrik
 
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
 

Destacado (10)

Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanik
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanik
 
Laporan pengamatan fisika
Laporan pengamatan fisikaLaporan pengamatan fisika
Laporan pengamatan fisika
 
3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanik3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanik
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombang
 
Getaran dan gelombang
Getaran dan gelombangGetaran dan gelombang
Getaran dan gelombang
 
Ke Arah Pelajar Cemerlang
Ke Arah Pelajar CemerlangKe Arah Pelajar Cemerlang
Ke Arah Pelajar Cemerlang
 
Motivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar PptMotivasi Belajar Ppt
Motivasi Belajar Ppt
 
Can We Assess Creativity?
Can We Assess Creativity?Can We Assess Creativity?
Can We Assess Creativity?
 
Guided Reading: Making the Most of It
Guided Reading: Making the Most of ItGuided Reading: Making the Most of It
Guided Reading: Making the Most of It
 

Similar a Gelombang

Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)
Fefi Puspitasari
 
Gelombang mekanis
Gelombang mekanisGelombang mekanis
Gelombang mekanis
El Wijaya
 
Dualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikelDualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikel
Mat Ludin
 
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
lieem mohamad
 
Meteorologi Dinamis - Kuliah 13b
Meteorologi Dinamis - Kuliah 13bMeteorologi Dinamis - Kuliah 13b
Meteorologi Dinamis - Kuliah 13b
Thomas Blegur
 
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
hisbulloh huda S.Pd,M.Si
 

Similar a Gelombang (20)

Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
3.9 Gelombang.ppt
3.9 Gelombang.ppt3.9 Gelombang.ppt
3.9 Gelombang.ppt
 
Gelombang mekanis
Gelombang mekanisGelombang mekanis
Gelombang mekanis
 
Gelombang By OtherSide's Teacher
Gelombang By OtherSide's TeacherGelombang By OtherSide's Teacher
Gelombang By OtherSide's Teacher
 
Dualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikelDualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikel
 
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
ppt fisika bab 1
ppt fisika bab 1ppt fisika bab 1
ppt fisika bab 1
 
Gelombang 11.pdf
Gelombang 11.pdfGelombang 11.pdf
Gelombang 11.pdf
 
Media pembelajaran gelombang
Media pembelajaran gelombangMedia pembelajaran gelombang
Media pembelajaran gelombang
 
Bab 11 getaran
Bab 11 getaranBab 11 getaran
Bab 11 getaran
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Gerak Gelombang
Gerak GelombangGerak Gelombang
Gerak Gelombang
 
K026228266
K026228266K026228266
K026228266
 
Gelombang.pptx
Gelombang.pptxGelombang.pptx
Gelombang.pptx
 
Meteorologi Dinamis - Kuliah 13b
Meteorologi Dinamis - Kuliah 13bMeteorologi Dinamis - Kuliah 13b
Meteorologi Dinamis - Kuliah 13b
 
Gelombang.ppt
Gelombang.pptGelombang.ppt
Gelombang.ppt
 
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
HISBULLOH HUDA MTSN DENANYAR JOMBANGpersiapan olimpiade OSBA MAN DENANYAR Bim...
 
Gelombang berjalan
Gelombang berjalanGelombang berjalan
Gelombang berjalan
 

Más de Nasika Kaban (18)

Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Listrik Searah
Listrik SearahListrik Searah
Listrik Searah
 
Gerak
GerakGerak
Gerak
 
Energi
EnergiEnergi
Energi
 
Cahaya2005
Cahaya2005Cahaya2005
Cahaya2005
 
Alat Optik 2 kamera
Alat Optik 2 kameraAlat Optik 2 kamera
Alat Optik 2 kamera
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
Energi listrik
Energi listrikEnergi listrik
Energi listrik
 
sumber tegangan
sumber tegangansumber tegangan
sumber tegangan
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
listrik statis
listrik statislistrik statis
listrik statis
 
Foto foto pelatihan sekolah cloud angkatan i sampai angkatan xi
Foto foto pelatihan sekolah cloud angkatan i sampai angkatan xiFoto foto pelatihan sekolah cloud angkatan i sampai angkatan xi
Foto foto pelatihan sekolah cloud angkatan i sampai angkatan xi
 
