SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
9
Artikel 3 (Juara III)
“PEMILU JANTUNGNYA DEMOKRASI”
Muhammad Rizky
SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh
Berbicara tentang demokrasi, masyarakat dewasa ini tampaknya kurang
memahami akan pengertian demokrasi yang berupa prinsip dasar dari demokrasi itu
sendiri. Pada dasarnya, demokrasi memiliki 3 elemen, yakni; perwakilan
(pemerintah), partisipasi (rakyat), dan akuntabilitas (pertanggungjawaban). Idealnya
seperti berikut, rakyat memilih perwakilan mereka dalam pemilu, dan ketika
perwakilan tersebut telah terpilih, maka harus terdapat akuntabilitas antara
perwakilan dan rakyat ketika ia (perwakilan terpilih) berada di pemerintahan.
Namun mengapa suara rakyat dalam pemilu dibutuhkan, pertanyaan ini
mengingatkan penulis akan Revolusi Perancis pada tahun 1792. Pada tahun tersebut,
rakyat Perancis berjuang untuk menggulingkan kekuasaan pemerintahan Raja Louis
ke-16 yang melakukan ketidakadilan terhadap mereka. Ketidakadilan ini hadir dalam
berbagai rupa bentuk. Namun hal yang paling utama yang dapat kita lihat kembali
adalah, rakyat sama sekali tidak terlibat dalam pengambilan keputusan dan
pembuatan kebijakan oleh Raja. Hasilnya, keputusan dan kebijakan tersebut hanya
memberatkan kehidupan rakyat Perancis, namun di lain sisi malah menguntungkan
bagi kelangsungan hidup golongan bangsawan Perancis. Ketidakadilan, kekuasaan
yang otoriter, mewarnai hari kelam di bumi Perancis pada tahun 1792, serta
mengawali pemberontakan oleh rakyatnya, yang sekarang telah melahirkan paham
demokrasi bagi kehidupan kita.
Dan berdasarkan ulasan tersebut, alasan mengapa rakyat memiliki suara
dalam pemilu, agar rakyat juga terlibat dalam pemerintahan, dan di kemudian hari,
pemerintahan yang terpilih akan bertanggungjawab (akuntabilitas), baik terhadap
para pemilih mereka maupun yang tidak (merujuk kepada prinsip demokrasi,
mayoritas mewakili seluruh masyarakat). Mengapa pemerintah memiliki
pertanggungjawaban kepada rakyat? Karena sumber kekuasaan pemerintah datang
dari setiap suara rakyat di pemilu itu sendiri. Rakyat berhak untuk memilih, juga
berhak untuk dipilih.
Dari kalimat terakhir, tentu dibutuhkan media untuk menyalurkan ide
tersebut. Jawabannya adalah pemilu. Pemilu muncul ke permukaan, sebagai sarana
pelaksana demokrasi itu sendiri. Maka benarlah apabila dikatakan oleh khalayak
umum, bahwasannya pemilu adalah jantung dari pelaksanaan demokrasi.
Sekarang mari kita tinjau pelaksanaan pemilu di ranah tercinta Indonesia ini.
Pemilu telah memaksa pemerintah mengalokasikan dana sejumlah 20 triliun rupiah
dari APBN pada pemilu 2014 silam. Angka ini tidaklah kecil mengingat APBN
Indonesia yang berbatas. Apakah pemilu sebenarnya efektif untuk menjadikan bangsa
Indonesia sebagai Negara demokratik? Jawaban yang seharusnya adalah iya, karena
pemilu satu-satunya jalan bagi seluruh unsur demokrasi untuk hadir dalam
kehidupan Negara yang berasaz demokrasi.
10
Namun ada baiknya untuk kita agar tidak bersikap naif. Melihat kenyataan,
realita, dan fakta yang terjadi di pemerintahan dan masyarakat kita masa kini,
sepertinya demokrasi masih belum berjalan dengan mulus di Negara ini. Pemimpin
yang tidak bertanggungjawab kepada rakyat yang telah memilih mereka, dibuktikan
dengan belum terciptanya kesejahteraan menyeluruh bagi masyarakat Indonesia.
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme yang seakan telah melekat sebagai budaya dan juga
tren di kalangan elit Pejabat Negara. Rakyat yang masih saja termakan suapan politisi
di kampanye-kampanye selama masa pemilu berlangsung, memilih dengan mata buta,
hanya berorientasi pada uang yang mereka tawarkan daripada kualitas yang mereka
suguhkan. Bagaimana kita dapat menyebut pemilu memperkuat nilai-nilai demokrasi
di Negara kita, ketika hal-hal seperti yang telah penulis sebutkan di atas, masih terus
terjadi dan menjadi fenomena biasa untuk ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang.
Indonesia memang Negara dengan paham demokrasi, tapi apa kita sudah benar-benar
menjadi bagian dari Negara yang berlandaskan paham yang acap kali di promosikan
