Berdasarkan dokumen tersebut, ada beberapa poin penting yang dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Pengaturan tempat duduk di SDN Bendorejo 2 dilakukan secara klasikal dan kelompok sesuai kebutuhan pembelajaran.
2. Pemeliharaan ruang kelas, termasuk kebersihan dan keindahan, dilakukan dengan baik melalui piket siswa yang dibimbing guru.
3. Cahaya, ventilasi, dan
5. Tindakan pengelolaan kelas adalah tindakan
yang dilakukan oleh guru dalam rangka
penyediaan kondisi yang optimal agar proses
belajar mengajar berlangsung efektif,
6. Tempat duduk merupakan masalah yang
penting dalam pembelajaran, yang mana
memungkinkan terjadinya tatap muka antara
guru dengan siswanya dan sekaligus dapat
mengontrol tingkah laku peserta didik.
Pengaturan tempat duduk akan
mempengaruhi kelancaran pengaturan proses
belajar mengajar
7. Berbaris berjajar.
Pengelompokan yang terdiri dari 8-10 orang.
Setengah lingkaran seperti dalam teater,dimana
disamping Guru bisa langsung bertatap muka dengan
perserta didik juga mudah bergerak untuk segera
mudah memberi bantuan kepada perserta didik.
Berbentuk lingkaran.
Individual yang bisanya terlihat diruang baca,
perpustakaan, atau diruang praktikum laboratorium.
Adanya dan tersedianya ruang yang sifatnya bebas
dikelas disamping bangku tempat duduk yang diatur.
8. Agar ruang kelas menarik dari luar dan dalam,
harus dihias dengan berbagai macam pernak-
pernik, Pemajangan karya siswa juaga
merupakan hal yang baik. Selain untuk
mempercantik interior kelas, juga siswa akan
merasa senang ataupun bangga karena
karyanya dipajang dalam kelas. Hal ini
ditujukan untuk menumbuhkan rasa percaya
diri pada siswa.
9. Pada teknik ini media dimanfaatkan untuk
menunjang tercapainya tujuan tertentu dan
penggunaannya dipadukan dengan proses
belajar mengajar dalam situasi kelas.
10. Ruang kelas yang bersih sudah tentu
mendukung pembelajaran yang baik.
Tugas Piket sangat perlu Untuk diOptimalkan
Untuk lebih menujang kalau bisa digunakan
kerja bakti satu komponen sekolah minimal 1
minggu sekali
11. Ventilasi harus cukup menjamin kesehatan
peserta didik.
Jendela harus cukup besar besar sehingga
memungkinkan cahaya matahari masuk,udara
sehat dengan ventilasi yang baik, sehingga
perserta didik dalam kelas dapat menghirup
Udara yang segar yang cukup mengandung O2
(Oksigen).
12. Warna-warni memiliki efek psikologis.
Efeknya berpengaruh terhadap pikiran, emosi,
tubuh, dan keseimbangan. Aplikasi warna
pada sebuah ruangan dapat menghasilkan
kesan perasaan yang semakin luas atau justru
kebalikannya.
ARTI WARNA
13. Penataan akuistik sangat berpengaruh dalam
proses pembelajaran, khususnya pada anak
SD, menurut kamus besar bahasa Indonesia,
akustik bearti tentang bunyi-bunyian beserta
yang berkaitan dengan bunyi tersebut ,
Akustik Arsitektur (Arcitectural Acoustics),
berkaitan dengan penataan tempat pemilihan
Lokasi SD, jadi pemilihan lokasi tempat
pembelajaran tersebut berloksi yang
mendukung pembelajaran seperti suasana
yang kondusif, jauh dari pabrik atau tempat
keramaihan lainya
14. Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan
sebelumnya, dapat diketahui tujuan penelitian ini
sebagai berikut.
Mengetahui pengaturan tempat duduk di dalam
kelas di SD Negeri 2 Bendorejo
Mengetahui pengaturan media/alat pembelajaran
yang digunakan di SD Negeri 2 Bendorejo.
Mengetahui pemeliharaan keindahan dan
kebersihan ruang kelas di SD Negeri 2 Bendorejo.
Mengetahui pengaturan cahaya, ventilasi, akuistik,
dan warna di SD Negeri 2 Bendorejo.
15. Rancangan Penelitian
Penelitian deskriptif yaitu, penelitian yang tidak
menggunakan perhitungan statistik dan data
yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar,
dan bukan angka-angka. Dengan demikian
laporan penelitian berupa gambaran (deskripsi)
yang berisi data apa adanya yang ada di
penelitian itu
16. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari
beberapa sumber yaitu:
Siswa, untuk mendapatkan data tentang
kenyamanan dalam penataan kelas tersebut.
Guru, untuk melihat tingkat keberhasilan dalam
manajemen kelas
Kepala sekolah, untuk mendapatkan informasi
data dalam pengaturan manajemen kelas yang
diterapkan.