Pengantar e learning esemka
Pengantar e learning esemkaPengantar e learning esemka
Pengantar e learning esemka
 

Último

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 

Gelombang

  • 1. 1
  • 2. Pengertian Gelombang  Getaran yang merambat.  Rambatan energi.  Getaran yang merambat tetapi partikel- partikel medium tidak ikut merambat. 2
  • 4. 1. Berdasarkan arah rambatan  Gelombang transversal : gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah getar gelombang Arah getar Arah rambat 4
  • 5.  Contoh gelombang transversal : – Gelombang permukaan air – Gelombang tali G. Permukaan air G. tali G. Permukaan air 5
  • 6. Gelombang longitudinal : gelombang yang arah rambatan- nya berimpit dengan arah getar gelombang Arah getar Arah rambat 6
  • 7.  Contoh gelombang longitudinal : – Gelombang bunyi – Gelombang pegas (slinki) Gelombang bunyi Gelombang slinki 7
  • 8. 2. Berdasarkan medium rambatan  Gelombang mekanik : gelombang yang merambat memerlukan medium (zat perantara) – Contoh : gelombang tali, gelombang bunyi 8
  • 9. Gelombang elektromagnetik : gelombang yang merambat tidak mutlak memerlukan medium (zat perantara) akan dipelajari di Cawu III – Contoh : gelombang cahaya, gelombang mikro, gelombang sinar-x dan lain-lain 9
  • 10. 3. Berdasarkan amplitudo : Gelombang berjalan : gelombang yang Gelombang tali memiliki amplitudo tetap – Contoh : Gelombang tali 10
  • 11. Gelombang stasioner : gelombang yang memiliki amplitudo berubah- ubah – Contoh :  Dawai gitar  Pipa organa Dawai Gitar 11
  • 12. Satu gelombang transversal λ λ 1 panjang 1 panjang gelombang gelombang λ λ 1 panjang 1 panjang gelombang gelombang 12
  • 13. Satu gelombang longitudinal λ ½λ 1 panjang ½ panjang gelombang (λ) gelombang (λ) 13
  • 14. Besaran Dasar Gelombang  Periode ( T )  satuan sekon ( s )  Frekuensi ( f )  satuan Hertz ( Hz )  Panjang gelombang ( λ )  satuan meter ( m )  Cepat rambat gelombang ( v ) satuan ( m/s ) 14
  • 15. Periode ( T ) & Frekuensi ( f )  Periode : Waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang (sekon)  Frekuensi : Banyaknya gelombang yang terbentuk setiap sekon ( Hz)  Hubungan antara frekuensi dengan periode 1 f= T 15
  • 16. Cepat rambat gelombang (v)  Cepatrambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh satu gelombang ( λ ) dalam waktu satu periode ( T ). λ v = atau v = λ.f T 16
  • 17. v o S P Waktu getar P S = Sumber gelombang ts = t P = titik di dalam gelombang tsp = sp/v v = cepat rambat gelombang tp = ts – tsp ts = waktu getar sumber tp = t – sp/v tsp = waktu tempuh gelombang dari S ke P 17
  • 18. Perbedaan Fase •A •B  Beda fase antara titik A dan titik B : ∆ϕAB = ϕA - ϕB = AB/λ 18
  • 19. x v •P S  Fase titik P  ϕp = t/T – x/λ  Persamaan gelompang di titik P  yp = A sin 2π (t/T – x/λ)  yp = A sin (2πt/T – 2πx/λ)  jika k = 2π/λ maka :  yp = A sin (ωt – kx) 19
  • 20. Memahami persamaan umum simpangan gelombang berjalan  Titik asal ke atas merambat ke kiri  yp = ± A sin (ωt ± kx)  Titik asal ke bawah merambat ke kanan 20