oleh Amerika Serikat ini?
Menurut penulis, ada dua faktor utama yang melatarbelakangi masalah diatas.
Satu, kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pemilu (angka golput pada pemilu
2014 mencapai 29%, naik dibandingkan pada tahun 2009 dan 2004). Dua, tidak
munculnya pemimpin yang berkredibilitas untuk memimpin. Namun, terlepas dari
faktor kredibilitas para kandidat, seharusnya masyarakat tetap saja ikut
berpartisipasi, karena rakyat seharusnya bisa, memilih kandidat yang setidaknya
lebih baik dibandingkan kandidat lainnya yang tersedia.
Mungkin ada benarnya, saat ini Negara kita masih kekurangan pemimpin yang
selalu diidamkan, namun izinkanlah penulis mengutip sebuah kalimat dari seorang
tokoh bangsa, Bapak Anies Baswedan, “Negara ini hancur bukan karena terdapat
banyak orang jahat di dalamnya, namun karena orang baik hanya diam dan
mendiamkan”, kita tidak butuh lagi masyarakat yang hanya bisa menyalahkan
pemerintah yang tidak berakuntabilitas, tapi kita butuh mereka yang mau berbuat
demi kebaikan bangsa ini. Perwakilan datang dari masyarakat, rakyat biasa. Ini
berarti, tidak ada alasan bagi seorang pun untuk tidak berusaha dan mengajukan diri
mereka di pemilihan umum. Daripada hanya terus mengoceh tentang pemerintahnya
sendiri, mengapa tidak kita saja yang menjadi perwakilan rakyat di pemerintahan,
apabila memang dirasa cukup atau bahkan melebihi kredibilitas mereka yang
sekarang sedang memimpin di pemerintahan, bukankah begitu?
Berdasarkan seluruh ulasan di atas, adapun hal yang pembaca dapat simpulkan
adalah; demokrasi tidak akan berjalan ketika pemerintah gagal mewakili rakyat
mereka dengan seharusnya. Namun demokrasi juga tidak akan berjalan ketika rakyat
terus-terusan menghujat pemerintahan yang telah terpilih, apalagi yang terpilih
secara demokratis, terpilih oleh mayoritas rakyat.
Hidup Indonesia! Hidup demokrasi Indonesia! Benar bahwasanya paham
demokrasi telah mendarah daging di Negara dengan 17.000 pulau ini. Maka marilah
kita lanjutkan kelangsungan mimpi dan cita-cita pendiri bangsa terdahulu, mengapa?
Karena itulah ciri dan khas dari Negara yang kita cintai ini. Jayalah Indonesia, kan
kujunjung demokrasi hingga akhir hayatku!
11
Pada saat ini, penulis masih duduk di bangku sekolah tingkat menengah atas.
Hal yang berkaitan dengan demokrasi yang terjadi di lingkungan penulis, salah
satunya adalah Pemilihan Ketua OSIS. Alhamdulillah, di sekolah tempat penulis
belajar, Pemilihan tersebut telah dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga dapat
dikatakan Ketua OSIS yang terpilih, terpilih secara demokratis, karena seluruh elemen
sekolah ikut serta dalam pemilihan.
Namun, hal ini tidak terjadi pada seluruh sekolah di kawasan penulis tinggal,
yakni Kota Banda Aceh. Sebagai contoh, ketika penulis masih berada di jenjang
pendidikan tingkat menengah pertama. Pada saat Pemilihan Ketua OSIS, memang
siswa tetap ikut memilih, hanya saja, tidak seluruh siswa dari sekolah tersebut
diminta suara sahnya. Hanya beberapa orang yang ikut dalam pemilihan tersebut,
sebagai contoh, perangkat kelas saja yang memilih calon Ketua OSIS. Hal ini persis
seperti apa yang diputuskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, yaitu untuk mewakili
rakyat di masing-masing provinsi, dalam hal memilih perwakilan di Pilkada.
Tentu kebijakan ini dan kejadian di sekolah lama penulis ini sangat
disayangkan. Apakah perangkat kelas merupakan perwakilan kelas yang sah? Apakah
mereka benar-benar dapat mewakili keinginan dari seluruh siswa-siswi yang ada?
Hal inilah yang ingin penulis tindaklanjuti, dengan cara pendekatan melalui
Kepala Sekolah dan guru-guru di sekolah-sekolah yang memiliki masalah serupa.
Karena melalui Pemilihan Ketua OSIS yang dilaksanakan secara menyeluruhlah akan
berdampak baik untuk siswa, mengajarkan untuk berpartisipasi dalam pemilu,
melatih ketajaman berpikir siswa akan pemimpin yang mereka rasa baik untuk
dipilih.
Dan untuk alasan itulah, narasi ini penulis tulis, dengan tujuan untuk
menghidupkan semangat hidup berdemokrasi di masyarakat Indonesia, di setiap
lapisannya.

