SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
PENGINDERAAN JAUH
^ Tata Guna Lahan
^ Jaringan Transportasi
^ Lembaga Penginderaan Jauh Indonesia
Nesha Mutiara , XII MIPA 2
C. Untuk Tata Guna Lahan
• Penentuan penggunaan lahan bertujuan untuk
menentukan lahan yang sesuai dengan peruntukkannya.
Dapat membantu perencanaan dan hasilnya dapat
digunakan sebagai pertimbangan pembangunan.
• Penginderaan jauh dapat membantu memetakan daerah
yang sesuai dengan kriteria – kriteria yang telah ditentukan.
• 1. Kajian Lahan Pertanian
• Tujuan pemodelan lahan pertanian untuk menjaha
kelestarian lahan pertanian, menjaga keseimbangan
lingkungan, dan menghindari degradasi lahan.
• Harus memperhatikan :
• >kemiringan lereng
• >kondisi tanah
• > air
• > kondisi sosial
• > iklim
• Kemiringan lereng dapat diketahui dengan melihat
topografi lahannya.
• Faktor terpenting : ketersediaan data penginderaan jauh.
• Data iklim untuk kajian pertanian dapat diperoleh dari
satelit NOAA.
• 2. Kajian Lahan Hutan
• Berkaitan dengan :
• > pengelolaan hutan
• > pengolahan hasil kayu
• > pemantauan reboisasi hutan
• > perlindungan flora dan fauna
• > ekowisata
• > pengendalian kerusakan hutan
• Untuk memantau kekayaan alam dapat menggunakan citra
Landsat.
• Keunggulan citra Landsat adalah warna penyusun objek
pada citra terdiri atas red, green, blue ( RGB ).
• Manfaat penggunaan citra Landsat untuk kajian kehutanan
: memonitor kerusakan hutan, visualisasi citra hutan yang
belum terganggu dan setelah terganggu.
• Manfaat data citra satelit penginderaan jauh kebakaran
hutan oleh satelit SPOT 6 dan PLEIADES via LAPAN :
• - memudahkan dalam membuat rekapitulasi jumlah titik
anak
• - melakukan mitigasi bencana alam sebelum terjadi
bencana alam
• - bahan kajian untuk pemulihan lingkungan pascabencana
• 3. Kajian Lahan Permukiman
• Kenampakan objek di permukaan bumi yang rumit
dengan berbagai karakterisik sendiri – dikarenakan
pertumbuhan, perkembangan, dan kebutuhan akan
permukiman yang cenderung terus meningkat tanpa
terkendali sementara jumlah lahan yang tersedia tetap.
• Dapat diketahui informasi distribusi permukiman,
kepadatan permukiman, permukiman kumuh, permukiman
di desa atau di kota.
• Teknik interpretasi secara visual dapat dilakukan dengan
pengenalan objek yang berdasarkan pada karakteristik
spektral dan spasialnya.
• Karakteristik spektral objek berdasarkan pada pantulan
tenaga elektromagnetik dari objek sehingga menimbulkan
rona dan warna yang beragam.
• Karakteristik spasial objek tercermin pada pola, bayangan,
tekstur, bentuk, ukuran, situs, dan asosiasi.
• Penginderaan jauh untuk menentukan lokasi permukiman
baru, variabel yang perlu diperhatikan : ketersediaan air,
kondisi tanah, kondisi batuan, kemiringan lereng, dan
aksesbilitas.
• Kajian distribusi permukiman variabel yang perlu
diperhatikan adalah letak, pola sebaran, dsb.
• Hasil kerja seorang geograf adalah peta, maka dalam kajian
permukiman juga harus menghasilkan peta.
• Menggunakan citra :
• a.) Ikonos
• Resolusi spasial 3,2 m ( tinggi ). Memungkinkan memperoleh
data yang detail.
• b.) Pankromatik
• Peka terhadap panjang gelombang 0,3 – 0,72 mikrometer dan
memiliki kepekaan yang hampir sama dengan kepekaan mata
manusia – sehingga kesan ronanya sama dengan kesan mata
yang melihat objek aslinya.
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
• 4. Kajian Lahan Industri
• Mempertimbangkan aspek : bahan baku, SDA, SDM, konsumen,
aksesbilitas, dsb.
• Berguna untuk penentuan lokasi industri, pengawasan
pencemaran limbah, pengawasan pengolahan limbah,
pemantauan dampak kegiatan industri, alih fungsi lahan karena
kegiatan industri, pemantauan kegiatan ekonimi, dsb.
• Pemantauan lokasi industri harus memperhatikan variabel –
variabel : aksesbilitas, ketersediaan bahan baku, SDM, fasilitas,
dsb.
• Citra yang sesuai adalah Ikonos dan Pankromatik.
• Kawasan berikat  suatu kawasan yang terdapat berbagai
industri.
D. Untuk Pengembangan Jaringan
Transportasi
• Perencanaan pembangunan wilayah dipengaruhi oleh pola
kegiatan, penggunaan lahan, dan penataan ruangnya.
• 1. Sistem Transportasi
• Terdiri dari 2 istilah, yaitu :
• sistem, yaitu keterkaitan dan keterikatan antara satu
komponen dengan komponen lainnya.
• transportasi, yaitu suatu usaha untuk memindahkan,
menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan orang atau