17. Observasi atau pengamatan
kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu
objek dengan menggunakan seluruh alat indra
Wawancara atau interview
sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
untuk memperoleh informasi dari terwawancara
Dokumentasi
barang-barang tertulis seperti buku-buku,
majalah, dokumen peraturan-peraturan, notulen
rapat, catatan harian, dan sebagainya
18. Analisis deskriptif bertujuan untuk
memberikan deskripsi tentang subjek
penelitian berdasarkan data dari variabel yang
diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti
dan tidak dimaksudkan untuk pengujian
hipotesis. Penyajian hasil analisis deskriptif
biasanya berupa frekuensi dan prosentase,
tabulasi silang, serta berbagai bentuk grafik
berupa statistik kelompok pada data yang
bukan kategorial
19. Adapun langkah-langkah yang peneliti tempuh
dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:
Mengumpulkan data
Memilah-milah data
Mendeskripsikan data
20. Pengaturan Tempat Duduk
- Kondisi penataan tempat duduk di SDN
Bendorejo 2 memiliki dua model penataan
tempat duduk yaitu menata meja yang diisi
oleh dua orang siswa. Jadi pada jam pelajaran
biasa, siswa duduk berpasang-pasangan.
21. - Model kedua yang digunakan adalah model
berkelompok. Jika dalam kelas ada kegiatan
kelompok maka kursinyapun ditata sesuai
dengan kebutuhan.
22. Pada teknik ini media dimanfaatkan untuk
menunjang tercapainya tujuan tertentu dan
penggunaannya dipadukan dengan proses
belajar mengajar dalam situasi kelas.
23. Pemeliharaan Keindahan Dan Kebersihan
Ruang Kelas
Menurut pengamatan peneliti, bahwa aspek
keindahan dan kebersihan di SD Bendorejo sudah
terjaga dengan baik. Hal ini terlihat dari
pengelolaan jadwal piket yang dilakukan oleh
siswa setiap kelas.
24. Pada setiap kelas di SDN Bendorejo 2
mempunyai jendela yang cukup besar dan
menunjang pencahayaan serta sirkulasi udara.
Dinding di kelas mempunyai warna yang
berbeda di beberapa kelas yang tersedia. Di
kelas 1 mempunyai warna kuning, kelas 6
mempunyai warna dinding bermotif bunga,
dan kelas 5 berwarna hijau. Ruangan kelas di
SDN Bendorejo 2 terbilang cukup luas,
25.
Pengaturan Tempat Duduk
pengkondisian tempat duduk di SDN Bendorejo 2
dilakukan secara klasikal dan kelompok, yang mana
semuanya terkondisi relatif berdasarkan keadaan
pembelajaran pada saat itu. Bila diperlukan secara
kelompok, maka akan disusun melingkar seperi
model pada gambar 1.1, dan bila secara klasikal akan
kembali seperti model teater besar. Bangku juga
disusun berjarak dengan memperhatikan aksebilitas,
mobilitas, interaksi, maupun variasi kerja.
26. Penempatan media pembelajaran yang
digunakan seperti yang terekam pada gambar
3.4 dan 3.5, dapat dilihat bahwa media
ditempatkan pada wadah yang tersedia di
dalam kelas, meliputi rak buku dan juga almari
tempat menyimpan alat peraga maupun media
yang lain.
27. Ruang kelas di SDN Bendorejo 2 dipelihara
oleh para siswa dengan menggunakan jadwal
piket yang dibimbing oleh guru dan juga
perawatan dari pihak kebersihan..
28. Ventilasi pada setiap ruangan bisa dikatakan
sudah baik, karena tersedia banyak jendela dan
juga lubang udara sesuai dengan yang tertera
pada dasar teori. Keadaan ruangan cukup
terang, tetapi cahaya tidak hanya berasal dari
sisi kiri saja, tetapi datang dari kiri maupun
kanan. Untuk warna yang ada, setiap kelas
berbeda-beda, ada yang berwarna hijau,
kuning, putih, dan ada juga yang bermotif
bunga-bunga.
29. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan-penjelasan yang telah
dipaparkan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan
bahwa lingkup fisik dari manajemen kelas yang
meliputi, pengaturan tempat duduk, pemeliharaan
media/alat pembelajaran, pemeliharaan
kebersihan dan keindahan ruang kelas, cahaya,
ventilasi, akustik, dan warna mempengaruhi
proses belajar mengajar yang dilaksanakan.
Pengaturan tempat duduk dipengaruhi oleh
keadaan siswa dan model pembelajaran.
30. Manajemen kelas secara lingkup fisik
hendaknya diperhatikan betul oleh setiap
pihak yang berkaitan, agar kegiatan
pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik
dan tujuan pembelajaran mudah dicapai.
Semoga dengan pengelolaan yang baik akan
mampu menggugah semangat belajar dari
setiap peserta didik yang menggunakannya.