More Related Content

What's hot (17)

Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Makalah Sistem Pemilu di Indonesia
Makalah Sistem Pemilu di IndonesiaMakalah Sistem Pemilu di Indonesia
Makalah Sistem Pemilu di Indonesia
 
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakatMakalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
 
Makalah Polemik RUU Pilkada
Makalah Polemik RUU PilkadaMakalah Polemik RUU Pilkada
Makalah Polemik RUU Pilkada
 
Dinamika pemilu
Dinamika pemiluDinamika pemilu
Dinamika pemilu
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesia
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Makalah pemilu indonesia
Makalah pemilu indonesiaMakalah pemilu indonesia
Makalah pemilu indonesia
 
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuanPemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Pelanggaran ham
Pelanggaran hamPelanggaran ham
Pelanggaran ham
 

Similar to Natural aceh

Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)David Adi Nugroho
 
Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...Konsultan Pendidikan
 
Resensi buku negara dan bandit demokrasi
Resensi buku negara dan bandit demokrasiResensi buku negara dan bandit demokrasi
Resensi buku negara dan bandit demokrasiTaufiq Ms
 
Kelompok 4 Pendidikan Kewarganegaraan Stim BudiBakti
Kelompok 4 Pendidikan Kewarganegaraan Stim BudiBaktiKelompok 4 Pendidikan Kewarganegaraan Stim BudiBakti
Kelompok 4 Pendidikan Kewarganegaraan Stim BudiBaktiRiskyAndreas
 
Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...
Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...
Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...Succes Zen
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaWarnet Raha
 
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 musniumar
 
demokrasi masyarakat beradab
demokrasi masyarakat beradabdemokrasi masyarakat beradab
demokrasi masyarakat beradabNasria Ika
 
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (Murnila_Wati
 
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di IndonesiaPeran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesiavina irodatul afiyah
 
Final Competition Public Relations 2014
Final Competition Public Relations 2014Final Competition Public Relations 2014
Final Competition Public Relations 2014Novri
 

Similar to Natural aceh (20)

Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
 
Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
 
Pengaruh golput di indonesia
Pengaruh golput di indonesiaPengaruh golput di indonesia
Pengaruh golput di indonesia
 
Resensi buku negara dan bandit demokrasi
Resensi buku negara dan bandit demokrasiResensi buku negara dan bandit demokrasi
Resensi buku negara dan bandit demokrasi
 
Kelompok 4 Pendidikan Kewarganegaraan Stim BudiBakti
Kelompok 4 Pendidikan Kewarganegaraan Stim BudiBaktiKelompok 4 Pendidikan Kewarganegaraan Stim BudiBakti
Kelompok 4 Pendidikan Kewarganegaraan Stim BudiBakti
 
Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...
Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...
Kebijakan Pemberlakuan Politik Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahtera...
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesia
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
 
Makalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesiaMakalah pemilu di indonesia
Makalah pemilu di indonesia
 
Lanjutan spi
Lanjutan spiLanjutan spi
Lanjutan spi
 
Demokrasi dan pemilu
Demokrasi dan pemiluDemokrasi dan pemilu
Demokrasi dan pemilu
 
demokrasi masyarakat beradab
demokrasi masyarakat beradabdemokrasi masyarakat beradab
demokrasi masyarakat beradab
 
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (
Macam macam demokrasi yang pernah berlaku di indonesia (
 
Golongan putih
Golongan putihGolongan putih
Golongan putih
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di IndonesiaPeran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
Peran Partai Politik dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Indonesia
 
Tinjauan kritis
Tinjauan kritisTinjauan kritis
Tinjauan kritis
 
Final Competition Public Relations 2014
Final Competition Public Relations 2014Final Competition Public Relations 2014
Final Competition Public Relations 2014
 

More from Konsultan Pendidikan

Afdhalul Yusfira, MAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...
Afdhalul Yusfira, MAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...Afdhalul Yusfira, MAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...
Afdhalul Yusfira, MAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...Konsultan Pendidikan
 
Nuraiyan, SMAN 9 Tunas Bangsa Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara...
Nuraiyan, SMAN 9 Tunas Bangsa Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara...Nuraiyan, SMAN 9 Tunas Bangsa Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara...
Nuraiyan, SMAN 9 Tunas Bangsa Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara...Konsultan Pendidikan
 
Nina Amelia, SMAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Nina Amelia, SMAN 2  Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...Nina Amelia, SMAN 2  Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Nina Amelia, SMAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...Konsultan Pendidikan
 
Shella Gebrina, SMAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...
Shella Gebrina, SMAN 2  Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...Shella Gebrina, SMAN 2  Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...
Shella Gebrina, SMAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...Konsultan Pendidikan
 
Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...Konsultan Pendidikan
 
Elya Sukmawati, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
Elya Sukmawati, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...Elya Sukmawati, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
Elya Sukmawati, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...Konsultan Pendidikan
 

More from Konsultan Pendidikan (20)

Afdhalul Yusfira, MAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...
Afdhalul Yusfira, MAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...Afdhalul Yusfira, MAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...
Afdhalul Yusfira, MAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Nuraiyan, SMAN 9 Tunas Bangsa Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara...
Nuraiyan, SMAN 9 Tunas Bangsa Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara...Nuraiyan, SMAN 9 Tunas Bangsa Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara...
Nuraiyan, SMAN 9 Tunas Bangsa Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara...
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Nina Amelia, SMAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Nina Amelia, SMAN 2  Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...Nina Amelia, SMAN 2  Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Nina Amelia, SMAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Shella Gebrina, SMAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...
Shella Gebrina, SMAN 2  Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...Shella Gebrina, SMAN 2  Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...
Shella Gebrina, SMAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menul...
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
Abdi Kurniawan, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Elya Sukmawati, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
Elya Sukmawati, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...Elya Sukmawati, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
Elya Sukmawati, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Men...
 