barang dari suatu tempat ke tempat lain di mana di tempat lain
objek tersebut lebih berguna.
• Sistem transportasi  suatu keterkaitan dan keterikatan
antara berbagai komponen dalam usaha untuk
memindahkan, menggerakkan, mengangkut, atau
mengalihkan orang atau barang dari suatu tempat ke
tempat lain untuk tujuan tertentu.
• Transportasi sebagai penunjang kegiatan dan kehidupan
ekonomi, politik, sosial, budaya, dan ekonomi berfungsi
menyediakan sarana transportasi yang efektif dan efisien
dalam mendukung pembangunan wilayah, serta
penghubung antara satu wilayah dan wilayah yang lainnya
dalam upaya mendorong pertumbuhan wilayah yang
tertinggal.
• Sistem transportasi dapat berkembang dengan baik bila
didukung oleh :
• ruang untuk bergerak ( jalan )
• tempat akhir dan awal pergerakan ( terminal )
• yang bergerak ( alat angkut )
• pengelolaan ( yang mengkoordinasi ketiga unsur di atas )
• 2. Untuk Pengembangan Berbagai Jaringan Transportasi
• Interpretasi pengembangan jaringan transportasi pada teknik
penginderaan jauh diarahkan untuk mengetahui kemampuan
lahan terhadap jaringan jalan, mengetahui jalur alternatif, baik
darat, laut, maupun udara, pemantauan kondisi jalan,
mengetahui perkembangan jalan, pengawasan lalu lintas,
manajemen transportasi, dan pemantauan volume lalu lintas
kendaraan.
• Jaringan transportasi suatu wilayah dapat disadap.
• 1. Sistem Transportasi
• Terdiri dari 2 istilah :
• sistem, yaitu keterkaitan dan keterikatan antara satu
komponen dengan komponen lainnya
• transportasi, yaitu usaha untuk memindahkan,
menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan orang atau
barang dari suatu tempat ke tempat lain di mana di tempat di
lain objek tersebut lebih berguna.
• Sistem transportasi dapat berkembang dengan baik bila
didukung oleh :
• ruang untuk bergerak ( jalan )
• tempat akhir dan awal pergerakan ( terminal )
• yang bergerak ( alat angkut )
• pengelolaan ( yang mengkoordinasi ketiga unsur di atas )
• 2. Untuk Pengembangan Berbagai jaringan
Transportasi
• Untuk mengetahui kemampuan lahan terhadap jaringan
jalan, jalur alternatif, pemantauan kondisi jalan,
perkembangan jalan, pengawasan lalu lintas, manajemen
transportasi, dan pemantauan volume lalu lintas
kendaraan.
• Jaringan transportasi suatu wilayah dapat disadap.
• a.) Transportasi darat
• Manfaatnya :
• penentuan lokasi halte, terminal
• pembangunan jembatan
• jalur alternatif
• pemantauan kondisi jalan
• pemantauan fungsi jalan
• penentuan jalur alternatif atau evakuasi
• b.) Transportasi laut
• Manfaatnya :
• penentuan jalur penyebrangan
• prakiraan cuaca untuk pelayaran
• penentuan jalur pelayaran
• pemantauan ombak
• c.) Transportasi udara
• Manfaatnya :
• penentuan jalur penerbangan
• pemantauan cuaca untuk penerbangan
• penentuan lokasi bandara strategis
E. Lembaga Penginderaan Jauh
Indonesia
• 1. LAPAN
• Lembaga pemerintah nondepartemen yang bertugas
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian dan
pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya.
• Kantor berlokasi di Jl. Pemuda Persil No. 1 Jakarta.
• Tugas :
• pengorbitan satelit
• perekaman data, pengolahan data, dan penyajian data
• penginderaan jauh
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
• 2. BIG
• Dulunya bernama BAKOSURTANAL ( Badan Koordinasi Survei dan
Pemetaan Nasional ).
• Berlokasi di Jln. Raya Jakarta – Bogor Km 46 Cibinong
• Lembaga pemerintah nonkementerian yang berfungsi dan
bertugas di bidang informasi geospasial.
• Tugas :
• menjamin ketersediaan akses terhadap info geospasial yang dapat
dipertanggungjawabkan
• mewujudkan penyelenggaraan info geospasial yang berdayaguna
dan berhasil guna melalui kerja sama, koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi
• mendorong penggunaan info geospasial dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA
• 3. MAPIN
• Berlokasi di Jln. Raya Jakarta – Bogor Km 46 Cibinong.
• Alamat sekretariat di Gedung S BIG.
• Berdiri sejak 2010.
• Visi dan misi :
Meningkatkan profesionalisme di bidang penginderaan jauh
Meningkatkan pemahaman penginderaan jauh kepada
masyarakat luas
Menjembatani pemerintah, swasta dan akademisi dalam
pemanfaatan teknologi penginderaan jauh
Mendukung penggunaan Penginderaan jauh dalam
pengambilan keputusan , pengelolaan SDA dan pembangunan
yang berkesinambungan
MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA

More Related Content

What's hot

PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaAgnas Setiawan
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxGhufronAffandy
 
PJ SIG KLS X.ppt
PJ SIG KLS X.pptPJ SIG KLS X.ppt
PJ SIG KLS X.pptYulliaPuTri
 
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)BiruDamar
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRahmat261158
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMagdalena Palma Renia
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotajopiwildani
 
PETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPSPETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPSDwi Anita
 
Angka kelahiran kasar rika
Angka kelahiran kasar rikaAngka kelahiran kasar rika
Angka kelahiran kasar rikaResdianto Zein
 
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangTeori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangSally Indah N
 
Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...
Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...
Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...Dadang Solihin
 
Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan WilayahGeografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan WilayahSyifa Sahaliya
 
Ppt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannyaPpt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannyarizka_pratiwi
 
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas XGeografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas XPutri Alfisyahrini
 

What's hot (20)

PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
 
PJ SIG KLS X.ppt
PJ SIG KLS X.pptPJ SIG KLS X.ppt
PJ SIG KLS X.ppt
 
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
 
PETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPSPETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPS
 
Angka kelahiran kasar rika
Angka kelahiran kasar rikaAngka kelahiran kasar rika
Angka kelahiran kasar rika
 
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola RuangTeori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
Teori Lokasi dan Analisis Pola Ruang
 
Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...
Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...
Pengelolaan Potensi Pulau Terluar dalam Perspektif Keamanan Nasional dan Kese...
 
Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan WilayahGeografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
 
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan IndonesiaKebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
 
Pusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhanPusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhan
 
Ppt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannyaPpt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannya
 
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas XGeografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
6. struktur internal kota1
6. struktur internal kota16. struktur internal kota1
6. struktur internal kota1
 

Viewers also liked

Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Nurul Afdal Haris
 
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASIPENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASINesha Mutiara
 
EKSTRAKSI DAN PEMBUANGAN LIMBAH BATUAN
EKSTRAKSI DAN PEMBUANGAN LIMBAH BATUANEKSTRAKSI DAN PEMBUANGAN LIMBAH BATUAN
EKSTRAKSI DAN PEMBUANGAN LIMBAH BATUANNesha Mutiara
 
Teori transportasi polibatam
Teori transportasi polibatamTeori transportasi polibatam
Teori transportasi polibatamAinun Nur Fayka
 
Amdal sosial makassar town squere
Amdal sosial makassar town squereAmdal sosial makassar town squere
Amdal sosial makassar town squereGhaziyah Ghandy
 
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013Nisa Adni
 
SIKLUS HIDUP TUMBUHAN LUMUT
SIKLUS HIDUP TUMBUHAN LUMUTSIKLUS HIDUP TUMBUHAN LUMUT
SIKLUS HIDUP TUMBUHAN LUMUTNesha Mutiara
 
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPATKIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPATNesha Mutiara
 
Hubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatHubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatmurianda
 
...Litho siklus batuan dan jenis batuan
...Litho siklus batuan dan jenis batuan...Litho siklus batuan dan jenis batuan
...Litho siklus batuan dan jenis batuanResma Puspitasari
 
KINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUSKINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUSNesha Mutiara
 

Viewers also liked (20)

Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
 
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASIPENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI
 
Tafsir Mimpi
Tafsir MimpiTafsir Mimpi
Tafsir Mimpi
 
Peta geologi
Peta geologiPeta geologi
Peta geologi
 
Pengindraan jauh
Pengindraan jauhPengindraan jauh
Pengindraan jauh
 
EKSTRAKSI DAN PEMBUANGAN LIMBAH BATUAN
EKSTRAKSI DAN PEMBUANGAN LIMBAH BATUANEKSTRAKSI DAN PEMBUANGAN LIMBAH BATUAN
EKSTRAKSI DAN PEMBUANGAN LIMBAH BATUAN
 
Teori transportasi polibatam
Teori transportasi polibatamTeori transportasi polibatam
Teori transportasi polibatam
 
Teory 5 unsur kesehatan
Teory 5 unsur kesehatanTeory 5 unsur kesehatan
Teory 5 unsur kesehatan
 
Amdal sosial makassar town squere
Amdal sosial makassar town squereAmdal sosial makassar town squere
Amdal sosial makassar town squere
 
ADVOKAT
ADVOKATADVOKAT
ADVOKAT
 
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
 
SIKLUS HIDUP TUMBUHAN LUMUT
SIKLUS HIDUP TUMBUHAN LUMUTSIKLUS HIDUP TUMBUHAN LUMUT
SIKLUS HIDUP TUMBUHAN LUMUT
 
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPATKIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
KIMIA UNSUR : LOGAM TRANSISI PERIODE KEEMPAT
 
Hubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakatHubungan kesehatan masyarakat
Hubungan kesehatan masyarakat
 
MENGENAL BUMI
MENGENAL BUMIMENGENAL BUMI
MENGENAL BUMI
 
CIRI UMUM HEWAN
CIRI UMUM HEWANCIRI UMUM HEWAN
CIRI UMUM HEWAN
 
...Litho siklus batuan dan jenis batuan
...Litho siklus batuan dan jenis batuan...Litho siklus batuan dan jenis batuan
...Litho siklus batuan dan jenis batuan
 
Reboisasi
ReboisasiReboisasi
Reboisasi
 
Ekonomi transportasi
Ekonomi transportasiEkonomi transportasi
Ekonomi transportasi
 
KINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUSKINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUS
 

Similar to MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA

bab3pemanfaatanpetapengindraanjauhdansisteminformasigeografis-220722014605-cf...
bab3pemanfaatanpetapengindraanjauhdansisteminformasigeografis-220722014605-cf...bab3pemanfaatanpetapengindraanjauhdansisteminformasigeografis-220722014605-cf...
bab3pemanfaatanpetapengindraanjauhdansisteminformasigeografis-220722014605-cf...MukarobinspdMukarobi
 