  • 21. Memahami persamaan simpangan gelombang berjalan  Simpangan di titik P  Amplitudo  yp = ± A sin (ωt ± kx)  Bilangan gelombang  Frekuensi sudut 21
  • 22. Frekuensi sudut & Bilangan gelombang  Frekuensi sudut : ω = 2πf atau ω = 2π/T  Bilangan gelombang : k = 2π/λ 22
  • 23. L R o S P L-x x  1. Gelombang pada tali berujung bebas  a. Gelombang datang : Gelombang yamg merambat meninggalkan sumber yp1 = A sin { 2π ( f.t – ( L-x ) / λ ) } 23
  • 24. sp tp = t − v tp y = A sin( 2π ) T sp t− y = A sin( 2π v ) T t sp y = A sin( 2π − ) T λ 24
  • 25. L R o S P L+x x  b. Gelombang pantul : Gelombang yang merambat menuju sumber  yp2 = A sin { 2π ( f.t – ( L+x ) / λ ) } 25
  • 26. L R o S P L+x x  c. Gelombang Stasioner : Gelombang yang merupakan paduan antara gelombang datang dengan gelombang pantul(yp=yp1+yp2) yp = 2A sin { 2π ( f.t – L/λ )}.cos 2πx/λ 26
  • 27. Amplitudo gelombang stasioner dan Posisi perut / simpul, untuk tali berujung bebas (x) Posisi perut kedua S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P (x) Posisi simpul  A’ = 2A .cos 2πx/λ pertama  Posisi perut (P) : x = (n – 1). ½λ  Posisi simpul (S) : x = (2n – 1). ¼λ 27
  • 28. A = 2 A cos ' 2πx λ cos 2πx λ =1 cos 2πx λ = cos(n − 1)π 2πx λ = (n − 1)π 1 x = (n − 1) λ 2 28
  • 29. A = 2 A cos ' 2πx λ cos 2πx λ =0 cos 2πx λ = cos(2n − 1) π 1 2 2πx λ = (2n − 1) π1 2 1 x = (2n − 1) λ 4 29
  • 30. L R o S P L-x x  2. Gelombang pada tali berujung terikat  a. Gelombang datang : Gelombang yamg merambat meninggalkan sumber yp1 = A sin { 2π ( f.t – ( L-x ) / λ ) } 30
  • 31. L R o S P L+x x  b. Gelombang pantul : Gelombang yang merambat menuju sumber  yp2 = – A sin { 2π ( f.t – ( L+x ) / λ ) }  Catatan : Di ujung terikat mengalami perubahan fase ½ 31
  • 32. AB 1 λ 1 ∆ϕ AB = = 2 = λ λ 2 A B 32
  • 33. Perubahan fase Fungsi sinus y = sin 2π(t/T) jika mengalami perubahan fase ½, maka :  y = sin 2π(t/T + ½) jadi  y = sin (2πt/T + π)   y = -sin 2π(t/T)  Catatan :  Sin α + sin β = 2 sin½(α+ β)cos ½(α- β)  Sin α - sin β = 2 cos½(α+ β)sin ½(α- β) 33
  • 34. L R o S P L+x x  c. Gelombang Stasioner : Gelombang yang merupakan paduan antara gelombang datang dengan gelombang pantul yp = 2A cos { 2π ( f.t – L/λ )}.sin 2πx/λ 34
  • 35. Amplitudo gelombang stasioner dan Posisi perut / simpul, untuk tali ujung terikat. S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S  A’ = 2A .sin 2πx/λ  Posisi perut (P) : x = (2n – 1). ¼λ  Posisi simpul (S) : x = (n – 1). ½λ 35
  • 36. L F 36
  • 37. Massa tali  mt= ρ.V = ρ.A.L  V = A.L µ = mt/L = ρ.A 37
  • 38. L ♫ Nada dasar λo = 2L/1 L = 1λ/2 ♫ Nada atas 1 λ1 = 2L/2 L = 2λ/2 ♫ Nada atas 2  λ2 = 2L/3 L = 3λ/2 ♫ Nada atas 3 λ3 = 2L/4 L = 4λ/2 ♫ Nada n  λn = 2L/(n+1) L = (n+1).½λ n = bilangan cacah(0, 1,38 2,…)
  • 39. L ♫ Nada dasar  fo = v/2L L = 1λ/2 ♫ Nada atas 1 f1 = 2v/2L L = 2λ/2 ♫ Nada atas 2 f2 = 3v/2L L = 3λ/2 ♫ Nada atas 3 f3 = 4v/2L L = 4λ/2 ♫ Nada n fn = (n+1)v/2L L = (n+1).½λ n = bilangan cacah(0, 1,39 2,…)