Recently uploaded

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 

Recently uploaded (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 

Natural aceh

  • 1. 9 Artikel 3 (Juara III) “PEMILU JANTUNGNYA DEMOKRASI” Muhammad Rizky SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh Berbicara tentang demokrasi, masyarakat dewasa ini tampaknya kurang memahami akan pengertian demokrasi yang berupa prinsip dasar dari demokrasi itu sendiri. Pada dasarnya, demokrasi memiliki 3 elemen, yakni; perwakilan (pemerintah), partisipasi (rakyat), dan akuntabilitas (pertanggungjawaban). Idealnya seperti berikut, rakyat memilih perwakilan mereka dalam pemilu, dan ketika perwakilan tersebut telah terpilih, maka harus terdapat akuntabilitas antara perwakilan dan rakyat ketika ia (perwakilan terpilih) berada di pemerintahan. Namun mengapa suara rakyat dalam pemilu dibutuhkan, pertanyaan ini mengingatkan penulis akan Revolusi Perancis pada tahun 1792. Pada tahun tersebut, rakyat Perancis berjuang untuk menggulingkan kekuasaan pemerintahan Raja Louis ke-16 yang melakukan ketidakadilan terhadap mereka. Ketidakadilan ini hadir dalam berbagai rupa bentuk. Namun hal yang paling utama yang dapat kita lihat kembali adalah, rakyat sama sekali tidak terlibat dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan oleh Raja. Hasilnya, keputusan dan kebijakan tersebut hanya memberatkan kehidupan rakyat Perancis, namun di lain sisi malah menguntungkan bagi kelangsungan hidup golongan bangsawan Perancis. Ketidakadilan, kekuasaan yang otoriter, mewarnai hari kelam di bumi Perancis pada tahun 1792, serta mengawali pemberontakan oleh rakyatnya, yang sekarang telah melahirkan paham demokrasi bagi kehidupan kita. Dan berdasarkan ulasan tersebut, alasan mengapa rakyat memiliki suara dalam pemilu, agar rakyat juga terlibat dalam pemerintahan, dan di kemudian hari, pemerintahan yang terpilih akan bertanggungjawab (akuntabilitas), baik terhadap para pemilih mereka maupun yang tidak (merujuk kepada prinsip demokrasi, mayoritas mewakili seluruh masyarakat). Mengapa pemerintah memiliki pertanggungjawaban kepada rakyat? Karena sumber kekuasaan pemerintah datang dari setiap suara rakyat di pemilu itu sendiri. Rakyat berhak untuk memilih, juga berhak untuk dipilih. Dari kalimat terakhir, tentu dibutuhkan media untuk menyalurkan ide tersebut. Jawabannya adalah pemilu. Pemilu muncul ke permukaan, sebagai sarana pelaksana demokrasi itu sendiri. Maka benarlah apabila dikatakan oleh khalayak umum, bahwasannya pemilu adalah jantung dari pelaksanaan demokrasi. Sekarang mari kita tinjau pelaksanaan pemilu di ranah tercinta Indonesia ini. Pemilu telah memaksa pemerintah mengalokasikan dana sejumlah 20 triliun rupiah dari APBN pada pemilu 2014 silam. Angka ini tidaklah kecil mengingat APBN Indonesia yang berbatas. Apakah pemilu sebenarnya efektif untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai Negara demokratik? Jawaban yang seharusnya adalah iya, karena pemilu satu-satunya jalan bagi seluruh unsur demokrasi untuk hadir dalam kehidupan Negara yang berasaz demokrasi.
  • 2. 10 Namun ada baiknya untuk kita agar tidak bersikap naif. Melihat kenyataan, realita, dan fakta yang terjadi di pemerintahan dan masyarakat kita masa kini, sepertinya demokrasi masih belum berjalan dengan mulus di Negara ini. Pemimpin yang tidak bertanggungjawab kepada rakyat yang telah memilih mereka, dibuktikan dengan belum terciptanya kesejahteraan menyeluruh bagi masyarakat Indonesia. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme yang seakan telah melekat sebagai budaya dan juga tren di kalangan elit Pejabat Negara. Rakyat yang masih saja termakan suapan politisi di kampanye-kampanye selama masa pemilu berlangsung, memilih dengan mata buta, hanya berorientasi pada uang yang mereka tawarkan daripada kualitas yang mereka suguhkan. Bagaimana kita dapat menyebut pemilu memperkuat nilai-nilai demokrasi di Negara kita, ketika hal-hal seperti yang telah penulis sebutkan di atas, masih terus terjadi dan menjadi fenomena biasa untuk ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang. Indonesia memang Negara dengan paham demokrasi, tapi apa kita sudah