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdf
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdfBA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdf
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdffransiscaindriyani91
 
12396798.ppt
12396798.ppt12396798.ppt
12396798.pptbaya13
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Luhur Moekti Prayogo
 
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1khalid munandar
 
Pemanfaatan Peta Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi.pptx
Pemanfaatan Peta Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi.pptxPemanfaatan Peta Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi.pptx
Pemanfaatan Peta Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi.pptxHR MUSLIM
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Luhur Moekti Prayogo
 
PPT PROPOSAL NOKILALAKI 2023.pptx
PPT PROPOSAL NOKILALAKI 2023.pptxPPT PROPOSAL NOKILALAKI 2023.pptx
PPT PROPOSAL NOKILALAKI 2023.pptxturoni1
 
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)January YunGky
 
Aplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasis
Aplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasisAplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasis
Aplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasisMahardi Pratomo
 
Kerangka pemikiran penelitian
Kerangka pemikiran penelitianKerangka pemikiran penelitian
Kerangka pemikiran penelitianAndesSastraYunaf
 
SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (5)
SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (5)SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (5)
SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (5)Luhur Moekti Prayogo
 
BAHAN PAPARAN_REVISI.pdf
BAHAN PAPARAN_REVISI.pdfBAHAN PAPARAN_REVISI.pdf
BAHAN PAPARAN_REVISI.pdfHendraThohir2
 

Similar to MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA (20)

bab3pemanfaatanpetapengindraanjauhdansisteminformasigeografis-220722014605-cf...
bab3pemanfaatanpetapengindraanjauhdansisteminformasigeografis-220722014605-cf...bab3pemanfaatanpetapengindraanjauhdansisteminformasigeografis-220722014605-cf...
bab3pemanfaatanpetapengindraanjauhdansisteminformasigeografis-220722014605-cf...
 
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdf
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdfBA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdf
BA XII 3.3 Pemanfaatan PJ dan SIG Full.pdf
 
12396798.ppt
12396798.ppt12396798.ppt
12396798.ppt
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
 
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
 
Pemanfaatan Peta Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi.pptx
Pemanfaatan Peta Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi.pptxPemanfaatan Peta Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi.pptx
Pemanfaatan Peta Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi.pptx
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
 
pendadaran_S2
pendadaran_S2pendadaran_S2
pendadaran_S2
 
PPT PROPOSAL NOKILALAKI 2023.pptx
PPT PROPOSAL NOKILALAKI 2023.pptxPPT PROPOSAL NOKILALAKI 2023.pptx
PPT PROPOSAL NOKILALAKI 2023.pptx
 
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
 
Aplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasis
Aplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasisAplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasis
Aplikasi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis berbasis
 
Kerangka pemikiran penelitian
Kerangka pemikiran penelitianKerangka pemikiran penelitian
Kerangka pemikiran penelitian
 
Inderaja dan sig
Inderaja dan sigInderaja dan sig
Inderaja dan sig
 
Metode peta
Metode petaMetode peta
Metode peta
 
Makalah geomatika
Makalah geomatika Makalah geomatika
Makalah geomatika
 
Pj terapan
Pj terapanPj terapan
Pj terapan
 
SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (5)
SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (5)SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (5)
SISTEM NAVIGASI DAN PETA NAUTICAL CHART (5)
 
Pra
PraPra
Pra
 
Tda 4
Tda 4Tda 4
Tda 4
 
BAHAN PAPARAN_REVISI.pdf
BAHAN PAPARAN_REVISI.pdfBAHAN PAPARAN_REVISI.pdf
BAHAN PAPARAN_REVISI.pdf
 

More from Nesha Mutiara

Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan HipoalbuminemiaPemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan HipoalbuminemiaNesha Mutiara
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana MalariaFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana MalariaNesha Mutiara
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1Nesha Mutiara
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDRFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDRNesha Mutiara
 
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang OnkologiFarmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang OnkologiNesha Mutiara
 
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)Nesha Mutiara
 
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus StrokeFarmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus StrokeNesha Mutiara
 
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji KlinikPharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji KlinikNesha Mutiara
 