  • 40. Rumus umum frekuensi nada dawai n+1 F.L Keterangan :  fn = F : Gaya tegang 2L mt L : panjang tali Atau n+1 F A : luas penampang  fn = ρ : massa jenis tali 2L A.ρ n : bilangan cacah m : massa tali 40
  • 41. Perbandingan nada dawai  f1 : f2 = L2 :L1  f1 : f2 = F1 : F2  f1 : f2 = √A2 : √A1  f1 : f2 = √ρ2 : √ρ1 41
  • 42. f0 : f1 : f2 : f3 : … = 1 : 2 : 3 : 4 : … 42
  • 43. 2 jenis Pipa organa  Pipa Organa terbuka P.O. Tertutup (POKA)  Pipa Organa tertutup (POTUP) 43
  • 44. L ♫ Nada dasar  fo = v/2L L = 1λ/2 ♫ Nada atas 1 f1 = 2v/2L L = 2λ/2 ♫ Nada atas 2 f2 = 3v/2L L = 3λ/2 ♫ Nada atas 3 f3 = 4v/2L L = 4λ/2 ♫ Nada n fn = (n+1)v/2L L = (n+1).½λ 44 n = bilangan cacah(0, 1, 2,…)
  • 45. fn = (n+1)v/2L ♫ Keterangan : fn = nada-nada ( n = 0, 1, 2, 3, …) v = cepat rambat gelombang L = panjang pipa 45
  • 46. f0 : f1 : f2 : f3 : … = 1 : 2 : 3 : 4 : … 46
  • 47. L ♫ Nada dasar  fo = v/4L L = 1λ/4 ♫ Nada atas 1 f1 = 3v/4L L = 3λ/4 ♫ Nada atas 2 f2 = 5v/4L L = 5λ/4 ♫ Nada atas 3 f3 = 7v/4L L = 7λ/4 ♫ Nada n fn = (2n+1)v/4L L = (2n+1).¼λ n = bilangan cacah(0, 1, 2,…) 47
  • 48. fn = (2n+1)v/4L ♫ Keterangan : fn = nada-nada ( n = 0, 1, 2, 3, …) v = cepat rambat gelombang L = panjang pipa 48
  • 49. f0 : f1 : f2 : f3 : … = 1 : 3 : 5 : 7 : … 49
  • 50. Energi Gelombang  Gelombang memindahkan energi  Energi gelombang yang dipindahkan sebesar : E = ½ky² E = ½m.ω²y²  ω = 2πf E = 2π².f².m.y² 50
  • 51. Intensitas Gelombang  Intensitasgelombang adalah daya gelombang yang dipindahkan melalui bidang seluas satu satuan luas yang tegak lurus arah cepat rambat gelombang. I = Intensitas gelombang(W/m²) I = P/A P = Daya gelombang (watt) A = luas bidang yang ditembus gelombang (m²) 51
  • 52. Perbandingan intensitas I1 r 2² I1 = r1 I2 I2 r1² r2 sumber 52
  • 53. Taraf Intesitas Bunyi  Telinga manusia dapat mendengar bunyi mulai dari intensitas 10-12 W.m-2 sampai dengan 1 W.m-2  Intensitas ambang pendengaran 10 -12 W.m-2  Taraf intensitas (TI) : TI = 10 log I/Io satuan deciBell (dB) 53
  • 54. Logaritma  Log a + log b = log a.b  Log a - log b = log a/b  Log an = nlog a 54
  • 55. Pelayangan  Pelayangan adalah gejala dua bunyi keras atau dua bunyi lemah secara bersamaan.  Frekuensi pelayangan dirumuskan : fp = f1 – f2 55 fp f1 f2
  • 56. Efek Doppler  Gejalameninggi/merendahnya frekuensi sumber bunyi menurut pendengar karena gerakan sumber bunyi/pendengar.  Rumus umum : v ± vp fp = . fs v ± vs 56
  • 57. Perjanjian tanda !  Sumber mendekati pendengar (vs -)  Sumber menjauhi pendengar (vs +)  Pendengar mendekati sumber (vp +)  Pendengar menjauhi sumber (vp -) 57
  • 58. Keterangan  Contoh memberi tanda vp dan vs : v + vp Keterangan : fp = . fs fp : frekuensi pendengar v - vs fs : frekuensi sumber v : cepat rambat bunyi Gerak saling vp: kecepatan pendengar mendekati vp vs vs: kecepatan sumber sumber v pendengar 58