benar-benar menjadi bagian dari Negara yang berlandaskan paham yang acap kali di promosikan oleh Amerika Serikat ini? Menurut penulis, ada dua faktor utama yang melatarbelakangi masalah diatas. Satu, kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pemilu (angka golput pada pemilu 2014 mencapai 29%, naik dibandingkan pada tahun 2009 dan 2004). Dua, tidak munculnya pemimpin yang berkredibilitas untuk memimpin. Namun, terlepas dari faktor kredibilitas para kandidat, seharusnya masyarakat tetap saja ikut berpartisipasi, karena rakyat seharusnya bisa, memilih kandidat yang setidaknya lebih baik dibandingkan kandidat lainnya yang tersedia. Mungkin ada benarnya, saat ini Negara kita masih kekurangan pemimpin yang selalu diidamkan, namun izinkanlah penulis mengutip sebuah kalimat dari seorang tokoh bangsa, Bapak Anies Baswedan, “Negara ini hancur bukan karena terdapat banyak orang jahat di dalamnya, namun karena orang baik hanya diam dan mendiamkan”, kita tidak butuh lagi masyarakat yang hanya bisa menyalahkan pemerintah yang tidak berakuntabilitas, tapi kita butuh mereka yang mau berbuat demi kebaikan bangsa ini. Perwakilan datang dari masyarakat, rakyat biasa. Ini berarti, tidak ada alasan bagi seorang pun untuk tidak berusaha dan mengajukan diri mereka di pemilihan umum. Daripada hanya terus mengoceh tentang pemerintahnya sendiri, mengapa tidak kita saja yang menjadi perwakilan rakyat di pemerintahan, apabila memang dirasa cukup atau bahkan melebihi kredibilitas mereka yang sekarang sedang memimpin di pemerintahan, bukankah begitu? Berdasarkan seluruh ulasan di atas, adapun hal yang pembaca dapat simpulkan adalah; demokrasi tidak akan berjalan ketika pemerintah gagal mewakili rakyat mereka dengan seharusnya. Namun demokrasi juga tidak akan berjalan ketika rakyat terus-terusan menghujat pemerintahan yang telah terpilih, apalagi yang terpilih secara demokratis, terpilih oleh mayoritas rakyat. Hidup Indonesia! Hidup demokrasi Indonesia! Benar bahwasanya paham demokrasi telah mendarah daging di Negara dengan 17.000 pulau ini. Maka marilah kita lanjutkan kelangsungan mimpi dan cita-cita pendiri bangsa terdahulu, mengapa? Karena itulah ciri dan khas dari Negara yang kita cintai ini. Jayalah Indonesia, kan kujunjung demokrasi hingga akhir hayatku!
  • 3. 11 Pada saat ini, penulis masih duduk di bangku sekolah tingkat menengah atas. Hal yang berkaitan dengan demokrasi yang terjadi di lingkungan penulis, salah satunya adalah Pemilihan Ketua OSIS. Alhamdulillah, di sekolah tempat penulis belajar, Pemilihan tersebut telah dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga dapat dikatakan Ketua OSIS yang terpilih, terpilih secara demokratis, karena seluruh elemen sekolah ikut serta dalam pemilihan. Namun, hal ini tidak terjadi pada seluruh sekolah di kawasan penulis tinggal, yakni Kota Banda Aceh. Sebagai contoh, ketika penulis masih berada di jenjang pendidikan tingkat menengah pertama. Pada saat Pemilihan Ketua OSIS, memang siswa tetap ikut memilih, hanya saja, tidak seluruh siswa dari sekolah tersebut diminta suara sahnya. Hanya beberapa orang yang ikut dalam pemilihan tersebut, sebagai contoh, perangkat kelas saja yang memilih calon Ketua OSIS. Hal ini persis seperti apa yang diputuskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, yaitu untuk mewakili rakyat di masing-masing provinsi, dalam hal memilih perwakilan di Pilkada. Tentu kebijakan ini dan kejadian di sekolah lama penulis ini sangat disayangkan. Apakah perangkat kelas merupakan perwakilan kelas yang sah? Apakah mereka benar-benar dapat mewakili keinginan dari seluruh siswa-siswi yang ada? Hal inilah yang ingin penulis tindaklanjuti, dengan cara pendekatan melalui Kepala Sekolah dan guru-guru di sekolah-sekolah yang memiliki masalah serupa. Karena melalui Pemilihan Ketua OSIS yang dilaksanakan secara menyeluruhlah akan berdampak baik untuk siswa, mengajarkan untuk berpartisipasi dalam pemilu, melatih ketajaman berpikir siswa akan pemimpin yang mereka rasa baik untuk dipilih. Dan untuk alasan itulah, narasi ini penulis tulis, dengan tujuan untuk menghidupkan semangat hidup berdemokrasi di masyarakat Indonesia, di setiap lapisannya.