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes KetoasidosisFarmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes KetoasidosisNesha Mutiara
 
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat SulfametoksazolBioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat SulfametoksazolNesha Mutiara
 
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...Nesha Mutiara
 
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode GyssensFarmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode GyssensNesha Mutiara
 
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...Nesha Mutiara
 
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...Nesha Mutiara
 
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...Nesha Mutiara
 
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah SakitFarmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah SakitNesha Mutiara
 
Rangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off LabelRangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off LabelNesha Mutiara
 
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In VitroLaporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In VitroNesha Mutiara
 
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS Nesha Mutiara
 
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Nesha Mutiara
 

More from Nesha Mutiara (20)

Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan HipoalbuminemiaPemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana MalariaFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDRFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
 
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang OnkologiFarmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
 
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
 
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus StrokeFarmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
 
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji KlinikPharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
 
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes KetoasidosisFarmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
 
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat SulfametoksazolBioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
 
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
 
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode GyssensFarmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
 
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
 
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
 
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
 
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah SakitFarmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
 
Rangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off LabelRangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off Label
 
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In VitroLaporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
 
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
 
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
 

Recently uploaded

K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfbayuputra151203
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIsyedharis59
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIwanalifhikmi
 
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridDonyAndriSetiawan
 
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptxMATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptxSuarniSuarni5
 
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptxMateri pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptxSuarniSuarni5
 
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3sekolah9304
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024ssuser82320b
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptxanisakhairoza
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahkrisdanarahmatullah7
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxFidelaNiam
 
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxPaparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxagunk4
 
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekaKisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekahellenchanel31
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKTaufik241763
 
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranapriandanu
 
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdfDOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdfssuserb45274
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxnursamsi40
 
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxRestiana8
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Shoffan shoffa
 

Recently uploaded (20)

K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
 
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptxELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
 
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptxMATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
 
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptxMateri pesantren kilat Ramadhan  tema puasa.pptx
Materi pesantren kilat Ramadhan tema puasa.pptx
 
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
 
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxPaparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
 
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdekaKisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
Kisi-kisi PTS Kelas 8 semester 2 kurikulum merdeka
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
 
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
 
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdfDOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
 
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
 

MANFAAT PENGINDERAAN JAUH DAN LEMBAGA PENGINDERAAN JAUH DI INDONESIA

  • 1. PENGINDERAAN JAUH ^ Tata Guna Lahan ^ Jaringan Transportasi ^ Lembaga Penginderaan Jauh Indonesia
  • 2. Nesha Mutiara , XII MIPA 2
  • 3. C. Untuk Tata Guna Lahan • Penentuan penggunaan lahan bertujuan untuk menentukan lahan yang sesuai dengan peruntukkannya. Dapat membantu perencanaan dan hasilnya dapat digunakan sebagai pertimbangan pembangunan. • Penginderaan jauh dapat membantu memetakan daerah yang sesuai dengan kriteria – kriteria yang telah ditentukan.
  • 4. • 1. Kajian Lahan Pertanian • Tujuan pemodelan lahan pertanian untuk menjaha kelestarian lahan pertanian, menjaga keseimbangan lingkungan, dan menghindari degradasi lahan. • Harus memperhatikan : • >kemiringan lereng
  • 7. • > kondisi sosial
  • 9. • Kemiringan lereng dapat diketahui dengan melihat topografi lahannya. • Faktor terpenting : ketersediaan data penginderaan jauh. • Data iklim untuk kajian pertanian dapat diperoleh dari satelit NOAA.
  • 10. • 2. Kajian Lahan Hutan • Berkaitan dengan : • > pengelolaan hutan
  • 11. • > pengolahan hasil kayu
  • 12. • > pemantauan reboisasi hutan
  • 13. • > perlindungan flora dan fauna
  • 15. • > pengendalian kerusakan hutan
  • 16. • Untuk memantau kekayaan alam dapat menggunakan citra Landsat. • Keunggulan citra Landsat adalah warna penyusun objek pada citra terdiri atas red, green, blue ( RGB ). • Manfaat penggunaan citra Landsat untuk kajian kehutanan : memonitor kerusakan hutan, visualisasi citra hutan yang belum terganggu dan setelah terganggu.
  • 17. • Manfaat data citra satelit penginderaan jauh kebakaran hutan oleh satelit SPOT 6 dan PLEIADES via LAPAN : • - memudahkan dalam membuat rekapitulasi jumlah titik anak • - melakukan mitigasi bencana alam sebelum terjadi bencana alam • - bahan kajian untuk pemulihan lingkungan pascabencana
  • 18. • 3. Kajian Lahan Permukiman • Kenampakan objek di permukaan bumi yang rumit dengan berbagai karakterisik sendiri – dikarenakan pertumbuhan, perkembangan, dan kebutuhan akan permukiman yang cenderung terus meningkat tanpa terkendali sementara jumlah lahan yang tersedia tetap. • Dapat diketahui informasi distribusi permukiman, kepadatan permukiman, permukiman kumuh, permukiman di desa atau di kota. • Teknik interpretasi secara visual dapat dilakukan dengan pengenalan objek yang berdasarkan pada karakteristik spektral dan spasialnya.
  • 19. • Karakteristik spektral objek berdasarkan pada pantulan tenaga elektromagnetik dari objek sehingga menimbulkan rona dan warna yang beragam. • Karakteristik spasial objek tercermin pada pola, bayangan, tekstur, bentuk, ukuran, situs, dan asosiasi. • Penginderaan jauh untuk menentukan lokasi permukiman baru, variabel yang perlu diperhatikan : ketersediaan air, kondisi tanah, kondisi batuan, kemiringan lereng, dan aksesbilitas. • Kajian distribusi permukiman variabel yang perlu diperhatikan adalah letak, pola sebaran, dsb.
  • 20. • Hasil kerja seorang geograf adalah peta, maka dalam kajian permukiman juga harus menghasilkan peta. • Menggunakan citra : • a.) Ikonos • Resolusi spasial 3,2 m ( tinggi ). Memungkinkan memperoleh data yang detail. • b.) Pankromatik • Peka terhadap panjang gelombang 0,3 – 0,72 mikrometer dan memiliki kepekaan yang hampir sama dengan kepekaan mata manusia – sehingga kesan ronanya sama dengan kesan mata yang melihat objek aslinya.
  • 22. • 4. Kajian Lahan Industri • Mempertimbangkan aspek : bahan baku, SDA, SDM, konsumen, aksesbilitas, dsb. • Berguna untuk penentuan lokasi industri, pengawasan pencemaran limbah, pengawasan pengolahan limbah, pemantauan dampak kegiatan industri, alih fungsi lahan karena kegiatan industri, pemantauan kegiatan ekonimi, dsb. • Pemantauan lokasi industri harus memperhatikan variabel – variabel : aksesbilitas, ketersediaan bahan baku, SDM, fasilitas, dsb. • Citra yang sesuai adalah Ikonos dan Pankromatik.
  • 23. • Kawasan berikat  suatu kawasan yang terdapat berbagai industri.
  • 24. D. Untuk Pengembangan Jaringan Transportasi • Perencanaan pembangunan wilayah dipengaruhi oleh pola kegiatan, penggunaan lahan, dan penataan ruangnya. • 1. Sistem Transportasi • Terdiri dari 2 istilah, yaitu : • sistem, yaitu keterkaitan dan keterikatan antara satu komponen dengan komponen lainnya. • transportasi, yaitu suatu usaha untuk memindahkan, menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain di mana di tempat lain objek tersebut lebih berguna.
  • 25. • Sistem transportasi  suatu keterkaitan dan keterikatan antara berbagai komponen dalam usaha untuk memindahkan, menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain untuk tujuan tertentu. • Transportasi sebagai penunjang kegiatan dan kehidupan ekonomi, politik, sosial, budaya, dan ekonomi berfungsi menyediakan sarana transportasi yang efektif dan efisien dalam mendukung pembangunan wilayah, serta penghubung antara satu wilayah dan wilayah yang lainnya dalam upaya mendorong pertumbuhan wilayah yang tertinggal.
  • 26. • Sistem transportasi dapat berkembang dengan baik bila didukung oleh : • ruang untuk bergerak ( jalan ) • tempat akhir dan awal pergerakan ( terminal ) • yang bergerak ( alat angkut ) • pengelolaan ( yang mengkoordinasi ketiga unsur di atas ) • 2. Untuk Pengembangan Berbagai Jaringan Transportasi • Interpretasi pengembangan jaringan transportasi pada teknik penginderaan jauh diarahkan untuk mengetahui kemampuan lahan terhadap jaringan jalan, mengetahui jalur alternatif, baik darat, laut, maupun udara, pemantauan kondisi jalan, mengetahui perkembangan jalan, pengawasan lalu lintas, manajemen transportasi, dan pemantauan volume lalu lintas kendaraan. • Jaringan transportasi suatu wilayah dapat disadap.
  • 27. • 1. Sistem Transportasi • Terdiri dari 2 istilah : • sistem, yaitu keterkaitan dan keterikatan antara satu komponen dengan komponen lainnya • transportasi, yaitu usaha untuk memindahkan, menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain di mana di tempat di lain objek tersebut lebih berguna. • Sistem transportasi dapat berkembang dengan baik bila didukung oleh : • ruang untuk bergerak ( jalan ) • tempat akhir dan awal pergerakan ( terminal ) • yang bergerak ( alat angkut ) • pengelolaan ( yang mengkoordinasi ketiga unsur di atas )
  • 28. • 2. Untuk Pengembangan Berbagai jaringan Transportasi • Untuk mengetahui kemampuan lahan terhadap jaringan jalan, jalur alternatif, pemantauan kondisi jalan, perkembangan jalan, pengawasan lalu lintas, manajemen transportasi, dan pemantauan volume lalu lintas kendaraan. • Jaringan transportasi suatu wilayah dapat disadap.
  • 30. • Manfaatnya : • penentuan lokasi halte, terminal • pembangunan jembatan • jalur alternatif • pemantauan kondisi jalan • pemantauan fungsi jalan • penentuan jalur alternatif atau evakuasi
  • 32. • Manfaatnya : • penentuan jalur penyebrangan • prakiraan cuaca untuk pelayaran • penentuan jalur pelayaran • pemantauan ombak
  • 34. • Manfaatnya : • penentuan jalur penerbangan • pemantauan cuaca untuk penerbangan • penentuan lokasi bandara strategis
  • 35. E. Lembaga Penginderaan Jauh Indonesia • 1. LAPAN • Lembaga pemerintah nondepartemen yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian dan pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya. • Kantor berlokasi di Jl. Pemuda Persil No. 1 Jakarta. • Tugas : • pengorbitan satelit • perekaman data, pengolahan data, dan penyajian data • penginderaan jauh
  • 37. • 2. BIG • Dulunya bernama BAKOSURTANAL ( Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional ). • Berlokasi di Jln. Raya Jakarta – Bogor Km 46 Cibinong • Lembaga pemerintah nonkementerian yang berfungsi dan bertugas di bidang informasi geospasial. • Tugas : • menjamin ketersediaan akses terhadap info geospasial yang dapat dipertanggungjawabkan • mewujudkan penyelenggaraan info geospasial yang berdayaguna dan berhasil guna melalui kerja sama, koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi • mendorong penggunaan info geospasial dalam penyelenggaraan pemerintahan dan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
  • 39. • 3. MAPIN • Berlokasi di Jln. Raya Jakarta – Bogor Km 46 Cibinong. • Alamat sekretariat di Gedung S BIG. • Berdiri sejak 2010. • Visi dan misi : Meningkatkan profesionalisme di bidang penginderaan jauh Meningkatkan pemahaman penginderaan jauh kepada masyarakat luas Menjembatani pemerintah, swasta dan akademisi dalam pemanfaatan teknologi penginderaan jauh Mendukung penggunaan Penginderaan jauh dalam pengambilan keputusan , pengelolaan SDA dan pembangunan yang berkesinambungan